YOGHURT TERHADAP
Disusun Oleh :
SRI HANTIKA
NPM : 2011210238
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
2013
Kata Pengantar
Assalamualikum,wr,wb,
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Perbedaan Pengaruh
Protein Susu Sapi, Susu Kedelai serta Yoghurt terhadap. Penulisan makalah adalah
merupakan salah satu tugas mata kuliah Analisis Makanan (kelas C) dengan Dosen
pengampu Dra. Diana Serlahwaty,M.Si,Apt. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.
Wassalamualaikum,wr,wb.
Penulis
Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL
.........
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
2.1.
BAB IV PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Bab I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Susu
Susu segar merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat
yangdiperah dengan cara pemerahan yang benar, tidak mengalami penambahan
atau pengurangan suatu komponen apapun dan tidak mengalami proses pemanasan
(Dewan Standardisasi Nasional, 1998). Susu dapat diartikan sebagai cairan yang
disekresikan dari kelenjar hewan mamalia betina untuk asupan nutrisi anaknya. Susu
yang diperoleh dari sapi disebut sebagai susu utuh (whole milk ). Susu
mengandung87% air, 4% butterfat, 2,8% kasein, 0,5% albumin, 5% laktosa dan 0,7%
mineral (Judkins, 1966).
Susu merupakan campuran yang kompleks dari lipid, karbohidrat, protein dan
banyak komponen organik lainnya dan kandungan garam inorganik yanglarut atau
terdispersi dalam air (Cross and Overby, 1988). Susu disekresikan dari kelenjar
mamae
untuk
memenuhi
kebutuhan
nutrisi
dan
memberikan
perlindungan
( solid ).
Kandungan
lain
selainair
disebut
total
solid (TS).
Total
solid dikurangi dengan butterfat disebut solid-non- fat (SNF). Semua kandungan
susu, kecuali butterfat , disebut serum susu (Judkins,1966). Butterfat berada dalam
susu sebagai pengemulsi. Globula lemak dikelilingi oleh membran tipis. Membran ini
berfungsi dalam menjaga lemak agar tidak menjadiminyak bebas dan menyebabkan
oiling off ketika susu dipanaskan, misalnya dalam pateurisasi, atau saat agitasi
pengalengan susu. Membran lemak ini juga melinungi lemak dari enzim, seperti
lipase, yang dapat menyebabkan ketengikan (Judkins and Keener, 1966).
Tabel 1. Karakteristik Susu Segar menurut Standard Nasional Indonesia 01-3141-1998
Karakteristik
Berat jenis (pada suhu 27,5oC) minimum
Syarat
1,0280
3,0%
8,0%
2,7%
Derajat asam
6-70 SH
3 (cc)
Angka reduktase
2-5 jam
Uji peroksidase
Positif
Uji pemalsuan
Negatif
Negatif
1 x 10 cfu/ml
Negatif
Koliform
20 cfu/m
4 x 105cfu/ml
Staphylococcus aureus
Cemaran merkuri (Hg), Seng (Zn) dan Arsen (As) maks
0,5 ppm
di dan
pemanasan yaitu terjadi perubahan protein susu menjadi curd, yang dapat
meningkatkan viskositas danstabilitas dari produk cultured milk.
B. Susu Sapi
Sapi merupakan salah satu hewan yang diternakkan secara besar-besaran
tak hanya di Indonesia tetapi juga di sleuruh dunia. Tujuan utama ternak sapi ada
dua yakni untuk diambil dagingnya dan juga untuk diambil susunya. Sapi memang
binatang mamalia yang memiliki kelenjar susu. Susu sapi cukup berkualitas dan
sudah sejak lama dikonsumsi oleh manusia baik itu secara langsung atau dengan
diolah terlebih dahulu. Jika didasarkan pada angka survey, boleh jadi susu sapilah
yang paling banyak dijumpai di pasaran. Keberadananya memang melimpah jika
dibandingkan dengan susu kambing atau kuda. Meski lebih murah dibandingkan
harga susu hewani lainnya, namun manfaat susu sapi ini cukup beragam. Hal ini erat
kaitannya dengan kandungan senyawa aktif yang tersimpan di setiap tetes susu sapi.
Berikut uraiannya.
1. Kandungan Susu Sapi
Sebelum membedah tuntas apa saja manfaat susu sapi, tak ada salahnya jika
kita mengurai terlebih dahulu komponen senyawa aktif yang ada di dalam susu
sapi. Secara umum, susu sapi mengandung antara lain kalsium, protein, kalium,
fosfor, vitamin D, vitamin B12, vitamin A, vitamin B2 kompleks atau dikenal juga
dengan nama riboflavin, niasin, potassium, magnesium, tiamin, asam amino,
protein, yodium, seng, leticin dan masih banyak lagi lainnya. Semua komponen
senyawa ini menjadikan manfaat susu sapi cukup kompleks.
