PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai perawat yang profesional, sering kali menjalani peran sebagai
pemimpin dan manajer. Kedua peran ini berkaitan, sehingga dalam proses
pelayanan dan asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan baik. Tren dan isu
dunia kesehatan, terutama bidang keperawatan yang sedang hangat dibicarakan
menjadi tantangan baru dalam keperawatan. Segala aspek baik bidang pendidikan,
teknologi, ekonomi, sosial dan budaya mengalami perubahan dari waktu ke
waktu.
Perubahan adalah proses membuat perbedaan dari apa yang telah ada dari
sebelumnya. Tidak ada jaminan tiap perubahan dapat membuat lebih baik dari
suatu keadaan. Perubahan ini dapat menjadi tantangan sekaligus faktor pembuat
takut bagi kalangan perawat. Berbagai teori perubahan klasik telah disebutkan
oleh para ahli disertai denga proses yang menyertainya. Tidak bisa dipungkiri
seorang manusia pasti mengalami perubahan. Perubahan secara empirik
diharapkan akan membuat suatu keadaan menjadi baik. Dalam proses perubahan
ini ada banyak tahapan yang harus dilalui. Tidak luput hambatan dalam perubahan
adalah hal yang harus dikelola oleh seorang perawat dalam menghadapi tren yang
sedang dihadapinya.
Konsep perubahan adalah hal penting yang harus dipahami dan dapat
diaplikasikan oleh perawat baik dalam melakukan pelayanan maupun asuhan
keperawatan. Hal ini lah yang menjadi latar belakang penulisan makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah yakni :
1. Apa definisi dari perubahan ?
2. Apa prinsip dan strategi dari berubah ?
3. Apa saja jenis dari perubahan ?
4. Teori apa sajakah yang mengulas tentang perubahan ?
5. Bagaimana sifat dan proses dari perubahan ?
6. Apa saja tahap dalam perubahan ?
1
mengetahui
aplikasi
konsep
perubahan
dalam
pelayanan
keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perubahan
Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang; berubah adalah cara
seseorang bertumbuh, berkembang, dan beradaptasi. Perubahan dapat positif atau
negatif terencana atau tidak terencana. Perubahan adalah proses membuat sesuatu
yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan Decker,2001).
Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau
seseorang berbeda dg keadaan sebelumnya, (Atkinson, 1987). Perubahan
merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status
tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada. Berubah merupakan proses yang menyebabkan
perubahan pola perilaku individu / institusi, (Brooten,1978).
Perubahan merupakan proses membuat perbedaan dari apa yang telah ada
sebelumnya. Perubahan dapat mencakup upaya mencari pengetahuan baru atau
menyesuaikan sesuatu yang saat ini diketahui dengan mempertimbangkan
informasi baru. Perubahan dapat juga mencakup penguasaan keterampilan baru.
Perubahan merupakan aspek integral dalam keperawatan, dan perawat sering
kali bertindak sebagai agen pengubah, yaitu individu yang memulai, memotivasi,
dan melakukan perubahan seperti pendidikan kesehatan, perawatan klien, dan
promosi kesehatan. Proses berubah ini melibatkan klien individu, keluarga,
komunitas, organisasi, keperawatan sebagai profesi, dan seluruh sistem pemberian
perawatan kesehatan.
Jadi perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya
dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup
keseimbangan personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan
perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru
dalam mencapai tujuan tertentu.
secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan
rasional.
Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai dengan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua perubahan akan
menjadi efektif dan efisien, selain itu juga menggunakan sistem analisis
dalam pemecahan masalah yang ada.
b. Strategi Reedukatif Normatif
Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di masyarakat.
Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai normatif yang ada di
masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat.
Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan sistem
nilai individu yang ada di masyarakat. Pendekatan ini dilaksanakan dengan
mengadakan intervensi secara langsung dalam penerapan teori-teori yang ada.
Strategi ini dilaksanakan dengan cara melibatkan individu, kelompok atau
masyarakat dan proses penyusunan rancangan untuk perubahan. Pelaku dalam
perubahan harus memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat.
Kemampuan ilmu perilaku harus dimiliki dalam pembaharu..
c. Strategi Paksaan- Kekuatan
Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan kekuatan atau
kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan menggunakan kekuatan moral
dan kekuatan politik. Strategi ini dapat dilaksanakan dalam perubahan sistem
kenegaraan, penerapan sistem pendidikan dan lain-lain.
2.3 Jenis Perubahan
a. Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah upaya yang dilakukan dengan maksud atau
tujuan tertentu oleh individu, kelompok, organisasi, atau sistem sosial yang lebih
besar untuk memengaruhi status quo-nya sendiri atau organisme lain atau situasi
lain.
Perubahan dapat juga berupa :
perubahan
Lewin
menjelaskan
bahwa seseorang
yang akan
ini
merupakan
pengembangan
dari
teori
Lewin.
