Impetigo
BLOK
SKDI
4A
AUTHOR
ARROSY SYARIFAH
KOMPONEN
Definisi
PENJELASAN
Penyakit infeksi menular pada kulit yang superfisial yaitu hanya
menyerang epidermis kulit, yang menyebabkan terbentuknya
lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula) seperti tersundut
rokok/api.
Terdapat dua bentuk dari impetigo, yaitu:
1. Impetigo Krustosa (impetigo kantagiosa, impetigo vulgaris,
impetigo Tilibury Fox)
Disebabkan biasanya oleh Streptococcus B hemolyticus. hanya
terdapat pada anak.Tempat predileksi di muka, yakni sekitar
lubang hidung dan mulut karena dianggap sumber infeksi dan
daerah tersebut. Kelainan kulit berupa eritema dan vesikel
yang cepat memecah sehingga jika pendenita datang berobat
yang terlihat ialah krusta tebal berwama kuning seperti madu.
Jika krusta dilepaskan akan tampak erosi dibawahnya, krusta
sering menyebar ke penifer dan sembuh di bagian tengah.
Etiologi
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
a. Impetigo Bulosa
Vesikel (gelembung berisi cairan dengan diameter <0,5cm)
yang timbul sampai bulla (gelembung berisi cairan
berdiameter >0,5cm) kurang dan 1 cm pada kulit yang
utuh, dengan kulit sekitar normal atau kemerahan. Pada
awalnya vesikel berisi cairan yang jernih yang berubah
menjadi berwarna keruh
Atap dan bulla pecah dan meninggalkan gambaran
collarette pada pinggirnya. Krusta varnishlike terbentuk
pada bagian tengah yang jika disingkirkan memperlihatkan
dasar yang merah dan basah
Bulla yang utuh jarang ditemukan karena sangat rapuh
Bila impetigo menyertai kelainan kulit lainnya maka,
kelainan itu dapat menyertai dermatitis atopi, vanisela,
gigitan binatang dan lain-lain.
Lesi dapat lokal atau tersebar, seringkali di wajah atau
tempat lain, sepertitempat yang lembab, lipatan kulit,
ketiak atau lipatan leher.
Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening di dekat
lesi.
Pada bayi, lesi yang luas dapat disertai dengan gej ala
demam, lemah, diare. Jarang sekali disetai dengan radang
pam, infeksi sendi atau tulang 8,4,2.
b. Impetigo Krustosa
Awalnya berupa wama kemerahan pada kulit (makula) atau
papul (penonjolan padat dengan diameter <0,5cm) yang
berukuran 2-5 mm.
Lesi papul segera menjadi menjadi vesikel atau pustul
(papula yang berwarna keruh/mengandung nanah/pus) yang
mudah pecah dan menjadi papul dengan keropeng/koreng
berwarna kuning madu dan lengket yang berukuran <2cm
dengan kemerahan minimal atau tidak ada kemerahan
disekelilingnya.
Lesi muncul pada kulit normal atau kulit yang kena trauma
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Banding
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pewarnaan gram,
Pada pemeriksaan ini akan mengungkapkan adanya
neutropil dengan kuman coccus gram positif berbentuk
rantai atau kelompok.
Kultur cairan.
Pada pemeriksaan mi umuinnya akan mengungkapkan
adanya Streptococcus. aureus, atau kombinasi antara
Streptococcus pyogenes dengan Streptococcus beta
hemolyticus grup A (GABHS), atau kadang-kadang dapat
berdiri sendiri.
b. Pemeriksaan Lain:
Titer anti-streptolysin-O (ASO), mungkin akan menunjukkan
hasil positif lemah untuk streptococcus, tetapi pemeriksaan
ini jarang dilakukan. Streptozyme, menunjukkan hasil positif
untuk Streptococcus, tetapi pemeriksaan ini jarang
dilakukan
Pemeriksaan kultur dan sensitifitas bakteri
Terapi
Medikamento
sa
Terapi Nonmedikamento
sa