Anda di halaman 1dari 15

PERALATAN INDUSTRI PROSES II

Bubble Coloum ( Kolom Gelembung)

Disusun oleh :
Muhammad AL Syafiq

(061230401020)

Sandhy Yunsar

(061230401025)

Yunita Utari

(061230401030)

Dosen Pembimbing

: Meilianti ST.MT

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2013-2014

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim.
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saat ini kami telah dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul Bubble Coloum ( Kolom Gelembung) dengan tidak ada suatu halangan
yanga berarti.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna, maka kami
tidak dapat menghidari jika ada kritikan dan saran dari Bapak/Ibu Dosen yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Demkianlah makalah ini kami buat, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
semua, Amin.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Palembang, 7oktober 2013


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................

BAB 1
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Tujuan.................................................................................................................
C. Rumusan Masalah............................................................................................
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bunbble Coloum...............................................................................
2. Peralatan pada Bubble Coloum...........................................................................
3. Aplikasi Bubble Coloum...........................................................................................
4. Diameter bubble coloum.........................................................................................
5.

Menghitung tinggi zat cair diatas tanggul..................................................................

BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Operasi pemisahan komponen dari suatu campuran ialah operasi yang didasarkan atas
perpindahan bahan dari satu fase ke fase yang lain. Pada kontak antar fase dan pemisah fase teknikteknik yang digunakan seperti distilasi (penyulingan), absorpsi (penyerapan) gas, dehumidifikasi
(pengurangan kelembaban) dan ekstraksi zat cair. Misalnya saja fungsi daripada distilasi ialah untuk
memisahkan, dengan jalan menguapkan suatu zat cair yang mampu campur dan mudah menguap.
Pada absorpsi gas misalnya, uap yang dapat larut diserap dari campuran di mana uap itu
terdapat bersama gas yang tak dapat larut dengan bantuan zat cair yang dapat melarutkan uap itu
tetapi tidak melarutkan gas campurannya. Dehumidifikasi yaitu pembuangan kelembaban dua
komponen diolah dengan suatu pelarut yang lebih banyak melarutkan salah satu atau beberapa
komponen di dalam campuran itu. Campuran yang telah diolah dengan cara tersebut disebut rafinat
dan fase yang kaya pelarut disebut ekstrak.
Perbedaan dalam komposisi kesetimbangan antara fase likuid dan uap dapat digunakan untuk
memisahkan suatu komponen secara individu ataupun campuran. Dalam peralatan industri untuk
operasi transfer uap-likuid, uap dapat berupa gelembung yang melalui (melintas) fase likuid secara
kontinyu (droplet) likuid yang jatuh kedalam fase uap secara kontinyu, ataupun kombinasi dari
beberapa metode lainnya.
Pengertian dari gelembung uap (bubbling vapor) yang melintasi likuid adalah uap didistribusi
melalui sparger atau pipa berlubang (perforated pipe) yang terletak pada dasar tangki yang berisi
likuid. Gelembung-gelembung uap tersebut melintasi likuid selama masa lintasannya ke permukaan
(ke bagian atas kolom), dimana ia akan terpisah dan meninggalkan kolom melalui jalur uap bagian
atas (overhead) dari kolom.
Kolom gelembung (bubble coloum) dapat berupa piringan dengan sejumlah lubang yang di las
pada risers atau chimney, dimana uap akan lewat melintas dari bagian bawah kolom. Tiap risers
dipenuhi oleh sejumlah cap berbentuk bell (genta) untuk mempercepat uap melalui risers tersebut.
Dalam operasinya, uap (vapor) naik melalui chimney, menghasilkan sejumlah gelembung dari
slot dari bagian bawah cup didalam likuid, dimana level (ketinggian) likuid dijaga pada plate oleh
weir (dam) sehingga permukaan likuid adalah 2-2,5 inch diatas slot dari bubble cap. Likuid

