Anda di halaman 1dari 64

1600.

Prinsip bioetik apa yang


dilanggar dokter jika langsung
menyatakan dihadapan pasien
sebelum konfirmasi?

meningkat, TSH rendah. Apa


diagnosisnya?

1602. Diet pada sirosis hepatis,


dari koma kemudian 7 hari sadar?

a.

Hipertiroid

a.

Beneficience

b.

Tirotoksikosis

a.
Makanan biasa + ekstra
protein

b.

Autonomy

c.

Krisis tiroid

c.

Justice

d.

Tiroiditis

d.

Non maleficience

e.

Struma difus non toksik

e.

Confidentiality

Untuk mengetahui apakah


keadaan seseorang ini sudah
masuk dalam tahap krisis tiroid
adalah dengan mengumpulk an
gejala dari kelainan organ yakni
pada sistem saraf terjadi
penurunan kesadaran (sampai
dengan koma) ,hyperpyrexia
(suhu badan diatas 40oC), aktivasi
adrenergik (takikardia/denyut
jantung diatas 140x/menit,muntah
dan mencret serta kuning). Gejala
lain dapat berupa berkeringat,
kemerahan,dan tekanan darah
yang meningkat

Dokter & perawat harus


menghormati privacy dan
kerahasiaan pasien, meskipun
penderita telah meninggal.
1601. Seorang wanita 31 tahun
dating dengan keluhan utama
penurunan kesadaran dan panas
tinggi yang timbul setelah
kecelakaan 1 hari SMRS. Penderita
punya penyakit graves disease
sejak 2 bulan yang lalu. PF :
kesadaran menurun, sangat
gelisah, N=132x, TD=110/60,
S=39,9C. Keringat banyak, tiroid
membesar difus, bruit + diatas
A.karotis interna, takikardi,
murmur, hiperfleksi, dan tremor.
Hb dan lekosit DBN. T3 dan T4

b.
Makanan biasa + ekstra
vitamin
c.
Makanan biasa + ekstra
protein + vitamin
d.

Diet TKTP 3x sehari

e.

Diet TKTP paket kecil

Tujuan pengaturan diet pada


penderita penyakit hati adalah
memberikan makanan cukup
untuk mempercepat perbaikan
fungsi tanpa memperberat kerja
hati. Syaratnya adalah sebagai
berikut:
1. Kalori tinggi, kandungan
karbohidrat tinggi, lemak sedang
dan protein disesuaikan dengan
keadaan penderita.
2. Diet diberikan secara
berangsur, disesuaikan dengan
nafsu makan dan toleransi
pendeita.

3. Cukup vitamin dan mineral.


4. Rendah garam atau cairan
dibatasi bila terjadi penimbunan
garam/air.
5. Mudah dicerna dan tidak
merangsang.
6. Bahan makanan yang
mengandung gas dihindakan.
Diet 1 Untuk penderita sirosis hati
yang berat dan hepatitis akut
prekoma.
Biasanya diberikan makanan
berupa cairan yang mengandung
karbohidrat sederhana misalnya
sari buah, sirop, teh manis.
Pemberian protein sebaiknya
dihindarkan. Bila terjadi
penimbunan cairan atau sulit
kencing maka pemberian cairan
maksimum 1 liter perhari. Diet ini
sebaiknya diberikan lebih dari 3
hari.
Diet 2 Diberikan bila keadaan akut
atau prekoma sudah dapat diatasi
dan mulai timbul nafsu makan.
Diet berbentuk lunak atau
dicincang, tergantung keadaan

penderita. Asupan protein dibatasi


hingga 30 gram perhari, dan
lemak diberikan dalam bentuk
yang mudah dicerna.

a.

Paget disease

b.

Cushing syndrome

c.

Addison disease

Diet 3 Untuk penderita yang


nafsunya cukup baik.

d.

Efek samping OAT

Bentuk makanan lunak atau biasa,


tergantung keadaan penderita.
Kandungan protein bisa sampai 1
g/kg berat badan, lemak sedang
dalam bentuk yang mudah
dicerna.
Diet 4 Untuk penderita yang nafsu
makannya telah membaik, dapat
menerima protein dan tidak
menunjukan sirosis aktif.
Bentuk makanan lunak atau biasa,
tergantung kesanggupan
penderita. Kalori, kandungan
protein dan hidrat arang tinggi,
lemak, vitamin dan mineral cukup.

1603. Pasien sedang menjalani


terapi TB terdapat bercak
kehitaman pada siku.
Diagnosisnya?

Kerusakan kelenjar Adrenal akibat


tuberkulosis didapatkan pada 21%
dari penderita . Tampak daerah
nekrosis yang dikelilingi oleh
jaringan ikat dengan serbukan selsel limfosit, kadang kadang dapat
dijumpai tuberkel serta kalsifikasi
Seringkali didapatkan proses
tuberkulosis yang aktif pada
organ-organ lain, misalnya
tuberkulosis paru, tuberkulosis
genito-urinari, tuberkulosis
vertebrata (Pott s disease), hati,
limpa serta kelenjar limpa.
Hiperpigmentasi
Pigmentasi pada penyakit Addison
disebabkan karena timbunan
melanin pada kulit dan mukosa.
Pigmentasijuga dapat terjadi pada
penderita yang menggunakan
kortikosteroid jangka panjang,
karena timbul insufisiensiadrenal
dengan akibat meningkatnya

hormon adrenokortikotropik.
Hormon adrenokortikotropik ini
mempunyaiMSH-like effect. Pada
penyakit Addison terdapat
peningkatan kadar beta MSH dan
hormon adrenokortikotropik.
Tidak didapatkan hubungan
antara beratnya penyakit Addison
dengan luasnya pigmentasi.
Pigmentasi ini sifatnya difus,
terutama pada kulit yang
mendapat tekanan (misalnya
pinggang dan bahu), siku,
jaringan parut, garis-garis telapak
tangan dan ketiak. Pada daerah
perianal, perivulva, skrotum dan
areola mamma tampak lebih
gelap. Pigmentasi pada mukosa
sering tampak pada mukosa
mulut yaitu pada bibir, gusi, lidah,
faring, konjungtiva, vagina dan
vulva.
Pigmentasi didapatkan 100% pada
penderita penyakit Addison. Thorn
dan kawan-kawan melaporkan
dari 158 kasus Addison
seluruhnya didapatkan
pigmentasi. Rowntree dan Snell
melaporkan dari 108 kasus

didapat 1 kasus tanpa pigmentasi.


Penderita dengan kegagalan
adrenokortikal sekunder karena
hipopituitarisme tidak didapatkan
gejala hiperpigmentasir.

1604. Wanita 30 th G2P1A0


menderita TB (disebutkan gejala2
TB). Obat yang tidak boleh
diberikan?

mengakibatkan terjadinya
gangguan pendengaran dan
mengakibatkan terjadinya
gangguan pendengaran dan
keseimbangan yang menetap
pada bayi yang akan dilahirkan

a.

INH

1605. Mana diantara berikut ini


merupakan penyebab yang paling
mungkin dari hematemesis
melena pada pasien ini? (endi
pasiene??????????????)

b.

Pirazinamid

a.

Mallory weis tear

c.

Streptomisin

b.

Duodenitis erosive

d.

Rifampisin

c.

Rupture varises esophagus

d.

Ca gaster

e.

Gastropati OAINS

Pada prinsipnya pengobatan TB


pada kehamilan tidak berbeda
dengan pengobatan TB pada
umumnya.
Menurut WHO: hampir semua OAT
aman untuk kehamilan, kecuali
Streptomisin (permanent ototoxic
dan dapat menembus barier
placenta). Keadaan ini dapat

Hematemesis adalah muntah


darah dan melena adalah
pengeluaran faeses atau tinja
yang berwarna hitam yang
disebabkan oleh adanya
perdarahan saluran makan bagian
atas.

Warna hematemesis tergantung


pada lamanya hubungan atau
kontak antara darah dengan asam
lambung dan besar kecilnya
perdarahan, sehingga dapat
berwarna seperti kopi atau
kemerah-merahan dan
bergumpal-gumpal.

Penyebab perdarahan saluran


makan bagian atas yang
terbanyak dijumpai di Indonesia
adalah pecahnya varises esofagus
dengan rata-rata 45-50 % seluruh
perdarahan saluran makan bagian
atas, kemudian menyusul gastritis
hemoragika dengan 20 - 25%.
ulkus peptikum dengan 15 - 20%,
sisanya oleh keganasan, uremia
dan sebagainya

1606. Seorang anak usia gestasi


32 minggu, BB 1600gr.
Sebelumnya ibunya dirawat 5 hari
karena ketuban pecah dini.
Sebelum lahir, ibunya demam dan
ketubannya berbau busuk. Pada
saat usia 12 jam, bayi tsb tiba2
sesak dengan T 36,2C.
diagnosisnya?
a.

NKB-SMK+sepsis

Patofisiologi:

b.

NCB-KMK+sepsis

-Traumatik

-Varises esofagus

-Kelainan esofagus: varises,


esofagitis, keganasan.

c.
NKB-SMK+hyaline
membrane disease

terjadi jika aliran darah menuju


hati terhalang(pada sirosis hepatis
Aliran tersebut akan mencari
jalanataupun gagal jantung
kongestif) ke pembuluh darah di
esofagus, lambung, atau rektum
yang lebihlain kecil dan lebih
mudah pecah. Tidak imbangnya
antara tekanan aliran darah
dengan kemampuan pembuluh
darah mengakibatkan
pembesaran pembuluh darah
(varises).

Etiologi:
Penyebab perdarahan saluran
makan bagian atas:

-Kelainan lambung dan


duodenum: tukak lambung dan
duodenum, keganasan dan lainlain.
-Penyakit darah: leukemia, DIC
(disseminated intravascular
coagulation), purpura
trombositopenia dan lain-lain.
-Penyakit sistemik: uremia
Epidemiologi:

d.
NCB-KMK+hyaline
membrane disease
1) Sesuai masa kehamilan
(SMK) : berada diantara 10 90
percentile grafik Batglia dan
lubchenco.
2) Bayi kecil masa kehamialn
(KMK) = berat badan lahir < 10
percentile kurve pertumbuhan.
3) Bayi besar masa kehamilan
(BMK) : berat badan lahir > 90
percentile kurve pertumbuhan.

-menggigil
-kulit teraba hangat
Sindroma Gawat Pernafasan (dulu
disebut Penyakit Membran Hialin)
adalah suatu keadaan dimana
kantung udara (alveoli) pada
paru-paru bayi tidak dapat tetap
terbuka karena tingginya
tegangan permukaan akibat
kekurangan surfaktan. Agar bayi
bisa bernafas dengan bebas,
setelah lahir, alveoli harus tetap
terbuka dan terisi dengan udara.
Alveoli bisa terbuka lebar karena
adanya suatu bahan yang disebut
surfaktan. Surfaktan dihasilkan
oleh sel-sel di dalam alveoli dan
berfungsi menurunkan tegangan
permukaan. Surfaktan dihasilkan
oleh paru-paru yang matang,
yaitu pada kehamilan 34-37
minggu.
Jika telah terjadi sepsis, maka
akan timbul gejala-gejala berikut:
-demam atau hipotermia
(penurunan suhu tubuh)
-hiperventilasi

-ruam kulit
- takikardi (peningkatan denyut
jantung)
- mengigau atau linglung
- penurunan produksi air kemih.
Jika tidak segera diatasi, sepsis
bisa menyebabkan infeksi di
seluruh tubuh (infeksi metastatik).
Infeksi bisa terjadi di dalam
selaput otak (meningitis), di
dalam kantong jantung
(perikarditis), di dalam jantung
(endokarditis), di dalam tulang
(osteomielitis) dan di dalam sendisendi yang besar. Suatu abses
(penimbunan nanah) bisa
terbentuk hampir di semua bagian
tubuh.

Jumlah sel darah putih dalam


darah biasanya sangat tinggi.
Biakan darah dibuat untuk
menentukan organisme penyebab
infeksi. Tetapi bakteri mungkin
tidak tumbuh dalam biakan darah
terutama bila penderita mendapat
terapi antibiotik. Untuk itu perlu
dibuat biakan sampel dari dahak,
air kemih, luka atau dari bagian
tubuh dimana kateter
dimasukkan.

1607. Seorang anak 5 th


mengalami kejang. Kejang
berawal dari lengan dan tungkai
yang kaku, sudut mulut bergerak.
Awalnya sadar kemudian mjd
tidak sadar, durasi +1 menit. Jenis
kejang anak ini?
a.

Parsial

b.

Parsial komplek

DIAGNOSA

c.

Absence

Diagnosis sepsis ditegakkan jika


seorang penderita infeksi tiba-tiba
mengalami demam tinggi.

d.

Tonik klonik

e.

Myoklonik

Kejang parsial komplesk

1.
Terdapat gangguan
kesadaran. Walaupun pada
awalnya sebagai kejang parsial
simpleks.

c.

ISK

d.

Kencing batu

e.

Gagal ginjal

2.
Dapat mencakup
otomatisme atau gerakan
aromaticmengecapkan bibir,
mengunyah, gerakan mencongkel
yang berulang-ulang pada tangan
dan gerakan tangan lainnya.

Gejala :

3.
Dapat tanpa otomatisme
tatapan terpaku.

1608. Seorang laki2 77tahun


dating dengan keluhan kencing
berdarah sejak 3 bln yang lalu,
nyeri saat kencing(-), 2 bulan
terakhir kencing tidak lampias,
harus mengedan, pinggang terasa
pegal, beberapa saat terakhir
merasa pucat, lemah, mual
muntah, pusing, PF DBN.
Diagnosis yang tepat?
a.

Keganasan prostat

b.

BPH

1609. Bayi usia 6 bln mengeluh


leher miring kekiri tidak dpt miring
ke kanan. Riwayat persalinan
sulit. Pemfis leher laterofleksi
sinistra. Kelainan pada otot?
a.

Thyroideus

Rasa sakit yang luar biasa


pada pinggang bawah baik satu
sisi maupun keduanya.

b.

Masseter

Nyeri dirasakan sampai ke


pangkal paha.

Sternocleidomastoideus ????

Terdapat darah pada air


kencing.

c.

d.

Sternothyroid

e.

Sternohyoideus

Rasa meriang atau demam


seperti gejala flu.

Mual dan muntah.

Warna air kencing keruh.

Bau air kencing yang lebih


menyengat.

Rasa panas atau terbakar


saat kencing.

1610. Penggunaan ATS bertujuan?


a.

Menetralisir toksin yg ada

b.
Mengatasi eksotoksin yg
sudah terikat SSP
c.

Mengeliminasi kuman

d.

Mengatasi kejang

e.

Imunisasi aktif

Farmakologi

Menetralkan toksin yang


dihasilkan oleh Clostridium tetani
dan digunakan untuk memberikan
kekebalan pasif sementara
terhadap tetanus

1611. Laki-laki 54 th dating untuk


pemeriksaan kesehatan rutin,
tidak ada keluhan apa2.
Pemeriksaan lab HBsAg +, SGOT
15, SGPT 22. Diagnosisnya?
a.

Hepatitis B akut

b.

Hepatitis B kronis

c.

Hepatitis B carier sehat

Nilai SGPT yang dianggap normal


adalah 0 35 unit per liter (u/l).
Peningkatan nilai SGPT 50 kali dari
normal menandakan rendahnya
aliran darah pada hati, hepatitis,
atau kerusakan sel hati yang
disebabkan oleh obat/senyawa
kimia seperti CCl4. Peningkatan
nilai SGPT ringan sampai sedang
dapat disebabkan oleh adanya
hepatitis, sirosis, kanker pada hati
dan alkohol. Terkadang pada

sirosis hanya terjadi peningkatan


nilai SGPT 2-4 kali dari nilai
normal.
Sementara SGOT banyak dijumpai
pada organ jantung, hati, otot
rangka, pankreas, paru-paru, sel
darah merah dan sel otak. Saat
sel organ tersebut mengalami
kerusakan, maka SGOT akan
dilepaskan dalam darah. Alhasil
saat pengukuran akan terlihat
korelasi besarnya atau tingkat
keparahan sel yang terjadi. Nilai
normal SGOT berkisar dari 3 - 45
unit per liter (u/l). Peningkatan
nilai SGOT ini dapat disebabkan
oleh adanya hepatitis C. Pada
hepatitis akut, peningkatan bisa
terjadi hingga 20 kali nilai
normalnya.

1612. Laki2 58th dating ke


Puskesmas karena sering
mengalami lemas 1 bln ini.
Urinnya berwarna gelap. Pasien
mengkonsumsi alcohol sejak 30th

yang lalu. PF : kurus, mata


kuning, kelopak mata sembab (-),
spider nevi (+), perut buncit, nyeri
ketok(-). Diagnosisnya?
a.

Sindroma nefrotik

b.

Abses hati

c.

Tumor pancreas

d.

Sirosis hepatis

e.

Kolelitiasis

Sirosis alkohol juga, disebut


Sirosis Laennec, terjadi setelah
penyalahgunaan alkohol
bertahun-tahun. Produk akhir
pencernaan yang dihasilkan dihati
pada seorang pecandu alkohol,
bersifat toksik terhadap hepatosit.
Nutrisi yang buruk, yang sering
dijumpai pada pecandu alkohol,
juga berperan menyebabkan
kerusakan hati, mungkin dengan
merangsang hati secara
berlebihan untuk melakukan
Glokuneogenesis atau
metabolisme protein.
Gejala terjadi akibat perubahan
morfologis dan lebih
menggambarkan beratnya

kerusakan yang terjadi dari pada


etiologinya. Didapatkan gejala
dan tanda sebagai berikut

Kelainan endokrin yang


merupakan tanda dari hiper
estrogenisme, yaitu :

Gejala-gejala gastrointestinal
yang tidak khas seperti anoreksia,
mual, muntah dan diare

a. Impotensi, atrofi testis,


ginekomastia, hilangnya rambut
axila dan pubis.

Demam, berat badan turun,


lekas lelah

b. Amenore, hiperpigmentasi
areola mammae

Acites, hidrothorak dan edema

c. Spider nevi dan eritema

Ikterus, kadang-kadang urin


menjadi lebih tua warnanya atu
kecoklatan

d. Hiperpigmentasi

Hepatomegali, bila telah lanjut


hati dapat mengecil karena
fibrosis. Bila secara klinis didapati
adanya demam, iktrus, dan acites,
dimana demam bukan oleh sebabsebab lain, dikatan sirosis dalam
keadaan aktif. Hati-hati akan
kemungkinan timbulnya prekoma
dan koma hepatikum.
Kelainan pembuluh darah
seperti kolateral-kolateral di
dinding abdomen da thoraks,
kaput medusa, wasir dan varises
oesofagus

Jari tubuh

1613. Seorang koki menderita


hepatitis A, tidak boleh kerja oleh
dokter krn takut nular ke org laen.
Tindakan apa yg dilakukan dokter
tsb?
a.

Isolasi

b.

Karantina

c.

Restriction of activities

d.

Reverse isolation

e.

Separasi

1614. Dokter memerintahkan


perawt untuk masang infuse da
kasih obat. Apa hub dokter dan
perawat?
a.
Hubungan
interpersonal ????
b.
Hubungan praktik
kedokteran
c.
Hubungan praktik
keperawatan
d.

Hubungan hirarki

e.

Hubungan moral

1615. Laki2 37th dating dg kel


batuk 1 bulan. Batuk dahak
disertai darah. Setahun yll pasien
pernah alami gejala sama. Pasien
jg menjalani pengobatan 3mgg
tapi berhenti krn keluhan dirasakn
membaik. PF dahak sekarang ke 3
+1???????????

a.
????

TB kasus gagal pengobatan

didiagnosis kembali dengan BTA


positif (dahak atau kultur)

b.

TB kasus kambuh

o Kasus gagal

c.
TB kasus resisten obat
kok gak da pilihan default??????
d.

TB kasus resisten obat

e.

