Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RISET KEPERAWATAN

Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan Teknologi

OLEH :
Fitri Suryaningsih
123110231
Dosen pembimbing:

POLTEKKES KEMENKES PADANG


PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG
2014

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan syukur penulis
ucapkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayatnya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing seterusnya kepada temanteman yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini belum sempurna.Untuk itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin.

Padang, September 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi (Iptek) merupakan istilah yang sering kita dengar
dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan masyarakat di segala bidang kehidupan tidak
terlepas dari keberadaan iptek. Secara umum ada anggapan bahwa penguasan dan
penerapan iptek akan memberikan jaminan pada kemajuan masyarakat. Memang masih ada
perdebatan mengenai fungsi dan peranan iptek dalam mensejahterakan masyarakat ditinjau
dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.. Terlepas dari
perdebatan tersebut, kita yang terlibat di dunia pendidikan selalu berurusan dengan iptek.
Proses pendidikan selalu diorientasikan pada penguasaan iptek. Proses pendidikan
dikatakan maju dan berhasil jika kita bisa memberikan sumbangan terhadap perkembangan
iptek.
Sebelum mengetahui bagaimana iptek tersebut bisa berkembang, kita perlu
memahami terlebih dahulu pengertian dasar dari iptek. Pengetahuan, ilmu, dan teknologi
sebenarnya bisa digunakan secara terpisah tetapi kita biasanya mengalami kesulitan untuk
memisahkan pengertian ketiga istilah tersebut secara tegas. Pengetahuan (knowledge)
adalah segala sesuatu yang ditangkap melalui pancaindera sehingga terbentuk persepsi dan
konsepsi dalam pikiran manusia. Jika pengetahuan tersebut disusun secara sistematis
sehingga membentuk jalinan hubungan diantara komponen-komponennya, maka
pengetahuan tersebut disebut pengetahuan ilmiah atau ilmu (science). Jadi ilmu merupakan
bagian dari pengetahuan tetapi pengetahuan belum tentu merupakan ilmu.
Teknologi (technology) merupakan istilah yang relatif populer dan banyak
dibicarakan dewasa ini. Kedua pengertian tersebut sering digunakan dalam satu kesatuan

sebagai ilmu dan teknologi (science and technology) yang tidak terpisahkan. Memang
masih menjadi bahan perdebatan dalam mengartikan kedua istilah tersebut. Beberapa
ilmuwan berpendapat bahwa kedua istilah tersebut seperti kembaran yang sulit dibedakan
batas-batas yang jelas diantara keduanya, tetapi beberapa ilmuwan lain berpendapat bahwa
kedua istilah tersebut masih bisa dibedakan walaupun relatif sulit untuk dilakukan. Yang
jelas kedua istilah tersebut adalah terkait satu sama lain.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang Ilmu pengetahuan dan Perkembangan teknologi.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi


Untuk mengetahui klasifikasi ilmu pengetahuan .
Untuk mengetahui Kontribusi Ilmu Pengetahuan Dalam Riset Keperawatan.
Untuk mengetahui Perkembangan IPTEK dan Pemanfaatan Teknologi Pada Riset
Keperawatan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Perkembangan Teknologi


Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan Chester L, H merupakan upaya pencarian
pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara sistematis menurut tahaptahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu
sedangkan tekonologi adalah penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan
masalah-masalah praktis.
Pengetahuan atau Knowlege adalah hal atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat
spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri Pengetahuan adalah tidak
terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan
atau sciece adalah ilmu pengetahuan yang bersifat metodis. Sistematis,dan logis.
Proses sistematisasi pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Tahap perumusan pertanyaan sebaik mungkin
2. Merancang hipotesis yang mendasar dan teruji
3. Menarik kesimpilan logis dari pengandaian-pengandaian
4. Merancang teknik mentes pengandaian- pengandaian
5. Menguji teknik itu sendiri apakah memadai dan dapat diandalkan
6. Tes itu sendiri dilaksanakan dan hasil-hasilnya ditafsirkan
7. Menilai tuntutan kebenaran yang diajukan oleh pengandaian pengandaian itu serta
menilai kekuatan teknik tadi
8. Menetapkan luas bidang berlakunya pengandaian-pengandaian serta teknik dan
merumuskan pertanyaan baru
Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan,
dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai
cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli :

a. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik
benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk
memenuhi kebutuhan manusia
b. Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktekpraktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh
sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
2.2 Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan atau
perubahan sesuai dengan semangat zaman. Terdapat banyak pandangan yang terkait dengan
klasifikasi ilmu pengetahuan yang dapat kita temui. Pada makalah ini kami akan
mengklasifikasikan ilmu pengetahuan menurut subyeknya dan obyeknya.

