Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PEMBUKAAN

1.1
1.2
1.3
1.4

Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan
Manfaat

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Radar

Radar kependekan dari Radio detection and ranging.Radar merupakan sistem gelombang
elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map bendabenda seperti pesawat terbang, kendaraan bermotor dan informasi cuaca/hujan.
Gelombang radio/sinyal yang dapat dipancarkan dari suatu benda dapat ditangkap oleh
radar, kemudian dianalisa untuk mengetahui lokasi dan bahkan jenis benda tersebut.Walaupun
sinyal yang diterima relative lemah, namun radar dapat dengan mudah mendeteksi dan
memperkuat sinyal tersebut.
2.2

Sejarah Satuan Radar 213

Pada awal berdirinya Satuan Radar hanya merupakan Site Radar yang mulai dibangun
pada akhir tahun 60 an di bawah seorang Komandan Detasir secara bergantian. Site Radar
TanjungPinang mulai diinstal pada tahun 1962 dengan menggunakan Radar Jenis DECCA
RADAR buatan INGGRIS, kemampuan 2 demensi dengan jarak jangkau 240 NM digunakan
sebagai Radar EARLY WARNING dibawah kendali operasi KOSEK HANUD Jakarta. Pada
tahun 1963 Site Radar diganti namanya menjadi Skuadron Radar 410.Penginstalasian Radar
ditangani oleh Teknisi dari Inggris dan dibantu oleh Teknisi dari anggota AURI.Pada tahun 1963
saat terjadi gejolak antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia akhirnya Teknisi yang
berasal dari Inggris pulang kenegaranya, sedangkan instalasi Radar belum selesai. Walaupun
Negara Indonesia pada waktu itu dalam keadaan kacau dan ekonomi yang morat-marit akhirnya
teknisi kita bisa menyelesaikan dan bisa mengoperasikan Radar untuk membantu operasi yang
dinamakan OPERASI DWIKORA untuk mengawasi udara Malaysia dan Singapura.
Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi sistemsenjata, dengan kerjasama pihak
Perancis maka pada tahun 1978 TNI AU membeli perankat alat utama sistem senjata yaitu
Radar, dengan nama Thomson dengan type THD 047, dengan berkemampuan 3 Dimensi dengan
jarak jangkau 140 Nm dengan ketinggian maximal 100.000 feet dengan putaran antena 3 rpm
atau 6 rpm. Teknologi yang digunakan adalah Magnetron.Sehingga untuk pemanasan sebelum
Transmit diperlukan waktu sekitar 45 menit.
2.3

Sistem Radar
Sistem radar mempunyai tiga komponen utama yaitu :
A. Antenna
Antenna radar adalah suatu antenna reflector berbentuk parabola yang menyebar energi
elektromagnetik dari titik fokusnya dan dicerminkan melalui permukaan yang berbentuk
parabola. Input sinyal yang dijabarkan dalam bentuk phased-array yang merupakan

sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antenna dan kemudian diteruskan ke pusat
sistem radar.
B. Pemancar Sinyal (Transmitter)
Berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflector antenna,
agar sinyal objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali, umumnya
transmitter mempunyai bandwidth yang besar dan tenaga yang kuat serta dapat bekerja
efisien, dapat dipercaya, tidakterlalu besar ukurannya dan juga tidak terlalu berat serta
mudah perawatannya.
C. Penerima Sinyal (Receiver)
Berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik dari sinyal
objek yang tertangkap radar melalui reflector antenna, umumnya receiver mempunyai
kemampuan untuk menyaring sinyal agar sesuai dengan pendeteksian serta dapat
menguatkan sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke sinyal dan
pemroses data serta menampilakan serta menampilkan datanya ke layar monitor
(Display).
2.4

Jenis-jenis Radar

DECCA RADAR

Radar Thomson

Master-T
Spesifikasi
Frek
: S-band
Bandwidth
: 400MHz
transmitter
: full solid
state
deteksi max
: 444Km
deteksi min
: 8Km
ketinggiandeteksi max: 30,48 Km
Elevation cooperation : 20 derajar
jangkauan
: 360derajat