TB kasus baru

Pasien TB yang hasil pemeriksaan


dahaknya tetap positif atau
kembali positif atau kembali
menjadi positif pada bulan kelima
atau lebih selama pengobatan

o Kasus kronik
Pasien TB dengan hasil
pemeriksaan masih BTA positif
setelah selesai pengobatan ulang
(kategori 2). Hal ini ditunjang
dengan rekam medis sebelumnya
dan atau riwayat penyakit dahulu.
o Kasus gagal pengobatan
Pasien TB yang hasil pemeriksaan
dahaknya positif atau kembali
positif pada bulan kelima atau
lebih selama pengobatan

1616.Penderitapriaumur 45
tahunmengeluhcepatlelahbanyakk
encingberatbadanturun 7kg dalam
2 bulan. Pemeriksaanfisik BB
45kg, TB 165 cm, TD 160/95
mmHg.Hasilpemeriksaan GDS
350mg/dl.Selain diet danolah raga
pengobatanapakah yang
palintepatpadapasienini?
a. ACE inhibitor
b. insulin

o Kasus kambuh (relaps)

c. ACE inhibitor dan insulin

Pasien TB yang sebelumnya


pernah mendapatkan pengobatan
TB dan telah dinyatakan sembuh
atau pengobatan lengkap,

d. Sulfonilureadan ACE inhibitor


e. Metformin dan ACE inhibitor

1617.Seorang laki-lak ijatuh dari


ketinggian, pasien,ngeluh kakinya
sulit digerakan,
Lalu beberapa hari kemudian
lututnya bengkak danterasa nyeri.
Apakan diagnosis
daripasientersebut?
a.
frakturtertutup, dengan
robekan jaringan lunak
b.
frakturtertutupdengan
hematoma
c.
frakturtetutup,
denganhamatrosis

Pembahasan :

1618.Seorang anak laki-laki


berusia 5 tahun dibawa ibunya ke
UGD dengan keluhan sesak nafas
keluhan disertai dengan panas
yang tidak begitu tinggi, PF
ditemukan pseudomembran
warna putih keabua2an yang sulit
dilepas bila dilepasakan berdarah.
Diagnosis ygmungkin?

a. laryngitis akut

e. laringomalasia

pada atau di sekitar permukaan


selaput lendir mulut atau
tenggorokan dan menyebabkan
peradangan. Beberapa jenis
bakteri ini menghasilkan toksin
yang sangat kuat, yang dapat
menyebabkan kerusakan pada
jantung dan otak.

Pembahasan :

GEJALA

Difteri adalah suatu infeksi akut


yang disebabkan oleh bakteri
penghasil toksin (racun)
Corynebacterium diphtheria.
Biasanya penyakit ini menyerang
saluran pernafasan (terutama
laring, amandel dan tenggorokan);
tetapi bisa juga menyerang kulit
dan toksin yang dihasilkan bisa
menyebabkan kerusakan pada
saraf dan jantung.

Gejala mulai timbul dalam waktu


1-4 hari setelah terinfeksi.
Biasanya diawali dengan nyeri
tenggorokan yang ringan dan
nyeri ketika menelan. Anak
mengalami demam ringan, denyut
jantungnya cepat, mual, muntah,
menggigil dan sakit
kepala.Mungkin terjadi
pembengkakan kelenjar getah
bening di leher. Jika bakteri
sampai ke hidung, hidung akan
meler (biasanya hanya dari salah
satu lubang hidung). Peradangan
bisa menyebar dari tenggorokan
ke pita suara (laring) dan
menyebabkan pembengkakan
tenggorokan sehingga saluran
udara menyempit dan terjadi
gangguan pernafasan. Bakteri
membentuk suatu

b. laryngitis TB
c.laringotrakeitis
d.difteri

PENYEBAB
Penyebabnya adalah bakteri
Corynebacterium diphtheriae.
Bakteri ini ditularkan melalui
percikan ludah yang berasal dari
batuk penderita atau benda
maupun makanan yang telah
terkontaminasi oleh bakteri.
Biasanya bakteri berkembangbiak

pseudomembran (lapisan selaput


yang terdiri dari sel darah putih
yang mati, bakteri dan bahan
lainnya), di dekat amandel dan
bagian tenggorokan yang lain.
Pseudomembran ini tidak mudah
robek dan berwarna abu-abu. Jika
pseudomembran dilepaskan
secara paksa, maka lapisan lendir
di bawahnya akan berdarah.
Pseudomembran bisa
menyebabkan penyempitan
saluran udara atau secara tibatiba bisa terlepas dan menyumbat
saluran udara, sehingga anak
mengalami kesulitan bernafas.
Bisa terjadi apneu (henti nafas)
dan sianosis (kulit tampak
kebiruan karena kekurangan
oksigen). Pada difteri yang ringan
jarang terbentuk
pseudomembran. Jika bakteri
melepaskan toksin, maka toksin
ini akan beredar melalui aliran
darah dan bisa menyebabkan
kerusakan jaringan di seluruh
tubuh, terutama jantung dan
saraf. Kerusakan pada otot
jantung (miokarditis) biasanya
terjadi pada hari ke 10-14, tetapi
hal ini bisa terjadi kapan saja

selama minggu pertama sampai


minggu keenam. Kerusakan
jantung bisa bersifat ringan,
tampak sebagai kelainan ringan
pada EKG; atau bersifat sangat
berat, menyebabkan gagal
jantung dan kematian mendadak.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
gejala dan hasil pemeriksaan fisik
(ditemukan pseudomembran).
Untuk memperkuat diagnosis,
dilakukan pemeriksaan terhadap
apus tenggorokan dan dibuat
biakan di laboratorium. Untuk
melihat kelainan jantung, bisa
dilakukan pemeriksaan EKG.
KOMPLIKASI
Racun difteri bisa menyebabkan
kerusakan pada jantung, sistem
saraf, ginjal ataupun organ
lainnya: Miokarditis bisa
menyebabkan gagal jantung
Kelumpuhan saraf atau neuritis
perifer menyebabkan gerakan
menjadi tidak terkoordinasi dan
gejala lainnya (timbul dalam
waktu 3-7 minggu) Kerusakan
saraf yang berat bisa

menyebabkan kelumpuhan
Kerusakan ginjal (nefritis).
PENGOBATAN
Seorang anak yang menderita
difteri dirawat di rumah sakit, di
unit perawatan intensif. Segera
diberikan antitoksin (antibodi
untuk menetralisir racun difteri),
dalam bentuk suntikan melalui
otot maupun pembuluh darah.
Dilakukan pemantauan ketat
terhadap sistem pernafasan dan
jantung. Untuk melenyapkan
bakteri difteri, diberikan antibiotik
(misalnya penicillin atau
eritromycin).

1619.Seorang wanita berusia


25tahun, g1p0a0 hamil 9 minggu
dengan keluhan muntah hebat,
sehari 20 kali. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan umum
lemah, td 100/70mmhg,
nadi100x /menit, pernapasan 28
x/menit, suhu 37'c, kulitkering,
turgor menurun. Cairan resusitasi
yg tepat adalah
a.RL

b.dextrose 10%
c.natriumbikarbonat
d.dextrose 40%
e.nacl 0,9%

Pembahasan : diagnosis pasien ini


adalah hiperemesis gravidarum
untuk resusitasi cairan nya
diberikan glukosa 5% dengan
larutan fisiologi.

1920.Seorg perempuan usia


60tahun datang dengan keluhan
kabur kedua mata perlahan2 sejak
2 tahun. Tidak didapatkan riwayat
mata merah maupun nyeri.
Penderita menderita DM tipe II
sejak 7 tahun yang lalu dan
hipertensi sejak 10 th yang lalu.
Penderita jarang control ke
RS.Pada pemeriksaan di dapatkan
visus OD 6/20 dan OS
6/40.Segmen anterior dbn.Lensa
tampak keruh tidak merata.
Pemeriksaan funduskopi di
dapatkan gambaran cd ratio ODS
0,3/0,4 degenerasi trigoid tidak

didapatkan microaneurisma,
solver wire, maupun exudat. Pada
pemeriksaan lapang pandang
didaptkan gambaran depresi
umum tekanan bola dbn.
Diagnosis pada penderita ini
adalah :

c.

pneumonia aspirasi

d.
bronkopneumoni duplek
berat
e.
virus

asmadgnpencetusinfeksi

a. kataraksenilis
b. retinopatidiabetika
c. retinopatihipertensi
d. normotensi glaucoma
e. presbiop
Pembahasan :
1621. Seorang anak perempuan
18 bulan mengeluh demam, pilek
2hari. Sejak 1tahun sudah sesak
napas.Keluhan disertai dengan
gelisah, sulit minum. Pada PF
didapa tnadi 120x/ menit, rr 72
x /menit, suhu 38,6, nafas cuping
hidung (+), retraksi selaiga, ronki
basah ekspirasi memanjang pada
kedua paru. Diagnosis
a.

pertussis

b.

bronkiolotis

Pembahasan :
Bronkopneumonia adalah
peradangan paru, biasanya
dimulai di bronkioli terminalis.
Bronkopneumonia adalah nama
yang diberikan untuk sebuah
inflamasi paru-paru yang biasanya
dimulai di bronkiolus terminalis.
Bronkiolus terminalis menjadi
tersumbat dengan eksudat
mukopurulen membentuk bercakbercak konsolidasi di lobulus yang
bersebelahan. Penyakit ini
seringnya bersifat sekunder,
mengikuti infeksi dari saluran
nafas atas, demam spesifik dan
penyakit yang melemahkan
sistem pertahanan tubuh. Pada
bayi dan orang-orang yang lemah,
Pneumonia dapat muncul sebagai
infeksi primer.

DEFINISI
Pneumonia bronkopneumonia,
pneumonia yang ditandai bercakbercak infeksi pada berbagai
tempat di paru. Bisa kanan
maupun kiri yang disebabkan
virus atau bakteri dan sering
terjadi pada bayi atau orang tua.
GAMBARAN KLINIS
Bronkopneumonia biasanya
didahului oleh infeksi saluran
nafas bagian atas selama
beberapa hari. Suhu dapat naik
secara mendadak sampai 3940C
dan mungkin disertai kejang
karena demam yag tinggi. Anak
sangat gelisah, dispnu,
pernafasan cepat dan dangkal
disertai pernafasan cuping hidung
dan sianosis di sekitar hidung dan
mulut. Batuk biasanya tidak
dijumpai di awal penyakit, anak
akan mendapat batuk setelah
beberapa hari, dimana pada
awalnya berupa batuk kering
kemudian menjadi produktif.
Pada bronkopneumonia, hasil
pemeriksaan fisik tergantung
pada luasnya daerah yang

terkena. Pada perkusi toraks


sering tidak dijumpai adanya
kelainan. Pada auskultasi mungkin
hanya terdengar ronki basah
gelembung halus sampai sedang.
Bila sarang bronkopneumonia
menjadi satu (konfluens) mungkin
pada perkusi terdengar suara
yang meredup dan suara
pernafasan pada auskultasi
terdengar mengeras. Pada
stadium resolusi ronki dapat
terdengar lagi. Tanpa pengobatan
biasanya proses penyembuhan
dapat terjadi antara 2-3 minggu.

1622. Seoranganak laki2 berusia


8 thn digigit seekor lebah. Dalam
lima menit terlihat lesi yang
membengkak, berukuran 2sm dan
berwarna merah ditempat gigitan
tersebut. Diantara jawaban
berikut, temuan manakah yang
dominan pada lesi gigitan
tersebut?
a. reaksiterhadapkorpusaienum
b. peradarahan

c. infiltrasilimfositik
d. migrasineutrofilik
e. vasodilatasi
Pembahasan : inflamasi pada
jaringan akan melibatkan vaktor
vaskuler dan seluler. Perubahan
vaskuler mengakibatkan
peningkatan aliran darah
(vasodilatasi) dan perubahan
struktural. Leukosit yang pada
mulanya didominasi oleh
neutrofil, melekat pada endotel
melalui molekul adhesi, kemudian
meninggalkan mikrovaskular dan
bermigrasi ke tempat cedera di
bawah pengaruh agen kemotaktik
yang kemudian diikuti dengan
fagositosis. Peubahan pada
vaskular dan selular yang terjadi
dapat disebabkan oleh efek
langsung dari iritan, namun
sebagian besar karena adanya
bermacam-macam zat yang
disebut mediator kimia. Mediator
reaksi inflamasi meliputi
neuropeptid, peptid fibrinolitik,
kinin, fragmen komplemen, amin
vasoaktif, enzim lisosom,

metabolit asam arakidonat dan


sitokin.
1623.Seorang laki-laki berusia 45
tahun riwayat merokok, terdapa
tulkus dibawah bibir yang terasa
nyeri bila terkena makanan
asam,ulkus sembuh sendiri dalam
waktu 10 hari. Namun keluhan ini
sering berulang setiap
bulan.Anjuran apa yang
seharusnya diberikan...
a.

menjagakebersihanmulut

b.
minumantibiotiksampaihabis
c.
mengkonsumsibiahdansayuran
d.
menggunakanalbotylpadaulkus
e.

berhentimerokok

1624. pasien datang kedokter.A


dengan terlambat dating bulan
kurang lebih 3 bulan. G3P2A0,
anak terkecil 7 bulan. Dokter A

menolak memberikan terapi dan


menyarankan pergi ke dr.B .dokter
B memberi obat dan diminta
control setelah 5 hari. Tindakan
dr.Aadalah
a. benar, melanggar hokum
b. benar, melawan hokum
c. salah, melanggar hokum
d. salah, melawan hokum
Pembahasan :abortus yang di
lakukan secara sengaja
merupakan salah satu masalah
hukum yang peka dan berkaitan
dengan profesi kedokteran. Dalam
KUHP, terdapat pasal-pasal yang
berkaitan dengan abortus, yaitu
pasal 346, 347, 348, 349 dan 299.
Pasal 348
(3)barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan
kandungan seorang wanita
dengan persetujuannya diancam
pidana penjara paling lama lima
tahun enam bulan.
(4) jika perbuatannya itu
mengakibatkan matinya wanita

tersebut, diancam dengan pidana


penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan, atau
juru obat membantu melakukan
kejahatan berdasarkan pasal 346,
ataupun melakukan atau
membantu salah satu kejahatan
yang diterapkan dalam pasal 347,
dan 348 maka pidana yang
ditentukan dalam pasal itu dapat
ditambah dengan sepertiga dan
dapat dicabut hak untuk
manjalankan pencarian dalam
mana kejahatan dilakukan.
Tindakan dokter A benar karena
menolak memberikan terapi untuk
menggugurkan kandungan
pasien. Dokter A tidak melakukan
tindakan yang melanggar hu
kum.Akan tetapi, menjad
imelawan hukum karena
memberikan saran yang tidak
tepat.

1625. seorg laki2 berusia 3 tahun


didignosis dengue syok syndrome
dan dirawa tdiruang ICU. Akan

tetapi orang tua nya tidak


memiliki cukup uang sehingga
mereka memutuskan untuk tidak
memberikan pertolongan untuk
mempertahankan hidupnya.
Apakah tipe euthanasia yang
paling tepat untuk keadaan diatas
a. auto-euthanasia
b.active-euthanasia
c. passive-euthanasia
d.voluntury euthanasia
e. involuntary euthanasia.
Pembahasan :
1626. seorang wanita usia 26
tahun dating ke RS dengan
keluhan marah2 tanpa sebab,
gelisah, bila ditanya jawaban nya
inkoheren selama 2 hari sebelum
ke RS. Penderita sering kejang
selama 11 tahun, frekuensi kejang
2-3 kali per bulan, satu minggu
sebelum MRS. Penderita kejang2
selama 15 menit tensi
110/70mmHg, nadi 110x/menit,
pernafasan 24x/menit,suhu 36,7C.
selain obat kelompok anti epilepsy

pada penderita ini diberikan obat


apa?
a. alprazolam

c. obatantipsikotik
d. tek (terapielektrokonvulsi)
e. psikoterapi

b.imipramine
c.haloperidol
d.diazepam
e.amitriptiline
Pembahasan :

1627. Seorang laki-laki usia 45th


dating ke RS dengan keluhan
takut, kadang-kadanag seperti
melihat keranda mayat
didepanya, kadang-kadang dalam
hati ada suara "matikamu,
matikamu", 3minggu ini penderita
sering tidak masuk kerja dan
kadang kadang memegangi
istrinya bila rasa takut muncul,
tensi 130/80, nadi 80x/menit,
pernapasan 20x/menit, suhu
36,7'c. Pengobatan yang baik
adalah
a. obatantidepresi
b. obatanticemas

Pembahasan :
Psikotik adalah gangguan jiwa
yang ditandai dengan ketidak
mampuan individu menilai
kenyataan yang terjadi, misalnya
terdapat halusinasi, waham atau
perilaku kacau/aneh. Psikotik yang
dibahas pada modul ini yaitu
psikotik akut dan kronik.
Gambaran utama perilaku:

Perilaku yang diperlihatkan


oleh pasien yaitu :

Mendengar suara-suara
yang tidak ada sumbernya

Keyakinan atau ketakutan


yang aneh/tidak masuk akal

Kebingungan atau
disorientasi

Perubahan perilaku;
menjadi aneh atau menakutkan

seperti menyendiri, kecurigaan


berlebihan, mengancam diri
sendiri, orang lain atau
lingkungan, bicara dan tertawa
serta marah-marah atau memukul
tanpa alasa2. Pedoman diagnostik
Untuk menegakkan diagnosis
gejala pasti gangguan psikotik
akut adalah sebagai berikut :

Halusinasi (persepsi indera


yang salah atau yang
dibayangkan : misalnya,
mendengar suara yang tak ada
sumbernya atau melihat sesuatu
yang tidak ada bendanya)

Waham (ide yang dipegang


teguh yang nyata salah dan tidak
dapat diterima oleh kelompok
sosial pasien, misalnya pasien
percaya bahwa mereka diracuni
oleh tetangga, menerima pesan
dari televisi, atau merasa
diamati/diawasi oleh orang lain)

Agitasi atau perilaku aneh


(bizar)

Pembicaraan aneh atau


kacau (disorganisasi)


Keadaan emosional yang
labil dan ekstrim (iritabel)
Program pengobatan untuk
psikotik akut :
Berikan obat antipsikotik untuk
mengurangigejala psikotik :

Haloperidol 2-5 mg, 1 sampai 3


kali sehari, atau
Chlorpromazine 100-200 mg, 1
sampai 3 kali sehari
1628. seorang wanita 40tahun
sejak 10hari mengeluh gatal
dilipat paha. Pada PF ditemukan
bercak merah batas tegas dengan
tepi lebih aktif dari bagian
tengah.Terapi yang paling tepat?

Tinea kruris adalah dermatofitosis


pada lipat paha, daerah perineum,
dan sekitar anus. Kelainan ini
dapat bersifat akut ataupun
menahun, bahkan dapat
merupakan penyakit yang
berlangsung seumur hidup. Lesi
kulit dapat berbatas pada daerah
genito-krural saja, atau meluas ke
daerah sekitar anus, daerah
gluteus, dan perut bagian bawah,
atau bagian tubuh yang lain.
Pengobatan anti jamur untuk
Tinea cruris dapat digolongkan
dalamemapat golongan yaitu:
1.

golongan azol

benzilamin,

a. as.benzoat

3.

golongan alonamin

b. as.salisilat

4.
golongan lainnya seperti
siklopiros,tolnaftan, haloprogin.

d. nistatin
e. kanamisin
Pembahasan :

a. widal, gal/bulyon, kulturdarah,


serologi
b.inhibisihemaglutinasi
c.apusdarahtebal
d.serologileptospirosis,widal
e. widal, gal/bulyon, kulturfeses
Pembahasan :

(clotrimazole,mikonazole,ekonazol
e,ketokonazole,oxiconazole),
2.

c. mikonazole

dan mencret tampak apatis.3 hari


mendapat parasetamol dan
ampisilin tidak
membaik.Pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis etiologi?

