Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I.
PENDAHULUAN
Sesuai dengan kurikulum yang ada di Program Studi Teknik Geofisika
serta
perkembangan
yang
digunakan
pada
perusahaan
II.
LATAR BELAKANG
Metode Controlled Source Audiofrequency Magneto Tellurics (CSAMT)
merupakan suatu metode yang diusulkan pertama kali dengan tujuan untuk
memecahkan masalah sinyal yang terjadi pada metode elektromagnetik lainnya yang
menggunakan sumber alami. Yang mampu digunakan untuk dapat memetakan pola
resistivitas struktur bawah permukaan pada eksplorasi mineral.Untuk itu pada metode
CSAMT menggunakan sumber buatan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan
yang terjadi pada metode elektromagnetik lainnya yang menggunakan sumber alami.
Kelebihan lain yang ada pada metode CSAMT adalah diperoleh kualitas data yang
baik dengan sinyal yang kuat, kemampuan resolusi lateral yang baik, mempunyai
sinyal yang koheren sehingga mempermudah dalam pemrosesan data untuk
memisahkan sinyal noise, kedalaman penetrasi cukup dalam hingga kedalaman 2 3
km, serta biaya yang relatif ekonomis (murah) dan hanya memerlukan waktu yang
cukup singkat.
Metode Controlled Source Audiofrequency Magneto Tellurics (CSAMT)
terbukti sukses dalam pengembangan Lapangan Geothermal. Dengan keunggulan
metode CSAMT yang dapat memetakan Pola resistivitas dan konduktivitas struktur
bawah permukaan, maka dapat diketahui batas-batas dari reservoar geothermal.
Keunggulan ini juga berlaku pada proses eksplorasi mineral yang memiliki nilai
anomali resistivitas sehingga metode CSAMT juga terbukti berhasil dalam proses
eksplorasi mineral.
III. TUJUAN
1. Dapat memahami dan mempraktekan teknik eksplorasi dan pengolahan
data metode elektromagnetik CSAMT .
2. Dapat melakukan korelasi dan melakukan interpretasi berdasarkan pada
data CSAMT dengan data geologi.
3. Mendapatkan wawasan dan pengalaman kerja untuk bekal terjun ke
lapangan kerja nantinya.
IV.
VI.
DASAR TEORI
1. Metode CSAMT
Metode Controlled Source Audiofrequency Magnetotelluric (CSAMT)
menggunakan sumber medan elektromagnetik (EM) buatan pada interval frekuensi
audio (0.1 Hz - 10 kHz) untuk meningkatkan signal to noise ratio (S/N). Umumnya
sumber medan EM buatan tersebut berupa arus listrik yang cukup kuat (~10 Ampere)
yang diinjeksikan ke dalam bumi dalam bentuk dipol. Metode CSAMT pada dasarnya
sama dengan metode natural-source magnetotellurics (MT) dan metode audiofrequency magnetotellurics (AMT). Perbedaan yang mendasar dari metode ini adalah
penggunaan sumber buatan pada CSAMT yang diletakkan pada jarak tertentu.
Sumber ini menghasilkan sinyal stabil yang menghasilkan keakuratan yang lebih
tinggi serta biaya eksplorasi yang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan
menggunakan sumber alami pada panjang gelombang yang sama. Hanya saja pada
jarak sumber medan primer (transmitter) dengan penerima (receiver) yang berhingga
mempermudah
dalam
perhitungan
matematika
maupun
kepentingan
( Hukum Faraday)
(1)
ur
uu
v ur D
H J
t
(Hukum Ampere)
(2)
ur uv
D
(Hukum Coulomb)
(3)
ur uv
B 0
(4)
bahwa medan magnet tidak hanya terjadi karena adanya sumber berupa arus listrik,
akan tetapi dapat juga disebabkan oleh medan listrik yang berubah terhadap waktu
sehingga menginduksi adanya medan magnet. Hukum Coulomb menyatakan bahwa
medan listrik disebabkan oleh adanya muatan listrik sebagai sumbernya. Sedangkan
Hukum kekontinyuan fluks menyatakan bahwa tidak ada medan listrik monopol.
