2014
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan percepatan gravitasi untuk menghitung
berapa nilai percepatan gravitasi dari suatu benda yaitu sebuah bandul.
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakkan prinsip gaya gravitasi,
gerak harmonik sederhana, bandul fisis, bandul matematis, dan titik berat
massa. Semua benda yang berada di permukaan bumi mengalami gaya
tarik yang arahnya menuju ke pusat bumi. Semakin tinggi letak suatu
tempat maka semakin kecil percepatan gravitasi di tempat tersebut,
demikian pula sebaliknya. Besarnya percepatan gravitasi dapat dicari
dengan menggunakkan suatu alat yang disebut bandul matematis dan
bandul fisis. Dengan menggunakkan bandul tersebut maka akan diperoleh
periode getaran dari bandul tersebut. Dari periode tersebut maka dapat
dihitung besarnya percepatan gravitasi. Dengan panjang tali bandul yang
berbeda maka akan dihasilkan percepatan gravitasi yang berbeda pula. Ini
berarti bahwa besarnya percepatan gravitasi akan berbeda untuk setiap
panjang tali, periode dan jarak pusat massa yang berbeda.
Kata kunci : percepatan gravitasi, gerak harmonik sederhana, bandul
matematis, bandul fisis dan titik pusat (berat) massa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan, setiap benda yang dilemparkan ke atas pasti
langsung akan jatuh. Hal itu disebabkan oleh sebuah gaya yang menarik
benda jatuh yaitu gaya gravitasi. Banyak faktor yang mempengaruhi
percepatan dari benda yang jatuh tersebut, antara lain gaya gravitasi bumi
dan hambatan udara. Percepatan yang dialami benda tersebut disebut
percepatan gravitasi.
Di kehidupan sehari-hari, gaya gravitasi berperan penting dan tak
bisa lepas dari kehidupan seluruh mahkluk hidup itu sendiri. Bayangkan
jika tidak ada gaya gravitasi dalam kehidupan, jalnnya kegiatan, pekerjaan
dan segala rutinitas manusia akan terganggu dan menjadi lebih sulit.
Semua hal di bumi akan melayang dan semua menjadi kesusahan untuk
berpijak dan berdiri dengan tegap di bumi. Semua hal akan berjalan
menjadi tidak selayaknya, sehingga gaya gravitasi sangat berperan besar
bagi kehidupan.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang timbul saat melakukan percobaan ini adalah
menentukan berapa besarnya percepatan gravitasi menggunakkan bandul
fisis dan bandul matematis.
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk menentukan
percepatan gravitasi bumi menggunakkan bandul matematis dan bandul
fisis.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Gravitasi Bumi
Matahari bergerak mengitari planet dalam lintasan mendekati
lingkaran. Bulan mengitari bumi dalam lintasan yang menyerupai lingkaran
pula. Kenapa benda-benda tersebut tetap berada pada lintasannya?
Kenapa benda-benda tersebut tidak terlempar keluar? Berarti ada gaya
yang menahan benda-benda tersebut ke arah pusatnya. Gaya apakah itu?
Untuk menjelaskan fenomena ini newton mengusulkan teori
gravitasi universal. Universal artinya berlaku untuk semua benda di alam
semesta. Tiap-tiap benda di alam semesta melakukan gaya tarik menarik.
Besarnya gaya berbanding lurus dengan perkalian massa ke dua benda
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak ke dua benda tersebut.
Secara sistematik, besarnya gaya gravitasi adalah
.............................................(2.1)
Disini m1 sebagai massa benda pertama. M2 sebagai massa benda
kedua, r sebagai jarak kedua benda. G=6,667.
N /
dikenal
dengan konstanta gravitasi umum.
F
M1
M2
Gambar 2.1
Dua massa saling tarik menarik dengan gaya gravitasi
Gaya gravitasi inilah yang mengikat planet-planet sehingga tetap berada
di sistem tata surya meskipun planet-planet tersebut selalu bergerak. Arah
gravitasi sejajar dengan garis hubung benda.
R21
F21
M1
111
M2
Gambar 2.2
Deskripsi arah vektor gaya
Karena gaya merupakan besaran vektor maka gaya gravitasi
dapat ditulis dengan lengkap menggunakkan notasi vektor. Misalkan R21
adalah vektor posisi benda m2 relatif terhadap benda m1. Vektor satuan
yang searah dengan R21 adalah
..............................................(2.2)
||
................................(2.3)
( )
............................................(2.4)
(Mikrajuddin Abdullah, 2007, hal 84-87)
C
B
Gambar 2.3
Satu fase gerak harmonik
Waktu yang dibutuhkan untuk satu fase disebut periode (T)
sedangkan banyaknya getaran dalam satu detik dinamakan frekuensi (f).
