BAB I
1. Salah satu klausa yg hrs dipatuhi oleh carrier atau pengangkut adalh due dilligence. Apa isi
dari klausa tsbt dan sbtkan 3 kegiatan yg dilakukan oleh awak kapal utk memenuhi klausa tsbt ?
jawab:
isi dari klausa due delligence adalah bahwa setiap carrier atau pengangkut sebelum menerima
muatan harus membuat kapalnya laik laut (seaworthy) dan siap sebagai tempat utk menyimpan
barang,mengawaki,membekali,memperlengkapi kapal tsbt denag cukup, semua ruang muat sdh
dibersihkan dan laik laut.
2. Tiga(3) contoh kegiatan yg dilakukan awak kapal utk memenuhi klausa tsbt adalah:
jawab:
1. Pemeriksaan thdp surat2 kapal,ijazah awak kapal dan sertifikate2 penunjang
2. lainnya apakah lengkap/sesuai standart dan up to date.
3. pembersihan thdp ruang muat,got,palka,pipa2 udara.
4. perawatan dan persiapan peralatan muat,lashing,cargo gear dan sytem MC Gegor.
3. Resiko yg muncul apabila klausa tsbt tdk dipenuhi apabila tjd kerusakan muatan
maka pihak carrier bertanggung jawab sepenuhnya atas barang muatan tersebt krn kekebalan2
sebagai carrier/pengangkut tdk berlaku lg diantaranya: prima facie evidence dan paramount
clause.
4. Dapatkah carrier/pengangkut dituntut ganti rugi apabila muatan didlm peti jmlahnya
berkurang,sdngkan peti tdk rusaksedikitpun? jelaskan cara pnyelesaiannya?
jawab:
pengangkut tdk dpt dituntut ganti rugi apabila muatan ada dlm peti jmlhnya berkurang(peti tidak
rusak sedikit pun)asalkan muatan tersebut tercantum dlm konosement/resi mualim.(said to be
contain pcs,.. said to weight ..Kg)dan pada saat muatan tsbt diterima dikeluarkan mate receipt/jg
BL dengan remark "parentlyin good condition".dan kekebalan ini di atur dlm klausa yg di
peroleh bilamana kpl memenuhi Due delligence. cara penyelesainnya lewat ansuransi.
5. General average merupakan kondisi yg menguntungkan bagi carrier/pengangkut apabila ada
kerusakan yg timbul thdp muatan yg di angkut,jelaskan mengapa demikian?
jawab:
Bilamana tjd kerusakan muatan dikapal yg disebabkan krn oleh bahaya umum maka
pengorbanan dan kerugiaanya ditanggung oleh semua pihak utk menyelamatkan kapal.
2.kerugian tsbt disebut general average loss.
6. konstribusi general average meliputi:
1. pembuangan muatan,-perusakan bagian kapal,
2. biaya penyelamatan kpl seprt membongkar dan memuat kembali utk melepaskan kpl dari
kandas.
3. perusakan barang muatan krn penanggulangan kebakaran.
7. persyaratan yg hrs di penuhi agar kondisi general average dpt dipenuhi:
jawab :
1. harus merupakan bahaya umum
2. upaya penyelamatan hrs berhasil.
3. pengorbanan dilakukan secara sukarela
4. Disengaja oleh pihak kpl,dimaksudkan utk penyelamatan kpl.
8. Kapankah pencharter disbt sbg disponent owner? kegiatan yg dilakukan dsbt apa?
jawab:
pencharter dsbt sbg disponent owner apabila pencharter mencharterkan lagi kpd pihak ketiga,
dan kegiatan ini disbt subletting.
9. Sebutkan dan jelakan 2 macam keadaan yg menyebabkan timbulnya pencharteran kapal:
jawab:
1. Orang ingin mengoperasikaN KPL tapi blm cukup modal utk membeli kpl.
2. Perusahaan pelayaran yg apabila jumlah muatan yg byk sehingga tdk mampu diangkut olh
kplnya sendiri.
