Abstrak
Filtrasi adalah suatu proses operasi dimana campuran heterogen antara fluida dan partikel-partikel padatan yang
dipisahkan oleh media filter yang meneruskan fluida dan menahan partikel-partikel padatan. Adapun alat filtrasi yang
digunakan pada percobaan ini adalah plate and frame filter press, bekerja berdasarkan driving force atau gaya seret
berupa perbedaan tekanan. Pada percobaan ini dilakukan proses filtrasi slurry menggunakan plate and frame filter press
dengan filter cloth kain yang membungkus frame. Perolehan filtrat akan diukur setiap selang waktu tertentu sehingga
didapatkan hubungan antara keduanya. Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan karakteristik
penyaringan berupa hubungan waktu dengan perolehan filtrat, menentukan pengaruh konsentrasi slurry dan beda tekan
proses filtrasi terhadap tahanan pada medium filter maupun cake pada saat operasi penyaringan. Variasi pada percobaan
ini adalah beda tekanan pada bagian suction dan discharge sebesar 0,2 bar dan 0,4 bar. Setiap tekanan memerlukan 20
buah dimana setiap data diambil dalam 2 menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai konstanta Ruth dan Lewis
yaitu h, j, m, dan C untuk masing-masing variasi tekanan yang dilakukan adalah: 11111,12; 9061,67; 1,0154; 1,5258
untuk tekanan 0,2 Bar dan 1666,67; 1028,75; 1,1287; 0,6950 untuk tekanan 0,4 Bar.
Kata Kunci: filtrasi, plate and frame filter press, tekanan konstan
1. Pendahuluan
Filtrasi adalah salah aatu proses pemisahan zat padat
dari fasa zat pelarutnya (yang merupakan suatu slurry)
dengan menggunakan media porous (media berpori)
seperti membran, yang di mana dengan menggunakan
media berpori maka zat padatnya akan tertinggal
sedangkan fasa zat pelarutnya akan terpisahkan dan
diteruskan. Zat padat yang tertahan tersebutlah yang
disebut dengan cake yang nantinya akan berfungsi lain
dalam proses filtrasi.
Tujuan dari percobaan ini adalah menggunakan filter
press kecil agar metoda uji coba dapat dikuasai; dan
untuk observasi mekanisme pemisahan solid liquid.
Selain itu menguji persamaan (filtrasi dari) Ruth dan
Lewis, dan menentukan konstanta-konstanta yang ada
dalam persamaan tersebut. Percobaan ini juga dapat
mengukur/ menetukan jumlah filtrat per unit waktu,
pada filtrasi larutan slurry pada tekanan konstan.
Contoh-contoh operasi filtrasi yang ada dalam pabrik
adalah :
o
2. Metode
Persiapan Alat. Mengambil komponen-komponen
filtrasi yang terdiri dari rubber packing, filter cloth,
frame, dan plate. Komponen-komponen tersebut harus
dibersihkan terlebih dulu untuk memastikan tidak
adanya sisa-sisa filter cake terutama pada filter cloth.
Komponen-komponen tersebut kemudian dipasangkan
ke alat utama dengan cara memutar handle pada bagian
plate dan frame alat utama lalu kemudian menyusun
komponen pada bagian tersebut dengan urutan: plate
pada alat-rubber packing-filter cloth-frame-...-plate.
Setelahnya,
komponen-komponen
tersebut
dikencangkan dengan kembali memutar handle
sekencang mungkin.
Persiapan Bahan. Bahan yang akan digunakan pada
praktikum ini adalah berupa slurry yang terbuat dari
campuran tepung terigu dengan air. Slurry dibuat
dengan cara memasukkan 250 hingga 500 gram tepung
terigu ke dalam tangki pada alat utama yang telah
dipastikan bahwa drain valve-nya telah tertutup, lalu
tambahkan air hingga level tertentu yang telah
ditentukan oleh asisten. Lalu untuk membuat tepung
dan air tercampur, pengaduk otomatis tangki
dinyalakan dengan cara menghubungkan alat utama ke
sumber arus listrik dan menghidupkan kotak dayanya.
Pengaduk otomatis tersebut akan terus menyala selama
berjalannya praktikum.
Percobaan. Setelah alat dan bahan telah dipersiapkan,
percobaan lalu dapat mulai dilakukan. Hal yang
dilakukan pertama adalah membuka return valve dan
menutup feed valve, kemudian menyalakan pompa.
Selanjutnya, mengatur feed valve dan return valve
secara terus menerus selama praktikum untuk
mempertahankan agar pembacaan tekanan pada
pressure gauge tetap konstan pada tekanan yang kita
inginkan. Setelah tekanan terbaca pada pressure gauge
konstan, selanjutnya kita membuka filtrate delivery
valve untuk mendapatkan filtrat dari hasil
penyaringan/filtrasi slurry. Filtrat tersebut kemudian
dikumpulkan dalam suatu wadah, berupa gelas ukur,
dan melihat banyak filtrat yang berhasil dikumpulkan
tiap selang waktu tertentu. Dilakukan pengumpulan
filtrat sebanyak 20 kali dengan selang waktu masingmasing pengumpulan sebesar 2 menit, yang mana pada
tiap pengumpulan tersebut tekanan terbaca harus
( )
Bentuk linearnya:
( )
Persamaan Lewis:
[
( )
( )
Bentuk linearnya:
( )
P = 0,2 Bar
P = 0,4 Bar
73
146
219
290
360
430
92
184
260
332
402
470
840
960
1080
1200
500
570
639
707
536
600
664
726
1/h
0,2 Bar
0,00009
11111,12
9061,67
0,4 Bar
0,0006
1666,67
1028,75
y = 9E-05x + 1.6311
1.65000
1.60000
68
268
468
668
1.60000
1.40000
1.20000
90
290
490
690
3.00000
2.50000
2.00000
1.80000
2.30000
2.80000
3.30000
y = 1.1287x - 0.158
2.50000
2.00000
1.80000
2.30000
2.80000
3.30000
0,2 Bar
1,5258
1,0154
0,4 Bar
0,6950
1,1287
4. Kesimpulan
Dari kedua persamaan trendline tersebut, maka
didapatkan konstanta C dan m dari persamaan Lewis
untuk masing-masing variasi tekanan sebagai berikut:
dapat
5. Referensi
Tim penyusun. 1989. Petunjuk Praktikum Proses dan
Operasi Teknik I . Depok: Laboratorium Proses dan
Operasi Teknik TGP FTUI
Lenntech
BV.
2009.
Filtration.
http://www.lenntech.com/chemistry/filtration.htm (di
akses pada 12 Oktober 2014)
NPTEL. 2012. Principles of Filtration, Constant
Pressure
and
Volume
Filtration.
http://nptel.ac.in/courses/103104043/Lecture_pdf/Lect
ure36.pdf (di akses pada 12 Oktober 2014)