2. Sehat Dengan Susu
Mencermati kandungan senyawa kompleksnya yang tinggi dan kaya, sangat
wajar jika kemudian susu sapi memiliki sederet manfaat terbaik bagi tubuh
manusia. Adapun manfaat susu sapi tersebut antara lain :
1. Sebagai sumber nutrisi alami dan kompleks yang berperan memenuhi
kebutuhan gizi manusia.
2. Menjaga kesehatan tulang juga mengoptimalkan pertumbuhan tulang.
Kandungan kaslium, protein, fosfor dan magensiumnya membuat susu sangat
baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan para lansia untuk memelihara
kesehatan tulang.
3. Menyehatkan gigi. Kalsiumnya bisa mencegah timbulnya gigi yang berlubang.
Sementara itu, kandungan protein, kalsium dan juga fosfornya mampu
melindungi lapisan email gigi Anda dan juga merangsang saliva atau air liur
dan bermanfaat menetralisir asam dalam mulut.
4. Mencegah juga mereduksi potensi terkena serangan jantung. Manfaat ini
telah teruji secara klinis di laboratorium Universitas Cardiff di Inggris.
5. Menjaga dan menurunkan tekanan darah. Hal ini terkait dengan kandungan
kalsium, kalium dan proteinnya. Selain itu, kalsiumnya juga mampu mengikat
dan juga mengurangi penyerapan lemak jahat di dalam usus dan mencegah
tekanan darah naik.
6. Kandungan zat besi, vitamin A dan juga tembaga di dalam susu sangat baik
terhadap kecantikan kulit.
7. Kandungan magenesium di dalam susu mampu menjaga jantung dan juga
sistem saraf lebih kuat.
8. Kandungan seng pada susus sapi membuat luka pada tubuh bisa sembuh
lebih cepat.
9. Kandungan
senyawa
tyrosine
mampu
merangsang
hormone
yang
mendididih. Susu yang masih hangat biasanya dicampur dengan gula atau diberi
sedikit vanili agar aromanya lebih harum. Susu siap diminum. Jika tak mau repot,
banyak susu kedelai siap minum yang dijual dalam kemasan.
tubuh
secara
biologis.
Karbohidratnya
terdiri
atas
golongan
Dalam susu kedelai terdapat bahan padat yang dapat larut dan tidak dapat
larut. Bahan-bahan itu pada mulanya tercampur merata, tetapi jika dibiarkan akan
mengendap. Susu kedelai yang mengandung endapan di bagian bawahnya tidak
disukai konsumen, meskipun sebenarnya tidak rusak.
Supaya stabil atau tidak terjadi pengendapan, cara berikut ini dapat
dilakukan: (1) menambahkan senyawa penstabil misalnya CMC dan Tween 80, (2)
menggiling dengan air panas dan penyimpanan sebaiknya pada suhu dingin
(kulkas), (3) melakukan homogenisasi untuk mendapatkan butir-butir lemak yang
seragam menggunakan alat homogenizer, dan (4) mengatur kadar protein susu
kedelai cair sampai kurang dari 7% (jika lebih dari itu protein mudah menggumpal
saat susu kedelai dipanaskan), yang dilakukan dengan menambahkan air pada
bubur kedelai hasil penggilingan sampai perbandingan air dan kedelai 10 : 1.
Kadar protein dalam susu kedelai yang diperoleh dengan rasio ini adalah 3 4%.
1) Biji kedelai dimasak dengan air panas pada suhu 90 100oC selama 15 menit,
kemudian dihilangkan kulitnya.
2) Setelah kulitnya dibuang, kedelai direndam dalam larutan NaCHO3 0,25%
selama 30 menit, lalu ditiriskan dan dicuci.
3) Kedelai digiling dengan air yang cukup sehingga dihasilkan bubur encer,
kemudian disaring hingga diperoleh kandungan padatan di dalamnya
sebanyak 10%.
4) Bubur
kedelai
encer
selanjutnya
dipanaskan
pada
suhu
85oC
dan
Kedelai dipisahkan dari kotoran dan biji yang rusak, direndam selama 8 jam,
kemudian direbus dan dicuci.
2)
Kedelai digiling menggunakan air panas dengan perbandingan air dan kedelai
8 : 1. Hasilnya kemudian disaring.
3)
Ke dalam susu kedelai ditambahkan gula pasir (4 5%), esens coklat (0,6
1,55), atau panili (0,15) dan garam (0,55%), kemudian dibotolkan dan
disterilisasi dengan otoklaf pada suhu 121oC selama 20 menit.
4)
Metode sederhana dapat digunakan untuk skala yang lebih kecil dan peralatan
yang lebih sederhana. Cocok bagi skala rumah tangga dan industri kecil. Tahapan
pembuatannya sebagai berikut :
1) Kedelai yang telah disortasi (dipisahkan dari kotoran dan biji rusak) direndam
dalam larutan NaHCO3 0,25 0,5% selama 15 menit. Perendaman dilakukan
pada suhu ruang, dengan perbandingan larutan perendam dan kedelai 3 : 1.
