TAHUN 2012
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
UNIT KERJA RISIKO
K3 RS
K3 RS
DAMPAK
Kerugian pada staf
RS
Kerugian pada staf
RS
Kerugian pada staf
RS
Kerugian pada staf
RS
Kerugian pada staf
RS
Kerugian pada staf
RS
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
0 Rendah
0 Rendah
0.5
0 Rendah
0 Rendah
0 Rendah
0.5
18 Rendah
K3 RS
Keracunan formaldehyd
K3 RS
Keracunan Merkuri
K3 RS
K3 RS
K3 RS
Stress kerja
252 Tinggi
K3 RS
Infeksi Nosokomial
252 Tinggi
K3 RS
Kebakaran
fasilitas RS
40
240 Tinggi
K3 RS
Kebanjiran
fasilitas RS
40
240 Tinggi
K3 RS
Gempa Bumi
fasilitas RS
40
240 Tinggi
K3 RS
252 Tinggi
K3 RS
K3 RS
K3 RS
K3 RS
DAMPAK
Tuberculosis paru
Hepatitis B
AIDS
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
UNIT KERJA
RISIKO
DAMPAK
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
Farmasi
Kerugian pada
pasien
Rendah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
Rendah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
UNIT KERJA
RISIKO
DAMPAK
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
Gizi
Kerugian pada
pasien
0.5
1.5
Rendah
Gizi
Kerugian pada
pasien
Rendah
UNIT KERJA
RISIKO
DAMPAK
Kriteria
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
ICU
Kerugian pada
pasien
10
15
Rendah
ICU
Kerugian pada
pasien
15
45
Menengah
RISIKO
DAMPAK
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
Kerugian pada
pasien
15
0 Rendah
Kerugian pada
pasien
0.5
15
0 Rendah
Kerugian pada
pasien
0.5
0.5
15 3.75 Rendah
Kerugian pada
pasien
0.5
0.5
15 3.75 Rendah
Kerugian pada
pasien
6 Rendah
Kerugian pada
pasien
6 Rendah
Kerugian pada
pasien
0.5
7 10.5 Rendah
Kerugian pada
pasien
0.5
15 22.5 Menengah
Kerugian pada
pasien
0.5
15
45 Menengah
Kerugian pada
pasien
15
45 Menengah
UNIT KERJA
RISIKO
DAMPAK
KRITERIA
KETERANGAN
Keuangan
keuangan
0 Rendah
Keuangan
keuangan
0.5
3 Rendah
Keuangan
keuangan
12 Rendah
Keuangan
keuangan
0.5
15
45 Menengah
Keuangan
84 Substantial
Keuangan
Keterbatasan keuangan
0.5
40 120 Substantial
keuangan
Keuangan
PENGENDALIAN RISIKO
Mempersiapkan anggaran tambahan untuk
menanggung biaya gaji karyawan
RISIKO
DAMPAK
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
Kerugian pada
pasien
0 Rendah
Laboratoriu
Insiden kesalahan jenis darah
m
Kerugian pada
pasien
0 Rendah
Laboratoriu
Insiden kesalahan pasien
m
Kerugian pada
pasien
0.5
0.5
Laboratoriu
Insiden kesalahan penyediaan sample
m
Kerugian pada
pasien
0.5
1.5 Rendah
Laboratoriu
Insiden kesalahan pengoperasian alat
m
Kerugian pada
pasien
0.5
1.5 Rendah
Laboratoriu
Kerugian pada
Insiden kesalahan menyampaikan hasil
m
pasien
3 Rendah
Laboratoriu
Insiden kesalahan menginput hasil
m
Kerugian pada
pasien
6 Rendah
Laboratoriu
Insiden kesalahan golongan darah
m
Kerugian pada
pasien
0.5
15 22.5 Menengah
Kerugian pada
pasien
0.5
15 22.5 Menengah
UNIT KERJA
RISIKO
DAMPAK
Radiologi
Kerugian pada
pasien
Radiologi
Radiologi
Radiologi
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
0 Rendah
perawatan
pasien
0.1
0 Rendah
perawatan
pasien
3 Rendah
perawatan
pasien
0.5
15
23 Menengah
UNIT KERJA
Rawat Inap
Rawat Inap
Rawat Inap
Rawat Inap
Rawat Inap
Rawat Inap
Rawat Inap
Rawat Inap
RISIKO
DAMPAK
Kerugian pada
pasien
Kerugian pada
