Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM KIMIA KLINIK


III

Oleh :
Nosa Ika Cahyariza
NIM 20112041

PROGRAM STUDI D-IV ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2014

PEMERIKSAAN PROFIL LIPID


Laporan Praktikum Ke 3
Judul

: Pemeriksaan Profil Lipid

Tujuan

1. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah dan mendiagnosa faal


jantung.
2. Untuk mengetahui kadar triglyserida dalam darah.
3. Untuk mengetahui kadar HDL dalam darah.
4. Untuk mengetahui kadar LDL dalam darah.

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lipid adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang
umumnya hidrofobik: tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
Pengukuran lipid serum yang paling relevan adalah kolesterol total, trigliserida, dan
fraksional kolesterol menjadi fraksi HDL dengan kalkulasi fraksi LDL kolesterol.
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi
oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh, tetapi kolesterol berlebih akan
menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Darah
mengandung 80 % kolesterol yang di produksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal
dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL
dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Bila kolesterol LDL (High
Density Lipoprotein) jumlahnya berlebih,di dalam darah akan diendapkan pada
dinding pembuluh darah dan membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun
darah,sedangkan kolesterol HDL, mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah
dari kolesterol LDL yang berlebihan. Selain itu ada Trigliserida yang terbentuk
sebagai hasil dari metabolisme makanan yang berbentuk lemak dan juga berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai
sumber energi.(Siswono, 2006)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Profil Lipid


Lipid adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang
umumnya hidrofobik: tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
Golongan-golongan yang secara biologis penting adalah lemak netral, lipid
terkonjugasi, dan sterol. Lemak netral terdiri dari asam lemak (terutama oleat,
linoleat, stearat, arakidonat, dan palmitat) dalam bentuk trigliserida (yaitu,
tiga molekul asam lemak teresterifikasi menjadi satu molekul gliserol).
Jaringan adipose memiliki simpanan trigliserida yang berfungsi sebagai
gudang lemak yang segera dapat digunakan. Lipid terkonjugasi terbentuk dari
pengikatan gugus fosfat atau gula ke molekul lemak. Fosfolipid dan glikolipid
ini merupakan konstituen integral struktur dinding sel. Sterol juga berfungsi
sebagai building blocks structural di sel dan membrane serta sebagai
konstituen hormone dan metabolit lain. Kolesterol adalah sterol yang sangat
penting secara biologis(Poedjiadi,2006).

B. Tinjauan Umum Tentang Kolesterol


Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk sepertililin
yang

diproduksi

oleh

tubuh

manusia,

terutama

di

dalam

lever

(hati).Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterol


merupakan

senyawa

lemak kompleks

yang dihasilkan oleh

tubuh

dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon


seks,hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam
empeduyang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takarannya
pasatau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam
tubuh. Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah justru
berbahaya bagi tubuh (Nilawati, 2008).
Seperti

telah

dijelaskan

sebelumnya,

kelebihan

kolesterol

akanmenyebabkan zat tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dalam tubuh


danakan mengendap dalam pembuluh darah arteri. Hal yang akan
terjadiselanjutnya adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah
(lazimdikenal

sebagai

atherosklerosis)

hingga

penyumbatan

dan

pemblokiranaliran darah (atherosklerosis). Akibatnya, jumlah suplai darah ke

jantung berkurang, terjadi sakit atau nyeri dada yang disebut angina, bahkan
dapatmenjurus ke serangan jantung (Nilawati, 2008).
Kolesterol berasal dari organ binatang terutama bagian otak,kuning
telur, dan jeroan. Demikian juga produksi yang berasal darinya,seperti susu
asli, keju, mentega, dan lain-lain. Sementara bahan makanan yang bersumber
dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.Dengan demikian, cara
yang efektif untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh dapat dilakukan
dengan mengkonsumsi sayuran dan buah(Nilawati, 2008).
1. Fungsi Lemak dan Akibat Kelebihan Kolesterol di Dalam Darah
Lemak

juga

dibutuhkan

tubuh

terutama

dalam

proses

produksi berbagai macam hormon, sebagai pembungkus jaringan saraf


(mielin),melapisi membran sel, prekursor prostaglandin dan merupakan pelarut
vitamin (A, D, E, dan K). Pada anak-anak, lemak, kolesterol danderivatnya
sangat dibutuhkan bagi perkembangan sel-sel otaknya dan halini yang akan
menentukan tingkat kecerdasannya kelak di kemudian hari(Dalimartha, 2008).
Seperti dikemukakan sebelumnya, kolesterol hanya didapat dari
makanan

yang

berasal

dari

hewan

dan

trigliserida

berasal

dari

karbohidrat. Namun, hati pun bisa membentuk kolesterol dan trigliserida dari
makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak jenuh seperti daging,
margarin,mentega, keju, minyak sawit, dan minyak kelapa (Dalimartha, 2008).
Saat ini kelebihan kolesterol menjadi momok yang sangat
ditakutiorang karena sebagai salah satu faktor penyempitan pembuluh darah
yangdinamakan

aterosklerosis,

yaitu

suatu

proses

pengapuran

dan

pengerasandinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan


mata. Padaotak, aterosklerosis menyebabkan stroke, sedangkan pada jantung
menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK) (Dalimartha, 2008).
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi
menjadiLDL,

HDL,

total

kolesterol

dan

trigliserida.

Kolesterol

sebenarnyamerupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui,


lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh
kitadisamping zat

gizi lain seperti karbohidrat, protein,vitamin dan

mineral.Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan


kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya
lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam
tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon

steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi


sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat
jumlahnya karena asupan makanan yang berasal darilemak hewani, telur dan
yang disebut sebagai makanan sampah ( junkfood ).Kolesterol dalam tubuh
yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan
menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau
pengerasan pembuluh darah.Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya
penyakit jantung dan stroke(Indica, 2010).
Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama
LDL(Low

Density

Lipoprotein)

untuk

dibawa

ke

sel-sel

tubuh

yangmemerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar


dapat berfungsi

sebagaimana

mestinya.

Kelebihan

kolesterol

akan

diangkutkembali oleh lipoprotein yang disebut HDL ( High Density


Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan
lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
LDLmengandung

lebih

banyak

lemak

daripada

HDL

sehingga

ia

akanmengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah


Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat"karena
dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluhdarah.
Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya
ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan
mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yangmembentuk HDL adalah
Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyaikandungan lemak lebih sedikit
dan mempunyai kepadatan tinggi sehinggalebih berat (Parker, 2010).
2). Sifat Kolesterol
Kolesterol memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air,
dankarena itu tidak dapat melakukan perjalanan secara bebas dalam darah.
Sebaliknya ia diangkut dalam aliran darah oleh lipoprotein- berbasis protein
"koper" lemak dengan kolesterol luar bantalan larut air dan lemak lainnya di
dalam. Lipoprotein mengidentifikasi sepanjang yang protein mereka membawa
pada permukaan mereka, dan liproteiner kolesterol berbagai transportasi dari
tujuan yang berbeda untuk target yang berbeda (Skiver, 2008).
Para lipoprotein terbesar adalah yang membawa lemak dari mukosa
dalam usus ke hati, dan disebut kilomikron. Kilomikron transportasi terutama
trigliserida dan kolesterol, baik ketika kolesterol diekstraksi dari makanan dan
ketika

diekskresikan

dalam

empedu.