10. lima(5) macam contoh kapal mengapa off hire padahal masih dalam charter?
jawab:
1. Mesin kapal rusak(break down of machinery)
2. Anak buah kapal mogok kerja.
3. Kapal ditahan oleh penguasa setempat dan kesaahan bukan terletak pada pencharter tetapi
pada pemilik kapalatau nahkoda kapal.
4. Damage of hull kerusakan pada lambung sehingga tidak bisa memuat.
5. 5.Extra lost of fuel consumed & extra expenses.
11. Negara kepuluan harus menyediakan hak lintas damai bagi kapal asing, sebutkan dan
jelaskan (5)lima kegiatan yg di lakukan oleh kapal asing sehingga kapal tersebut dapat
dinyatakan melanggar hak lalu lintas damai ?
jawab:
1. melakukan kegiatan yg mengancam kedaulatan wilayah.
2. melakukan provokasi.
3. membongkar atau memuat barang tanpa ijin.
4. penyelundupan dan pencemaran minyak.
5. memata-matai.
12. Sesuai dengan ketentuan UNCLOS Dan UU No 6/1996 tentang perairan indonesia, Sebutkan
pembagian perairan negara kita dan jelaskan masing-masing?
jawab:
1. Laut teritorial Indonesia Yaitu jalur laut selebar 12 km yg di ukur dari garis pangkal kepulauan
Indonesia (pasal 3 ayat 2).Garis pangkal kepulauan indonesia ditarik dengan menggunakan garis
pangkal lurus kepulauan.
2. PERAIRAN KEPULAUAN INDONESIA,Adalah semua perairan yg terletak pada sisi dalam
garis pangkal lurus kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman atau jarak dari pantai (pasal 3
ayat 3).
3. PERAIRAN PEDALAMAN INDONESIA adalah semua perairan yg terletak pada sisi darat
dari garis air rendah dari pantai2 indonesia termsk kedalamanya semua bagian dari perairan yg
terletak pd sisi darat dari SUATU GRS
4. PENUTUP (pasal 3ayat 4). Perairan pedalaman terdiri atas laut pedalaman dan perairan
darat(pasal 7 ayat 2)
13. Perkembangan hukum laut mengenai laut teritorial indonesia mulai dari proklamasi sampai
sekarang:
jawab:
1. pengumuman pemerintah indonesia mengenai wilayah perairan negara Republik Indonesia
(Deklarasi Juanda 13/12/1957) tanggal 13 Desember 1957
3. PP pengganti uu no.4 tahun 1960 (tentang peraian indonesia).
4. perairan indonesia adalah laut wilayah indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia.
6. Laut wilayah Indonesia,lajur laut sejauh 12 nm dari garis pantai terluar pada saat air surut
terendah.
8. Pada selat kurang dr 24 nm dgn negara lain, garis batas laut indonesia ditarik pada selat
tengah.
10. Lalu lintas damai perairan pedalaman indonesia terbuka bagi kpl asing.
11. Tidak berlakunya ketentuan ordonasi laut dan lingkungan maritim1939.
14. UU no 19 tahun 1961(persetujuan konvensi jenewa th 1958) pemerintah memberikan
persetujuan 3 konvensi :
1. Pengambilan ikan,hasil laut,dan pembinaan sumber2 hayati laut bebas.
2. Daratan kontinentallaut bebas
3. PP no 8 th 1962(lalulintas laut damai kapal asing perairan indonesia) melintasi laut wilayah
dan perairan pedalaman indonesia dari laut bebas kepelabuhan atau sebaliknya atau dari laut
bebas ke laut bebas. Tidak dibenrakan berlabuh mondar-mandir tanpa alasan yang sah. Tidak
bertentangan dengan keamanan ketertiban umum dan tidak mengganggu perdamaian Negara RI.
4. Kapal perang asing harus memberi tahu kapal KSAL dan harus berlayar di permukaan air.
5. Kepres RI no.16th 1971 tentang wewenang mwmberian ijin berlayar bagi segala
6. kegiatan kendaraan air asing dlm wilyh prairan indonesia.
7. UUno 1 th 1973 tentang pengumuman pemerintah RI ttg landas kontinen indonesia
8. yaitu dasar laut dan tanah di bawahnya di luar sampai kedalaman 200mtr masih
9. boleh di ekplorasi dan eksloitasi.