Insiden luka bakar akibat buli-buli panas
pasien
Kerugian pada
Insiden pasien jatuh
pasien
Kerugian pada
Insiden kesalahan sampling
pasien
Kerugian pada
Insiden kesalahan persiapan operasi
pasien
Kerugian pada
Insiden kesalahan pemberian obat
pasien
Insiden kesalahan identifikasi pasien
Kerugian pada
pada saat pengambilan sample
pasien
Kerugian pada
Insiden infus blong
pasien
Insiden kesalahan cara pemberian obat
Rawat Inap
Kerugian pada
pasien
Rawat Inap
Kerugian pada
pasien
Rawat Inap
Kerugian pada
pasien
KRITERIA
KETERANGAN
0 Rendah
0 Rendah
0.5
1.5 Rendah
0.5
1.5 Rendah
0.5
1.5 Rendah
3 Rendah
3 Rendah
12 Rendah
21 Menengah
0.5
21 Menengah
84 Substantial
PENGENDALIAN RISIKO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO
Mereview SPO yang sudah ada
kemudian melakukan prosedur
sesuai dengan SPO
Mereview SPO yang sudah ada
kemudian melakukan prosedur
sesuai dengan SPO
Melengkapi SPO dan Kebijakan
yang diperlukan, membuat sistem
IT yang mendukung dan
melakukan prosedur sesuai SPO
RISIKO
DAMPAK
Rehabilitasi
Medik
perawatan pasien
Rehabilitasi
Medik
0.5
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
0 Rendah
0.5 Rendah
UNIT KERJA
RISIKO
DAMPAK
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
Farmasi
Kerugian pada
pasien
Rendah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
Rendah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Farmasi
Kerugian pada
pasien
21
Menengah
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas ris
berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingk
UNIT
KERJA
RISIKO
UTAMA
Risiko
Apa yg mungkin terjadi
Penyebab terjadinya
K3 RS Kebanjira
n
0.5
40
KRITERIA
120 Subtanti
al
0.5
Merujuk pasien
0.5
Pelayanan terhambat
0.5
0.5
0.5
10
0.5
40
200 Tinggi
0.5
40
120 Substanti
al
0.5
40
120 Substanti
al
0.5
15
45
Menenga
h
0.5
40
60
Menenga
h
Karyawan sakit
Rusaknya kendaraan
operasional
0.5
40
60
Menenga
h
juan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan
dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO
Biaya
perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan Membuat emergency plan untuk musibah banjir
tindakan perbaikan segera dilakukan.
PJ
Panitia K3RS
Panitia K3RS
Pada banjir 2013, hampir terjadi kekosongan persediaan Memastikan dalam kontrak kerjasama dengan vendor
gas medis karena perusahaan rekanan tidak dapat
terdapat pasal yang mengatur apabila terjadi banjir
mengirim supply gas medis. Stok emergencu untuk
oksigen sudah digunakan. Dapat diatasi dengan
menghubungi perusahaan lain.
Unit Umum
Panitia K3RS
Panitia K3RS
Keuangan
Panitia K3RS
Keuangan
Unit Umum
(IPSRS)
Untuk pembersihan pasca banjir 2013, digunakan selang Melakukan pemeriksaan berkala untuk selang hydran,
hydran untuk membersihkan lumpur di area luar.
dan mengganti yang tidak dapat diperbaiki.
Ditemukan sebagian besar selang hydran tidak dapat
digunakan karena bocor.
Mempunyai cadangan mesin hisap air celup
(IPSRS)
(IPSRS)
Unit Umum
Keuangan
Panitia K3RS
Panitia K3RS
Panitia K3RS
Panitia K3RS
Panitia K3RS
Keuangan
Keuangan
DAMPAK
K3 RS
K3 RS
K3 RS
K3 RS
K3 RS
K3 RS
K3 RS
K3 RS
K3 RS
fasilitas RS
K3 RS
fasilitas RS
K3 RS
fasilitas RS
K3 RS
KRITERIA
KETERANGAN
PENGENDALIAN RISIKO