diumpankan pada plate dan turun melintasi downspout menuju bagian bawah plate dimana uap
akan melintas naik melalui plate bercampur dengan likuid pada plate karena disperse yang
dihasilkan oleh slot dalam bubble cap. Uap kemudian terpisah pada permukaan likuid dan melintasi
bagian atas piringan (plate). Hal ini dapat dicapai dengan aliran berlawanan arah (countercurrent)
dari likuid yang melintas turun dengan uap yang melintas naik melalui kolom.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut :
a. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah peralatan imdustri proses
b. Mengetahui cara kerja bubble coloum ( kolom gelembung )
c. Mengetahui peralatan apa saja yang terdapat pada bubble coloum (kolom
gelembung)
d. Mengetahui aplikasi dan diameter peralatan bubble coloum

1.3 RUMUSAN MASALAH


Kolom gelembung adalah peralatan tempat terjadinya proses perpindahan massa, dimana
gas

akan berkontak dengan liquida. Kolom bubble (gelembung) banyak digunakan dalam industri

kimia antara lain sebagai absorben, frementor dan reaktor, dimana terjadi reaksi antara gas dan
liquida yang dalam proses tersebut memerlukan daerah kontak yang besar antara kedua fase
tersebut. Kolom bubble adalah peralatan yang sederhana dan tidak mahal. Kolom bubble
merupakan alat kontak dimana gas yang masuk berupa bubble bergerak secara relatifterhadap
phase liquida kontinyu. Gas masuk melalui sparger pada dasar kolom, begitu gas masuk ke dalam
kolom maka liquida akan mengembang. Dalam kolom gas terdispersi ke dalam phase liquida dalam
bentuk gelembung-gelembung kecil yang berakibat luas kontak nya menjadi besar. Perpindahan
massa terjadi bselama pembentukan gelembung dan selama gelembung naik kepermukaan. Dalam
paper ini akan dibuat dalam suatu model yang di kembangkan untuk memprediksi profil konsentrasi
oxygen yang melarut secara axial dalam kolom vertikal. Profil yang terbentuk dipengaruhi oleh
beberapa faktor, misalnya oleh koefisien perpindahan masssa gas-liquida secara over-all, oleh
koefisien dipersi axial dan radial phase liquida, dan perbedaan geometric, hydrodybamic dan sifatsifat operasional kolom gelembung tersebut, model yang di kembangkan ini akan memungkinkan
untuk membuat prediksi oxygen terlarut dalam berbagai arah axial dalam kolom.

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Bunbble Coloum


Kolom gelembung (bubble coloum) dapat berupa piringan dengan sejumlah lubang yang di las
pada risers atau chimney, dimana uap akan lewat melintas dari bagian bawah kolom. Tiap risers
dipenuhi oleh sejumlah cap berbentuk bell (genta) untuk mempercepat uap melalui risers tersebut.
Dalam operasinya, uap (vapor) naik melalui chimney, menghasilkan sejumlah gelembung dari
slot dari bagian bawah cup didalam likuid, dimana level (ketinggian) likuid dijaga pada plate oleh
weir (dam) sehingga permukaan likuid adalah 2-2,5 inch diatas slot dari bubble cap. Likuid
diumpankan pada plate dan turun melintasi downspout menuju bagian bawah plate dimana uap
akan melintas naik melalui plate bercampur dengan likuid pada plate karena disperse yang
dihasilkan oleh slot dalam bubble cap. Uap kemudian terpisah pada permukaan likuid dan melintasi
bagian atas piringan (plate). Hal ini dapat dicapai dengan aliran berlawanan arah (countercurrent)
dari likuid yang melintas turun dengan uap yang melintas naik melalui kolom.

Gambar 1.2 Bubble Coloum

2. Peralatan pada bubble coloum


Kolom Piring Gelembung (Bubble Plate Coloum)
a.

