BAB
II
KEBIJAKAN DAN GAMBARAN UMUM WILAYAH
PERENCANAAN
2.1.
No
1.
Hierarki
PKN
Kota
Kawasan Perkotaan
Medan-Binjai-Deli
Serdang-Karo
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
Status Kota
Eksisting dan
Sedang
Strategi
Revitalisasi
BAB II-1 | H AL A M A N
Hierarki
Kota
Status Kota
Strategi
(Mebidangro)
berkembang
Tebingtinggi
Eksisiting
Revitalisasi
3.
Sedang
berkembang
Revitalisasi
4.
Pematangsiantar
Eksisiting
Revitalisasi
5.
Sedang
berkembang
Revitalisasi
2.
PKW
Samosir
6.
Labuhan Batu
Sedang
berkembang
Revitalisasi
7.
Sedang
berkembang
Revitalisasi
8.
Gunung Sitoli
Sedang
berkembang
Revitalisasi
9.
Padang Sidempuan
Eksisiting
Revitalisasi
10.
Sibolga
Eksisiting
Revitalisasi
11.
12.
PKL
Pangkalan Brandan,
Revitalisasi
13.
Revitalisasi
14.
Parbaungan, Kab.
Pengembangan
baru
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
Pemerintahan Kota
Perdagangan dan jasa
Industri
Pusat pemerintahan Kabupaten
Perdagangan
Industri pengolahan hasil pertanian
tanaman pangan dan hasil
perikanan
Pelayanan jasa pariwisata
Pendidikan Tinggi
Pusat pemerintahan Kabupaten
Perdagangan dan Jasa
Pengolahan hasil perkebunan
Pengembangan
baru
Pemerintahan Kota
Perdagangan dan jasa
Pusat pemerintahan Kabupaten
Industri pengolahan hasil pertanian
Perdagangan
Kab. Langkat
15.
Serdang
Serdang Bedagei
Pengembangan
Permukiman Perkotaan
Pengolahan hasil Perikanan
BAB II-2 | H AL A M A N
16.
Hierarki
Kota
Status Kota
Strategi
Serdang Bedagei
baru
Limapuluh, Kab.
Pengembangan
baru
Batubara
- Permukiman perkotaan
- Perdagangan dan Jasa
17.
Indrapura, Kab.
Batubara
18.
19.
Perdagangan, Kab.
Pengembangan
baru
21.
Pengembangan
baru
TanjungBalai, Kota
Revitalisasi
Asahan
Pengembangan
baru
Permukiman Perkotaan
Pengolahan Hasil perikanan
Revitalisasi
Revitalisasi
Revitalisasi
Labuhan Batu
Pengembangan
baru
Perkebunan
pertanian tanaman pangan
Revitalisasi
Revitalisasi
Pengembangan
baru
Natal
Pengembangan
baru
Kotanopan, Kab.
Revitalisasi
Revitalisasi
Perikanan
Pertanian tanaman pangan
Revitalisasi
Lawas
Pengembangan
baru
Perkebunan
pertanian tanaman pangan
Pandan/Pinangsori, Kab.
Pengembangan
Permukiman perkotaan
Perdagangan dan Jasa
Labuhan Batu
22.
Labuhan Batu
23.
Labuhan Batu
24.
25.
Selatan
27.
Tapanuli Selatan
28.
29.
Mandailing Natal
30.
Natal
31.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
32.
33.
Perikanan
Pelabuhan
Pengolahan hasil pertanian
Pendidikan kejuruan
Pengolahan Hasil Perkebunan
Perdagangan
Batubara
Tanjung Balai
20.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-3 | H AL A M A N
Hierarki
Kota
Status Kota
Strategi
Tap. Tengah
baru
Pengembangan
baru
Perikanan tangkap
Perkebunan
Jasa
Pengembangan
baru
Pariwisata
Jasa
Pengolahan Hasil pertanain
Samosir
Pengembangan
baru
Revitalisasi
Revitalisasi
Tapanuli Utara
Pengembangan
baru
40.
Revitalisasi
41.
Revitalisasi
Agroindustri
Pengolahan hasil perkebunan
Pengolahan hasil pertanian
tanaman pangan
Pariwisata
Agroindustri
42.
