PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem genetis tidak hanya terdiri dari DNA, tetapi harus ada pula: enzim
untuk membaca kode DNA, yaitu mRNA (messenger RNA) yang dibuat setelah
kode DNA dibaca, ribosom di mana mRNA akan menempel sesuai kode ini untuk
produksi, RNA transfer yang membawa asam amino ke ribosom untuk digunakan
dalam produksi, dan enzim-enzim yang sangat kompleks untuk melaksanakan
beragam proses antara. Perangkat tersebut hanya terdapat dalam lingkungan yang
sepenuhnya terisolasi dan terkendali seperti sel-tempat semua bahan mentah
penting dan sumber energi berada.
1
14
B. Rumusan Masalah
2
14
BAB II
PEMBAHASAN
3
14
Kemunculan mutasi-mutasi secara tepat, yang memungkinkan hewan dan
tumbuhan memenuhi kebutuhan, merupakan hal yang sukar dipercaya. Namun,
teori Darwin menyatakan lebih dari itu: sebatang pohon atau seekor hewan
memerlukan beribu-ribu peristiwa kebetulan pada saat yang tepat. Jadi, keajaiban
akan berperan di sini: peristiwa-peristiwa dengan peluang mendekati nol tidak
boleh gagal untuk terjadi.... Tak ada larangan untuk berkhayal, tapi ilmu
pengetahuan tidak boleh terjerumus ke dalamnya.
Grassé merangkum arti konsep "kebetulan" bagi evolusionis dengan
kalimat "… Peluang menjadi semacam tuhan. Meskipun tidak dinamai, di balik
kedok ateisme, ia disembah secara sembunyi-sembunyi."
Kegagalan logis evolusi adalah akibat pemujaan mereka akan konsep
kebetulan. Dalam Al Quran disebutkan bahwa mereka yang menyembah selain
Allah sama sekali tidak berakal:
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk (mendengar ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raf, 7: 179)
Selain bukti teknis yang telah kita bicarakan sejauh ini, mitos evolusionis
dapat diuji dengan sebuah contoh yang sangat sederhana dan bahkan dapat
dimengerti oleh anak kecil.
Teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan terbentuk secara kebetulan.
Berdasarkan teori ini, atom-atom tidak hidup, yang tidak memiliki kesadaran,
berkumpul dan membentuk sel. Entah bagaimana caranya, sel-sel ini kemudian
membentuk makhluk-makhluk hidup lainnya, termasuk manusia. Mari kita
pikirkan. Jika kita kumpulkan unsur-unsur penyusun kehidupan seperti karbon,
fosfor, nitrogen dan natrium, maka yang terbentuk hanya tumpukan bahan-bahan.
Perlakuan apa pun kepadanya tidak akan mengubah tumpukan bahan tersebut
menjadi makhluk hidup. Jika Anda berminat, mari kita lakukan sebuah
4
14
"eksperimen" atas nama evolusionis untuk menguji pernyataan mereka yang
disebut "Formula Darwin".
5
14
Teori evolusi yang menyatakan sebaliknya sangat keliru dan benar-benar
bertentangan dengan akal sehat. Menelaah sedikit saja pernyataan-pernyataan
evolusionis, akan mengungkapkan kebenaran, seperti dalam contoh di atas.
Persoalan lain yang belum terjawab oleh teori evolusi adalah kemampuan
pengindraan mata dan telinga yang luar biasa.
Otak terisolasi dari cahaya. Berarti di dalamnya gelap gulita dan cahaya
tidak menjangkaunya. Daerah yang disebut pusat penglihatan adalah tempat yang
gelap yang tidak pernah terjangkau cahaya, bahkan mungkin merupakan tempat
tergelap yang pernah kita ketahui. Namun dari kegelapan ini, kita dapat melihat
dunia yang terang dan berkilauan.
6
14
Jika kita bandingkan mata dan telinga dengan kamera dan perekam
suara, kita tahu bahwa mata dan telinga jauh lebih kompleks,
fungsional dan sempurna dibandingkan produk-produk teknologi
tersebut.