Frekuensi biasanya dinyatakan dalam hertz (Hz). Hubungan antar
frekuensi (f) dan periode (T) adalah
.................................................(2.5)
(Dosen-dosen Fisika ITS, 2012, hal 121)
Suatu sistem dilakukan untuk dikatakan memenuhi hukum hooke
jika gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Jika kita menarik
pegas sejauh x maka besar gaya pemulih yang bekerja adalah
.............................................................(2.6)
(Dosen-dosen Fisika ITS, 2012, hal 120)
2.4 Bandul Fisis
Bandul fisis atau ayunan fisis terdiri dari satu batang logam sebagai
penggantung dan beban logam yang berbentuk silinder. Pada bandul fisis
salah satu ujungnya dijadikan poros dan dibiarkan tergantung bebas.
...........................(2.8)
.................................(2.9)
*A
a1
*B
a2
*C
Gambar 2.5
Jarak antar pusat massa
2.5 Bandul Matemati
..........................(2.11)
Gambar 2.6
Ayunan getaran selaras
(lenny-ipa2.blogspot.com)
2.6 Titik Berat
Titik berat adalah titik kesetimbangan berat suatu benda terhadap
gaya gravitasi. Titik berat ini digunakan pada bandul fisis. Bandul fisis itu
sendiri adalah bandul yang berosilasi secara bebas pada suatu waktu
tertentu dari suatu benda kaku sembarang. Berbeda dengan bandul
matematis, pada bandul fisis tidak bisa mengabaikan bentuk, ukuran dan
massa benda.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan dan Bahan
Dalam melakukan percobaan percepatan gravitasi ini, dibutuhkan
beberapa alat yang digunakan, yaitu satu set bandul matematis dan
perlengkapannya, satu set bandul fisis dan perlengkapannya, satu buah
beban setangkup, roll meter sebanyak satu buah dan yang terakhir satu
buah stopwatch.
3.2 Cara Kerja
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini
adalah sebagai berikut :
3.2.1 Bandul Matematis
Mengatur alat seperti pada gambar 3.1 di bawah ini, dimana
panjang tali yang digunakan adalah 100 cm. Langkah selanjutnya adalah
ujung bandul diatur agar berada tepat di tengah. Setelah itu simpangan
kecil pada bandul diberi dan lalu dilepaskan dan diusahakan agar ayunan
mempunyai lintasan bidang dan titik berputar. Setelah itu langkah-langkah
tersebut diulangi sebanyak lima kali. Kemudian semua langkah tersebut
diulangi dengan tali yang berbeda.
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data
Tabel 4.1.1 Data bandul fisis dengan sudut lima derajat
No
1
2
3
4
5
a1 (cm)
49
49
49
49
49
a2 (cm)
39
39
39
39
39
t1 (s)
7.71
7.90
7.75
7.67
7.66
t2 (s)
7.30
7.30
7.42
7.33
7.34
a1 (cm)
49
49
49
49
49
a2 (cm)
39
39
39
39
39
t1 (s)
7.50
7.69
7.76
7.65
7.65
l (cm)
101.8
101.8
101.8
101.8
101.8
t (s)
10.01
9.98
9.83
9.87
10.08
l (cm)
101.8
101.8
101.8
101.8
101.8
t (s)
9.69
9.65
9.87
10.16
10.00
t2 (s)
7.42
7.46
7.37
7.43
7.50
l (cm)
76.8
76.8
76.8
76.8
76.8
t (s)
8.25
8.18
8.35
8.28
8.28
l (cm)
76.8
76.8
76.8
76.8
76.8
t (s)
8.25
8.34
8.31
8.41
8.28
4.2 Perhitungan
* Bandul Matematis
Dik : l : 101.8 cm = 1,018 m
t : 9,985 sekon ; n : 5
Dit : g?
Jawab :
>
g = 10,07
>
*Bandul fisis
Dik : a1 : 49 cm > 0,49 m ; a2 : 39 cm > 0,39 m ; t1 : 7,71 sekon
t2 : 7,3 sekon ; n : 5
Dit : g?
