Gedung Parkir2007
Gedung Parkir2007
Kelompok :
Rani Rabbani / 125060101111014
Anisa Febriana / 1250601001110
Dufanti Ayu. W / 125060102111002
Yuli Nur Abadiah / 1250601071
BAB I
PENDAHULUAN
1.3.2 Untuk menjelaskan bagaiman manfaat gedung parkir yang ada di pusat
perbelanjaan di Kota Malang.
BAB II
PEMBAHASAN
Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari
sistem transportasi jalan raya secara keseluruhan. Pengertian parkir menurut
Setijowarno & Frazila (2001) ada dua, yaitu tempat pemberhentian kenderaan
sementara dan kemudian dijelaskan juga adalah tempat pemberhentian kenderaan
untuk jangka waktu yang lama atau sebentar sesuai dengan kebutuhannya.
Menurut keputusan Menteri Perhubungan No: 66 tahun 1993 Tentang Fasilitas
Parkir untuk Umum dan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor:
272/HK.105/DRJD/1996 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
Parkir disebut bahwa parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang
tidak bersifat sementara waktu. Kemudian pengertiaan parkir dipertegas lagi oleh
Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1998), parkir adalah keadaan tidak
bergerak setiap kendaraan yang tidak bersifat sementara waktu, sedangkan
berhenti adalah keadaan tidak bergerak atau suatu kendaraan untuk sementara
waktu dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya.
Sedangkan Gedung Parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk
tempat parkir kendaraan yang penyelenggaraannya oleh pemerintah daerah atau
pihak ketiga yang telah mendapat izin pemerintah daerah. Gedung parkir dapat
dikombinasikan dengan pusat kegiatan, dimana lantai basement dan beberapa
lantai di atasnya digunakan untuk parkir dan selanjutnya di atasnya ditempatkan
bangunan pusat kegiatan seperti pertokoan, perkantoran dan pusat kegiatan
lainnya.
Kelebihan gedung parkir (indoor) dibandingkan dengan parkir di lapangan
atau tepi jalan (outdoor) adalah keamanan kendaraan lebih terjamin, melindungi
kendaraan dari cuaca yang terlalu panas atau hujan, serta tidak mengganggu arus
lalu lintas di jalan.
Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Malang menggunakan gedung parkir
sebagai tempat untuk konsumen menitipkan kendaraannya saat konsumen tersebut
berbelanja. Gedung parkir tersebut terdiri dari beberapa lantai disesuaikan dengan
pusat perbelanjaannya, serta dapat menampung mobil dan sepeda motor.
Gambar 2.2
Tampak
di Malang
penjagaannya
lebih
terjamin
saat
ditinggal
garis
pembatas
untuk
masing-masing
kendaraan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gedung parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, Tri Kurniawan. Buku Hukum Lalu Lintas dan Jalan.
(http://www.academia.edu/5077479/BUKU_HUKUM_LALULINTAS_DAN_JA