Abstrak
Pada percobaan ini dilakukan isolasi protein kasein dan laktosa dari susu bubuk Anlene dengan
metode pemisahan sederhana. Hasil dari pemisahan ini diuji secara kualitatif untuk menentukan
bahwa adanya senyawa kasein dan laktosa dalam susu bubuk tersebut. Uji kimia pada percobaan ini
dibagi menjadi dua yaitu uji protein dan karbohidrat. Untuk uji kimia protein dilakukan enam metode
uji kimia yaitu, uji Milon, uji Ninhidrin, uji Sulfur, uji Asam Nitrit, uji Biuret, dan uji Xanthoproteat.
Pada percobaan ini juga dilakukan uji kimia untuk karbohidrat untuk menentukan adanya laktosa
didalam susu bubuk. Uji yang dilakukan dibedakan menjadi empat yaitu, uji Molisch, uji Benedict, uji
Barfoed. Dengan metode uji kimia penambahan reagen yang mereduksi dan memberikan perubahan
warna maupun fasa maka dapat ditentukan dengan adanya perubahan tersebut.
Abstract
In this experiment carried out the isolation of protein casein and lactose from milk powder Anlene
with simple separation method. The results of this separation are qualitatively tested to determine
that the presence of the compound casein and lactose in milk powder. Chemical test in this
experiment were divided into two test proteins and carbohydrates. The chemical tests for proteins are
divided into six methods for Mylon test, Ninhydrin test, Sulphur test, Nitric Acid test, Biuret test, and
Xanthoproteat Chemical test. In this experiment also carried out the chemical test for carbohydrates
to determine the presence of lactose inside low-fat milk powder. The chemical tests for carbohydrates
are divided into four methods yet there are Molisch test, Benedict test, and Barfoed test. The addition
of a chemical reagent test affects the reduction reaction and give color or phase change. The
compound can be determined by these way of changes.
1. PENDAHULUAN
Susu adalah makanan dengan nutrisi terlengkap
di alam. Semua jenis susu, manusia maupun hewan,
mengandung vitamin, mineral, protein, karbohidrat,
dan lipid. Jumlah nutrisi yang terdapat dalam jenis
susu berbeda juga beragam, namun susu sapi an
susu kambing memiliki kemiripan satu sama lain
dalam hamper segala aspek. Susu manusia
mengandung kurang dari setengah kandungan
protein dan mineral dibandingkan susu sapi maupun
kambing, tetapi 1.5 kali lebih banyak kandungan
gulanya.
Ada tiga maca protein susu: kasein, laktalbumin
dan laktoglobulin, yang termasuk dalam protein
lengkap. Karena terdidi atas semua jenis asamamino essensial yang diperlukan untuk membangun
darah dan jaringan tubuh.
2. METODE PERCOBAAN
a.
Uji Protein
a) Uji Millon
Uji Millon dilakukan untuk sampel protein
berupa kasein dan larutan tirosin 0.1 M.
Sampel protein sebanyak 1 mL dipindahkan
kedalam tabung reaksi lalu ditambah dengan 3 tetes
reagent Millon. Tabung reaksi yang mengandung
campuran kemudian dicelupkan ke wadah yang
berisi air panas dan didiamkan sesaat.
b) Uji Ninhidrin
Uji ninhidrin dilakukan untuk sampel
protein berupa kasein dan larutan glisin 0.1M
Sampel protein sebanyak 1 mL dipindahkan
kedalam tabung reaksi ditambah dengan 4 tetes
reagen ninhidrin 0.1%. Tabung reaksi yang
mengandung campuran lalu dipanaskan dalam
penangas air panas dan didiamkan sesaat
c) Uji Sulfur
Uji Sulfur dilakukan untuk sampel protein
berupa kasein dan larutan sistein 0.1 M.
Sampel protein sebanyak 1 mL
dipindahkan kedalam tabung reaksi ditambah
dengan 2mL NaOH 10%. Tabung reaksi yang
mengandung campuran ditambah dengan 5 tetes
Pb(II)(Oac)2 10%, ditutup diguncangkan, kemudian
dipanaskan didalam penangas air lalu didiamkan 5
menit.
d) Uji Asam Nitrit
Uji Asam Nitrit dilakukan untuk sampel
berupa kasein dan glisin.
