Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN TUTORIAL
SGD 4 LBM 3

MANAJEMEN NYERI

Telah Disetujui oleh :

Semarang, 28 September 2014


Tutor

drg. Gustina Pasca

Page 1

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
A.Latar Belakang.......................................................................................................................... 4
B.Skenario.................................................................................................................................... 5
C.Identifikasi Masalah ................................................................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 6
A.Landasan Teori ......................................................................................................................... 6
1.Nyeri ..................................................................................................................................... 6
a.Definisi Manajemen Nyeri ................................................................................................ 6
b. Tujuan Manajemen Nyeri ................................................................................................ 6
c.Prinsip Manajemen Nyeri ................................................... Error! Bookmark not defined.
d. Langkah langkah sebelum melakukan manajemen nyeri ...7

d.Langkah langkah dalam manajemen nyeri ....................................................................... 6


e. Macam macam terapi dalam manajemen nyeri....9
f. Macam macam hambatan dalam usaha manajemen nyeri.9
g. Cara pemilihan obat untuk nyeri.10

h Faktor yang menyebabkan nyeri tidak berkurang ketika sudah mengkonsumsi obat ..... 7
i.Penatalaksanaan manajemen nyeri yang baik terhadap kasus dalam skenario ............... 7
h.Hubungan diabetes melitus dan hipertensi terhadap kesehatan pasien Error! Bookmark
not defined.
j. Mekanisme kerja analgesik antipiretik dan antiinflamasi . Error! Bookmark not defined.
k. Penatalaksanaan Nyeri neuropatik dan nosiseptik15

l.Hubungan masalah yang dialami pasien terhadap bertambahnya rasa nyeri ........... Error!
Bookmark not defined.
Page 2

B.Kerangka Konsep ...................................................................................................................... 9


BAB III ............................................................................................................................................ 12
KESIMPULAN .................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 12

Page 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan hasil SGD 4 MANAJEMEN NYERI.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah dilaksanakan. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Keberadaan makalah ini sungguh sangat membahagiakan, karena selama ini mahasiswa
kedokteran gigi dapat belajar mengenai topik atau subjek yang memang harus dipelajari. Selain
itu kita sebagai mahasiswa dapat lebih mengerti tentang Manajemen Nyeri .
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman mahasiswa yang juga sudah bersusah payah membantu baik langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil laporan ini.
Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita
bersama. Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai pendapat dari orang-orang
yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
Semoga laporan yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik
lagi. Amin.

Page 4

B. Skenario
JUDUL

: Gimanasihbiarsakitnyahilang ?....
SKENARIO

Seoranglaki-lakiberusia 56 tahun dating kedoktergigimengeluhsakitberdenyut yang


hilangtimbulsejak 3bulan lalu.Rasa nyeritersebutmenyebarkeototototpengunyahanyasehinggasangatmenggangguaktivitasmakandeharihari.Pasiensudahmengkonsumsiobatpenghilang rasa sakittetapi rasa sakittidakberkurang.
Sakitinimulaiiarasakansejaksetahunlalu. Rasa
sakitbertambahketikaiasedangbanyakmasalahdanmeredaketikaiatiduratautidakmelakukanaktivitas.
Rasa sakitberdenyutmunculdisertaidenganpusing.Pasienduketahuimemilikiriwayat diabetes mellitus tipe
2 danhipertensitetapisudahrutinberobatkespesialispenyakitdalam.
Dari pemeriksaanklinisdiketahuibahwa vital signs pasienstabil, keadaanumumbaik.Pemeriksaan
intraoral didapatkantumpatanpadagigi 36 yang sudahpecahdanterdapatcelah, sondasi negative ,
perkusipositif, palpasipositif, dan CE negative. Tampak gingiva bukal 36
terdapatpenonjolanlunakberwarnakemerahandanterasasakitketikadipalpasi.Oral higyenesedang,
terdapatkalkulusdan gingivitis sedangpadagigigeligirahangbawah.Hasilpalpasipadaototototpengunyahanditemukanadanyakekejanganpadaotot masseter
kanandankiri.Doktermelakukanpenatalaksanaansesuaidengankasus tersebut.

C. Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Definisi manajemen nyeri ?


Tujuan manajemen nyeri ?
Prinsip manajemen nyeri ?
Langkah2 sebelum melakukan manajemen nyeri ?
Apa saja langkah2 dalam manajemen nyeri ?
Macam2 terapi dalam manajemen nyeri ?
Hambatan apa saja dalam usaha manajemn nyeri ?
Bagaimana cara pemilihan obat nyeri tersebut ?
Apa yang menyebabkan rasa sakit tidak berkurang ketika sudah mengkonsumsi obat ?
Bagaimana penatalaksanaan yang baik terhadap kasus dalam skenario ?
Apa hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi terhadap kesehatan ringga mulut
pasien ?
12. Manajemen neuropatik dan nosiseptik ?
13. Mekanisme obat NSID antipiretik analgesik dan antiinflamasi ?
14. Apa hubungan masalah yg dialami pasien dengan bertambahnya rasa sakit?
Page 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A.LandasanTeori
1.Manajemen Nyeri
a. Definisi manajemen nyeri
Suatau cara atau tindakan tenaga medis untuk menghilangkan atau mengurangi pasien dan
mengetahui jenis nyeri dan terapinya, Selain itu juga merupakan pengelolaan menyeluruh untuk
menyembuhkan nyeri dan pengenalan suatu penyakit dan Cara untuk membantu pasien dalam
mengontrol nyeri untuk mengurangi resiko nyeri agar nyeri tersebut bisa berkurang.

b. Tujuan manajemen nyeri ?


-

Mengurangi intensitas nyeri


Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut menjadi nyeri kronis
Mengurangi ketidak nyamanan pasien
Menimalisir resiko akibat nyeri tersebut
Menentukan diagnosis sebelum terapi
Memberi kenyamanan terhadap pasien
Menetukan terapi yang akan dilakukan untuk mengatasi nyeri tersebut
Mencegah timbulnya komplikasi terhadap nyeri

c. Prinsip penatalaksanaan manajemen nyeri ?


- Tahap 1
Analgesik non opioid / AINS : Suatu analgesik yang bekerjanya mencegah dari biosintesis
prostaglandin, dan memacu mukosa lambung
- Tahap 2 : Analgetik Non Opioid + Adjuvan
- Tahap 3 : Analgesik Opioid Lemah + AINS +Adjuvan
- Tahap 4 : Analgesik Opioid Kuat + AINS + Adjuvan
d. Langkah2 sebelum melakukan manajemen nyeri
o Mengetahui riwayat pasien dengan anamnesis
o Melakukan pemeriksaan klinis ( vital sign)
o Pemeriksaan kemis
o Pemeriksaan penunjang (rongen)
Page 6

Pemeriksaan intraoral ( Pemeriksaan karies, debris, kalkulus, Sondesi : dengan


menggunakan sonde setengah lingkaran yang berfungsi untuk mengetahui
sensitivitas dentin)
e. Langkah langkah dalam manajemen nyeri
o Inform konsen
o anamnesis
o Dijelaskan secara sistematis tindakan yang akan dilakukan
o Pemeriksaan fisik
o Pemeriksaan khusus
o Diagnosa
o Terapi
f. Macam2 terapi dalam manajemen nyeri
1. Farmakologi
Merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menghilangkan nyeri
dengan menggunakan obat obatan
Kelompok obat nyeri :
a. Analgesik non opioid / obat anti inflamasi non steroid (AINS)
Efektif untuk penatalaksanaan nyeri ringan-sedang, ains bekerja dengan menghasilkan
analgesic dengan bekerja ditempat cidera melalui inhibisi sintesis prostaglandin dari
prekusor asam arachidonat
Macam macam OAINS :
1. Asam karboksilat
o Asam asetat
o Derivate asam salisilat
o Derivate asam propionate
o Derivate asam fenamat
2. Asam enolat
o Derivat Pirazolon
o Derivat Oksikam
b. Analgesik opioid
Mengandung narkotika, Dibagi 2
o Anagonis : Mengaktifkan resptor opioid mempunyai efek pereda rasa nyeri.
o Antagonis : Tidak mengaktifkan reseptor dan mencegah anagonis mengaktifkan
reseptor, diberikan ketika anagonis tidak ada. efek samping : konstipasi,
gatal,mual
Berdasarkan reseptor
o Agonis kuat
: Morfin, Meperidin, Fentanil, Metadon
o Agonis partial
: Codein, Propoksifen, Difenoksilat
o Antagonis agonis campuran
: Buprenorfin, Pentazonin, Butorfanol
Page 7

