Abstract
Industrial world enlargement cause need of vehicle as transportation tool increasing, Buggy car
with smallest size can used as alternative vehicle. This paper aim to explain about main part of
Buggy car planning process that is drive system, transmission system, and steering system for one
passenger. Total weight of the vehicle is 180 kg consisted of 105 kg vehicle weight and 75 kg
passenger weight, as a mean to gets drive system, transmission and steering system appropriate for
Buggy car. From result of requirement planning of minimum power is 6.2 Hp so that power
selected is 6.4 Hp, transmission type applied is CVT (Continuously Variable Transmission) is
working based on rotation of machine, while steering system applied is Bell Crank type, all this
systems selected based on encumbering happened at Buggy car.
Kata Kunci : Buggy car, Drive System, Transmission System, Steering System
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia industri erat hubunganya
dengan perkembangan transportasi sebab
dibutuhkan kendaraan sebagai alat transportasi
didalam lingkungan perusahaan. Mobil buggy
merupakan kendaraan dengan ukuran mini
yang ditumpangi oleh satu sampai empat orang
penumpang, dengan ukuranya yang kecil
kendaraan ini dapat menjawab kebutuhan
transportasi di kawasan perindustrian yang
padat. Kendaraan ini masih banyak diproduksi
oleh produsen-produsen luar, sedangkan untuk
indonesia sendiri masih belum ada, sehingga
harga dari komponen mobil buggy juga
menjadi lebih mahal karena tidak banyak
tersedia di pasaran. Karena itu Penulis beserta
tim mencoba mendesain dan membuat Mobil
buggy dengan bentuk yang sederhana dan
komponen yang digunakan mudah didapat
dipasaran.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh tipe penggerak, tipe pemindah
daya dan tipe kemudi untuk mobil buggy,
sehingga akan dihasilkan sebuah mobil buggy
215
Gambar 1.
Tahapan perencanaan sistem mobil buggy
2. METODOLOGI
Mulai
Mencari referensi :
1. Sistem Penggerak
2. Sistem Pemindah daya
3. Sistem Kemudi
Penentuan parameter
perancangan :
1. Sistem penggerak
2. Sistem Pemindah Daya
3. Sistem Kemudi
Tidak
Ya
Validasi hasil
perancangan
Selesai
= 67 kg
= 113 kg
216
Gambar 2.
Posisi Titik Berat Mobil Buggy
h
Lf
Lf
L
Wf
Wr
T
T
T
T
= 0,65 . 0,07 . Mb + R . Fa
= 0,65 . 0,07. 113 + 0,175 . 18,61
= 5,15 + 3,26
= 8,41 kg.m
Dp =
Ttot . nspr 2
716,2
8,41.527,57
=
716,2
= 6,1 Hp
Jadi daya motor minimal yang harus dipenuhi
adalah 6,1 Hp. Pada perencanaan buggy ini
217
Pd
Gambar 3.
Susunan Sistem Transmisi
Sproket
Z1
Chain
VBelt
CVT
D1
Engine
Sproket
Z2
Driven shaft
(rad/s)
60
= 12,82 Kg.m
1625
= 48,3 (dipilih 45 karena
503,75
untuk jumlah gigi 48/49 tidak ada dipasaran)
12,7
=
= 57,07 mm
dp
o
sin 180
14
12,7
= 182,06 mm
Dp =
o
sin 180
45
Z2
Pully
D2
270
45 (45 14 )
= 2. 21,26 + 45 + +
2 4 2 21,26
= 111,16
2
218
10.0
9.5
9.0
8.5
8.0
7.5
7.0
6.5
6.0
5.5
5.0
4.5
4.0
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Kecepatan (m/s)
Tabel 1.
Kecepatan maksimum dan kebutuhan daya
Kebutuhan Daya
(Hp)
0.62
1.25
1.87
2.49
3.12
3.74
4.36
4.99
5.61
6.23
6.86
7.48
8.10
8.73
9.35
9.97
Dari
analisa
yang
dilakukan
untuk
menghubungkan putaran antara puli 1 dan 2
digunakan 1 buah belt, akan tetapi setelah
dilakukan pengujian ternyata banyak terjadi
kehilangan tenaga karena belt slip, untuk
meminimalisasi tenaga yang hilang dan agar
kerja mesin tidak berat digunakan 2 buah belt.