1)

Menurut subyeknya
Teoritis

Nomotetis adalah ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku, mempelajari
obyeknya dalam keabstrakannya dan mencoba menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat
kembali dalam segala pernyataannya yang konkrit bilamana dan di mana saja, misalnya adalah
ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.
Ideografis (ide: cita-cita, grafis: lukisan), ilmu yang mempelajari obyeknya dalam konkrit
menurut tempat dan waktu tertentu, dengan sifat-sifatnya yang menyendiri (unik). Misalnya ilmu
sejarah, etnografi (ilmu bangsa-bangsa), sosiologi dan sebagainnya.
2)

Praktis (applied science/ ilmu terapan)

Yaitu ilmu yang langsung ditujukan kepada pemakaian atau pengalaman pengetahuan itu, jadi
menentukan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu
:
Normatif, ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus berbuat, membebankan kewajibankewajiban dan larangan-laramgan misalnya: etika (filsafat kesusilaan/filsafat moral)
Positif, (applied dalam arti sempit) yaitu ilmu yang mengatakan bagaimanakah orang harus
berbuat sesuatu, mencapai hasil tertentu. Misalnya adalah ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu
kedokteran dan sebagainnya.
Kedua macam ilmu pengetahuan ini saling melengkapi, jadi walaupun dibedakan tetap tidak
boleh dipisahkan. Kebanyakan ilmu pengetahuan mempunyai bagian teoritis disamping bagian

praktis, sehingga sering sulit diterapkan dimana suatu ilmu harus dimasukkan dalam pembagian
ini, ilmu teoritis, biasannya dapat berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis,akan tetapi ilmu
praktis selalu mempunyai dasar yang teoritis.

Menurut Obyeknya (terutama obyek formalnya atau sudut pandangnya) :

1) Universal/umum: meliputi keseluruhan yang ada,seluruh hidup manusa, misalnnya:


teologi/agama dan filsafat.
2) Khusus: hanya mengenai salah satu lapangan tertentu dan kehidupan manusia, jadi
obyeknya terbatasa, hanya ini saja atau itu saja.inilah yang biasannya disebut ilmu
pengetahuan
2.3 Kontribusi Ilmu Pengetahuan Dalam Riset Keperawatan
Ilmu biologi dan fisik telah memberi pengaruh yang penting dalam perkembangan riset
keperawatan. Keyakinan umum dalam ilmu pengetahuan alam yang ada bahwa hanya model
penyelidikan kuantitatif merupakan hal yang bernilai dalam pengembangan pengetahuan baru.
Sementara pendekatan riset tradisional dari ilmu-ilmu lain merupakan nilai dalam memulai suatu
dasar riset dalam keperawatan, berbagai penyelidikan initelah menjadi hal penting (Baer, 1979,
Moccia, 1998). Karena itu meskipun penyelididkan kuantitatif telah dipandang sebagai suatu
metoda penting dalam riset keperawatan, tetapi metoda ini merupakan salah satu dari beberapa
metoda yang diperlukan untuk menjawab masalah-masalah yang terkait dengan keperawatan
(Tilden & Tilden, 1985)
Banyak perawat yang mempunyai latar belakang pendidikan dari disiplin lain diluar
keperawatan. Karena banyak bidang bidang yang mentyokong pendekatan kuantitatif sebagai
cara terbaik memperoleh pengetahuan baru, tidaklah mengherankan jika banyak perawat yang
merasa lebih nyaman dengan tradisi riset tersebut. Karena persiapan pendidikan sampai pada
tingkat sarjana muda, master dan doctoral, maka ketidakluwesan tersebut seharusnya berkurang.
Trend kajian riset dalam keperawatan memperlihatkan suatu ketergantungan penuh pada
model ilmiah tradisional untuk membentuk pengetahuan baru.Penekanan ini berubah, dansuatu
perkembangan beragam dan penerimaan nilai-nilai alternative dapat dilihat. Penting untuk
diingat bahwa penggunaan berbagai metode riset yang tepat untuk pertanyaan yang dipelajari
adalah hal utama dalam mengembangkan ilmu keperawatan (Philips,1991.Silvia,1997)

