Anda di halaman 1dari 27

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI

MASYARAKAT

OLEH
PUTU ADI KURNIAWAN
1405021002

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI


MASYARAKAT

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Diploma Tiga
Jurusan Manajemen Informatika

Oleh
Putu Adi Kurniawan
1405021002

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014
ii

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS


DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK
MENCAPAI GELAR AHLI MADYA

Menyetujui

Pembingbing I

Pembingbing II

Ni Wayan Marti, S.Kom., M.Kom


NIP : 19771128 200112 2 001

Nama Pembingbing II
NIP : XXX
iii

Tugas akhir oleh Putu Adi Kurniawan ini


telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal (ujian)

Dewan Penguji

Nama Moderator (biasanya pembimbing I), Ketua

Nama penguji I, Anggota

Nama penguji II, Anggota

iv

Diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan
Ganesha guna Memenuhi Syarat-syarat untuk mencapai Gelar Ahli Madya

pada :
Hari

: ....................................................

Tanggal : ....................................................

Mengetahui:

Ketua Ujian,

Sekretaris Ujian,

I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd


NIP. 19710616 199602 1 001

Komang Setemen, S.Si, M.T.


NIP. 19760315 200112 1 002

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan

Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.


NIP. 19650126 199211 2 001

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul Perkembangan
Teknologi Bagi Masyarakat beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya
sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan dan mengutip dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam karya
saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.

Singaraja, Juli 2014


Yang membuat pernyataan,

Putu Adi Kurniawan


NIM. 1405021002

vi

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
BAGI MASYARAKAT

Oleh
Putu Adi Kurniwan, NIM. 1405021002
Jurusan Manajemen Informatika

ABSTRAK
Teknologi adalah penggunaan pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan
cara untuk melakukan sesuatu. Misalnya dengan menggunakan pengetahuan
ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat untuk membuat hal-hal agar suatu
pekerjaan mudah untuk dilakukan. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan
lingkungan dalam berbagai hal. Penggunaan teknologi oleh manusia kini
berkembang sangat pesat. Banyak teknologi baru yang diciptakan manusia untuk
memudahkan keperluan mereka. Contohnya saja teknologi pertanian, teknologi
internet, dan masih banyak teknologi lainnya. Teknologi masa kini telah banyak
berkembang di masyarakat. Penggunaan teknologi oleh manusia sendiri diawali
dengan alat-alat sederhana yang dibuat oleh manusia pada jaman dahulu.
Teknologi ada dua yaitu, teknologi informasi dengan teknologi komunikasi.
perbedaan teknologi informasi dan teknologi komunikasi, teknologi informasi
adalah segala sesuatu tentang bagaimana komputer bekerja dan apa yang dapat
dilakukan oleh komputer, sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu
tentang pemberian fasilitas untuk komunikasi antara orang dengan orang, atau
orang dengan mesin/komputer, atau mesin dengan mesin.

Kata-kata Kunci: teknologi, perkembangan teknologi, teknolodi informasi dan


teknologi komunikasi.

vii

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1

Latar Belakang..........................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3

Tujuan........................................................................................ 2

1.4

Manfaat..................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................4


2.1

Pengertian Teknologi..................................................................4

2.2

Peranan Teknologi di Masyarakat...............................................5

2.3

Dampak Teknologi Bagi Masyarakat..........................................9

BAB III PENUTUP................................................................................... 16


3.1

Simpulan................................................................................. 16

3.2

Saran................................................................................... 17

viii

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman sekarang kemajuan teknologi telah mengubah cara hidup
masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peranan dan keberadaan
teknologi informasi dan komunikasi di segala sector kehidupan tanpa sadar telah
membawa dunia ke gerbang globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal jarak.
Siapapun dapat berkomukasi dan mengakses segala informasi yang di butuhkan
dengan cepat dan dimanapun keberadaanya.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan mengolah,
menghasilkan, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas serta menyebarkannya dalam berbagai
bentuk, seperti gambar, text, suara, dan lainnya. Teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses
dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya.
Secara garis besar perkembangan teknologi mempunyai dampak positif dan
negatif bagi kehidupan manusia, dan perkembangan teknologi tersebut sangat
berhubungan dengan masyarakat, salah satunya teknologi informasi. Teknologi
informasi sangat berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, baik dalam