10. UU no 5 th 1983 tentng ZEE yaitu jarak laut wilayah indonesia 200 mil di ukur
11. dr pangkal pantai.
12. PP no 5 th 1984 tentang pengelolaan sumber daya alam hayati di ZEE indonesia.
13. UU no 17 th 1985 tentang UNCLOS.
14. UU no 21 th 92 tentang pelayaran.
15. PP no 7 th 2000 tentang kepelautan.
15. Penyewa kapal membayar ongkos bare boat charter jauh lbh murah di bandingkan time
charter jelaskan mengapa demikian?
jawab:
1. Bare boat charter pencharter hanya membayar pada sewa kapalnya saja.
2. Time charter pemilik kapal harus menanggung biaya awak kpl,reparasi,minyak
pelumas,survey dan ansuransinya.
17. Apa yg dimasud dgn subletting yang biasa dilakukan oleh pencharter bareboat
jawab: yang dimakud dengan subletting adalah pencharter di berikan hak mencharterkan kapal
lagi kepada pihak ketiga namun tetap bertanggung jawab kepada pemilik.
18. Dalam syarat2(kondisi) ansuransi dikenal adanya "Deductable clause". jelaskan maksudnya
dan besar kecilnya deductable clause utk pertanggungan atas kapal tergantung dari apa saja ?
jawab:
1. Deductable clause adl syarat utk menentukan penanggung hanya mengganti rugi bila kerugian
jumlahnya di atas potongan.
2. Will full misconduct: kerugian akibat kesengajaan/kelalaian tertanggung.
3. Wear and tear: kerusakan karena pemakaian (aus) dan ini pasti terjadi.
4. Inherent vice: Kerusakan krn sifatnya/rusak dgn sendirinya(buah2an).
5. Ret or vermin: Kerusakan barang krn dimakan tikus/serangga.
19. General average merupakan kondisi yg menarik bg carrier apabila ada kerusakan yg timbul
thdp muatan yg di angkut, jelaskan mengapa demikian?
jawab: Karena bila terjadi kerusakan atas muatan karena bahaya umum maka menjadi
tanggungan bersama antara pemilik dan pencarter untuk penyelamatan kapal.
20. Persyaratan apa yang harus di penuhi agar kondisi General average dapat dibenarkan?
jawab:
1. Harus merupakan bahaya umum, -Upaya penyelamatan Harus berhasil.
2. dilakukan secara suka rela, -disengaja utk penyelamatan kapal.
21. Sebuah negara kepelautan seperti indonesia hrs menyelesaikan sea line (alur alut kepelautan)
utk dilewati oleh kpl2 asing sebutkan dan jelaskan 3 (tiga)persyaratan yg hrs di penuhi di dlm
pelayaran sepanjang sea line:
1. Tidak boleh melakukan pencemaran
2. Tidak boleh melakukn penyelundupan.
3. Tidak boleh melakukan perbudakan.
BAB II
1. Surat muatan yg terpenting adlh bill of lading. apayg di maksud dgn clean B/L dan foul b/l?
jawab:
1. CLEAN OF B/L adlh ; konosment yg mencantumkan keadaan muatan yg di terima dan pihak
pengangkutnya tdk menyanggahnya, pihak pengangkut menerima tanggung jawabnya utk
muatan sesuai UU dan perjanjian pengangkutan.
2. FOUL OF B/L adalah ; konosement yg diterbitkan jk pd muatan terjadi penyimpangan thdp
keutuhannya, shngg penerima brg akan mendapat kesulitan dg pihak perbankan sehubungan
sejumlah uang yg akan dia terima sebagai uang panjer dari pihak penerima.
2. Letter of indemnity menyertai salah satu B/L yg mana dr kedua jenis di atas dan apa
alasannya,sehingga surat ini diperlukan ?
Jawab: Letter of indemnity disertakan dlm foul B/L krn shipper keberatan jika dlm b/lnya
terdapat catatan. untuk menghilangkan catatan tsbt mk pihak shipper menerbitkan letter of
indemnity.
