Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

No. Uji

: 28

I.

REFERENSI
1. Hand Out Pengujian Beton Keras
2. SKSNI M-35-1997-03

II.

TUJUAN
a) Tujuan Umum
Dapat menentukan besarnya nilai kuat tekan beton pada suatu
elemen struktur, dari benda uji yang di ambil dengan cara
pengeboran.
b) Tujuan Khusus
1. Dapat memahami prosedur pengambilan benda uji inti dari
elemen / komponen beton dengan cara pengeboran.
2. Dapat melakukan pengujian
3. Dapat menghitung nilai kuat tekan beton yang uji
4. Dapat membandingkan hasil perhitungan dengan
persyaratan.
5. Dapat menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur
yang benar.

III.

DASAR TEORI
Core drill dilakukan ketika data data kuat tekan di laboratorium
tidak sesuai dengan syarat yang diinginkan dan pengerjaan struktur telah
terlaksana. Secara umum hasil pengujian dengan cara merusak ini , untuk
mengetahui kekuatan dari beton di lapangan apakah beton tersebut
masih layak atau sudah tidak layak. Salah satu cara untuk mengetahui
kekuatan beton dilapangan dengan cara merusak struktur beton ini
adalah core drill.
Beberapa ketentuan dalam melakukan pengujian dengan cara
core drill, antara lain :
1. Sebelum di caping
a. Umur beton minimal 14 hari
Diameter benda uji untuk uji tekan tidak boleh kurang
dari 90 mm.
b. Benda uji harus memenuhi ketentuan L1/ lebih besar
atau sama dengan 0,95 dimana L1 = panjang sebelum
dikaping dan = diameter benda uji.

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

No. Uji

: 28

a) Permukaan bidang tekan benda uji harus rata dan


tegak lurus dengan sumbu benda uji benda uji
harus sama agar :
Penyimpangan kerataan permukaan bidang
tekan 1 mm
Penyimpangan terhadap diameter rata-rata 1
mm
Penyimpangan arah tegak lurus permukaan
bidang tekan terhadap permukaan ujung benda
uji 1 mm.
b) Letak baja tulangan harus tegak lurus terhadap
sumbu batang.
c) Jumlah baja tulangan 2 batang , jika lebih maka
harus dipotong atau digerinda.
2. Setelah di caping
a. Benda uji harus memenuhi syarat, yaitu 1.00 L2/
2.00
Dimana : L2
= panjang benda uji setelah di kaping

= Diameter benda uji


b. Tebal lapisan caping 10 mm
1) Kecepatan Pemberian Benda Uji
Pemberian beban uji harus dilakukan dengan pembebanan benda
uji yang konstan berkisar antara 0.2 N/
perdetik hingga benda uji
hancur .
2) Kuat Tekan Beton Inti
Kuat tekan beton inti ialah kuat tekan dari benda uji beton inti.
Kuat tekan benda uji beton inti dihitung sampai ketelitian 0.5 Mpa
dengan menggunakan rumus :
Fc =

Dimana :

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

No. Uji

: 28

fc
P

= Kuat tekan dalam (kg/


)
= Benda uji maksimum (hancur) yang ditunjukkan oleh
mesin uji tekan dalam (kg)

= Diameter rata-rata benda uji dalam (mm)

= 3,14
Apabila setelah pelaksanaan uji kuat tekan diketahui bahwa
diameter agregat kasar 0,5 maka fc untuk benda uji beton inti
tersebut dinyatakan batal dan tidak berlaku.
a) Faktor pangali
Tabel 28.1

(akibat arah pengeboran )


C0

Arah Pengambilan Benda Uji


Horisontal
(tegak lurus pada arah tinggi struktur beton )
Vertikal
(Sejajar arah tinggi struktur beton )

1
0,92

Sumber ; job sheet praktikum lab uji bahan

b) Faktor pengali
(faktor akibat pengalian yang
berhubungan dengan rasio panjang benda uji sesudah di
kaping (L1 ) dengan diameter () dari benda uji
Tabel 28.2
L2 /
1.75
1.50
1.25
1.00

C1
0.98
0.96
0.93
0.87

Sumber ; job sheet praktikum lab uji bahan

c) Faktor Pengali ( akibat adanya tulangan )


Bila hanya ada satu tulangan, maka nilai yaitu :
= 1,0 +1,5 ( +

Tetapi jika lebih dari satu, maka niali

yaitu :

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

= 1,0 + 1,5
Dimana :
d

h
L1

No. Uji

: 28

= diameter tulangan
= diameter benda uji
= jarak terpendek antara sumbu tulangan
dengan ujung benda uji
= panjang benda uji sebelum di caping

3) Kuat Tekan Beton Inti yang Telah di Koreksi


Kuat tekan benda uji beton inti yang di koreksi, dihitung
sampai ketelitian 0.5 Mpa dengan menggunakan rumus :
Fcc = . . .
Dimana :
Fcc = Kuat tekan inti yang di koreksi (kg/
)
Fc
= Kuat tekan beton inti (kg/
)
= Faktor pengali menurut arah pengambilan benda
uji
= Faktor pengali menurut perbandingan L2/
= Faktor pengali menurut adanya kandungan
2
tulangan besi dalam benda uji
Menurut PBI 71 fcc 80 % fc

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

IV.

PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan

Core Drill

Mesin Uji Tekan

Ring Caping

Kuali

No. Uji

: 28

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

Kuas

Timbangan
Elektrik

Kompor

Mesin pemotong

No. Uji

: 28

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

Jangka sorong

Waterpass

2. Bahan
a. Sampel silinder
b. Belerang + Pasir kwarsa
c. Oli, air

No. Uji

: 28

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

V.

No. Uji

: 28

LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Pasangkan Core Drill dengan arah vertical atau tegak lurus benda uji
atau plat beton, satu set alat-alat agar benar-benar vertical dengan
bantuan tabung nivo.

3. Setelah alat disiapkan lakukan pengeboran pada plat beton yang telah
disiapkan untuk mengambil benda uji.
Catatan : Selama pengeboran usahakan air selalu mengalir pada
mata bor, guna untuk membantu proses pengeboran danagar mata
bor tidak panas.

4. Setelah pengeboran selesai, ambil benda uji kemudian potong, hingga


mendapat panjang yang diinginkan.
Catatan : Dalam benda uji tidak boleh ada tulangan dengan arah
vertical terhadap benda uji dan apabila terhadap benda uji dan
apabila terdapat tulangan vertikal maka benda uji tidak terpakai. Dan
untuk benda uji yang terdapat tulangan arah horizontal, maka benda
uji tersebut dapat dipakai.

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

No. Uji

: 28

5. Kemudian timbang benda uji.


6. Caping benda uji dengan menggunakan campuran belerang dan pasir
kwarsa (di panaskan hingga mencair) dengan tabel maksimal 10 mm.

7. Ukur tinggi benda setelah di caping (L2).

8. Tekan benda uji sampai hancur, kemudian tentukan besarnya beban


hancur tersebut (Pmax).

9. Setelah data didapatkan tentukan kuat tekan rata-rata sebelum di


koreksi (kg/cm2).

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

VI.

No. Uji

: 28

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN


Laporkan hasil pengujian dengan cara mengisikan dan menghitung
data yang di dapat ke dalam tabel terlampir.
Contoh perhitungan :
Data Lapangan Core Drill
Panjang
Diameter
Benda Uji
Nama
Benda Uji
No.
(L1)
Benda Uji
(mm) (cm) (mm) (cm)
1
Plat Beton 94
9,4 114
11,4
Berat Volume

No.

Nama
Benda Uji

Berat
Benda
Uji di
Udara
(kg)

Plat Beton 1,7835

Analisa Data Core Drill


Beban
Maksimum
Benda Uji
(KN)
Silinder
Beton

Volume
Benda
Uji
(cm3)

Berat
Volume
(kg/cm2)

791,1347 0,0023

Luas
Benda Uji
(cm2)

Kuat Tekan
Sebelum Koreksi
(kg/cm2)

(P)

(A)

f'c

200

69,398

2,882

L2 = panjang benda uji setelah di caping


L2 = 12,432

REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

Pokok

: Pengujian Beton Keras

Materi

: Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test )

Faktor
Koreksi
Arah Bor

Faktro Koreksi L2 /

Faktor Koreksi
Tulangan

No. Uji

: 28

Kuat Tekan Setelah


Koreksi (KN /cm2)

(C0)

L2/

(C1)

(C2)

Fcc
(KN/cm2)

0,92

1,323

0,938

2,487

Fcc
(Kg/cm2)
248,700

Untuk C0 apabila pengambilan benda uji beton searah dengan arah tinggi
dari stuktur beton maka diambil 0,92 (lihat tabel 28.1)
C1 (untuk L2/= 1,323 ) interpolasi
Kuat Tekan Setelah Koreksi
Fcc
= C0 x C1 x fc
= 0,92 x0,938 x2,882
= 2,487 (KN/cm2)
VII.

KESIMPULAN
Di dapatkan Fcc di dapatkan 2,487 (KN/cm2)
Menurut PBI 71 fcc 80 % fc
2,487 (KN/cm2)

0.80 2,882 (KN/cm2)

2,487(KN/cm2)

2,3056 (KN/cm2) .......... OK

Hasil pengujian Core Drill memenuhi syarat .

Di Periksa

Penanggung Jawab

Jul Endawati, Ir., M. Sc.

Kristina Murdiana Astri

NIP. 1957077031983032001

111134019

Anda mungkin juga menyukai