Permasalahan yang lain yaitu CVT sering slip
akibat kerja mesin yang berat ketika kendaran
membelok.
Gambar 5.
Grafik Pengaruh Kecepatan Terhadap Kebutuhan Daya
Gambar 6.
Perencanaan Sistem Kemudi
219
35
Gambar 7b.
Rangkaian Sistem Kemudi
615
5
4
1300
Tie-rod
620
615
1050
Steering Knuckle
Keterangan:
1. Roda Kemudi
2. Poros Kemudi
3. Tie-rod
4. Rose-joint
5. Steering Knuckle
Gambar 7a.
Rangkaian Sistem Kemudi
a. Radius Putar
1
2
Gambar 8.
Radius putar
Lr
Lf
a
Dimana :
Disampaikan pada Seminar Industri dan Teknologi [SNIT] 2008
Bengkalis, 03-04 Desember 2008
220
Jarak Lf = 1050 mm
Jarak Lr = 620 mm
f (sudut steer rata-rata dari roda depan) = 30o
(asumsi rancangan pertama)
Maka : Rack =
L f + Lr
.57,29
1,05 m + 0,62 m
.57,29
30 o
= 3,18 m
Rack
4. KESIMPULAN
a. Sistem Penggerak
Motor penggerak yang digunakan yaitu motor
pembakaran dalam, dan motor pembakaran
dalam yang digunakan adalah motor bensin 4
langkah.
Tipe motor penggerak dipilih berdasarkan
berat total dari kendaraan, apabila ada
perubahan dimensi dan perubahan berat
kendaraan maka segala spesifikasinya akan
berubah dan akan dilakukan pemilihan ulang
terhadap sistem penggerak.
Tabel 2.
Spesifikasi Penggerak yang digunakan untuk mobil
Buggy
Kelas
Poros
Silinder
Langkah
Bahan Bakar
Max HP/RPM
Max KW/RPM
Daya yang diteruskan
HP/RPM
Torsi Maksimum ftlbs/RPM
Torsi maksimum Nm/RPM
Diameter x langkah mm
Overhead Cam
Horizontal
1
4
Bensin
6.4/3600
4.8/3600
4.0/3600
9.76/2500
13.2/2500
68 x 65
221
Gambar 9.
Tipe Penggerak
DAFTAR PUSTAKA
GX200 Engine Spesification. Diakses dari:
www.honda.com
Holowenko, A.R. Dinamika Permesinan.
Diterjemahkan oleh Ir. Cendy Prapto. Jakarta:
Erlangga, 1985
How Car Engine Works. Diakses dari :
www.howstuffworks.com
b. Sistem Transmisi
Sistem transmisi yang digunakan yaitu tipe
CVT (countiniusly variable transmission)
yang bekerja berdasarkan putaran mesin dan
gaya sentrifugal. Pengurangan kecepatan
putaran motor dilakukan sebanyak 2 (dua)
kali. Jadi dalam perencanaan ini diperlukan 2
(dua) buah puli dan 2 (dua) buah sprocket.
Puli 1 dipasang pada poros mesin penggerak,
pada bagian dalam puli dipasang kopling
sentrifugal.
Tabel 3.
Ukuran Puly dan Sproket
Penerus Putaran
Puli 1
Puli 2
Sprocket 1
Sprocket 2
Ukuran (mm)
139,7 mm ( 5 1 2 '' )
203,2 mm ( 8 '' )
57,05 mm ( 14 gigi)
182,06 mm (45 gigi)
c. Sistem Kemudi
Sistem kemudi yang digunakan yaitu :
1. Manual steering
2. Kemudi Penggerak 2 roda
3. Bell crank
Dari roda kemudi ke tie-rod digunakan poros
kemudi dengan diameter 20 mm dan dari
poros ke ban digunakan tie-rod dengan
diameter 10 mm.
dari
222
223