membantu pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan, maupun dalam hal
ekonomi, pemerintahan maupun hal lainnya. Teknologi informasi bermanfaat di
kalangan masyarakat, seperti dalam bidang transportasi, perdagangan, perbankan,
kesehatan, pendidikan, maupun bidang lainnya.
Dari latar belakang di atas bahwa teknologi informasi memiliki banyak
manfaat di dalam bisnis maka penulis tertarik untuk membuat Makalah tentang
peranan teknologi informasi untuk ekonomi masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji
dan dicari solusinya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Pengertian dari teknologi?
b. Bagaimana peranan teknologi di masyarakat?
c. Apa dampak dari perkembangan teknologi?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah Perkembangan
Teknologi Bagi Masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui dari pengertian teknologi tersebut.
b. Mengetahui peranan teknologi di masyarakat.
c. Mengetahui dampak dari perkembangan teknologi.

1.4 Manfaat
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah Perkembangan
Teknologi Bagi Masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Masyarakat mengetahui pengertian dari teknologi.
b. Tahu cara menggunakan teknologi tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang

yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.


Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber
daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan
mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan,
sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan
mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di
antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik
terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas
dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung
sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak
cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki
ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan
bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk
sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber
daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam
penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru
4

seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh,


meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu
istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah
tantangan norma-norma tradisional.
Bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia;
penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme
memandang

proses

teknologi

yang

berkelanjutan

sebagai

hal

yang

menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit
hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat
manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata
lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat
sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan
mereka.

2.2

Peranan Teknologi di Masyarakat


Tujuan dari adanya teknologi adalah untuk mempermudah manusia dalam

melaksanakan aktifitas sehari-hari agar berjalan mudah dan lancar. Disamping


sebagai alat atau sarana untuk memudahkan teknologi juga berfungsi sebagai
media baik untuk pembelajaran atau juga sebagai wadah untuk menuangkan
aspirasi.
Berbagai macam teknologi yanng berkembang saat ini serta guna dan
fungsinya yang beragam, maka masyarakat selaku konsumen sebagai pengguna

juga dituntut untuk tahu dan mengerti akan kegunaan dan fungsinya. Tidak dapat
dipungkiri pula bahwa teknologi di satu sisi memberikan kontribusi yang riil baik
terhadap masyarakat sendiri lebih-lebih terhadap perilaku pengguna yang akan
melahirkan sebuah budaya baru dalam perkembangan teknologi.
Baik disadari atau tidak disadari bahwa kehidupan kita telah terkepung
dengan teknologi, baik itu teknologi sederhana seperti: memasak air dengan
kompor minyak atau kompor gas maupun dengan teknologi modern memasak
dengan menggunakan oven yang diantara fungsinya juga untuk memasak, baik
untuk memanggang atau untuk memanaskan ataupun untuk keperluan lainnya.
Sebelum munculnya kompor minyak, zaman orang tua kita dulu ketika
akan memasak tentunya mereka terlebih dahulu mencari kayu bakar yang akan
digunakan untuk memasak. Oleh karena itu maka, di dapur rumah mereka stok
ketersediaan kayu kering yang akan dipakai untuk memasak suatu hal yang pasti
dan wajib hukumnya agar kemudahan ketika akan memasak menjadi mudah dan
lancar.
Di era sekarang ini ssebagian dari kita masalah memasak yang merupakan
salah satu dari beberapa aktifitas rutin setiap hari disamping aktifitas rutin
lainnya peranan teknologi seperti kompor tidak dapat kita kesampingkan.
Teknologi kompor minyak dan sekarang berkembang pesat menjadi
kompor gas dan akhirnya berkembang lagi menjadi kompor listrik yang
mempunyai fungsi dan kegunaan yang sama yaitu dipergunakan untuk memasak
atau memanggang atau untuk keperluan lainnya tidak dapat kita enyahkan begitu
saja.
Dari teknologi sederhana ini yang kemudian berkembang menjadi sebuah
6

