Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Matematika
28
Pelajaran
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
bentuk pangkat,
akar, dan logaritma.
Menggunakan
aturan pangkat, akar,
dan logaritma.
Melakukan
manipulasi aljabar
dalam perhitungan
yang melibatkan
pangkat, akar, dan
logaritma.
A. Bentuk Pangkat
n
a a
5) = n
b b
6) a0 = 1
1
7) a n = n
a
B. Bentuk Akar
Pada bentuk akar berlaku:
1)
3)
m a m a
=
n b n b
4)
an = a a a ... a
sebanyak n faktor
am = a n
2) m a n b = m n a b
5)
a n a = mn an a m
a mn an
=
n
am
b
C. Logaritma
Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari per
pangkatan, sehingga dapat didefinisikan sebagai
berikut.
x = an alog x = n
untuk a > 0, a 1 dan x > 0.
Keterangan:
a = bilangan pokok atau basis logaritma
x = numerus, bilangan yang dicari logaritmanya,
x>0
negatif
29
Sifat-sifat logaritma:
1)
log a = 1
2) alog 1 = 0
3) alog x + alog y = alog (x . y)
4) alog x alog y = alog
5) alog xn = n . alog x
c
log x
log a
1
a
7) log x = x
log a
6) alog x =
8) a
a log x
=x
m
log x m = . a log x
n
1
a
a
10) log = log x
x
1
11) a log x = a log x
9)
an
30
x
y
Persamaan kuadrat
dan Fungsi
Pelajaran
B. Persamaan Kuadrat
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi
Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
fungsi, persamaan
dan fungsi
kuadrat serta
pertidaksamaan
kuadrat.
Kompetensi Dasar
Memahami konsep
fungsi.
Menggambar
grafik fungsi aljabar
sederhana dan
fungsi kuadrat.
memfaktorkan;
b b2 4 ac
2a
f:AB
x1 + x2 =
b
a
f(x) = ax2 + bx + c, a 0, a, b, c R
31
Pelajaran
Sistem Persamaan
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi
Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
sistem persamaan
linear dan
pertidaksamaan satu
variabel.
Menyelesaikan
sistem persamaan
linear dan sistem
persamaan
campuran linear dan
kuadrat dalam dua
variabel.
Merancang model
matematika dari
masalah yang
berkaitan dengan
sistem persamaan
linear.
Menyelesaikan
model matematika
dari masalah yang
berkaitan dengan
sistem persamaan
linear dan
penafsirannya.
ax + by = c
; a, b, c, p, q, r = bilangan real.
px + qy = r
32
Bentuk umumnya:
Kompetensi Dasar
ax + by + cz = d
kx + ly + mz = n ;
px + qy + rz = s
a, b, c, d, k, l, m, n, p, q, r, s = bilangan real.
y = ax + b
2
y = px + qx + r
; a, b, p, q, r = bilangan real.
Bentuk umumnya:
2
y = ax + bx + c
; a, b, c, p, q, r = bilangan real.
2
y = px + qx + r
Pelajaran
Pertidaksamaan
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi
Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
fungsi, persamaan
dan fungsi
kuadrat serta
pertidaksamaan
kuadrat.
Kompetensi Dasar
Menyelesaikan
pertidaksamaan
satu variabel yang
melibatkan bentuk
pecahan aljabar.
Merancang model
matematika dari
masalah yang
berkaitan dengan
pertidaksamaan satu
variabel.
Menyelesaikan
model matematika
dari masalah yang
berkaitan dengan
pertidaksamaan
satu variabel dan
penafsirannya.
Contoh: x2 2x + 4 < 7
Contoh:
2x + 3
>0
1 2x
A. Pengertian Pertidaksamaan
Contoh: x + 4 < 2x + 7
5) Pertidaksamaan bentuk akar, yaitu pertidak
samaan yang variabelnya terletak di bawah
tanda akar. Cara penyelesaiannya diawali
dengan menguadratkan kedua ruas.