Revitalisasi
43.
Pengembangan
baru
44.
Pengembangan
baru
45.
Revitalisasi
34.
Tengah
35.
Pangururan, Kab.
Samosir
36.
37.
Humbang Hasundutan
38.
Utara
39.
Siborong-borong, Kab.
Bharat
46.
47.
Saribudolok, Kab.
Simalungun
Pengembangan
baru
Revitalisasi
Permukiman perkotaan
Pendidikan
Revitalisasi
Pariwisata
Perkebunan
Kab. Simalungun
48.
Parapat, Kab.
Simalungun
49.
Pengembangan
baru
Perikanan
perkebunan
Peternakan
50.
Revitalisasi
Perikanan tangkap
Pariwisata Bahari
Pengembangan
Perikanan tangkap
perkebunan
Selatan
51.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-4 | H AL A M A N
Hierarki
Kota
Status Kota
Strategi
baru
52.
PKW p
53.
Tanjung Balai
Revitalisasi
Tarutung
Revitalisasi
2.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-5 | H AL A M A N
2.2.
2.2.1.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-6 | H AL A M A N
pertanian
yang
sudah
ada
dengan
pengendalian
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-7 | H AL A M A N
kawasan
industri
pengolahan
hasil
peternakan
dan
pertanian;dan
b. Mengembangkan jaringan infrastruktur pendukung terhadap kegiatan
industri.
6. Penetapan kawasan pemukiman pedesaan yang berada di kawasan hutan
lindung sebagai kawasan permukiman terbatas dengan konsep Zero Growth dan
High Control.
Kebijakan tersebut diwujudkan melalui strategi sebagai berikut :
a. Melalukan delineasi enclave-enclave permukiman pedesaan yang berada di
kawasan lindung untuk dijadikan kawasan permukiman terbatas;dan
b. Melakukan kontrol yang ketat dalam pembatasan pertumbuhan perumahan
baru yang dituangkan dalam peraturan zonasi.
7. Penguatan peran pusat-pusat permukiman perkotaan.
Kebijakan tersebut diwujudkan melalui strategi sebagai berikut :
a. Mengembangkan kawasan perkotaan Gunung Tua sebagai pusat pelayanan
ekonomi dalam skala kabupaten;dan
b. Menetapkan dan mengembangkan Kawasan Aek Godang sebagai kawasan
strategis bidang ekonomi, dimana fungsi perhubungan udara, industri dan
jasa dikembangkan secara terintegrasi.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-8 | H AL A M A N
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-9 | H AL A M A N
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
pengembangan
dan
Sistem
Pusat
PKL
Fungsi Utama
Sarana Utama
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
Perkantoran
Kabupaten
Sarana pendidikan
hingga tingkat
perguruan tinggi
BAB II-10 | H A L AM A N
Sistem
Pusat
Fungsi Utama
Sarana Utama
Pasar
PPK
Matanggor
Aek
Godang
Langkimat
Sipiongot
PPK
PPK
PPK
Perkantoran
Kecamatan
Pasar Kecamatan
Perkantoran
Kecamatan
Pasar Kecamatan
Puskesmas
Sarana pendidikan
dasar dan
menengah
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-11 | H A L AM A N
Pelabuhan Bandar udara yang terdapat di Kabupaten Padang Lawas Utara adalah
pelabuhan udara Aek Godang yang bertempat di Kecamatan Hulu Sihapas.Bandara
Aek Godang termasuk bandara pengumpan dan terletak di Jalan Lintas Sibuhuan Km
1,5 Desa Janji Manahan. Bandara ini memiliki panjang landasan pacu 1.400 meter
dengan lebar 23 meter.Dengan kondisi seperti itu, bandara ini hanya bisa didarati
pesawat sekelas CN-235, atau C-212.
