Watershed Management System PDF
Watershed Management System PDF
EMRL
WMS
2 0 0 5 /
R e v i s i o n
D A F T A R
I S I
DAFTAR ISI
1 ...........................................................................................................1
Pendahuluan ..........................................................................................1
1.1 Kilas Isi Seluruh Bab.......................................................................1
1.2 File file tutorial ........................................................................2
1.3 Saran Memulai Latihan ...............................................................2
1.4 Antar Muka WMS.......................................................................2
1.4.1 Menjelajahi WMS Secara Cepat .........................................2
1.4.2 Penguasaan Mandiri WMS dengan File Help .......................3
2 ...........................................................................................................5
Citra ......................................................................................................5
2.1 Tujuan ......................................................................................6
2.2 File GEOTIFF.............................................................................6
2.2.1 Peta Quadrangle USGS skala 1:24000 ..............................6
2.2.2 Manual Resampling...........................................................8
2.3 World Files ................................................................................9
2.4 MeRegister Citra Hasil Scan ........................................................9
2.4.1 Penghitungan Konversi Koordinat .....................................11
2.5 Foto Udara..............................................................................12
2.5.1 Download Foto Udara Terraserver ....................................13
2.5.2 Import Foto Udara ..........................................................16
2.6 Rangkuman .............................................................................17
3 .........................................................................................................18
Kenampakan Dasar Peta .......................................................................18
3.1 Tujuan ....................................................................................18
3.2 Membuat dan Menyunting Kenampakan Obyek..........................19
3.2.1 Membuat Feature Arcs.....................................................19
3.2.2 Menghubungkan Otomatis (Snapping) Arc ........................20
3.2.3 Menyisipkan Verteks ........................................................20
3.2.4 Menghapus Sebagian Arc ................................................21
3.2.5 Konversi Verteks ke Node.................................................21
3.2.6 Konversi Node ke Verteks.................................................22
3.2.7 Membangun Poligon .......................................................22
3.2.8 Menyusun Data Atribut ....................................................22
3.3 Menggunakan File SHP (Arcview)...............................................24
3.3.1 Tanpa ArcInfo .................................................................24
3.3.2 Dengan ArcView (ArcGIS) ................................................25
3.4 Membuat Kenampakan Peta Menggunakan Citra Latar ...............26
3.4.1 Jendela Pohon Data (Data Tree window) ...........................26
3.4.2 Menggunakan Citra Peta Tanah Hasil Scan .......................27
D A F T A R
I S I
D A F T A R
I S I
D A F T A R
I S I
D A F T A R
I S I
D A F T A R
I S I
D A F T A R
I S I
D A F T A R
I S I
D A F T A R
I S I
P E N D A H U L U A N
1
Pendahuluan
oleh karenanya dianjurkan anda untuk menyelesaikan tiap bab latihan yang
tersusun dalam modul ini.
Penggunaan file Help WMS juga akan membantu dalam penguasaan
perangkat lunak WMS. Umumnya, pendekatan paling efektif untuk
mempelajari WMS adalah dengan menyelesaikan seluruh tutorial dalam
modul pelatihan ini.
P E N D A H U L U A N
bab
maka
direktori
yang
digunakan
adalah
seterusnya.
Video
live
tutorial
disajikan
pada
direktori
P E N D A H U L U A N
P E N D A H U L U A N
Pohon Data.
; Menyimpan file
Jika masih ada waktu lakukan dengan melakukan eksplorasi dengan elemen
elemen yang berbeda atau mereview informasi yang berada dalam file
help.
C I T R A
2
Citra
dapat
menggunakannya
citra
harus
tereferensi
geometris.
C I T R A
berupakan header file *.tif. File TIF ini adalah file generik yang dihasilkan
oleh proses Scan atau Foto Udara Digital Format Kecil.
2.1 Tujuan
Pada bab ini anda akan belajar jalan utama bagaimana Citra dapat diimpor
dan digeoreferensikan atau diregistrasikan menggunakan WMS.
1 Belajar bagaimana menggunakan file GEOTIFF.
2 Memahami resampling citra dan artinya.
3 Belajar bagaimana menggunakan file : world files.
4 Belajar Bagaimana untuk memeRegister Citra hasil Scan.
5 Belajar apaitu file citra WMS dan bagaimana cara menyimpannya.
6 Belajar bagaimana menggunakan Citra Foto Udara.
C I T R A
C I T R A
21. Matikan Display dari keempat citra dengan Memilih tanda centang
pada kotak disebelah kiri pada setiap ikon file citra di Jendela
Pohon Data (Data Tree window).
22. Pilihlah Images | Import
23. Bukalah richfield100.tif
24. Crop collar pada citra dengan Klik-Kanan pada ikon citra di
Jendela Pohon Data (Data Tree window) dan pilihlah Crop
Collar.
Ini adalah citra peta dengan skala 1:100,000 untuk daerah yang sama
dengan file trailmountain.tif
25. Perbesar pada citra dengan Zoom tool
26. Matikan Display richfield100.tif dari Pohon Data (Data Tree)
27. Pilihlah Images | Import
28. Bukalah richfield250a.tif
29. Crop collar citra dengan Klik-Kanan pada ikon di Jendela Pohon
Data (Data Tree window) dan pilihlah Crop Collar.
Ini adalah peta citra skala 1:250000 untuk daerah yang sama dengan citra
trailmountain.tif
C I T R A
C I T R A
pada citra. Koordinat ini dapat UTM atau Geografis. Sebelum melakukan
scan ada baiknya anda menandai lokasi ini dengan tanda + sehingga
anda dapat dengan mudah mendapatkan mereka pada saat melakukan
registrasi menggunakan WMS.
Pada bagian ini peta citra yang digunakan adalah peta hasil SCAN dan
kemudian digunakan untuk membangun Peta Tanah Vektor dan selanjutnya
digunakan untuk menghitung Composit Curve Number (CN).
1 Hapuslah richfield250b.tif dari Pohon Data (Data Tree)
2 Pilihlah Images | Import
3 Bukalah soils.tif.
Sebuah citra yang menyajikan tipe tipe tanah akan tampak pada kotak
dialog 'Register Image'. Pada citra yang anda hadapi terdapat tiga tanda x
berwarna mera pada citra (sangat kecil dan sulit dilihat). Juga terdapat pula
tanda + dengan angka: 1, 2, dan 3 yang lebih besar dan lebih mudah
dilihat. Anda perlu menambahkan sejumlah tanda + diatas tanda x dan
memasukkan koordinat dalam rangka meregistrasi Citra Peta Tanah tersebut.
1. Gunakan Perangkat Pemilih Titik (Point Selection Tool)
untuk menyeret setiap tanda + kearah x yang bersangkutan (lihat arah
tanda panah gambar 2-1). Anda perlu meletakkannya sedekat mungkin
dengan melakukan Perbesaran untuk meningkatkan akurasinya. Setiap anda
melakukan pembesaran anda dapat mereposisinya kembali ke lokasi
seakurat mungkin. Lakukan yang terbaik yang dapat anda lakukan dalam
memindahkan tanda + ke x untuk hasil yang terbaik.
10
C I T R A
11
C I T R A
Point
1
2
3
Longitude
11228'55" W
11228'38" W
11219'49" W
Latitude
3841'06" N
3834'36" N
3834'34" N
12
C I T R A
13
C I T R A
15. Klik pada lokasi yang diindikasikan oleh X pada kiri bawah
Gambar 2-5.