2) Kedelai ditiriskan dan dididihkan selama 20 menit.
3) Kedelai digiling dengan penggiling logam, penggiling batu (yang biasa dipakai
pada pembuatan tahu), atau blender.
4) Bubur yang diperoleh ditambah air mendidih sehingga jumlah air secara
keseluruhan mencapai 10 kali lipat bobot kedelai kering.
5) Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu kedelai
mentah.
6) Untuk meningkatkan rasa dan penerimaan, ke dalam susu kedelai mentah
ditambahkan gula pasir sebanyak 5 7% dan flavor seperti coklat, moka,
pandan, strawberi secukupnya, kemudian dipanaskan sampai mendidih.
7) Setelah mendidih, api dikecilkan dan dibiarkan dalam api kecil selama 20 menit.
8) Jika akan dibotolkan, ke dalam susu kedelai dapat ditambahkan CMC sebanyak
100 ppm (100 mg CMC ditambahkan ke dalam 1 l susu kedelai). Susu kedelai
sebaiknya dalam suhu dingin sekitar 5oC (suhu lemari es).
Di samping bentuk cair, susu kedelai dapat juga dibuat dalam bentuk bubuk yang
umumnya dilakukan dengan cara pengeringan semprot (spray drying) yaitu:
1) Untuk membuat susu kedelai bubuk, mula-mula kacang kedelai yang telah
disortasi dan dicuci, direndam dalam larutan NaOH 0,05% selama 8 jam
dengan jumlah larutan 3 kali berat kedelai kering.
2) Setelah dikupas dan dicuci, kedelai direndam dalam larutan NaHCO3 0,15%
selama 30 menit pada suhu 100oC. Kemudian dilakukan penggilingan dengan
air panas, perbandingan air dan kedelai kering 8 : 1.
3) Untuk menambah total padatan dalam susu kedelai, pada saat penggilingan
ditambahkan santan kelapa sebanyak 10 20%.
4) Setelah disaring, campuran kemudian dihomogenisasi pada tekanan 3.300 psi.
Kemudian dialirkan ke dalam pengering semprot yang telah diset dengan
kondisi: tekanan 4,5 5,0 bar, suhu udara 170 185oC dan suhu udara keluar
80 95oC.
4. Produk lain susu kedelai
Seperti halnya susu sapi, susu kedelai juga dapat dibuat menjadi susu
asam. Kalau susu asam yang dibuat dari susu sapi disebut yoghurt, maka susu
asam dari susu kedelai dinamakan soyghurt.
Proses pembuatan soyghurt dan kultur (biakan murni) starter yang
digunakan pada dasarnya sama seperti pada pembuatan yoghurt. Tetapi, proses
fermentasi pada pembuatan soyghurt mempunyai kesulitan. Karena, jenis
karbohidrat yang terdapat pada susu kedelai berbeda dengan karbohidrat susu
sapi. Karbohidrat susu kedelai terdiri atas golongan oligosakarida yang tidak dapat
digunakan sebagai sumber energi maupun sumber karbon oleh kultur starter. Hasil
penelitian menunjukkan, bila susu kedelai langsung dinokulasi (ditambah) dengan
starter dan diinkubasi selama 4 jam pada suhu 45oC tidak menghasilkan
perubahan, baik pH maupun kekentalannya. Dengan kata lain, tidak terbentuk
yoghurt kedelai.
Karena itu supaya fermentasi berhasil, susu kedelai terlebih dulu ditambah
sumber gula sebelum diinokulasi. Hasil percobaan menunjukkan, soyghurt dapat
dibuat dengan hasil baik bila kadar protein susu kedelai berada antara 3,6 4,5%,
dan dengan penambahan sumber gula sebanyak 4 5%. Sumber gula yang
ditambah di antaranya sukrosa (gula pasir), glukosa, laktosa, fruktosa, atau susu
bubuk skim.
Yang pertama kali harus disiapkan dalam pembuatan soyghurt adalah bibit
bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus, serta susu kedelai yang baru. Ada dua
cara mendapatkan starter soyghurt, yaitu dari yoghurt yang belum dipasteurisasi
dan dari bibit (biakan) murni. Perlu diketahui, ada dua macam yoghurt yang dijual di
pasar, yoghurt dengan mikroba masih hidup dan yang sudah dipasteurisasi atau
mirkobanya sudah dimatikan. Ukuran 1,5 sendok teh yoghurt cukup untuk
fermentasi tiga gelas susu.
