Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lampiran
: surat kuasa
Antara:
Nuraini Surrahman------------------------- PENGGUGAT
Melawan:
Edi Suwarsono -------------------------- TERGUGAT
Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pemeriksaan Perkara Perdata
Nomor : 43/PDT.G/2002/PN.JAK-SEL
Di Jl. Ampera Raya No. 133 Ragunan Pasar Minggu
Di Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Syafril Satrio, S.H.
2. Satrio Purwanto, S.H.
Sebagai advokat yang beralamat di jalan Dipati Ukur No. 24, Bandung, berdasarkan surat kuasa
tertanggal 2 Maret 2002 (terlampir), bertindak untuk dan atas nama klien kami yang bernama:
Nama
: Edi Suwarsono
Umur
: 50 Tahun
Pekerjaan
: wiraswasta
Alamat
jawaban
pertama
dan
rekonvensi
dalam
perkara
perdata
nomor
4. Bahwa jika penggugat benar memiliki tanah tersebut, maka penggugat telah menelantarkan
tanah tersebut dari tahun 1980 hingga 1998 dengan kata lain selama 18 tahun tanah tersebut
ditelantarkan. Sehingga berdasarkan pasal 27 UU No. 5 Tahun 1960, hak miliki penggugat
atas tanah tersebut telah hilang;
5. Bahwa Tergugat membantah serta menolak secara tegas dalil penggugat yang menyatakan
bahwa tanah atau obyek sengketa tersebut adalah pemilik sah dari tanah tersebut karena
dalam Sertifikat Hak Milik No. 077/HM/1998 secara sah tertuang nama Tergugat sebagai
Pemilik sah tanah tersebut;
DALAM REKONVENSI:
1. Bahwa agar gugatan Rekonvensi ini tidak sia sia atau illusoir, maka kiranya Majelis Hakim
berkenan meletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah dan bangunan yang
menjadi objek sengketa;
2. Bahwa Penggugat/ Tergugat memohon agar putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
walaupun ada upaya hukum banding, kasasi atau upaya hukum lainnya (uit voorbaar bij
vooraad);
3. Bahwa terhadap hal-hal yang telah dikemukakan dalam konvensi merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dengan Rekonvensi yang merupakan satu kesatuan yang utuh, serta
mohon Tergugat dalam Konvensi disebut sebagai Penggugat dalam Rekonvensi;
4. Bahwa dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam konvensi dianggap dipergunakan kembali
untuk dalam rekonvensi;
5. Bahwa dengan adanya Sertifikat Hak Milik No. 077/HM/1998 atas nama Tergugat dalam
Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi, membuktikan bahwa tanah tersebut adalah sah
milik Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi;
6. Bahwa sejak pembelian tahun 1998 Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam Konvensi
telah mengurus dan mengelola tanah tersebut serta melakukan pemagaran dengan kawat
berduri dan menempatkan seorang penjaga kebun. Pada saat itu tidak pernah ada gangguan
dari siapapun juga. Dan baru pada tahun 2002 Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam
Rekovensi mengaku memiliki tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Miliknya yakni No.
279/HM/1982;
7. Bahwa menyatakan Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi melakukan
perbuatan melawan hukum, selain itu telah menelantarkan tanah tersebut juga telah membuat
Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi merasa rugi atas adanya gugatan
yang diajukan oleh Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi baik waktu
maupun biaya dan telah membuat Sertifikat Hak Milik yang menurut Penggugat dalam
Rekonvensi/ Tergugat dalam Konvensi dilakukan secara tidak sah;
Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat
dalam Rekonvensi. mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri di Jakarta Selatan
berkenan memutuskan:
Mengenai eksepsi
1. Menerima dan mengabulkan seluruh eksepsi Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam
Rekonvensi;
2. Menyatakan gugatan Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi ditolak setidaktidaknya tidak dapat diterima;
Mengenai pokok perkara
1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima sepanjang
berkenaan dengan Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;
DALAM REKONVENSI:
PRIMAIR:
1. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat dalam Konvensi;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut di atas;
3. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi. untuk membayar sejumlah uang yang menurut
Pengadilan Negeri patut dibayarkan oleh Tergugat dalam Rekonvensi kepada Penggugat dalam
Konvensi;
4. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini;
5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bijvoorraad) meskipun timbul
verzet atau banding.
Apabila Pengadilan Negeri berpendapat lain:
SUBSIDIAIR: Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono).
Demikianlah kami sampaikan Jawaban Dalam Konvensi dan Gugatan Dalam Rekonvensi
dan atas perhatian Majelis Hakim Pengadilan Negeri IA JAKARTA SELATAN, kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi
(Materai Rp 6.000,-)
(Satrio Purwanto,S.H.)