14
C I T R A
15
C I T R A
18. Pilihlah Download link seperti yang digambarkan pada Gambar 28.
, jika diperlukan
16
C I T R A
2.6 Rangkuman
Dalam tutorial ini, anda telah mempelajari bagaimana mengimport
beberapa tipe citra ke dalam WMS. Anda mempelajari bagaimana
melakukan registrasi citra dan menyimpan file tersebut. Beberapa hal penting
yang sebaiknya anda tahu adalah mengenai konsep:
1. Bagaimana untuk menggunakan file geotiff.
2. Apakah yang dimaksud dengan resampling citra.
3. Bagaimana untuk menggunakan world files.
4. Bagaimana untuk meregister scanned images
5. Bagaimana citra WMS itu dan Bagaimana untuk menyimpannya
6. Bagaimana untuk menggunakan foto udara.
17
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
3
Kenampakan Dasar Peta
enampakan dasar pada peta ada tiga yaitu: titik, garis dan poligin
yang akan menyusun suatu liputan peta (coverage). Peta memiliki
memiliki berbagai macam sebutan dalam beberapa perangkat
lunak: layer (AutoCAD), theme (Arc View), atau level (Micro
Station).
Peta utama pada WMS adalah Peta Drainase, yan gberisi tentang batas
poligon, alur sungai dan titik outlet DAS, dan peta lainnya bersifat sekunder
atau pendukung. Data lain yang penting adalah data travel time dan curve
numbers. Peta peta tersebut sangat ekuivalen dengan obyek GIS oleh
karenanya penting untuk mengetahui bagaimana Mengimpor data GIS ke
WMS. Metode lain untuk membuat peta di WMS adalah dengan
mendigitasinya secara langsung (namun akan kurang efektif, di WMS digitasi
langsung akan bermanfaat jika untuk melakukan pengubangan kenampakan
secara parsial)
3.1 Tujuan
Pada bab ini anda akan belajar mengenai dasar dasar membuat dan
menyusun Peta dan mengelola peta peta yang berbeda tipe informasinya,
materi bab ini adalah:
1. Membuat dan Menyunting kenampakan peta
2. Pengelolaan Atribut Peta
3. Membuat Peta dan menentukan atributnya.
18
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
, Drainage
kenampakan obyek:
1. Sulih ke Modul Map
2. Pilihlah File | Open
3. Bukalah FeatureObjects.img
19
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
20
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
terpilih.
5 Pilihlah OK.
6 Pilihlah vertex yang berusan dibuat. WMS akan menghubungkan dua
arc tersebut.
21
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
5 Pilihlah Feature Objects | Vertex <-> Node anda akan melihat Node
berwarna Merah pada lokasi ini.
22
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
23
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
13. Pilihlah OK. Polygon B akan tergambar dengan warna biru muda.
24
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
ArcObjects capabilities. Jika anda tidak memilikinya lewati saja bagian ini.
1. Pilihlah File | New.
2. Pilihlah OK untuk menghapus tampilan.
3. Pilihlah Data | Enable Arc Objects.
Jika komputer yang anda gunakan tidak memiliki Arcinfo yang terinstal,
menu data tidak akan berubah, jika terinstal maka menu yang abu abu
akan menjadi berfungsi.
4. Pilihlah Data | Add Data.
5. Jika Data | Add Data berwarna abu abu, lewati saja topik ini.
25
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
6. Bukalah streams.shp
Agar file shp dapat bekerja dengan baik, maka file: streams.dbf dan
streams.shx harus ada dan berlokasi pada direktori yang sama dengan
streams.shp, aturan ini berlaku untuk seluruh file SHP.
7. Pilihlah Selection Features tool
8. Pilih seluruh kenampakan dengan membuat kotak
9. Pilihlah Mapping | ArcObjects->Feature Objects.
10. Selanjutnya sama dengan sesi sebelumnya.
11. Finish, Jika selesai.
26
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
27
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
28
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
29
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
square ke kanan.
7. Pilihlah a new color dari palet warna (color palette).
8. Ganti warna untuk tiap grup tanah jika diinginkan
9. Pilihlah OK
10. Pilihlah General tab
11. Centang Peta Tanah (Soil Tipe) Legend box
12. Pilihlah OK sekali lagi untuk keluar dari Display Options dialog.
Anda dapat melanjutkan eklporasi pilihan tampilan (Display option) jika anda
menginginkan.
3.7 Rangkuman
Dalam pelatihan ini anda diajarkan dasar dasar untuk membuat dan
mengimpor kenampakan obyek dan mengelola peta peta yang akan
digunakan dalam analisa WMS. Konsep konsep tersebut adalah inti dari
30
K E N A M P A K A N
D A S A R
P E T A
31
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
4
Penyuntingan Peta Tingkat Lanjut
4.1 Tujuan
Pada bagian ini anda akan mempelajari membuat dan mengimpor
kenampakan obyek dari berbagai macam peta, di dalamnya meliputi:
1. Menggunakan Peta Drainase untuk penggambaran DAS.
2. Fungsi fungsi lanjut penyuntingan peta dan obyek.
3. Menentukan kelengkapan atribut obyek
4. Mengimpor dan menyunting obyek dari peta DXF (AutoCAD)
Di bagian ini juga didemonstrasikan bagaimana obyek itu sendiri dapat
digunakan untuk mendefinisikan model hidrologi. Obyek dapat disusun
dengan melakukan digitasi on-screen menggunakan peta yang sudah
diregistrasi (terkoreksi geometri) atau mengimpornya dari peta Arcview,
AutoCAD, ArcInfo. Pete peta tersebut selanjutnya dikonversi menjadi tipe
tipe, jaringan hidrologi, outlet dan das yang merepresentasikan pemodelan
DAS.
32
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
33
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
34
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
Anda dapat mengakhiri pembuatan jaringan sungai pada sub-DAS ini dam
memulainya dengan sub-DAS yang berawal pada outlet yang sema dengan
melakukan pembesaran ke posisi sebelumnya.
1. Pilihlah Display | View | Previous View
2. Lakukan dengan cara yang sama dengan sebelumnya, Okay!
Dalam rangka mendefinisikan bahwa titik perpotongan adalah DAS yang
berbeda maka lakukan konversi dari NODE ke OUTLET.
1. Pilihlah Perangkat Pemilih Titik (Select Feature Point)/Node
2. Pilihlah titik perpotongan sungai dan DAS yang baru saja anda buat.
3. Pilihlah Feature Objects | Attributes
4. Ganti atribut ke Drainage outlet.
5. Pilihlah OK.
35
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
4.3 Cleaning
Setelah mengganti seting Tampilan, anda perlu Keluar dari WMS, dan
menjalankan kembali untuk melanjutkan pekerjaan anda.
1. Sulih ke Modul Map
2. Pilihlah File | Open.
3. Bukalah streams.img
Untuk itu file, richfield250a.tif harus berada pada direktori yang sama
dengan streams.img.
1. Pilihlah Perangkat Perbesaran (Zoom In)
2. Menggunakan zoom tool, draw zoom window seperti yang
digambarkan pada Gambar 4-2.
36
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
37
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
anda.
38
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
Gambar 4.4.
9. Perbesar pada outlet diatasnya, seperti yang digambarkan pada
Gambar 4-4
10. Pilihlah Perangkat Pemilih Titik (Select Feature Point)/Node tool
11. Pilihlah branching stream node seperti yang digambarkan pada
Gambar 4-5, Nodenya pasti terletak sembarangan.
Gambar 4.5.
39
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
Gambar 4.6
40
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
41
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
Gambar 4-8
1. Pilihlah Select Feature Arc
2. Pilihlah sungai yang ke kekanan dan batas DAS yang memotongnya
seperti yang digambarkan pada Gambar 4-9.
Gambar 4-9
42
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
Nah! Kini paket aliran sungai dan DAS sudah bersih dan siap digunakan
untuk analisa HIDROLOGIS
43
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
4. Bukalah af.dwg
5. Pilihlah CAD | CAD -> Feature Objects
Pada dialog akan ditampilkan pilihan apakah akan mengkonversi semua
layer peta?