Contoh:
x 1 < 0
annya
Berdasarkan pangkat dari variabelnya (bentuk
pertidaksamaan), pertidaksamaan dapat dibagi
atas:
33
Pelajaran
Logika Matematika
Kelas X Semester 2
Standar Kompetensi
Menggunakan
logika matematika
dalam pemecahan
masalah yang
berkaitan dengan
pernyataan
majemuk dan
pernyataan
berkuantor.
Kompetensi Dasar
Memahami
pernyataan dalam
matematika dan
ingkaran atau
negasinya.
Menentukan
nilai kebenaran
dari suatu pernyataan majemuk
dan pernyataan
berkuantor.
Merumuskan
pernyataan yang
setara dengan
pernyataan majemuk
atau pernyataan
berkuantor yang
diberikan.
Menggunakan
prinsip logika
matematika yang
berkaitan dengan
pernyataan majemuk
dan pernyataan
berkuantor
dalam penarikan
kesimpulan dan
pemecahan masalah
Penyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah penyataan yang
terdiri dari dua pernyataan atau lebih dapat
34
atau ... , jika ... maka ..., dan ... jika dan hanya jika ... .
p q
biru.
p q dibaca: p dan q
p q
dinotasikan:
pq
p ekuivalen dengan q
pq
B
S
S
B
kan:
p q dibaca: p atau q.
~(p q) ~p ~q
~(p q) ~p ~q
pq
~(p q) p ~q
~(p q) (p ~q) (q ~p)
Invers: ~p ~q dan
Kontraposisi: ~q ~p
35
lah p(x))
Ingkarannya:
pq
~p
~q
c) Silogisme, berlaku:
p q
q r
kan:
p r
(x) p(x)
Ingkarannya:
~(x p(x)) x ~p(x) (dibaca: ingkaran
pq
36
Contoh:
Pelajaran
Trigonometri
A. Perbandingan Trigonometri
Kelas X Semester 2
Standar Kompetensi
Menggunakan
perbandingan,
fungsi, persamaan,
dan identitas
trigonometri dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
Melakukan
manipulasi aljabar
dalam perhitungan
teknis yang
berkaitan dengan
perbandingan,
fungsi, persamaan
dan identitas
trigonometri.
Merancang model
matematika dari
masalah yang
berkaitan dengan
perbandingan,
fungsi, persamaan
dan identitas
trigonometri.
Menyelesaikan
model matematika
dari masalah yang
berkaitan dengan
perbandingan,
fungsi, persamaan
dan identitas
trigonometri, dan
penafsirannya.
2) sec =
1
1
; cosec =
;
cos
sin
cotan =
1
cos
; cosec =
;
tan
sin
37
C.
Identitas Trigonometri
D. Persamaan Trigonometri
1) sin2 a + cos2 a = 1
2) 1 + tan2 a = sec2 a
90
Kuadran I
semua positif
Kuadran II
sinus positif
Kuadran III
tangan positif
Kuadran IV
kosinus positif
Aturan sinus:
a
b
c
=
=
sin A sin B sin C
nilai maksimum = a
2) b2 = a2 + c2 2ac cos B
nilai minimum = a
3) c2 = a2 + b2 2ab cos C
nilai minimum = a
1
LABC = b.c sin A
3) f(x) = a tan (kx +
2 b)
periode =
1
LABC = ac sin B
2
180 p
=
k
k
38
1) a2 = b2 + c2 2bc cos A
360 2p
=
k
k
nilai maksimum = a
Aturan kosinus:
x = a + k . 180
Segitiga
berikut.
x = a + k . 180
periode =
x2 = a + k . 360
Fungsi Trigonometri
x1 = a + k . 360
270
B.
x2 = (180 a) + k . 360
180
x1 = a + k . 360
Luas segitiga:
1
LABC = b.c sin A
2
1
LABC = a.b sin C
2
1
LABC = ac sin B
2
1
LABC = a.b sin C
2
Pelajaran
7
Kelas X Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
dibedakan atas:
Menentukan
kedudukan, jarak,
dan besar sudut
yang melibatkan
titik, garis, dan
bidang dalam ruang
dimensi tiga.