Sampel protein sebanyak 1 gr dipindahkan
kedalam tabung reaksi lalu ditambah dengan 5 mL
HCl 10%. Tabung reaksi yang mengandung
campuran didinginkan dalam penangas es, lalu
ditambah larutan natrium nitrit 5% sebanyak 1 mL.
Sebagai kontrol digunakan 5mL HCl 10% yang
telah didinginkan di penangas es kemudian
ditambah 1mL larutan Natrium Nitrit 5%
e) Uji Biuret
Uji biuret dilakukan untuk sampel berupa
kasein dan urea.
Sampel Urea sebanyak 0.5 gr dipindahkan
kedalam tabung reaksi lalu dipanaskan hingga
meleleh dan terbentuk gas. Sampel tetap
dipansakan hingga gas berhenti terbentuk dan gas
yang terbentuk diuji dengan kertas lakmus basah.
Uji Karbohidrat
Uji Karbohidrat dilakukan untuk sampel
karbohidrat berupa Glukosa, fruktosa, Sukrosa, dan
maltosa.
a) Uji Molisch
Larutan karbohidrat sebanyak 2 mL
dipindahkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambah
dengan 2 tetes reagen Molisch (alfa-naftol)
Campuran yang terbentuk dipindahkan kedalam
tabung reaksi lain dengan 2 mL H2SO4 pekat dari
Hasil
: 11,6 gram
Massa Laktosa
Uji Kimia
Uji Millon
Uji Ninhidrin
Analit
Pengamatan
Tirosin
Jingga, bening
Sampel A
Sampel D
Putih keruh
Glisin
Biru tua
Sampel A
Biru tua
Sampel D
Biru tua
Sistein
Putih keruh
Sampel A
Uji Sulfur
coklat
Sampel D
Glisin
Sampel A
Gambar
Sampel D
Uji Biuret
Uji Xanthoproteat
Uji Molisch
Uji Benedict
Uji Barfoed
Urea lelehan
Sampel A
Bening
Sampel D
Bening
Urea padatan
Bening
Kasein
Jingga
Sampel A
Kuning
Sampel D
Jingga
Fruktosa
Ungu tua
Glukosa
Ungu muda
Sukrosa
Ungu tua
Maltosa
Bening keunguan
Fruktosa
Merah bata
Glukosa
Merah jingga
Sukrosa
Biru
Maltosa
Merah hati
Kanji
Biru, bening
Sukrosa
Biru, bening
Maltosa
Biru, keruh
Uji Hidrolisis
Glukosa
%rendemen kasein
=
=
= 46,4%
%rendemen laktosa
= tidak ada.
b. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan isolasi
Kasein dan Laktosa dalam susu bubuk. Kasein
adalah protein utama dalam susu dalam bentuk
kalsium kaseinat. Kalsium kaseinat tidak dapat larut
pada pH < 4.6. Jika asam ditambah kedalam susu,
maka muatan negative pada permukaan misel
kasein akan ternetralisir dan protein akan
mengendap.
Ca-kaseinat + 2H+ kasein + Ca2+
Pada percobaan ini, susu yang digunakan
adalah susu low-fat agar Kasein dan Laktosa yang
akan diisolasi bebas atau setidaknya kadar lemak
minimum. Suhu reaksi isolasi kasein dipertahankan
50-55oC sebab dalam range suhu ini susu
dipertahankan agar tidak terdestruksi. Penambahan
4. KESIMPULAN
Uji
ini
positif
dengan
indicator
terbentuknya dua fasa larutan berwarna ungu. Dari
senyawa yang diuji, semua memberikan hasil
positif terhadap uji molisch yang menandakan
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
[1] F. O'Mahony (1988), ILCA Manual No. 4:
Rural Dairy Technology. International Livestock
Centre for Africa, Ethiopia.
[2] L.T.T. Vu (2009), Effects of solvents on
characteristics of crystalline lactose extracted in
ternary and quaternary systems, Advanced Powder
Technology, 20(3) 251-256.
[3] Williamson.1999. Macroscale and Microscale
Organic Experiments 3rd edition. Boston. P. 302
314.
[4] Solomon. 2011. Organic Chemistry 10th
Edition. New Jersey : John Wiley and Sons [
Halaman 1000-1033]
[5] Wilcox, C.F. and Wilcox, M. F. (1998),
Experimental Organic Chemistry. A Small Scale
Approach, Prentice-Hall, Englewood Cliffs,
New Jersey, p. 397