1. Pilihlah OK
2. Pilihlah OK untuk menerima tipe Peta (coverage type) dan Namanya.
3. Pilihlah CAD | Display Options
4. Matikan tampilan peta CAD ini.
5. Pilihlah OK
Karena garis ini dibuat dari AutoCAD maka Kita tidak meyakini apalah arah
alirannya sesuai dengan konvensi dari WMS (dari muara ke hulu) untuk
memperbaikinya anda dapat menggunakan fungsi Reorder Streams,
1. Pilihlah Perangkat Pemilih Titik (Select Feature Point)/Node tool
2. Pilihlah bagian node paling kiri
3. Pilihlah Feature Objects | Reorder Streams
4. Pilihlah Select Feature Line Branch
5. Pilihlah arc yang melekat pada node tersebut
6. Pilihlah Feature Objects | Attributes
7. Pilihlah Stream type dan Pilihlah OK.
Setiap sungai kini telah memiliki arah aliran yang tepat, namun masih ada
masalah: Node tersebut belum menyambung:
1. Pilihlah Perangkat Pemilih Titik (Select Feature Point)/Node tool
2. Pilihlah drainage outlet
3. Pilihlah Feature Objects | Clean
4. Pastikan Snap Selected Node Terpilih.
5. Pilihlah OK.
6. Pilihlah node pada Batas DAS terdekat dari Outlet.
7. Pilihlah Feature Objects | Build Polygon.
8. Pilihlah OK.
44
K E N A M P A K A N
P E T A
T I N G K A T
L A N J U T
4.5 Rangkuman
Nah, kini anda telah mempelajarai bagaimana untuk:
1. Menggunakan kenampakan obyek peta agar siap untuk dilakukan
analisa hidrologis.
2. Menyunting tingkat lanjut.
3. Menentukan kelengkapan atribut peta.
4. Menggunakan data dari Arcview maupun AutoCAD untuk persiapan
analisa hidrologis.
45
D A S A R
D A S A R
D E M
5
Dasar Dasar DEM
liputan Amerika Serikat sedangkan untuk dunia dalam resolusi 100 meter
melalui web NED.
Format umum dari DEM adalah Arc/Info ASCII Grid, pada bagian ini
diilustrasikan bagaimana mendownload, menyunting dan menampilkan
DEMS, sedangkan penggunaannya disajikan pada bab berikutnya.
5.1 Tujuan
Pada bagian ini anda akan mempelajari:
1. Mengimpor USGS DEM dari berbagai macam format.
2. Menata DEM tersebut secara bersama sama.
3. Menyunting data ketinggian pada DEM
4. Menset pengaturan tampilan DEM.
46
D A S A R
D A S A R
D E M
5.2.1 WebMET
WebMET menyajikan model lama dari DEM: 7.5 minute USGS quad DEM.
1. Go ke www.webgis.com
2. Pilihlah USGS DEM 7.5 link pada Digital Terrain area
3. Klik pada Utah (UT)
4. Pilihlah List Counties Alphabetically
5. Pilihlah Sevier County
6. Scroll down until you see Trail Mountain
7. Pilihlah Trail Mountain
8. Maka anda akan ditanyakan untuk menyimpan file ke komputer anda.
9. Unzip file Menggunakan WinZip, file yang telah diekstrak akan
memiliki ekstensi * .dem.
Kini anda dapat menggunkan file ini untuk WMS. Gunakan file
trailmountain.dem jika anda melewati bagian di atas.
1. Dalam WMS, Sulih ke Terrain Data module
2. Pilihlah File | Open
3. Bukalah *.dem yang barusan anda ekstrak (trailmountain.dem)
4. Pilihlah OK
47
D A S A R
D A S A R
D E M
1. Go ke www.gisdatadepot.com
2. Klik pada USGS DEM
3. Scroll ke bawah hingga DOWNLOAD DEM DATA HERE dan Klik
pada link
4. Scroll down dan Pilihlah Utah
5. Pilihlah Sevier County
6. Pilihlah Digital Elevation Models (DEM) 24K
7. Scroll down ke Trail Mountain, UT (38112e4)
8. Pilihlah 1666653.DEM.SDTS.TAR.GZ (30 meter).
9. Simpan file tersebut pada komputer anda.
10. Unzip file tersebut menggunakan WinZip.
11. Pilihlah File | New
12. Pilihlah OK.
13. Sulih ke Terrain Data module
14. Pilihlah File | Open
15. Bukalah salah satu dari file.ddf yang barusan anda unzip.
16. Pilihlah OK
48
D A S A R
D A S A R
D E M
49
D A S A R
D A S A R
D E M
Gambar 5-4
50
D A S A R
D A S A R
D E M
51
D A S A R
D A S A R
D E M
5.5 Rangkuman
Hingga bagian ini anda telah mendapat tambahan pelajaran bagaimana:
1. Mengimpor DEM USGS, dalam berbagai format
2. Menyusun data DEM secara bersama sama
3. Menset pengaturan tampilan DEM.
52
P E N G G A M B A R A N
D E M
6
Penggambaran DEM
oleh
bangunan,
maka
kita
tidak
dapat
tersebut. Hal ini dapat terjadi berkaitan dengan resolusi DEM sering tidak
cukup untuk penggambaran morfologi: Jalan, kanal, selokan, dan lainnya.
Kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan penyuntingan ketinggian secara
lokal, topik inilah yang akan menjadi bahasan utama dalam bab ini.
6.1 Tujuan
Bab ini anda akan mempelajari dasar dasar mengimpor, menampilkan dan
menyiapkan DEM untuk penggambaran otomatis DAS menggunakan WMS,
topik yang tercakup adalah:
1. Menentukan Arah Aliran dan Akumulasi Aliran
2. Menggambar DAS dari DEM.
3. Menggambar sub-DAS pada sebuah DAS.
4. Menggunakan fitur line stream untuk memodifikasi penggambaran.
53
P E N G G A M B A R A N
D E M
54
P E N G G A M B A R A N
D E M
Gambar 6-1
5. Pilihlah DEM | Fill
6. Pilihlah OK
55
P E N G G A M B A R A N
D E M
56
P E N G G A M B A R A N
D E M
Dengan membuat titik ini anda dapat menyulihnya menjadi OUTLET. WMS
selanjutnya menggunakan data arah aliran dan akumulasi yang dihasilkan
57
P E N G G A M B A R A N
D E M
dari TOPAZ untuk perhitungannya, untuk itu lakukan konversi dari data
TOPAZ menjadi ARC.
58
P E N G G A M B A R A N
D E M
59
P E N G G A M B A R A N
D E M
60
P E N G G A M B A R A N
D E M
anda
mengiininkan
menambahkan
aliran
sungai
yang
61
P E N G G A M B A R A N
D E M
62
P E N G G A M B A R A N
D E M
Sekarang anda kanan merubah node dimana outlet baru akan ditentukan.
1. Pilihlah Pilihlah Node tool
2. Pilihlah node yang akan dijadikan OUTLET baru.
3. Pilihlah DEM | Node<->Outlet
4. Pilihlah DEM | Define Basins
5. Pilihlah DEM | Basins->Polygons
6. Pilihlah DEM | Compute Basin Data
7. Pilihlah OK
Jika anda ingin mengkombinasikan segala sesuatunya kedalam satu DAS
tersebut, anda dapat mendefinisikan DAS secara berulang ulang hingga
seluruh kondisi terpetakan dan menyerupai sebenarnya.
63
P E N G G A M B A R A N
D E M
64
P E N G G A M B A R A N
D E M
6.8 Rangkuman
Hasil yang anda perole setelah mengikuti bagian ini adalah:
1. Menentukan arah dan akumulasi aliran
2. Menggambar DAS dari DEM
3. Membuat sub-DAS
4. Melakukan modifikasi Data DAS.
65
M E N Y U N T I N G
D E M
7
Menyunting DEM
yang
sangat
mungkin
dalam
WMS
untuk
melakukan
7.1 Tujuan
Dalam bagian ini anda belajar bagaimana menyunting DEM agar lebih
akurat dalam merepresentasikan informasi obyek dan analisa drainase:
1. Menggambar DAS menggunakan TOPAZ
2. Mengisi Gap data
3. Menyunting arah aliran
4. Menyunting ketinggigian untuk membuat aliran
5. Menyunting ketinggian menggunakan arc
6. Menghitung kapasitas penyimpanan dari reservoir, dam atau DAS
7. Melakukan routing menggunakan input dari Hidrograf aliran
66
M E N Y U N T I N G
D E M
7.