Menentukan
kedudukan titik,
garis, dan bidang
dalam ruang dimensi
tiga.
Menentukan jarak
dari titik ke garis dan
dari titik ke bidang
dalam ruang dimensi
tiga.
Menentukan besar
sudut antara garis
dan bidang dan
antara dua bidang
dalam ruang dimensi
tiga.
1) Berimpit
3) berpotongan
2) Sejajar
4) bersilangan
B. Proyeksi Ruang
Proyeksi ruang meliputi:
1) Proyeksi titik pada garis.
2) Proyeksi titik pada bidang.
3) Proyeksi garis pada bidang.
39
Pelajaran
A. Statistika
Kelas XI Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menentukan
kedudukan, jarak,
dan besar sudut
yang melibatkan
titik, garis, dan
bidang dalam ruang
dimensi tiga.
Membaca data
dalam bentuk tabel
dan diagram batang,
garis, lingkaran, dan
ogive.
Menyajikan data
dalam bentuk tabel
dan diagram batang,
garis, lingkaran,
dan ogive serta
penafsirannya.
Menghitung ukuran
pemusatan, ukuran
letak, dan ukuran
penyebaran data,
serta penafsirannya.
Menggunakan
aturan perkalian,
permutasi, dan
kombinasi dalam
pemecahan masalah.
Menentukan ruang
sampel suatu
percobaan.
Menentukan
peluang suatu
kejadian dan
penafsirannya.
40
satuan.
sebelumnya.
besar.
kelompok) , rumusnya:
k = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
k = banyak kelas
n = banyak data
I=
2) Rata-rata untuk data berkelompok, rumusnya:
R
k
f x + f x + f x + .... + fn x n
x= 1 1 2 2 3 3
=
f1 + f2 + f3 + .... + fn
i =1
n
i =1
k = banyak kelas
f d
i i
x = x0 +
i =1
n
kelas (Bb).
fx
Keterangan:
I = interval kelas
xi
x1 + x 2 + x 3 + .... + x n i =1
x=
=
n
n
i =1
x = x0 +
i =1
I
n
fi
i =1
f u
i i
41
Keterangan:
x0 = rata-rata sementara
= bobot untuk nilai-nilai xi
= nilai data ke-I
= interval kelas
d
u= =
interval
= faktor
faktor
interval
I
fi
xi
I
j
n fkQ j
Q j = TbQ j + 4
fQ j
2 n fk
Md = Tb +
I
f
Keterangan:
Md = median
Tb = tepi bawah kelas
fk = frekuensi kumulatif
Keterangan:
Qj =
TbQi =
n =
fkQi =
fQi =
I
=
kuartil ke-j (j = 1, 2, 3)
tepi bawah kelas yang memuat Qj
jumlah seluruh frekuensi
frekuensi kumulatif kurang dari di bawah
kelas yang memuat Qj
frekuensi kelas yang memuat Qj
lebar atau panjang kelas (interval kelas)
d1
Mo = Tb +
I
d1 + d2
Keterangan:
Mo = modus
d = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
1
frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi kelas sesudahnya
b. Ukuran Letak
Ukuran letak suatu data dapat dinyatakan dalam
bentuk fraktil.
Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi sepe
rangkat data yang telah berurutan menjadi beberapa
bagian yang sama, yaitu:
a) Kuartil, yaitu ukuran letak yang membagi sekum
pulan data tersebut menjadi 4 bagian yang
sama.
42
j
10 n fkD j
D j = TbD j +
fD j
Keterangan:
Dj = desil ke-j (j = 1, 2, 3, , 9)
TbDi = tepi bawah kelas yang memuat Dj
n
B. Peluang
j
4 n fk Pj
Pj = TbPj +
fPj
Permutasi
Permutasi adalah urutan yang mungkin dari sejumlah
unsur yang berbeda tanpa adanya pengulangan.