1629. Pria 25 tahun demam 10


hari, mula2 tidak tinggi makin
lama makin tinggi terutama disore
hari dan malam. 3hari pertama

1630. Wanita 22 tahun tidak


sadarkan diri. Penderita berasal
dari Kupang yang baru tinggal di
Jakarta selama 1 tahun. Diketahui,
ia 1 bulan yang lalu pulang ke
Kupang NTT dan baru kembali ke
Jakarta 1 minggu yang lalu. Dari

keadaan pasien di atas dapat


disimpulkan
a.

Imunitas seluler

b.

Imunitas bersifat protektif

c.
Imunitas didominasi oleh
imun humoral
d.
Imunitas dibentuk dengan
cepat

1631. Laki-laki 65 tahun dibawa


ke poliklinik karena gangguan
komunikasi. Penderita tersebut
suka marah jika lawan bicaranya
terlalu keras-keras bila berbicara.
Diagnosis penderita tersebut yang
paling tepat adalah

e.
Imunitas hilang dengan
cepat

a.

Gangguan dengar konduksi

b.

Gangguan dengar campuran

PEMBAHASAN

c.

Gangguan dengar cochlear

Pasien ini mengalami penurunan


sistem imunitas. Baik system
imunitas spesifik humoral maupun
spesifik secara cepat. Sistem
imunitas yang dibentuk oleh
tubuh setelah terpajan antigen,
memerlukan waktu untuk dapat
terbentuk kembali. Imunitas tetap
dipertahankan selama pajanan
terus berlangsung dan menjadi
tidak aktif atau menurun
produksinya jika pajanan hilang.

d.

Gangguan dengar neural

(Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid I, Bab Imunologi Dasar, edisi
4, hal. 273-239)

e.
Gangguan dengar
retrocochlear

secara perlahan dan progresif,


simetris pada kedua telinga.
Kapan berkurangnya pendengaran
tidak diketahui pasti. Keluhan
lainnya telinga berdenging. Pasien
dapat mendengar suara
percakapan namun sulit
memahaminya terutama bila
diucapkan dengan cepat di
tempat yang bising. Pada pasien
ini suka marah jika lawan bicara
terlalu keras bila berbicara
kemungkinan disebabkan karena
pada presbiakusis bila suara
ditinggikan akan timbul rasa nyeri
di telinga, hal ini disebabkan oleh
faktor kelelahan saraf.
(Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT
FKUI, edisi keenam, hal. 44-45)

PEMBAHASAN
Pada pasien ini, dilihat dari
usianya yakni 65 tahun,
kemungkinan diagnosis mengarah
pada proses degeneratif.
Presbiakusis adalah tuli
sensorineural frekuensi tinggi,
umumnya terjadi mulai usia 65
tahun. Keluhan utama berupa
berkurangnya pendengaran

1632. Pasien wanita 25 tahun


datang untuk periksa kehamilan
pertama, pasien baru memiliki
bayi usia 9 bulan dan masih
menyusui namun pasien baru
sadar sedang hamil kira-kira 2
bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TFU
setinggi antara pusat dan pubis,

pemeriksaan apakah yang


sesuai
a.

Cardiotocografi

b.

B-HCG

c.

USG

d.

Pemeriksaan widal

PEMBAHASAN
Pada pasien ini TFU sudah setinggi
antara pusat dan pubis, berarti
perkiraan usia kehamilan sekitar
16 minggu. Untuk mengetahui
keadaan janin dan usia kehamilan
dapat dilakukan pemeriksaan
USG. Pada usia kehamilan sekitar
16 minggu sudah dapat dilakukan
pengukuran biometri janin dan
lokasi pertumbuhan plasenta,
keadaan janin.
(Ilmu Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo, edisi ketiga, hal.
135-151)

1633. Pasien wanita G2P1A0 25


tahun hamil 40 minggu datang

dengan keluhan merasa akan


melahirkan. Pasien mengaku
sudah keluar cairan bening tidak
berbau dan ada darah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan
kepala sudah masuk PAP dan
kepala sudah terlihat di introitus
vagina, apa diagnosis saudara
a.
G2P1A0 H40 minggu
inpartu kala I fase laten
b.

Kala I fase aktif

c.

Kala II

d.

Kala III

e.

Kala IV

PEMBAHASAN
Proses persalinan dibagi menjadi :
a. Kala I : Klinis dapat
dinyatakan partus dimulai bila
timbul his dan keluarnya bloody
show. Proses membukanya serviks
dibagi dalam 2 fase yakni:
Fase laten : berlangsung
selama 8 jam. Pembukaan terjadi
sangat lambat sampai mencapai
ukuran diameter 3 cm.

Fase aktif dibagi dalam 3 fase


lagi, yakni:
1.
Fase akselerasi : dalam
waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi
menjadi 4 cm.
2.
Fase dilatasi maksimal :
dalam waktu 2 jam pembukaan
berlangsung sangat cepat, dari 4
cm menjadi 9 cm.
3.
Fase deselerasi : pembukaan
menjadi lambat kembali, dalam
waktu 2 jam pembukaan dari 9
cm menjadi lengkap.
Pada multigravida proses ini akan
berlangsung lebih cepat.
b. Kala II : Pada kala II his
menjadi lebih kuat dan cepat,
kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala
sudah masuk panggul, pada saat
his dirasakan tekanan pada otot
dasar panggul menimbulkan rasa
mengedan, dan tekanan pada
rectum sehingga merasa ingin
BAB. Perineum menonjol dan
menjadi lebar, anus mulai
membuka. Labia mulai membuka
dan tidak lama kemudian kepala
janin tampak di vulva pada waktu

his. Dengan his dan kekuatan


mengedan maksimal, kepala dan
seterusnya badan bayi akhirnya
keluar. Pada primigravida ratarata 1,5 jam dan multipara 0,5
jam.
c. Kala III : Pengeluaran
plasenta. Biasanya plasenta lepas
dalam 6-15 menit setelah bayi
lahir dan keluar spontan atau
dengan tekanan pada fundus
uteri.
d. Kala IV : Kala ini penting
untunk menilai perdarahan (maks.
500cc) dan baik tidaknya
kontraksi uterus.

tungkai lemah yang makin berat,


akhirnya kedua lengan-tangan
juga ikut lemah. Pada
pemeriksaan neurologis
ditemukan tetraparese LMN,
dengan kedua tangan dan kedua
kaki terasa kesemutan model
glove stocking phenomena,
berak dan kencing normal, tidak
ada panas badan. Laboratorium
darah lengkap normal. Dx yang
tepat pasien ini adalah
a.

Poliomyelitis

b.

Myelopathi

c.

Lesi transversal myelum

Berarti pada pasien ini


diagnosisnya adalah Kala II.

d.

Guillain Barre Syndrome

e.

Polineuropathi

(Ilmu Kebidanan Sarwono


Prawirohardjo, edisi ketiga, hal.
182-186)

PEMBAHASAN

1634. Seorang laki-laki 15 tahun


sehabis sakit panas, batuk pilek
sembuh dalam 3 hari, 10 hari
kemudian mendadak kedua

Beberapa poin penting pada


pasien ini yang dapat
mengarahkan ke suatu diagnosis
adalah:
a. Kelemahan (weakness)
tersebut bersifat akut (10 hari)
dan didahului oleh infeksi saluran
napas bagian atas (yang ditandai

dengan batuk pilek, dan demam


yang sembuh dalam 3 hari).
b. Kelemahan yang sifatnya
progresif terjadi pada lebih dari
satu tungkai.
c. Kelemahan dimulai dari
bagian ekstremitas bawah dan
naik ke ekstremitas atas
(ascending paralysis) dan sifatnya
simetris.
d. Tetraparese lower motor
neuron (LMN), artinya nervus
yang terkena adalah system saraf
perifer.
e. Terdapat gangguan sensori
(berupa kesemutan) yang sifatnya
general, simetris dan pada bagian
distal dan proksimal (stocking and
glove sensory loss). Pada
umumnya, gangguan tersebut
dimulai pada bagian tungkai
sebelum mengenai lengan.
Poin penting di atas merupakan
cirri khas Guillain-Barre Syndrome
(GBS). GBS ini merupakan suatu
polineuropathi akut atau subakut
yang mengenai sistem saraf
perifer, dan biasanya terjadi

setelah adanya suatu penyakit


infeksi atau prosedur invasif. Piliha
jawaban polineuropathi
merupakan pilihan jawaban yang
kurang spesifik, karena
polineuropathi dapat bersifat akut
(GBS) atau kronik (chronic
inflammatory demyelinating
polyneuropathy).
Pada poliomiositis memang
terdapat kelemahan empat
anggota gerak. Namun gejala
utamanya adalah
keletihan/kelemasan otot-otot
yang dapat disertai mialgia
ataupun sama sekali bebas nyeri
atau rasa pegal-linu. Pada
poliomiositis tidak terdapat
gangguan sensoris.
Lesi transversal di medulla
spinalis akan menyebabkan
kelumpuhan yang sifatnya spastic
(kelumpuhan tipe UMN).
Poliomielitis adalah penyakit
infeksi viral yang khusus
menyerang motoneuron medulla
spinalis. Perjalanan penyakit ini
sifatnya akut. Pada penyakit ini
juga terdapat kelumpuhan tipe

LMN, namun yang bisa


membedakan dengan GBS adalah
tungkai lebih sering terkena
daripada lengan, dan monoplegi
lebih sering terjadi daripada
paraplegia atau tetraplegi,
meskipun dapat terjadi segala
macam kelumpuhan tipe LMN.
Pada poliomyelitis juga terdapat
nyeri otot yang sangat nyata.
(Clinical Immunology, hal. 301;
Clinical Neurology, hal. 180, 212213; Tata Pemeriksaan Klinis
dalam Neurologi, hal. 115, 119,
124).

b.

Widal

c.

Darah rutin

d.

Apus tenggorok

e.

Mantoux

PEMBAHASAN
Berdasarkan criteria WHO,
diagnosis DBD ditegakkan bila
semua hal di bawah ini dipenuhi :

Demam atau riwayat


demam akut, antara 2-7 hari,
biasanya bifasik.

Terdapat minimal satu dari


manifestasi perdarahan berikut:

1635. Anak perempuan 13 tahun


dibawa ibunya ke poliklinik
dengan keluhan panas badan
terus-menerus sejak 3 hari yang
lalu, keringat dingin (+), nyeri
kepala, nyeri otot terutama
tungkai, mual muntah, keluar
darah dari hidung, bintik-bintik
merah. Px selanjutnya
a.

Tes RL

Uji bending positif

Petekie, ekimosis atau purpura

- Perdarahan mukosa (tersering


epistaksis atau perdarahan gusi),
atau perdarahan dari tempat lain.
-

Hematemesis atau melena

Trombositopenia (jumlah
trombosit <100.000/ul)

Terdapat minimal satu


tanda-tanda plasma leakage

(kebocoran plasma) sebagai


berikut:
- Peningkatan hematokrit >20%
dibandingkan standar sesuai
dengan jenis kelamin dan umur.
- Penurunan hematokrit >20%
setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai
hematokrit sebelumnya.
- Tanda kebocoran plasma
seperti efusi pleura, ascites, atau
hipoproteinemia.
Pada pasien ini terdapat gejalagejala klinis yang sesuai dengan
criteria diagnosis demam
berdarah dengue. Pemeriksaan
penunjang yang dilakukan adalah
pemeriksaan darah rutin.
Kemudian, dilakukan pemeriksaan
serologi untuk diagnosis pasti
dengan mendeteksi antibodi
spesifik terhadap dengue berupa
antibodi total, IgM, maupun IgG.
(Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III, edisi 4, hal. 1709-1713)

1636. Keracunan, nafas bau


aseton, nafas cepat, urin
mengandung Ca oksalat. Dx
a.

Organofosfat

4. Bronchokonstriksi dengan
sekresi berlebihan, tampak sesak
dan banyak mengeluarkan lender,
mulut berbusa dan bau
organofosfat yang tertelan

b.

Karbamat

5. Bradikardia sampai AV block

c.

Etanol

d.

Salisilat

6. Lain-lain : hiperglikemia,
fasikulasi, kejang, penurunan
kesadaran sampai koma.

PEMBAHASAN
a.

Organofosfat

Organofosfat menyebabkan
fosforilasi dari ester acetylcholine
esterase (sebagai choline
esterase inhibitor ) yang bersifat
irreversibel sehingga enzim ini
menjadi inaktif akibat terjadi
penumpukan acetylcholine. Efek
klinik yang terjadi adalah
stimulasi yang berlebihan oleh
acetylcholine.
Gejala klinis :
2. SLUDGE : salivasi, lakrimasi,
urinasi, diare, gejala GI tract dan
emesis
3. Miosis

7. Depresi pusat pernapasan dan


sistem kardiovaskular
b.

Karbamat

Seperti organofosfat tetapi efek


hambatan cholin esterase bersivat
reversibel dan tidak mempunyai
efek sentral karena tidak dapat
menembus blood brain barrier.
Gejala klinis sama dengan
keracunan organofosfat tetapi
lebih ringan dan waktunya lebih
singkat.
c.

Etanol

Pada keracunan yang ringan


hingga sedang akan menunjukkan
gejala euforia, inkoordinasi ringan,
ataksia, nystagmus, gangguan
kesadaran dan reflek meningkat.

Hambatan sosial menurun, dan


menjadi lebih agresif.
Hipoglikemia mungkin terjadi.
Pada keracunan yang berat
mungkin menyebabkan koma,
depresi nafas, aspirasi paru. Pada
pasien ini pupil mata biasanya
mengecil, suhu, tekanan darah
dan denyut nadi menurun.
Rabdomiolisis dapat terjadi pada
immobilisasi yang lama.
Penyalahgunaan etanol kronik
dapat menimbulkan perdarahan
gastrointestinal, sindrom malloryWeiss atau varises esofagus,
pankreatitis, hepatitis, sirosis hati
dan ensefalopathi hepatik,
hipokalemia, hipofosfoatemia dan
hipomagnesemia, defiiensi tiamin,
ketoasidosis alkoholik dan
penurunan daya tahan terhadap
infeksi.
Sindrom putus obat alkohol pada
premium alkohol kronik
menyebabkan, hiperaktif sistem
saraf simpatik dan tertawa
terbahak-bahak. Kadang-kadang
hal ini akan meningkat menjadi
delirium tremens, sindrom yang

mengancam kehidupan dari


hiperaktif otonom yang parah,
hipertemia, dan delirium yang
mempunyai morbiditas maupun
mortalitas yang tinggi bila tidak
diobati.
d.

Salisilat

Rasa terbakar di tenggorokan


dan lambung
Pernapasan yang cepat dan
dalam, anoreksia, apatis dan
lemah (tanda awal keracunan)
Mual, muntah, haus, diare, dan
dehidrasi berat

Reaksi lain yang kadangkadang terjadi: demam tinggi,


haus dan banyak berkeringat,
perdarahan, erupsi kulit
Reaksi alergik seperti edema
angineurotik, edema laring,
asfiksia dan asma
Pada kasus ini, napas bau aseton
dapat terjadi pada keracunan
methanol, isopropyl alcohol,
acetyl salicylic acid. Napas cepat
pada salisilat, pada urin terdapat
Kristal ca oksalat setelah
konsumsi makanan tertentu (mis.
asparagus, kubis, dll) dan
keracunan ethylene glycol.

Sakit kepala, pusing, sukar


mendengar, tinitus, dan
pandangan menjadi kabur
Mudah tersinggung, bingung
dan disorientasi

1637. Laki-laki meninggal di


ladang. Kaku-kaku sendi karena

Delirium, mania, halusinasi,


kejang umum

a.
Meningkatnya cairan di
sarkoplasma

Koma yang dalam dan


kematian karena kegagalan
pernafasan

b.
Tidak terdegradasinya
asetilkolin di synaps
c.

Pusat tubuh berhenti

d.

Motor neuron tidak aktif

e.

Semua enzim tidak bekerja

PEMBAHASAN
Kaku mayat akan terjadi setelah
tahap relaksasi primer. Keadaan
ini berlangsung setelah terjadinya
kematian tingkat sel, dimana
aktivitas listrik otot tidak ada lagi.
Otot menjadi kaku. fenomena
kaku mayat ini pertama sekali
terjadi pada otot-otot mata,
bagian belakang leher, rahang
bawah, wajah, bagian depan
leher, dada, abdomen bagian atas
dan terakhir pada otot tungkai.
Akibat kaku mayat ini seluruh
mayat menjadi kaku, otot
memendek dan persendian pada
mayat akan terlihat dalam posisi
sedikit fleksi. Keadaan ini
berlangsung selama 24-48 jam
pada musim dingin dan 18-36 jam
pada musim panas. Penyebab:
Otot tetap dalam keadaan hidrasi
oleh karena adanya ATP. Jika tidak
ada oksigen, maka ATP akan
terurai dan akhirnya habis,
sehingga menyebabkan
penumpukan asam laktat dan

penggabungan aktinomiosin
(protein otot). Cadangan glikogen
habis ATP aktin/myosin
menggumpal otot kaku.
(Situs www.akademik.unsri.ac.id;
Patofisiologi Konsep Klinis Prosesproses Penyakit)

1638. Wanita 32 tahun sebagai


pekerja tambang datang dengan
keluhan perut terasa sakit tanpa
disertai keluhan mual, muntah,
diare. Setelah dilakukan
pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan fisik ditegakkan
diagnosis plumbo porphiria.
Terjadi defisiensi enzim apakah
pada keadaan ini
a.
Uroporfirinogen
dekarboksilase
b.

Heme sintase

c.

Protoporfirinogen oksidase

d.

ALA dehidratase

e.

Coproporfirinogen oksidase

PEMBAHASAN

Reported clinical manifestations of


acute porphyria include
neuropsychiatric symptoms and
clinical signs (hysteria, anxiety,
depression, phobias, psychosis,
agitation, delirium, restlessness,
seizures, neuropathy, sensory
involvement, and hyporeflexia),
autonomic instability
(hypertension, tachycardia,
abdominal pain, nausea, vomiting,
and constipation), dehydration
and electrolyte imbalance
(hyponatremia, hypokalemia, and
hypocalcemia), and dermatologic
features (photosensitivity, skin
fragility, hypertrichosis, and
hyperpigmentation).
Abdominal pain, peripheral
neuropathy, and changes in
mental status are the classic triad
of an acute attack. Severe
abdominal pain is the most
commonly reported presenting

symptom during acute attack. A


clinical presentation without
abdominal pain is unusual in
acute porphyria, and some
authors suggest that initial
screening tests should be limited
to patients with this symptom.
The peripheral neuropathy tends
to be progressive and involves
motor and sensory nerves.
Muscular weakness can progress
to quadriparesis and respiratory
paralysis and arrest, which may
resemble Guillain-Barr syndrome.
Unlike in Guillain-Barr syndrome,
however, results of CSF analysis in
acute porphyria are usually
normal, as was the case in
multiple CSF analyses for our
patient.
Among patients with acute
porphyria, 20%58% have
neuropsychiatric symptoms during
acute exacerbations.
Neuropsychiatric symptoms were
predominant in our patients
clinical presentation. The
pathogenesis of the
neuropsychiatric manifestations
remains unclear and poorly

understood, but multiple


hypotheses have been proposed,
including CNS metabolic
abnormalities, ischemia,
demyelination, oxidative stress,
free radical damage,
aminolevulinic acid direct
neurotoxicity, and nervous tissue
heme deficiency.
(Am J Psychiatry 160:3, March
2003)

1639. Laki-laki 55 tahun, tidur


tidak bisa dibangunkan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan
sclera ikterik, spider nevi, buncit.
Istrinya berkata setelah makan
ikan dan paginya sulit
dibangunkan. Di mulut terdapat
bercak-bercak darah dan bau
amandel. Apa penyebab adanya
bau amandel
a.

Amoniak dalam nafas

b.

Alkohol dan darah

c.

Alkohol dan sisa ikan

d.

Sisa ikan

e.