8. Pilihlah OK
9. Perbesar hingga seperti pada gambar 7-1
Gambar7-1
67
M E N Y U N T I N G
D E M
Gambar 7.2
68
M E N Y U N T I N G
D E M
Gambar 7-3
1. Pilihlah Display | Frame citra
2. Sulih ke Terrain Data module
69
M E N Y U N T I N G
D E M
5. Pilihlah Close
6. Hasilnya seperti yang digambarkan pada Gambar 7-4
Gambar 7-4
70
M E N Y U N T I N G
D E M
Gambar 7-5
4. Bukalah trailmount.dem
5. Pilihlah OK
2. Bukalah trailmountain.TIF
71
M E N Y U N T I N G
D E M
Gambar 7-6
72
M E N Y U N T I N G
D E M
Gambar 7-7
Gambar 7-7
73
M E N Y U N T I N G
D E M
2. Ubahlah arah aliran sesuai dengan pola yang benar yang ditunjukkan
pada tabel 7-1
Tabel 7-1: Arah Aliran
DEM Cell
1
2
3
4
3. Pilihlah OK
4. Pilih Compute flow accumulations hanya setelah anda menyelesaikan
penyuntingan terakhir
5. Pilihlah OK
6. Ulangi langkah 1-5 untuk seluruh lokasi yang akan anda sunting.
74
M E N Y U N T I N G
D E M
Dimungkinkan juga untuk menyunting arah aliran pada berbagai lokasi sel
DEM dalam sekali waktu dengan menggunakan DEM | Point Attributes pada
Modul Map
gambar 7-10
75
M E N Y U N T I N G
D E M
Gambar 7-11
Anda dapat melihat profile elevasi dari DEM seperti yang digambarkan pada
Gambar 7-12. Ketinggian yang digambarkan dari bawah keatas adalah dari
kiri ke kanan. Terlihat depresi yang tidak alamiah pada bagian kanan atas.
76
M E N Y U N T I N G
D E M
77
M E N Y U N T I N G
D E M
Gambar 7-14
3. Pilihlah DEM | Edit Elevations
4. Pilihlah Interpolate
5. Pilihlah OK
78
M E N Y U N T I N G
D E M
untuk
79
M E N Y U N T I N G
D E M
80
M E N Y U N T I N G
D E M
tengah profil
6. Pilihlah OK jika anda mendapati error pada saat menjalankan TOPAZ
81
M E N Y U N T I N G
D E M
82
M E N Y U N T I N G
D E M
7.8 Hydrograph
Sebuah input hidrograf jalankan melalui sembarang reservoir atau DAS,
menggunakan kapasitas simpan yang didefinisikan dalam Detention Basin
calculator.
83
M E N Y U N T I N G
D E M
6. Dalam File preview, tentukan kolom pertama adalah untuk Time dan
kolom kedua untuk Flow
7. Pilihlah Finish
8. Gunakan Select Hydrograph untuk memilih hidrograf
9. Pilihlah Display | Oopen Hydrograph Plot untuk menampilkan data
hydrograph
84
M E N G G U N A K A N
T I N
8
Menggunakan TIN
8.1 Tujuan
Topik yang diajarkan pada bagian ini:
1. Mengimpor data survey
2. Digitasi data
3. Triangulasi
4. Menyunting data TIN secara otomatis
5. Menyunting data TIN secara manual
6. Membuat TIN dari model konseptual
7. Konversi TIN ke DEM
8. Mengekspor data ke CAD
85
M E N G G U N A K A N
T I N
5. Bukalah surveytm.txt (ini file x y z) bisa dibikin dari Excel dari data
GPS
6. Biarkan seting default. Pilihlah Next
7. Untuk data type Pilihlah Survey Data
8. Tentukan berturut turut dari kolom 1 ke 3 adalah untuk X, Y, Z.
9. Pilihlah Finish
10. Pilihlah Display | Display Options
11. Centang pada Unlocked Vertices
12. Pilihlah OK
13. Perbesar pada area yang akan dikaji
pilih lho).
5. Masukkan nilai Z 6800 ft pada jendela edit pada bagian atas layar.
6. Digitasi Kontur 6800 ft dengan mendasarkan pada citra latar
7. Pilihlah TIN | TIN Options
8. Pilihlah Non-digitizing mode
9. Pilihlah OK
8.4 Triangulasi
Dalam rangka untuk menyunting TIN maka perlu dilakukan perapian
(cleaning) sebelum memberikan data triangulasi.
1. Bentang Terrain Data pada Data Tree
86
M E N G G U N A K A N
T I N
5. Pilihlah OK
8.5.2 Transformasi
1. Pilihlah TIN | Vertex | Transform
87
M E N G G U N A K A N
T I N
8.5.4 Pit
1. Pilihlah Display | Display Options
2. Centang Pits
3. Pilihlah OK
4. Pilihlah TIN | Vertex | Smooth Pits sekalipun telah dihaluskan
beberapa pit akan masih tetap seperti semula .
seperti yang digambarkan pada Gambar 8-2 dan ganti tipe dari
88
M E N G G U N A K A N
T I N
89
M E N G G U N A K A N
T I N
7. Pilihlah OK
8. Pilihlah TIN | Define Basins
9. Gunakan Flow Path
Perhatikan padaGambar 8-3, hampir sebua aliran mengalir pada Pit 1 dan
tidak mengalir pada outlet, juga terjadi dam palsu, yang umumnya terjadi
apabila sisi segitiga terletak tegak lurs terhadap sungai.
90
M E N G G U N A K A N
T I N
dengan mengklik pada atau didekat sisi segitiga yang akan disulih
untuk tiga segitiga seperti pada gambar 8-5.
91
M E N G G U N A K A N
T I N
92
M E N G G U N A K A N
T I N
untuk menyulih
93
M E N G G U N A K A N
T I N
94
M E N G G U N A K A N
T I N
95
M E N G G U N A K A N
T I N
8.7.2 Triangulasi
1. Sulih ke Terrain Data module
2. 2. Pilihlah Display | Display Options
3. Hilangkan Centang Flat Triangles dan Pits
4. Pilihlah OK
5. Pilihlah TIN | Triangle | Triangulate
96
M E N G G U N A K A N
T I N
5. Pilihlah OK
dimulai dan diakhiri pada outlet mengikuti igir yang ditunjukkan pada
TIN.
97
M E N G G U N A K A N
T I N
98
M E N G G U N A K A N
T I N
99
M E N G G U N A K A N
T I N
7. Bentangkan Direktori Data Peta (Map Data Folder) pada Data Tree
dan lenyapkan tampilan trailmountain.TIF dengan menghilangkan
centang.
8. Sulih ke Drainage module
9. Perbesar pada Kontur DEM
10. Pilihlah DEM | Compute TOPAZ Flow Data
11. Pilihlah OK
12. Pilihlah OK
13. Pilihlah Close
14. Pilihlah Display | Display Options
15. Pada bagian DEM ubah Minimum Accumulation For Display menjadi
bernilai 0.005 mi
16. Pilihlah OK
17. Pilihlah Create Outlet Point
18. Hasilnya seperti yang digambarkan pada Gambar 8-15
100
M E N G G U N A K A N
T I N
101
M E N G G U N A K A N
T I N
7. Pilihlah OK
8. Sulih ke Modul Map
9. Pilihlah CAD | Display Options
10. Dalam kolom Visibility hilangkan centang pada: Drainage_arcs
11. Pilihlah Apply.
12. Pilihlah Cancel
13. Pilihlah File | Save As
14. Pilihlah tipe file (*.dwg)
15. Pilihlah Save
102
A N T A R M U K A
H E C - 1
9
Antar Muka HEC-1
hidrograf aliran dan data routing dimasukkan secara interaktif melalui kotak
dialog yang disediakan.
Setelah parameter yang dibutuhkan untuk mendefinisikan model HEC-1 telah
dimasukkan, maka input file format HEC-1 secara otomatis tersusun.