Rumusnya:
Keterangan:
Pj = kuartil ke-j (j = 1, 2, 3, , 99)
TbPi = tepi bawah kelas yang memuat Pj
n = jumlah seluruh frekuensi
fkPi = frekuensi kumulatif kurang dari di bawah
kelas yang memuat Pj
fPi = frekuensi kelas yang memuat Pj
I
= lebar atau panjang kelas (interval kelas)
P ( n, r ) =
x x
x
(SD), rumusnya:
n Pm1 , m2 , m3,....
n!
m1 ! m2 ! m3 ! ....
adalah
i =1
SD =
fi x i x
1 n
i =1
atau
SR = SR f=i x i xn
atau atau
n i =1
fi
i =1
n!
r!
rumusnya:
n Pr
SR = SR =
n
n!
(n r )!
laku:
R = Xmaks Xmin
i =1
n Pr
atau
Di mana k n
n!
(n r )!
(x
x)
(n 1)!
i =1
jika n > 30
Kombinasi
n
SD =
(x
x)
i =1
n 1
jika n 30
1
Qd = (Q3 Q1 )
2
Keterangan:
Qd = simpangan kuartil
Q3 = simpangan atas
Q1 = simpangan bawah
n!
r ! (n r )!
43
Kejadian Majemuk
dilambangkan dengan S.
lepas:
P(E ) =
n(E )
n( S )
Keterangan:
P(E) = peluang kejadian yang diharapkan sukses
n(E) = banyaknya anggota kejadian E
n(S) = banyaknya anggota ruang sampel (banyaknya
kejadian yang mungkin terjadi)
Peluang komplemen suatu kejadian berlaku:
P(EC) = 1 P(E)
Keterangan:
P(EC) = peluang komplemen suatu kejadian
P(E) = peluang yang diharapkan sukses
Frekuensi Harapan
bebas berlaku:
P(A B) = P(A) P(B| A)
B setelah A terjadi
fh (E) = n P(E)
Keterangan:
fh (E) = frekuensi harapan
P(E) = peluang kejadian E
44
n = banyak kejadian
Pelajaran
Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi
Menentukan
komposisi dua
fungsi dan invers
suatu fungsi.
Kompetensi Dasar
Menentukan
komposisi fungsi dari
dua fungsi.
Menentukan invers
suatu fungsi.
Daerah asal (domain) fungsi y = f(x) adalah nilainilai x supaya y = f(x) ada nilainya (terdefinisi).
1. Produk Cartesius
* y=
R = {(x, y) x P dan y Q}
3) Fungsi
g (x )
g (x ) 0
P Q = {(x, y) x P dan y Q}
2. Relasi
f (x )
f x
* y = ( ) log (x )
* y = f (x ) syarat f (x ) 0
b2 4 ac
y R} dengan y e =
4a
45
D. Komposisi Fungsi
B. Sifat-sifat Fungsi
R(go f ) Rf
Sifat fungsi komposisi: tidak komutatif
dan onto).
C. Aljabar Fungsi
Jika f dan g adalah dua fungsi yang diketahui, maka
fungsi yang merupakan jumlah, selisih, hasil kali,
dan hasil bagi kedua fungsi tersebut masing-masing
sebagai berikut.
*
*
*
46
gof(x) fog(x).
E. Fungsi Invers
ke himpunan Q disebut
korespondensi satu-satu
D(go f ) Df
- Daerah hasil fungsi komposisi (gof) adalah
(Rf Rg) 0
G. Rumus-rumus
f (x)
f
x ( x ) = g( x ) dengan g(x) 0
4.
f n ( x ) = {f ( x )}
5.
x b n
f ( x ) = ax n + b f -1( x ) =
6.
f ( x ) = n ax + b f -1( x ) =
7.
f (x) =
3. g(x) = (h o f-1)(x)
4. f(x) = (g-1 o h)(x)
n
1
xn b
a
ax + b
-dx + b
a
f -1( x ) =
;x
cx + d
cx a
c
47
Pelajaran
Limit Fungsi
10
A. Pengertian Limit
Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi
Menggunakan
konsep limit fungsi
dan turunan fungsi
dalam pemecahan
masalah.