Sisa ikan+darah

PEMBAHASAN
Pada penyakit hati yang kronis
timbul gangguan metabolisme
protein, dan berkurangnya
pembentukan asam glukoronat
dan sulfat. Demikian pula proses
detoksifikasi berkurang. Pada
keadaan normal, amoniak akan
diserap ke dalam sirkulasi portal
masuk ke dalam hati, kemudian
oleh sel hati diubah menjadi urea.
Pada penderita dengan kerusakan
sel hati yang berat, banyak
amoniak yang bebas beredar
dalam darah. Oleh karena sel hati
tidak dapat mengubah amoniak
menjadi urea lagi, akhirnya
amoniak menuju ke otak dan
bersifat toksik/iritatif pada otak.
Pasien tersebut menunjukkan
manifestasi klinis sirosis hepatis
diikuti jatuh ke dalam koma
hepatikum. Bau amandel yang
menyengat adalah bau amoniak
dalam napas pasien tersebut
(fetor hepatikum).

(Kapita Selekta Jilid I: Buku Ajar


Ilmu Penyakit Dalam, edisi 4)

1640. Seorang wanita 20 tahun


datang dengan KU demam.
Keluhan sudah dirasakan selama 3
hari, disertai sakit kepala, nyeri
sendi, mual muntah, perdarahan
gusi dan BAB hitam pada DP:
pasien tampak mengantuk, nadi
teraba kecil dan cepat, TD 80/60
mmHg, akral dingin. Lab: Hb 9,8;
Leukosit 4,2; Hct 40%; Trombosit
22000. Apa diagnosis paling
mungkin di atas
a.

Malaria

b.

Avian influenza

c.

Thypoid fever

d.

DBD

e.

Tetanus berat

PEMBAHASAN
Berdasarkan criteria WHO,
diagnosis DBD ditegakkan bila
semua hal di bawah ini dipenuhi :

Demam atau riwayat


demam akut, antara 2-7 hari,
biasanya bifasik.

- Tanda kebocoran plasma


seperti efusi pleura, ascites, atau
hipoproteinemia.

Terdapat minimal satu dari


manifestasi perdarahan berikut:

(Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid III, edisi 4, hal. 1709-1713))

Uji bending positif

Petekie, ekimosis atau purpura

- Perdarahan mukosa (tersering


epistaksis atau perdarahan gusi),
atau perdarahan dari tempat lain.
-

Hematemesis atau melena

Trombositopenia (jumlah
trombosit <100.000/ul)

Terdapat minimal satu


tanda-tanda plasma leakage
(kebocoran plasma) sebagai
berikut:
- Peningkatan hematokrit >20%
dibandingkan standar sesuai
dengan jenis kelamin dan umur.
- Penurunan hematokrit >20%
setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai
hematokrit sebelumnya.

1641. Seorang perempuan


berusia 17 tahun datang ke dokter
dengan keluhan gatal di bokong
sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan
gatal dirasakan berulang tiap
bulan dan biasanya datang
sehabis menstruasi. Pemeriksaan
fisik: didapatkan plakat dan
macula hiperpigmentasi, pada
bagian tepi tampak papul-papul
eritem, hiperpigmentasi dan
tersebar erosi dan ekskoriasi.
Skuama kasar (+). Penderita
sudah berobat ke puskesmas,
keluhan membaik tetapi timbul
lagi. Pasien gemar memakai
celana pendek. Apakah
pemeriksaan penunjang awal
yang diusulkan
a.

Pemeriksaan Gram

b.

Pemeriksaan Wood lamp

c.

Pemeriksaan KOH 20%

d.

Pemeriksaan Prick test

e.

Pemeriksaan Histopatologi

PEMBAHASAN
Pada pasien ini berdasarkan
keluhan, tempat predileksi, dan
UKK, mengarah pada tinea
corporis. Predileksi tinea ini
adalah di daerah leher,
ekstremitas, dan badan. Lesi
dapat berupa :

Lesi anular, bulat atau


bulat lonjong, berbatas tegas
karena terjadi konfluensi
beberapa lesi, pinggir lesi
polisiklik dan agak meninggi. Lesi
Nampak eritema dengan skuama,
kadang-kadang dengan papul dan
vesikel di tepi. Daerah tengah
biasanya lebih tenang. Kadangkadang terlihat erosi dan krusta
akibat garukan. Bila menahun,
tanda-tanda aktif menghilang,
tampak hiperpigmentasi, skuama,
dan likenifikasi.

Tinea imbrikata mulai


dengan papul berwarna coklat,
perlahan-lahan membesar.
Stratum korneum bagian tengah
terlepas dari dasar dan melebar.
Proses ini setelah beberapa waktu
mulai lagi dari bagian tengah,
sehingga terbentuk lingkaranlingkaran skuama yang
konsentris.

anak didiagnosis dengan


appendicitis akut. Dokter lalu
merujuk anak ke dokter bedah
untuk penanganan selanjutnya.
Setelah operasi, anak mengalami
infeksi saluran napas. Lalu dokter
bedah kembali merujuk pasien
kepada dokter keluarganya untuk
penanganan lebih lanjut. Apakah
jenis rujukan yang paling sesuai

Tinea favosa biasanya


dimulai di kepala sebagai titik
kecil di bawah kulit yang berwarna
merah kuning dan berkembang
menjadi krusta berbentuk cawan
dengan berbagai ukuran.

a.

Split referral

b.

Cross referral

c.

Collateral referral

d.

Periodic referral

Pemeriksaan penunjang yakni


dengan pemeriksaan KOH 20%

e.

Interval referral

(Kapita Selekta Jilid 2, edisi ketiga,


hal. 94 dan 98)

1642. Seorang anak laki-laki


berusia 10 tahun dibawa ke
praktik dokter keluarga dengan
keluhan nyeri perut kanan bawah.
Setelah pemeriksaan lengkap

PEMBAHASAN

Interval referral, pelimpahan


wewenang dan tanggungjawab
penderitasepenuhnya kepada
dokter konsultan untuk jangka
waktu tertentu, dan selama
jangka waktu tersebut dokter tsb
tidak ikut menanganinya.

Collateral referral,
menyerahkan wewenang dan
tanggungjawab penanganan

penderita hanya untuk satu


masalah kedokteran khusus saja.

Cross referral, menyerahkan


wewenang dan tanggungjawab
penanganan penderita
sepenuhnya kepada dokter lain
untuk selamanya.

Split referral, menyerahkan


wewenang dan tanggungjawab
penanganan penderita
sepenuhnya kepada beberapa
dokter konsultan, dan selama
jangka waktu pelimpahan
wewenang dan tanggungjawab
tersebut dokter pemberi rujukan
tidak ikut campur.

1643. Seorang ibu, bayi


perempuan 8 bulan, BAB 45x/hari disertai sisa makanan
yang belum tercerna sempurna
sejak 2 minggu terakhir. Ibu
bekerja sebagai guru dan
memberikan ASI 1x sebelum
berangkat kerja dan sepulang
kerja 3-4x. Makanan tambahan
bubur susu 3x/hari dan sari jeruk

peras 1x sehari. Ayah tidak


bekerja, nenek bantu asuh bayi.
Anjuran terbaik
a.
Sementara ibu berhenti
bekerja

1644. Anak laki-laki usia 2 tahun


BB 15 kg. berapa maintenance
nya untuk 1 hari?

b.
Pemberian bubur susu
dihentikan

a.

750 cc

c.
Pemberian sari jeruk peras
dihentikan

b.

1000 cc

c.

1100 cc

d.

Diberikan imunisasi

d.

1250 cc

e.
Dikonsultasikan ke
puskesmas

e.

2250 cc

PEMBAHASAN
Bubur susu telah dapat diganti
seluruhnya dengan nasi tim
sebanyak 3 kali dalam sehari pada
bayi usia 8-12 bulan. Bila bayi
disusukan melebihi masa 1 tahun,
perlu diperhatikan kemungkinan
timbulnya anoreksia terhadap
makanan lain sehingga anak akan
menderita kekurangan protein dan
kalori.
(Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak
1, hal. 323-324)

Pembahasan :
Maintenance anak berdasarkan
holliday
10 kilogram pertama dikali 100.
10 kilogram kedua dikali 50
10 kilogram ke tiga dikali 25
Didapt kebutuhan cairan dalam 1
hari.
10x100=1000
5x50=250
1250/hari.

1645. 2 orang anak usia sekitar


3-4 tahun tinggal didesa yang
sama, namun ada perbedaan
pada kondisi fisik kedua anak
tersebut. Anak 1 gemuk, bila
ditekan bekas tekanan tidak
hilang, anak 2, kurus, kaki edema
saat ditekan, bekas tekanan tidak
hilang. Anak pertama baru pindah
ke desa tersebut setelah 3 bulan
ayahnya di PHK. Anak dua sudah
tinggal didesa tersebut sejak lahir.
Apa yang menyebabkan
perbedaan kondisi fisik pada
kedua anak tersebut?
a.

jenis makanan

b.

lama tinggal di desa tsb

c.
lama defisiensi protein
kalori
d.

jenis penyakit

e.

jenis edema

Pembahasan :

Kurang energy protein (KEP)


ringan atau sedang disertai
edema yang bukan karena
penyakit lain disebut KEP berat
tipe kwashiorkor. KEP berat secara
klinis terdapat 3 tipe yaitu
kwashiorkor, marasmus, dan
marasmik-kwashiorkor.

KEP berat tipe kwashiorkor:

o Edema umumnya seluruh


tubuh dan terutama pada kaki
(dorsum pedis)
o Wajah membulat dan sembab
o Pandangan mata sayu
o Rambut tipis kemerahan,
mudah dicabut
o Pembesaran hati
o Perubahan status mental:
rewel
o Hipotrofi
o Kelainan kulit berupa bercak
merah muda yang meluas dan
berubah warna menjadi coklat
kehitaman dan terkelupas (carzy
pavement dermatosis)

KEP berat tipe marasmus:

o Tampak sangat kurus, hingga


tulang terbungkus kulit
o Wajah seperti orang tua
o Cengeng, rewel
o Kulit keriput
o Perut cekung
o Sering disertai penyakit kronik
Komplikasi yang terjadi pd KEP:

Jangka pendek: gangguan


fungsi vital yang dapat
mengancam kehidupan karena
hipoglikemia, hipotermia,
dehidrasi, dan gangguan
keseimbangan elektrolit asam
basa serta infeksi berat
(septikemia), dan hambatan
penyembuhan penyakit penyerta.

Jangka panjang: stunting


dan berkurangnya potensi tumbuh
kembang.

1646. Laki-laki 50 tahun kaki


bengkak sejak 2 tahun, sebelum
bengkak kencing berwarna seperti
susu, tidak pernah keluar jawa,
tungkai kiri bawah non pitting
oedem dari pangkal paha sampai
ujung jari, kira-kira terapi apa
untuk pasien ini?
a.

Pirantel pamoat

b.

Albendazole

c.

Praziquantel

d.

Antimonium pentaviolet

e.

Diethyl carbamazine

Pembahasan :
Gejala dan tanda klinis
akut dari filariasis:

Demam berulang ulang


selama 3-5 hari, demam dapat
hilang bila istirahat dan timbul
lagi setelah bekerja berat

Pembengkakan kelenjar
getah bening (tanpa ada luka) di
daerah lipatan paha, ketiak
(limfadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit

Radang saluran kelenjar


getah bening yang terasa panas
dan sakit yang menjalar dari
pangkal ke arah ujung kaki atau
lengan

Abses filaria terjadi akibat


seringnya pembengkakan kelenjar
getah bening, dapat pecah dan
dapat mengeluarkan darah serta
nanah

Pembesaran tungkai, lengan,


buah dada dan alat kelamin
perempuan dan laki-laki yang
tampak kemerahan dan terasa
panas.
Gejala dan tanda klinis
filariasis kronis:

Limfedema : Infeksi
Wuchereria mengenai kaki dan
lengan, skrotum, penis, vulva
vagina dan payudara, Infeksi
Brugia dapat mengenai kaki dan
lengan dibawah lutut / siku, lutut
dan siku masih normal

Hidrokel : Pelebaran kantung


buah zakar yang berisi cairan
limfe, dapat sebagai indikator
endemisitas filariasis Bancroft

Kiluria : Kencing seperti susu

kebocoran sel limfe di ginjal,


jarang ditemukan
Terapi yang digunakan
adalah dengan dietilkarbamasin
sitrat (DEC)

1647. Seorang wanita, 42 tahun


datang dengan keluhan nyeri
pada daerah ulu hati. Nyeri
dirasakan terutama pd malam hr,
nyeri berkurang setelah makan.
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan
epigastrium. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pd pasien
tsb?
a.

Ulkus gaster

b. Ulkus duodeni
c.

Esofagitis

d. Gastritis
e.

Gastropati hipertensi portal

Pembahasan :

Gastritis biasanya memiliki


keluhan yg tidak khas. Keluhan
yang sering dihubungkan dengan
gfastritis adalah nyeri panas dan
pedih di ulu hati disertai mual
kadang-kadang sampai muntah.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan endoskopi dan
histopatologi. Gambaran
endoscopy yang dapat dijumpai
adalah eritema, eksudatif, flaterusions, perdarahan, edematous
rugae.
Ulkus Gaster secara umum pasien
mengeluh dyspepsia. Dispepsia
secara klinis dibagi atas: 1.
Dispepsia akibat gangguan
motilitas, keluhan yang paling
menonjol adalah perasaan
kembung, rasa penuh ulu hati
setelah makan, cepat merasa
kenyang disertai sendawa. 2.
Dispepsia akibat tukak, 3.
Dispepsia akibat refluk, keluhan
yang menonjol berupa perasaan
nyeri ulu hati dan rasa seperti
terbakar, harus disingkirkan
adanya pasien kardiologis. 4.
Dispepsia Tidak Spesifik.

Ulkus Duodeni, rasa sakit timbul


waktu pasien merasa lapar, rasa
sakit bisa membangunkan pasien
tengah malam, rasa sakit hilang
setelah makan dan minum obat
antasida (hunger pain food relief).
Rasa sakit ulkus gaster timbul
setelah makan, berbeda dengan
ulkus duodeni yang merasan enak
setelah makan, rasa sakit ulkus
gaster sebelah kiri dan rasa sakit
ulkus duodeni sebelah kanan garis
tengah perut. Rasa sakit bermula
dari 1 titik, akhirnya menjalar
kepunggung.

1648. Laki-laki 7 tahun


mengeluh telinga penuh 1 minggu
selama 1 tahun ini, sering bersin2,
meler. Diagnosis penderita tsb?
a.

OMA

b. Mastoiditis kronis
c.

OME

d. OMK
e.

Mastoiditis akut

Pembahasan :
OMA, gejala kliniknya tergantung
stadium oenyakit serta umur
pasien. Pada anak yang sudah
dapat berbicara keluhan utama
adalah rasa nyeri didalam telinga.
Biasanya terdapat riwayat batuk
pilek sebelumnya. Pada anak yang
lebih besar atau dewasa selain
nyeri terdapat pula ganggunan
pendengaran berupa rasa penuh
ditelinga atau kurang dengar. Bila
terjadi rupture membran timpani,
maka secret mengalir ke liang
telinga.
OMK: Gejalanya bervariasi,
tergantung kepada lokasi
perforasi gendang telinga:
Perforasi sentral (lubang terdapat
di tengah-tengah gendang
telinga).
Otitis media kronis bisa kambuh
setelah infeksi tenggorokan dan
hidung (misalnya pilek) atau
karena telinga kemasukan air
ketika mandi atau berenang.
Penyebabnya biasanya adalah
bakteri.

Dari telinga keluar nanah berbau


busuk tanpa disertai rasa nyeri.
Bila terus menerus kambuh, akan
terbentuk pertumbuhan menonjol
yang disebut polip, yang berasal
dari telinga tengah dan melalui
lubang pada gendang telinga
akan menonjol ke dalam saluran
telinga luar. Infeksi yang menetap
juga bisa menyebabkan kerusakan
pada tulang-tulang pendengaran
(tulang-tulang kecil di telinga
tengah yang mengantarkan suara
dari telinga luar ke telinga dalam)
sehingga terjadi tuli konduktif.
Perforasi marginal (lubang
terdapat di pinggiran gendang
telinga). Bisa terjadi tuli konduktif
dan keluarnya nanah dari telinga.

1649. Seorang wanita hamil 29


minggu datang untuk ANC tensi
150/90 mmHg, proteinuri +2,
trombosit, hepar normal. Yang
dilakukan:
a.

SC

b. Induksi persalinan
c.

Pemberian MgSO4

penyakitnya, berarti pemberian


obat-obatan.

d. Pemberian diazepam
e.

Konservatif

Pembahasan :
Preeklampsia ringan ditegakkan
berdasar atas timbulnya
hipertensi disertai proteinuria dan
atau edema setelah kehamilan 20
minggu.
Hipertensi: Sistolik/Diastolik
140/90 mmHg.
Proteinuria +1 dipstik. Edema
local tidak dimasukkan dalam
krieteria preeclampsia kecuali
edema pada lengan, muka dan
perut, edema generalisata.
Manajemen umum preeclampsia,
sikap terhadap kehamilannya,
apakah kehamilan akan
diteruskan sampai aterm? Disebut
perawatan kehamilan konservatif
atau ekspektatif. Apakah
kehamilan akan diakhiri? Disebut
perawatan kehamilan aktif atau
agresif. Sikap terhadap

1650. Ibu P2A1, setelah KET 1


bulan, dating untuk KB 3 tahun.
Suami tidak mau kondom/
pantang berkala. KB efektif: IUD
a.

IUD

b.

KB depoprovera

c.

KB estrogen

d.

KB pil

Kontraindikasi penggunaan IUD:


Kontraindikasi mutlak: kehamilan,
infeksi aktif traktus genitalia,
tumor traktus genitalia,
metroragia.
Kontraindikasi relative: mioma,
polip, jaringan parut (bekas
seksio), insufisiensi serviks uteri,
tumor ovarium, gonore, servicitis,
dismenore, stenosis kanalis
servikalis, dan panjang kavum
uteri kurang dari 6.5 cm.

Kontrasepsi adalah upaya untuk


mencegah terjadinya kehamilan,
alat yang digunakan untuk
menunda kehamilan dan
menjarangkan jarak kelahiran.
Kontraindikasi kontrasepsi
hormonal:
Mutlak: kehamilan, tumor yang
dipengaruhi estrogen, pernah
mengalami kelainan
serebrovaskular, dan diabetes
mellitus.
Relative: depresi, migraine,
mioma uteri, hipertensi,
oligomenore, dan amenore.

1651. Seorang anak laki-laki


dating dengan keluhan pucat,
nafsu makan cukup, namun ada
gangguan pertumbuhan. Terdapat
riwayat transfuse, terdapat
splenomegali, hasil laboratorium
menunjukkan anemia mikrositik
hipokrom, dan terdapat target
cell. Diagnosis kelainan diatas
ialah:

a.

Anemia defisiensi besi

b. Thalassemia
c.

Malaria

stocking phenomena, BAB, BAK


normal, tidak ada panas badan,
laboratorium darah lengkap
normal. Patofisiologi kasus diatas:

Pembahasan :

a.

Pada thalasemia terdapat


hepatosplenomegali. Ikterus
ringan mungkin ada. Anemia
biasanya berat, dengan kadar Hb
berkisar antara 3-9 g/dl. Eritrosit
biasanya menunjukkan
anisositosis, poikilositosis, dan
hipokromia berat. Sering
ditemukan sel target dan tear
drop cell.

b. Myelophati

1652. Seorang laki-laki 15 tahun,


sehabis skt panas, batuk pilek
sembuh dalam 3 hr, 10 hr
kemudian mendadak kedua
tungkai lemah yang makin berat,
akhirnya kedua lengan tangan
juga ikut lemah. Pada
pemeriksaan neurologis
ditemukan tetraparese LMN,
dengan kedua tangan dan kaki
terasa kesemutan model gloves

c.

Myelitis

Lesi transversal mielum

d. Poli neurophati
e.

Autoimmune disease

Pembahasan :
Sindroma Guillain-Barre adalah
suatu penyakit autoimun, dimana
proses imunologis tersebut
mengakibatkan demielinisasi pada
akar saraf serta saraf tepi.Pada
60-70 % penderita, gejala klinis
sindroma Guillain-Barre didahului
oleh infeksi ringan saluran nafas
atau saluran pencernaan 1-3
minggu sebelumnya, Kelumpuhan
utama penderita adalah parestesi
(kesemutan) pada ujung-ujung
ekstremitas, kelumpuhan
ekstremitas atau keduanya.
Kelumpuhan bisa pada kedua
ekstremitas bawah saja atau

terjadi serentak pada keempat


anggota gerak.