Dengan tanggul dan salauran limpah yang bundar


Kolom piring gelembung (bubble plate coloum), merupakan salah satu alat yang digunakan

pada kontak anatar fase dan pemisah fase dimana bentuk pemisahannya dilakukan dengan cara
destilasi. Alat ini terdiri dari tanggul (weit), dan pipa saluran limpah (downcomers).
Dalam kolom ini harus terjadi perpindahan massa dan panas antara uap yang naik dan
cairan yang mengalir turun. Sampel yang biasa digunakan alat ini adalah yang berupa liquid,
misalnya etanol dan air. Pada alat ini terdapat pelat-pelat yang berfungsi sebagai perlengkapan
dalam (internal fitting) berupa bidang yang letaknya mendatar dan disusun satu diatas yang lain
pada jarak-jarak tertentu di dalam pipa kolom. Pada setiap plat terdapat lapisan cairan dengan
ketinggian tertentu. Cairan ini diterobos oleh uap yang naik melalui lubang-lubang pada pelat.

Gambar 1.2 Plate Coloum dengan bermacam topi

b.

Piring aliran melintang yang menunjukkan jalan masuk dan jalan keluar tanggul

Alat ini digunakan untuk cairan, dimana cairan masuk melewati piring menuju ke piring berikut di
bawahnya. Cairan di dalam kolom dipindahkan dari pusat piring. Alat ini juga harus mempunyai
cairan yang dapat menahan pada piring yang lebih rendah untuk mencegah uap air mengalir dari
atas alat ini. Cairan pada piring yang lebih rendah ditahan oleh sebuah tanggul (weit). Tanggul ini
berfungsi untuk mendistribusikan cairan. Cairan yang masuk melalui tanggul akan mengalir
melintang sesuia dengan aliran pada piring untuk selanjutnya mengalir ke jalan keluar tanggul.

Diagram cara kerja bubble coloum dengan tanggul


Bubble Cap (Pelat Genta)
Suatu bubble cap adalah suatu piringan yang dilebgkapi dengan sebuah lubang yang menuju
suatu pipa yang sesuai yaitu chimney, yang dilewati oleh uap dari bagian bawah piringan. Tiap-tiap
pipa arah naik ditutupi oleh sumbat berbentuk bel (genta). Sumbat-sumbat tersebut diberi bingkai
agar tersedia ruang yang cukup antara riser (pipa naik) dan sumbat sebagai tempat keluarnya uap.

Gambar 1.3 Bubble cap

Pada operasinya, uap naik melalui chimney dan dialihkan ke bawah oleh sumbat. Keluarnya
berupa gelembung-gelembung kecil dari celah pada bagian bawah sumbat dibawah cairan. Level
cairan diduga diatas pinggiran oleh suatu alat yang berupa weit. Jadi, permukaan weit sekitar 2-2,5
in diatas puncak celah dari bubble cap. Cairan memasuki piringan dan melewatinya dan turun
melalui pipa turun melalui piringan ke bagian bawah piringan (plate). Sementara uap turun melalui
piringan bercampur dengan cairan yang berada diatas piringan karena hamburan dihasilkan dari
celah bubble cap. Uap kemudian terpisah pada permukaan cairan dan melewati bagian atas piringan,
selanjutnya sejumlah aliran balik dari likuid melewati bagian bawah dan uap melewati bagian atas,
melewati kolom penampang hasil.
3. Aplikasi Bubble Coloum
Peralatan bubble coloum ini banyak diaplikasikan didalam proses yang melibatkan pemisahn
secara termal, seperti pada Destilasi, Rektifikasi, dan Fraksionasi.
Kolom Destilasi dan Rektifikasi
Destilaasi dan rektifikasi adalah proses pemisahan termal yang digunakan secara luas dibidang teknik
untuk memisahkan campuran dalam jumlah yang besar.
Contoh:

Destilasi atau penyulingan larutan, untuk mengurangi volumenya, untuk meningkatkan

konsentrasi zat terlarut atau untuk mengkristalkan bahan padat yang terlarut
Destilasi produk antara atau produk akhir yang diperoleh pada reaksi kimia