Rencana sistem prasarana transportasi udara adalah :
Peningkatan bandara lokal diantaranya Bandara Aek Godang, berupa;
-
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-12 | H A L AM A N
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-13 | H A L AM A N
Kawasan Peruntukan
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-14 | H A L AM A N
Sistem
perkota
an
Kawasan
perkotaan
PKL
Gunung Tua
PPK
PPK
PPK
5
6
PPK
PPL
7
8
PPL
PPL
PPL
Cakupan
pelayanan
Padang
bolak
Pasar
Batang
Matanggor
onang
Aek Godang Hulu
sihapas
Langkimat simangamb
at
Sipiongot
Dolok
Batu Gana
Padang
Bolak Julu
Portibi
Portibi
Hutaimbaru Halongona
n
Pasar
Dolok
Simundol
Sigompulon
Jumlah
Jumlah
Penduduk
Kecamatan
Proyeksi
Penduduk
Kecamatan
Luas
Kawasan
Perkotaan
Perkiraan
Luas RTH
(30%)
61.468
Perkiraan
Penduduk
Perkotaan
sampai
2031
50.000
52.215
500
150
12.434
12.910
10.000
200
60
4.239
5.259
10.000
200
60
35.963
44.689
10.000
200
60
22.023
9.308
26.239
10.877
10.000
10.000
200
200
60
60
21.122
23.663
24.766
27.977
10.000
10.000
200
200
60
60
13.807
16.496
10.000
200
60
194.774
230.681
130.000
2.100
630
Kawasan suaka alam yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara adalah Kawasan
Suaka Alam Dolok-Halongonan yang berada di Kecamatan Batang Onang, dengan
luas total 4.428 Ha.
kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Padang Lawas Utara hanya meliputi
kawasan rawan tanah longsor dan kawasan rawan banjir. Kawasan rawan tanah
longsor tersebar di belahan barat wilayah kabupaten, meliputi Kecamatan Dolok,
Halongonan, Padang Bolak, Padang Bolak Julu dan Batang Onang sedangkan
kawasan rawan banjir terdapat di Kecamatan Simangambat, Dolok, Padang Bolak,
dan Batang Onang.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-15 | H A L AM A N
B. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya
buatan dan sumberdaya manusia. Dalam lingkup RTRW Kabupaten Padang Lawas
Utara, pengarahan rencana kawasan budidaya yang terkait dengan Kecamatan
Batang Onang dan Hulu Siapas adalah :
Kawasan hutan produksi terbatas di Kabupaten Padang Lawas Utara dengan luas
total 30.797 Ha yang berada pada Kecamatan Batang Onang dengan luas 4575 Ha,
Kecamatan Hulu Sihapas dengan luas 661 Ha, Kecamatan Padang Bolak Julu
dengan luas 7225 Ha, Kecamatan Padang Bolak dengan luas 8502 Ha, Kecamatan
Halongonan dengan luas 9.066 Ha, dan Kecamatan Dolok Sigompulon dengan
luas 768 Ha.
Kawasan hutan produksi tetap di Kabupaten Padang Lawas Utara dengan luas
total 30.220 Ha yang berada pada Kecamatan Batang Onang dengan luas 3.402
Ha, Kecamatan Hulu Sihapas dengan luas 2.338 Ha, Kecamatan Padang Bolak Julu
dengan luas 3697 Ha, Kecamatan Padang Bolak dengan luas 1.524 Ha, Kecamatan
Halongonan dengan luas 4.080 Ha, dan Kecamatan Simangambat dengan luas
16.179 Ha.
Kawasan hutan rakyat merupakan kawasan yang mempunyai fungsi yang serupa
dengan
fungsi
kawasan
budidaya
kehutanan
disamping
fungsi
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-16 | H A L AM A N
Ha, Kecamatan Padang Bolak Julu dengan luas 2850 Ha, Kecamatan Portibi
dengan luas 6557 Ha, dan Kecamatan Simangambat dengan luas 94944 Ha.