Darihati

kemudian

dilepaskan

LDL partikel, yang membawa trigliserida dankolesterol ke sel-sel tubuh.HDL

kontras membawa kolesterol dari jaringan tubuh ke hati, di tempat yang dapat
dikeluarkan. Baik LDL danHDL dapat dibagi lagi menjadi bentuk yang lebih
kecil dan ukuran(Skiver, 2008).
3). Fraksi Lemak Darah
Lemak di dalam darah terdiri dari kolesterol, trigliserida,fosfolipid,
dan asam lemak bebas. Tiga fraksi (unsur) lemak yang pertama berikatan
dengan protein khusus yang bernama apoprotein menjadi kompleks lipidprotein atau lipoprotein. Ikatan itulah yang menyebabkan lemak bisa larut,
menyatu dan mengalir di peredaran darah. Unsur lemak yang terakhir, yaitu
asam lemak bebas berikatan dengan albumin (Dalimartha, 2008).
Lipoprotein terbagi menjadi 5 fraksi sesuai dengan berat jenisnyayang
dibedakan dengan cara ultrasentrifugasi. Kelima fraksi tersebut adalah
kilomikron,very

low

density

lipoprotein

(VLDL),intermediatedensity

lipoprotein (IDL), low density lipoprotein(LDL), dhigh density lipoprotein


(HDL). Lipoprotein juga bisa dibedakan dengan caraelektroforesis menjadi
beta lipoprotein (LDL), pre-beta lipoprotein (VLDL), broad beta (beta VLDL),
dan alpha lipoprotein (HDL)(Dalimartha, 2008). Merupakan lipoprotein
dengan berat molekul terbesar danmengandung Apo-B48. Kandungannya
sebagian besar trigliserida (80-95%) untuk dibawa ke jaringan lemak dan otot
rangka.
4). Sumber Kolesterol
Jumlah terbesar kolesterol dalam tubuh manusia disintesisdariasetil
koenzim A-di banyak jenisseldanjaringan. Sekitar 20-25% dari produksi
harian, biasanya sekitar 1 gram per hari, terjadi di dalamhati. organ lain yang
mensintesis kolesterol adalah usus,kelenjar adrenaldanalat kelamin. Seorang
pria yang memiliki berat 70 kilogram, yang umumnya sekitar 25 gram
kolesterol dalam tubuh, dan mungkinsetiap hari di 200-250 miligram melalui
diet. Sekitar 1,2-1,3 miligramuntuk memasuki usus, di mana sekitar setengah
diserap ke dalamdarah. Anda melakukannya dengan baik bahkan jika anda
tidak menerima kolesterol melalui diet, ketika sel-sel kekebalan tubuh sendiri
dapatmenghasilkan semua kolesterol yang mereka butuhkan (Macnair, 2007).
5).Ekskresi Kolesterol
Kolesterol dikeluarkan darihatike dalamempedu.Beberapa empedu
meninggalkan tubuh dengan kotoran,tetapi beberapa dikembalikan lagi melalui

usus. Jika kolesterol menumpuk dalamkonsentrasi tinggi, seperti kandung


empedu, itu mengkristal. Kolesterol mengkristal, dan merupakan salah satu
unsur utama dari jenis batu empedu yang paling umum (Macnair, 2007).
6).Penyebab Tingginya Kolesterol
Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol(seperti
makanan berminyak, bersantan, makanan fast food), alkohol dangula yang
berlebihan (Indica, 2010).
7).Diet Untuk Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi seringkali dapat dicegah melalui pola makan
sehat dan olahraga ringan. Beberapa makanan memiliki kecenderungan untuk
meningkatkan kadar kolesterol darah sedangkanyang lain mungkin bahkan
lebih

rendah

kadar

glukandarigandumdan

LDL.
sterol

Sebagai
membantu

contoh,diketahui
mengurangi

kadar

bahwa betakolesterol

(Skiver,2008).
Lemak trans dari margarin menurunkan HDL dan meningkatkanLDL.
Peningkatan besar dalam penyakit kardiovaskular pada paruh kedua tahun
1900 bertepatan dengan peningkatan asupan margarin dengan isi lemak trans
buatan. Lemak tak jenuh ganda (misalnya dari minyak gorengdan margarin)
mengurangi kolesterol darah. Mekanisme di balik ini adalah bahwa asam
lemak Omega6 dari minyak margarin atau memasak memasuki membran sel
dan menggantikan stabil, lemak jenuh. Hal ini mengubah stabilitas dan
fungsionalitas dari membran sel. Untuk memperbaiki hal ini, adalah karena
kolesterol dari darah ke dalam membran sel, untuk menstabilkan mereka.
Lemak jenuh meningkatkan LDL (Skiver, 2008).
8).Penanganan hiperkolesterol
a. Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (monounsaturated

fatty

acid

dan

pufa

(poly-unsaturated

fatty

acid ),suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan


berat badan ideal.
b. Apabila pengatur gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol
dalam darah, maka pasien harus mengkonsumsi obat.

Obat yang dapat digunakan yaitu :


i.

Golongan asam fibrat Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.


Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar
HDL.LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko
penyakit jantung,

sedangkan

HDL memproteksi

arteri

atas

penumpukkan itu.
ii.

Golongan resin Kolestiramin (Chlolestyramine)Obat anti


hiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di
usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.

iii.

Golongan

Penghambat

HMGCoa

reduktase

Pravastatin,

Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin. Menghambat


pembentukan kolesterol dengan cara menghambatkerja enzim yang
ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul
kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat
mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran
darah.
iv.

Golongan Asam nikotinat niasinDengan dosis besar asam


nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol
baik dalam darah.

v.

Golongan EzetimibeMenurunkan total kolesterol dan LDL juga


meningkatkan HDLdengan cara mengurangi penyerapan kolesterol
di usus.(Klinik, 2010).

C. Tinjauan Umum Tentang Kilomikron


Kilomikron juga mengandung kolesterol (2-7%) untuk dibawa ke hati.
Setelah 8-10 jamsejak makan terakhir, kilomikron tidak ditemukan lagi di
dalam plasma.Adanya kilomokron sewaktu puasa dianggap abnormal
(Dalimartha,2008).
D. Tinjauan Umum Tentang Lipoprotein Densitas Sangat Rendah(VLDL )
Dibentuk dari asam lemak bebas di hati dengan kandungan ApoB100. VLDL mengandung 55-80% trigliserida dan 5-15% kolesterol
(Dalimartha, 2008).