2.5

Kelebihan dan kekurangan

Ada banyak keuntungan penggunaan radar untuk remote sensing. Sensor radar tersedia
pada semua kapabilitas cuaca sebagaimana energi gelombang mikro menembus awan dan hujan,
biarpun, hujan menjadi sebuah faktor pada radar wavelength < 3 cm. Sensor radar merupakan
system penginderaan jauh yang aktif (active remote sensing system), independen terhadap
cahaya matahari, menyediakan sumber energi sendiri, dan juga mampu meneyediakan
kemampuan pada siang/malam. Ada penetrasi partial terhadap vegetasi dan tanah. Data radar
menawarkan informasi berbeda dari daerah visible dan infra merah dari spektrum
elektromagnetik. Sebagaimana dengan yang ada terdapat/ada kekurangan dengan (drawback)
dengan data radar. Radar imagery menampilkan distorsi yang melekat (inherent) pada
geometry citra radar. Juga satu yang harus dikoreksi untuk speckle (bintik, bercak, kurik) atau
coherent fading (warna yang pudar, kehilangan saling berlengketan). Radar sensitive terhadap
topografi, permukaan yang kasar seperti tanah lapang (terrain) dan penutup tanah (ground cover),
sifat-sifat dielektrik (dielectric properties) (moisture content), dan gerakan. Semuanya ini bisa
dihubungkan dengan cirri-ciri permukaan seperti landform dan morfologinya, landcover
(penutup tanah), dan cirri-ciri hidrologis (hydrological features)

2.6

Diagram Blok Radar

GENERATOR

UPS

PALLET

DISPLAY

ANTENNA

SUE

KO
MU
NI
KA
SI

RADIO

Primary Surveillance Radar (PSR)


merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui posisi dan data target yang ada
disekelilingnya secarapasif, dimana pesawat tidak ikut aktif jika terkena pancaran sinyal
RF radar primer. Pancaran tersebut dipantulkan oleh badan pesawat dan dapat diterima di
system penerimaan radar.
Secondary Surveillance Radar (SSR)
adalah peralatan untuk mendeteksidanmengetahuiposisidan data target yang
adadisekelilingnyasecaraaktif, dimanapesawatikutaktifjikamenerimapancaransinyalRF
radar sekunder. Pancaran radar iniberupapulsa-pulsa mode, pesawat yang dipasangi
transponder, akanmenerimapulsa-pulsatersebutdanakanmenjawabberupapulsapulsakodekesistempenerima radar.

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan

Dari tulisan diatas terlihat bahwa dengan sistim radar, kita bisa mendapatkan informasi
tematis, melalui interpretasi citra maupun informasi ketinggian melalui pengolahan fasa.
Sehingga dengan demikian bisa didapat peta yang menyajikan ketinggian dan liputan lahannya.
Tentu saja apa yang dihasilkan masih sangat terbatas dan sampai saat ini masih terus diteliti
kapasitas sistim radar ini, baik untuk misi pemetaan,militer, kelautan dan sebagainya, terutama
dari segi ketelitian yang dapat dicapai. Kendala lain adalah liputan lahan, bentuk topografi,
atmosfir , sistim antena, dll, yang banyak berpengaruh pada hasil akhir sistim penginderaan jauh
aktif ini. Dan sangat menarik untuk diteliti .
Penginderaan jauh atau remote sensing adalah metoda untuk mengamati keadaan suatu
objek atau kumpulan objek yang terdapat permukaan bumi dari jarak jauh tanpa mendatangi
langsung objek atau kumpulan objek tersebut. Untuk itu digunakan kamera yang terpasang pada
wahana ruang angkasa yang diluncurkan ke angkasa luar dan sering disebut sebagai satelit.
Satelit merupakan suatu benda yang beredar mengelilingi suatu objek yang lebih besar,
contohnya bumi yang merupakan satelit dari matahari, ataupun bulan yang selalu mengitari
bumi. Bumi atau bulan merupakan satelit alami sedangkan wahana ruang angkasa yang
diluncurkan manusia ke angkasa luar merupakan satelit buatan dan merupakan topik perkuliahan
kita.

Anda mungkin juga menyukai