teknologi modern, tentunya mempunyai dampak perubahan perilaku bagi


pengguna teknologi tersebut. Jika zaman dulu orang tua kita memasak memakai
kayu bakar sebagai alat untuk memunculkan api sehingga masakan yang dimasak
cepat matang, maka di zaman yang senantiasa dinamis dan menuntut manusia
untuk selalu cepat hal seperti itu jika diterapkan pada orang masa kini tentunya
akan memerlukan waktu yang banyak dengan kata lain memasak dengan
menggunakan kayu bakar sebagai medianya akan semakin lama.
Dikarenakan tuntutan zaman maka masyarakat saat ini ingin agar segala
sesuatunya harus dilakukan dengan cepat atau instan.
Perubahan perilaku seperti inilah yang merupakan salah satu dampak dari
teknologi itu sendiri. Sebenarnya perilaku yang ditimbulkan oleh dampak dari
teknnologi sendiri harus dibarengi dengan pengetahuan masyarakat tentang
teknologi itu sendiri di samping itu juga harus mempersiapkan mental mereka
agar jika terjadi sesuatu dengan teknologi tersebut maka mereka sudah tahu
bagaimana cara mengatasinya dan mengerti bagaimana solusi mengatasi hal
tersebut.
Dalam urusan ini tentunya masyarakat harus dilibatkan secara proaktif agar
hal-hal yang telah disebutkan di atas bisa diantisipasi dengan baik dan mudah.
Hal ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama baik itu produsen sebagai
pembikin teknologi, maupun pihak-pihak lain seperti distributor sebagai penyalur
dari teknologi itu sendiri.
Adanya sinergi yang tercipta antara produsen dan distributor serta
partispasi aktif oleh masyarakat sendiri merupakan harapan dari produsen sebagai
pembikin teknologi sehingga tujuan dari teknologi untuk mempermudah manusia

dalam melaksanakan segala aktifitasnya bukan hanya menjadi angan saja akan
tetapi juga merupakan sebuah langkah yang konkrit sehingga satu sama lain
saling diuntungkan (mutualisme) dengan adanya sinergi yang konkrit dan riil.
Agar sinergi yang konkrit dan riil dapat terjadi tentunya produsen teknologi
harus mempunyai 3 aspek dasar dalam teknologi. 3 aspek tersebut adalah
organizational aspect, technical aspect, dan cultural aspect. Akan tetapi ketika
mendefinisikan sebuah teknologi masyarakat sebagai pengguna (konsumen)
hanya menginterpretasikan teknologi hanya pada technical aspect saja. Padahal
sebuah

teknologi

tidak

hanya

terbatas

pada

teknik

dan pengetahuan

penggunaannya akan tetapi organizational aspect dan cultural aspect juga tak
kalah penting.
Organizational aspect merupakan sebuah perpanjangan teknologi yang
mencakup bidang administrasi, peraturan publik, aktivitas desainer, insinyur,
teknisi, para pekerja, dan konsumen dari sebuah produk. Sedangkan cultural
aspect mencakup penggunaan teknologi dalam

menegakkan

nilai-nilai,

kepercayaan, serta kode etik yang berlaku di masyarakat. Selain ketiga hal
yang telah disebutkan maka yang tak kalah pentingnya adalah prediksi- prediksi
yang dilakukan oleh produsen teknologi sebelum menciptakan teknologi. Seperti,
seberapa besar permintaan masyarakat terhadap sebuah teknologi, bagaimana
penerapannya, apa saja efek yang akan ditimbulkan, dan hal lain yang
terkait dengan kelangsungan teknologi tersebut di masa yang akan datang.