E. Tinjauan Umum Tentang Lipoprotein Densitas Sedang (IDL)


Juga mengandung trigliserida (20-50%) dan kolesterol (20-40%).IDL
merupakan zat antara yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolismemenjadi LDL.
IDL disebut juga VLDL sisa (Dalimartha, 2008).
F. Tinjauan Umum Tentang Lipoprotein Densitas Rendah (LDL)
Merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar (40-50%)untuk
disebarkan ke seluruh endotel jaringan perifer dan pembuluh nadi.LDL
merupakan metabolit VLDL yang disebut juga kolesterol jahatkarena efeknya
yang aterogenik, yaitu mudah melekat pada dindingsebelah dalam pembuluh
darah dan menyebabkan penumpukan lemak yang dapat menyempitkan
pembuluh

darah.

Proses

tersebut

dinamakanaterosklerosis.

Tingginya

kolesterol-LDL (kol-LDL) bisa terjadi akibatkurangnya pembentukan reseptor


LDL seperti pada kelainan genetik (hiperkolesterolemia familial), atau
jenuhnya reseptor LDL yang adasehubungan konsumsi makanan yang terlalu
banyak mengandungkolesterol tinggi dan lemak jenuh, tingginya kadar VLDL,
serta kecepatan produksi, dan eliminasi LDL. Jaringan yang banyak
mengandung adalahhati dan kelenjar adrenal. Peningkatan kadar kol-LDL di
dalam darah akanmenyebabkan metabolisme LDL terganggu (Dalimartha,
2008).
G. Tinjauan Umum Tentang Lipoprotein Densitas Tinggi (HDL)
Merupakan lipoprotein yang mengandung Apo AI dan Apo
AIIdengan kandungan trigliserida (5-10%) dan kolesterol (15-25%). HDL
mempunyai efek antiaterogenik kuat sehingga disebut juga kolesterol
baik.Fungsi

utama

HDL

yaitu

mengangkut

kolesterol

bebas

yang

terdapatdalam endotel jaringan perifer termasuk pembuluh darah, ke reseptor


HDLdi hati untuk dijadikan empedu dan dikeluarkan ke usus kecil
untuk mencerna lemak dan dibuang berupa tinja. Dengan demikian,
penimbunankolesterol di perifer berkurang. Kadar HDL diharapkan tinggi di
dalamdarah. Namun, kadarnya rendah pada orang gemuk, perokok,
penderitadiabetes mellitus yang tidak terkontrol, dan pemakai pil KB.
Obat-Obat yang Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Obat yang tersedia di pasaran mengurangi konsentrasi lipid
plasmaumumnya menurunkan kadar kolesterol atau trigliserid, tetapi
tidak menurunkan

keduanya

sekaligus;

obat

ini

memengaruhi

kadar

kolesterolLDL atau VLDL dalam sirkulasi. Niasin (asam nikotinat)


merupakan pengecualian dan obat ini dapat menurunkan kadar LDL dan
sekaligusVLDL.

Obat

antihiperlipidemia

dapat

direkomendasikan

untuk pengobatan pasien kolesterol LDL di atas 160 mg/dl(ekuivalen dengan


240 mg/dl total kolesterol). Tujuan penggunaan obathipolipidemik adalah
untuk menurunkan kolesterol LDL di bawah 130mg/dl (Staf Pengajar,
2008).Sebelum

memulai

harusditentukan

ialah

pengobatan
bahwa

hiperlipidemia,

peningkatan

lipid

satu

hal

plasma

yang
secara

langsungdisebabkan oleh masalah dalam metabolisme dan bukan akibat


patologilain, seperti diabetes melitus, hipotiroidisme, atau alkoholisme.
Namun,harus dimulai dengan dosis efektif minimum untuk membatasi
efek samping (Staf Pengajar, 2008).
Disamping diet, obat-obat hipolipidemik perlu diberikan pada 2
keadaan berikut:
a. Pada hiperkolesterolemia familial dan hiperproteinemia tipe III.
b. Pada

semua

jenis

hiperlipidemia

bila

pengobatan

dengan

diet

tidak memberikan hasil (Staf Pengajar, 2008).


Pengobatan tunggal selalu lebih baik, namun bila perlu penggunaan 2
macam obat dapat dipertimbangkan bila dengan monoterapitidak memberikan
manfaat. Karena pengobatan hiperlipidemia merupakan pengobatan jangka
panjang,

diagnosis

mempertimbangkan

harus
rasio

ditegakkan

manfaat-risiko

seteliti

mungkindengan

pengobatan

(Staf Pengajar,

2008).Obat penurun lipid plasma utama yang tersedia dewasa ini


adalahkolestiramin,

lovastatin,

kolestipol,

niacin,

dan

probucol

(Staf

Pengajar,2008).

H. Tinjauan Umum Tentang Trigliserida


Trigliserida adalah lemak darah yang dibawa oleh serum lipoprotein.
Trigliserida adalah penyebab utama penyakit-penyakit arteridan biasanya
dibandingkan

dengan

kolesterol

dengan

menggunakan

lipopritein

elektroforesis. Bila terjadi peningkatan konsentrasi trigliseridamaka terjadi


peningkatan very low density lipoprotein (VLDL) yang menyebabkan
hiperlipoproteinemia. Masuknya alkohol dapat menyebabkan peningkatan
sementara kadar trigliserida serum (Kee, 1997).
Di

dalam

darah

hanya

ada

jenis

lemak

dasar,

yaitu

kolesterol,trigliserida dan fosfolipid. Oleh karena sifat lemak yang tidak dapat
larutdalam air (sedangkan darah kita terdiri dari air sebagai komponen