Budi daya perikanan dengan tambak perikanan yang ada dan total luas 91 Ha
yang tersebar Kecamatan Batang Onang dengan luas 17 Ha , Kecamatan dolok
dengan luas 10 Ha , Kecamatan Padang bolak dengan luas 18 Ha, Kecamatan
Padang Bolak Julu dengan luas 8 Ha, Kecamatan Portibi dengan luas 33 Ha, dan
Kecamatan Simangambat dengan luas 5 Ha. Sedangkan perikanan tangkap yang
akan dikembangkan adalah seluruh kecamatan. Kabupaten Padang Lawas Utara
berada di Kecamatan Hulu Sihapas dengan komoditas ikan mas, ikan lele, ikan
gurame dan ikan nila. Saat ini pasarnya masih untuk konsumsi lokal. Sedangkan
untuk mempercepat pengembangan jenis perikanan tambak juga perlu
ditetapkan rencana pengembangan pelabuhan perikanan sebagai tempat
pendaratan ikan (Tempat Pelelangan Ikan) dan pembangunan fasilitas
penyimpanan dan pengolahan ikan.
peruntukan industri di Kabupaten Padang Lawas Utara terdiri dari jenis industri
besar seperti kelapa sawit dan karet yang berada di Kecamatan Batang Onang,
Kecamatan Hulu Sihapas, Kecamatan Portibi, Kecamatan Padang Bolak,
Kecamatan Bolak Julu dan Kecamatan Simangambat sedangkan industri rumah
tangga seperti pembuatan batu bata, gilingan padi dan pandai besi. Kawasan
peruntukan industri kecil/makro berada di setiap kecamatan.
Tabel 2.4
Rencana Pengembangan Industri Kabupaten Padang Lawas Utara 2031
Kecamatan/Desa
Padang Bolak, Desa Parlimbatan
Portibi dan Simangambat
Hulu Siapas, Aek Godang
Jenis industri
Workshop pandai besi
Pengolahan limbah sawit
menjadi pakan ternak
Batu bata (masukkan
perlunya peningkatan
teknologi pembuatan bata)
Pengolahan kelapa sawit
menjadi CPO dan produk
turunannya
Pabrik crumb rubber
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-17 | H A L AM A N
Luas
1 ha
2 ha
2 ha
5 ha
5 ha
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-18 | H A L AM A N
Tabel 2.5
Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung Kabupaten Padang Lawas Utara 2031
No.
A.
A.1.
A.2.
A.3.
A.4.
A.5.
A.6.
B.
B.1.
B.2.
B.5.
B.6.
B.7.
B.7.
B.8.
B.10.
B.13.
Luas (Ha)
138,658
86,185
14,700
8,045
630
4,428
24,670
290,087
30,797
31,220
20,156
20,132
180,225
4,282
91
3,179
5
428,745
Persentase
100
62,15
10,60
5,80
0,45
3,19
17,79
100
10,62
10,76
6,95
6,94
62,13
1.48
0,03
1,10
0,00
100.00
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-19 | H A L AM A N
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-20 | H A L AM A N
b.
sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan
kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten yang dinilai
mempunyai
pengaruh
sangat
penting
terhadap
wilayah
kabupaten
bersangkutan;
c.
d.
e.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-21 | H A L AM A N
Kawasan
Strategis
Jenis
Kawasan
Strategis
Tipologi
Lokasi
1.
Kawasan
Strategis Industri
Besar
Kawasan
Strategis
Ekonomi
Kecamatan
Halongonan,
Simangambat
dan Portibi.
2.
Kawasan
Strategis Industri
Kecil dan
Menengah
Kawasan
Strategis
Ekonomi
Kecamatan Hulu
Sihapas, Padang
Bolak Julu,
Padang Bolak
2.
Kawasan
Perkotaan
Gunungtua
Kawasan
Strategis
Ekonomi
Kawasan Ekonomi
Khusus
Kota Gunungtua
2991
Ha
Kawasan
Strategis
Sosial Budaya
Kecamatan
Portibi
Perlindungan
Peninggalan
Budaya
4.
Kawasan Hutan
Lindung
Kawasan
Strategis
Lingkungan
Hidup
Kecamatan
Batang Onang,
Kecamatan
Dolok,
Kecamatan Dolok
Sigompulon
Terkait
dengan
kawasan
sekitarnya
yang
merupakan
kawasan
hutan lindung
5.
Kawasan Suaka
Margasatwa
Kawasan
Strategis
Lingkungan
Hidup
Tempat perlindungan
keanekaragaman
hayati
Kecamatan
Batang Onang
dan Dolok
20120
Ha
3.