Sebagai
tambahan
selain
penggunaan
HEC-1
di
Amerika
juga
9.1 Tujuan
Sebagai reveiew anda akan mengambar DAS dari DEM, kemudian
membangun Model DAS tunggal sederhana kemudian beberapa parameter
diturunkan dari itu. Peta Penggunaan Lahan dan Peta Tanah akan digunakan
untuk membagun nilai SCS curve number (CN). Setelah melakukan
inisialisasi terhadap model HEC-1 variasi model yang lain akan terbangun,
termasuk dalam mendefinisikan model yang lebih kompleks dengan
penghitungan Sub-DAS juga penghitungan kapasitas simpan dari reservoir,
dam atau yang lainnya.
103
A N T A R M U K A
H E C - 1
104
A N T A R M U K A
H E C - 1
105
A N T A R M U K A
H E C - 1
106
A N T A R M U K A
H E C - 1
107
A N T A R M U K A
H E C - 1
108
A N T A R M U K A
H E C - 1
109
A N T A R M U K A
H E C - 1
(*.*).
3. Dalam daftar Select Curve Pilihlah typeII-24hour
4. Pilihlah OK
5. Pilihlah OK
6. Pilihlah Loss Method
7. Masukan Curve Number (kolom CRVNBR) dengan nilai 70. Kita akan
menghitun nilai CD dari Peta PL dan Tanah dibagian selanjunya.
8. Pilihlah OK
9. Pilihlah Unit Hydrograph Method
10. Pastikan SCS dimensionless terpilih (ini defaultnya)
11. Pilihlah Compute Parameters - Basin Data
12. Set Computation Type ke Compute Lag Time (the default)
110
A N T A R M U K A
H E C - 1
13. Set dari daftar Method ke SCS Method (dekat dengan bagian akhir
daftar)
14. Pilihlah OK untuk mengupdate hitungan lag time untuk metode SCS
dimensionless
15. Pilihlah OK
16. Pilihlah Done
Anda telah menyelesaikan seluruh parameter analisa untuk DAS tunggal.
111
A N T A R M U K A
H E C - 1
112
A N T A R M U K A
H E C - 1
113
A N T A R M U K A
H E C - 1
114
A N T A R M U K A
H E C - 1
20. Pilihlah OK
21. Pilihlah OK
115
A N T A R M U K A
H E C - 1
116
A N T A R M U K A
H E C - 1
117
A N T A R M U K A
H E C - 1
118
A N T A R M U K A
H E C - 1
13. Pilihlah OK
14. Pilihlah Define SE
15. Pilihlah New
16. Ubah nama kurva menjadi Elevation
17. Isikan tujuh data pertama dengan nilai ketinggian: 6803, 6808,
6813, 6818, 6821.99, 6822, 6825 (feet)
18. Hapus data 8 20.
19. Pilihlah OK
20. Pada bagian kiri anda akan mendefinisikan Outflow atau elevation -
119
A N T A R M U K A
H E C - 1
9.8 Rangkuman
Setelah menyelesaikan bab ini anda telah mampu belajar beberapa konsep
dalam analisa hidrologi termasuk di dalamnya:
120
A N T A R M U K A
H E C - 1
121
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
10
Antar Muka Model Rasional
Dimana,
Q: Debit puncak,
K: faktor konversi,
C: Koefisien limpasan, dan
A: Area
Dalam tutorial ini anda akan belajar menyelesaikan permasalahan hidrologi
menggunakan model rasional menggunakan DTM.
122
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
123
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
Basin Name
Runoff Coefficient C
Upper
Small
.2
.35
22
6
Middle
.4
18
Lower
.4
11
Time of Concentration tc
Depth (in)
2 yr. 5 min.
.47
2 yr. 15 min.
2 yr. 60 min
100 yr. 5 min.
.97
1.72
.81
1.75
3.60
6. Pilihlah OK
Kurva IDF untuk interval 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun akan
digambarkan.
7. Dari jendela teks pada kanan atas Klik pada baris 10-yr seperti yang
digambarkan pada Gambar 10-2.
124
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
125
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
126
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
127
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
128
A N T A R M U K A
M E T O D E
R A S I O N A L
Q = K C I A
10.4 Rangkuman
Setelah mempelajari bab ini anda telah mempelajari beberapa pilihan yang
ada dalam WMS untuk menggunakan Metode Rasional. Anda dapat
bereksperimen dengan pilihan pilihan lain untuk mengeksplorasi seluruh
kemampuan WMS untuk melaksanakan simulasi Metode Rasional.
129
A N T A R M U K A
N F F
11
Antar Muka NFF
130
A N T A R M U K A
N F F
131
A N T A R M U K A
N F F
132
A N T A R M U K A
N F F
6. Pilihlah Done.
133
A N T A R M U K A
N F F
134
A N T A R M U K A
N F F
6. Pilihlah OK.
7. Pilihlah Done
Ikon hidrograf akan tampak pada DAS untuk DAS 1B.
1. Pilihlah Select Hydrograph
2. Klik-Ganda pada ikon hydrograph
3. Tutup Jika selesai
135
A N T A R M U K A
N F F
File ini telah didigitasi dari citra. Lihat Bab3 untuk kenampakan objek dasar
un tuk informasi tentang cara memasukkan kenampakan dari citra.
3. Pilihlah fitur Polygon tool
4. Klik-Ganda pada poligon dengan label C, seperti yang digambarkan
pada Gambar 11-4
5. Pilihlah Florida dari State
136
A N T A R M U K A
N F F
Pada titik ini, daerah penelitian berupa poligon yang kecil. Anda dapat
melakukan pada daerah yang diinginkan untuk kenampakan yang lebih baik.
3. Pilihlah Perangkat Perbesaran (Zoom In)
4. Perpesar pada lokasi yang ditunjukkan pada gambar 11-5
137
A N T A R M U K A
N F F
11.6 Rangkuman
pada tutorial ini, kita telah mendiskusikan konsep berikut dengan
mensimulasikannya pada NFF:
1. Bagaimana untuk menghitung parameter-parameter penting dengan
138
A N T A R M U K A
N F F
139
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
12
Menghitung Waktu Konsentrasi Dan
Menghitung Komposit CN
perbedaan
cara
WMS
yang
dapat
digunakan
pada
travel time antara titik outlet yang ditunjukkan pada gambar di bawah.Anda
140
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
141
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
8. Pilihlah Square miles untuk Basin Areas, dan Feet untuk Distances
9. Pilihlah OK
10. Pilihlah Display | Display Options
11. Pilihlah bagian TIN
12. Matikan Triangles
13. Pilihlah bagian TIN Drainage
14. Matikan Displaying Drainage Basin Boundaries
15. Pilihlah OK
atau DEM
menggunakan flowpath.
1. Pilihlah Modul Map
2. Bentangkan Direktori Data Peta (Map Data Folder) pada Data Tree
3. Klik-Kanan pada General coverage pada Data Tree
4. Pilihlah Properties dari pop-up
menu
5. Set Coverage type ke Time
Computation
6. Pilihlah OK
7. Pilihlah Create Feature Points
8. Buat titik pada dua lokasi yang ditandai dengan X pada gambar
berikut. Pastikan bahwa hanya terdapat satu titik di dalam setiap
batas DAS.
142
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
titik ini menampilkan titik terjauh dari outlet untuk DAS tersebut. Sekarang,
tampilan arcs akan dibuat dari titik ini ke outlet dengan langkah-langkah
berikut:
1. Pilihlah Perangkat Pemilih Titik (Select Feature Point)/Node tool
2. Pilihlah kedua titik yang barusan dibuat gunakan SHIFT untuk memilih
langsung keduanya
3. Pilihlah Feature Objects | Node->Flow Arcs
4. Pilihlah Create multiple arcs
5. Pilihlah OK
Pilihan Create multiple arcs akan mengakibatkan WMS memecah arah aliran
pada setiap sub-DAS, yang telah dihasilkan TIN. Metode TR-55 (atau
lainnya) menggunakan tiga perbedaan bagian aliran untuk menghitung
waktu konsentrasi: sheet flow (hingga 300 feet), shallow concentrated flow,
dan open channel flow. WMS akan secara mengotomatis memecah arc
antara overland dan channel flow, dua dari tiga bagian akan siap
didefinisikan. Anda akan membutuhkan pembagian sheet flow dari shallow
concentrated flow sebelum menset persamaannya.
