Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
untuk
mencegah
jaringan
yang
rusak
membengkak
dan
P a g e 1 | 16
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kompartemen osteofascial merupakan ruangan yang berisi otot, saraf, dan
pembuluh darah yang dibungkus oleh tulang dan fascia serta otot-otot yang
masing-masing dibungkus oleh epimisium. Fascia merupakan serabut otot
dalam satu kelompok, berfungsi untuk mencegah jaringan yang rusak
membengkak dan meningkatkan tekanan, lalu membuat isinya menjadi tidak
berfungsi dengan baik.
2.2 Anatomi
Secara anatomi, sebagian besar kompartemen terletak dianggota gerak.
Berdasarkan letaknya, kompartemen terdiri dari beberapa macam, antara lain:
1. Anggota gerak atas
a. Lengan
atas:
terdapat
kompartemen
anterior/ventral/fleksor
dan
posterior/dorsal/ekstensor :
Kompartemen anterior/ventral/ fleksor terdiri dari nervus medianus dan
ulnaris, arteri radialis dan ulnaris
Kompartemen posterior/dorsal/ekstensor terdiri dari nervus interosseous
posterior
b.
Flexor superficial
fleksor profundus
dan Ekstensor
P a g e 2 | 16
\
Gambar 2.1 Tampak Anterior dan Posterior Anggota Gerak Atas
P a g e 5 | 16
P a g e 7 | 16
Ada dua tulang yang menyusun tungkai bawah, yaitu tulang tibia dan
tulang fibula. Tulang tibia merupakan tulang besar dan utama pada tungkai
bawah. Tulang ini mempunyai kondilus besar tempat berartikulasi. Pada sisi
depan tulang hanya terbungkus kulit dan periosteum yang sangat nyeri jika
terbentur. Pada pangkal proksimal berartikulasi dengan tulang femur pada
sendi lutut. Bagian distal berbentuk agak pipih untuk berartikulasi dengan
tulang tarsal. Pada tepi luar terdapat perlekatan dengan tulang fibula. Pada
ujung medial terdapat maleolus medialis.
Tulang fibula merupakan tulang panjang dan kecil dengan kepala
tumpul tulang fibula tidak berartikulasi dengan tulang femur ( tidak ikut sendi
lutut ) pada ujung distalnya terdapat maleolus lateralis. Tulang tibia bersamasama dengan otot-otot yang ada di sekitarnya berfungsi menyangga seluruh
tubuh dari paha ke atas, mengatur pergerakan untuk menjaga keseimbangan
tubuh pada saat berdiri.
Adapun kompartemen yang terdapat ditungkai bawah meliputi :
a. COMPARTIMENTUM ANTERIUS
Anterius tungkai bawah adalah kompartemen ekstensor yang
terlrtak anterior terhadap membran interossea cruris, antara permukaan
lateral tibia dan septum inter musculare cruris anterius. Empat otot
compartimentum anterius ialah :
1. Musculus tibialis anterior
2. Musculus ektensor Hallucis longus
3. Musculus ekstensor digitorum longus
4. Musculus fibularis (peroneus) tertius
Otot-otot ini terutama berfungsi terutama sebagai dorsofleksor
sendi pergelangan kaki dan sebagai otot-otot fleksor jari-jari kaki.
Retinaculum musculorum extensorum superius adalah secarik
fascia profundayang terentang antara tibia dan fibula, proksima terhadap
kedua malleolus. Struktur ini mengekang tendo keempat otot dalam
kompartementum anterius dan mencegah otot-otot terentang ke anterior
P a g e 9 | 16
b. COMPARTIMENTUM LATERALE
Compartimentum laterale pada tungkai bawah dibatasi oleh
permukaan lateral tibia, septum intermusculare srucis anterior dan crocis
P a g e 10 | 16
P a g e 11 | 16
gerak pada articulatio genus dan juga pada sendi pergeangan kaki, otot
ini tidak dapat melimpahkan seluruh kekuatannya pada kedua sendi
secara berbarengan. Musculus soleus terletak lebih profunda dari pada
musculus gastrocnemius, dan bertenaga besar. Musculus plantaris
biasanya berukuran kecil dan tidak mungkin tidak ada.
2. KELOMPOK OTOT PARS PROFUNDA
Kelompok
otot
pars
profunda
yang
terdapat
dalam
popliteus
mempengaruhi
articolatio
genus,
sewaktu
berjalan,
berlari,
atau
melompat.
Otot
ini
tibialis
mempersarafi
semua
otot
dalam
P a g e 12 | 16
dalam
pangkal
(origo)
musculus
soleus.
Setelah
melepaskan cabang-cabang muskular ke musculus popliteus dan otototot yang lain dalam compartimentum posterius dan compertimentum
laterale tungkai bawah. Juga dipercabangkan sebuah arteria nutriens
fibularis. Arteria fibularis biasanya menembus membrana interossea
cruri dan memasuki dorsum pedis untuk beranastomosis dengan
arteria arcuata.
Ramus circumflexus fibularis dilepaskan dari arteria tibialis
posterior di lutut dan melintas ke lateral melewati collum fibulae ke
anastomosis sekeliling lutut. Arteria nutriens tibialis, arteri nutrisi
terbesar dalam tubuh, dilepaskan dari arteria tibialis posterior di dekat
pangkal arteri cabang ini. Cabang arteria tibialis posterior lainnya
ialah rami calcanei yang mengantar darah ke tumit. Beberapa rami
malleolares turut membentuk anyaman pembuluh darah pada
malleolus medialis (rete malleolare mediale).
P a g e 14 | 16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kompartemen osteofascial merupakan ruangan yang berisi otot, saraf,
dan pembuluh darah yang dibungkus oleh tulang dan fascia serta otot-otot
yangmasing-masing dibungkus oleh epimisium. Kompartemen tungkai bawah
dibagi menjadi tiga yaitu : anterior, lateral dan posterior (posterior profunda
dan posterior superficial). Dan setiap kompartemen memiliki persarafan dan
peredaran darah masing-masing. Apabila otot terlalu berkembang akibat
trauma dan pendarahan ke dalam kompartemen maka tekanan pada
kompartemen otot tersebut menjadi begitu tinggi sehinnga suplai darah ke
daerah tersebut terganggu. Keadaan inilah yang dikenal sebagai sindrom
compartemen.
P a g e 15 | 16
DAFTAR PUSTAKA
1. Kare
J.
Volkman
Contracture.
emedicene.medscape.com/article/1270462-overview.
Available
(Diunduh
at:
bulan
Oktober 2014)
2. Marc F Swiontkowski. Compartmental syndromes in Manual of
orthopaedics. Ed 5th. Lippincott Williams & Wilkins. USA. 2001.
3. Syamjuhidayat, De Jong (2004). Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta.
Hal 462; 853.
4. Moore, K.L. dan Agur, A.M.R. ( 2002 ). Anatomi Klinis Dasar. Jakarta :
Hipokrates.
P a g e 16 | 16