Pada pembuatan soyghurt, mula-mula susu kedelai dipasteurisasi, dengan
merebusnya pada suhu antara 80 90oC selama 30 menit. Kemudian ditambahkan
gula sebanyak 4 5%. Gelatin juga sering ditambahkan (tidak mutlak) sebanyak
0,5 1,5% untuk menjaga agar soyghurt yang dihasilkan stabil dan baik teksturnya.
Untuk menambah aroma, dapat pula ditambahkan panili, orange, strawberi, atau
lemon.
Hasil campuran ini didinginkan sampai 43oC, baru dinokulasikan starter
campuran dengan perbandingan yang sama antara L. bulgaricus dengan S.
thermophilus, sebanyak 5% dari volume susu kedelai. Lalu diinkubasi suhu 45oC
selama 3 jam, atau pada suhu ruang selama 12 jam, yang hasil akhirnya
merupakan soyghurt. Untuk bisa bertahan lama soyghurt disimpan pada suhu
dingin atau dipanaskan pada suhu 65oC. (Sutrisno Koswara, staf pengajar Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian IPB)
SUSU KEDELAI
SUSU SAPI
Kalori (Kkal)
41,00
61,00
42 62
Protein (g)
3,50
3,20
4.5 5.0
Lemak (g)
2,50
3,50
Karbohidrat (g)
5,00
4,30
67
Kalsium (mg)
50,00
143,00
130-176
17
Fosfor (g)
45,00
60,00
Besi (g)
0,70
1,70
200,00
130,00
Vitamin B1 (tiamin)(mg)
0,08
0,03
Vitamin C (mg)
2,00
1,00
Air (g)
87,00
88,33
Magnesium (mg)
Vitamin A (SI)
D. Yogurt
1.
Pengertian
Kata yogurt atau yoghurt berasal dari bahasa Turki dari kata sifat yogun,
yang berarti padat dan tebal. Sekitar tahun 1700-an yogurt dipromosikan ke
luar negeri. Yogurt adalah produk olahan susu yang dibuat melalui fermentasi
bakteri. Yoghurt biasanya dibuat dari susu sapi, meskipun ada juga dibuat dari
susu kambing atau domba dan susu kedelai. Produk olahan susu ini memiliki
kandungan
nutrisi
yang
sangat
tinggi
dan
banyak manfaat
yogurt
bakteri
yang
digunakan
yaitu
Lactococcus,
Leuconostoc,
memiliki
masalah
dengan
percernaan
atau
mereka
yang
ingin
melangsingkan badan. Hasil riset dari sejumlah pusat kesehatan yang dirilis
di American Journal of Clinical Nutrition, Journal of Dairy Research membuktikan
manfaat yogurt itu.
Berikut beberapa manfaat yogurt untuk kesehatan.
1.
units).
Dengan
mengkonsumsi
yoghurt
berbagai
penyakit
pencernaan dapat dicegah, seperti maag, susah buang air besar, dan
diare.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Wajah lebih cantik dan sehat. Manfaat yogurt untuk kecantikan diantaranya
adalah bisa dipakai untuk merawat kulit wajah. Itu karena yogurt
mengandung asam laktat, unsur yang banyak dipakai dalam produk
peeling kimia.
Masker yogurt bisa digunakan untuk mengelupas lapisan atas
epidermis secara lembut. Bila masker yogurt dipakai secara teratur maka
kulit wajah akan terhindar dari jerawat dan flek hitam. Menurut ahli
dermatologi Hema Sundaram, seperti dikutip KOMPAS, Untuk hasil
maksimal, campurkan 1 cangkir yoghurt dengan 2-3 tetes olive oil lalu
usapkan di wajah. Biarkan 20 menit lalu bilas.
2.
3.
4.
5.
6.
Selain itu produk olahan susu ini juga bermanfaat sebagai pembersih
ramah lingkungan. Yoghurt mampu menjadikan barang logam Anda lebih
berkilau.
Kandungan
asam
laktat
dalam
yogurt
lumayan
efektif
menghilangkan noda.
3. Kandungan yogurt
Yogurt mengandung banyak mineral dan kalsium, Vitamin B (B2, B12), Vitamin
D, dan Vitamin E, serta protein. Selain itu yogurt mengandung probiotik yang
baik untuk kesehatan usus seperti bakteri lactobacillus bulgaricus, streptococcus
thermophilus,
ataupun bifidobacterium.
Semua
kandungan
yogurt tersebut
4. Macam-macam yogurt
Ada beberapa macam yogurt yang terkenal misalnya :
-
Dadiah atau Dadih yaitu yogurt tradisional dari Sumatera Barat. Keunikan
dadih karena dibuat dari susu kerbau bukan susu sapi, dan difermentasi
dalam tabung bambu.
Labneh dari Lebanon. Yoghurt yang telah dipadatkan dan pakai sebagai
sandwich. Kadang disajikan dengan tambahan potongan mentimun, aneka
herba hijau dan minyak zaitun.