1653. Seorang wanita usia 55 th,


mengeluh kumat-kumatan nyeri
wajah disekitar pipi kanan, seperti
disayat pisau, serangan terjadi pd
saat mengunyah, saat bicara, saat
menguap, saat sikat gigi. Pada
pemeriksaan neurologis lain DBN.
Riwayat sakit gigi (+) dan sudah
dicabut. Diagnosisnya adalah:
a.

Bells palsy

b.

Migraine

c.

Anteritis temporalis

d.

Trigeminal neuralgia

e.

Tension headeache

Pembahasan
Trigeminal neuralgia merupakan
nyeri yang dirasakan mendadak
pada wajah kumat-kumatan, rasa
seperti disayat pisau, ditusuk
selama 20-30 detik. Serangan
terjadi pada saat mengunyah,

menggigit, menelan, sikat gigi,


menggosok. Pemeriksaan
neurologi normal.

1654. Seorang wanita usia 55 th,


mengeluh kumat-kumatan nyeri
wajah disekitar pipi kanan, seperti
disayat pisau, serangan terjadi pd
saat mengunyah, saat bicara, saat
menguap, saat sikat gigi. Pada
pemeriksaan neurologis lain DBN.
Riwayat sakit gigi (+) dan sudah
dicabut. Terapi nya adalah
a.

Carbamazepin

b.

Diclofenac

c.

Tramadol

d.

Parasetamol

e.

Piroxicam

Pembahasan :
Terapi pada neuralgia trigeminal
adalah dengan Carbamazepin
400-1200 mg/hr. selain itu dapat
menggunakan phenitoin,

oxicarbamazepin, dan
clonazepam.

1655. Pasien 25 th datang


dengan keluhan timbul bercakbercak ditubuh disertai rasa gatal.
Mula-mula bercak hanya timbul 1
didada, kemudian meluas
keseluruh tubuh. PF: eritem
disertai gatal, herald patch (+),
patch eritem, skuama halus
mengkilat, collaret, skuama
berlapis dan plakat pada muka,
tepi rambut, siku, lutut, bokong.
Keluhan ini dirasakan hilang
timbul. Pengobatan apa yang
harus diberikan?
a.

Antibiotic

b.

Antihistamin

c.

Antiinflamasi

d.

Anti jamur

e.

Anti virus

Pembahasan :

Dari pemeriksaan fisik tampak


eritem disertai gatal, herald patch
(+), patch eritem, skuama halus
mengkilat, collaret, skuama
berlapis dan plakat pada muka,
tepi rambut, siku, lutut, bokong
didapatkan diagnosis: Pitiriasis
rosea terapinya antihestamin dan
vitamin B12 untuk topical dapat
diberikan bedak kocok yang
mengandung asam salisilat 2%
atau menthol 1%.

1656. Laki-laki 20 tahun datang


dengan keluhan bruntus bruntus
merah pd muka, kadang nyeri,
eritem dan berisi komedo. PF
ditemukan papul yang berisi
nanah berjumlah > 30. Pasien
sudah berulang kali ke dokter.
Anjuran anda pada pasien ini
adalah
a.

Ekstraksi komedo

b.
Salep topical dan isoretinoid
oral
c.

Konsul kedokter kulit

d.
Lebih rajin membersihkan
muka
Pembahasan
Akne vulgaris adalah peradangan
kronik dari folikel pilosebasea
yang disebabkan oleh beberapa
factor dengan gambaran klinis
yang khas. Predileksi utama
diwajah. Disertai rasa gatal UKK
mula-mula berupa komedo yang
selanjutnya menjadi pustule atau
nodus dan kista.
Penatalaksanaannya secara
umum yaitu dengan menjaga
kebersihan kulit. Terapi sistemik
dapat diberikan tetrasiklin 3-4
kali/hari 250 mg, vit A 3x10.000
unit/hari. Topical sulfur 2-10%,
asam salisilat 3-5%.

1657. Pasien laki-laki 30 th


datang ke UGD dg keluhan luka
bakar. Pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum
lemah, kesadaran menurun
disertai luka bakar kotor pada
dada dan muka. Dan luka robek

yg besar pada lengan. Dokter yg


bertugas berusaha menjahit dan
memerintahkan perawat untuk
menginfus dan memberi
tambahan obat. Bagaimana
hubungan dan komunikasi dokter
terhadap perawat yg sesuai.
a.

Pendekatan interpersonal

b.
Pendekatan praktik
kedokteran
c.
Pendekatan praktik
keperawatan
d.

Pendekatan praktik hakiki

e.

Pendekatan setara

Pembahasan :
Hubungan Dengan Profesi
Kesehatan Lain
Non-diskriminatif merupakan sifat
pasif dalam hubungan.
Penghargaan merupakan sesuatu
yang lebih aktif dan positif.
Dengan tetap mempertimbnagkan
penyedia layanan kesehatan lain
seperti dokter, perawat, pekerja
kesehatan pendukung, dan
lainnya harus ada penghargaan

terhadap ketrampilan dan


pengalaman mereka karena dapat
membantu dalam perawatan
pasien. Semua penyedia layanan
kesehatan tidaklah sama dalam
hal pendidikan dan pelatihan,
namun tetap memiliki kesetaraan
sebagai manusia dan juga
perhatian terhadap kesehatan
pasien.
Hubungan diantara dokter diatur
dengan aturan-aturan yang
umumnya dipahami dan
diformulasikan dengan baik,
namun hubungan dokter dengan
profesi kesehatan lain dalam
keadaan terus berubah dan ada
perbedaan nyata mengenai peran
mereka. Seperti disebutkan di
atas, banyak perawat, farmasis,
fisioterapis, dan profesional lain
menganggap diri mereka lebih
kompeten dalam bidangnya
dalam perawatan pasien
dibanding dokter dan tidak ada
alasan bahwa mereka tidak
mendapat perlakuan yang sama
dengan dokter. Mereka lebih
menyukai pendekatan tim dalam
perawatan pasien dimana semua
pemberi perawatan dilihat sama,

dan menganggap diri mereka


pantas untuk merawat pasien. Di
lain pihak dokter merasa
walaupun pendekatan tim
digunakan, tetap saja harus ada
seorang yang bertanggung jawab
dan dokter adalah orang yang
paling baik karena pendidikan dan
pengalamannya.
American Medical Assosiation
(AMA), 1994, setelah melalui
diskusi dan negosiasi yang
panjang dalam kesepakatan
hubungan professional dokter dan
perawat, mendefinisikan istilah
kolaborasi sebagai berikut ;
Kolaborasi adalah proses dimana
dokter dan perawat
merencanakan dan praktek
bersama sebagai kolega, bekerja
saling ketergantungan dalam
batasan-batasan lingkup praktek
mereka dengan berbagi nilai-nilai
dan saling mengakui dan
menghargai terhadap setiap
orang yang berkontribusi untuk
merawat individu, keluarga dan
masyarakat.

1658. Seorang laki-laki usia 54


tahun dengan keluhan kejangkejang general, kesadaran
komposmentis, pemeriksaan fisik
lain dan laboratorium dalam
batas normal, kecuali penderita
sering mengeluh keluar cairan
nanah dari telinga kanan yang
sudah bertahun-tahun.
Kemungkinan besar penderita ini
menderita :
a.

Meningitis

b.

Kejang demam

c.

Tetanus

d. Tetani
e.

Encefalitis

Pembahasan :
Pada pasien ini, kemungkinan
kejang yang disebabkan oleh
suatu proses infeksi saraf pusat
(meningitis dan ensefalitis) sedikit
dapat disingkirkan, karena hasil
pemeriksaan fisik dan
laboratorium dalam batas normal,
serta tingkat kesadaran penderita

yang masih kompos mentis.


Kejang demam juga dapat
disingkirkan karena penderita
tidak demam (pemeriksaan fisik
dalam batas normal). Oleh karena
itu, diagnosis yang paling
mendekati adalah tetanus
(generalisata). Apalagi terdapat
riwayat keluar cairan nanah dari
telinga kanan yang sudah
bertahun-tahun yang
menunjukkan bahwa tetanus yang
diderita tersebut merupakan
komplikasi dari infeksi telinga
kronik. Usia lanjut (54 tahun) juga
dapat memberikan informasi yang
bermakna, karena resiko
terjadinya tetanus paling tinggi
pada usia lanjut. Tetanus
generalisata merupakan bentuk
paling umum dari tetanus, yang
dapat ditandai dengan
meningkatnya tonus otot dan
spasme generalisata. Pasien
dapat mengalami demam,
walaupun banyak yang tidak,
sedangkan kesadaran tidak
terpengaruh. Istilah yang mirip
dengan tetanus adalah tetani.
Tetani merupakan suatu kondisi
hiperekstensi dari system saraf

perifer yang biasanya


berhubungan dengan
hipokalsemia, hipomagnesemia,
atau alkalosis.

1659. Seorang pria 45 tahun


dirujuk ke UGD Bedah RS UMM
dengan keluhan kejang seluruh
tubuh. Dari heteroanamnesis
ditemukan riwayat nyeri saat
mengunyah makanan disertai
bengkak pada gusi sejak 1 bulan
sebelumnya, pada penderita
temuan klinis didapatkan febris,
klinis trismus, dan opistotonus.
Dari temuan klinis diatas,
diagnosis kerja yang mungkin :
a.

Ginggivitis disertai sepsis

b. Dislokasi sendi temporo


mandibular
c.

Disfagia

d. Tetanus
e.

Meningitis

Pembahasan :

Tetanus generalisata
ditandai oleh peningkatan tonus
otot dan spasme. Pasien secara
khas pertama kali
memperlihatkan adanya
peninggian tonus otot masseter
(trismus atau kaku rahang).
Disfagia atau kekakuan, atau nyeri
pada kuduk, bahu, dan otot
belakang dapat terjadi bersamaan
atau timbul segera. Kemudian,
otot-otot lain terjangkit sehingga
menimbulkan kaku perut dan kaku
otot anggota badan proksimal,
tangan dan kaki relative terbebas
dari gejala. Kontraksi otot wajah
yang terus menerus menimbulkan
kernyitan atau seperti tersenyum
(risus sardonikus) dan kontraksi
otot punggung menimbulkan otot
yang melengkung (opistotonus).
Gejala terpadu ini tidak
didapatkan pada ginggivitis
disertai sepsis, dislokasi sendi
temporomandibular, maupun
meningitis. Spasme otot yang
berulang-ulang generalisata, nyeri
dn keras dapat menyebabkan
sianosis dan mengancam
ventilasi. Pasien tetanus dapat
mengalamai demam, walaupun

sebagian besar tanpa demam.


Keadaan jiwa tidak terganggu.
Reflekstendon yang dalam dapat
meninggi. Disfagia atau ileus
dapat menghambat makan
melalui mulut. Pada tetanus,
kontaminasi luka dengan spora
mungkin sering terjadi. Walaupun
demikian, germinasi dan produk
toksin hanya terjadi pada luka
dengan potensial oksidasi-reduksi
yang rendah, seperti luka yang
mengandung jaringan devitalisasi,
benda asing, atau infeksi asing.

1660. Anak BB=25 kg, butuh PCT


10 mg/kgBB/kali, sediaan 500 mg.
Butuh anak 4 hari. Berapa kaplet
yang diberikan?
a.

b.

VIII

c.

VI

d. IV
e.

XX

Pembahasan :
BB x dosis PCT pada anak, yaitu
25 kg x 10 mg/kgBB/kali = 250
mg
PCT diberikan 3 kali sehari dalam
4 hari, sehingga diperlukan PCT
12 kali dalam 4 hari sehingga
didapatkan dosis pada anak yaitu
250 x 12 = 3000 dalam 4 hari.
Karena dosis PCT 500 mg, maka
3000 : 500 = 6.
Jadi jumlah kaplet yang diberikan
kepada anak tersebut adalah VI
yang diberikan dalam dosis 3 x
250 mg selama 4 hari.

nadi 100x/mnt, suhu 380C, punya


riwayat nyeri ulu hati berulang
selama setahun ini. Dia selalu
makan Aspirin untuk nyeri
kepalanya. Mana yang merupakan
penyebab paling sering pada
penyakit ini?

a.

Primary peritonitis

b. Secondary peritonitis
c.

Tertiary peritonitis

d. Faecal peritonitis
e.

Foreign body peritonitis

Pembahasan :

1661. Pria 55 tahun ke UGD


dengan nyeri seluruh perut sejak
2 hari yll. Nyeri dimulai di ulu hati
kemudian menyebar ke seluruh
perut. Pasien tampak berkeringat
dan lethargic. Nyeri tekan, nyeri
lepas, dan kram otot ditemukan.
Perut tampak kembung dan bising
usus menurun. Batas paru-hepar
menghilang, TD 100/60 mmHg,

Peritonitis terjadi mula-mula


setelah kebocoran
mikroorganisme dari organ
terganggu atau ditraumatisasi.
Perluasan infeksi ke dalam cavita
peritonealis tergantung dari
banyak factor, termasuk lokasi
dan luas kebocoran primer, sifat
luka atau penyakit yang
mendasarinya, adanya perlekatan
akibat operasi sebelumnya, serta
lamanya penyakit sekarang dan

efisiensi mekanisme imunitas.


Peritonitis primer terjadi sebagai
akibat langsung dari infeksi
tertentu. Sedangkan secara
sekunder dapat disebabkan
karena efek obat dan penyebab
latin yang sekunder.

1662. Anak laki-laki umur 4 tahun


datang dengan keluhan nyeri
menelan yang dirasakan sejak 3
hari yll disertai demam tinggi,
muntah dan nyeri di telinga.
Riwayat penyakit seperti ini
sebelumnya tidak ada. Pada
pemeriksaan faringologi terlihat
tonsila faringea disertai detritus,
terdapat nyeri tekan pada leher.
Terapi yang diberikan adalah :
a.

Tonsilektomi

b.

Serum anti difteri

c.

Causal dan simptomatik

d.

Pungsi dan insisi

e.

Obat kumur

Pembahasan :
Gejala dari kasus mengarah
kepada Abses Peritonsil (Quinsy).
Abses peritonsil adalah kumpulan
nanah yang terbentuk di dalam
ruang peritonsil. Kuman penyebab
sama dengan tonsillitis
(Streptococcus beta hemolyticus,
Streptococcus viridians, dan
Streptococcus pyogens), dapat
ditemukan kuman aerob dan
anaerob. Sumber infeksi berasal
dari penjalaran tonsillitis akut
yang mengalami supurasi,
menembus kapsul tonsil, dan
perjalanan dari infeksi gigi.
Terdapat gejala dan tanda
tonsillitis akut, demam tinggi,
otalgia, nyeri menelan, nyeri
tenggorok, muntah, mulut berbau,
hipersalivasi, suara sengau,
kadang-kadang sulit membuka
mulut (trismus), serta
pembengkakan dan nyeri tekan
pada kelenjar submandibula.
Trismus terjadi pada proses yang
lanjut akibat iritasi pada otot
pterigoid interna. Pada
pemeriksaan tampak palatum
mole membengkak, menonjol ke

depan, dapat teraba fluktuasi,


hiperemis pada stadium awal dan
bila berlanjut akan menjadi lebih
lunak dan kekuning-kuningan.
Tonsil bengkak, hiperemis,
mungkin banyak detritus
(tonsillitis folikuler), terdorong ke
tengah, depan, dan bawah. Uvula
bengkak dan terdorong ke sisi
kontralateral.
Komplikasi penyakit ini yaitu
dehidrasi, perdarahan, aspirasi
paru, piemia, abses parafaring,
mediastinitis, thrombus sinus
kovernosus, meningitis dan abses
otak.
Untuk stadium awal diberikan
antibiotic dosis tinggi, Penisilin
600.000-1.200.000 unit atau
Ampisilin/Amoxicillin3-4 x 250-500
mg atau Sefalosporin 3-4 x 500
mg, Metronidazole 3-4 x 250-500
mg. Juga obat simtomatik berupa
analgesic-antipiretik Parasetamol
3 x 250-500 mg, anjuran
berkumur dengan antiseptic/air
hangat, dan kompres dengan air
dingin. Bila abses telah terbentuk,
dilakukan pungsi kemudian insisi
untuk mengeluarkan nanah

dengan anastesi local. Insisi


dilakukan pada daerah paling
menonjol dan lunak, atau
pertengahan garis yang
menghubungkan dasar vulva
dengan geraham atas terakhir
pada sisi yang sakit. Setelah
selesai pasien diminta berkumur
dengan antiseptic. Bila terdapat
trismus, diberikan analgesia local
untuk nyeri dengan menyuntikkan
silokain atau novokain 1% di
ganglion sfenopalatinum (bagian
belakang atas lateral konka
medial). Pada anak kecil
dianjurkan untuk anestesi umum.
Kemudain dianjurkan untuk
tonsilektomi, umumnya sesudah
infeksi tenang yaitu 2-3 minggu
sesudah drainase abses.

1663. Skenario sama seperti di


atas. Nyeri telinga yang dialami
penderita terutama diutamakan
oleh?
a.

Otitis Media Akut

b.

Hiperpireksia

c.

Infeksi sekunder

d. Serologi

d.

Dehidrasi

Pembahasan :

e.

Nyeri alih melalui Nervus IX

Diagnosis pada soal yaitu


Vulvovaginitis, yaitu infeksi jamur
pada vagina yang disebabkan
oleh Candida albicans. Biasanya
vulvovaginitis ini terjadi pada
semua usia. Keluhan biasanya
berupa gatal yang sangat, perih
dan panas. Pada labia tampak lesi
berupa bercak putih eritematosa,
basah dan maserasi. Serviks
tampak hiperemis, bengkak dan
mengalami erosi dengan vesikelvesikel pada permukaannya.
Ditemukan flour albus berwarna
putih kekuningan dengan adanya
semacam butiran tepung dan
kadang-kadang seperti susu yang
pecah. Akibat garukan dapat
terjadi erosi/ekskoriasi selanjutnya
dapat menimbulkan infeksi
sekunder. Bantuk infeksi seperti
ini biasanya terjadi pada
penderita dengan kehamilan, DM,
efek pengobatan dengan antibotik
spectrum luas. Dapat pula
dicentuskan oleh tekanan
emosional atau pengalaman yang
menyedihkan.

Pembahasan :
Sumber infeksi berasal
dari penjalaran tonsillitis akut
yang mengalami supurasi,
menembus kapsul tonsil, dan
perjalanan dari infeksi gigi.

1664. Seorang wanita 37 tahun


dating dengan keluhan keputihan
seperti susu kental. Gatal pada
kemaluan, berulang. Pasien juga
menderita DM. pemeriksaan fisik
normal. Status lokalis region
vagina dan perineum hiperemis,
bercak-bercak putih, flour albus
putih kental. Untuk penegakkan
diagnosis, pemeriksaan apa yang
sebaiknya dilakukan?
a.

Sediaan basah usap vagina

b.

Biopsy

c.

Biomolekuler

Pemeriksaan pada
Vulvovaginitis, yaitu :
1.
Pemeriksaan langsung
dengan larutan KOH 10% atau
pewarnaan gram
Pada kerokan kulit atau swab
muko-kutan yang diperoleh dari
tempat lesi terlihat sel ragi,
blatospora atau hifa semu kecuali
pada reaksi id tidak ditemukan
penyebabnya.
2.

Pemeriksaan biakan agar

Tampak adanya koloni berupa


Yeast like colony pada
perbenihan yang menggunakan
agar dekstrosa Sabouraud.
Terapi
1.

Terapi Umum

Menghindari atau menghilangkan


factor predisposisi.
2.

Terapi Sistemik

a.

Amfoterisin B

Diberikan dalam bentuk tablet


dengan dosis 0,5 mg/kgBB/hari
selama 6-12 hari

b.