Besarnya nilai medan listrik dan medan magnet induksi bergantung pada nilai
(Hukum Ohm)
(5)
(6)
(7)
503
(8)
Effective Depth Penetration (D) adalah kedalaman yang dapat dicapai saat
dilakukan survei CSAMT. Nilai D ini dapat ditulis sesuai dengan persamaan 9. [2]
D 356
(9)
5. Cagniard Resistivity
Data yang didapat pada pengukuran dengan menggunakan Metode CSAMT
adalah berupa Medan Listrik dan Medan Magnet. Untuk mendapatkan nilai
resistivitas batuan, kita dapat menggunakan persamaan Cagniard Resistivity yang
ditunjukkan pada persamaan 10. [2]
1 Ex
5 f Hy
(10)
menjalar dengan arah yang tegak lurus dengan arah rambatannya. Pada kondisi
tersebut, komponen horisontal medan listrik (E) dan medan magnet (H) akibat suatu
dipol sepanjang dl dengan arus I dan konduktivitas medium dalam sistem koordinat
silinder (r, f) adalah sebagai berikut :
adalah
permeabilitas
ruang
hampa.
Impedansi
didefinisikan
sebagai
perbandingan antara komponen medan listrik dan medan magnet yang saling
ortogonal, sehingga diperoleh :
Impedansi near field merupakan fungsi dari tahanan-jenis medium dan jarak
transmitter - receiver yang mengindikasikan tidak adanya efek sumber akibat jarak
transmitter - receiver yang berhingga. Sebagaimana pada persamaan (14), persamaan
tahanan-jenis semu untuk near field dapat dituliskan sebagai berikut :
Pengumpulan Data
Mulai
Akuisisi Data
Transfer data
Apparent Resistivitas
frekuensi
Editing & Smoothing
Inverse Model
Model Konseptual
Geologi
Misfit Kecil
Tidak
cocok
cocok
Penampang 2D
Resistivitas
Interpretasi
Selesai
Gambar VII.1 Diagram alir tahapan penelitian
Penjelasan sistematika penelitian yang akan dilakukan antara lain:
a. Studi pustaka
Melakukan studi pustaka dari literatur, makalah dan laporan dari
penulis-penulis terdahulu mengenai tahapan dan cara pengolahan (processing)
data CSAMT. Sebagai langkah awal untuk pendalaman materi sebelum
melakukan pengolahan data secara langsung di lapangan.
b. Pengambilan data
Merupakan tahapan akuisisi data yang diperlukan dalam pelaksanaan
penelitian berupa data yang telah diperoleh dari tahapan akuisisi di lapangan.
c. Processing dan analisis data
Melakukan pengolahan data dan analisis data terhadap data-data yang
telah dikumpulkan untuk mencapai tahapan penelitian yang telah disusun dan
direncanakan sehingga dapat mencapai tujuan dari penelitian tersebut yang
sesuai dengan tema yang diangkat.
Kegiatan
Ke 1
Minggu
Ke 2
Ke 3
Ke 4
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Processing dan Analisa Data
Interpretasi Data dan Diskusi
Presentasi dan Evaluasi
IX.
pendukung
yang diantaranya:
1. Data data penelitian
2. Seperangkat Komputer (PC)
3. Literatur yang berkait dengan penelitian
4. Peralatan yang menunjang penelitian
Fasilitas:
1. Akses ke perpustakaan
2. Akses ke internet
3. Akses untuk penggandaan data
Akomodasi :
LAPORAN
Semua hasil pengolahan data selama Kerja Praktek akan disusun dalam
bentuk laporan tertulis yang akan dilaporkan kepada PT. ANEKA TAMBANG
GEOMIN - JAKARTA dan kemudian diberikan pengesahan sebagai bukti telah
menempuh mata kuliah wajib kerja praktek sebanyak 2 sks.
XI.
KONTRIBUSI PENELITIAN
Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa dalam melakukan Kerja
Praktek di dunia industri ekplorasi energi dan sumberdaya mineral dan geoservis akan
dapat membuka wawasan akademisi khususnya mahasiswa yang bersangkutan pada
bidang teknologi geofisika yang dipakai untuk eksplorasi energi dan sumberdaya
mineral secara langsung. Selain itu juga diharapkan hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan untuk pengembangan lokasi-lokasi produksi sehingga
dapat menambah hasil produksi dan mengurangi resiko geologi.
XII.
PEMBIMBING
Untuk pembimbing dilapangan diharapkan dapat disediakan oleh perusahaan
sedangkan untuk pembimbing di kampus dari salah satu staf pengajar pada jurusan
Teknik Geofisika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
XIII. PENUTUP