Mahkota gigi terdiri dari lapisan keras gigi yakni email dan dentin. Kedua lapisan keras gigi ini melindungi
jaringan lunak gigi yang disebut pulpa yang memanjang dari mahkota sampai ujung akar gigi . Jaringan
lunak pulpa terdiri dari pembuluh darah dan pembuluh syaraf yang menyuplai makanan dan memberikan
rasa pada gigi.
Perawatan saluran akar dilakukan
dengan cara mengangkat jaringan pulpa
yang mengalami radang atau terinfeksi.
Jaringan pulpa dapat mengalami
peradangan atau infeksi karena adanya
karies (keropos) gigi yang
dalam,tambalan yang sangat dalam
sehingga mengiritasi saluran pulpa, gigi
pecah/patah sampai mendekati saluran
pulpa karena trauma, atau kadang
karena peradangan gusi yang sudah
parah.
Perawatan saluran akar dapat dilakukan sekali kunjungan atau lebih tergantung dari kondisi gigi. Apabila
diperlukan, selama antar kunjungan,saluran akar akar diberi obat/medikasi untuk sterilisasi saluran akar
dan lubang ditutup dengan tambalan sementara.
Pengambilan radiograf seringkali diperlukan untuk menentukan panjang akar dan memonitor tahap-tahap
perawatan saluran akar.
APAKAH PERAWATAN TERSEBUT MENIMBULKAN RASA SAKIT?
Prosedur perawatan saluran akar diusahakan untuk dilakukan senyaman mungkin bagi pasien, sehingga
kadang dilakukan anestesi sebelumnya. Sesudah perawatan kadang timbul rasa sensitive untuk beberapa
hari karena peradangan yang sebelumnya telah terjadi. Rasa tidak nyaman ini dapat diatasi dengan
mengkonsumsi obat penahan sakit,misalnya Paracetamol. Apabila rasa sakit terus berlanjut,bahkan makin
parah dan timbul pembengkakan, maka anda harus menghubungi dokter yang merawat.
PEMELIHARAAN GIGI SESUDAH PERAWATAN SALURAN AKAR.
Selama perawatan,hindari menggigit makanan keras di daerah gigi yang sedang dirawat untuk menghindari
gigi pecah/retak kecuali gigi dilindungi dengan mahkota sementara.
Gigi yang telah dirawat,relatiflebih rapuh dari gigi vital,oleh karena itu restorasi gigi yang sesuai dengan
kondisi gigi harus segera dilakukan.
Pemeliharaan kebersihan gigi seperti sikat gigi dan flossing pada gigi paska perawatan saluran akar tetap
harus dilakukan untuk menghindari infeksi ulang. Lakukan pemeriksaan berkala tiap 6 bulan secara teratur.
beberapa
makanan
tertentu
justru
baik
untuk
gigi,
seperti
dilansir onlymyhealth
1.
Keju
Keju dapat menyeimbangkan pH dalam mulut, sehingga bisa menjadi alternatif sebagai hidangan penutup.
2.
Teh
hijau
Minuman yang dikenal dengan khasiat melangsingkan ini sangat dianjurkan oleh dokter gigi karena dapat membunuh
kuman di dalam mulut, sehingga mencegah pembentukan plak dan kerusakan gigi.
3.
Bawang
merah
Bawang merah mengandung senyawa sulfur tertentu yang membuat salah satu anti bakteri alamin paling kuat.
4.
Daun
mint
Daun mint baik untuk mulut karena dapat membantu melawan bau mulut.
5.
Biji
wijen
Biji wijen mengandung kalsium tinggi dan dapat meningkatkan kesehatan gigi Anda.
6.
Air
putih
Cukup minum air putih dapat membuat tubuh tetap terhidrasi dan juga merangsang sekresi air liur. Minum air putih
juga membantu mencuci partikel makanan yang jauh terjebak di gigi.
Gigi Ngilu, Peringatan Gigi Sensitif
Hipersensitif dentin sebenarnya masalah pada gigi yang bukan berasal dari penyakit gigi, melainkan karena
terbukanya dentin yang terletak di bawah enamel gigi sehingga gigi menjadi sensitif dan rentan. Sensitivitas ini bisa
disebabkan sejumlah hal, seperti abrasi ketika menyikat gigi atau erosi yang menggerus enamel gigi.