143
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
sekarang anda mempunyai tiga arc untuk setiap DAS. Arc ini akan
digunakan untuk penghitungan waktu konsentrasi pada analisis TR-55. Travel
time untuk aliran dari DAS atas ke bagian bawah DAS. Ini akan
membutuhkan arah aliran antara outlet atas dan bawah
5. Pilihlah Feature Objects | Streams->Flow Arcs
Dengan menggunakan Node->Flow Arcs dan Streams->Flow Arcs akan
secara otomatis mengeneralisasi arah aliran dari TIN begitu pula jika dari
DEM dan dapat pula dibuat secara manual menggunakan
. Nah, pada
saat membuatnya secara manual perlu diingat bahwa arah aliran itu penting
seperti ditunjukkan pada bab sebelumnya.
144
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
Arc
Mannings N
Hydraulic Radius
0.016
0.35
7
8
0.016
0.016
0.41
0.38
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
147
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
3. Pilihlah OK
Kini anda mencoba metode Kirpich
1. Pilihlah Compute TC - Basin Data
2. Pilihlah Kirpich untuk overland flow pada persamaan bare earth
3. Pilihlah OK
4. Pilihlah Compute Tc Map Data
5. Pilihlah Done
Analisa data akan berhasil baik apabila anda yakin dengan persamaan
yang digunakan, penentuan tersebut berdasarkan dengan tipe permukaan
lahan pada DAS yang bersangkutan. Jika anda tidak yakin ada baiknya
gunakan persamaan bagian per bagian.
148
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
149
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
Type A
CN
Type B
CN
Type C
CN
Type D
CN
11
Residential
61
75
83
87
13
22
Industrial
Orchards, Groves, Vineyards, Nursuries
81
36
88
60
91
73
93
79
ID
P E N G H I T U N G A N
W A K T U
K O N S E N T R A S I
&
C N
K O M P O S I T
12.7 TR-55
Kini memasukkan data puncak Q,
1. Pilihlah Select Basin
Map Data
7. Pilihlah Compute Hydrograph(s)
8. Pilihlah Done
9. Pilihlah Pilihlah Hydrograph
10. Klik-Ganda pada ikon hydrograph
12.8 Rangkuman
Bagian ini memaparkan bagaimana menggunakan penghitungan waktu
pada liputan das, waktu tempuh, waktu konsentrasi, dan menghitung CN
komposit.
Pada
bagian
inpula
diajarkan
antarmuka TR-55.
151
bagaimana
menggunakan
A N A L I S A
H E C - R A S
13
Analisa HEC-RAS
13.1 Tujuan
1. Membangun model koseptual
2. Kosep pemetaan data ke model hidrolik
3. Menjalankan simulasi dengan HEC-RAS
4. Menampilkan hasil pada WMS
A N A L I S A
H E C - R A S
6. Pilihlah TIN
7. Hapus centang pada Unlocked vertices
8. Hapus centang pada Triangles
9. Hapus centang pada TIN Contours
10. Pastikan Boundaries box Terpilih
11. Pilihlah OK
Cross Section
7. Pilihlah OK
8. Aktifkan centerline
153
A N A L I S A
H E C - R A S
Garis Tepi digunakan untuk menentukan lokasi dari Garis Tepi dan jarak
lewat tepi. Langkah selanjutnya adalah membuat garis tepi dikedua sisi garis
tengah.
154
A N A L I S A
H E C - R A S
155
A N A L I S A
H E C - R A S
156
A N A L I S A
H E C - R A S
6. Jika anda menginginkan, anda dapat menset warna dan pola untuk
tampilan yang lebih baik.
7. Pilihlah OK
8. Pastikan Area Property adalah coverage = materials dan active
pada Data Tree
9. Klik Kanan pada Materials layer dan Pilihlah Properties
10. Ubah Coverage type dari General ke Area Property.
11. Pilihlah OK
Kini anda telah mendefinisikan seluruh material, kemudian tentukan tiap
material tersebut pada poligon poligon peta, ada baiknya anda
melenyapkan tampilan citra.
12. Pilihlah Select Feature Polygon
13. Pilihlah polygon yang menyajikan area sungai (lih. Gambar 13-5)
14. Pilihlah Feature Objects | Attributes
15. Set tipe polygon ke Material dan pilihlah sungai.
157
A N A L I S A
H E C - R A S
16. Pilihlah OK
158
A N A L I S A
H E C - R A S
159
A N A L I S A
H E C - R A S
4. Klik pada tombol Assign Xsec untuk menampilkan dialog Assign Cross
Section Profile,
5. Klik pada tombol Edit, maka dialog Penampang melintang akan
ditampilkan.
6. Klik pada bagian Line Props untuk melihat material yang dituju pada
penampang melintang.
7. Klik pada titik Props untuk melihat lokasi: tepi sungai
8. Pilihlah Cancel
yang
digunakan
oleh
HEC-RAS
sebagai
sebuah
data
160
A N A L I S A
H E C - R A S
8. Pilihlah OK
161
A N A L I S A
H E C - R A S
Kini kita perlu menunjukkan pada HEC-RAS kelengkapan baris mana yang
akan digunakan untuk tipe materialnya:
1. Pilihlah HEC-RAS | Model Control
2. Pilihlah baris nama yang menunjukkan nilai kekasaran penampang
melintang, pada kasus ini adalah Material yang berasal dari Area
162
A N A L I S A
H E C - R A S
163
A N A L I S A
H E C - R A S
164
A N A L I S A
H E C - R A S
Untuk analisisnya:
1. Klik pada Normal Depth. Masukkan nilai pada setiap ruas: 0.003
untuk bagian atas, 0.001 untuk bagian bawah, dan 0.005 untuk area
barat.
2. Pilihlah OK
3. Klik Apply Data
4. Pilihlah File | Exit Flow Data Editor
Kini kita siap untul melakukan steady flow analysis. Pertama kita perlu menset
pilihan:
1. Pilihlah Run | Steady Flow Analysis dari menu
2. Pilihlah Options | Flow Distribution Locations
3. Ubah Global subsections ke 3 pada kolom (LOB, Channel, dan ROB)
4. Pilihlah OK
5. Klik Compute. Ini merupakan analisa 1D
6. Tutup dialor Steady Flow Analysis
7. Keluar dari progra HEC-RAS
13.6 Post-Processing
Kita telah menganalisa ketinggian air di HEC-RAS, selanjutnya kita dapat
melihat solusi tersebut melalui WMS:
1. Dalam WMS, sulih ke modul 1D Hydraulic
2. Pilihlah HEC-RAS | Read Solution
3. Bukalah hecras.prj
4. Bentangkan folder 2D Scatter Data
5. Sulih ke Modul Map
6. Pilihlah coverage 1D-Hyd Centerline dari Data Tree
7. Pilihlah River Tools | Interpolate Water Surface Elevations
8. Pilihlah pada a specified spacing untuk Create a data point
165
A N A L I S A
H E C - R A S
9. Masukkan 60
10. Pilihlah OK
11. Pilihlah coverage 1D-Hyd Cross Section dari Data Tree
12. Pilihlah River Tools | Interpolate Water Surface Elevations
13. Pilihlah OK
14. Sulih ke Terrain Data module
15. Pilihlah Flood | Delineate
16. Centang pada Search radius dan masukkan 1000
17. Centang pada Quadrants
18. Masukan 4 untuk number of stages
19. Pilihlah OK
20. WMS akan menghitung dua dataset baru yang berhubungan dengan
dataran banjir dan permukaan air.