2.4 Perkembangan IPTEK dan Pemanfaatan Teknologi Pada Riset Keperawatan


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) suatu negara dipengaruhi oleh
kemampuan sumber daya manusia melakukan inovasi dalam bidang teknologi agar mampu
bersaing dalam era persaingan global . Di era perdagangan dan pembangunan ekonomi
mendatang tak mungkin lagi bisa datang hanya dengan mengendalikan industry industry.
Indonesia sebagai Negara berkembang membutuhkan investasi asing dan local dalam
pembangunan ekonominya, Pemerintah Indonesia untuk mendukung penciptaan iklim investasi
asing yang kondusif , telah mengeluarkan berbagai macam peraturan dan kebijakan ekonomi .
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan IPTEK secara garis besar adalah
sebagai berikut , pertama, masih lemahnya sinergi kebijakan IPTEK dengan bidang
pembangunan lainnya seperti pendidikan dan industry , sehingga iptek belum memberikan hasil
yang maksimal. Sebagai contoh adalah sebelum tertatanya mekanisme intermediasi IPTEK yang
menjabatani interaksi antara penghasil IPTEK dan pengguna Akibatnya adalah penyebaran
IPTEK ke masyarakat masih minim, kedua ,belum berkembangnya budaya IPTEK di
masyarakat, ketiga , masih rendahnya sumber daya yang dialokasikan oleh pemerintah.
Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu perkembangan peradaban
manusia mengenai penyampaian informasi. Perkembangan ini dimulai sejak zaman pra sejarah
sampai sekarang. Salah satu peran perawat adalah sebagai peneliti. Untuk itu, perawat perlu
melakukan riset yang berubungan isu-isu keperawatan, antara lain: praktik keperawtan,
pendidikan keperawatan, dan administrasi keperawatan guna meningkatkan kemampuannya.
Untuk memudahkan riset yang dilakukan maka perawat perlu memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi yang sudah ada baik dalam hal pengolahan data, penulisan, penyimpanan,
atau pun publikasi hasil riset yang telah perawat lakukan.
Perkembangan teknologi informasi mulai merambah dunia keperawatan. Kebutuhan
layanan kesehatan juga termasuk keperawatan yang cepat, efisien dan efektif menjadi tuntutan
masyarakat modern saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, istilah
telemedicine, telehealth dan telenursing menjadi popular sebagai salah satu model layanan
kesehatan. (Martono N. 2006).
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam bidang perkembangan riset keperawatan
berbasis informatika kesehatan. Dapat juga digunakan dikampus dengan video conference,
pembelajaran on line dan Multimedia Distance Learning. Pengolahan data dalam riset
keperawatan perlu ketelitian, dengan perhitungan menggunakan teknologi informasi yang sudah
ada maka kesalahan dalam perhitungan dapat diminimalkan agar dasar-dasar keilmuan yang
nantinya akan menjadi landasan dalam kegiatan praktik klinik, pendidikan, dan menejemen
keperawatan dapat diperkuat.

Penggunaan teknologi informasi dalam riset keperawatan juga untuk pendokumentasian


hasil riset yang telah dilakukan. Setelah itu, perlu mempublikasikan hasil riset keperawatan
sebagai ilmu untuk perawat lain dan masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan isu
keperawatan. Semua proses yang dibutuhkan dalam melakukan riset keperawtan pun akan lebih
mudah dan efektif.
Seiring dengan pesatnya kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi, perawat juga
perlu berpartisipasi memanfaatkan teknologi yang sudah ada agar kegiatan yang dilakukan
menjadi lebih efisien, salah satunya untuk riset keperawatan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong
masa depan cerah, Seiring berjalannya waktu dan makin cepatnya daya pikir manusia yang
semakin modern maupun canggih perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas
akan kemajuan-kemajuannya yang semakin pesat mendunia. ilmu pengetahuan telah menjadi
perintis dalam membuat kemajuan teknologi menjadi lebih pesat dan tak terbayangkan
kemajuannya.
Penggunaan teknologi informasi dalam riset keperawatan dapat digunakan
untuk pengolahan data, penulisan hasil riset,
penyimpanan, metode baru dalam
pendokumentasian, peningkatan akses informasi, pengembangkan kemampuan pengambilan
keputusan yang dapat membantu melakukan perubahan dalam profesionalisasi perawat serta
publikasi hasil riset keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Asih yasmin,maryunani aniek . 1995.Dasar-Dasar Riset Keperawatan. Jakarta: Penerbit


Kedokteran EGC

Notoatmodjo,Soekidjo.2012.Metedologi Penelitian Kesehatan/Soekidjo NotoatmojoEd.rev. Jakarta:Rineka Cipta

http://journal.ui.ac.id/index.php/jbb/article/viewFile/622/607, 29 September
2014, jam 21.00 wib.
http://dimyati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18332/bab1tinjauan_tentang_ilmu_budaya_dasar.pdf

Anda mungkin juga menyukai