Kawasan Candi
Bahal
Luas
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-22 | H A L AM A N
Keterangan
Pabrik
pengolahan
kelapa sawit,
Pabrik Crumb
Raber dll.
Industri
Pandai Besi,
Batu Bata dan
Home Industri
Potensi
ekonomi
cepat tumbuh
sektor
perdagangan
dan jasa.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-23 | H A L AM A N
2.3.
2.3.1.
Batang Angkola
Sebelah Selatan
Kecamatan Sosopan
Sebelah Barat
Tengah.
Orientasi Kecamatan Batang Onang dan Kecamatan Hulu Siapas dalam lingkup
Kabupaten Padang Lawas Utara dapat dilihat pada Peta 2.4.
Kecamatan Batang Onang terdiri dari 32 desa/ Kelurahan, dimana luas wilayah
Kecamatan Batang Onang adalah 485 Km2 dan Kecamatan Hulu Siapas terdiri
dari 10 desa/kelurahan., dimana Luas wilayah Kecamatan Hulu Siapas adalah
39,05 Km. Untuk lebih jelasnya, luas dan persebaran desa/Kelurahan di
Kecamatan Batang Onang dan Hulu Siapas Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel
2.7, Tabel 2.8 dan Peta 2.5.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-24 | H A L AM A N
No
Desa/Kelurahan
Luas Area
(Km)
29.00
5.98%
29.20
6.02%
31.00
6.39%
Bonan Dolok
15.00
3.09%
1.00
0.21%
Pintu Padang
2.00
0.41%
Galanggang
14.50
2.99%
Huta Lambung
1.00
0.21%
10.00
2.06%
10
Simanapang
1.00
0.21%
11
Simaninggir
20.00
4.12%
12
Batu Mamak
18.00
3.71%
13
Padang Garugur
48.13
9.92%
14
0.99
0.20%
15
Batu Pulut
20.00
4.12%
16
19.11
3.94%
17
Pasar Matanggor
1.80
0.37%
18
Padang Matinggi
0.35
0.07%
19
Sayur Matinggi
0.45
0.09%
20
Janji Mauli
8.00
1.65%
21
Simardona
22.00
4.54%
22
13.80
2.85%
23
Purba Tua
20.00
4.12%
24
Parau Sorat
17.00
3.51%
25
7.50
1.55%
26
Tamosu
7.00
1.44%
27
Pagaran Batu
15.00
3.09%
28
Simangambat Dolok
18.90
3.90%
29
7.50
1.55%
30
Janji Manahan
17.97
3.71%
31
Batu Nanggar
23.00
4.74%
32
Morang
44.80
9.24%
JUMLAH
485.00
100.00%
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-25 | H A L AM A N
Desa/Kelurahan
Luas
(Km)
Aek Godang
3.50
8.96
Aek Nauli
5.39
13.80
Sampuran Simarloting
4.50
11.52
Pingirkiran
2.40
6.15
Pintu Bosi
2.00
5.12
Simaninggir PB
3.60
9.22
Sidong Dong
3.50
8.96
Sitabar
8.16
20.90
Parmeraan
3.00
7.69
10
Suka Dame
JUMLAH
3.00
7.69
39.05
100.0
KECAMATAN
JLH
0%-2%
2%-8%
9%-5%
16%-5%
26%-40%
40% Keatas
8
1.
Hulu Sihapas
67
488
201
879
2.188
4.475
8.298
2.