48
Kompetensi Dasar
Menghitung limit
fungsi aljabar
sederhana di suatu
titik.
Menggunakan sifat
limit fungsi untuk
menghitung bentuk
tak tentu fungsi
aljabar.
Menggunakan sifat
dan aturan turunan
dalam perhitungan
turunan fungsi
aljabar.
Menggunakan
turunan untuk
menentukan
karakteristik suatu
fungsi aljabar dan
memecahkan
masalah.
Merancang model
matematika dari
masalah yang
berkaitan dengan
ekstrem fungsi
aljabar.
Menyelesaikan
model matematika
dari masalah
yang berkaitan
dengan ekstrem
fungsi aljabar dan
penafsirannya.
untuk x di sekitar a.
B. Teorema Limit
1. Jika f(x) = x, maka lim f ( x ) = a
x a
c .f ( x ) = c . lim f ( x )
2. Jika c konstanta, maka lim
x a
x a
3.
4.
5.
lim
x a
x a
x a
x a
x a
x a
f (x)
f ( x ) lim
, untuk lim g( x ) 0
= x a
x a
x a g( x )
lim g( x )
x a
)
n
6.
x a
x a
x a
0
E. Jika x dan hasilnya atau ,
0
a1x
+ a2 x
m 1
+ ...
lim
x b x n + b x n 1 + ...
1
2
, untuk m > n
a1
= , untuk m = n
b1
0, untuk m < n
lim
x
( ax + b +
lim
x
, untuk a > c
cx + d
ax + b cx + d
)= 0, untuk a = c
, untuk a < c
, untuk a > c
= 0, untuk a = c
, untuk a < c
lim
x
2
2
ax + bx + c px + qx + r
, untuk a > p
bq
)
=
, untuk a = p
2 a
, untuk a < p
49
Pelajaran
Integral
11
2. V = a dt
1. S = v dt
Kompetensi Dasar
Memahami konsep
integral tak tentu
dan integral tentu.
Menghitung
integral tak tentu
dan integral tentu
dari fungsi aljabar
sederhana.
Menggunakan
integral untuk
menghitung luas
daerah di bawah
kurva.
D. Integral Tertentu
b
f ( x )dx = F ( x )
b
a
= F (b ) F ( a )
F ( x ) = antiturunan f ( x )
a = batas bawah
b = batas atas
1. k dx =k (b a)
a
2. df ( x ) = f ( x ) + c
3. adx = ax + c
1
4. x dx =
x
n +1
2. f ( x ) dx = 0
a
1. dx = x + c
n +1
3. k f ( x ) dx = k f ( x ) dx
a
4. f ( x ) dx = f ( x ) dx
a
+ c dengan n 1
B. Sifat-Sifat Integral
5. f ( x ) dx + f ( x ) dx = f ( x ) dx
a n+1
x + c dengan n 1
n +1
(ax + b )n+1
6. (ax + b )n dx =
+ c dengan a 0
a(n + 1)
5. ax n dx =
1. kf ( x )dx = k f ( x )dx
50
Luas D1 = f ( x )dx
a
Luas D1 = [f ( x ) g( x )]dx
I.
Substitusi
dengan
Hasil
Substitusi
a2 x 2
x = a sin
a cos
a2 + x 2
x = a tan
a sec
x 2 a2
x = a sec
a tan
D1
J. Panjang Busur
b
x=b
Volume = [f ( x )]2 dx
a
2. Mengelilingi Sumbu Y
b
Volume = [f ( y )]2 dy
S=
dy
1+ dx
dx
51
Pelajaran
Program Linear
12
Kompetensi Dasar
Menyelesaikan
sistem
pertidaksamaan
linear dua variabel.
Merancang model
matematika dari
masalah program
linear.