3. Apa yang dimaksud dengan clausa cassatoria dan jelaskan isinya ?
Jawab: Clausa cassatoria adalah clausa yang tercatum dalam B/L yg isinya pihak pengirim dan
pihak penerima barang menyatakan tunduk pada syarat-syarat, pengecualian dan ketentuan ang
telah ditulis , dicetak atau di cap dihalaman muka / halaman belakang dari B/L.
4. Bagaimanakah apabila paramount clause tidak diberlakukan?
jawab: paramount clause tidak di berlakukan apabila tidak terdapat pernyataan untuk tunduk
terhadap pengecualian yang ada di dalammnya.
5. jelaskan isi dari paramount clause tsbt?
jawab: isi dari paramount clause adalah menyatakan kedua belah pihak tunduk pada clause
termasuk pengecualian yang ada di didalamnya.
6. kapal2 asing dpt berlayar melewati perairan indonesia dgn menggunkan hak lintas damai atau
melalui sea line (alur laut kepulauan)?
jawab: lintas laut damai(innocent passage)adlh pelayaran yg melewati laut wilyh dg tujuan salah
satu pelabuhan/melintas dari laut bebas ke laut bebas tanpa persinggahan sebuah pelabuhan.
kapal lau asing yg lewat menggunakan lintas damai tdk boleh mlkkn tindakan2
bermusuhan,mengancam kedaulatan,menggunakan senjata,memata-matai,propaganda thdp
keamanan,meluncurkan pesawat terbang,pendaratan perlengkapan militer,
penyelundupan,pencemrn minyak,penangkapan ikan dan kegiatan lain yg tdk ada hubnganya dgn
pelayaran sea line,
negara pantai dpt mensyaratkan kpl2 asing khususnya kpl tanker,kpl2 tenaga nuklir atau kpl2 lan
yg mengangkut muatan berbahaya,melintas laut wlyh lwt jalur2 laut persaratan ini ditetapkan
demi keselamtn pelayaran.
7. sebutkan dan jelaskan 5 (lima) kegiatanyg dilakkn oleh kpl asing, shngg kpl trsbt dpt
dinyatakan melanggar hak lintas damai?
sebuah kpl dapt dinyatakan melanggar hak lintas damai jika:
1. melakukan tindakan yg mengancam kedaulatan suatu wilayah atau melakukan tindakan
permusuhan.
2. melakukan provokasi terhadap keamanan,menggunakan senjata dan memata2i.
3. melakukan bongkar muat tanpa ijin dan melakukan penyelundupan.
4. melakukan pencemaran dg sengaja dan mlkkn penanggkpan ikan ilegal.
5. mengganggu komunikasi,mlkkn survey,meluncurkan dan mndaratkan perlengkpn militer.
6. melakukan kegiatan lain yg tdk ada hungnya dg pelayarn.
8. resiko apa yg dpt terjd terhdp carrier apabila shipper tdk jujur dgn diterbitkanya Clean BL?
jawab:
1. adanya cleam dr pihak penerima muatan yg tdk puas.
2. tdk dpt dipenuhinya persyaratan ansuransi(ansuransi tdk cair)
3. kerugian atas biaya pengangkutan tdk sesuai dgn sebenarnya.
4. jika terjadi suatu dgn muatan maka sgl resiko ditanggung pihak pengangkut.
9. General Average adlh kondisi yg menarik bg carrier apabila ada kerusakan yg timbul thdp
muatan yg diangkut,jelaskan mengapa demikian?
jawab: karena bila tjd kerusakan muatan yg disebabkan oleh sesatu keadaan bahaya umum maka
pengorbanan ditanggung bersama oleh semua pihak utk penyelamatan kpal.
10. persyaratan apa yg hrs dipenuhi agar kondisi general average dpt di benarkan?
jawab:
persyaratannya dilakukan bersama2 utk mengurangi kerugian yg lbh besar dan hal ini dilkkn
demi kepentingan bersama yg persyaratan itu adalah :
1. upaya penyelamatan hrs berhasil.
2. hrs mrpkn bahaya umum.
3. pengorbanan dilakkn secara sukarela.
4. pengerusakan di sengaja oleh pihak kpl untuk penyelamatan kpl.