Yoghurt
Bulgaria
mengandung Lactobacillus
Selain aneka macam yoghurt tersebut ada juga minuman yogurt yang terkenal
misalnya lassi dari India, ayran yang populer di Azerbaijan, Turki, Bulgaria,
Macedonia,
yoghurt di
Kazakhstan
Amerika
dan
Kyrgystan,yoghurt
Serikat, yop di
Inggris,
dan
Kanada,
BAB III
PEMBAHASAN
Beberapa hari ini tersebar informasi tentang kejelekan susu kedelai melalui BB, twitter, fb,
milis, dan berbagai media yang lain. Para produsen susu hewani dan produk makanan yang
mengandung susu berdecak gembira menyambut berita itu. Dengan cekatan mereka lalu
menyebarkan berita itu ke mana-mana, seakan-akan bisa menepis tentang bahaya susu hewani
bagi kesehatan, bagi lingkungan, hingga ke gas rumah kaca yang merupakan biang keladi
pemanasan global.
Benarkah kita harus minum susu atau produk yang mengandung susu?
Sungguh membahagiakan, para pemerhati dan ahli kesehatan mulai menekankan ASI Ekslusif
kepada bayi. Mereka mulai sadar bahwa tidak ada suplemen apapun yang dapat menggantikan
ASI.
Hanya saja di Indonesia, masih belum banyak yang mempublikasikan tentang bahaya buruk
yang ditimbulkan susu hewani dan produk makanan yang mengandung susu hewani, baik
bagi bayi, anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Padahal di Indonesia dan di berbagai
negara sedang berkembang, sangat banyak jumlah keluarga yang berpenghasilan pas-pasan
dan yang bahkan minim sekali. Bila ketemu mereka, selalu ada dua hal yang mereka
keluhkan. Kalau sang bapak mengeluh bagaimana mendapatkan uang untuk beli rokok maka
sang ibu selalu memikirkan uang pembeli susu untuk anaknya. Berbeda dengan rokok yang
sebagian besar orang sudah tahu betapa parah akibat merokok bagi kesehatan dan
lingkungan1), mereka merasa bahwa susu hewani dan produk yang terbuat dari susu hewani
merupakan kebutuhan vital bagi anak-anak kecil, remaja hingga orang tua.
Para orang tua memberikan susu kepada anak-anak mereka agar mereka cepat tumbuh besar
dan menjadi pintar. Pria dewasa dan wanita yang menjelang dan sesudah menopause merasa
susu adalah suatu keharusan, mereka ingin menjaga kekuatan tulang mereka dengan minum
susu. Berbagai iklan susu, keju, yoghourt dengan gencar menginformasikan betapa penting
susu untuk kesehatan tulang, kecerdasan dan menjaga vitalitas. Semuanya melengkapi
keyakinan kebanyakan orang bahwa susu adalah segala-galanya hingga hampir semua bahan
makanan yang digemari orang selalu diberi campuran susu hewani sebagai sebuah cita rasa
khas dan penambah nutrisi, seperti cake, pastry, permen coklat, ice cream, butter, creamer
(segala jenis creamer, termasuk creamer nabati), dst. Mereka merasa tidak sreg bila makanan
tidak diberi campuran susu. Mereka merasa bahwa tanpa minum susu, makanan tidak
lengkap, tanpa campuran susu maka makanan menjadi tidak enak. Sebuah slogan 4 Sehat dan
5 Sempurna yang dipasang dan harus dihafalkan anak-anak sekolah dasar terus terngiang
hingga mereka menemui ajal. Semua itu menyempurnakan alam bawah sadar kebanyakan
orang bahwa susu adalah salah satu kebutuhan pokok.
Padahal dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Robert M.K., MD, seorang Kepala Ahli
Bedah Payudara, Seton Medical Centre, California, USA, pada semua artikel dan jurnal
medicine tentang susu, tidak satupun penulis yang mengatakan bahwa susu hewani adalah
makanan yang sempurna seperti yang dikatakan oleh iklan2). Yang mereka bicarakan justru
adalah pengaruh susu hewani dan produk dari bahan susu terhadap kesehatan, seperti kolik,
iritasi usus, pendarahan usus, anemia, infeksi telinga dan tenggorokan, alergi pada bayi dan
anak-anak dan juga infeksi yang terjadi akibat salmonella. Mereka juga membicarakan akibat
samping susu yang terjadi pada orang dewasa, seperti arthritis, alergi, sinusitis, limfoma dan
kanker. Bahkan beberapa juga membicarakan tentang infeksi virus leukemia sapi seperti yang
terjadi pada penderita AID dan juga terjadinya penyakit diabetes pada anak-anak yang masih
sangat belia, termasuk bayi. Selain itu, mereka juga membicarakan kontaminasi yang terdapat
dalam susu hewani dan produk susu akibat adanya darah dan sel nanah serta obat anti hama di
dalam susu.
