I.
Dasar Teori
Generator AC termasuk jenis mesin serempak (meisn sinkron) dimana frekuensi
listrik yang dihasilkan sebanding dengan jumlah kutub dan putaran yang dimiliknya.
Listrik yang dihasilkan adalah listrik arus bolak-balik (listrik AC). Mesin penggerak dari
generator adalah berasal dari tenaga diesel, tenaga uap, tenaga air dan sebagainya.
Generator AC banyak kita jumpai pada pusat-pusat listrik (dengan kapasitas yang
relative besar). Misalnya, pada PLTU, PLTA, PLTD dan lain-lain. Generator AC yang
kapasitasnya relative kecil misalnya generator yang ada di pabrik-pabrik atau yang
dimilik perseorangan biasanya dikenal dengan nama home light atau gen set yang
biasanya dijalankan dengan motor bensin atau diesel.
Bagian-bagian yang terpenting dari generator AC :
1. Rangka Stator
Merupakan rumah dari bagian-bagian generator Ac dan terbuat dari besi tuang
2. Stator
Kumparan stator adalah bagian yang diam dan berupa lempengan beralur sebagai
tempat lilitan stator. Fungsi untuk membangkitkan medan magnet
3. Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar dan berbentuk silindris berslot-slot. Berfungsi
untuk mengubah energy mekanik berupa gerak putar menjadi energy listrik.
4. Slip Ring atau Cincin Geser
Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros dengan
memakai bahan isolator. Slip ring ini berputar bersama-sama denga rotor, jumlah
slip ring ada dua buah yang masing-masing slip ring dapat menggeser sikat arang
yang berguna untuk mengalirkan arus penguat magnet ke lilitan magnet pada
stator.
II.
III.
Langkah Percobaan
1. Melepaskan generator dari motor
2. Melepaskan casing generator
3. Melepaskan rotor generator
4. Mengukurlah tahanan stator, rotor dan isolasi
5. Mengambil data yang ada dan mencari apa yang didapatkan dari data tersebut
IV.
V.
No
1
2
3
4
5
R ()
10
5,7
5,6
VI.
Analisa
Pada praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa generator berfungsi
menkonversi energy dari mekanik menjadi energy listrik. Generator AC menggunakan
penguatan dari luar melalui sikat. Kemudian dengan ada penguatan dari luar tersebut
maka pada kumparan generator akan menjadi magnet utara dan selatan. Pada saat
tegaangan AC masuk ke rotor ,akan disearahkan dengan diode rangkaian jembatan
sehingga tegangan menjadi DC. Kemudian lilitan pada rotor dibagi menjadi 4 kutub
yaitu selatan utara. Untuk pemasangan lilitan dipasang berbeda arahnya .
Pada stator terdapat 2 kumparan dimana apabila kumparan tersebut di pasang pararel
maka akan didapatkan tegangan sebesar 110V. sedangkan jika dipasang secara seri akan
didapatkan tegangan sebesar 220V. Untuk nilai hambatan yang telah diukur antara rotor
dengan body rotor mendapatkan nilai hambatan yang tak terhingga sehingga isolasi
pada rotor tersebut baik.
VII.
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :
LAPORAN PRAKTIKUM
PERAWATAN DAN PERBAIKAN
GENERATOR AC
NAMA PELAPOR
: HERLAMBANG SETOAJI
KELAS
: KE-3D
TANGGAL PERCOBAAN
: 3 OKTOBER 2014
TANGGAL PENYERAHAN
: 10 OKTOBER 2014
(3.29.12.0.12)