21. Bentangkan folder bernama New tin pada Data Tree
22. Bentangkan folder bernama W.S. (FLOOD) pada Data Tree
23. Pilihlah data set bernama W.S. Elev-PF 1 (FLOOD)
24. Pilihlah Display | Display Options
25. Pilihlah TIN tab
26. Centang pada TIN Contours dan Pilihlah Contours
27. Pilihlah Color fill between contours
28. Pilihlah OK 2X
166
A N A L I S A
H E C - R A S
167
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
14
Penggambaran Dataran Banjir
agian
ini
mendemonstrasikan
bagaimana
melakukan
dari DEM ke TIN. Data stasiun air dapat dimasukkan secara manual atau
diambil dari proyek HEC-RAS, seperti penjelasan pada bab 13.
14.1 Tujuan
1. Bereksperimen dengan berbagai pilihan penggambaran dataran
banjir, termasuk didalamnya: memasukkan data, pencarian
jangkauan, dan arah alirannya.
; Menjalankan penggambaran dataran banjir tersebut
menggunakan teknik teknik:
i. Secara manual memasukkan data stasiun
ii. Pendekatan dengan Channel Calculator pada WMS
iii. Menghitung dengan HEC-RAS
2. Penggunaan Batas bajir, untuk:
; Melakukan generalisasi kedalaman banjir, dampak dan area
cakupannya.
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
169
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
1000 jika dengan 2000 sudah tidak tampak jauh berbeda, selanjutnya kita
gunakan arah nilai arah aliran yang berbeda.
1. Pilihlah Flood | Delineate
2. Masukkan 1000 untuk Max search radius
3. Centang pada Flow path
4. Masukkan 500 untuk Max flow distance
5. Ganti Nama mejadi fp500
6. Pilihlah OK
7. Gambarkan dua dataran bajir lagi menggunakan nilai 1500 dan
3000.
X
2343
2348
2350
Y
32322
32318
32316
dataset 1
34.3
33.9
33.5
dataset 2
45.7
45.4
45.0
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
4. Bukalah flood.tin
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
Tree window)
Exageration/Perentangan Vertikal)
4. Pilihlah Cross section 1 dari daftar
5. Pilihlah tombol Edit multiple n values
6. Masukkan nilai 0.03
7. Pilihlah OK
8. Pilihlah OK
172
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
Mannings
n
Cross section 2
Cross section 3
Cross section 4
.023
.033
.026
Cross section 5
.031
Cross section 6
.027
Flow (cms)
Slope
Cross section 1
Cross section 2
450
450
.0020
. 0015
Cross section 3
300
. 0019
Cross section 4
Cross section 5
300
150
. 0006
. 0087
173
P E N G G A M B A R A N
Cross section 6
D A T A R A N
B A N J I R
150
. 0037
174
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
175
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
176
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
21. Pilihlah pada a specified spacing pada pilihan Create a data Point
option
22. Enter 60
23. Pilihlah OK
24. Pilihlah peta 1D-Hyd Cross Section dari Data Tree
25. Pilihlah River Tools | Interpolate Water Surface Elevations
26. Pilihlah OK
177
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
Kini kita akan memasukkan batas banjir dan gari pemisah ke TIN:
1. Hapus centang pada 1D-Hyd Centerline pada Data Tree
2. Pilihlah Select Feature Arc tool
3. Pilihlah flood barrier arc
4. Pilihlah Feature Objects | Arcs -> Breaklines
5. Pilih seluruh arc
6. Pilihlah OK
7. Pilihlah Interpolate Z values from existing TIN
8. Pilihlah OK
9. Aktifkan peta breakline
10. Klik pada Select Feature Arc
11. Pilihlah breakline arc
12. Pilihlah Feature Objects | Arcs -> Breaklines
13. Pilih Semua
14. Pilihlah OK
15. Pilihlah Interpolate Z values from existing TIN
16. Pilihlah OK
search radius
5. Masukkan 1000 untuk Max flow distance
6. Pastikan Quadrants tercentang
7. Masukkan 4 untuk Number of stages
8. Terima default nilai lainnya
178
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
179
P E N G G A M B A R A N
D A T A R A N
B A N J I R
14.8 Rangkuman
Setelah menyelesaikan tutorial ini, anda akan familiar menggunakan WMS,
untuk meyajikan penggambaran dataran banji dan kaitannya degan:
1. Peta batas bajir
2. Penghitungan ketinggian muka air dengan HEC-RAS
3. Menentukan sendiri tinggi muka ari secara interaktif, dan akhirnya
4. Membuat Peta Jangkauan, Kedalaman dan Dampak Banjir.
180
P E M O D E L A N
S T O C H A S T I C
D E N G A N
H E C - 1
&
H E C - R A S
15
Pemodelan Stochastic Menggunakan
HEC-1 dan HEC-RAS
15.1 Tujuan
Dalam Tutorial ini, anda dapat belajar menset pemodelan stochastik dengan
menjalankan Hec-1, HEC-RAS dan penggambaran model dataran banjir
secara simultan, dengan:
1. Menentukan nilai parameter
2. Menentukan karakteristik model stochastik
3. Menjalankan model
4. Menampilkan hasil solusi dan kemungkinan kemungkinannya.
181
P E M O D E L A N
S T O C H A S T I C
D E N G A N
H E C - 1
&
H E C - R A S
182
P E M O D E L A N
S T O C H A S T I C
D E N G A N
H E C - 1
&
H E C - R A S
183
P E M O D E L A N
S T O C H A S T I C
D E N G A N
H E C - 1
&
H E C - R A S
menentukan jumlah segmen pada setiap variabel. Total jumlah simulasi dari
Latin hypercube adalah = jumlah segmen. Jika kita memiliki 3 variabel
engan 3 segmen maka model Latin Hypercube akan dijalankan sebanyak
27X, selain itu pengguna juga harus menentukan nilai maximum, minimum,
dan nilai pembuka pada setiap variabel stochastic.
1. Pilihlah Monte Carlo untuk Simulation type
2. Masukkan 5 untuk jumlah simulasi
3. Kita masukkan 5 pada interest of time.
4. Pilihlah HEC-1 dari Selected model
5. Centang pada Define stochastic model
6. Masukkan nama file dengan menekan tombol Select Base filename
7. Tunjukkan pada direktori dimana proyek HEC-RAS berada
(hecrun1.prj)
8. Pilihlah Save
9. Tekan tombol Add variable 3 X dan untuk menambahkan 3
variabel ke tabel dan
10. Dan aculah seperti gambar berikut:
P E M O D E L A N
S T O C H A S T I C
D E N G A N
H E C - 1
&
H E C - R A S
River
Left Fork
Leith
River
Reach
Branch
Lower
Branch
Cross-section
1703.086
759.138
2C
Leith
River
Lower
Branch
72.889
P E M O D E L A N
S T O C H A S T I C
D E N G A N
H E C - 1
&
H E C - R A S
186
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
16
Storm Drain, Disain Model Rasional
torm Drain adalah analisa hidrologi untuk system storm sistem storm
drain. System ini dibangun oleh Federal Highway Administration
(FHWA). Storm Drain pada WMS mirip dengan program HYDRA
yang dikeluarkan FHWA, yang merupakan bagian dari software
HYDRAIN.