Sungguh di luar dugaan orang banyak, terutama bagi masyarakat yang terus menerus dijejali
dengan iklan susu dan pendidikan yang dibiayai oleh produsen susu, ternyata selain bahaya
pencemaran lingkungan yang sangat-sangat besar6), beberapa contoh akibat susu hewani dan
produk susu adalah:
1. a.
Pada kenyataannya susu dan produk susu justru merupakan penyebab utama timbulnya
osteoporosis atau yang dikenal dengan istilah keropos tulang (sakit tulang yang terlihat
sebagai penipisan lapisan tulang dan hilangnya kepadatan tulang sehingga cenderung
meningkatkan kemungkinan terjadinya keretakan tulang). Informasi bahwa susu justru
penting untuk kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis ternyata sama sekali tidak benar,
karena yang terjadi adalah sebaliknya. Jumlah keretakan dan kerapuhan tulang tertinggi justru
ditemui pada negara-negara pengkonsumsi susu terbesar di dunia.
Mereka yang sering membaca rubik kesehatan terkini tentu sangat tahu betapa bahaya daging
hewani bagi kesehatan. Begitu pula dengan susu hewani. Susu juga dikenal sebagai daging
cair sehingga bahaya yang terdapat pada daging juga terdapat pada susu. Mereka yang
banyak makan daging atau susu akan justru kehilangan kalsium dalam jumlah banyak. Orang
Eskimo adalah pengkonsumsi protein tertinggi di dunia dan di sanalah terdapat penderita
osteoporosis tertinggi di dunia. Kadar protein yang tinggi itu menyebabkan tingginya kadar
keasaman darah dan untuk menyeimbangkannya tubuh mengambil kalsium dari tulang dan di
simpan di jaringan-jaringan lembut seperti pembuluh darah, kulit, mata, persendian dan
organ-organ dalam. Kombinasi kalsium, lemak dan kolesterol di pembuluh darah
menyebabkan pengerasan pembuluh arteri sehingga menyebabkan keriput, sakit persendian
(arthritis), katarak, batu ginjal, kerusakan ginjal4).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b. Asma, Bronkitis, Sinusitis, Flu, Hidung Meler, Infeksi Telinga dan Alergi5)
c.
Haid Dini, Jerawat, Penyakit Jantung Koroner5)
d. Bayi Meninggal Mendadak5)
e. Penyakit Crohn5)
f.
Diabetes5)
g.
Kanker Prostat, Kanker Kandungan dan Kanker Payudara5)
Anemia5)
Makin banyak keluarga miskin yang makin terpuruk akibat pemikiran bahwa susu merupakan
kebutuhan pokok. Secara tidak sadar mereka mempertaruhkan segalanya untuk sesuatu yang
justru merusak kesehatan dan lingkungan mereka sendiri.
Apa Pengganti Susu Hewani? Apakah Susu Kedelai dan Produk Kedelai merupakan
Pilihan yang Terbaik?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang selalu mencuat begitu orang mulai sadar tentang
bahaya susu hewani. Peluang manis ini tentu tidak pernah disia-siakan oleh para produsen
susu kedelai dan makanan yang terbuat dari kedelai. Kalau dulu orang Asia hanya sedikit
makan tempe dan tahu, yaitu sekedar sebagai lauk, kini mereka mengkonsumsinya dalam
jumlah yang sangat banyak untuk menutup obsesi mereka bahwa manusia membutuhkan
protein dan kalsium dalam jumlah yang sangat-sangat banyak.
Paradigma (yang ditanamkan oleh para pemerhati kesehatan yang terobsesi atas teori banyak
protein dan banyak kalsium) semacam ini terus berkembang sehingga masyarakat Amerika
Serikat dan mereka yang baru belajar hidup lebih sehat banyak yang memilih kedelai
sebagai salah satu makanan sehat. Tetapi, benarkah susu soya atau produk dari kedelai benarbenar sehat dan aman untuk manusia? Mari kita amati lebih lanjut
Walaupun kedelai masih jauh lebih baik ketimbang dari susu hewani, terutama dalam hal
pencemaran lingkungan dan kontibutor utama pemanasan global6), juga kedelai relatif sangat
jauh lebih sedikit mengandung pencemaran pestisida, antibiotika dan hormon pertumbuhan
dibandingkan dengan susu hewani (1/35 kali)7)..
dan sekalipun sejumlah para pemerhati kesehatan dan nutrisi yang terpaku pada angka
kebutuhan nutrisi tanpa mengukur tingkat penyerapan nutrisi dan tingkat kehilangan nutrisi
itu sendiri menjadi berang menerima informasi bahwa susu kedelai juga memiliki sejumlah
bahaya tersembunyi .
kenyataan bahwa susu kedelai juga membawa berbagai akibat buruk bagi kesehatan jika
dikonsumsi secara rutin dan apalagi dianggap sebagai sebuah super food atau suplemen
wajib tidaklah bisa dipungkiri. Sejumlah orang dan anak-anak menjadi menderita kanker,
osteoporosis, tidak berkembang, pegal-pegal akibat banyak mengkonsumsi susu kedelai.
