Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Pajak merupakan tax reform pertama, sebelum tax reform
hanya terdapat satu jenis pajak kecuali bea masuk cukai.
Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan penerimaan Negara terbesar.
Berdasarkan Alinea 4 UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan Negara untuk mewujudkan kesejahteraan
dengan pendanaan dan dengan APBN.
Notaris memiliki kaitannya dengan pajak, notaris diminta untuk membantu Negara
mengamankan/memotongkan pajak kliennya dengan cara mengontrol PPh penjual tanah dan
mengontrol PPN Pembeli Tanh. Notaris merupakan subjek pajak dan sekaligus sebagai wajib pajak.
Notaris merupakan subjek pajak yang dapat dikenakan pajak atas penghasilannya. Tapi jika notaris tidak
mempunyai penghasilan maka hanya memenuhi syarat subjektif sehingga termasuk subjek tetapi tidak
perlu membayar pajak.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan secara langsung dan digunakan keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara. Perpajakan dikelola oleh direktorat jenderal pajak
Penggunaan uang pajak meliputi :
Pembayaran gaji aparatur negara seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia,
dan Polisi Negara Republik Indonesia sampai dengan pembiayaan berbagai proyek
pembangunan;
Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Subsidi Listrik, Subsidi Pupuk, Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM) atau sejenisnya, Pengadaan Beras Miskin (Raskin), Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas);
Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas,
kantor polisi;
Pembiayaan lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Surat paksa adalah sebuah dokumen yang diatur dalam UU No. Penagihan dengan surat paksa yang
memiliki irah-irah. Kekuatan surat paksa sama dengan putusan yang telah in kracht.
Tax treaty adalah perjanjian antar Negara mengenai penghidaran pajak berganda. Perjanjian ini berguna
untuk mengurangi dampak yang buruk terhadap perekonomian. Salah satu unsur ukuran pajak yang baik
yaitu tidak boleh mengganggu distorsi/kelancaran perekonomian. Perjanjian dilaksanakan di masngmasing Negara yang melaksanakan perjanjian. Jadi tax treaty salah satu contoh praktek hukum
internasional. Hukum pajak memiliki implikasi internasional.
PKP adalam Pengsaha Kena Pajak, yang merupakan teminologi dari subjek pajak pertambahan nilai,
orang atau badan yang memiliki kegiatan di mata BPN, subjek pajaknya disebut pengusaha kena pajak.
Perhitungan Pajak meningkat setiap tahun khusus untuk PBB. Selain PBB, tidak meningkat setiap tahun
contohnya PPN, PPh. PBB adalah sudah dialihkan menjadi pajak daerah. Peralihan dilakukan dengan UU
Pajak Daerah dan Retribusi. PBB menjadi pajak daerah, hal ini berkaitan dengan masalah otonomi
daerah.
PENGERTIAN PAJAK
Pajak dalam UU KOP adalah kontribusi atau kewajiban yang harus dibayar kepada Negara oleh warga
Negara atau badan tertentu yang bersifat memaksa berdasarkan UU dengan tidak mendapatkan
imbalan yang secara langsung yang digunakan untuk anggaran belanja Negara dalam rangka
pembangunan dan pemerintahan. Orang ada kecenderungan tidak membayar pajak sehingga
pelaksanaanya harus dipaksa. Pembuatan peraturannya mengenai pajak juga harus melibatkan rakyat
agar peraturan tersebut merupakan hasil kesepatan yang mengikat untuk rakyat.
Peraturan Pajak
Pembinaan Wajib Pajak
Pelayanan
Kesadaran dan kejujuran wajib pajak
Perekonomian
Pengawasan dan law enforcement
Kombinasi keduanya wajib pajak membayar terlebih dahulu berdasarkan sistem annggapan
kemudian dihitung oleh kantor pajak dan wajib pajak boleh mengangsur pembayaran setelah itu
dilakukan penghitungan kembali untuk memeriksan kelebihan atau kekurangan bayar
Indonesia sekarang menggunakan stelsel campuran dahulum menggunakan stelsel riil
Pajak terutang, ada 2 ajaran yaitu :
1. Ajaran formil, pajak ada jika seseorang telah ditetapkan besarnya pajaknya. Wajib pajak bersifat
pasif. Offical assestment berdasarkan jabatan
2. Ajaran Materil, pajak ada jika seseorang telah memnuhi peraturan perudang-undangan sehingga
seseorang tersebut sebagai wajib pajak. Self Assestment seseorang memilki kewenangan untuk
mengatur pajaknya sendiri.
Indonesia menggunakan self Assestment yang diatur dalam Pasal 13 dan Pasal 13 UU KOP.
Notaris yang membayar pajak adalah orang yang bersangkutan yang membuat akta padanya
(Pembayaran pajak oleh pihak ketiga). Ada 3 sistem pembayaran pajak yaitu:
1. Dibayar langsung oleh pihak pertama
2.