Nistatin

Dosis dewasa 3x500.000 Unit/hari


(tablet)
Dosis anak 3x100.000 Unit/hari
(suspensi)
3.

Terapi Topikal

a.

Larutan gention violet

Diberikan larutan gentian violet


0,5-1% untuk selaput lendir
b.
Nistatin
(krim/salep/emulsi/tablet vagina)
Diberikan 1-2 tablet secara
intravagina atau dioleskan 2-3 kali
sehari selama 3 hari
c.

Mikonazol 2 % (krim/bedak)

d.
Klotrimasol 1 %
(krim/solusio)
e.
Ekonasol 1 %
(krim/solusio/bedak)
f.

Torsiklat 1 % (krim/solusio)

1665. Seorang wanita usia 55


tahun mengeluh kumat-kumatan
nyeri wajahnya disekitar pipi
kanan, seperti disayat pisau,
serangan terjadi pada saat
mengunyah., saat bicara, saat
menguap, saat sikat gigi. Pada
pemeriksaan neorologis lain
dalam batas normal. Riwayat sakit
gigi (+) dan sudah dicabut.
Predisposisi kasus diatas adalah
pada wanita umur diatas 55
tahun, hal oleh karena :
a.
Terbentuknya osteofit di Os
Petrosum
b.

Osteoporosis di Os Petrosum

c.
Arteriosklerosis a. Carotis
Interna
d.

Autoimmune disease

e.
Peradangan di Ganglion
Trigeminus
Pembahasan :
Gejala-gejala pada pasien
tersebut mengarah kepada
Neuralgia Trigeminal. Neuralgia
trigeminal ditandai dengan oleh
serangan nyeri paroksimal yang

tajam menyengat dan


menyetrum, berlangsung singkat
(detik atau menit), unilateral pada
daerah distribusi Nervus V
(Trigeminus). Cabang kedua dan
ketiga dari nervus trigeminus
paling sering terkena dan titik
pemicu nyeri seringkali ditemukan
di daerah wajah terutama di atas
lubang hidung dan mulut.
Serangan terjadi spontan atau
sedang menggosok gigi, bercukur,
mengunyah, menguap, atau
menelan.
Pada 90% pasien, mula timbulnya
pada usia di atas 40 tahun, dan
wanita lebih sering terkena
daripada pria. Sebagian besar
etiologi tidak dapat ditemukan.
Bila disertai hipestesia pada
daerah distribusi N.V, paresis
saraf cranial lainnya, atau mula
timbulnya sebelum usia 40 tahun,
maka harus dicurigai sebagai
neuralgia trigeminus simtomatik
atan atipik. Pemeriksaan
penunjang diperlukan untuk
mencari adanya sklerosis multiple,
tumor saraf trigeminus, atau
tumor fosa posterior.

1666. Seorang wanita usia 35


tahun, mengeluh nyeri kepala
separuh kanan berdenyut disertai
mual, muntah dan mata kabur
(scotoma), photopobi. Sebelum
nyeri kepala penderita merasa
separo wajahnya gringgingan dan
tebal disertai pandangan
berkunang-kunang. Nyeri
berlangsung 2 jam.
Pemeriksaan neurologis tidak ada
kelainan. Diagnosis pasien
adalah :
a.

Trigeminal neuralgia

b. Migraine classic
c.

Arteritis temporalis

d. Tension headache
e.

Epilepsy fokal
Pembahasan :

Nyeri kepala berdenyut,


bersifat unilateral, disertai mual
dan muntah, merupakan deskripsi
dari migren (migraine). Tipe

migren yang popular adalah


migren tanpa aura (common
migraine) dan migren dengan
aura yaitu migren kalsik (classic
migraine). Pada migren klasik,
gejala nyeri kepala didahului oleh
aura, yaitu gejala neurologis yang
sifatnya sesaat. Aura yang paling
umum adalah gejala visual, yang
pada pasien ini berupa mata
kabur (skotoma) dan pandangan
berkunang-kunang. Hampir semua
pasien mengeluh fotopobia.
Pada tension headache, nyeri
kepala bersifat seperti tertekan
atau terikat, bukan berdenyut.
Seperti orang yang memaksa
memakai topi yang kekecilan.
Nyeri ini sering terjadi pada
pasien dengan gangguan
kecemasan dan depresi.
Trigeminal neuralgia memiliki
gejala khas berupa nyeri
unilateral tiba-tiba seperti
tersengat listrik, berlangsung
singkat, dan jelas terbatas pada
satu atau lebih distribusi cabang
nervus trigeminus. Sedangkan
arteritis temporalis terjadi karena
inflamasi pada arteri karotis
eksterna, khususnya arteri

temporalis dan arteri vertebralis.


Inflamasi pada dinding arteri yang
sensitive tersebut menimbulkan
gejala nyeri. Sindrom ini sering
disertai dengan malaise, mialgia,
penurunan berat badan, atralgia,
dan demam.

1667. Seorang wanita usia 27


tahun mengeluh sejak 2 bulan yll,
nyeri kepala seperti diikat, jalan
serasa melayang, sering
berdebar, keringat dingin. Nyeri
kepala hampir setiap hari, kumatkumatan, disertai mual tanpa
muntah, sulit tidur. Tidak
ditemukan deficit neurologi fokal.
Diagnosis kerja penderita tersebut
:
a.

Cluster headache

b. Tension headache
c.

Trigeminal neuralgia

d. Migren klasik
e.

Arteritis temporalis

Pembahasan :
Tension headache timbul
karena adanya kontraksi yang
terus menerus dari otot-otot
kepala, wajah, kuduk dan bahu.
Kontraksi yang terus menerus ini
akan menimbulkan nyeri otot
yang di-alihkan ke kepala
(muscle contraction headache)
yang timbul karena ketegangan
jiwa (ansietas, tension, atau
depresi, dengan gejala-gejala
otonom seperti berdebar-debar,
sesak nafas, berkeringat, keluhan
lambung, dan sulit tidur). Nyeri
kepala dirasakan oleh si penderita
sebagai suatu ikatan kepala yang
terlalu menekan. Kepalanya
dirasakan berat oleh penderita,
terutama pada saat pagi hari. Bile
penderita dipijat, maka nyeri
kepala berkurang. Nyeri kepala ini
banyak ditemukan dan paling
peka terhadap analgesic.
Diagnosis untuk nyeri
kepala tegang episodic (The
International Headache Society)
meliputi :

Minimal 10 kali serangan.

Tidak ada mual dan


muntah.

Tidak ditemukan fonofobia


dan fotofobia, dan kalaupun ada
hanya salah satu

Dikatakan nyeri kepala


tegang otot bila ditemukan
adanya ketegangan otot
perikranial dengan cara palpasi
atau dengan EMG.

Apabila bentuk di atas


ditemukan, tetapi serangan terjadi
paling sedikit 15 hari setiap bulan
dan telah berlangsung lebih dari 6
bulan, serta mungkin diiiringi
salah satu gejala : mual, fotofobia,
fonofobia, tanpa muntah, maka
diagnosisnya adalah nyeri kepala
tegang otot kronik.

Tipe yang lain yaitu semua


nyeri kepala mirip dengan gejala
di atas, tetapi tidak memenuhi
syarat untuk diagnosis salah satu
nyeri kepala tegang otot dan juga
tidak memenuhi criteria untuk
nyeri kepala migraine tanpa aura.
Cluster headache nyeri
kepala yang kambuh, bersifat

unilateral, berpusat disekitar


mata, mulai dengan cepat dan
biasanya menghilang dalam
waktu -2 jam. Dalam satu hari,
nyeri dapat kambuh 2-4 kali,
berlangsung berminggu-minggu
sampai berbulan-bulan, setelah
itu nyeri lenyap. Sampau
bertahun-tahun kemudian,
penderita bias bebas nyeri.
Migraine suatu penyakit familial
yang ditandai oleh bangkitan
nyeri kepala yang kumatkumatan, yang dirasakan
unilateral hampir selalu disertai
oleh anoreksia, mual, dan
muntah. Intensitas, frekuensi, dan
lama berlangsungnya nyeri kepala
itu berbeda-beda. Pada migraine
klasik, nyeri kepala didahului dan
disertai oleh gejala-gejala
neurologis yang sejenak seperti
gangguan penglihatan, gangguan
bicara, atau gangguan sensorik.
Arteritis temporalis nyeri
karena kelainan vascular pada
arteri temporalis, menimbulkan
nyeri kepala yang keras,
unilateral, arteri superficial akan

tampak berkelok-kelok, edema,


dan bernodulus.

1668. Seorang penderita pria usia


73 tahun masuk RS dengan
keluhan sulit menggerakkan
anggota tubuhnya baik sebelah
kanan maupun kiri. Tangan kiri
terlihat bergetar-getar seperti
orang menghitung-hitung uang.
Wajahnya terlihat kaku, wajah
topeng. Jalan terlihat kaku,
langkah kecil-kecil. Kesadaran
tidak menurun. Obat yang cocok
untuk pasien tersebut
a.

Carbamazepine

b.

Diphenylhidantoin

c.

Luminal

d. Ergotamine
e.

Levodopa+Benserazid

Pembahasan :
Gejala dan tanda-tanda pada
pasien ini adalah khan untuk
Parkinsonism. Pada Parkinson,

beberapa gejala yang khas antara


lain (biasa disingkat dengan TRAP)
:
a.
Tremor, ciri khas dari tremor
tersebut adalah terlihat jelas pada
saat istirahat dan meningkat pada
saat timbul stress emosional.
Umumnya tremor dimulai pada
lengan dan tungkai, berupa
gerakan ritmis fleksi-ekstensi dari
jari, tangan, atau kaki. Pada
pasien ini, gerakan tremor
tersebut digambarkan dengan
tangan kiri yang terlihat bergetargetar seperti orang menghitunghitung uang.
b.
Rigiditas, merupakan
resistensi terhadap gerakan. Otototot terus menerus berkontraksi
secara bersamaan sehingga
penderita merasa kaku dan
lemah.
c.
Akinesia/hipokinesia,
merupakan perlambatan pada
gerakan volunter atau gerakan
spontan seperti mengayunkan
tangan ketika berjalan.
d.
Postural insability, yaitu cara
berjalan dan postur yang

abnormal (abnormal gait dan


posture). Pada pasien ini terlihat
dari cara berjalannya yang kaku
dan langkahnya yang kecil-kecil.
Ciri khas lainnya adalah
berkurangnya kemampuan untuk
menunjukkan ekspresi wajah.
Wajah pasien relative immobile
sehingga tampak seperti topeng
(masklike facies).
Obat yang diberikan pada
Parkinsonism antara lain
Levodopa (sinemet), yang di
dalam tubuh akan diubah menjadi
dopamine. Hai ini sesuai dengan
pathogenesis Parkinsonism, yaitu
karena mendegenerasi neuronneuron yang menghasilkan
dopamine sehingga mengganggu
keseimbangan dopaminergic
inhibition dan cholinergic
excitation.

1669. Wanita berusia 55 tahun


datang ke praktek dokter dengan
keluhan sakit pada sendi lutut
yang tidak kunjung membaik.

Pasien mengatakan pada dokter


sudah bosan berobat. Sebelum
member terapi dokter
berkomunikasi dengan pasien
terdahulu. Apa yang disampaikan
dokter kepada pasien?

a.

a. Ibu lebih baik dirujuk ke luar


negeri

d. Hindari mengkonsumsi
minuman yang tidak dikemas

b. Dokter akan melakukan


tindakan operasi

e. Menelan antibiotic setiba di


daerah tersebut hingga waktu
pulang

c. Memotivasi pasien bahwa ibu


harus sembuh

Vaksinasi sebelum berangkat

b. Vaksinasi setelah tiba


ditempat tujuan
c. Jenis vaksin sesuai dengan
penyakit yang bersifat endemis

d. Akan mengganti obat-obatan


yang lebih mahal
e. Bahwa penyakit ibu tidak
akan sembuh

1670. Seorang wisatawan dari


Jerman, 40 tahun, telah mencoba
nikmatnya es cendol. Sore harinya
menderita diare 10x, kuning
encer, suhu badan demam, mules
dan mual. Saran yang diberikan
kepada wisatawan tersebut :

1671. Seorang wisatawan dari


Jerman, 40 tahun, telah mencoba
nikmatnya es cendol. Sore harinya
menderita diare 10x, kuning
encer, suhu badan demam, mules
dan mual. Pengelolaan terpenting
penderita ini adalah :
a.

Jenis makanan tertentu

b. Jenis minuman tertentu


dilarang
c.

Pemberian cairan per oral

d. Pemberian Intra Vena cairan

e.

Antibiotika

1672. Laki-laki 24 tahun terdapat


benjolan di leher depan, tidak
sakit. Orang sekampung memiliki
sakit yang sama seperti ini
a. Defisiensi krom
b. Defisiensi vit B1
c. Defisiensi iodium
d. Oklusi kelenjar lemak
e. Tumor kelenjar getah bening
JAWABAN : C
Kekurangan yodium akan
mengakibatkan membesarnya
kelenjar gondok. Karena itu
penyakit yang timbul akhibat
kekurangan yodium disebut
penyakit gondok. Karena penyakit
pembesaran kelenjar gondok itu
ditemukan di daerah-daerah
tertentu untuk jangka waktu yang
lama, maka disebut penyakit
gondok endemik. Terjadinya
kekurangan yodium, terutama

akibat rendahnya kadar yodium


dalam tanah sehingga air dan
tumbuh-tumbuhan yang hidup di
daerah itu juga rendah kadar
yodiumnya. Disamping itu,
beberapa jenis bahan makanan
mengandung zat yang dapat
menyebabkan terjadinya
pembesaran kelenjar gondok dan
disebut Zat Goiterogen. Zat
tersebut ditemukan dalam
sayuran dari jenis Brassica seperti
kubis, lobak, kol kembang. Juga
zat tersebut ditemukan dalam
kacang kedelai, kacang tanah,
dan obat-obatan tertentu.Masih
ada beberapa faktor lain yang
diduga dapat mengakibatkan
terjadinya pembesaran kelenjar
gondok, seperti air minum yang
tercemar, kadar kapur dalam air
yang terlalu tinggi dan
sebagainya.
Akibat dari defisiensi Yodium itu
ialah :
Gondok Endemik, Bila konsumsi
jodium itu rata-rata 25-60 ug
seorang sehari, akan terdapat
kasus goiter. Endemik goiter tidak
merupakan penyakit yang secara

akut dan dramatis, seperti juga


halnya dengan defisiensi Vitamin
A.
Kretin, Kalau konsumsi jodium
rata-rata penduduk suatu daerah
sebesar 25 ug seorang sehari atau
kurang, akan terdapat frekuensi
goiter yang cukup tinggi, dan
terdapat juga penderita-penderita
kretinisme, ialah yang menderita
hambatan pertumbuhan fisik serta
pengembangan fisik maupun
mental (physical and mental
retardation).

1673. Seorang pasien tidak sadar


dibawa ke UGD setelah menjadi
korban tabrak lari, nadi > 120, TD
turun, kehilangan darah 30-40 %.
Menurut ATLS, klasifikasi syok
perdarahan?
a. I
b. II
c. III
d. IV

e. V
JAWABAN : C
Syok hipovolemik karena
perdarahan :
Menurut Advanced Trauma Life
Support
Klasifikasi
Penemuan Klinis
Pengelolaan
Kelas I : kehilangan volume darah
< 15 % EBV Hanya takikardi
minimal, nadi < 100 kali/menit
Tidak perlu penggantian
volume cairan secara IVFD
Kelas II : kehilangan volume darah
15 30 % EBV
Takikardi
(>120 kali/menit), takipnea (30-40
kali/menit), penurunan pulse
pressure, penurunan produksi urin
(20-30 cc/jam)
Pergantian
volume darah yang hilang dengan
cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau
RL) sejumlah 3 kali volume darah
yang hilang
Kelas III : kehilangan volume
darah 30 - 40 % EBV
Takikardi (>120 kali/menit),
takipnea (30-40 kali/menit),

perubahan status mental


(confused), penurunan produksi
urin (5-15 cc/jam) Pergantian
volume darah yang hilang dengan
cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau
RL) dan darah
Kelas IV : kehilangan volume
darah > 40 % EBV Takikardi
(>140 kali/menit), takipnea (35
kali/menit), perubahan status
mental (confused dan lethargic),
Bila kehilangan volume darah >
50 % : pasien tidak sadar, tekanan
sistolik sama dengan diastolik,
produksi urin minimal atau tidak
keluar Pergantian volume darah
yang hilang dengan cairan
kristaloid (NaCl 0,9% atau RL) dan
darah
Keterangan : EBV (Estimate Blood
Volume) = 70 cc / kg BB

1674. Anak laki-laki 2 bulan


dibawa ke puskesmas dengan
keluhan sumbing bibir dan langit.
Pada pemeriksaan KU baik, tidak

batuk, tidak pilek, BB 4,5 kg,


didapatkan
labiognatopalatoschizis unilateral
sinistra komplit. Laboratorium Hb
11 gr/dl, pemeriksaan lain DBN.
Kapan usia yang paling tepat
dilakukan labioplasty
a. 10 jam
b. 10 hari
c. 10 minggu
d. 10 bulan
e. 10 tahun
JAWABAN : C
Penanganan untuk bibir sumbing
menurut Pilitteri adalah dengan
cara operasi. Operasi ini dilakukan
setelah bayi berusia dua bulan,
dengan berat badan yang
meningkat, dan bebas dari infeksi
oral pada saluran napas dan
sistemik. Untuk melakukan
operasi bibir sumbing dilakukan
hukum sepuluh (Rules of Ten)
yaitu, berat badan bayi minimal
10 pon, kadar Hb 10 g%, dan usia
minimal 10 minggu dan kadar
leukosit minimal 10.000/ui.

1675. Seorang anak laki-laki 8


tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan mengorok sejak 1 tahun
yang lalu, hilang timbul. Pada
pemeriksaan fisik tonsil T3-T2b,
tidak hiperemis, cripta membesar,
tidak ada detritus. Kuman apa
pada penyakit diatas yang
toksinnya dapat menimbulkan
komplikasi glomerulonefritis dan
miokarditis?
a. Staphylokokkus aureus
b. Streptokokkus B hemolitikus
c. Pneumokokkus
d. Morexelia catharallis
e. Pseudomonas aeroginosa
JAWABAN : B
Tonsilitis merupakan radang tonsil
palatina yang dapat juga disertai
dengan peradangan pada faring.
Radang ini dapat disebabkan oleh
infeksi grup A streptokokus
hemolitikus, pneumokokus,

stafilokokus dan hemofilus


influenza, biasanya menyerang
anak pra sekolah sampai dewasa,
dapat mengakibatkan komplikasi
seperti peritonsilar abses,
parafaring abses, sepis,
bronchitis, glomerulonefritis akut,
miokarditis serta arthritis.

1676. Wanita 36 tahun mengalami


pembesaran uterus simetris tanpa
disertai nodul atau massa. Pasien
juga mengalami menorrhagia dan
nyeri pelvis. Tes kehamilan (+).
Diagnosis keadaan diatas adalah?

Glomerulonefritis paska
streptokokus dapat didahului oleh
infeksi streptokokus hemolitikus
grup A. Glomerulonefritis paska
streptokokus dapat terjadi setelah
radang tenggorokan dan jarang
dilaporkan bersamaan dengan
demam rematik akut. Hal ini
disebabkan terjadinya
pembentukan komplek imun yang
bersirkulasi dan terjadi
pembentukan komplek imun in
situ ini telah ditetapkan sebagai
mekanisme patogenesis
terjadinya penyakit
glomerulonefritis paska
streptokokus.

b. Leiomyoma

Sumber : Buku ajar ilmu


kesehatan THT FKUI hal 181

a. Endometriosis

c. Hiperplasia endometrium
d. Adenomiosis
e. Endometritis kronik
JAWABAN : D

1677. Seorang laki-laki umur 42


tahun, kemarin siang jam 11.00
waktu bekerja tiba-tiba sakit
kepala kiri, muntah-muntah,
kemudian lumpuh anggota separo
kanan, bicara pelo. Kesadaran
cepat menurun menjadi seporous.
Tensi 220/120, motorik hemiplegic
kanan tipe UMN. Terdapat parese
N VII kanan tipe sentral. Onset
penyakit mendadak, diagnosis
pasien diatas adalah

a. Stroke thrombosis

Hebat

b. Stroke emboli

Sering

Sering dari awal

c. Stroke perdarahan ICH


d. Stroke perdarahan SAH

Hampir selalu

e. Perdarahan epidural

Bisa hilang

Perdarahan intraserebral adalah


perdarahan yang primer berasal
dari pembuluh darah dalam
parenkim otak dan bukan
disebabkan oleh trauma.

