BAB I

TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan Percobaan penentuan Rock Quality Designation yang telah

dilakukan antara lain :

Untuk memahami klasifikasi massa batuan dengan system RQD

(Rock Quality Designation)
Untuk mengetahui struktur-struktur yang terdapat pada batuan di
daerah yang sedang diamati.
Untuk mengetahui kualitas batuan berdasarkan kerapatan kekar
yang terdapat pada batuan

BAB II
ALAT dan BAHAN

2.1

ALAT
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain :

2.2

Mistar (dengan panjang 30 cm)

Buku Catatan
Kalkulator
Bolpoin

:
:
:
:

2 buah
2 buah
2 buah
2 buah

BAHAN
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain :

Sample Coring

BAB IV
PROSEDUR

Prosedur yang digunakan dalam percobaan penentuan Rock Quality

Designation adalah sebagai berikut :
1) Menyiapkan sebuah inti bor
2) Menghitung panjang inti bor secara keseluruhan kemudian
mencatatnya.
3) Menghitung panjang inti bor yang terambil (inti bor < 10 cm, > 10 cm,
dan hancuran)kemudian mencatatnya.
4) Menghitung panjang inti bor padat (solid core,<10 cm dan > 10 cm)
kemudian mencatatnya
5) Menghitung panjang inti bor yang panjangnya lebih dari 10 cm
kemudian mencatatnya.
6) Menghitung jumlah rekahan (fracture) yang terdapat di sepanjang inti
bor kemudian mencatatnya.
7) Menghitung besarnya perolehan inti (core recovery) kemudian
mencatatnya
8) Menghitung besarnya perolehan inti padat (solid core recovery)
kemudian mencatatnya.
9) Menghitung besarnya indeks rekahan (fracture index) kemudian
mencatatnya
10) Menghitung besarnya RQD kemudian mencatatnya.

BAB IV
TEORI DASAR

Massa Batuan (rock mass) merupakan tubuh atau massa batuan yang
dipisahkan oleh diskontinuitas.Massa batuan ini terdiri dari material geologi
seperti tekstur,komposisi mineral dan diskontinuitas.
Sementara itu dalam kaitannya dengan rekayasa batuan,klasifikasi massa
batuan berarti mengumpulkan data dan mengklasifikasikan batuan berdasarkan
beberapa parameter yang diyakini dapat mencerminkan massa batuan
tersebut.Klasifikasi massa batuan seringkali digunakan untuk menilai berbagai
properti teknik dari atau yang berhubungan dengan massa batuan (rock mass).
Pada dasarnya klasifikasi massa batuan dapat dikelompokkan berdasarkan
bentuk dan tipe dari massa batuan tersebut.Metode klasifikasi batuan yang
digunakan pada percobaan ini adalah Rock Quality Designation (RQD).
Rock Quality Designation (RQD) yaitu suatu penandaan atau penilaian
kualitas batuan berdasarkan kerapatan kekar. RQD penting untuk digunakan
dalam pembobotan massa batuan (Rock Mass Rating, RMR) dan pembobotan
massa lereng (Slope Mass Rating,SMR). Perhitungan RQD biasa didapat dari
perhitungan langsung dari singkapan batuan yang mengalami retakan-retakan
(baik lapisan batuan maupun kekar atau sesar).
Deere dan Miller menganjurkan untuk menggunakan kualitas batuan
berdasarkan persentase inti bor pada pemboran dengan diameter 57,15 mm atau
lebih. Pemilihan diameter 57,15 mm (NX core) karena ukuran ini merupakan
ukuran standar dalam suatu pemboran. Bila pemboran dalam kondisi standar,
maka inti yang didapat tergantung pada kekuatan batuannya serta frekuensi
bidang diskontinu yang terdapat pada batuan tersebut.Petunjuk ini disebut sebagai
Rock Quality Designation (RQD) yang diperoleh melalui pengamatan inti bor
yang terambil. Inti bor yang memiliki panjang < 10 cm diabaikan dalam RQD.
Pengukurannya dilakukan dengan menunjukkan prosentase inti bor dengan
panjang >10 cm terhadap panjang pemboran.Batuan yang memiliki tingkat
pelapukan yang sangat tinggi akan mendapatkan nilai RQD sama dengan nol.

