Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah menempatkan
bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Ipteks
berkembang terus sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
dan bangsa Indonesia. Perkembangan ipteks yang didukung oleh perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi (seperti internet, e-mail, e-business, e-commerce, TV-edukasi, dan
lain-lain) melaju dengan pesat terutama memasuki abad ke-21 sekarang.
Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan
sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku
dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya
sebagai sarana komunikasi efektif dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai aspek
kehidupan. Dengan demikian bahasa Indoensia memiliki peran penting di dalam memajukan
pembangunan masyarakat di dalam berbagai aspek kehidupan.
Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan
emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di semua
jenis jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar, menengah hingga
pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan dasar khususnya sekolah dasar (SD) yaitu
mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi karena bahasa
Indonesia merupakan sarana berpikir untuk menumbuh kembangkan cara berpikir
logis, sistematis, dan kritis.
1.1 Pencerdasan Bangsa Melalui Sastra
Di bidang Sastra begitu juga. Sudah tak terbilang karya bangsa Indonesia ditulis
dengan media bahasa Indonesia. Kita mengetahui bahwa sastra memiliki fungsi
menumbuhkan
rasa
kebangsaan
(nasionalitas),
kebersatuan
(solidaritas),
tidak terlupakan, bahwa sastra juga memiliki elemen mendidik dan mencerdaskan
masyarakat pembacanya.
Sejarah sastra mencatat, terdapat beberapa karya-karya puncak dalam sastra
Indonesia. Sebagai contoh terbitnya karya monumental roman berjudul Siti
Nurbaya oleh Marah Rusli, novel Belenggu karya Armijn Pane, puisi-puisi karya
Chairil Anwar, puisi-puisi karya Rendra, serta puisi-puisi karya Taufik Ismail,
diakui atau tidak mampu mempengaruhi pembaca, sehingga terjadi perubahan
sikap, pemikiran, dan wawasan pembaca yang mengalir ke masyarakat. Tercatat
bahwa reformasi-reformasi pada zamannya (zaman karya tersebut lahir)
digetarkan oleh sastra. Itu bererti karya sastra yang nota bene bermedia bahasa
telah mencerdaskan masyarakat.
1.2 Sarana Berpikir Modern
Tanpa peran Bahasa yang serupa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan
dapat berkembang. Implikasinya didalam pengembangan daya nalar, menjadikan
bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam
menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa
merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Sebagai fungsinya yang kedua
didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia merupakan
bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak
sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia.
1.3 Bahasa Indonesia sebagai sarana Pergaulan Internasional
Peran Indonesia dalam pergaulan internasional telah menempatkan bahasa
Indonesa dipelajari di banyak negara, di Belanda, Perancis, Inggris, Amerika,
Kanada, Jepang, termasuk Australia, negara terdekat Indonesia yang memiliki
kepentingan persahabatan di antara kedua bangsa ini.
Keunikan Indonesia, di antara aspek sosial budaya, ekonomi, politik, ekologi,
antropologi, serta alam dan lingkungan menarik yang diteliti dan dipelajari
membutuhkan bahasa sebagai media. Dalam kerangka ini, dibutuhkan
pengembangan bahasa yang menyediakan media bahasa yang baku, mudah
dipelajari, dan mampu menyediakan kosa kata yang siap sepadan dengan
kebutuhan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu mau tidak mau bahasa Indonesia
harus berkembang, sehingga internal atau eksternal memberi sumbangan bagi
kecerdasan bangsa Indonesia.
2. Politik
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai didalam segala
upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun
dalam bentuk tulisan. Termasuk kedalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan
dokumen-dokumen danputusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh
pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
2.1 Pengambilan Keputusan
Semakin kita jauh dari proklamasi tahun 1945, mengharuskan kita untuk
senantiasa memperkaya kosa-kata bahasa Indonesia karena permasalahan kita
semakin banyak dan kompleks sifatnya. Yang juga penting adalah keterkaitan kita
dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia dimana tidak bisa keputusan keputusan
itu dibuat sendiri oleh Jakarta tapi juga harus menyertakan keinginan dari berbagai
pihak yang memiliki kepentingan dengan Indonesia. Dalam hal ini peran bahasa
Indonesia sangat penting agar tidak timbul kesalahpahaman.
2.2 Bahasa Indonesia sebagai perwujudan Otonomi Daerah
Pengembangan Bahasa, termasuk sastra berhubungan dengan
kewenangan
pemerintahan
di
Bidang
Pendidikan
dan
dan
penyelenggaraan
sastra.
kajian
Sedangkan
sejarah
dan
kewenangan
nilai
untuk
tradisionil
serta
di
kabupaten/kota
dilakukan
kegiatan
operasional
provinsi
dan
kabupaten/kota
dibentuk
lembaga
bahasa
yang
berfungsi
untuk
membina
dan
Tanpa bahasa Indonesia, bangsa Indonesia tidak akan bersatu, karena sulit untuk
saling mengenal budaya jika bahasa yang digunakan tidak satu.
4.1 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Pemersatu Bangsa
Bahasa Indonesia adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya
penyatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan
bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.
Didalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan berbagai bagai suku
bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak
perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai - nilai social
budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu,
dengan bahasa nasional itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh diatas
kepentingan daerah atau golongan. Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat
yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memikili ciri-ciri dan identitasnya sendiri yang
membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama,bahasa
Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya
nasional kita dan sarana pemersatu bangsa.
4.2 Identitas Bangsa
Dalam era globalisasi, bahasa yang semakin global dipakai adalah bahasa Inggris
yang pemakainya lebih dari 1 miliar orang. Tapi walaupun bahasa Inggris
digunakan oleh banyak masyarakat di dunia, sebaiknya kita juga mempertahankan
bahasa Indonesia sebagai identitas kita. Contohnya di Islandia, sebuah negara
kecil di Eropa, yang jumlah penduduknya sekitar 250.000 jiwa. Walaupun mereka
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua untuk berkomunikasi, mereka
masih mempertahankan kemurnian bahasa pertamanya dari pengaruh bahasa
Inggris. Bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintah. Dengan fungsi ini, bahasa Indonesia
merupakan alat komunikasi timbal-balikantara pemerintah dan masyarakat luas
Bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi,
dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi
sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan
dan
teknologi
tidak
akan
dapat
berkembang.
Implikasinya
di
dalam
NAMA KELOMPOK:
AGUNG TRIATMOJO
THERESIA FRANSISCA S.
TRIANI NURJANAH