Nama/NPM
: Dicky Alamsyah/1306405591
Fak/Prog. Studi
: Teknik/Teknik Mesin
: B11
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bintang Antares
Dimas Hendrawan
Michael Gunawan
Muhammad Breva Walandaya
Najmi Balfas
Refaldi Intri Dwi Putra
Tondi Halomoan Raja
No&Nama Percobaan
Minggu Percobaan
:1
Tanggal Percobaan
: 20 September 2013
Nama Asisten
Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan yang menyatakan
hubungan antara tegangan kawat (wire voltage , E) dengan kecepatan referensi
(reference velocity , U) setelah persamaan diperoleh, kemudian informasi kecepatan
dalam setiap percobaan dapat dievaluasi menggunakan persamaan tersebut.
Persamaan yang didapat berbentuk persamaan linear atau persamaan polinomial.
Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengukur tegangan kawat pada temperatur
ambient dan mengukur tegangan kawat bila dialiri arus udara dengan kecepatan yang
hasilkan oleh fan. Kecepatan aliran udara oleh fan akan divariasikan melalui daya
yang diberikan ke fan yaitu 70 , 110 , 150 dan 190 dari daya maksimal 230 m/s.
D. Langkah Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman ini.
1. Mengaktifkan Web cam.
2. Memberikan aliran udara dengan keceptan 0 m/s, dengan meng-klik pilihan drop
down pada icon atur kecepatan aliran.
3. Menghidupkan motor penggerak kipas dengan meng-klik radio button pada icon
menghidupkan power supply kipas.
4. Mengukur tegangan dan arus listrik di kawat hot wire dengan cara meng-klik icon
ukur.
5. Ulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70, 110, 150, 190 dan 230 m/s.
E. Evaluasi
a. Grafik Hubungan Tegangan Hot Wire dengan Waktu untuk Tiap Kecepatan
Aliran Udara
Berikut adalah tabel dan grafik (T.E.a.1 sampai T.E.a.6 dan G.E.a.1 sampai
G.E.a.6) penggambaran hubungan tegangan hotwire dan waktu untuk setiap
kecepatan aliran udara yang berbeda. Pada grafik, semua nilai dinyatakan dalam
satuan SI. Sumbu x horizontal menyatakan waktu dan y vertikal menyatakan
tegangan untuk grafik G.E.1 sampai G.E.6.
1. Kecepatan aliran udara 0 m/s
Waktu Kecepatan Angin (m/s) V-HW (Volt) I-HW (Ampere)
1
0
2,112
54,3
2
0
2,112
54,5
3
0
2,112
54,2
4
0
2,112
53,9
5
0
2,112
53,9
6
0
2,112
54,2
7
0
2,112
54,5
8
0
2,112
54,2
9
0
2,112
53,9
10
0
2,112
53,9
Jumlah
21,12
541,5
Rata-Rata
2,112
54,15
Tabel T.E.a.1
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1
Grafik G.E.a.1
10
Tabel T.E.a.2
2,0525
2,052
2,0515
2,051
2,0505
2,05
2,0495
2,049
1
Grafik G.E.a.2
10
Tabel T.E.a.3
2,034
2,033
2,032
2,031
2,03
2,029
2,028
1
Grafik G.E.a.3
10
Tabel T.E.a.4
2,0255
2,025
2,0245
2,024
2,0235
2,023
2,0225
2,022
1
Grafik G.E.a.4
10
Tabel T.E.a.5
2,0202
2,02
2,0198
2,0196
2,0194
2,0192
2,019
2,0188
2,0186
2,0184
1
Grafik G.E.a.5
10
Tabel T.E.a.6
2,0172
2,017
2,0168
2,0166
2,0164
2,0162
2,016
2,0158
2,0156
2,0154
1
Grafik G.E.a.6
10
0
2,112
70
2,051
110
2,0321
150
2,0239
190
2,0191
Tabel T.E.b.1
2,12
2,1
2,08
2,06
2,04
2,02
2
1,98
1,96
0
70
10
Grafik G.E.b.1
150
190
230
230
2,0164
Tabel T.E.c.1
Kalkulasi pencarian gradien dan konstanta untuk fungsi linear tegangan hotwire
terhadap kecepatan aliran udara.
2,07
2,06
2,05
2,04
2,03
2,02
2,01
2
1,99
1,98
1,97
70
110
150
190
230
Grafik G.E.c.1
2. Analisis Grafik
Pada grafik pertama, tegangan pada hot wire di setiap waktunya, besar tegangan dari
tiap-tiap kecepatan angin relatif stabil walaupun ada perubahan-perubahan yang
sangat kecil. Hal ini terjadi karena udara dari kipas angin tidak langsung berubah
kecepatannya, tapi ia melakukan percepatan terlebih dahulu. Sebagai contoh, saat
dilakukan perubahan kecepatan angin dari 0 m/s ke 70 m/s, kipas tidak langsung
berubah kecepatannya menjadi konstan 70 m/s namun dipercepat terlebih dahulu.
Saat kecepatannya sudah mencapai 70 m/s pun, kecepatannya belum tentu konstan.
Bisa saja merupakan akibat dari gesekan udara dan mesin atau bisa saja angin yang
ditiupkan kipas tidak homogen baik suhunya maupun molekul molekulnya. Ini
menyebabkan grafik kecepatan fungsi waktunya fluktuatif.
3. Analisa Hasil
Kalkulasi untuk menentukan nilai kesalahan hotwiresebagai sensor aliran
udara dapat dilakukan sebagai berikut.
Ditemukan nilai kesalahan yang relatif kecil yaitu sebesar 23,077% dari
peggunaan hotwire sebagai alat ukur aliran udara.
`
F. Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,
John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
G. Lampiran
a. Link rLab http://sitrampil4.ui.ac.id/kr01
b. Data Percobaan
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kec
Angin
0
0
0
0
0
0
0
0
0
V-HW
2.112
2.112
2.112
2.112
2.112
2.112
2.112
2.112
2.112
I-HW
54.3
54.5
54.2
53.9
53.9
54.2
54.5
54.2
53.9
10
2.112
53.9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
2.050
2.051
2.051
2.051
2.051
2.052
2.051
2.052
2.050
2.051
54.4
54.5
55.1
55.6
55.7
55.1
54.6
54.4
54.8
55.4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
2.033
2.033
2.032
2.031
2.033
2.033
2.030
2.032
2.032
2.032
55.8
56.2
55.4
54.7
55.0
56.0
56.2
55.2
54.7
55.3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
2.024
2.024
2.024
2.023
2.024
2.023
2.024
2.024
2.025
2.024
56.3
55.3
54.9
55.5
56.4
56.4
55.5
54.9
55.1
55.9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
190
190
190
190
190
190
190
190
190
190
2.019
2.019
2.019
2.019
2.019
2.019
2.019
2.019
2.019
2.020
55.9
55.1
55.1
55.9
56.7
56.5
55.5
55.0
55.1
55.8
230
2.017
56.6
2
3
4
5
6
7
8
9
10
230
230
230
230
230
230
230
230
230
2.016
2.017
2.016
2.016
2.016
2.017
2.016
2.016
2.016
55.8
55.1
55.1
55.8
56.6
56.7
56.0
55.2
55.1