2.

g.

h.

i.

j.

k.

o Antagonis
: Nalorfin, Nalokson
Nonfarmakologi
Tekhnik tekhnik pereda nyeri nonfarmakologi :
o Distraksi
: Mengalihkan perhatian ke hal hal lain/ mengalihkan respon
terhadap rasa nyeri, misalnya dengan distraksi visual/ menonton tv, distraksi
auditori/ mendengarkan music, distraksi taktil/ menarik nafas
o Relaksasi
: Tindakan relaksasi otot rangka yang dipercaya dapat
menurunkan rasa nyeri dengan merelaksasikan ketegangan otot yang
mendukung rasa nyeri
Hambatan apa saja dalam usaha manajemen nyeri
o Ketakutan akan adanya kecanduan
o Kejujuran pasien saat anamnesis
o Alat penunjang kurang lengkap
o Dosis obat belum tepat, pengetahuan yg tdk memadahi ttg manajemen nyeri
oleh tenaga medis
Cara pemilihan obat untuk nyeri
o Mengetahui jenis nyeri yang dialamipasien
o Mengetahui intensitas nyeri
o Manivestasi lain dr nyeri tsb ( inflamasi pada gingiva )
Penyebab rasa sakit tidak berkurang ketika sudah mengkonsumsi obat
o Obat yang diberikan tidak sesuai intensitasnya
o Dosis tidak sesuai dengan kebutuhan
o Obat yang dipilih harus tepat
o Menentukan jenis nyeri yang dialami pasien
o Manajemen pemberian obat belum tepat
o Salah dalam pembelian obat
o Obat analgesik hanya bekerja pada satu tempat nyeri, sehingga rasa sakit pada
pusat otak akan timbul kembali pd saraf yang sama
Bagaimana penatalaksanaan yang baik terhadap kasus dalam skenario ?
o Mengetahu jenis nyeri pasien
o Menggali informasi dengan anamnesa
o Terapi harus sesuai dengan keadaan pasien
o Tim medis harus mengetahui pengetahuan luas tentang penatalaksanaan nyeri
o Mengetahui psikologi pasien
o Penyakit lain yang diderita pasien
Hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi terhadap kesehatan ringga
mulut pasien
Pada saat melakukan ekstraksi / scaling pada penderita DM darah akan susah membeku,
dan agar tidak terjadi pendarahan setelah melakukan ekstraksi
Tipe DM :
Tipe 1 : pancreas tidak mmproduksi insulin
Page 8