Ketajaman dan kejelasan gambar yang terbentuk pada mata tidak dapat
diperoleh bahkan oleh teknologi abad ke-20. Sebagai contoh, lihatlah buku yang
Anda baca, tangan Anda yang memegangnya, kemudian angkat kepala Anda dan
pandanglah sekeliling Anda. Pernahkah Anda melihat gambar setajam dan sejelas
ini di tempat lain? Bahkan layar televisi tercanggih yang dibuat pabrik terbaik pun
tidak dapat memberikan gambar setajam ini. Ini adalah gambar tiga dimensi,
berwarna dan sangat tajam. Lebih dari 100 tahun para insinyur berusaha mencapai
ketajaman ini. Pabrik-pabrik dan instalasi besar dibangun, berbagai riset
dilakukan, rencana dan rancangan telah diusahakan untuk tujuan ini. Sekali lagi,
lihatlah layar TV dan buku yang Anda pegang. Akan Anda lihat perbedaan besar
dalam ketajaman dan kejelasannya. Lebih dari itu, layar TV hanya memberikan
gambar dua dimensi, sedangkan mata Anda memberikan perspektif tiga dimensi,
yang memiliki kedalaman. Jika Anda lihat dengan cermat, Anda akan mengamati
gambar yang kabur pada televisi. Apakah terdapat gambar kabur pada penglihatan
Anda? Tentu tidak.
7
14
kertas. Manusia tidak pernah menghasilkan gambar setajam dan sejelas mata.
Baik pada kamera maupun televisi, ada penurunan kualitas gambar.
Jika alat yang menghasilkan gambar lebih primitif daripada mata saja
mustahil terbentuk secara kebetulan, maka mata dan gambar yang dilihat mata
lebih mustahil terbentuk secara kebetulan. Dibutuhkan rencana dan desain yang
lebih terperinci dan lebih bijak daripada rencana dan desain untuk membuat TV.
Rencana dan desain yang menghasilkan gambar sangat tajam dan jelas ini milik
Allah, Penguasa seluruh alam semesta.
Situasi serupa berlaku pada telinga. Daun telinga menangkap bunyi dan
menyalurkannya ke telinga bagian tengah; telinga bagian tengah menyalurkan
getaran bunyi sekaligus memperkuatnya; telinga bagian dalam mengubah getaran
ini menjadi sinyal-sinyal elektris yang kemudian disampaikan ke otak. Seperti
halnya mata, tahap pendengaran berakhir di pusat pendengaran dalam otak.
Otak terisolasi dari suara, seperti juga dari cahaya. Tidak ada bunyi yang
dapat langsung masuk ke otak. Bagaimanapun bisingnya di luar, di dalam otak
sama sekali sunyi. Walau demikian, otak menangkap bunyi paling tajam. Di
dalam otak Anda yang terisolasi dari bunyi, Anda dapat mendengar simfoni
orkestra dan mendengar kebisingan di tempat ramai. Namun, jika pada saat itu
8
14
tingkat bunyi di dalam otak Anda diukur dengan alat paling sensitif, yang terbaca
adalah kesunyian total.
Mari kita bandingkan lagi kualitas teknologi telinga dan otak dengan
teknologi yang dihasilkan manusia. Sebagaimana masalah penangkapan gambar,
usaha selama beberapa dekade telah dilakukan untuk menghasilkan dan meniru
suara sesuai dengan aslinya. Hasilnya berupa alat perekam, sistem high fidelity,
dan sistem-sistem sensor atau pemindai. Kendatipun dikerahkan teknologi
tercanggih dan ribuan insinyur dan ahli dalam kerja keras tersebut, belum
diperoleh suara setajam dan sejelas yang ditangkap oleh telinga. Bahkan dalam
sistem-sistem hi-fi produksi perusahaan terbesar dalam industri musik, ada
penurunan kualitas bunyi yang direkam, atau Anda akan mendengar desis
sebelum musik dimulai. Sebaliknya, suara yang dihasilkan teknologi tubuh
manusia terdengar sangat tajam dan jelas. Telinga manusia menangkap bunyi
tanpa disertai desis atau nuansa bunyi samping lainnya seperti sistem hi-fi.
Telinga menangkap bunyi apa adanya, tajam dan jelas. Memang demikian sejak
manusia diciptakan.
