BAB I
PENDAHULUAN
Pelapoarn Keuangan merupakan struktur dan proses yang menggambarkan bagaimana
informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan yang
pada gilirannya akan membantu pencapaian tujuan ekonomik dan sosial negara. Pelaporan
keuangan yang berjalan merupakan hasil dari perekeyasaan keuangan. Pelaporan Keuangan
meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan.
Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan
pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan
yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted
accounting principles/GAAP).
BAB II
PEMBAHASAN
A.
6. Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dan deskripsi unit usaha beserta
lingkungannya.
7. Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general propositions) yang dituangkan dalam
bentuk sutu dokumen resmi yang menjadi pedoman umum dalam menyusun standar akuntansi.
8. Perancang bangunan struktur dan format system informasi akuntansi (prosedur, metode, dan
teknik) untuk menciptakan, menangkao, mengolah, meringkas, dan menyajikan informasi sesuai
dengan standar atau PABU)
B.
1.
C.
Alur cerita proses perekayasan pelaporan keuangan sebagai berikut :
Tujuan negara dijabarkan dalam tujuan pelaporan keuangan, diharapkan pencapaian tujuan
akuntansi dapat membantu tercapainya tujuan negara.
2.
3.
Konsep yang dijalankan harus sesuai dengan standar akuntansi dan acuan lainnya sehingga
membentuk prinsip akuntansi berterima umum ( PABU ).
4.
Hasil dari perekayasaan pelaporan keuangan diberitakan melalui media informasi, agar dapat
dimengerti oleh para pemakai informasi laporan keuangan tersebut.
D.
Proses Seksama
Untuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal, proses perekayasaan harus dilakukan
melalui tahap-tahap dan prosedur yang seksama dan teliti. Berikut ini adalah proses seksama :
1.
Evaluasi masalah
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
E.
1.
Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling berkaitan yang membentuk suatu sistem/rerangka
terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi yang konsisten dan yang menetapkan sifat,
fungsi, dan keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen keuangan.
2.
Sasaran
Melayani kepentingan publik dengan menjediakan struktur dan haluan pelaporan akuntansi dan
keuangan untuk memfasilitasi penyediaan informasi keuangan dan yang berkaitan secara objektif
yang bermanfaat dalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya secara efisien dalam
rangka alokasi sumber ekonomik (langka) dalam perekonomian masyarakat (Negara)
3.
a)
b)
c)
d)
e)
4.
Model
Komponen Konsep yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka konseptual yang dikembangkan
oleh FASB yakni :
a)
b)
c)
d)
F.
1.
2.
Diperlukan rerangka pedoman lebih dari sekadar standar akuntansi untuk menentukan kewajaran
penyajian statemen keuangan.
3.
Prinsip akuntansi adalah segala ideology, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur,
metode dan teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoritis maupun praktis yang berfungsi
sebagai pengetahuan (knowledge).
Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih atas
dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar untuk diberlakukan dalam suatu
lingkungan/Negara dan dituangkan dalam betuk dokumen resmi guna mencapai tujuan pelaporan
keuangan Negara tersebut.
PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber
lain yang didukung berlakunya secara resmi (yuridis), teoritis, dan praktis.
G.
Struktur Akuntansi
Bila proses perekayasaan telah selesai serta di aplikasi, rerangka pedoman PABU telah
ditentukan, dan secara operasional pelaporan keuangan telah berlangsung, maka pengertian
akuntansi dan teori akuntansi secara luas dapat dilukiskan dalam suatu diagram yang disebut
dengan struktur akuntansi
Manfaat
struktur
akuntansi.
Acuan dalam penyusunan kurikulum program studi atau program
2.
3.
1.
pendidikan akuntansi.
Acuan dalam pemilihan bidang profesi yang memerlukan akuntansi sebagai pengetahuan
prasyarat.
Menunjukkan kedudukan auditor independen dalam kaitannya dengan tanggung jawab
manajemen untuk menyusun statemen keuangan
BAB III
PENUTUP
Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian
informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya
penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan
entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau
generally accepted accounting principles/GAAP). Untuk mencapai suatu kualitas yang handal,
proses dari perekayasaan pelaporan keuangan harus dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan
prosedur yang seksama dan teliti. Hal ini diperlukan karena dokumen yang dihasilkan dari proses
perekayasaan akan memiliki status sebagai dokumen resmi. Untuk praktik akuntansi dalam
negara Struktur Akuntansi menggambarkan pihak-pihak dan sarana-sarana yang terlibat dalam
dan terpengaruh oleh perekayasaan informasi keuangan dan saling-hubungan antara berbagai
pihak dan sarana tersebut. pihak-pihak yang terlibat meliputi individual dan institusi, misalnya
penyusun standar, badan pembina pasar modal, perusahaan sebagai entitas, dan sebagainya.
Selain menggambarkan pengertian akuntansi secara luas dan sempit, struktur juga mempunyai
beberapa manfaat untuk menunjukkan bidang-bidang studi yang membentuk seperangkat
pengetahuan akuntansi, profesi yang ditawarkan, dan fungsi auditor dalam praktik akuntansi.