Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
1.
M.Ardhia Jati
2.
M.Zahid
3.
4.
Novira Indriani
5.
Pratama Nugraha
Kelas : X Ips1
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ini berjudul observasi GEMPA BUMI. Observasi GEMPA BUMI ini telah
disetujui oleh:
Jakarta,September 2014
Drs.H.BUKHARI
Dra.Sri Ambarina
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini
berisikan tentang Gempa bumi.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran
geografi. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan,
arahan dan saran yang telah diberikan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna
untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Jakarta,september2014
penulis,
DAFTAR ISI
Hal
Kata pengantar ii
Daftar Isi .iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (1)
B.
C.
Tujuan..(2)
C.
Patahan (7)
F.
Saran (16)
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
2.
3.
4.
5.
6.
c. Tujuan
1. Agar kita bisa mengetahui apa gempa bumi.
2. Agar kita bisa mengetahui apa saja jenis gempa
bumi.
3. Agar kita bisa mengetahui bagaimana cara
mengetahui kekuatan gempa bumi.
4. Agar kita bisa mengetahui akibat dari gempa
bumi.
5.Agar kita bisa mengetahui yang harus kita
persiapkan untuk mengahadapi kemungkinan
terjadinya gempa.
6. Agar kita bisa mengetahui Tindakan yang
paling tepat saat gempa terjadi
BAB II PEMBAHASAN
A.
c. Patahan
Adalah bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai akibat
adanya proses pematahan (faulting process) pada lapisan
batuan pembentuk kulit bumi (litosfera). Proses pematahan
lapisan batuan pembentuk litosfera disebut SESAR.
1.
GRABEN/ SLENK
2.HORST
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi
daerah tersebut lebih tinggi dari daerah sekitarnya,
dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami kenaikan.
3. FLEKSUUR
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah
tersebut mengalami penurunan atau kenaikan sebagian saja.
4. DEKSTRAL
Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah
yang ada di depan kita bergeser kearah kanan
5.SINISTRAL
Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana
posisi tanah yang ada di depan kita bergeser kearah
kiri
E. Gempa Susulan
Gempa susulan adalah gempa bumi yang terjadi di wilayah yang
sama dengan gempa utama tetapi memiliki magnitudo yang lebih kecil
dan muncul dengan pola yang mengikuti hukum Omori. Hukum Omori
(diperbaharui dengan Hukum Omori yang dimodifikasi) adalah rumus
empiris yang menghitung skala gempa susulan. Omori mempublikasikan
hasil penelitiannya pada 1894mengenai gempa susulan, dimana ia
menyatakan bahwa frekuensi gempa susulan menurun berdasarkan
resiprokal waktu setelah gempa utama terjadi.Hukum lain yang
menggambarkan gempa susulan juga dikenal sebagai Hukum Bath
yang mengatakan gempa utama umumnya memiliki gempa susulan
yang berkekuatan 1 (rata-rata 1,2) magnitudo lebih kecil dari kekuatan
gempa utamanya. Urut-urutan gempa susulan juga umumnya mengikuti
skala Guttenberg-Richter. Gempa susulan sangat berbahaya karena
selain tidak bisa diramalkan, dapat berupa sebuah gempat dengan
magnitudo besar dan dapat menghancurkan bangunan-bangunan yang
rusak dikarenakan gempa utama.
Gempa besar dapat memiliki gempa susulan yang lebih banyak dan
lebih kuat dimana kemunculannya dapat bertahan dalam hitungan
tahun atau lebih lama. Contohnya dapat dilihat pada New Madrid
Seismic Zone dimana gempa susulan masih bermunculan mengikuti
hukum Omori setelah gempa utamanya pada 1811/1812.
Getaran gempa dari hiposentrum merambat dan menyebar ke segala
arah. Getaran itu berupa gelombang primer dan gelombang sekunder.
Dari episentrum, juga terjadi rambatan getaran di permukaan bumi
dalam bentuk gelombang panjang. Jadi, gelombang gempa dapat
dibedakan atas:
1. gelombang primer (P): merupakan gelombang longitudinal yang
merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 4-7 km per detik
2. gelombang sekunder (S): berupa gelombang transversal yang
merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 2-6 km per detik
3. gelombang panjang (L): merupakan gelombang permukaan dengan
kecepatan lebih lambat.
Dampak yang satu ini akan sangat mempengaruhi dalam sektor perhubungan
dan berbagai upaya memberi bantuan serta penyelamatan untuk para korban
gempa. Hal ini juga akan berdampak pada kelestarian flora dan fauna di sekitar
daerah terjadinya gempa karena banyak pepohonan yang tumbang dan hewanhewan yang panik banyak yang terjatuh dalam belahan tanah yang ada.
B.Saran
* Pembaca diharapkan mampu memahami pengertian dari gempa bumi
* Pembaca diharapkan mampu mengetahui proses terjadinya Gempa bumi
* Pembaca diharapkan mampu memahami dampak dari gempa bumi
Daftar pusaka
Pengertian Gempa Bumi, http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi, Oktober
2013
Tipe-tipe gempa bumi http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/jenisjenis-gempa-bumi.html , Oktober 2013
Patahan, http://zahrosofie.wordpress.com/2010/03/19/morfologi-patahanlipatan/, Oktober 2013
Proses terjadinya gempa bumi,
http://belajarilmugeografi.blogspot.com/2013/04/mengurai-proses-terjadinyagempa-bumi.html, Oktober 2013
Gempa susulan, http://xferka-universe.blogspot.com/2013/06/skalaomari.html, Oktober 2013
Dampak gempa bumi,
http://afha34musdalifa.blogspot.com/2012/03/dampak-dampak-gempa-bumiunsur-abiotik.html, Oktober 2013