utama),maka 3 bentuk lemak tersebut harus bercampur dengan zat pelarut


untuk dapat beredar dalam darah. Zat tersebut adalah suatu jenis protein
yangdisebut Apoprotein (disingkat Apo). Senyawa lemak (gabungan dari
3 jenis lemak diatas) yang bergabung dengan Apo membentuk lipoprotein(LP).
Jadi LP adalah kolesterol + trigliserida + fosfolipid + Apo(Tenggara, 2008).
Lipoprotein (LP) berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi
lemak dan komposisi Apo. Perbedaan tersebut membuat terdapat beberapa
jenisLP yaitu HDL, LDL, IDL, VLDL, kilomikron dan Lp(a). Jadi harus
dimengerti bahwa istilah HDL atau LDL dll itu adalah suatu bentuk gabungan
kolesterol, trigliserid, fosfolipid dan protein (Tenggara, 2008).
Seperti sudah dijelaskan, bahwa trigliserida (TG) adalah salah
satu bentuk dari 3 lemak dasar manusia. Tidak seperti kolesterol yang
disimpandalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah, TG akan
disimpandalam sel lemak dibawah kulit (yang menjadikan six pack abs sangat
sulit diperoleh). Kadar TG yang tinggi akan merubah metabolisme
VLDLmenjadi suatu bentuk large VLDL. Bentuk L-VLDL ini akan menjadi
LDLyang sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnyaakan
memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah (Tenggara,2008).
Trigliserida bukan kolesterol melainkan salah satu jenis lemak yang
terdapat dalam darah yang dikemas dalam bentuk partikellipoprotein. Makan
makanan yang mengandung lemak akan meningkatkankadar trigliserida dalam
darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. lemak yang berasal dari
nabati memang tidak mengandungkolesterol namun mengandung trigliserida
yang tinggi contohnya durian,kelapa. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi
tingginya trigliserida dalamdarah seperti kegemukan, makanan berlemak jenuh
tinggi, makanan yangtinggi glukosa / karbohidrat serta minuman alkohol. Pada
beberapa kasusditemukan adanya hubunagn faktor genetik dan trigliserida yang
tinggiuntuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida harus dibarengi
dengan perubahan pola makan / memilah- milah jenis makanan (Luxor,
2008).Trigliserida merupakan lemak darah yang secara khusus berada pada
lapis kedua low-density lipoprotein atau LDL, yang dikenal sebagai
kolesterol"jahat" karena perannya dalam memicu serangan jantung dan stroke.
Obat penurun kolesterol yang dikenal sebagai 'statin' memang dapat
mengurangiLDL, tapi obat itu seringkali tak mampu menurunkan trigliserida -lemak darah yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dan lemak dalam
tubuh. Trigliserida sendiri adalah faktor risiko independen penyakit jantung,
yang merupakan penyebab utama kematian di AS. Trigliseridadan lemak lain

biasanya diukur setelah orang berpuasa selama delapansampai 12 jam.


Penelitian di Denmark yang dimuat Journal of the American Medical
Association, Borge Noerdestgaard dari CopenhagenUniversity Hospital
menganalisis kadar trigliserida tanpa harus berpuasauntuk melihat seberapa
baik mereka dapat meramalkan risiko stroke(Continuing Professional
Development Doctor Indonesia, 2010).
Tingkat eleveted kolesterol dan trigliserida bertanggung jawabuntuk
menggambarkan masalah. Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam,2007
online 26 edisi Desember jurnal medis dari American Academy of Neurology,
orang dengan trigliserida tinggi dan peningkatan "non-kolesterol tinggi density
lipoprotein" lebih mungkin untuk mengalamistroke dibandingkan mereka yang
tingkat rendah lemak ini dalam darah(Harry, 2008).
Trigliserida

dibentuk

dengan

menggabungkangliseroldengan

tigamolekulasam lemak . Molekul gliserol memiliki tiga hidroksil (HO)kelompok.

Setiap

Padatrigliserida,

asam

kelompok

lemak

mempunyaikarboksilgrup

hidroksil

dari

gliserol

yang

(HOOC-).
bergabung

dengankelompok karboksil asam lemak untuk membentuk ester obligasi


(Nancy,2008).
Ketiga asam lemak biasanya berbeda, tetapi berbagai jenistrigliserida
diketahui. Rantai panjang asam lemak dalam trigliserida yangterjadi secara
alami bervariasi dalam panjang, tapi sebagian besar mengandung 16 -, 18 -,
dan 20 - atomkarbon. Asam lemak alami yangditemukan pada tumbuhan dan
hewan biasanya hanya terdiri dari bilangangenap atom karbon, yang
mencerminkan jalur untuk biosintesis merekadari karbon blok bangunan-dua
asetilKoA. Bakteri, bagaimanapun,memiliki kemampuan untuk mensintesis
asam

lemak

mengandung

rantai

cabanganeh.

bernomor

aksibakteridalamrumen.

Akibatnya,ruminansialemak

ganjilasam
Banyak

asam

lemak,
lemak

misalnya
tak

hewani

15,

jenuh,

karena
beberapa

polyunsaturated, misalnya, yang berasaldariasam linoleat(Nancy, 2008).


Kebanyakan lemak alami mengandung campuran komplekstrigliserida
individu. Karena itu, mereka mencair lebih dari berbagai suhu. Cocoa butter
tidak biasa dalam hal itu terdiri dari hanya beberapatrigliserida, berasal
daripalmitat,oleat, danstearatasam (Nancy, 2008).
Enzim lipase pankreas bekerja pada ikatan ester, hydrolysingikatan
dan "melepaskan" asam lemak. Dalam bentuk trigliserida, lemak tidak dapat
diserap olehduodenum. Asam lemak, monogliserida (satugliserol, satu asam

lemak) dan beberapa digliserida diserap olehduodenum, setelah trigliserida


telah rusak (Nancy, 2008).
Trigliserida,

sebagai

komponen

utama-low-density

lipoproteinsangat(VLDL) dan kilomikron,memainkan peran penting dalam


metabolismesebagai sumber energi dan pengangkutan lemak makanan. Mereka
mengandung lebih dari dua kali sebagai banyak energi(9kkal/ g atau 38 kJ / g)
sebagai karbohidrat dan protein.Dalam usus, trigliserida dibagi menjadi asam
lemak bebas dan monoacylglycerol dalam proses yang disebutlipolisis, dengan
sekresi lipase dan empedu,yang kemudian pindah ke serapenterosit, sel-sel
lapisan usus. Trigliserida yang dibangun di enterosit dari fragmen mereka dan
dikemas

bersama-sama

dengan

kolesteroldan

protein

untuk

membentuk kilomikron. Ini adalah dikeluarkan dari sel dan dikumpulkan oleh
sistem limfe dan diangkut kekapal besar di dekat jantung sebelum dicampur ke
dalam darah. Berbagai jaringan dapat menangkap kilomikron, melepaskan
trigliserida untuk digunakan sebagai sumber energi. Lemak dan sel-sel hati
dapatmensintesis dan menyimpan trigliserida. Ketika tubuh membutuhkan
asamlemak sebagai sumber energi, hormonglukagonsinyal rincian trigliserida
oleh

hormon

sensitif lipase

untuk

melepaskan

asam

lemak bebas.

Karenaotak tidak dapat menggunakan asam lemak sebagai sumber energi


(kecuali diubah menjadiketon), yanggliserolkomponen trigliserida dapat
dikonversi menjadiglukosa, melaluiglukoneogenesis, untuk bahan bakar otak
ketika rusak. Sel lemak juga dapat dipecah karenaalasan itu, jika kebutuhan
otak yang pernah lebih besar daripada tubuh(Nancy, 2008).
Trigliserida tidak dapat melewati membran sel dengan bebas. enzim
khusus pada dinding pembuluh darah yang disebut lipaselipoprotein harus
memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas dangliserol. Asam lemak
kemudian dapat diambil oleh sel-sel melalui transporter asam lemak (FAT)
(Nancy, 2008).
1.Sumber Trigliserida Darah
a.

