Dasar Teori
1. Kromatografi
Kromatografi adalah prinsip pemisahan campuran senyawa atas
komponen-komponen berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi
masing-masing komponen di antara dua fasa yaitu fasa diam dan fasa
gerak. Perbedaan kecepatan perpindahan tersebut dapat disebabkan
oleh perbedaan kemampuan masing-masing komponen untuk diserap
(adsorpsi) atau perbedaan distribusi di antara dua fasa yang tidak
bercampur (partisi). Dari beberapa jenis kromatografi, satu di
antaranya adalah Kromatografi Lapis Tipis (KLT), kromatografi jenis
ini membutuhkan waktu yang lebih cepat dan diperoleh pemisahan
yang lebih baik (Susilo, 2005). Kromatografi lapis tipis (KLT)
dikembangkan oleh Izmailoff dan Schraiber pada tahun 1938. Pada
kromatografi lapis tipis, fase diamnya berupa lapisan yang seragam
(uniform) pada permukaan bidang datar yang didukung oleh lempeng
kaca, pelat aluminium, atau pelat plastik. Meskipun demikian,
kromatografi ini dapat dikatakan sebagai bentuk terbuka dari
kromatografi kolom (Mulya dan Suherman, 1995).
Dalam
proses
kromatografi
selalu
terdapat
salah
satu
(c)
kecenderungan
molekul-molekul
2. Pembagian kromatografi
Kromatografi dapat dibedakan atas berbagai macam tergantung
pada
pengelompokannya.
pemisahannya,
adsorbsi,
kromaografi
kromatografi
kromatografi
penukar
Berdasarkan
dibedakan
partisi,
ion
pada
mekanisme
menjadi:
kromatografi
kromatografi
kromatografi
pasangan
eksklusi
ukuran
ion,
dan