3. dibayar oleh pihak ketiga
Hapusnya pajak adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Adanya perlawanan terhadap pembayaran pajak (resistensi pajak) ada yang bersifat pasif. Tetapi ada
perlawanan yang bersifat aktif yaitu :
1. Penghindaran diri (Tax Avoidance)
Dengan sengaja melakukan perencanaan agar terkena pajak seringan mungkin
2. Tax Fraud
Dengan melakukan perbuatan melawan hukum seperti pembukuan yang manipulative
ASAS-ASAS PAJAK
1. Asas Keadilan
Rakyat membayar pajak harus adil dan tidak semua jenis pajak dapat dikenakan asas keadilan
2. Asas non diskriminatif
3. Asas finansial
Tidak boleh dikenakan pajak terlalu besar
4. Asal kepastian (certainty)
Pajak dapat dipaksakan
5. Asas convenient of fame (kemudahan)
Jenis-Jenis Pajak
1. Pajak Langsung
Pajak yang dikenai secara langsung dan periodic atau berulang berdasarkan uu dan tidak boleh
dilimpahkan kepada orang lain
Contoh: Pph
2. Pajak Tidak Langsung
Dikenai secara tidak langsung, yang dibebani dan yang bertanggung jawab atas pajak berbeda.
Yang dibebani konsumen tetapi yang bertanggung jawab pengusaha. Pajak ini dikenakan secara
insendentiil (tidak secara periodik)
Berdasarkan titik polanya
1. Pajak subjektif
Melihat orang yang dikenakan pajak, keadaan subjek pajaknya seperti status maritalnya,
perorangan dll. Jika subjek pajak, maka melihat objek pajaknya seperti Pph, kalau ada orang
yang memperoleh penghasilan tetapi yang memperoleh penghasilan bukan subjek misalnya
duta besar atau badan-badan tertentu yang dikecualikan sebagai subjek pajak.
2. Pajak Objektif
Pengenaan pajak yang titik beratnya karena adanya taatbestaand, yang menurut UU dikenai
pajak. Kalau ada objek pajaka maka ada pajak. Tidak dilihat lagi subjeknya, jika ada objek pajak
maka harus bayar pajak seperti PBB, Bea Materai, PPN,
Berdasarkan sifatnya
1. Persoonlijk
Pajak yang penganaannya memperhatikan wajib pajaknya
2. Zaaktelijk
Pajak yang pengenaannya memperhatikan objek pajaknya
Berdasarkan yang mengenakan pajak
1. Pajak Daerah
Pajak yang dikenai pemerintah daerah yang dikelolan oleh Dinas Pendapatan Daerah, Contoh :
a. PBB
Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan bumi dan/atau bangunan.
b. Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Rokok, Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Banguna (BPHTB)
2. Pajak Pusat
Pajak yang dikenai pemerintah pusat, yaitu :
a. Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak yang dikenakan atas setiap penghasilan yang diterima yang diperoleh Wajib Pajak
b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak yang dipungut dari konsumen atas konsumsi setiap barang dan/atau jasa di dalam
negeri.
c. Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
Pajak yang dikenakan terhadap konsumsi barang-barang yang tergolong mewah.
Barang yang tergolong mewah adalah:
1. Barang tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok;
2. Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu;
3. Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi;
4. Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status.
d. Bea Materai
Pajak yang dikenakan atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu.
Berdasarkan yurisdiksi, Negara tidak bias terlepas dari hubungan bisnis dengan Negara lain yang
memiliki sitem dan besar pajak yang berbeda-beda.
1. Pajak Domestik/Nasional
2. Pajak Internasional
Pajak Berganda adalah satu objek yang dikenai pajak berkali-kali atau pajak diatas pajak.
Semua jasa pada dasarnya kena PPN Kecuali yang dikecualikan menurut UU, ada 17 jasa yang tidak
kenakan PPN.
Hukum pajak adalah kumpulan peraturan-perundangan yang mengatur mengenai pengenaan pajak,
siapa subjek pajak, objek pajak dan hak dan kewajibannya, selain itu mengatur mengenai penyelesaian
sengketa.
Hukum pajak adalah hukum publik yang termasuk dalam hukum administrasi Negara. Produk-produk
hukum yang dikeluarkan lembaga pajak merupakan termasuk keputusan pejabat Negara (beschikking)
dan peraturan. Keputusan mengenai pajak harus diuji agar tidak terjadi kesewenang-wenangan, Secara
administratif di dirjen pajak, dan secara hukum, di Pengadilan Pajak. Peraturan mengujinya dengan
peraturan perundang-undangan lain (Judicial Review) di Mahkamah Agung. Pihak yang dapat menguji
yang memiliki legal standing.
