Patofisiologi
Tidak adanya atau defesiensi sitesis GH menyebabkan gangguan pertumbuhan
pada anak. pada dewasa, gangguan metabolik akan menurunkan respons GH
terhadap stimulasi
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala defesiensi GH meliputi:
Tubuh pendek (2 standar deviasi lebih rendah daripada nilai rerata (mean)
yang diperkirakan bagi usia dan jenis kelamin)
Penurunan massa otot dan peningkatan lemak subkutan akibat penurunan
sintesis protein serta anabolisme otot yang tidak memadai
Hipoglikemia (biasanya pada neonatus)
Keterlambatan atau kurang/tidak ada perkembangan seksual
Komplikasi
Komplikasi defisiensi GH meliputi:
Tubuh yang pendek kemungkinan kesulitan psikososial terkait (jika tidak
ditangani dengan baik)
Serangan kejang atau bangkitan yang fatal, khususnya selama periode
stres: keadaan ini disebabkan oleh hipoglikemia puasa
Defisiensi gonadotropin
Defesiensi hormon hipofisis yang multiple
Peningkata mortalitas kardiovaskuler (dewasa)
Diagnosis
Diagnosis difesiensi GH didasarkan pada:
Penurunan kadar GH dan somatomedin C dalam serum
Penanganan
Penanganan defesiensi GH meliputi:
Penyuntikan GH eksogen secara subkutan sampai beberapa kali dalam seminggu
hingga usia pubertas
Pertimbangan khusus
Sesudah terjadi perubahan pubertas, efek yang ditimbulkan pemberian GH
terbatas. Jadi, defesiensi GH harus didiagnosis dan ditangani sejak dini
agar anak yang menderita defisiensi ini dapat mencapai tinggi yang
optimal sebelum terjadi penutupan lempeng epifisis
Tekankan perlunya terapi sulih hormon dengan menyuntikan GH
sebagaimana diarahkan oleh hasil tes laboratorium dan lakukan perawatan
lanjutan.