Jawab :
g= 10,4
l (m)
1,018
1,018
1,018
1,018
1,018
t (s)
10,01
9,98
9,83
9,87
10,08
Rata-Rata
T
2,002
1,996
1,966
1,974
2,016
g(
)
10,017
10,0773
10,3872
10,3072
9,878
10,1326
l (m)
1,018
1,018
1,018
1,018
1,018
t (s)
9,69
9,65
9,87
10,16
10,80
Rata-Rata
T
1,938
1,93
1,974
2,032
2,00
g(
)
10,6896
10,7784
10,3032
10,72343
10,0371
10,3063
l (m)
0,768
0,768
0,768
0,768
0,768
t (s)
8,25
8,18
8,35
8,28
8,28
Rata-Rata
T
1,65
1,636
1,67
1,656
1,656
g(
)
11,1253
11,3165
10,8604
11,0449
11,0449
11,0184
l (m)
0,768
0,768
0,768
0,768
0,768
t (s)
8,25
8,34
8,31
8,41
8,28
Rata-Rata
T
1,65
1,668
1,662
1,682
1,656
g(
)
11,1253
10,8865
10,9652
10,706
11,0449
10,9456
a1 (m)
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
a2(m)
0,39
0,39
0,39
0,39
0,39
t1(s)
t2 (s)
7,71
7,3
7,9
7,3
7,75
7,42
7,67
7,33
7,66
7,34
Rata - Rata
T1
1,542
1,58
1,55
1,534
1,532
T2
1,46
1,46
1,484
1,466
1,468
g (m/s2)
10,3978
8,85551
10,9019
11,0221
11,2105
10,47756
a1 (m)
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
a2(m)
0,39
0,39
0,39
0,39
0,39
t1(s)
t2 (s)
7,5
7,42
7,69
7,46
7,76
7,37
7,65
7,43
7,65
7,5
Rata-rata
T1
1,5
1,538
1,552
1,53
1,53
T2
1,484
1,492
1,474
1,486
1,5
g (m/s2)
14,2459
11,9304
10,4246
12,1415
12,8759
12,3236
4.3 Grafik
4.4 Pembahasan
Setelah melakukan percobaan percepatan gravitasi ini dengan
menggunakan bandul matematis dan fisis, dengan perbedaan dua sudut
yang satu dengan lima derajat dan yang satunya dengan sepuluh derajat.
Panjang tali juga yang dibedakan menjadi dua, yakni seratus centi meter
dan tujuh puluh lima centi meter. Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang
mempengaruhi percobaan ini, diperoleh data nilai percepatan gravitasi
berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan.
Dalam melakukan percobaan ini dibutuhkan beberapa alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk membantu jalannya percobaan percepatan
gravitasi ini, yakni stopwatch untuk menghitung waktu, statip sebagai
tempat bandul fisis dan matematis digantungkan, busur untuk menghitung
besar sudut simpangan yang dilakukan, penggaris untuk mengukur
panjang tali yang digunakan, dan bandul fisis dan matematis itu sendiri.
Banyak hal yang terjadi dalam melakukan percobaan percepatan
gravitasi ini. Suasana yang kurang kondusif dan terlalu ramai orang
membuat data yang diambil menjadi kurang sesuai dan nilai percepatan
gravitasi yang didapat kurang akurat. Karena situasi yang kurang kondusif
ini mempengaruhi daya fokus peneliti saat menentukan patokan hitung
saat gerak bandul sudah harmonis atau belum, hal kecil tapi berpengaruh
besar jika terjadi. Sehingga dalam melakukan percobaan ini diperlukan
ketekunan, ketelitian, dan ketepatan. Kondisi tempat ideal juga dibutuhkan
agar mendapatkan data-data yang mendekati nilai-nilai sebenernya.
Kondisi idealnya berada di tempat sepi, tidak bising dan banyak orang.
Sehingga dapat fokus, tepat dan teliti dalam melakukan percobaan ini.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakkan periode dan
bandul matematis maupun bandul fisis, dapat ditarik kesimpulan :
*Besar percepatan gravitasi pada bandul matematis
- l = 1,018 dan sudut = 5 > 10,132
- l = 1,018 dan sudut = 10 > 10,306
- l = 0,768 dan sudut = 5 > 11,018
- l = 0,768 dan sudut = 10 > 10,945
Rata-Rata
> 10,6
> 10,478
- Pada sudt 10
> 12,323
Rata-Rata
> 11,4