Lippit
mengungkapkan tujuh hal yang harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah
perubahan yaitu:
1. Mendiagnosis masalah. Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin
mendukung atau menghambat perubahan.
2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah. Mencoba mencari
pemecahan masalah.
3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen.
Mencari
dukungan
baik
internal
maupun
eksternal
atau
secara
6. Mempertahankan perubahan.
Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk
mempertahankannya.
7. Mengakhiri hubungan saling membantu.
Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan
orang-orang atau situasi yang diubah sudah dapat mandiri.
4. Teori Havelock (1973)
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan
perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan.
Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock adalah:
1. Membangun suatu hubungan.
2. Mendiagnosis masalah.
3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan.
4. Memilih jalan keluar.
5. Meningkatkan penerimaan.
6. Stabilitasi dan perbaikan diri sendiri.
5. Teori Spradley
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konsisten
dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen
berubah dan sistem berubah.
Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley yaitu:
1.
Mengenali gejala.
2.
Mendiagnosis masalah.
3.
4.
Memilih perubahan.
5.
Merencanakan perubahan.
6.
Melaksanakan perubahan.
7.
Mengevaluasi perubahan.
8.
Menstabilkan perubahan.
Lippit (1958)
1.Munculnya kebutuhan
akan perubahan
Havelock (1973)
Rogers (1983)
1.Membangun sebuah
hubungan.
1.Pengetahuan,
individu, disebut unit
2. Pergerakan
pengambil keputusan,
2.Pembentukan hubungan
2.Mendiagnosis
mengenali perubahan
3. Pembekuan
perubahan
masalah
dan mulai memahami
perubahan tersebut.
3.Masalah menyangkut
3.Mendapatkan
2.
Izin,
individu
perubahan telah muncul
sumber daya yang menunjukkan
sikap
dan dikelompokkan
sesuai.
terhadap
perubahan
4.memilih solusi
yang mungkin akan
4.Kemungkinan alternatif
menguntungkan atau
telah diuji; tujuan atau
5.mencapai
merugikan.
maksud telah ditetapkan
penerimaan
3. Keputusan. Individu
membuat
keputusan
5.Upaya perubahan dalam
6. Stabilisasi dan untuk
mengadopsi
situasu nyata telah
membuat pembaruan- perubahan
atau
dilakukan.
diri
sebaliknya.
4.
Implementasi.
6.Perubahan telah
Individu
bertindak
berlangsung secara merata
berdasarkan
dan stabil
pilihannya. Pada masa
ini, perubahan mungkin
7.Hubungan saling bantu
terjadi.
berakhir atau jenis
5. Konfirmasi: individu
hubungan kontinu lainnya
mencari pembenaran
muncul.
bahwa
pilihannya
adalah benar. Apabila
individu mendapatkan
pesan yang campuraduk, pilihan tersebut
bisa saja berubah.
Catatan : Dari Therory in Social Science, oleh K. Lewin, 1951, New York : harper dan Row; The
Dynamics of Planned Change, oleh R. Lippit, J. Watson, dan B. Westley, 1958, dan beberapa
sumber.
10
Dalam proses perubahan akan menghasilkan penerapan diri konsep atau ide
terbaru, Menurut Lancaster tahun 1982, proses perubahan memiliki tiga sifat
diantaranya perubahan bersifat berkembang , spontan dan di rencanakan.
1.
masyarakat yang ingin mengadakan perubahan yang kearah yang lebih maju atau
mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik dari keadaan yang sebelumnya,
sebagaimana perubahan dalam sistem pendidikan keperawatan di Indonesia yang
selalu mengadakan perubahan sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan
sistem pelayanan kesehatan pada umumnya.
Dalam proses perubahan akan terjadi sebuah siklus. Siklus dalam sistem
perubahan tersebut itulah yang dinamakan sebuah proses yang akan menghasilkan
sesuatu dan berdampak pada sesuatu. Dalam proses perubahan terdapat komponen
yang satu dengan yang lain dapat mempengaruhi seperti perubahan perilaku
sosial, perubahan structural dan intitusional dan perubahan teknologi.
11
12
hidupnya
dengan
jalan
memenuhi
atau
selalu
mengadakan perubahan.
b. Kebutuhan aman. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia
agar mendapat jaminan keamanan atau perlindungan dari
berbagai
mempertahankan
13
aktualisasi
diri,
Kebutuhan
perwujudan
Pertambahan ekonomi
Takut bahwa sesuatu hal yang berharga bagi diri akan hilang (misal :
ancaman terhadap keamanan kerja atau harga diri)
Penjelasan
Mendefinisikan tujuan perubahan dengan melakukan pengkajian
kepadaorang yang layak, menguji dokumen, dan menulis bahanbahan yangsudah dikembangkan, dan secara konsisten menatap
kedepan sesuaivisi yang telah ditetapkan.