Tipe 2 : memproduksi insulin tetap tidak dapat menerima, sehingga menaikan gula
darah. Pada pasien DM 2 Mengalami gangguan pada jaringan periodontal misalnya
terdapat kalkulus
l. Penatalaksanaan penanganan nyeri nosiseptik dan neuropatik
Nosiseptik
o Perifer
: Menggunakan nsid nonfarmakologi (Dengan akupuntur, dan
menghilangkan penyebab nyeri)
o Visceral nosiseptik
: Diberikan kortikosistemik
o Akut
: Diberi opioid, misal aspirin, diberikan efek analgetik yg kuat
misal : nalorfin, nalokson
o Kronik
: Terapi analgesik, nsid (asam karboksilat: asam asetat, derivat
asam salisilat, derivat asam pentanoat, derivat asam fenamat. asam enolat:
oksikam, pirazolan) , adjuvan, reversible dan irreversible ( inj anastesi lokal,
detruksi saraf )
Neuropatik
o Terapi framakologi : Diberi obat anti depresan, antikonklusan ( menekan
kepekaan ssp) karbamasedin, duloksitin, gabapeptin, trigarderin dan
memblokade stransmisi stimulus
o Non farma
: Hipnotis
m. Mekanisme Kerja Obat Nsid, Analgesik, Antipiretik, Inflamation Pathway
Analgesik :
o Nonopioid
: Menghambat biosintesis prostaglandin, penghambatan cox3 :
menimbulkan efek antipiretik, cox 2 : anti analgesik
o Opioid : Bekerja pada ssp, mempunyi reseptor2, dan mengikat protein pada
batang otak, dan menghambayt rasa nyeri tsb
Inflamation pathway :
Dihambat oleh zat kimia vasodilatasi pembuluh darah pembulluh darah terisi
penuh kemerahan lokal / rubor dan disertai kalor dolor (kapiler mendesak saraf2)
yang menyebabkan nyeri dan tumor karena mendesak intestinal , obat : nsaid ( bekerja
non opioid, memblokade prostaglandin untuk merangsang vasodilatasi
Antipiretik
meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah perifer dan eliminasi panas pada penderita,
dengan mobilisasi air pada tubuh sehingga terjadi pengenceran darah dan pengeluaran
keringat pada penderita dan Disebabkan oleh respon tubuh
NSID :
o menghambat enzim siklogsigenase (bagan)
o Inhibisi sintesis prostaglandin oleh enzim siklogsigenase
o setiap obat mempunyai kemampuan selektif aspirin ( menghambat cox1,
menyebabkan timbulnya ulcus2 pada gaster)
Page 9

Biosintesis Prostaglandin

n. Hubungan Masalah Pasien Dengan Bertambahnya Rasa Sakit Pada Nyeri


Saat stress tubuh memproduksi hormon adrenalin dan kortisol yang mempercepat
denyut jantung dan darah mengalir lebih cepat dan memerlukan banyak tenaga karena
kadar gula dalam darah terkuras akibatnya otot otot jantung trgang dan daya tahan tubuh
akan menurun dan akan semakin parah

Page 10

D. KONSEP MAPPING

Nyeri hebat
disertai dm,
hipertensi

Nyeri hebat
disertai pusing

Inflamasi

Manajemen Nyeri

Prinsip
manajemen
nyeri

Macam
macam terapi
manajemen
nyeri

Langkah langkah
manajemen nyeri

Tujuan
manajemen nyeri

Page 11

BAB III

KESIMPULAN
Manajemen nyeri adalah Suatau cara atau tindakan tenaga medis untuk
menghilangkan atau mengurangi pasien dan mengetahui jenis nyeri danterapinya
Pengelolaan menyeluruh untuk menyembuhkannyeri dan pengenalan suatu penyakit
Cara untuk membantu pasien dalam mengontrol nyeri untuk mengurangi resiko nyeri agar nyeri
berkurang. Manajemen nyeri harus menggunakan pendekatan yang menyeluruh, hal ini

karena nyeri mempengaruhi keseluruhan aspek kehidupan manusia,, pendekatan non


farmakologik dan pendekatan farmakologik tidak akan berjalan efektif bila digunakan
sendiri-sendiri, keduanya harus dipadukan dan saling mengisi dalam rangka mengatasi/
penanganan nyeri pasien. Pasien adalah individu-individu yang berbeda yang berespon
secara berbeda terhadap nyeri, sehingga penangananyapun tidak bisa disamakan antar
individu yang satu dengan yang lainnya. Pengkajian yang tepat, akurat tentang nyeri
sangat diperlukan sebagai upaya untuk mencari solusi yang tepat untuk menanganinya.

Page 12

DAFTAR PUSTAKA
Syaifuddin. (1997). Anatomi fisiologinyeri.edisi-2. Jakarta : EGC. Hlm : 123-136.
Prasetyo Nian Sigit. (2010). Konsep dan Proses Nyeri. Jakarta : Graha Ilmu
Guyton and Hall buku ajar fidiologi kedokteran
Ilmu penyakit dalam jilid 3 edisi IV
Mekanisme kerja obat anti radang soerwami masjoer bag farmasi fak.kedokteran universitas
Sumatra utara

Page 13

Anda mungkin juga menyukai