PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan penjelasan tentang System Development Life Cycle?
2. Apa saja tahapan-tahapan dari System Development Life Cycle?
3. Apa maksud dari tahapan Operating and Maintanance?
4. Apa maksud dari tahapan Disposition?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan penjelasan tentang System Development Life Cycle.
2. Mengetahui tahapan-tahapan dari System Development Life Cycle.
3. Mengetahui maksud dari tahapan Operating and Maintanance.
4. Mengetahui maksud dari tahapan Disposition.
BAB II
ISI
A. Pengertian SDLC (System Development Life Cycle)
Menurut Hall (2007: 262) Siklus hidup pengembangan sistem (System
Development Life Cycle-SDLC) adalah model untuk mengurangi resiko melalui
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
aktivitas-aktivitas utama.
Menurut Laudon (2008: 220) Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah metode
pengembangan sistem informasi yang paling tua. Metode siklus hidup adalah pendekatan
bertahap untuk membangun sistem, membagi pengembangan sistem menjadi tahapantahapan yang formal. Para spesialis pengembangan sistem mempunyai pendapat berbeda
tentang bagaimana membagi tahapan pengembangan sistem, tetapi mereka secara umum
bersesuaian dengan tahapan-tahapan pengembangan sistem yang baru saja dijelaskan.
Menurut McLeod (2009: 199) Siklus hidup pengembangan sistem (System
Development Life Cycle-SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi
pengembangan suatu sistem informasi. Pendekatan sistem merupakan sebuah
metodelogi. Metodelogi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan
sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodelogi dasar dalam mememcahkan segala jenis
masalah.
1. Strategi Sistem
Langkah pertama dalam SDLC adalah mengembangkan strategi sistem yang
memerlukan pemahaman mengenai kebutuhan bisnis strategis dari organisasi. Hal ini
bisa diperoleh dari misi perusahaan, analisis tekanan kompetitif terhadap perusahaan, dan
2
keadaan pasar saat ini. Kebutuhan inin mencerminkan posisi relatif perusahaan guna
mempertahankan keunggulan strategisnya. Selain itu, manajemen proyek harus
mempertimbangkan implikasi sistem informasi yang berkaitan dengan sistem warisan
dan umpan balik dari pengguna. Rencana strategis untuk memenuhi kebutuhan ini, serta
jadwal untuk implementasi yang dipilih, selanjutnya dapat dibuat.
2. Inisiasi Proyek
Inisiasi Proyek adalah proses penilaian proposal sistem untuk melihat konsistensinya
dengan rencana sistem strategis dan dievaluasi kelayakannya dan biaya-manfaatnya.
Alternatif desain konseptual dipertimbangan dan yang dipilih kemudian dimasukkan ke
tahap konstruksi SDLC. Bergantung pada sifat proyek dan kebutuhan perusahaan,
proposal bisa dikembangkan di dalam perusahaan, berupa paket komersial, atau
keduanya.
4. Paket Komersial
Jika sifat proyek dan kebutuhan pengguna mengizinkan, kebanyakan perusahaan
akan mencari paket peranti lunak komersial yang sudah dikodekan, daripada
mengembangkan sistem dari nol. Ada berbagai keuntungan yang akan didapatkan oleh
perusahaan yang bisa mengimplementasikan peranti lunak komersial. Diantaranya adalah
biaya awal yang lebih rendah, waktu implementasi yang lebih singkat, pengendalian
yang lebih baik, dan pengujian yang ketat oleh pemasok. Semua keuntungan ini
menunjukkan penghematan biaya dari pengguna. Akan tetapi, proses ini juga memiliki
resiko. Ada prosedur tertentu yang harus diikuti untuk memastikan bahwa pengguna
mendapatkan paket yang dapat memenuhi kebutuhannya dan sesuai dengan sistem yang
ada.
terendah. Justifikasi yang mendasari putusan ini adalah manfaat ekonomi jangka pendek.
Dengan melakukan pemeliharaan dan dukungan outsourcing manajemen dapat
menyalurkan sumber daya keuangan perusahaan ke dalam kompetensi inti perusahaan.
Sayangnya, mengisolasi aktifitas pemeliharaan dari perusahaan juga mengganggu arus
pengetahuan yang berkaitan dengan sistem yang mungkin menjadi kepentingan strategis
bagi perusahaan tersebut.
Beberapa perushaan mengambil pandangan yang strategis dari pemeliharaan.
Pemeliharaan adalah bagian internal dari SDLC. Pemeliharaan tidak mencerminkan akhir
dari tahapan, sebaliknya pemeliharaan adalah incubator untuk ide baru. Jika pihak
manajemen menangkap data yang tepat, tiap sistem yang saat ini berjalan dapat menjadi
prototipe dari versi berikutnya. Utnuk memastikan keberhasilan perusahaan perlu
mengumpulkan semua data yang relevan dari pendapat, permintaan, gejala yang diamati,
dan ide peningkatan dari komunitas pengguna.
- Dukungan Pengguna
Biasanya titik pertama kontak untuk transfer data semacam ini adalah melalui
fungsi dukungan pengguna. Dukungan pengguna meliputi pelayanan bantuan,
pelatihan bagi pengguna, dan pendidikan, serta secara formal mendokumentasikan
umpan balik dari pengguna, berkaitan dengan berbagai masalah dan kesalahan sistem.
Untuk memfasilitasi pengumpulan dan analisis data, sistem manajemen pengetahuan
(knowledge management) adalah alat pemeliharaan yang efektif.
hubungan
antar
data,
melakukan
sintesis,
dan
abstraksi.
file.
Akan
tetapi,
sistem
menganalisis
data
heterogen
dan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle-SDLC)
adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.Tahap
operasi dan pemeliharaan sistem dilakukan setelah tahap implementasi.Sistem baru yang
berjalan digunakan sesuai dengan keperluan organisasi.
Sistem perlu pemeliharaan karena beberapa hal, yaituSistem mengandung
kesalahan yang belum diperbaiki,sehingga kesalahan sistem perlu diperbaiki, Sistem
mengalami perubahan karena peemintaan baru dari pemakaian sistem, Sistem mengalami
perubahan karena perubahan lingkungan luar.Biaya perwatan sistem sering diabaikan
karena biaya perawatan sistem merupakan biaya yang cukup besar, jadi sebisa mungkin
kita harus merawatnya denga teliti agar suatu sistem dapat bertahan dengan lama