Substansi hukum pajak terdiri dari hukum perdata, hukum pidana, hukum administrasi Negara dan
hukum bisnis. Hukum pajak memiliki asas kesederhanaan (simplicity) karena Pasal 1 Ketentuan Umum
UU Ketentuan Umum Pajak.
Ada sanksi administrative dan sanksi pidana. Sanksi terhadap petugas pajak dan subjek pajak
Hukum Pajak lex specialis derogate lex generalis hukum lain yang didalamnya mengatur mengenai pajak.
Hukum pajak sifatnya dinamis, selalu berubah karena harus mengikuti perkembangan tanpa ada aturan
mengenai suatu objek pajak maka pajak tersebut itu tidak dapat dikenakan terhadap objek pajak dan
subjek apajk tersebut. Hukum Pajak memiliki aspek hukum internasional karena ada perjanjiian
(konvensi) mengenai pajak antar Negara.
Kepala SKP mengandung irah-irah sehingga memiliki kekuatan hukum sebagaimana putusan pengadilan
yang In Kracht sehingga dilakukan eksekusi. Eksekusi pajak dilakukan setelah somasi. Cara mengeksekusi
surat paksa pembayaran pajak yaitu:
1.
2.
3.
4.
Blokir rekening
Barang yang disita bisa dilelang
Pelaku dapat dicegah keluar negeri
Sandera (paksa badan), dirampas kemerdekaannya untuk 6 bulan. Syarat materiil berdasarkan
jumlah utangnya dan Wajib Pajak yang tidak taat hukum
c. Menjaga ketertiban
perpajakan
dalam pembayaran
pajak
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang
telah ditetapkan sebelumnya.
c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak
karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak
seharusnya terutang.
d. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya
dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak
Surat Tagihan Pajak (STP)
Muncul karena
1.
2.
3.
4.
5.
Daluwarsa penagihan pajak adalah 5 tahunsejak terbitnya dasar penagihan, tangguh jika :
1.
2.
3.
4.
Pencatatan yaitu pengumpulan data yang dikumpulkan secara teratur tentang peredaran atau
penerimaan bruto dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak
yang terutang, termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang
bersifat final.
Syarat-Syarat penyelenggaraan Pembukuan/Pencatatan
a. Harus dilakukan dengan itikad baik sehingga mencerminkan keadaan yang sebenarnya
b. Syarat minimal dari pembukuan harus berisi:
1. Harta
2. Kewajiban/utang
3. Modal
4. Penghasilan
5. Biaya
6. Penjualan
7. Pembelian
Bagi wajib pajak yang sesuai dengan pertimbangan MenKeu dibebaskan dari kewajiban
pembukuan syarat minimal harus membuat pencatatan omzet.
Pembukuan harus dilakukan :
1. Dalam Bahasa Indonesia
2. Huruf latin, angka arab
3. Mata uang rupiah
Pembukuan, catatan, dokumen tersebut disimpen sekurang-kurangnya 10 Tahun. Kalau
terpaksa meggunakan baha sa asing harus ada izin tertulis dari menteri keuangan.
Tujuan Penyelenggaraan Pembukuan/Pencatatan adalah untuk mempermudah :
a. Dalam pengisian SPT
b. Menentukan Penghasilan Kena Pajak
c. Perhitungan PPN dan PPnBM
d. Mengetahui posisi keuangan dan hasil kegiatan usaha/pekerjaan bebas
Pihak yang wajib mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang pribadi yaitu :
a. Wajib Pajak orang pribadi yang menerima atau memperoleh penghasilan dari kegiatan
usaha dan/atau pekerjaan bebas
b. Wajib pajak orang pribadi yang menerima atau memperoleh penghangsilan dari modal
WNI yang bekerja pada perwakilan Negara asing dan perwakilan organisasi internasional
g. Orang asing yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan atau
orang yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk
bertempat tinggal di Indonesia
h. Masing-masing suami istri yang dikenai PPh secara terpisah dalam hal yaitu:
-
Dikehendaki secare tertulis oleh suami istri berdasarkan perjanjian pemisahan harta da
penghasilan
5. PEMERIKSAAN
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan,
dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk
tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Tujuan pemeriksaan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Dalam Pasal 12 UU KUP, Surat Pajak terutang (SPT) yang diberikan kepada wajib pajak merupakan
jumlah pajak yang sesuai denga ketentuan peraturan perundang-undangan.
Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak, pemotong pajak dan pemungut
pajak yang mempunyai hak dan kewajiban pajak sesuai yang diatur.
Wajib Pajak adalah orang atau badan yang memenuhi syarat hak dan kewajiban yang diatur oleh UU.
Semua orang merupakan subjek pajak tetapi belum tentu wajib pajak
NPWP adalah yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksakan hak dan
kewajiban perpajakan.