Meyakinkan tentang kesesuaian tujuan perubahan dengan rencana
2
strategis organisasi.
3
Dimana tujuan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan orang lain
dengan senang hati terlibat didalamnya.
Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan. Pemimpin
harus mengomunisasikan visi secara evektiv kepada setiap orang
15
10
perencanaan
16
2.10
Semua perawat dipnegaruhi oleh perubahan; idak ada satu pun yang dapat
mengelak. Perawat yang memiliki pengetahuan tentang tren keperawatan masa
lalu dan kini, juga tentang isu-isu politik, sosial, teknologi, dan ekonom yang
tengah marak akan membuat rencana yang logis dalam menyikapi peluang yang
ada untuk mengawali dan memandu perubahan yang diperlukan serta berespons
terhadap perubahan yang memengaruhi mereka di tempat kerja, pemerintahan,
organisasi, dan masyarakat.
Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses perubahan
seiring dengan kemauan dan teknologi. Aplikasi perawat dalam perubahan antara
lain:
1. Memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan untuk selalu
berubah kearah kemandirian.
2. Melakukan perubahan kearah yang professional.
3. Memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan
dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, sesuai dengan
lingkup praktek keperawatan.
4. Mengadakan perubahan melalui penelitian keperawatan.
5. Menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung jawab.
Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses perubahan
seiring dengan kemajuan dan teknologi. Alasan terjadinya perubahan dalam
keperawatan antara lain:
1) Keperawatan Sebagai Profesi
Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut
untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga
sebagai profesi akan mengalami perubahan kearah professional dengan
17
menunjukan agar profesi keperawatan diakui oleh profesi bidang kesehatan yang
sejajar dalam pelayanan kesehatan.
2) Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan
Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan professional
yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi tuntutan kebutuhan
masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam penerapan model asuhan
keperawatan yang tepat, sesuai dengan lingkup praktek keperawatan.
3) Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan
Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan
berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi, karena itu
dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian keperawatan sehingga
ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memiliki
landasan yang kokoh dalam keilmuan.
4) Keperawatan Sebagai Komunikasi
Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus selalu
menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung jawabnya dan selalu
mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan
berkembang.
5) Perawat Sebagai Pembaharu
(Oslan dalam Kozier, 1991) Perawat sebagai pembeharu harus menyadari :
a) Kebutuhan Sosial
b) Berorientasi pada masyarakat ( klien )
c) Kompeten dalam hubungan interpersonal
d) Memahami sikap dan perilakunya
Karakteristik Seseorang Pembaharu menurut Maukseh dan Miller dalam
Kozier, 1991 antara lain :
a) Dapat mengatasi / menanggung resiko
b) Komitment akan keberhasilan perubahan
c) Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis.
Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada. Perubahan
dapat mencakup keseimbangan personal, sosial maupun organisasi untuk
dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan
ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu. Perubahan
merupakan aspek integral dalam keperawatan, dan perawat sering kali
bertindak sebagai agen pengubah, yaitu individu yang memulai,
memotivasi, dan melakukan perubahan seperti pendidikan kesehatan,
perawatan klien, dan promosi kesehatan. Proses berubah ini melibatkan
klien individu, keluarga, komunitas, organisasi, keperawatan sebagai
profesi, dan seluruh sistem pemberian perawatan kesehatan. Secara
keseluruhan, konsep perubahan telah teraplikasikan dalam keperawatan
sebagai profesi, sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan, sebagai
ilmu pengetahuan, sebagai komunikasi, dan sebagai pembaharu.
3.2 Saran
Di dalam perubahan, sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh
para ahli dan sesuai kebutuhan zaman, peran perawat dalam perubahan adalah
suatu tantangan yang berlanjut. Pengetahuan akan tren masa lalu dan keperawatan
dari segala aspek, baik itu pendidikan, teknologi, ekonomi, sosial, budaya, an
keprofesian masa kini, adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi
19
perubahan. Pengetahuan akan literatur dan klinis diperlukan lebih jauh untuk
melihat pembaharuan keperawatan dalam konsep perubahan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Alimul. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Surabaya:
Salemba Medika.
Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2010). Fundamental Keperawatan Ed.7. Jakarta :
EGC.
Kreitner, Robert and Angelo Kinicki. (2001). Organizational Behavior. Fifth
Edition. Irwin McGraw-Hill.
Lippit, R., Watson, J., & Westley, B. (1958). The dynamics of planned change.
New York : Harcourt Brace.
Nurhasanah, D. (2013). Perubahan Dalam Keperawatan. Jakarta.
Nursalam (2007). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Sullivan dan Decker.(1982). Effective Management in Nursing, California :
Addison Wesley Publishing Company.
20