Batang Onang
60
1.170
1.515
253
5.632
20.039
28.669
Untuk lebih jelasnya kondisi topografi di Kecamatan Batang Onang dan Hulu
Siapas dapat dilihat pada dan Peta 2.6
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-26 | H A L AM A N
Peta 2.4
Orientasi Wilayah Kecamatan Batang Onang dan Kecamatan Hulu Siapas
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-27 | H A L AM A N
Peta 2.5
Batas Adminitrasi Kecamatan Batang Onang dan Hulu Siapas
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-28 | H A L AM A N
Peta 2.6
Topografi Kecamatan Batang Onang dan Hulu Siapas
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-29 | H A L AM A N
2.3.3. Iklim
Berdasarkan data BPS Kabupaten Padang Lawas Utara dalam angka Tahun
2009, curah hujan bervariasi antar kecamatan, curah hujan tertinggi rata-rata
mencapai 328 mm yang terjadi pada bulan Oktober, sementara curah hujan
terendah rata-rata mencapai 108 mm yang terjadi pada bulan Februari. Musim
kemarau diselingi hujan terjadi sekitar bulan Februari April dan musim
kemarau tanpa diselingi hujan terjadi pada bulan Mei Juli. Untuk lebih jelasnya
mengenai keadaan curah hujan dapat dilihat pada tabel 2.10 berikut ini :
Tabel 2.10
Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Di Kabupaten Padang Lawas
Utara
NO
BULAN
HARI HUJAN
Januari
358,30
23
Februari
369,50
20
Maret
90,00
18
April
222,60
21
Mei
268,90
17
Juni
163,50
12
July
145
17
Agustus
78
September
183,80
21
10
Oktober
29,50
13
11
November
327,70
23
12
Desember
127,40
19
Rata-rata
2364,20
213
2.3.4. Hidrologi
Kondisi hidrologi di Kabupaten Padang Lawas Utara terdiri dari air permukaan
yaitu sungai, danau dan air bawah tanah.Terdapat Danau kecil di wilayah Kab
Padang Lawas Utara yaitu Danau Tao dengan luas 25 Ha yang terdapat di
Kecamatan Batang Onang yang potensinya belum dimanfaatkan dengan optimal
bagi lahan pertanian dan pertambakan. Selain itu wilayah perencanaan dilalui
oleh Sungai Aek Godang dengan panjang 77.79 km.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-30 | H A L AM A N
2.4.
KONDISI KEPENDUDUKAN
Desa/Kelurahan
Jenis Kelamin/Sex
Laki-laki
213
Perempuan
215
Jumlah
183
195
378
345
401
746
Bonan Dolok
77
76
153
91
64
155
Pintu Padang
197
240
437
Galanggang
154
143
297
Huta Lambung
102
131
233
256
260
516
10
Simanapang
23
28
51
11
Simaninggir
246
268
514
12
Batu Mamak
35
48
83
13
Padang Garugur
781
567
1348
14
98
105
203
15
Batu Pulut
197
243
440
16
292
283
575
17
Pasar Matanggor
645
746
1391
18
Padang Matinggi
90
92
182
19
Sayur Matinggi
125
130
255
20
Janji Mauli
172
155
327
21
Simardona
303
370
673
22
25
13
38
23
Purba Tua
176
202
378
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
428
BAB II-31 | H A L AM A N
Desa/Kelurahan
Jenis Kelamin/Sex
Laki-laki
178
Perempuan
154
Jumlah
24
Parau Sorat
25
98
84
182
26
Tamosu
125
150
275
27
Pagaran Batu
217
230
447
28
Simangambat Dolok
286
282
568
29
130
90
220
30
Janji Manahan
70
85
155
31
Batu Nanggar
425
475
900
32
Morang
678
694
1372
7,033
7,219
14,252
JUMLAH
332
Tabel 2.12
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin pada Tiap Desa/Kelurahan di Kecamatan Hulu
Siapas Tahun 2012
No
Desa/Kelurahan
Jenis Kelamin/Sex
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Aek Godang
492
517
1009
Aek Nauli
954
1041
1995
Sampuran Simarloting
151
349
500
Pingirkiran
153
179
332
Pintu Bosi
410
440
850
Simaninggir PB
191
221
402
Sidong Dong
159
154
313
Sitabar
123
115
238