JAWABAN : C
Diagnosis banding PIS, PSA, dan
SNH
Gejala Klinis PIS

PSA

1. Gejala defisit fokal

SNH

Sering sejak awal

Ringan

1-2 menit
Sangat hebat
Sering

2. Permulaan (onset)
3. Nyeri Kepala

Biasanya tidak

4. Muntah pada awalnya

Bisa hilang sebentar

5. Hipertensi

Permulaan tidak ada


Berat/ringan

6. Kesadaran

Pelan (jam/hari)
Ringan/tidak ada

7. Hemiparesis
Menit/jam

Berat

Tidak,kecuali lesi di batang otak


Selalu
Bisa hilang/ tidak hilang

Luyendyk dan Schoen membagi


PIS menurut cepatnya gejala klinis
memburuk, sebagai berikut :
1. Akut, dan cepat memburuk
dalam 24 jam
2. Subakut, dengan krisis terjadi
antara 3 dan 7 hari
3. Subkronis, bila krisisnya 7 hari
Etiologi terbanyak disebabkan
karena hipertensi. Faktor etiologi
yang lain adalah aneurism
kriptogenik, diskrasia darah,
penyakit darah seperi hemophilia,
leukemia, trombositopenia,
pemakaian koagulan dalam
jangka lama, malformasi
arteriovenosa, tumor otak, dsb.

Gejala prodormal tidak jelas,


kecuali nyeri kepala karena
hipertensi. Serangan seringkali di
siang hari, waktu bergiat, atau
emosi/marah. Sifat nyeri kepala :
nyeri yang hebat sekali. Mualmuntah sering terdapat pada
permulaan serangan.
Hemiparesis/hemiplegic biasa
terjadi sejak permulaan serangan.
Kesadaran biasanya menurun dan
cepat masuk koma (65% terjadi
kurang dari setengah jam, 23 %
antara - 2 jam dan 12 % terjadi
setelah 2 jam sampai 19 hari)
Sumber : Kapita Selekta Neurologi
edisi 2 hal 93-96

c. Anoksia
d. Aspirasi
JAWABAN : B
Pada kasus diatas : laki-laki
tertembak di rahang, berdarah
banyak kemudian meninggal.
Kemungkinan pada pasien ini
terjadi syok (hipovolemik)
Syok dapat didefinisikan sebagai
gangguan sistem sirkulasi yang
menyebabkan tidak adekuatnya
perfusi dan oksigenasi jaringan.
Bahaya syok adalah tidak
adekuatnya perfusi ke jaringan
atau tidak adekuatnya aliran
darah ke jaringan. Jaringan akan
kekurangan oksigen dan bisa
cedera.

1678. Laki-laki 35 tahun


tertembak di rahang, dirawat di
RS, pulang. Pasien sikat gigi dan
berdarah banyak, dalam
perjalanan pasien meninggal.
Kemungkinan

Etiologi syok hipovolemik :

a. Hipoksia

c. Kehilangan air dan elektrolit,


misalnya pada muntah dan diare

b. Syok

a. Perdarahan (syok hemoragik)


misalnya akibat trauma
b. Kehilangan plasma, misalnya
akibat luka bakar, peritonitis

Syok hipovolemik terjadi karena


terganggunya sistem sirkulasi
akibat volume darah dalam
pembuluh darah yang berkurang
karena perdarahan massif atau
kehilangan plasma darah.
Sumber : Buku Ajar IPD Jilid 1
hal.180, Kapsel jilid I

1679. Seorang perempuan berusia


20 tahun datang ke dokter
dengan keluhan jerawatan yang
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu.
Sudah diobati bermacam-macam
obat dan berobat ke klinik
kecantikan, tetapi belum
membaik. Pasien merasa rendah
diri dan malu untuk melakukan
aktivita sehari-hari. PF : pada
wajah terutama kedua pipi dan
dahi didapatkan eritem, komedo
putih dan hitam, beberapa
pustular multiple berjumlah 15
buah. Sebagai dokter,
penatalaksanaan yang dilakukan?
a. Memijit dan membersihkan
jerawat

b. Membasuh muka dengan air


bersih
c. Membuat daftar makanan yang
dilarang untuk dimakan
d. Konsultasi dengan psikiatri
JAWABAN : D
Faktor-faktor yang berkaitan
dengan pathogenesis penyakit :
1. Perubahan pola keratinisasi
dalam folikel. Keratinisasi dalam
folikel yang biasanya berlangsung
longgar berubah menjadi padat
sehingga sukar lepas dari saluran
folikel tersebut
2. Produksi sebum yang
meningkat yang menyebabkan
peningkatan unsure komedogenik
dan inflamatogenik penyebab
terjadinya lesi akne.
3. Terbentuknya fraksi asam
lemak bebas penyebab terjadinya
proses inflamasi folikel dalam
sebum dan kekentalan sebum
yang penting pada pathogenesis
penyakit

4. Peningkatan jumlah flora folikel


(Propionibacterium acnes,
Corynobacterium acnes,
Pityrosporum ovale dan
Staphylococcus epidermidis) yang
berperan pada proses kemotatik
inflamasi serta pembentukan
enzim lipolitik pengubah fraksi
lipid sebum
5. Terjadinya respons hospes
berupa pembentukan circulating
antibodies yang memperberat
akne
6. Peningkatan hormone
androgen, anabolic, kortikosteroid,
gonadotropin serta ACTH yang
mungkin menjadi faktor penting
pada kegiatan kelenjar sebasea
7. Terjadinya stress yang dapat
memicu kegiatan kelenjar sebasea
baik secara langsung atau melalui
rangsangan terhadap kelenjar
hipofisis
8. Faktor lain : usia, ras, familial,
makanan, cuaca, musim yang
secara langsung dapat memacu
peningkatan proses pathogenesis
tersebut.

Pada kasus diatas : jerawatan


sejak 6 bulan yang lalu, sudah
diobati bermacam-macam obat
dan berobat ke klinik kecantikan,
tetapi belum membaik. Pasien
merasa rendah diri dan malu
untuk melakukan aktivita seharihari. Penatalaksanaan yang dapat
dilakukan adalah konsultasi
dengan psikiatri, untuk membantu
mengatasi rasa rendah diri dan
malu.
Sumber : Buku Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin edisi 4 halaman 254255

1680. Seorang pria 17 tahun


terdapat bercak kemerahan pada
wajah dirasakan sejak 6 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan papul eritem pada
wajah dan lengan disertai oleh
komedo, beberapa pustular, skar
atrofi multiple. Diagnosis pada
pasien ini adalah
a. Roseola

b. Acne vulgaris
c. Milia
d. Pitiriasis Rosea
e. Dermatitis fotokontak
JAWABAN : B
Pada kasus ini : bercak kemerahan
pada wajah sejak 6 bulan, UKK
papul eritem pada wajah dan
lengan disertai komedo, beberapa
pustular, skar atrofi multiple.
Dilihat dari pemeriksaan dan
faktor usia, diagnosis pada pasien
ini mengarah pada acne vulgaris.
Akne vulgaris adalah penyakit
peradangan menahun folikel
pilosebasea yang umumnya
terjadi pada masa remaja dan
dapat sembuh sendiri. Gambaran
klinis akne vulgaris sering
polimorfi terdiri atas berbagai
kelainan kulit berupa komedo,
papul, pustule, nodul, dan
jaringan parut yang terjadi akibat
kelainan aktif tersebut, baik
jaringan parut yang hipotrofik
maupun yang hipertrofik.

Umumnya insidensi terjadi pada


sekitar umur 14-17 tahun pada
wanita, 16-19 tahun pada pria.
Tempat predileksi akne vulgaris
adalah di muka, bahu, dada
bagian atas, dan punggung
bagian atas. Lokasi kulit lain,
misalnya leher, lengan atas, dan
glutea kadang-kadang terkena.
Erupsi kulit polimorfi dengan
gejala predominan salah satunya
komedo, papul yang tidak
beradang dan pustule, nodus dan
kista yang beradang. Dapat
disertai rasa gatal, namun
umumnya keluhan penderita
adalah keluhan estetis.

menggunakan tangannya untuk


meraba korban yang tidak
menaruh curiga. Tindakan ini
biasanya terjadi pada tempat
yang ramai, khususnya didalam
kereta dan bus. Gangguan apa
yang dialami penderita ini?

Sumber : Buku Ilmu Penyakit Kulit


dan Kelamin edisi 4 halaman 254255

Fetihisme : mengandalkan
pada beberapa benda mati (nonliving object) sebagai rangsangan
untuk membangkitkan keinginan
seksual dan memberikan
kepuasan seksual. Kebanyakan
benda tersebut (objek fetish)
adalah ekstensi dari tubuh
manusia seperti pakaian dan
sepatu

1681. Seorang penderita laki-laki


usia 25 tahun suka menggosokgosokkan alat kemaluannya pada
pantat/bagian tubuh seorang
wanita yang berpakaian lengkap
untuk mencapai orgasme. Pada
saat yang lain, penderita mungkin

a. Fetihisme
b. Frotteurisme
c. Voyeurisme
d. Masokisme
e. Nekrofilia
JAWABAN : B

Frotteurisme : merujuk
pada penyimpangan seksual yang
berupa aktivitas seseorang

menggosokkan badan atau


memeluk orang lain yang tidak
mau. Frotteurisme biasa dilakukan
dengan tangan atau alat kelamin
dan dapat menyentuh bagian
tubuh manapun termasuk alat
kelamin. Orang yang melakukan
frotteurisme disebut frotteur.
Mayoritas frotteur adalah pria dan
korbannya adalah perempuan

Voyeurisme :
kecenderungan yang berulang
atau menetap untuk melihat
orang yang sedang berhubungan
seksual atau berperilaku intim
seperti sedang menanggalkan
pakaian. Hal ini biasanya
menjurus pada rangsangan
seksual dan masturbasi yang
dilakukan tanpa orang yang
diintip menyaarinya.

Masokisme : Masokisme
merupakan kenikmatan seksual
yang diperoleh jika penderita
secara fisik dilukai, diancam atau
dianiaya.

Nekrofilia : perilaku seksual


manusia terhadap mayat.

Sumber : Buku saku PPDGJ III hal


112114,http://id.wikipedia.org/wiki/Fro
tteurisme

1682. Laki-laki usia 27 tahun


datang ke UGD setelah
mengalami kejadian
penjambretan. Luka ditangan kiri.
Setelah pemeriksaan pasien
masih tampak pucat dan
ketakutan. Pasien disuruh opname
untuk observasi. Penyelidik
meminta visum
a. Visum et Repertum sementara
b. Visum et Repertum lanjutan
c. Visum et Repertum tetap
d. Visum et Repertum observasi
e. Visum et Repertum rawat jalan
JAWABAN : A
Pada kasus diatas laki-laki luka
ditangan kiri setelah mengalami
penjambretan. Setelah
pemeriksaan pasien masih

tampak pucat dan ketakutan. Jadi


visum yang dibuat adalah visum
et repertum sementara.
Maksud pembuatan VeR adalah
sebagai salah satu barang bukti
(corpus delicti) yang sah di
pengadilan karena barang
buktinya sendiri telah berubah
pada saat persidangan
berlangsung. Jadi VeR merupakan
barang bukti yang sah karena
termasuk surat sah sesuai dengan
KUHP pasal 184.
Jenis visum et repertum, yaitu:
1. VeR hidup
VeR hidup dibagi lagi menjadi 3,
yaitu:
a. VeR definitif, yaitu VeR yang
dibuat seketika, dimana korban
tidak memerlukan perawatan dan
pemeriksaan lanjutan sehingga
tidak menghalangi pekerjaan
korban. Kualifikasi luka yang
ditulis pada bagian kesimpulan
yaitu luka derajat I atau luka
golongan C.

b. VeR sementara, yaitu VeR yang


dibuat untuk sementara waktu,
karena korban memerlukan
perawatan dan pemeriksaan
lanjutan sehingga menghalangi
pekerjaan korban. Kualifikasi luka
tidak ditentukan dan tidak ditulis
pada kesimpulan.

kualifikasi luka pada bagian


kesimpulan VeR.

b. Puasa 12 jam makan dan boleh


minum (air putih)

2. VeR jenazah, yaitu VeR yang


dibuat terhadap korban yang
meninggal. Tujuan pembuatan
VeR ini adalah untuk menentukan
sebab, cara, dan mekanisme
kematian.

c. Puasa 8 jam makan dan boleh


minum (sir putih)

Ada 5 manfaat dibuatnya VeR


sementara, yaitu

Menentukan apakah ada


tindak pidana atau tidak

Mengarahkan penyelidikan

Berpengaruh terhadap
putusan untuk melakukan
penahanan sementara terhadap
terdakwa

Menentukan tuntutan jaksa

Medical record

c. VeR lanjutan, yaitu VeR yang


dibuat dimana luka korban telah
dinyatakan sembuh atau pindah
rumah sakit atau pindah dokter
atau pulang paksa. Bila korban
meninggal, maka dokter membuat
VeR jenazah. Dokter menulis

d. Puasa 12 jam makan dan


minum banyak
e. Puasa 8 jam makan dan minum
JAWABAN : B

3. Ekspertise, yaitu VeR khusus


yang melaporkan keadaan benda
atau bagian tubuh korban,
misalnya darah, mani, liur,
jaringan tubuh, tulang, rambut,
dan lain-lain. Ada sebagian pihak
yang menyatakan bahwa
ekspertise bukan merupakan VeR.

1683. Perempuan umur 65 tahun


melakukan general check up
hematologi rutin dan urin.
Keterangan yang perlu
diberitahukan pada pasien.
a. Puasa 12 jam makan dan
minum (air putih)

Tata Cara Persiapan Puasa Secara


Umum
1.
Pastikan bahwa Anda
mendapat asupan karbohidrat
yang cukup (paling sedikit
150gram/hari) selama 3 hari
sebelum pemeriksaan.
2.
Puasa selama 12 jam, sejak
malam hari hingga waktu
pengambilan darah atau bahan
pemeriksaan lain.
Selama puasa :
Tidak boleh makan apapun,
termasuk permen karet
Tidak minum teh, kopi, susu,
dan lain-lain, meski tanpa gula

Minum air putih tetap


diperbolehkan, terutama bila
diperlukan pengambilan bahan
pemeriksaan dari urin

trofozoit dan gametosit. Selain


primakuin obat lainnya adalah.

b. Piridoksin primetamin

Tidak merokok

a. Kina

Jangan berpuasa lebih dari 14


jam

c. Klorokuin

3.
Tidak berolahraga atau
melakukan aktivitas fisik yang
berat sejak 12 jam sebelum
pengambilan darah.

JAWABAN : C

4.
Berhenti minum obat sejak
4-24 jam sebelum pengambilan
darah atau 48-72 jam sebelum
penampungan urin, kecuali dokter
tetap menganjurkan minum obat
atau kondisi kesehatan tidak
memungkinkan (informasikan hal
ini kepada petugas laboratorium).

1684. Laki-laki 2 minggu yang lalu


ke Barito Selatan. Saat di Jakarta,
badan demam, pemeriksaan
laboratorium menunjukkan
plasmodium vivax stadium

d. Doksisiklin

Secara global WHO telah


menetapkan dipakainya
pengobatan malaria dengan
memakai obat ACT (Artemisinin
base Combination Therapy).
Golongan artemisinin (ART) telah
dipilih sebagai obat utama karena
efektif dalam mengatasi
plasmodium yang resisten dengan
pengobatan. Selain itu artemisinin
juga bekerja membunuh
plasmodium dalam semua
stadium termasuk gametosit. Juga
efektif terhadap semua spesies
P.falciparum, P.vivax maupun
lainnya.
Klorokuin difosfat/Sulfat : dipakai
untuk P. falciparum maupun
P.vivax

Sulfadoksin-Primetamin (SP) : obat


ini hanya dipakai untuk
plasmodium falciparum dan tidak
efektif untuk P.vivax. bila terjadi
kegagalan dengan obat klorokuin
dapat menggunakan SP
Kina sulfat : dapat dipakai untuk P.
falciparum maupun P.vivax. Kina
dipakai sebagai obat cadangan
untuk mengatasi resistensi
terhadap klorokuin dan SP.
Pemakaian obat ini untuk waktu
yang lama (7 hari) menyebabkan
kegagalan untuk memakai sampai
selesai.
Pada kasus ini, selain primakuin,
obat yang dapat digunakan
adalah klorokuin, karena untuk
kina angka resistensinya saat ini
sudah tinggi.
Sumber : Buku ajar IPD edisi 5 jilid
III halaman 2823-2824

1685. Seorang laki-laki berusia 24


tahun dirujuk ke UGD rumah sakit
setelah tertusuk benda tajam di

thoraks anterior pada sisi medial


papilla mamae sinistra. Pada saat
tiba, diketahui TD 70/50 mmHg.
Vena-vna leher tampak melebar.
Sura pernafasan vesikuler normal
pada kedua paru. Dari pilihan
jawaban dibawah ini, step
pengelolaan berikutnya yang
paling tepat adalah..

seperti tension pneumothoraks


yang memerlukan tindakan
segera, tindakan selanjutnya
adalah melakukan pemeriksaan
rontgen thoraks untuk menunjang
diagnosis.
Sumber : Buku ajar ilmu bedah
edisi 2 hal 407

a. Intubasi endotrachal
b. EKG
c. Insersi tabung pada cavum
thoraks sebelah kiri
d. Foto sinar X thoraks
e. Perikardiosentesis
JAWABAN : D
Pada pasien ini kemungkinan
terjadi pneumothoraks atau
hemothoraks yang terjadi karena
tusukan pada pleura parietalis
atau viseralis. Luka pleura
parietalis dapat mengakibatkan
hemothoraks. Sedangkan cedera
pleura viseralis menyebabkan
hemothoraks atau
pneumothoraks. Karena belum
ada kegawatan trauma dada

1686.
Seorang bapak 55
tahun datang ke tempat praktek
dengan keluhan pusing dan
kepala terasa berat, dalam
wawancara, bapak tersebut
menceritakan bahwa kemarin
terserang flu dan untuk
mengatasinya dia membeli obat
flu OTC. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah (3x
berulang) 150/90 mmHg. Tidak
ada obat lain yang diminum selain
obat flu tersebut. Komponen obat
flu (yg dibeli OTC) yang dapat
memicu peningkatan tekanan
darah adalah :
a.

Acetaminofen

b.

Gliseril Guaiakolat

c.

Phenylpropanolamine

d.

Asam salisilat

e.

Chlorphenilamine maleat
Jawaban: C
Pembahasan:

Dalam obat bebas flu, biasanya


terdapat kandungan parasetamol,
pseudoefedrin, klorfeniramin
maleat dan fenilpropanolamin.
Fenilpropanolamin mempunyai
efek meningkatkan tekanan
darah. Karena, hal tersebut akan
kontra indikasi bagi pasien
hipertensi.

1687.
Seorang bapak datang
ketempat praktek seorang dokter
mengeluh merasa badan lemas,
gemetar dan mata berkunangkunang. Dalam wawancara
didapatkan data bahwa bapak
tersebut menderita diabet yang
sedang menggunakan oral anti

diabetic yaitu tolbutamide.


Kemarin bapak tersebut merasa
sakit kepala dan memberi obat
sakit kepala/analgesik secara OTC.
Pemeriksaan fisik : nadi dan
tekanan darah masih dalam batas
normal. Dugaan kuat anda pada
bapak tersebut terjadi interaksi
obat. Analgesik yang dibeli bapak
tersebut yang kemungkinan
memberikan interaksi dengan oral
antidiabetik adalah :
a.