Dentin terdiri dari lubang-lubang kecil yang menuju bagian dalam gigi yang berisi saraf. Bila dentin terbuka, maka
rangsangan pada bagian dentin itu mudah menyebabkan rasa ngilu yang tajam dan sesaat, papar Dr.How Kim
Chuan, pakar kesehatan gigi dari Malaysia dalam acara jumpa pers Pendekatan Terkini dalam Perawatan Gigi
Sensitif yang diadakan oleh GlaxoSmithKline di Jakarta beberapa waktu lalu.
Keluhan gigi sensitif bisa dialami siapa saja, namun 52 persen pasien gigi sensitif tidak melakukan perawatan
maupun konsultasi terhadap gejala gigi sensitif. Bahkan 75 persen pasien tidak melakukan perawatan sederhana di
rumah untuk mengatasi keluhannya.
Kebanyakan pasien salah persepsi dan menganggap keluhan ini tidak berbahaya dan tidak serius, kata
drg.Ariandes Veddytarro, GSK Dental Detailing Specialist, dalam kesempatan yang sama.
Padahal, keluhan gigi sensitif bisa berpengaruh pada kesehatan gigi secara keseluruhan. Karena gigi terasa ngilu,
penyikatan pun tidak maksimal sehingga plak bisa tumbuh dengan cepat dan menimbulkan kerusakan gigi, kata
Ariandes.
Menurut How sebenarnya perawatan sederhana seperti memakai pasta gigi khusus gigi sensitif sudah cukup untuk
mengatasi keluhan ngilu dan nyeri pada gigi.
Karena penyebabnya adalah pergerakan cairan di dalam dentin, maka lubang-lubang dentin perlu ditutup.
Penutupan ini juga untuk menghambat respon ujung-ujung saraf sehingga rangsangan tidak diteruskan ke otak,
katanya.
Perawatan dengan pasta gigi khusus, menurut How termasuk dalam perawatan minimal invasif, selain sederhana
juga tidak perlu mengeluarkan biaya banyak namun memberikan hasil yang efektif.
Hasil studi klinis menunjukkan lapisan sumbatan dentin yang terbentuk berkat bahan aktif desensitizing agents yakni
strontium asetat terbukti meredakan rasa sakit pada gigi sensitif sampai 46 persen, paparnya.
Sementara itu perawatan gigi yang sensitif yang permenen bisa dengan menggunakan tambalan gigi untuk menutup
tubulus dentin, sampai melakukan bedah gusi. Namun menurut How hal ini tidak terlalu direkomendasikan, karena
konsep terapi kedokteran saat ini adalah menganut minimal invasif.
Memiliki gigi yang putih dan bersih tentu akan meningkatkan rasa percaya diri. Tak heran jika pemutih gigi termasuk
dalam produk kosmetik yang paling laris di Amerika menurut survei American Academy of Cosmetic Dentistry tahun
2011.
Makanan Pemutih Gigi
Selain perawatan ke dokter gigi, orang Amerika dikenal gemar membeli produk-produk pemutih gigi tanpa resep.
Padahal, cukup banyak bahan alami dan murah yang bisa membantu mencerahkan warna gigi.
Apel, kacang hijau segar, kembang kol, wortel, dan buah-buahan renyah lainnya membantu memutihkan gigi. Buah
tersebut yang dimakan mentah dan segar akan bertindak seperti sikat gigi alami dan menyapu sisa makanan dan
noda yang tertinggal di gigi.
Keuntungan lainnya adalah buah-buahan itu rendah kalori dan tinggi nutrisi. Mengunyah buah-buahan segar juga
secara tidak langsung memijat gusi dan meningkatkan sirkulasi darah ke bagian gusi sehingga jaringan gusi tetap
sehat. Mengunyah buah juga akan meningkatkan produksi air liur, cairan yang penting bagi kesehatan mulut dan
gigi.
Buah lain yang juga disarankan adalah stroberi dan jeruk. Stroberi mengandung enzim yang disebut asam malik
yang membantu gigi tetap putih.
Sementara itu keju dan produk susu lainnya seperti yogurt mengandung asam laktat yang membantu mencegah gigi
berlubang.
Para ahli gigi juga menyarankan agar kita berkumur-kumur dengan air atau mengunyah permen karet bebas gula
yang mengandung xylitol setelah makan jika tidak sempat menyikat gigi. Berkumur akan mengurangi noda sisa
makanan yang tertinggal.