16.1 Tujuan
1. Menentukan koefisien limpasan
2. Menentukan Area drainase
3. Menghitungan aliran menggunakan model rasional
4. Mengimpor jaringan pipa
5. Menentukan parameter jaringan drainase yang diperlukan
6. Mengnghubungkan node dari jaringan drainase dengan jaringan
pipanya
7. Menentukan ketinggian jaringan pipa
8. Menyimpan dan menjalankan simulasi
9. Menampilkan hasil analisa
187
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
2. Bukalah cougarestates.tin
3. Sulih ke Modul Map
4. Klik-Kanan pada Direktori Data Peta (Map Data Folder) pada Data
Tree
5. Pilihlah New Coverage dari pop-up menu
6. Ubah Coverage type ke Runoff Coefficient
7. Pilihlah OK
8. Pilihlah File | Open
9. Bukalah cougarestates.shp
10. Pilihlah OK
188
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
189
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
8. Bukalah drainage.shp
9. Pilihlah OK
190
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
1. Pilihlah OK 2X
2. Pilihlah Feature Objects | Compute Basin Data
3. Klik Current Coordinates
4. Set unit vertikal dan horisontal ke U.S. Survey Feet
5. Pilihlah OK
191
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
192
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
6. Pilihlah Done ke
193
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
8. Pilihlah OK
194
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
8. Pilihlah OK
9. Sorot pada nilai 25-yr, sebelah kanan atas dialog
10. Pilihlah Done
11. Pilihlah OK 2X
12. Sulih ke Hydrologic Modeling module
13. Pilihlah Select Basin tool
14. Klik-Ganda pada basin dengan label 4B
15. Pilihlah Done
195
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
S T R O M
D R A I N :
D I S A I N
R A S I O N A L
198
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
17
Storm Drain: Disain Hidrografis
17.1 Tujuan
1. Penyusunan daerah drainase, dan penyesuaian batas batas
analisa.
2. Menjalankan analsia rasional sederhana untuk mengeneralisasi
hidrograf.
3. Mendigitasi jaringan pipa
4. Menentukan parameter yang diperlukan oleh jaringan pipa.
5. Menjalankan Storm Drain (HYDRA)
6. Menampilkan Solusi
199
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
4. Pilihlah OK
5. Pilihlah Perangkat Pemilih Titik (Select Feature Point)/Node tool
6. Pilih tiga node yang ditunjukkan pada Gambar 17-2
200
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
201
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
202
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
dan
Basin
I (in/hr)
Tc (min)
1
2
3
.1
.15
.15
2.4
2.7
3.1
22
18
12
.2
3.8
2. Pilihlah Done
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
I (in/hr)
1
2
5
4
2.4
1.9
1.7
3.8
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
9. Pilihlah OK
10. Pilihlah OK
205
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
206
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
S T O R M
D R A I N :
D I S A I N
H I D R O G R A F I S
208
A N T A R M U K A
H S P F
18
Antarmuka HSPF
.
209
A N T A R M U K A
H S P F
Coverage.
4. Ubah tipe ke Land Use.
210
A N T A R M U K A
H S P F
5. Klik OK
6. Klik pada tombol atribut Mapping di bawah poligon.
7. Pilihlah LUCODE pada kolom basis data.
8. Pilihlah PERIMETER=> Basin perimeter, Klik Unmap
9. Pilihlah Done.
10. Pilihlah OK
Anda akan melihat data penggunaanlahan bertumpang susun dengan DAS,
kini anda siap untuk menghitung HSPF pada das ini:
1. Pilihlah Calculators | Compute GIS Attributes.
2. Pilihlah Computation = HSPF Segments
3. Pilihlah file bernama littleclanduse.tbl. Klik Bukalah dan baca di
WMS.
4. Pilihlah OK
5. Klik OK
6. Sulih ke Modul Map
211
A N T A R M U K A
H S P F
212
A N T A R M U K A
H S P F
SNOW-INIT2
SKYCLR = 1.0
SNOW-PARM1
LAT = 40.5 degrees
MELEV = 8410.8 ft
SHADE = 0.40
SNOW-PARM2
TSNOW = 35.0 degrees
MWATER = 0.2
8. Klik Apply
9. Pilihlah Shrub & Brush Rangeland pada jendela Available Segments
10. Ulangi langkah 2 untukResidential dan Mixed Tundra.
11. Klik OK.
12. Klik tombol External Sources pada dialog SNOW. Dialog Assign
Member
subscript
Units
Missing
Data
Transformation
Quality
flag
Multiplication
Factor
PREC
ENGL
UNDF
SAME
0.25
PREC
ENGL
UNDF
SAME
0.75
DTMPG
ENGL
UNDF
AVER
1.0
14
WINMOV
ENGL
UNDF
AVER
1.0
15
SOLRAD
ENGL
UNDF
SAME
1.0
16
AIRTMP
ENGL
UNDF
AVER
0.4
17
AIRTMP
ENGL
UNDF
AVER
0.6
18
Dataset
A N T A R M U K A
H S P F
PWAT-PARM1
PWAT-PARM2
PWAT-PARM3
PWATPARM4
CSNOFG = pada
RTOPFG = pada
UZFG = pada
LZSN = 5.0
INFILT = 0.48
LSUR = 2258.0
SLSUR = 0.25
KVARY = 0.7
AGWRC = 0.997
DEEPFR = 0.1
PETMAX =
35.0 PETMIN =
30.0
CEPSC = 0.1
UZSN = 1.0
NSUR = 0.25
INTFW = 3.0
IRC = 0.7
LZETP = 0.8
PWATPARM5
PWATSTATE1
CEPS = 0.2
UZS = 1.0
LZS = 6.0
AGWS = 1.6
GWVS = 1.9
Member
subscript
Units
ENGL
Missing
Data
UNDF
Transformation
SAME
Quality
flag
0
Multiplication
Factor
1.0
214
Dataset
23
A N T A R M U K A
H S P F
Area (ac)
Volume (acft)
Outflow (cfs)
0.0
0.0
0.0
0.0
0.25
0.5
0.75
25.99
26.828
27.666
6.393
12.995
19.807
13.876
43.954
86.269
1.0
25.50
26.828
139.241
1.25
1.5
1.75
29.340
30.181
31.019
34.059
41.499
49.150
201.950
273.794
354.355
2.0
31.858
57.009
443.334
2.25
35.211
90.540
879.902
Member
subscript
Units
ENGL
Acces s
REPL
Aggregation
Aggregate
Multiplication
Factor
1.0
215
Quality
flag
0
Transformatio n
Function
AVER
A N T A R M U K A
H S P F
Volume
Group
Volume Member
Name
Multiplication
Factor
Target
Name
Target
Group
Target Member
Name
PERLND
PWATER
PERO
0.083333333
RCHRES
INFLOW
IVOL
Catatan: 0.0833333 adalah konversi untuk koefisien inches/acre per day > cfs.
Volume
Group
Volume Member
Name
Multiplication
Factor
Target
Name
Target
Group
Target Member
Name
IMPLND
IWATER
SURO
0.083333333
RCHRES
INFLOW
IVOL
Volume
Group
Volume Member
Name
Multiplication
Factor
Target
Name
Target
Group
Target Member
Name
RCHRES
HYDR
ROVOL
1.00
RCHRES
INFLOW
IVOL
216
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
19
Penampang Melintang
memadai/akurat.
Perangkat pada WMS memungkinkan mendefinisikan kelengkapan dari
penampang melintang, sehingga menghasilkan analisa yang jauh lebih
akurat.
19.1 Tujuan
Dalam tutorial ini anda akan belajar bagaimana untuk menggabungkan
antara data penampang melintang sebagai input ke model HEC-RAS:
1. Membuat model konseptual
2. Konversi DEM ke TIN sebagai latar data elevasi
3. Ekstraksi penampang melintang
4. Penggabungan data penampang melintang
5. Menjalankan HEC-RAS
6. Penggambaran dataran bajir menggunakan hasil dari HEC-RAS
217
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
219
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
12. Pilihlah OK
13. Beri nama xsec sebagai nama basis data penampang melintang.
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
222
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
9. Bukalah channelxsec.idx
10. Pilihlah OK
Anda akan melihat profil dari geometri penampang melintang seperti yang
digambarkan gambar 19-3.
223
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
224
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
16. Pilihlah OK
17. Pilihlah OK
18. Ulangi langkah 1 17 untuk seluruh penampang melintang.
8. Pilihlah OK
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
226
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
227
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
228
P E N A M P A N G
M E L I N T A N G
10. Pada bagian Method Pilihlah Color fill between contours dan atur
transparansinya
11. Pilihlah OK
12. Ada dua data set yang dihasilkan: a) W.S. Elev-PF 1_fd berisi
kedalaman banjir dan b) W.S. Elev-PF 1_wl berisi tinggi muka air.
13. Hasilnya seperti yang digambarkan pada Gambar 19-8.
229