Rektifikasi pelarut 10rganic yang telah tercemar, agar diperoleh cairan murni yang dapat

digunakan kembali.
Ketiga proses diatas adalah serupa, yaitu pemisahan terjadi oleh penguapan salah satu
komponen dari campuran, artinya dengan cara mengubah bagian-bagian yang sama dari keadaan
cair menjadi berbentuk uap. Persyaratannya adalah kemudahan menguap (volatilitas) dari
komponen yang akan dipisahkan berbeda satu dengan lainnya.
Bila suatu campuran yang terdiri atas dua jenis cairan yang saling larut akan dipisahkan,
sedangkan tekanan uap atau titik didih keduanya relative berdekatan, maka pemisahan tidak cukup
dilakukan dengan satu kali destilasi sederhana. Hal ini karena selain mengandung zat yang lebih
mudah menguap, uap yang terbentuk (berarti pula destilatnya) juga banyak mengandung zat yang
lebih sukar menguap.

Diagram fraction Distillation

Rektifikasi berarti memisahkan komponen-komponen yang mudah menguap dari suatu


campuran cairan dengan cara penguapan dan kondensasi berulang-ulang, dengan perpindahan
massa serta panas melalui refluks yang terkendali. Setelah itu uap dikondensasi dan kondensat
ditampung.

Diagram aplication Rektifikasi

4. Diameter Bubble Coloum


Efisiensi kontak antara likuid dan uap pada plate tergantung pada besarnya agitasi yang
disebabkan suplai energi oleh uap yang melewati likuid pada piringan. Pada kecepatan uap yang
rendah, maka dihasilkan efisiensi panas yang rendah pula. Hal ini disebabkan oleh turunnya level
(ketinggian) likuid pada piringan. Makin tinggi kecepatan uap, maka makin tinggi juga efisiensi plate
karena kontak yang panjang. Pada kecepatan uap yang sangat tinggi, pemsukan likuid ke uap dimulai
dan uap cenderung membentuk kerucut. Efisiensi maksimum plate dicapai diatas interval kecepatan
uap.
Diameter kolom bubble dapat ditentukan dengan prosedur kelebihan kapasitas. Beban uap ini
berbeda di beberapa tempat sehingga menyebabkan cross sectional area harus di justifikasi.
Daerah aktif pada piring pada bubble-capDiameter Kolom

Diameter Kolom

Diameter Tutup

Daerah (area) aktif pada

(m)

(mm)

Bubble cap

0,9

75

0,60

1,2

100

0,57

1,8

100

0,66

2,4

100

0,70

13,0

150

0,74

5. Menghitung Tinggi Zat Cair Diatas Tanggul


Untuk menghitung tinggi zat cair diatas tanggul, maka dapat digunakan persamaan:
how = 30 F (L/1w ) 2/3
Dimana: how = tinggi cairan diatas tanggul (in.)
L

= laju aliran (lb/sec)

W = panjang tanggul (in.)


W1 = effective length pada tanggul (in.)
1 = densitas cairan (lb/cuft)

BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN

Bubble column is the equipment where the mass transfer process, the gas will come
into contact with the liquid. Column bubble (bubbles) is widely used in the chemical industry
are as absorbent, frementor and reactor, where the reaction occurs between the gas and
the liquida are in the process requires a large contact area between the two phases is.
Equipment on the bubble coloumn:
1. Bubble plate coloum
Is one of the tools used in advance of the contact phase and phase separation in
which the separation is carried out by distillation.
2. Bubble cap
Is is a disc that comes with a hole leading to a corresponding pipe the chimney,
through which the steam from the bottom of the dish.
This bubble coloum equipment applied in many processes involving thermal
separation, as in distillation, rectification, and fractionation.

DAFTAR PUSTAKA
Modul kimia,2013. Peralatan industry proses II Politeknik Negeri
Sriwijaya.Palembang.
http://www.google.com/

Anda mungkin juga menyukai