Parmeraan
115
111
226
10
Suka Dame
110
146
256
2,858
3273
6121
JUMLAH
2.4.2.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-32 | H A L AM A N
Desa/Kelurahan
Pangkal Dolok Lama
Pangkal Dolok Julu
Batang Onang Baru
Bonan Dolok
Batang Onang Lama
Pintu Padang
Galanggang
Huta Lambung
Gunung Tua Batang Onang
Simanapang
Simaninggir
Batu Mamak
Padang Garugur
Gunung Tua Tumbu Jati
Batu Pulut
Gunung Tua Julu
Pasar Matanggor
Padang Matinggi
Sayur Matinggi
Janji Mauli
Simardona
Sayur Matinggi Julu
Purba Tua
Parau Sorat
Pasir Hampolu Hepeng
Tamosu
Pagaran Batu
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
Luas Area
(Km)
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
29.00
29.20
31.00
15.00
1.00
2.00
14.50
1.00
10.00
1.00
20.00
18.00
48.13
0.99
20.00
19.11
1.80
0.35
0.45
8.00
22.00
13.80
20.00
17.00
7.50
7.00
15.00
428
378
746
153
155
437
297
233
516
51
514
83
1348
203
440
575
1391
182
255
327
673
38
378
332
182
275
447
14.76
12.95
24.06
10.20
155.00
218.50
20.48
233.00
51.60
51.00
25.70
4.61
28.01
205.05
22.00
30.09
772.78
520.00
566.67
40.88
30.59
2.75
18.90
19.53
24.27
39.29
29.80
BAB II-33 | H A L AM A N
Desa/Kelurahan
Simangambat Dolok
Padang Bujur Baru
Janji Manahan
Batu Nanggar
Morang
JUMLAH
Luas Area
(Km)
18.90
7.50
17.97
23.00
44.80
485.00
Penduduk
568
220
155
900
1372
14,252
Kepadatan
Penduduk
30.05
29.33
8.63
39.13
30.63
29.39
Tabel 2.14
Kepadatan Penduduk pada Tiap Desa/Kelurahan di Kecamatan Hulu Siapas Tahun 2012
No
Desa/Kelurahan
Luas Area
(Km)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aek Godang
Aek Nauli
Sampuran Simarloting
Pingirkiran
Pintu Bosi
Simaninggir PB
Sidong Dong
Sitabar
Parmeraan
Suka Dame
3.50
5.39
4.50
2.40
2.00
3.60
3.50
8.16
3.00
3.00
1,009
1,995
500
332
850
402
313
238
226
256
288.29
370.13
111.11
138.33
452.00
111.67
89.43
29.17
75.33
85.33
39.05
6,121
1750.8
JUMLAH
Penduduk Kepadatan
Penduduk
2.5.
2.5.1
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-34 | H A L AM A N
Kecamatan Hulu Siapas sampai dengan tahun 2012 telah terdapat sekitar 10
unit, yang terdiri dari SD 7 unit, SLTP sederajat 2 unit, dan SLTA sederajat 1
unit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan SD
adalah jumlah terbanyak di Kecamatan Hulu Siapas. Jika dilihat penyebaran
fasilitas pendidikan, maka tidak seluruh wilayah perencanaan sudah
mendapatkan fasilitas pendidikan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
2.15 dan Tabel 2.16.
Tabel 2.15
Jumlah Fasilitas Pendidikan pada Tiap Desa/Kelurahan di Kecamatan Batang Onang
Tahun 2012
No
Desa/Kelurahan
SD / MI
SLTP / MTs
SMK/MA/SMK
Bonan Dolok
Pintu Padang
Galanggang
Huta Lambung
10
Simanapang
11
Simaninggir
12
Batu Mamak
13
Padang Garugur
14
15
Batu Pulut
16
17
Pasar Matanggor
18
Padang Matinggi
19
Sayur Matinggi
20
Janji Mauli
21
Simardona
22
23
Purba Tua
24
Parau Sorat
25
26
Tamosu
27
Paran Batu
28
Simangambat Dolok
29
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-35 | H A L AM A N
Desa/Kelurahan
SD / MI
SLTP / MTs
SMK/MA/SMK
30
Janji Manahan
31
Batu Nanggar
32
Morang
17
JUMLAH
Tabel 2.16
Jumlah Fasilitas Pendidikan pada Tiap Desa/Kelurahan di Kecamatan Hulu Siapas Tahun
2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Desa/Kelurahan
Aek Godang
Aek Nauli
Sampuran Simarloting
Pingirkiran
Pintu Bosi
Simaninggir PB
Sidong Dong
Sitabar
Parmeraan
Suka Dame
JUMLAH
SD/MI
2
1
2
1
1
7
SLTP/MTS SLTA/MA
1
1
1
2
2.5.2
Fasilitas Peribadatan