Walaupun publikasi itu terus dan terlalu disangatkan dan digencarkan oleh para pecinta dan
produsen susu hewani, tetapi bahaya susu kedelai tetap ada dan harus kita waspadai. Dari
catatan yang beredar disebutkan bahwa kedelai mengakibatkan beberapa hal seperti ini:
1. a.
Kacang kedelai mengandung racun alami yang merupakan penghambat enzim sehingga dapat
memblokade kegiatan tripsin dan enzim vital yang lain yang berguna untuk mencernakan
protein. Berbagai percobaan memperlihatkan bahwa enzim penghambat kegiatan tripsin ini
dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pankreas sehingga akhirnya mempertinggi resiko
timbulnya kanker pankreas.
Selain itu kacang kedelai juga mengandung haemagglutinin yang merupakan senyawa yang
menyebabkan sel-sel darah merah menggumpal.
Dua senyawa tersebut, baik enzim penghambat tripsin maupun haemagglutinin merupakan
penghambat pertumbuhan.
1. b.
Walaupun merupakan diklaim sebagai isoflavon yang bermanfaat, goitrogen pada susu
kedelai juga merupakan senyawa yang menekan fungsi tiroid dan akhirnya membuat tubuh
mengalami masalah dengan kelenjar tiroid.
1. c.
Mangaan8)
Tanaman kedelai menyerap logam mangaan dalam jumlah yang sangat besar. Sekalipun
mineral ini berguna bagi tubuh tetapi tubuh hanya memerlukannya dalam jumlah yang sedikit.
Kelebihan mineral mangaan justru membuat tubuh mendapat gangguan syaraf, padahal kadar
mangaan pada susu kedelai adalah 200 kali lipat dibandingkan yang terdapat pada ASI.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi susu formula dari kedelai sebagai
pengganti ASI akan mengalami kelainan tingkah laku dan berlanjut hingga mereka dewasa.
1. d.
1. e.
Fitoestrogen12)
Fitoestrogen merupakan senyawa yang bertindak serupa hormon estrogen dan terdapat pada
berbagai makanan seperti biji dan polong. Kacang kedelai merupakan makanan yang
memiliki tingkat fitoestrogen paling tinggi.
Fitoestrogen yang terdapat dalam kacang kedelai dapat meniru hormon wanita yang disebut
dengan estrogen sehingga dapat mengganggu siklus menstruasi pada wanita.
Dalam jumlah sedikit, fitoestrogen dapat bertindak dan berfungsi seperti estrogen tetapi dalam
jumlah yang banyak justru akan memblokade hormon estrogen itu sendiri.
Walaupun demikian, para ahli masih juga saling beragumentasi apakah hormon estrogen itu
berfungsi menghambat atau justru meningkatkan resiko terjadinya kanker.
Bahkan Kementrian Kesehatan Israel juga mengingatkan bahwa kacang kedelai bukanlah
makanan sehat karena justru menurunkan kualitas kesehatan bayi dan anak-anak. Pemerintah
Israel menyarankan agar masyarakat membatasi konsumsi kedelai dan menghindari susu
formula. Kaayla T. Daniel, PhD, pengarang buku The Whole Soy Sotry: The Dark Side of
Americas Favorite Health Food mengatakan,Semoga gerakan pemerintah Israel
mengingatkan para warganya tentang mitos susu kedelai dapat membangkitkan negara-negara
lain untuk mengamati tentang keamanan susu kedelai yang dikonsumsi dalam jumlah banyak
karena ratusan penelitian tentang produk kedelai dan susu kedelai menunjukkan bahwa
produk itu dapat mengakibatkan masalah pencernaan, kelainan tiroid, ADD/ADHD, dimensia,
kelainan alat reproduksi hingga bahkan juga meningkatkan resiko kanker 10).
Daripada kita juga jadi korban penelitian para ahli dan pemerhati kesehatan, kenapa kita tidak
memilih yang aman-aman saja dari semua informasi yang kita dapat?
Susu hewani jelas tidak, karena selain banyak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan dan
lingkungan juga tidak mengandung keuntungan apa-apa untuk keduanya.
Susu dan produk kedelai? Sebagai suplemen tentu juga tidak, yaitu daripada harus
menanggung resiko atas bahayanya. Tapi, kalau sesekali, apalagi yang sudah terfermentasi,
sekedar untuk pelenyap rasa bosan, persis seperti yang dilakukan oleh masyarakat Asia pada
jaman dahulu, apa salahnya?
