PERTANIAN
Kelembagaan Ekonomi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji,
Kabupaten Batu
(Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum Pengantar Ekonomi Pertanian)
Oleh :
Kelas Q
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DAFTAR PENGANTAR
KATA PENGANTAR....................................................................................
ii
ii
DAFTAR ISI...................................................................................................
iii
I PENDAHULUAN.......................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
2
1.3 Tujuan...................................................................................................
2
1.4 Manfaat.................................................................................................
2
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................
3
2.1 Definisi Kelembagaan..........................................................................
3
2.2 Jenis-jenis Kelembagaan.....................................................................
3
2.3 Fungsi Kelembagaan Ekonomi...........................................................
3
2.4 Gambaran Umum Kelembagaan Ekonomi yang diamati di
Lapang.................................................................................................
4
III. METODOLOGI......................................................................................
5
3.1 Objek Survey........................................................................................
5
iii
Kelembagaan
Ekonomi
yang
ada
di
Lapang...............................................................................................
8
V. PENUTUP...................................................................................................
10
5.1 Kesimpulan................................................................................................
10
5.2 Saran..........................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
iv
11
LAMPIRAN....................................................................................................
12
1.
PENDAHULUAN
bagi
masyarakat setempat.
2. Agar kita dapat memahami akses petani terhadap kelembagaan yang
terdapat di Desa Tulungrejo RT III RW XI, Kecamatan Bumiaji,
Kabupaten Batu.
3. Agar kita dapat memahami fungsi kelembagaan di Desa Tulungrejo RT III
RW XI, Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Batu.
vi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Definisi Kelembagaan
Pada dasarnya kelembagaan mempunyai dua pengertian yaitu :
kelembagaan sebagai suatu aturan main (rule of the game) dalam interaksi
personal dan kelembagaan sebagai suatu organisasi yang memiliki hierarki
(Hayami dan Kikuchi, 1987). Kelembagaan mempunyai pengertian sebagai
wadah dan sebagai norma (Nasution, 2002). Kelembagaan adalah batasanbatasan yang dibuat untuk membentuk pola interaksi yang harmonis antara
individu dalam melakukan interaksi politik, sosial, dan ekonomi (Douglas
North, 1993)
2. 2 Jenis-Jenis Kelembagaan
Menurut Fatimah Azzahra (2013) Jenis-jenis kelembagaan itu ada 2 yaitu
sebagai berikut :
a. Lembaga formal adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
hubungan kerja rasional dan mempunyai tujuan bersama, biasaya
mempunyai struktur organisasi yang jelas. Lembaga formal memiliki
struktur yang menjelaskan hubungan-hubungan otoritas, kekuasaan
akuntabilitas dan tanggung jawab serta bagamaina bentuk saluran
komunikasi berlangsung dengan tugas-tugas bagi masing-masing anggota.
Lembaga formal bersifat terencana dan tahan lama, karena ditekankan
pada aturan sehingga tidak fleksibel. contohnya perseroan terbatas,
sekolah, partai politik, badan pemerintah, dan sebagainya
b. Lembaga non-formal adalah kumpulan dua orang atau lebih yang
mempunyai tujuan bersama dan biasanya hanya memiliki ketua saja.
Contohnya arisan ibu-ibu rumah tangga, belajar bersama, dan sebagainya.
2. 3 Fungsi Kelembagaan Ekonomi
Menurut (Jonhson, 1996), Fungsi kelembagaan ekonomi yaitu sebagai
berikut:
vii
viii
BAB III
METODOLOGI
3.1 Objek Survey
Dalam penelitian makalah kami ini, yang menjadi objek penelitian
adalah masyarakat yang berlokasi di Desa Tulungrejo RT III RW XI,
Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Batu. Kami melakukan penelitian terhadap
petani (Bapak Kholis Hermawan dan Bapak Khasan), dan Ketua Koperasi
Mili Rejeki sekaligus RW di Desa Tulungrejo RT III RW XI, Kecamatan
Bumiaji, Kabupaten Batu (Bapak Bambang).
Alasan pemilihan dua petani dan satu kelembagaan dikarenakan untuk
mengetahui tentang kelembagaan yang khusunya bergerak dibidang pertanian
dan kemudahan akses dari petani kedalam kelembagaan serta kondisi
ekonomi petani dan pengaruh dari hasil pertanian,lembaga terhadap proses
produksi pertanian.
3.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian dan
penyusunan kami adalah metode deskriptif yang dikemukakan oleh Moch.
Nazir (2003: 54), pengertian dari metode deskriptif adalah sebagai berikut.
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sitematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki
Metode deskriptif ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sesuai
keadaan sebenarnya, kemudian menginterprestasikan data dan fakta yang
diperoleh untuk digunakan sebagai penarik kesimpulan secara umum
mengenai keadaan masyarakat desa tersebut.
3.2.1 Kuisioner
Metode Kuisioner yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan
daftar pertanyaan yang diisi oleh orang yang bersangkutan untuk
mendapatkan data mengenai masalah yang diteliti yaitu, adakah lembaga
ix
IV.
PEMBAHASAN
x
sampingan
sebagai
petani.
Lembaga
ini
telah
memiliki
kepengurusan yang telah terstruktur. Pra koperasi ini diketuai oleh Bapak
Bambang. Kelembagaan ini juga cukup berperan dalam membantu
masyarakat RW 11 dalam menunjang peningkatan pendapatan di bidang
pertanian khususnya dengan menyediakan pelayanan simpan pinjam dengan
mudah bersyarat.
Bapak Bambang, selaku ketua dari Pra Koperasi Mili Rejeki
menjelaskan bahwa lembaga ini sudah menjalankan peran dan fungsinya
dengan cukup optimal jika persediaan kas mencukupi. Meskipun untuk saat
ini jangkauan dari kelembagaan ini masih kurang luas karena memang hanya
mencakup warga Desa Tulungrejo khususnya RW 11.
Menurut petani yang diwawancarai yaitu Bapak Kholis dan Bapak
Khasan, akses ke koperasi sangat mudah, bunga sangat kecil yaitu 1 %, denda
yang kecil,dll. Selain itu menurut bapak bambang sendiri, koperasi yang
diketuainya itu berasaskan kekeluargaan, sehingga benar-benar untuk
membantu usaha petani di daerah Tulungrejo.
xi
xii
masyarakat
yang
membutuhkan.
Jika
dilihat
dari
fungsi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Peranan kelembagaan ekonomi di Desa Tulungrejo RT 03 RW
11, Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Batu yang merupakan pra
koperasi dengan nama Mili Rejeki ini adalah sebagai sarana
untuk melakukan kegiatan usaha simpan pinjam kepada
masyarakat. Tetapi hal tersebut belum berjalan sesuai visi dan
xiii
yang
sebagian
besar
bergerak
dan
/2013/05/11/makalah-pengantar-ekonomi
xiv
Kelembagaan.
com/2012/10/
mardianpratama10.
blogspot.
LAMPIRAN
xv
Bersama dengan Petani Bapak Kholis dan Ketua Koperasi Mili Rejeki Bapak
Bambang
xvi