PROSEDUR
KERJA
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Indikator
Unit terkait
Referensi
Persiapan
Prosedur
No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tanggal Mulai Berlaku
Halaman
:
:
:
:
:
IK / PU / 009
01
0-0
1 Maret 2008
2 Hal
Disiapkan
Penanggung Jawab
Diperiksa
Disahkan
SUBAGYO
NIP.140315876
Dr. WENDY N
NIP.500124211
Dr. SUHARJA
NIP.140251123
Suatu tindakan pada pasien untuk mengukur tekanan darah melalui permukaan
dinding arteri.
Mengetahui tekanan darah pasien.
Setiap pasien baru dan yang memerlukan pemantauan
Hasil tekanan darah pasien termonitor
PU, KIA, KB, UGD dan Poli Gigi
Pedoman kerja puskesmas jilid 3 dan buku kegawat daruratan Puskesmas.
- Tenaga : perawat yang terlatih
- Alat : Tensimeter, Stetoskop, Buku catatan
1. Panggil pasien dan memberi salam
2. Mempersilahkan pasien untuk berbaring atau duduk
3. Memberitahu kepada pasien mengenai proses pemeriksaan dan maksud
pengukuran tensi darah.
4. Pasien dianjurkan untuk tenang
5. Petugas cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan dikeringkan
dengan handuk bersih dan kering
6. Lengan baju dibuka/disisingkan kearah atas, sampai batas bahu dan lengan
baju tersebut harus tetap dalam keadaan longgar.
7. Letakkan tensimetar ditempat yang aman dan tegak lurus
8. Manset dipasang pada lengan atas tiga jari diatas lipat siku dengan ke dua
pita karet tensimeter tepat berada di atas arteri Brachialis.
9. Pasang manset jangan terlalu longgar atau kencang
10. Pastikan air raksa pada angka nol, dengan membuka pengunci air raksa
11. Tutup pengunci pada pompa karet
12. Pasang stetoskop di telinga sambil meraba arteri Brachialis, letakkan
stetoskop di atas arteri tersebut dan lakukan pemompaan sampai denyut nadi
tidak terdengar.
13. Perhatikan agar pasien tidak kesakitan pada waktu memompa
14. Buka pengunci bola karet pelan-pelan untuk menurunkan air raksa sambil
tetap mendengarkan denyut nadi.
15. Denyut nadi yang didengar I (pertama) pada saat penurunan air raksa
merupakan angka systole dan denyut nadi yang didengar terakhir
menunjukkan angka diastole.
16. Ulangi pemeriksaan ini dua kali
17. Membuka manset dan tensimeter di rapikan
18. Beritahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan memberi tahu hasil
pemeriksaan tekanan darah.
19. Membantu pasien untuk merapikan pakaian
20. Petugas cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan dikeringkan
dengan handuk bersih dan kering.
21. Catat hasil pemeriksaan (mengisi rekam medis)
22. Mengucapkan salam perpisahan kepada pasien.
PEMASANGAN INFUS
PROSEDUR
KERJA
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Indikator
Unit terkait
Referensi
Persiapan
Prosedur
No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tanggal Mulai Berlaku
Halaman
:
:
:
:
:
IK / PU / 009
01
0-0
1 Maret 2008
2 Hal
Disiapkan
Penanggung Jawab
Diperiksa
Disahkan
SUBAGYO
NIP.140315876
Dr. WENDY N
NIP.500124211
Dr. SUHARJA
NIP.140251123
15. Bila ada darah keluar pada abocat, menandakan jarum sudah masuk ke
dalam vena, lalu sambungkan dengan selang infus, lepas turniket dan
longgarkan penjepit selang untuk melihat tetesan infus.
16. Bila tetesan infus lencar, pangkal jarum direkatkan pada kulit dengan
plester, kemudian tetesan infus diatur sesuai dengan yang ditentukan.
17. Jarum tempat tusukan ditutup dengan kasa betadin dan diplester
18. Melepas sarung tangan, kemudian mengambil perlak dari bawah anggota
tubuh pasien dan posisi anggota tubuh yang dipasang infus agar jarum infus
tidak bergerak/berubah letak.
19. Memasang bidai bila diperlukan
20. Merapikan pasien dan memberitahu pemasangan telah selesai
21. Merapikan alat
22. Cuci tangan
23. Mencatat pada catatan keperawatan pasien.
No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tanggal Mulai
Berlaku
Halaman
:
:
:
:
:
IK / PU/ 009
01
0-0
1 Maret 2008
2 Hal
Penanggung Jawab
Disiapkan
Diperiksa
Disahkan
SUBAGYO
NIP.140315876
Dr. WENDY N
NIP.500124211
Dr. SUHARJA
NIP.140251123
Pengertian
Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot (otot
bokong, otot pangkal lengan, otot paha bagian luar) dengan menggunakan spuit
Tujuan
Untuk memasukkan obat pada jaringan otot agar obat dapat diabsarbsi oleh
tubuh dengan cepat
Kebijakan
Persiapan
Indikator
Unit terkait
Referensi
Prosedur
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Indikator
Unit terkait
Referensi
Persiapan
Prosedur
No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tanggal Mulai Berlaku
Halaman
:
:
:
:
:
IK / PU / 009
01
0-0
1 Maret 2008
2 Hal
Disiapkan
Penanggung Jawab
Diperiksa
Disahkan
SUBAGYO
NIP.140315876
Dr. WENDY N
NIP.500124211
Dr. SUHARJA
NIP.140251123
Suatu tindakan pada pasien untuk mengetahui derajat panas yang dihasilkan
oleh tubuh pasien sebagai keseimbangan dari adanya pembakaran dalam tubuh
dan panas yang dikeluarkan.
Untuk mengetahui panas badan pasien sehingga dapat :
- Membantu menentukan diagnosa
- Membantu menerapkan therapy /pengobatan
- Mengetahui adanya kelainan pada tubuh
- Membantu penegakan diagnosa
Dilakukan pada setiap pasien baru di IGD
Suhu badan pasien termonitor
Bagian PU dan KIA
Pedoman kerja puskesmas jilid 3 dan buku kegawat daruratan Puskesmas.
Termometer dan buku catatan
1. Memberitahu pasien
2. Melonggarkan pakaian pasien agar termometer bisa diletakkan di ketiak,
bila perlu pakaian dibuka
3. Cuci tangan di bawah air mengalir dan keringkan dengan handuk basah dan
kering
4. Membawa alat-alat ke dekat pasien
5. Memeriksa air raksa termometer apakah sudah turun/ belum, jika belum
turunkan dengan cara mengibaskan (posisi ujung termometer di bawah)
6. Meminta pasien membuka ketiaknya
7. Memasang termometer tepat reservoirnya pada tengah-tengah ketiak
8. Mengatur sikap pasien agar reservoir air raksa benar-benar terhimpit
9. Meminta pasien agar menghimpit termometer selama 5 menit dan tidak
bergerak.
10. Mengambil termometer dari ketiak pasien dan membaca angka yang dicapai
oleh tinggi air raksa.
11. Membersihkan termometer dengan kapas alkohol.
12. Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai.
13. Petugas membereskan kembali alat-alat.
14. Petugas mencuci tangan.
15. Mencatat suhu badan yang didapat dalam rekam medik.