Musholla merupakan jenis fasilitas peribadatan terbanyak yang terdapat di
Kecamatan Batang Onang, keadaan ini mencerminkan dengan proporsi
pemeluk agama Islam yang menjadi mayoritas di wilayah ini. Jumlah fasilitas
peribadatan yang terdapat di Kecamatan Batang Onang terdiri dari Mesjid 29
(dua puluh sembilan) unit, Mushola 47 (empat puluh tujuh) unit, Gereja 1
(satu) unit, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.17. Sementara
untuk Kecamatan Hulu Siapas Masjid merupakan jenis fasilitas peribadatan
terbanyak sementara fasilitas peribadatan yang lain tidak terdapat di
Kecamatan Hulu Siapas. Jumlah fasilitas peribadatan yang terdapat di
Kecamatan Hulu Siapas terdiri dari Mesjid 22 (dua puluh dua) unit, Mushola
47 (empat belas) unit, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.18.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-36 | H A L AM A N
Desa/Kelurahan
2
Pangkal Dolok Lama
Pangkal Dolok Julu
Batang Onang Baru
Bonan Dolok
Batang Onang Lama
Pintu Padang
Galanggang
Huta Lambung
Gunung Tua Batang Onang
Simanapang
Simaninggir
Batu Mamak
Padang Garugur
Gunung Tua Tumbu Jati
Batu Pulut
Gunung Tua Julu
Pasar Matanggor
Padang Matinggi
Sayur Matinggi
Janji Mauli
Simardona
Sayur Matinggi Julu
Purba Tua
Parau Sorat
Pasir Hampolu Hepeng
Tamosu
Paran Batu
Simangambat Dolok
Padang Bujur Baru
Janji Manahan
Batu Nanggar
Morang
JUMLAH
Masjid
Mushola
3
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
2
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
2
0
1
1
1
0
1
2
2
29
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
2
3
3
3
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
0
1
1
4
47
Protestan
Katholik
Vihara/
Kuil
Jumlah
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
1
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
6
2
4
4
5
2
3
3
2
1
2
3
1
2
2
3
0
2
3
6
77
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-37 | H A L AM A N
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Desa/Kelurahan
Mesjid Musolah
Gereja
Protestan Katholik
Vihara/Kuil
Aek Godang
Aek Nauli
Sampuran
Simarloting
Pingirkiran
Pintu Bosi
Simaninggir PB
Sidong Dong
Sitabar
Parmeraan
Suka Dame
1
6
2
1
2
1
2
2
4
1
1
2
1
2
1
2
1
2
2
JUMLAH
22
14
2.5.3
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang sudah ada di kecamatan Batang Onang sebanyak 21
(dua puluh satu) unit, Fasilitas kesehatan yang terdapat pada Kecamatan
Batang Onang adalah Puskesmas sebanyak 1 unit, Puskesmas Pembantu
sebanyak 3 unit.. sementara fasilitas kesehatan yang sudah ada di kecamatan
Hulu Siapas sebanyak 2 (dua) unit yang terdiri dari 1 (satu) unit puskesmas
dan 1 (satu) unit Puskesmas Pembantu, untuk lebih jelasnya mengenai jumlah
fasilitas dan tenaga medis pada tiap Desa/ Kelurahan dapat dilihat pada Tabel
2.19 dan Tabel 2.20.
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-38 | H A L AM A N
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Desa/Kelurahan
Jumlah
RS
Puskesmas
Pustu
B
P
U
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
B
K
I
A
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-39 | H A L AM A N
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
10
Desa/Kelurahan
RS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aek Godang
Aek Nauli
Sampuran Simarloting
Pingirkiran
Pintu Bosi
Simaninggir PB
Sidong Dong
Sitabar
Parmeraan
Suka Dame
JUMLAH
1
-
1
-
L AP O R AN P E N D AH U L U AN
BAB II-40 | H A L AM A N
Jumlah
1
1
2