Parasetamol

b.

Metamizole

c.

Aspirin

d.

Asam Mefenamat

e.

Ibuprofen

Pada kasus ini terjadi interaksi


distribusi. Interaksi ini terjadi
terutama bila obat-obat dengan
ikatan protein yang lebih kuat
menggusur obat-obat lain dengan
ikatan protein yang lebih lemah
dari tempat ikatannya pada
protein plasma. Akibatnya kadar
obat bebas yang tergusur ini akan
lebih tinggi pada darah dengan
segala konsekuensinya, terutama
terjadinya peningkatan efek
toksik. misalnya meningkatnya
efek toksik dari antikoagulan
warfarin atau obat-obat
hipoglikemik (tolbutamid,
kolrpropamid) karena pemberian
bersamaan dengan fenilbutason,
sulfa atau aspirin

Jawaban : C
Pembahasan :
Tolbutamide adalah kelompok
obat yang disebut sulfonylureas.
Obat diabetes oral ini membantu
mengontrol kadar gula dalam
darah. Obat ini membantu
pankreas dalam memproduksi
insulin.

1688.
Anak 2 tahun dari
hidung kanan keluar ingus kental,
kuning, bau sejak 4 hari. Dx :
a.

Rhinitis akut

b.

Benda asing

c.

Ozaena

d.

carsinoma

Jawaban : A
Pembahasan:
Rinitis atrofi (Ozaena) merupakan
penyakit infeksi hidung yang
kronis (rinitis kronis) dan ditandai
oleh atrofi mukosa dan tulang
konka hidung. Gejala klinik rinitis
atrofi (Ozaena), antara lain :
1.

Napas. Napas berbau busuk.

2.
Ingus / sekret. Ingus / sekret
kental.
3.
Kerak / krusta. Kerak / krusta
berwarna hijau dan berbau busuk.
4.
Penciuman. Penciuman
menurun.
5.
Hidung. Hidung rasa
tersumbat.
6.

Kepala. Kepala rasa sakit.

Semua jawaban bisa memberikan


gejala hidung kanan keluar ingus
kental, kuning dan bau. Tapi kalau
lihat onsetnya 4 hari kemungkinan
terbesar adalah rinitis akut.

1689.
Perempuan 40 tahun
menjalani operasi pomeroy
didapatkan jaringan untuk
pemeriksaan mikroskopik hasilnya
epitel kolumner bersilia. Berasal
dari jaringan apa sediaan
mikroskopik tersebut.
a.

Serviks uteri

b.

Endometrium

c.

Tuba Falopii

d.

Ovarium

e.

Vagina

Jawaban : C
Pembahasan : operasi pomeroy =
sterilisasi tuba
Epitel vagina = epitel gepeng
tidak bertanduk, dibawahnya tdpt
jar.ikat yg mengandung banyak
pembuluh darah.
Endometrium = epitel kubik,
kelenjar2, dan jaringan dengan
pemb.darah yang berkelok-kelok

Ovarium = pada korteks sebelah


luar diliputi epitelium
germinativum yang berbentuk
kubik dan pada medula terdapat
stroma dengan pembuluh darah,
saraf dan sedikit otot polos.

c.

Glucose 50% 2 ampul IV

d.

Thiamin 100 mg IV

e.

Semua diatas benar

Serviks uteri = dilapisi kelenjar


yang berbentuk sel thoraks
bersilia

Pembahasan:

Jawaban : A

(ilmu kebidanan, edisi ketiga, hal


34-42)

Diazepam merupakan turunan


bezodiazepin. Kerja utama
diazepam yaitu potensiasi inhibisi
neuron dengan asam gammaaminobutirat (GABA) sebagai
mediator pada sistim syaraf
pusat.

1690.
Seorang laki-laki 25
tahun dengan riwayat epilepsi,
mendadak tidak sadar, diikuti
kejang-kejang seluruh tubuh tonik
dan klonik berulang-ulang lebih
dari 3 kali. Obat-obat yang segera
diberikan adalah:

1691.
Seorang anak, usia 6
tahun mengalami hambatan
pertumbuhan tulang dan gigi
akibat sering mendapat antibiotik
tetrasiklin. Keadaan tersebut
terkait dengan farmakokinetik,
obat tetrasiklin, yaitu:

a.
Diazepam injeksi diulang
tiga kali selang 15 menit

a.
Absorbsi obat tetrasiklin
meningkat pada usia 6 tahun

b.
Phenitoin injeksi IV 50
mg/mnt

b.
Distribusi dan penumpukan
obat tetrasiklin di tulang dan gigi

Tuba falopi = epitel kolumner


bersilia yg khas

c.
Metabolisme obat tetrasiklin
kurang sempurna pada anak-anak
d.
Ekskresi obat tetrasiklin
kurang sempurna
e.
Metabolisme obat tetrasiklin
menghasilkan metabolit yang aktif
Jawaban: B
Pembahasan :
Distribusi dari tetrasiklin adalah :

Semua jenis tetrasiklin


terikat oleh protein plasma dalam
jumlah yang bervariasi.

Masa paruh dosisiklin tidak


berubah pada insufisiensi ginjal.

Dalam cairan cerebrospinal


(CSS) kadar golongan tetrasiklin
hanya 10-20% kadar dalam
serum.

Penetrasi ke cairan tubuh


lain da jaringan tubuh cukup baik.

Ditimbun dalam sistem


retikuloendotelial di hati, dentin
dan email gigi yang belum
bererupsi.

Menembus sawar uri, dan


terdapat dalam air susu ibu dalam
kadar yang relatif tinggi.

1692.
Seorang penderita lakilaki usia 30 tahun datang berobat
ke Rumah Sakit dengan keluhan
sulit tidur, malas bekerja, sering
mendengar suara orang bicara
yang mengomentari dirinya,
padahal waktu itu tidak ada
orang.Pada pemeriksaan
internistik, neurologik serta
laboratorium tidak terdapat
kelainan. Kemungkinan gangguan
jiwa yang diderita oleh penderita
tersebut adalah:
a.

Depresi

b.

Gangguan Afektif

c.

Neurosa

d.

Skizofrenia

e.

Mania

Jawaban: D
Pembahasan:

Sindrom Skizofrenia
1.
Satu gejala jelas atau 2
kurang jelas :
a.
Thought / isi pikir (echo/yg
berulang, withdrawal=
insertion/pikiran asing dari luar
masuk, broadcasting/tersiar
keluar)
b.
Waham bizarre (aneh, ganjil
tdk lazim/sedot pikir,sisip pikir,
siar pikir, kendali pikir)
c.

Halusinasi auditorik

d.
Waham non bizarre
(cemburu, kejar, kebesaran
,berdosa, diamcam, magic mistik,
nihilistik)
2.
Paling sedikit 2 gejala ini
harus selalu ada:
a.
Halusinasi menetap dari
panca indera mana saja.
(auditorik, visual, olfaktorik, taktil,
dll)
b.
Pembicaraan inkoheren &
irrelevan

c.
Perilaku aneh (katatonik,
mutisme, stupor, dll)
d.
Gejala negatif (apatis,
mutisme, autisme, afek tak wajar,
menarik diri dari sosial)

Pembahasan : Adanya vesikel


yang berkelompok dan dirasakan
nyeri merupakan cirri khas dari
Herpes zoster. Pengobatan
penyakit ini adalah dengan
pemberian acyclovir 5-800 mg.

c.

Patau Syndrome

d.

Edward Syndrome

e.

Down X Syndrome

Jawaban : B
Pembahasan :

1693.
Seorang wanita 5 tahun
datang dengan keluhan bintil
berisi cairan pada daerah
pinggang kiri sejak 4 hari yang
lalu dan nyeri. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan vesikel
berkelompok diatas kulit
eritematous. Pengobatan yang
paling tepat adalah :

a.

Ketokonazol 1x200 mg

b.

Acyclovir 5x800 mg

c.

Prednisone 3x4 mg

d.

Dexamethason 3x0,5 mg

e.

Cefadroxyl 2x500 mg

Jawaban : B

1694.
Seorang anak laki-laki
umur 8 tahun dengan tunamental.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan
fenotip seorang laki-laki dengan
tanda-tanda wanita yaitu suara
tinggi, pertumbuhan payudara,
testis kecil, alat genitalia luar
tampak normal. Pemeriksaan
analisa semen tidak ditemukan
tambahan spermatozoa.
Pemeriksaan kariotip ditemukan
tambahan seks kromosom X
sehingga nomenklatur kromosom
adalah 47,xxy dan formula
kromosom 2n + 1 (trisomi seks
kromosom). Diagnosis manakah
yang paling tepat untuk kasus
diatas?
a.
b.

Turner syndrome
Klinefelter syndrome

Sindrom Turner, dengan kariotipe


(22AA+X0). Jumlah kromosomnya
45 dan kehilangan 1 kromosom
kelamin. Penderita Sindrom Turner
berjenis kelamin wanita, namun
ovumnya tidak berkembang
(ovaricular disgenesis).
Sindrom Klinefelter, kariotipe (22
AA+XXY), mengalami trisomik
pada kromosom gonosom.
Penderita Sindrom Klinefelter
berjenis kelamin laki-laki, namun
testisnya tidak berkembang
(testicular disgenesis) sehingga
tidak bisa menghasilkan sperma
(aspermia) dan mandul
(gynaecomastis) serta
payudaranya tumbuh.
Sindrom Jacobs, kariotipe
(22AA+XYY), trisomik pada
kromosom gonosom. Penderita
sindrom ini umumnya berwajah

kriminal, suka menusuk-nusuk


mata dengan benda tajam, seperti
pensil,dll dan juga sering berbuat
kriminal. Penelitian di luar negeri
mengatakan bahwa sebagian
besar orang-orang yang masuk
penjara adalah orang-orang yang
menderita Sindrom Jacobs.
Sindrom Patau, kariotipe
(45A+XX/XY), trisomik pada
kromosom autosom. kromosom
autosomnya mengalami kelainan
pada kromosom nomor 13, 14,
atau 15.
Sindrom Edward, kariotipe
(45A+XX/XY), trisomik pada
autosom. Autosom mengalami
kelainan pada kromosom nomor
16,17, atau 18. Penderita sindrom
ini mempunyai tengkorak lonjong,
bahu lebar pendek, telinga agak
ke bawah dan tidak wajar.

risiko obesitas pada tahun 2010


pada suatu populasi adalah
sebagai berikut :
Kelompok
Kasus Hipertensi (+)
Kasus Hipertensi (-)

Adverse Event

Obesitas
Non Obesitas
384

Ya

16

Tidak c

Total 400

b.
c.
d.

Ya

400

Berapa nilai odds rate yang paling


tepat dibawah ini:
a.

Tidak

Status Paparan

392

e.

16/384 / 8/392
8/392 / 16/384
16/392 / 6/384
8/384 / 16/392
8/400 / 16/400

Jawaban: C
1695.
Menurut penelitian
case control, untuk mengetahui
hubungan antara kejadian
penyakit hipertensi dengan faktor

faktor risiko pada kelompok kasus


dengan kemungkinan paparan
faktor risiko pada kelompok
kontrol. OR dihitung dengan
rumus berikut : OR = ad/bc

Pembahasan:
Yang dimaksud dengan rasio odds
adalah (kemungkinan) paparan

1696.
Didesa C, kecamatan C,
Kabupaten B, Propinsi jawa barat
pada tahun 2010. Pada desa C
hampir setiap tahunnya jumlah
kasus bertambah. Apa nama
keadaan yang menggambarkan
kasus diatas?
a.

Endemic

b.

Pandemi

c.

Epidemi

d.

Wabah

e.

Disaster

Jawaban: A
Pembahasan:
Wabah adalah kejadian yang
melebihi keadaan biasa, pada
satu / sekelompok
masyarakat tertentu. Istilah
Kejadian Luar Biasa (An
Outbreak), seringdigunakan
sebagai istilah lain dari Wabah
(Epidemic), atau merupakan
bagian /letusan wabah yang
terjadi secara luas .
Endemik adalah suatu keadaan
dimana penyakit secara menetap
berada dalam masyarakat pada
suatu tempat / populasi tertentu.
Suatu infeksi penyakit dikatakan
sebagai endemik bila setiap orang
yang terinfeksi penyakit tersebut
menularkannya kepada tepat satu
orang lain (secara rata-rata). Bila
infeksi tersebut tidak lenyap.
Epidemik ialah mewabahnya
penyakit dalam komunitas /
daerah tertentu dalam jumlah
yang melebihi batas jumlah
normal atau yang biasa

Pandemik ialah epidemik yang


terjadi dalam daerah yang sangat
luas dan mencakup populasi yang
banyak di berbagai daerah /
negara di dunia.

1697.
Seorang wanita 40
tahun, datang di puskesmas
dibawa oleh keluarganya dalam
keadaan tidak sadar ini mulai tadi
pagi sebelum tidak sadar, malam
harinya penderita mengadakan
pesta perkawinan anaknya dan
dia makan dan minum banyak
sekali, yang pada keadaan
biasanya dia tidak ada nafsu
makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ascites, sclera mata
berwarna kuning, tangan dan
tungkai kurus serta terdapat
edema di kedua kakinya.
Pemeriksaan lab, antara lain :
SGOT , GPT , Bilirubin total
2,3 mg/dl, bilirubin direk 0,8
mg/dl; kadar ammonia 105 ug/dl,
kadar urea nitrogen 20 mg/dl.
Berdasarkan pemeriksaan pada

wanita tersebut kemungkinan


menderita :
a.

Gagal ginjal

b.

Cirrhosis Hepatis

c.

Tumor abdomen

d.

Tumor Ginjal

e.

Busung Lapar

Jawaban : B
Pembahasan:
Sirosis hati adalah suatu penyakit
dimana sirkulasi mikro, anatomi
pembuluh darah besar dan
seluruh sitem arsitektur hati
mengalami perubahan menjadi
tidak teratur dan terjadi
penambahan jaringan ikat
(fibrosis) disekitar parenkim hati
yang mengalami regenerasi.
Manifestasi klinis dari Sirosis hati
disebabkan oleh satu atau lebih
hal-hal yang
tersebut di bawah ini :
1.

Kegagalan Prekim hati

2.

Hipertensi portal

3.

Asites

4.

Ensefalophati hepatitis

Keluhan dari sirosis hati dapat


berupa :
a.
Merasa kemampuan
jasmani menurun
b.
Nausea, nafsu makan
menurun dan diikuti dengan
penurunan berat badan
c.
Mata berwarna kuning dan
buang air kecil berwarna gelap
d.
Pembesaran perut dan kaki
bengkak
e.
Perdarahan saluran cerna
bagian atas
f.
Pada keadaan lanjut dapat
dijumpai pasien tidak sadarkan
diri (Hepatic Enchephalopathy
g.

Perasaan gatal yang hebat

Seperti telah disebutkan diatas


bahwa pada hati terjadi gangguan
arsitektur hati

l.
kelainan darah
(anemia,hematon/mudah terjadi
perdaarahan)

yang mengakibatkan kegagalan


sirkulasi dan kegagalan perenkym
hati yang masingmasing

2. Hipertensi portal
a.

varises oesophagus

memperlihatkan gejala klinis


berupa :

b.

spleenomegali

c.

perubahan sum-sum tulang

1. Kegagalan sirosis hati

d.

caput meduse

a.

e.

asites

edema

b.

ikterus

f.

c.

koma

d.

spider nevi

g.
kelainan sel darah tepi
(anemia, leukopeni dan
trombositopeni)

e.

alopesia pectoralis

f.

ginekomastia

g.

kerusakan hati

h.

asites

i.

rambut pubis rontok

j.

eritema palmaris

k.

atropi testis

collateral veinhemorrhoid

1698.
Seorang wanita, usia
30 tahun, tinggi 165 cm. Berat
badan 50 kg, datang ke dokter
praktek sore dengan keinginan
untuk mengikuti KB suntikan
sebulan sekali. Anaknya sudah 2
orang. Pada pemeriksaan
didapatkan keadaan umum baik,
terdapat pembesaran kelenjar

tiroid sebesar jari tangan, tensi


150/80. Oleh dokternya tidak
diperbolehkan mengikuti KB
suntik dan dianjurkan untuk KB
cara lainnya. Pasien tersebut tidak
boleh mengikuti KB suntik,
kemungkinan karena:
a.

Khawatir gemuk

b.
Belum ada persetujuan
suami
c.

Adanya hipertensi

d.
Adanya pembesaran
kelenjar tiroid
e.
Masih memerlukan
pemeriksaan laboratorium
Jawaban : D
Pembahasan :
Mekanisme Kerja Kontrasepsi
Suntikan
a)
Menghalangi pengeluaran
FSH dan LH sehingga tidak terjadi
pelepasan ovum untuk terjadinya
ovulasi dengan jalan menekan
pembentukan releasing faktor dari
hipotalamus.

b)
Mengentalkan lender serviks
sehingga sulit untuk ditembus
oleh spermatozoa.
c)
Merubah suasana
endometrium sehingga menjadi
tidak sempurna untuk implantasi
dari hasil konsepsi.
Efek samping dari kontrasepsi
suntik adalah :
a)

Gangguan Haid :

a). Amenorhoe yaitu tidak datang


haid setiap bulan selama
menggunakan kontrasepsi
suntikan kecuali pada pemakaian
cyclofem.

c)

Perubahan berat badan

Berat badan bertambah beberapa


kilogram dalam beberapa bulan
setelah menggunakan kontrasepsi
suntikan
d)

Pusing dan sakit kepala

Rasa berputar /sakit kepala, yang


dapat terjadi pada satu sisi, kedua
sisi atau keseluruhan dari bagian
kepala . Ini biasanya bersifat
sementara.
e)

Hematoma

Warna biru dan rasa nyeri pada


daerah suntikan akibat
perdarahan di bawah kulit.

b). Spoting yaitu bercak-bercak


perdarahan diluar haid yang
terjadi selama menggunakan
kontrasepsi suntikan.
c). metrorhagia yaitu perdarahan
yang berlebihan jumlahnya
b)

Keputihan

Adanya cairan putih yang


berlebihan yang keluar dari jalan
lahir dan terasa mengganggu
( jarang terjadi)

1699.
Laki-laki 25 tahun, KLL
Sepeda motor, dibawa ke
dukun tulang. 1 Minggu kemudian
dibawa ke UGD dan ternyata
mengalami patah tulang (FX)
terbuka 1/3 atas tibia grade 3A.
Tindakan?

a.
Pemberian antibiotik (AB)
dan anti tetanus serum (ATS)
b.
Dilakukan imobilisasi
dengan plester cast
c.
Dilakukan pemeriksaan
kultur dan resistensi test kuman
dari lukanya

1700.
Pada saat dilakukan
pertolongan di UGD terhadap
korban KLL, didapatkan primary
survey clear, B clear. Pada saat C,
cairan apa yang sebaiknya
diberikan pada pasien ini?
a.

Larutan D5%

b.

Larutan Hemasel

c.

Larutan NaCL 0,9%

d.

Larutan KES 5%

Jawaban : D

e.

Larutan RL

Pembahasan :

Jawaban : E

Pasien ini mengalami luka terbuka


sejak 1 minggu, maka tindakan
yang perlu dilakukan adalah
debridement (untuk
membersihkan luka), fiksasi
internal (biasanya dengan fiksasi
eksternal juga) dan pemberian
antibiotik yang sesuai.

Pembahasan :

d.
Dilakukan debridement,
fiksasi internal, AB yang sesuai
e.

Amputasi kakinya

Untuk soal berikut gunakan


skenario dibawah ini

Ketika A clear, B clear, survey


selanjutnya adalah C (sirkulasi).
Perdarahan dikontrol saat fase ini.
Jika ada gangguan sirkulasi, harus
dipasang sedikitnya dua IV line.
Saat pasien baru datang, diinfus
cepat dengan cairan kristaloid,
sebaiknya ringer lactat.
(Advanced Trauma Life Support for
Doctors, hal 21)

Anda mungkin juga menyukai