Rematik
Non
Rematik
Perikardium,
miokardium,
endokardium)
2. Bawaan :
Sianotik
Non sianotik
merupakan
kelainan
yang
disebabkan
oleh
gangguan
2. PJB asianotik
Defek septum ventrikel
Defek septum atrium
Duktus arteriosus persisten.
toraks
menunjukkan
atrium
kanan
menonjol
dan
Pengobatan
definitive
DSA
sekundum
adalah
operasi
Bayi prematur
dapat
diupayakan
dengan
pemberian
obat
seperti
Indometasin.
2. Bedah
Indikasi operasi DAP sebagai berikut.
a. DAP
pada
bayi
yang
tidak
berespon
terhadap
pengobatan medikamentosa.
b. DAP dengan keluhan.
c. DAP
mengalami
infeksi
endometrium
yang
kebal
terhadap pengobatan.
TETRALOGI FALLOT (TF)
Merupakan penyakit jantung bawaan sianotik yang paling
banyak ditemukan (10% dari seluruh PJB). TF merupakan kombinasi
dari 4 komponen, yaitu DSV, Over-riding aorta, Stenosis pulmonal
dan Hipertrofi ventrikel kanan. Komponen paling penting yang
menentukan derajat beratnya penyakit adalah stenosis pulmonal.
Manifestasi klinis.
Manifestasi klinis TF mencerminkan derajat sianosis. Pada
waktu bayi baru lahir biasanya belum sianotik, tampak biru setelah
tumbuh. Jari tabuh pada sebagian besar pasien sudah mulai
tampak pada usia 6 bulan. Salah satu manifestasi yang penting
pada
TF
adalah
terjadinya
serangan
sianotik
yang
ditandai
Gambaran radiologis
Pada umumnya jantung tidak membesar dan memberi
gambaran
mirip
bentuk
sepatu.
Pemeriksaan
lain
dengan
infektif
dapat
terjadi
pasca
cabut
gigi,
tonsilektomi.
4. Anemia relatif, ditandai dedngan hematokrit tinggi, dibanding
hemoglobin
Penatalaksanaan
1. Medis
Pada serangan sianotik pasien diletakkan knee-chest position
Diberikan oksigen 5-8 liter masker
Diberikan obat-obatan seperti morfin, sodium bikarbonat,
propanolol dll.
Higene mulut dan gigi perlu diperhatikan untuk meniadakan
sumber infeksi untuk terjadinya endokarditis infeksi atau
abses otak.
2. Bedah
Paliatif ditujukan untuk menambah aliran darah ke paru dan
korektf untuk menutup defek.
DEMAM REMATIK DAN PENYAKIT JANTUNG REMATIK
Demam rematik adalah sindrom klinis sebagai akibat infeksi
beta streptokokus hemolitikus grup A dengan satu atau lebih gejala
mayor yaitu poliartritis migrans akut, karditis, korea minor, nodul
subkutan dan eritema marginatum.
Etiologi dan factor predisposisi.
Demam rematik berhubungan erat dengan infeksi saluran napas
bagian atas oleh infeksi kuman beta streptokokus hemolitikus grup
Manifestasi Minor
Klinik:
Poliartritis
Riwayat
demam
rematik
atau
penyakit jantung
Korea
rematik
Eritema marginatum
Artralgia
Nodulus subkutan
Demam
Laboratorium:
Reaktan fase akut
Laju endap darah
Protein C reaktif
Leukositosis
Pemanjangan interval P-R
ditambah
Pengobatan
1. Tindakan umum dan tirah baring
Semua pasien demam rematik harus tirah baring, kalau
miungkin di RS dengan pedoman sebagai berikut:
Status karditis
Penatalaksanaan
dipakai
secara
luas
adalah
salisilat
dan
steroid,