Terbukti bahwa mata, telinga, dan seluruh bagian tubuh manusia adalah
hasil ciptaan yang sangat unggul. Ini merupakan indikasi sangat jelas dari ciptaan
Allah yang unik dan tidak tertandingi, dari ilmu dan kekuasaan-Nya yang kekal.
Sengaja diuraikan pengindraan mata dan telinga ini secara spesifik untuk
menunjukkan ketidakmampuan evolusionis memahami bukti penciptaan yang
demikian jelas. Jika suatu hari Anda meminta seorang evolusionis menjelaskan
9
14
bagaimana rancangan dan teknologi yang sempurna pada mata dan telinga ini
dapat dihasilkan secara kebetulan, Anda akan melihat bahwa ia tidak dapat
menjawab dengan logis. Bahkan Darwin sendiri, dalam suratnya kepada Asa
Gray pada tanggal 3 April 1860, mengatakan bahwa pemikiran tentang mata
membuat sekujur tubuhnya demam, dan ia mengakui ketidakberdayaan
evolusionis menghadapi rancangan sempurna makhluk hidup.
Makhluk hidup bersel satu yang mendiami bumi kita tak terhitung
jumlahnya. Semua makhluk bersel satu ini berkembang biak dengan
membelah diri dan membentuk salinan yang sama seperti diri mereka
sendiri ketika pembelahan terjadi.
10
14
Sungguh sebuah keajaiban besar, sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai
membentuk organ dalam, rangka dan otak.
Sel-sel otak mulai terbentuk pada dua celah kecil di salah satu
ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak dengan cepat di sini.
Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh milyar sel otak.
11
14
Hal ini jelas menunjukkan bahwa sel yang identik ini, yang tidak
mengetahui apa yang akan mereka kerjakan, yang memiliki genetika dan
DNA yang sama, tiba-tiba menerima perintah dari suatu tempat, sebagian
dari mereka membentuk otak, sebagian membentuk hati, dan sebagian
yang lain membentuk organ yang lain lagi".
12
14
Mengapa sel-sel ini membunuh diri mereka sendiri? Kematian ini
memiliki tujuan yang amat penting. Bangkai-bangkai sel mati di sepanjang
garis tertentu ini diperlukan untuk pembentukan jari-jemari tangan. Sel-sel
lain memakan sel-sel mati tersebut, akibatnya celah-celah kosong
terbentuk di daerah ini. Celah-celah kosong ini adalah celah di antara jari-
jari kita.
13
14
Suara di dunia luar yang akan didengar oleh bayi yang belum lahir
juga telah diperhitungkan dalam pembentukan seorang manusia dalam
rahim. Telinga yang akan mendengarkan segala suara tersebut juga
dibentuk dalam perut ibu. Sel-sel tersebut membentuk alat penerima suara
terbaik di dunia.
Semua uraian ini mengingatkan kita bahwa penglihatan dan
pendengaran adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada kita. Allah
menerangkan hal ini dalam Alquran sebagai berikut: "Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur". (QS. An-Nahl, 16:78)
Penciptaan Kedua
Setiap manusia dipancarkan ke rahim sebagai sel sperma yang
kemudian bersatu dengan sel telur, dan kemudian memulai kehidupan
sebagai sel tunggal dalam rahim. Semua ini terjadi karena adanya kondisi
yang khusus diciptakan di tempat tersebut. Bahkan sebelum manusia mulai
mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah memberi bentuk pada
tubuh mereka dan menciptakan manusia normal dari sel tunggal.Adalah
kewajiban bagi setiap orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini.
Kewajiban kita adalah untuk memikirkan bagaimana kita lahir ke dunia
ini, kemudian bersyukur kepada Allah.
Jangan lupa, Allah yang telah menciptakan tubuh kita sekali dan
akan mencipta kita lagi setelah kematian, akan bertanya tentang nikmat
yang telah diberikan-Nya kepada kita. Mereka yang melupakan penciptaan
diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah
tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi
penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia
lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan
tulang-belulang yang telah hancur luluh?" Katakanlah: "Ia akan
14
14
dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan
Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk." (QS. Yaasiin, 36:77-79)
15
14