Menyelesaikan
model matematika
dari masalah
program linear dan
penafsirannya.
linear
Daerah penyelesaian dari masalah program linear, yaitu
model matematika yang berbentuk pertidaksamaan
linear ax + by < ab atau ax + by > ab.
Daerah penyelesaian dapat ditentukan dengan
cara:
1. Jika ax + by < ab maka daerah penyelesaian
berada di sebelah kiri garis, dengan syarat
koefisien x positif (a > 0).
2. Jika ax + by > ab maka daerah penyelesaian
berada di sebelah kanan garis, dengan syarat
koefisien x positif (a > 0).
kanan ()
kiri ()
kiri () kanan ()
kanan ()
kiri ()
kanan ()
kiri ()
y y1 = m(x x1)
52
berikut.
1. Pilih titik potong kurva dengan sumbu Y
atau sumbu X yang terkecil (0, a) dan (q,
53
Pelajaran
Matriks
13
Kelas XII Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menggunakan
Menggunakan sifatmatriks dalam
sifat dan operasi
pemecahan masalah.
matriks untuk
menunjukkan bahwa
suatu matrik persegi
merupakan invers
dari matriks persegi
lain.
Menentukan
determinan dan
invers matriks 2 x 2.
Menggunakan
determinan dan
invers dalam
penyelesaian sistem
persamaan linear
dua variabel.
a b c p q r
a bd cae bf pc qs rtp uq r
A=
dan
B =
d e fd e s f t u s t u
a + p b + q c + r
A+B=
A + ( A ) = ( A ) + A = 0
54
b) Perkalian Matriks
3. Transpos Matriks
Transpos matriks A ( A ) adalah sebuah matriks yang
t
a b c
t
d e f A =
a d
b e
c f
b) ( At )t = A
c) (AB)t = BtAt
d) (KA)t = KAt, k merupakan konstanta
4. Determinan dan invers matriks
a b
1) Jika A =
, maka determinan matriks A =
c d
a b
|A|=
= ad bc
c d1 1 d b
A =
A c a
a b
c d 1 a1 bd b
A = = , maka invers matriks A =
2) Jika
cA dc a
A1 =
0 1 0 1
(2) (A B)-1 = B-1 A-1
2) Cara determinan
ax + by = p
cx + dy = q
DxDx
DyDy
maka x =x = dany=y=
dd
DD
dengan
D=
a b
p b
a p
, Dx =
, Dy =
c d
q d
c q
1 d b
A Ac1 = 1a d b
A c a
55
Pelajaran
14
Kompetensi Dasar
Menggunakan
Menentukan suku
konsep barisan
ke-n barisan dan
dan deret dalam
jumlah n suku deret
pemecahan masalah.
aritmetika dan
geometri.
Merancang model
matematika dari
masalah yang
berkaitan dengan
deret.
Menyelesaikan
model matematika
dari masalah
yang berkaitan
dengan deret
dan menafsirkan
solusinya.
1. Barisan dan Deret Aritmatika
a. Bentuk umum barisan:
U1, U2,
U3,
U4,
...,
Un
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + . . . + Un 1 + Un
Sn =
n
n
(a + Un ) atau Sn = 2 {2a + (n 1)b}
2
Ut =
1
a + U2 k 1 ,
2
Sn = n . Ut
f. Sisipan
bbaru =
b
k +1
r,
b. Rasio (perbandingan) = r
b. Beda (selisih) = b
b = U2 U1 = U3 U2 = U4 U3 = . . . = Un Un 1
Un = a + (n 1)b
Un = Sn Sn 1
56
r=
U2 U3 U4
U
=
=
=...= n
U1 U2 U3
Un1
Un = arn1
Un = Sn Sn 1
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + . . . + Un 1 + Un
Sn =
Sn =
r 1
a 1 rn
1 r
), r > 1 atau
), r < 1
a rn 1
Ut2 = a . Un
ditentukan.
f. Sisipan
rbaru = k +1 r
57