Makanan yang kita makan: gula, produk hewani, lemak jenuh


dalam permen,daging

merah, produk susu diet lemak diserap

melalui usus.
b.

Diproduksi dalam tubuh oleh hati kita(Harry, 2008).

2.Tingkat Trigliserida
Beberapa

orang

yang

memilikikadar

kolesterol

darah

tinggi jugamemiliki trigliserida darah tinggi. Namun, tidak ada gejala. Jika
darahAnda memiliki kolesterol darah tinggi serta trigliserida darah tinggi,

risikountuk penyakit jantung lebih besar daripada jika Anda hanya


memilikitrigliserida tinggi atau hanya kolesterol tinggi. trigliserida yang
tinggidapat

dikaitkan

dengan

resistensi

insulin,

rendah

kolesterol

HDL,kolesterol LDL tinggi, penyakit hati dan obesitas (Harry, 2008).


3.Tingkat Trigliserida Normal (Ideal)
Idealnya trigliserida dalam darah harus kurang dari 150 miligram per
desiliter (mg / dL). Tingkat trigliserida dapat dianggap tinggi jika diatas 150
mg / dL dan jika Anda memiliki faktor risiko lain juga untuk penyakit jantung.
Sangat kadar trigliserida yang tinggi mungkin berhubungan dengan penyakit
hati (Harry, 2008).Dalam tubuh manusia, kadar trigliserida yang tinggi dalam
alirandarah

telah

dikaitkan

denganaterosklerosis,

dan,

dengan

perluasan,risikopenyakit jantung dan stroke. Namun, dampak negatif


relatif mengangkat tingkat trigliserida dibandingkan denganLDL:HDL rasio
adalah sebagai belum diketahui. Risiko ini sebagian dapat dijelaskan oleh
hubungan terbalik yang kuat antara tingkat trigliserida dan tingkat HDLkolesterol (Nancy, 2008).
4.Penyebab Trigliserida Tinggi
Pada dasarnya alasan untuk tingkat trigliserida tinggi adalah
samaseperti untuk kadar kolesterol tinggi. Anda mungkin mempunyai
kadar trigliserida darah yang tinggi karena salah satu alasan / penyebab berikut:
a. Obesitas dan berat badan
b. Diabetes tipe 2 dan / ataufluktuasi tingkat gula darah
c. .Stres psikologis yang berkepanjangan
d. Makan terlalu banyak karbohidrat olahan seperti roti putih, pati,
gula, permen, madu dan makanan lain yang tinggi di gula.
e. Diet menyediakan lebih dari 60% energi dari karbohidrat.
f. Mengkonsumsi rata-rata 550 mg kafein dari kopi, teh atau Cola, dlldalam
satu hari
g. Rokok
h. Asupan nilai kalori tinggi berlebihan seperti lemak, alkohol, gula, dll
i. .Kurangnya aktivitas fisik, tidak olahraga,gaya hidup
j. Beberapa

obat

inflamasiseperti

seperti

kortikosteroid,

Hidrokortison,

estrogen

Prednisolon

oral,
dan

obat

anti-

Prednisone;

cholestyramins,miconazole intravena, spironolactone, Quinapril, beberapa


obat jerawat, dan lain-lain.

k. Beberapa gangguan genetik (Harry, 2008)


Pemeriksaan Laboratorium
Untuk mengetahui profil lemak darah seseorang, umumnya dilakukan
pemeriksaan fraksi lemak darah di laboratorium. Fraksi lemak yang perlu
diperiksa adalah kadar trigliserida, kadar kolesterol total,kolesterol-LDL, dan
kolesterol-HDL. Kadar kol-LDL sebaiknya diukur secara langsung. Namun,
untuk memperingan biaya pemeriksaan, kol-LDL dapat juga dihitung dengan
rumus Friedewald, dengan syarat kadar trigliserida < 400 mg/dl. Rumusnya
sebagai berikut:Kadar kol-LDL = kol-total kol-HDL 1/5 trigliserida
(mg/dl)(Dalimartha, 2008).
Sebelum dilakukan pemeriksaan darah perlu dilakukan persiapan
terlebih dahulu agar hasilnya akurat. Untuk pemeriksaan trigliserida,diperlukan
puasa 12 jam (semalam). Selama puasa boleh minum air putih, berkumur, atau
sikat gigi. Untuk pemeriksaan kolesterol total, kolesterolLDL, maupun
kolesterol HDL, tidak perlu puasa. Darah yang diambil untuk pemeriksaan
adalah darah vena. Orang yang akan diperiksa harus duduk sedikitnya 10 menit
sebelum contoh darah diambil (Dalimartha,2008).
Apabila

hasil

pemeriksaan

laboratorium

ternyata

ada

kadar

lemak sebaiknya jangan tergesa-gesa membuat diagnosis displidemia primer


danlangsung

memberi

dahulukemungkinan

obat

hipolipidemik.

menderita

Perlu

displidemia

dipikirkan
sekunder

terlebih
karena

dengan penanggulangan penyakit primernya akan menormalkan kembali


kadar lemak darahnya (Dalimartha, 2008).Apabila ada keraguan apakah
penyebabnya displidemia primer atau sekunder, baru dilakukan pemeriksaan
yang lebih canggih seperti pemeriksaan apolipoprotein, LCAT (LecithinCholesterol-Acyl-Transferase),
(Dalimartha, 2008).

Lp(a),

enzim

lipolitik,

dan

sebagainya

BAB III
PROSEDUR KERJA
A. PRA ANALITIK
1. ALAT
APD ( Alat Pelindung Diri )
Rak tabung
Tabung serologi
Tabung reaksi
Mikropipet 10 l ,50 l, 1000 l
Yellow tip
Blue tip
Pipet ukur 5 ml
Pipet tetes
Fotometer Sinnowa 300 M
Tissue
2. REAGEN
Semua reagen dikeluarkan dari kulkas dan dibiarkan hingga menyesuaikan
dengan suhu kamar dahulu sebelum digunakan.
Reagen Cholesterol
Reagen HDL
Reagen LDL
Reagen Triglicerida
3. SAMPEL
Plasma atau Serum
4. PROBANDUS
Berbagai persiapan penderita yang perlu diberitahukan secara baik dan
mendetail pada penderita antara lain :
a. Persiapan pasien sebelum pemeriksaan tertentu.Sebelum dilakukan
pemeriksaan darah perlu dilakukan persiapan terlebih dahulu agar
hasilnya akurat. Untuk pemeriksaan trigliserida, diperlukan puasa
12 jam (semalam). Selama puasa boleh minum air putih, berkumur,
atau sikat gigi. Untuk pemeriksaan kolesterol total, kolesterol LDL,
maupun kolesterol HDL, tidak perlu puasa. Darah yang diambil
untuk pemeriksaan adalah darah vena. Orang yang akan diperiksa
harus duduk sedikitnya 10 menit sebelum contoh darah diambil.
b. Dicatat identitas pasien dengan benar

Nama

:X

Umur

: Y thn

Jenis kelamin : Z

B. ANALITIK
1. PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
Metode

: End point (CHOD-PAP)

Tujuan

: Untuk mengetahui kadar koleterol dalam darah


Untuk mendiagnosa faal jantung

Prinsip

: Cholesterol dan ester esternya dibebaskan dari


lipoprotein oleh deterjen cholesterol esterase
menghidrolisa ester ester tersebut dan H2O2
dibentuk dari cholesterol dalam proses oksidasi
enzimatik oleh cholesterol oksidasi.