Sebagaimana telah disebutkan di awal bahwa kegunaan teknologi untuk


membantu dan mempermudah segala aktivitas yang dilakukan agar menjadi
lancar sesuai harapan.
Hal ini dapat terwujud jika pengetahuan konsumen (pengguna) dalam hal
ini masyarakat sudah faham dan mengerti tentang teknologi yang mereka
pakai. Pengetahuan akan teknologi tidak akan didapat begitu saja oleh
para konsumen jika mereka tidak diperkenalkan oleh produsen maka sikap
proaktif, sinergi serta partisipasi yang konkrit oleh semua pihak baik oleh
produsen sendiri apalagi oleh konsumen.
Sebagai

konsumen

tentunya

kemudahan-kemudahan

dari

sebuah

teknologi bukan hanya janji semata akan tetapi hak-hak konsumen terhadap
teknologi juga harus bisa dijamin. Dengan adanya penjaminan hak oleh
teknologi maka kerugian yang disebabkan oleh bukan pengguna yang
sebenarnya bisa diantisipasi bukan ditelantarkan begitu saja.

2.3

Dampak Teknologi Bagi Masyarakat


Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu

teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia
pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan
galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi
sederhana.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan
akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh
9

dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan


teknologi. Ringkas kata, kemajuan teknologi yang telah kita capai sekarang benarbenar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya
kemajuan teknologi ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif.
Semakin kuatnya gejala dehumanisasi, tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan
dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan teknologi
tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang
tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homoreligousus atau makhluk teomorfis. Bagi masyarakat sekarang, teknologi sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan teknologi dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja teknologi sebagai
liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.
Teknologi diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan
imortalitas.
Sumbangan teknologi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak
oleh disilusi dari dampak negatif teknologi terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab teknologi
hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur

10

keadilan. Tentu saja teknologi tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu
teknologi tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalahmasalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan teknologi adalah dampak
terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Teknologi telah membuat sang
penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap
alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam
dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara
dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri. Oleh
karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu
mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu
pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat
pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari
pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya
yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar
perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang
melek teknologi yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih,
menggunakan,

memelihara,

memperbaiki,

menilai,

menghasilkan

produk

teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan


teknologi.
Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi
yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para
peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu

11

dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif


penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.
Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta
didik adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk
dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut
seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.
Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian
pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut:
a.

pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu


produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi,
dan informasi,

b. domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai

acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas :


1) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan seharihari, industri, profesi, dan lingkupan hidup);
2) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi);
3)

perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan


perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan

4) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan


teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi,
teknologi energi dan bioteknologi.
Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran
pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam
hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang

12

proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi


terhadap manusia, (4) mampu mengevaluasi proses dan produk teknologi, dan
(5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang
paling sederhana.
Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah
pokok-pokok bahan ajar yang dianggap ampuh untuk peserta didik di jenjang
pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik,
Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan
profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi
energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi
dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi,
Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik
sendiri.Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan
teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan
kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu
menilai sendiri hasil karyanya.
Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan
bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:
1. learning to know
2. learning to do,
3. learning to be, yaitu proses

4. learning to live together


Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan
berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran teknologi dengan iman

13

dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan


membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka
bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral,
kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata
kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral
yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat
bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad
ini.Perkembangan dunia teknologi yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Bagi masyarakat sekarang, teknologi sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan teknologi dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja teknologi sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Teknologi diyakini akan
memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
teknologi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam
peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari
dampak negatif teknologi terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun teknologi
mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti

14

teknologi

sinonim

dengan

kebenaran.

Sebab

teknologi

hanya

mampu

menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar


kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

15

BAB III PENUTUP

3.1

Simpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam

kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah
satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang
berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada
bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi
kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami
dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi
sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi
dan lingkungan.
16

Untuk melengkapi kecerdasan teknologi para pelajar, diperlukan pula


penyelarasan

pengajaran

teknologi

dengan

pengajaran

imtaq.

Sehingga

terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan


berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

3.2 Saran
Teknologi adalah suatu hasil pemikiran manusia yang diciptakan untu
kepentingan manusia unuk memudahkan pekerjaan, namun kemajuan teknologi
tidak terlepas dari dampak posiif dan dampak negative, mka kita harus pndaipandai menyaring mana yang baik untuk kita ambil manfatnya dan harus
menghindri hal yang negative dari kemajuan teknologi yang brkembang pesat saat
ini.

17

Anda mungkin juga menyukai