Tentu akan menjadi lebih baik kalau kita lebih banyak makan buah segar kemudian sayur
organik segar, sedikit makan biji dan menghindari semua produk hewani sama sekali serta
tidak mengkonsumsi makanan matang atau yang sudah diproses.
Selamat makin sehat dan segar bugar!
1)
P Ananta, Dampak Buruk Rokok bagi Kesehatan dan Lingkungan, Yayasan Dunia Vegan
Dunia
Damai, Denpasar, Bali, 2011.
2)
Loving Vegan Community Team, Makna Deklarasi 27 Maret sebagai Hari Vegan Organik
Dunia dan Jumat sebagai Hari Tanpa Porduk Hewani, Denpasar, Bali, 2011
4)
http://www.vibrancyuk.com/dairy.html
5)
P Ananta, Bahaya Susu Hewani dan Produk Susu, Yayasan Dunia Vegan Dunia Damai,
Denpasar,
Bali, 2011.
6)
mengkonsumsi susu hewani dan produk susu hewani juga sangat mendukung terjadinya
kerusakan lingkungan yang sangat parah. Peternakan menghabiskan anggaran negara karena
pada dasarnya industri ini justru merugi dan memerlukan begitu banyak bantuan dari
pemerintah, menghabiskan begitu banyak air bersih di dunia sehingga terjadi kelangkaan air
bersih, menghabiskan hasil panen dunia sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan
pangan, mencitrakan kekejaman yang luar biasa dan juga sangat mencemari air, udara dan
tanah. Peternakan bersama dengan perikanan juga merupakan kontributor utama (sekurangnya
80%) pemanasan global yang mengancam kehancuran planet Bumi3).
7)
Pestisida dan berbagai racun hama yang disemprotkan dan/atau disuntikkan pada pakan
ternak,
yang disemprotkan ke tubuh hewan dan di kandang hewan terus berakumulasi di dalam otot
dan daging hewan sehingga kadar pestisida dan racun hama di dalam daging hewan dan susu
hewani jauh lebih tinggi ketimbang yang terdapat pada sayuran non organik yang belum
dicuci (karena secara alami semprotan itu tidak begitu terserap ke dalam bagian dalam
sayuran dan bahkan sering banyak menguap atau terkikis oleh tiupan angin dan deraian air
hujan, yang mungkin terserap adalah residu atau yang tersisa dan menempel di permukaan).
Dari pengamatan pada ASI dari ibu-ibu di AS, didapatkan bahwa mereka yang
mengkonsumsi produk hewani mendapatkan pencemaran pestisida (berupa senyawa
hidrokarbon) 35 kali lipat lebih besar dibandingkan pada ibu-ibu yang tidak mengkonsumsi
produk hewani.
http://www.encognitive.com/node/2323
http://www.sustainabletable.org/issues/pesticides/
John Robbins, The New Good Life: Living Better Than Everin an Age of Less, Ballantine
Books, New York, 2010.
8)
http://www.truthaboutabs.com/soy-foods-make-you-fat.html
9)
http://maryeaudet.hubpages.com/hub/The-Dangers-of-a-Diet-that-Replaces-Dairy-ProductsWith-Soyin-Children
10)
http://augmentinforce.50webs.com/ISRAELI%20HEALTH%20MINISTRY%20ISSUES%
20SOY%20WARNING.htm
11)
http://www.naturalnews.com/022630.html
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2001/10/27/soy-kidney-stones.aspx
12)
Cornell University, Phytoestrogens and Breast Cancer, Sprecher Institute for Comparative
13)
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2010/09/18/soy-can-damage-yourhealth.aspx
Makanan mentah atau makanan kehidupan atau living food adalah makanan yang masih
mengandung berbagai enzim kehidupan (berasal dari energi matahari melalui proses
fotosintesa) dan yang tidak dipanaskan di atas 45 derajat Celsius. Daging, telur, ikan dan susu
mentah tidak termasuk ke dalam golongan makanan kehidupan karena mereka tidak lagi
mengandung enzim kehidupan.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/74520508/SIFAT-FISIK-ORGANOLEPTIK-DAN-KELAYAKANEKONOMI-ES-KRIM-YOGURT-PROBIOTIK-SEBAGAI-ALTERNATIF-MINUMANFUNGSIONAL-DENGAN-PENAMBAHAN-EKSTRAK-ROSELLA-YANG
http://sumansutra.wordpress.com/susu-hewani-atau-susu-kedelai/
http://kesehatanvegan.com/2012/12/27/susu-kedelai-tak-kalah-dengan-susu-sapi/
http://healindonesia.com/2009/06/07/sisi-negatif-kedelai-yang-tidak-diketahui-banyakorang/(BACA LAGI SITUSA
http://sumber-protein.blogspot.com/2012/12/beragam-manfaatsusu-sapi.html
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/17191/F03aik.
pdf?sequence=2
LAMPIRAN