Prosedur Kerja
1. Disiapkan 3 tabung serologi
2. Dipipet masing-masing ke dalam tabung.
Blanko

Standart

Sampel

Serum

10 l

Standar

10 l

Aquadest

10 l

Pereaksi

1000

1000

3. Dicampur, kemudian diinkubasi pada suhu 20-25

1000 l
o

C selama 20

menit atau pada suhu 37 C selama 10 menit


4. Dibaca hasilnya pada alat fotometer Sinnowa 300 M.

2. PEMERIKSAAN HDL
Metode

: End point (CHOD-PAP)

Tujuan

: Untuk mengetahui kadar HDL dalam sampel darah


Untuk mendiagnosa faal jantung

Prinsip

: Chylomikron ,VLDL,HDL,diendapkan secara khusus


oleh phospotungstic dan ion ion magnesium dan
setelah itu dapat dipisahkan HDL tetap berada dalam
supernatant. Penentuan HDL cholesterol dilakukan

dengan meusesupernatan jernih.


Prosedur Kerja:
1. Disiapkan 1 tabung serologi,lakukan sebagai berikut :
Sampel

200 l

R/ Pengendap

500 l

2. Campur ,kemudian inkubasi pada suhu ruangan selama 15 menit


3. Lalu centrifuge dengan kecepatan 2500 rpm selama 20 menit
4. Pisahkan supernatan dan siapkan 3 tabung tabung serologi lakukan
sebagai berikut :
Blanko

Standar

Sampel

Serum

100 l

Standar

100 l

Aquadest

100 l

Pereaksi

1000 l

1000 l

1000 l

5. Dicampur, dan inkubasi pada suhu ruangan selama 10 menit atau


pada suhu 37 0C selama 5 menit. Baca pada fotometer.

3. PEMERIKSAAN LDL
Metode

: End point (CHOD-PAP)

Tujuan

: Untuk mengetahui kadar LDL dalam sampel darah


Untuk mendiagnosa faal jantung

Prinsip

:Low density Lipoprotein (LDL) diendapakn oleh


heparin pada titik isoelektriknya (PH 5-12) sebelum
centrifugasi. High densi Lipoprotein (HDL) dan
Very low density Lipoprotein (VLDL) tetap berada
dalam supernatannya dan dapat ditentukan oleh
metode enzimatik.

Prosedur Kerja :
1. Disiapkan 1 tabung serologi,lakukan sebagai berikut :
Sampel

100 l

R/ Precipitat

1000l

2. Campur ,kemudian inkubasi pada suhu ruangan selama 15 menit.


3. Lalu centrifuge dengan kecepatan 2500 rpm selama 20 menit

4. Pisahkan supernatan dan siapkan 3 tabung tabung serologi lakukan


sebagai berikut :
Blanko

Standar

Sampel

Serum

100 l

Standar

100 l

Aquadest

100 l

Pereaksi

1000 l

1000 l

1000l

5. Dicampur, dan inkubasi pada suhu ruangan selama 10 menit atau


pada suhu 37 0C selama 5 menit.Baca pada fotometer.

4. PEMERIKSAAN TRIGLYCERIDA
Metode

: End point(GPO-PAP)

Tujuan

: Untuk mengetahui kadar trigliserida dalam darah

Prinsip

:Triglicerida secara enzimatik dihidrolisa menjadi


gliserol dan asam lemak bebas dengan bantuan

enzim
lipase khusus.
Triglicerides

LPL

Glycerol + ATP

Glicerol + fatty acid


GK

Glicero -3- phospatase

+ADP
Glicerol -3-Phospatase + O2 GPO

Dihydroxicoton

phosphate + H2O2
2H2O2 + Aminoantipyrine+ 4-cholopenol POD
Quinoneimine + HCl + 4H2O
Prosedur Kerja :
1. Disiapkan 3 tabung serologi
2. Dipipet masing-masing ke dalam tabung.
Blanko

Standart

Sampel

Serum

10 l

Standar

10 l

Aquadest

10 l

Pereaksi

1000 l

1000 l

1000 l

3. Dicampur, kemudian diinkubasi pada suhu 20-25

C selama 20

menit atau pada suhu 37 C selama 10 menit.Dibaca hasilnya pada


alat fotometer Sinnowa 300 M.

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

A. POST ANALITIK
1. Harga Normal
a.

Cholesterol
200mg/dL

b.

HDL
35 mg/dL(0,9 mmol/L)

c.

LDL
Disarankan

: 1,3 g/L (3,4 mmol/L)

Limit resiko

:1,3 -1,6 g/L(3,4-4,1 mmol/L)

Resiko tinggi

:>1,6 g/L(.4,1 mmol/L)

d. Trigliserida
< 200 mg/dl

2. Hasil
a.

Cholesterol
1) Diketahui

a) Abs Standart

1,5140

b) Consentrasi standart

200 mg/dL

c) Abs Test

1,3222

2) Ditanya

Berapa kadar cholesterol darah?

3) Jawab

a) Kadar cholesterol

consentrasi

standart
=

200

b.

174,663 mg/dl

HDL

1) Diketahui

a) Abs.Standart

: 0,0187

b) Abs.Sampel

: 0,0079

c) Consentrasi standart

: 200 mg/dL

2) Ditanya

3) Jawab

b) Kadar HDL

Berapa kadar HDL darah?

consentrasi standart

200

84,49 mg/dL

c. LDL
1) Diketahui

d) Abs.Standart

: 0,8038

e) Abs.Sampel

: 0,2978

f) Consentrasi standart

: 200 mg/dL

2) Ditanya

: Berapa kadar LDL darah?