Table 1: RQD classification index RQD Rock mass quality

RQD
<25 %
25% - 50 %
50% - 75%
75% - 90%
90% - 100%

Rock Mass Quality

Very poor
Poor
Fair
Good
Excellent

Cording dan Deere menghubungkan RQD index dengan Terzaghis load

factor dan menghasilkan tabel hubungan penyanggan tunel dengan RQD.Mereka
menemukan bahwa Terzaghis load concept mengharuskan untuk tunnel yang
terbatas harus di sangga menggunakan steel sets.Berikut merupakan tabel RQD
dengan Support Requirements.

BAB V
DATA

Sluice box I
1. Kolom 1
L1
L2
L3
L total

: 22 cm
: 18.5 cm
: 44 cm
: 22 + 18.5 + 44

2. Kolom 2
L1

: 14.5 cm

L total

: 14.5 cm

3. Kolom 3
L1

: 98 cm

L total

: 98 cm

4. Kolom 4
L1
L2
L3

: 45 cm
: 25 cm
: 16.5 cm

L total

: 86.5 cm

5. Kolom 5
L1
L2
L3
L4

: 14
: 14
: 20
: 39

cm
cm
cm
cm

L total

: 87

cm

RQD total

= 84.5 cm

= 74.1%

Sluice Box 2
1. Kolom 1
L1
L2
L3
L total
2. Kolom 2
L1
L2
L3
L4
L total

: 36.5 cm
: 14
cm
: 12.5 cm
: 63

:
:
:
:

29.5
25
11
19

cm

cm
cm
cm
cm

: 84.5 cm

3. Kolom 3
L1
L2
L3

: 18
: 13
: 35

cm
cm
cm

L total

: 66

cm

4. Kolom 4
L1
L2
L3

: 14 cm
: 19.5 cm
: 14.5 cm

L total

: 48

cm

5. Kolom 5
L1

: 59

cm

L total

: 59

cm

RQD total

= 64.1%

BAB VI
ANALISA DATA

Pada percobaan RQD (Roc Quality Designation) sempel yang kita gunakan
berupa sempel full coring yang terdiri dari dua Sluice Box dengan panjang total
masingmasing Sluice Box 5 m. Pengukuran sempel untuk melakukan
perhitungan RQD dilakukan dengan mengabaikan sempel dengan ukuran yang
kurang dari 10 cm. Nilai dari hasil perhitungan RQD menentukan kualitas dari
batuan sehingga dari hasil penentuan kualitas batuan ini dapat diketahui jenis
penyanggahan yang harus digunakan. Pada Sluice Box 1 nilai RQD 74.1%
dengan klasifikasi kualitas batuan Fair dan Pada Sluice Box 2 nilai RQD 64.1%
dengan klasifikasi kualitas batuan Fair sehinggga, dengan nilai RQD 74.1%
dan 64.1% jenis penyangga yang digunakan menurut:
a. Deeret et al:
- dapat tidak menggunakan penyanggan atau local bold (RQD 75-100)
- menggunakan Pattern Bolts (RQD 50-75) dengan jarak spasi 1.5-1.8
m
- menggunakan Steel Ribs (RQD 50-75)
b. Cecil :
- dapat tidak menggunakan penyanggan atau local bold (RQD 82-100)
- menggunakan Pattern Bolts (RQD 52-82)
c. Merritt:
- dapat tidak menggunakan penyanggan atau local bold (RQD 72-100)

BAB VII
KESIMPULAN

Pada Sluice Box 1 nilai RQD 74.1% dengan klasifikasi kualitas batuan
Fair
Pada Sluice Box 2 nilai RQD 64.1% dengan klasifikasi kualitas batuan
Fair
Dapat digunakan jenis penyanggahan yang sama pada kedua Sluice Box