3) Jawab

c) Kadar LDL

=
=

consentrasi standart
200

= 74, 32 mg/dl

d)

LDL Cholesterol = Choleterol total Cholesterol supernatant


= 174 mg/dL 74,32 mg/dL
= 100, 343 mg/dL

d. Trigliserida
4) Diketahui

a) Abs Standart

: 0,3275

b) Consentrasi standart

: 200 mg/dL

c) Abs Test

: 0,1890

d) Ditanya

: Berapa kadar trigliserida darah?

e) Jawab

e) Kadar Trigliserida

=
=
=

C standart
200
115, 420 mg/dL

3. Dokumentasi

Gambar IV.1 HDL

Gambar IV.2 Kolesterol

Gambar IV.3 Trigliserida

Gambar IV.4 LDL

B. PEMBAHASAN
Kolesterol
Praktikum

ini

bertujuan

untuk

menyiapkan

pasien

untuk pemeriksaan kolesterol dalam darah dan menginterpretasikan hasil


laboratorium yang diperoleh. Kolesterol merupakan steroid alkohol
tidak jenuh yang termasuk golongan lipid, yaitu senyawa organik yang
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Pengukuran
kadar kolesterol dilakukan menggunakan metode CHOD-PAP.

Trigliserida
Tujuan dari percobaan kali ini adalah menyiapkan pasien
untuk pemeriksaan trigliserida dalam darah dan menginterpretasikan
hasillaboratorium yang diperoleh. Untuk menetapkan kadar trigliserida
dalam serum pasien digunakan metode GPO-PAP. Prinsip pengukurannya
adalah trigliserida diukur setelah melalui proses oksidasi dan hidrolisis
enzimatik. Indikator kuinonimin dibentuk dari hydrogen peroksida dan 4aminofenanzon yang berasal dari fenol dan peroksidase.
Pertama-tama darah pasien (sampel) diambil. Selanjutnya darah
tersebut ditampung dalam tabung sentrifugasi dan kemudian disentrifugasi
dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit (ini merupakan waktu dan
kecepatan yang optimum dalam memisahkan antara plasma darah dan
serumnya). Prinsip dari sentrifugasi adalah memisahkan serum dan
plasma berdasarkan prinsip berat jenis (BJ) dimana plasma berwarna lebih
merahtua pekat, sehingga berada pada bagian bawah tabung (BJ besar),
sedangkan serum yang berwarna merah bening (BJ kecil) akan
berada pada bagian atas tabung. Pada percobaan ini, reaksi yang terjadi
adalah enzim lipase akan memperantarai hidrolisis trigliserida menjadi
gliserol dan asam-asamlemak. Selanjutnya gliserol ini akan mengalami

fosfatasi dengan bantuanenzim gliserol kinase yang akan menghasilkan


gliserol-3-fosfat. Kemudian gliserol-3-fosfat akan dioksidasi menghasilkan
dihidroksi-aseton fosfatdan H2O2 (hydrogen peroksida). Pada tahap
selanjutnya, hydrogen peroksida inilah yang akan bereaksi dengan 4aminofenazon dan 4-klorofenol dengan bantuan enzim peroksidase
membentuk kompleks kuinonimin yang berwarna merah muda yang
kemudian dapat diukur secara fotometrik. Prinsip dari pengujian ini adalah
dengan menembakkan energy dengan panjang gelombang maks yang
digunakan adalah 546 nm) pada suatu senyawa (dalam hal ini adalah
kuinonimin). Hal ini membuat elektron dari senyawa tersebut akan
tereksitasi ke orbital yang lebih tinggi. Setelah mengalami eksitasi,elektron
tersebut akan turun kembali ke ground state (keadaan dasar),sambil
melepaskan emisi yang akan terukur oleh detektor. Salah satu
yangmemegang peranan penting dalam pengujian kali ini adalah adanya
gugus kromofor dalam kuinonimin berupa ikatan rangkap terkonjugasi,
keton,dan imina. Setelah serum didapat, diambil sebanyak 10 L dan
ditambahkan reagen sebanyak 1000 L dan diaduk dengan tujuan agar
serum danreagen homogen. Ini dilakukan sebanyak 3 kali (triplo) agar
kesalahan relatif yang dihasilkan menjadi lebih kecil sehingga hasil
pemeriksaan yang dilakukan mempunyai keakuratan yang lebih tinggi.
Larutan blanko dibuat dengan mengambil aquadest dan reagen sebanyak
10 L dan 1000L.
Tujuan dari pembuatan larutan blanko adalah aquades
(pelarut) yang digunakan tidak memililiki daya absorbansi (tidak
mempengaruhi hasil pengukuran) sehingga ketika kita mengukur sampel,
hanya kadar yangingin kita ukur saja (kadar trigliserida) yang dapat
terbaca. Kemudian dibuat juga larutan standar yang berisi 10 L standar
trigliserida 200mg/dL dan reagen sebanyak 1000 L.
Larutan standar ini digunakan sebagi pembanding bagi
sampel. Kemudian sampel didiamkan selama 10 menit. Hal ini
dimaksudkan agar didapatkan hasil yang optimal dimana reagen dan
sampel bereaksi optimal karena reaksi yang terjadi merupakan reaksi
enzimatis yang berjalan lambat.
Trigliserida

yang

menyimpan

membutuhkannya. Jika tubuh terlalu

energi

sampai

tubuh

banyak trigliserida, pembuluh

darah bisa tersumbat dan menyebabkan masalah kesehatan.

LDL( Lipoprotein Densitas Rendah)


Merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar (4050%) untuk disebarkan ke seluruh endotel jaringan perifer dan pembuluh
nadi. LDL merupakan metabolit VLDL yang disebut juga kolesterol jahat
karena efeknya yang aterogenik, yaitu mudah melekat pada dindingsebelah
dalam pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan lemak yang dapat
menyempitkan pembuluh darah. Proses tersebut dinamakan aterosklerosis.
Tingginya kolesterol-LDL (kol-LDL) bisa terjadi akibatkurangnya
pembentukan

reseptor

LDL

seperti

pada

kelainan

genetik (hiperkolesterolemia familial), atau jenuhnya reseptor LDL yang


ada sehubungan konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung
kolesterol tinggi dan lemak jenuh, tingginya kadar VLDL, serta
kecepatan produksi,

dan

eliminasi

LDL.

Jaringan

yang

banyak

mengandung adalahhati dan kelenjar adrenal. Peningkatan kadar kol-LDL


di dalam darah akan menyebabkan metabolisme LDL terganggu.

HDL(Lipoprotein Densitas Tinggi)


Merupakan lipoprotein yang mengandung Apo AI dan Apo
AII dengan kandungan trigliserida (5-10%) dan kolesterol (15-25%). HDL
mempunyai efek antiaterogenik kuat sehingga disebut juga kolesterol baik.
Fungsi utama HDL yaitu mengangkut kolesterol bebas yang terdapatdalam
endotel jaringan perifer termasuk pembuluh darah, ke reseptor HDLdi hati
untuk dijadikan empedu dan dikeluarkan ke usus kecil untuk mencerna
lemak dan dibuang berupa tinja. Dengan demikian, penimbunankolesterol
di perifer berkurang. Kadar HDL diharapkan tinggi di dalamdarah.
Namun, kadarnya rendah pada orang gemuk, perokok, penderitadiabetes
mellitus yang tidak terkontrol, dan pemakai pil KB (Dalimartha,2008)
Macam-macam pemeriksaan lipid
a. Kolesterol total,
yang merupakan jumlah dari berbagai jenis kolesterol.
b. High-density lipoprotein (HDL) kolesterol
yang biasa disebut kolesterol "baik". Lipoprotein dapat dianggap
sebagai sistem transportasi darah. High-density lipoprotein membawa
kolesterol ke hati untuk dihilangkan.
c. Low-density lipoprotein (LDL) kolesterol
Umumnya dikenal sebagai kolesterol "jahat". LDL yang membangun

dalam aliran

darah dapat menyumbat pembuluh darah dan

meningkatkan risiko penyakit jantung.

Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :


Obat aspirin dan kortison dapat menyebabkan penurunan atau
peningkatan kadar kolesterol serum,Diet tinggi kolesterol yang dikonsumsi
sebelum pemeriksaan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol
serum,hipoksia berat dapat meningkatkan kadar kolesterol serum,hemolisis
pada sampel darah dapat menyebabkan hasil uji kolesterol serum
meningkat, diet tinggi karbohidrat dan alcohol dapat meningkatkan kadar
trigliserida serum.
Pemeriksaan penunjang diagnosis
1. Enzim Jantung
Apabila terjadi serangan jantung, dimana pembuluh koroner tersumbat
secara total akibat pecahnya plak koroner yang menghalangi aliran
darah, seiring waktu berlalu akan terjadi kerusakan sel otot jantung
yang semakin luas. Sel otot jantung (miokardium) yang rusak akan
melepaskan beberapa enzim yang merupakan penanda bahwa infark
sudah terjadi. Semakin tinggi level enzim jantung yang terdeteksi dalam
aliran darah, artinya semakin besar area yang terkena. Creatinine kinase
(CK), Creatinine kinase muscle brain (CKMB), dan troponin adalah
beberapa biomarker yang sering dipakai. Dari kombinasi pemeriksaan
beberapa enzim sekaligus, dokter dapat memperkirakan onset kapan
serangan jantung tersebut mulai terjadi dan menentukan penanganan
yang paling tepat. Beberapa kondisi seperti cedera otot atau gagal ginjal
dapat mengacaukan interpretasi hasil laboratorium ini, karena itu selalu
harus diasosiasikan dengan kondisi klinis tiap pasien.
2. Pemeriksaan faal ginjal bila ada hipertensi
3.

Fibrinogen adalah protein dalam darah yang membantu pembekuan


darah (misalnya saat anda terluka), tetapi terlalu banyak fibrinogen
dapat menyebabkan bekuan terbentuk dalam arteri (pembuluh darah
kecil) yang penting seperti di otak, menyebabkan stroke atau di
koroner, menyebabkan serangan jantung. Fibrinogen yang terlalu tinggi
juga merupakan indikator aterosklerosis, dan menghambat
penyembuhan cedera yang sudah ada sebelumnya di dinding arteri.
Fibrinogen dapat ditambahkan dalam formulir pemeriksaan oleh dokter
bila anda berisiko cukup tinggi terhadap penyakit jantung.

4. Pemeriksaan Protein C-reaktif (CRP) . Tingkat CRP yang tinggi terkait


dengan risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung.
5. Lipoprotein (a) atau Lp(a) adalah subtipe dari kolesterol LDL.
Kadarnya ditentukan oleh gen dan umumnya tidak terpengaruh oleh
gaya hidup. Level Lp(a) yang tinggi merupakan tanda risiko penyakit
jantung, walaupun tidak jelas berapa besar risiko yang timbul. Lp(a)
mungkin akan diperiksa oleh dokter apabila anda masih terkena PJK
walaupun level kolesterol standar lainnya normal atau bila anda punya
riwayat keluarga yang berpenyakit jantung pada usia muda atau
meninggal mendadak saat muda. Lp(a) juga harus diperiksa apabila
LDL anda tidak berespon baik terhadap pengobatan.

Pemeriksaan Laboratorium
Untuk mengetahui profil lemak darah seseorang, umumnya dilakukan
pemeriksaan fraksi lemak darah di laboratorium. Fraksi lemak yang perlu
diperiksa adalah kadar trigliserida, kadar kolesterol total,kolesterol-LDL, dan
kolesterol-HDL. Kadar kol-LDL sebaiknya diukur secara langsung. Namun,
untuk memperingan biaya pemeriksaan, kol-LDL dapat juga dihitung dengan
rumus Friedewald, dengan syarat kadar trigliserida < 400 mg/dl. Rumusnya
sebagai berikut:Kadar kol-LDL = kol-total kol-HDL 1/5 trigliserida
(mg/dl)(Dalimartha, 2008).
Sebelum dilakukan pemeriksaan darah perlu dilakukan persiapan
terlebih dahulu agar hasilnya akurat. Untuk pemeriksaan trigliserida,diperlukan
puasa 12 jam (semalam). Selama puasa boleh minum air putih, berkumur, atau
sikat gigi. Untuk pemeriksaan kolesterol total, kolesterolLDL, maupun
kolesterol HDL, tidak perlu puasa. Darah yang diambil untuk pemeriksaan
adalah darah vena. Orang yang akan diperiksa harus duduk sedikitnya 10 menit
sebelum contoh darah diambil (Dalimartha,2008).
Apabila

hasil

pemeriksaan

laboratorium

ternyata

ada

kadar

lemak sebaiknya jangan tergesa-gesa membuat diagnosis displidemia primer


danlangsung

memberi

dahulukemungkinan

obat

hipolipidemik.

menderita

Perlu

displidemia

dipikirkan
sekunder

terlebih
karena

dengan penanggulangan penyakit primernya akan menormalkan kembali


kadar lemak darahnya (Dalimartha, 2008).Apabila ada keraguan apakah
penyebabnya displidemia primer atau sekunder, baru dilakukan pemeriksaan

yang lebih canggih seperti pemeriksaan apolipoprotein, LCAT (LecithinCholesterol-Acyl-Transferase),

Lp(a),

enzim

lipolitik,

(Dalimartha, 2008).

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dari pemeriksaan Profil Lipid, diatas diperoleh hasil:
Cholesterol

: 174,663 mg/dl

HDL

: 84,49 mg/dl

LDL

: 100, 343 mg/dl

Trigliserida

: 115,420 mg/dl

dan

sebagainya

DAFTAR PUSTAKA

academia.edu/4897393/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_KLINIK_PENEN
TUAN_KADAR_KOLESTEROL_METODE_CHOD-PAP.

http://www.(26-

03-2014)
indomedtech. /2013/12/kapita-selekta-pemeriksaan-lemak.http://blogspot.com
html(25-03-2014)
nuwrrlhiyyaa.2013/11/laporan-praktikum-kimia-klinik.
http://blogspot.com.html(25-03-2014)

Anda mungkin juga menyukai