11. pembagian perairan indonesia sesuai ketentuan UNCLOS adalh
Jawab:
1. laut teritorial 12 mil menjaga kedaulatan negara dari gangguan laut yg membahayakan negara.
2. laut tambahan 24 mil mengadakan pegawasan atas mslh2 bea cukai,fiskal imigrasi/kesehata.
3. ZEE melakukan kedaulatan atas sumbr kekayan alam yang terkndng didlmnya dan yuridisi
atas instalasi2 pulau buatan,explorasi,exploitasi dan penelitian umum,pendayagunaan smbr daya
hayati dan non hyti, smbr daya dipermukaan dan di dlm air.
12.a).Tuliskan sebuah ketentuan hukum KUHD yang terkait
1.Konvensi maritime
2.KUHD Pidana
b).Konvensi-konvensimanakah terkait dengan unsure-unsur laik laut sebagaimana ditetapkan
UU.No.21 / 1992 tentang Pelayaran ?
Jawaban
a)1.Solas 1974
2.Load Line 1966
3.ILO 147
4.Tonage measurement 1969
5.Marpol 1973
6.Stow 1978
7.Merchan shipping 1976
b).KUHP Pidana AL :
1.Nahkoda tidak menyimpan dari haluan
2.Nahkoda wajib menyelenggara
kan buku harian Mesin
3.Mahkoda wajib menbuat ketera
ngan yang akurat
13).a.Perbuatan-perbuatan awak kapal manakah dapat dikenakan sanksi disiplin oleh Nahkoda.
b.Bagaimana persyaratan pembuatan PKL ?
c.Tuliskan cara-cara pengakhiran hubungan kerja dikapal.
Jawaban
a). - Meninggalkan kapal
- Kembali kekapal terlambat
- Melawan perintah Nahkoda
- Melalaikan Tugas
b).- Tertulis
- Ditandatangani kedua pihak
- Diketah syabandar.
c.- Melewati waktu yang disepakati
- Alasan mendesak
- Alasan penting
- Alasan ganti rugi
14).a.Berapak jumlah :
1) Bab pada SOLAS 74
2) Lampiran pada MARPOL
b.Diperairan manakah berlaku ketentuan kebebasan berlayar ?
Jawab.
a.
1) Jumlah bab pada solas 74 ialah 12 bab
2) Lampiran pada marpol : 6 lampiran
b.Perairan International
15). Tuliskan paling sedikit lima Biro Klasifikasi ?
Jawaban
1.Lloyds register of Shiffing di London
2.Bureaw Veritas di Paris
3.Det Norske Veritas di Oslo
3.Germanischer Lloyds di Berlin
4.Registro Italiano, Navale ed Aeronavticodi Roma
5.The American Bureaw of Shipping di New York
6.The koku kaiji kyo kai di Tokyo.
16). Tanda Phisik apakah yang menunjukkan :
a).Kebangsaan Kapal
b).Pembatasan Muatan
Jawaban
a).- Bendera
b.)- Lambung timbul
HUKUM MARITIM 17/01/05 ( 2)
1. a. Apa saja fungsi Mahkamah Pelayaran dan Apakah hukum yang dapat dijatuhkan Oleh
Mahkamah Pelayaran tersebut? Jelaskan
b. Apakah Nahkoda termasuk Awak kapal dan harus disijil? Jelaskan jawaban saudara
Jawab
a.Fungsi Mahkamah pelayaran memeriksa sebab-sebab kecela kaan kapal, pencabutan wewe
nang selama 2 tahun, pencabutan terhadap perwira.
b.menurut pasal 375 KUHD, sijil kapal adalah daftar dari semua orang yang harus melakukan
dinas sebagai awak kapal. Sedangkan dinas awak kapal adalah pekerjaan yang dila kukan oleh
mereka yang diterima untuk bekerja dikapal kecuali pekerjaan nahkoda sijil kapal dibebaskan
dari matrai.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sertifikat-sertifikat di bawah ini dan institusi Mana yang
berhak menerbitkannya :
a. Sertifikat LAMBUNG Timbul (ILCC 66)
b. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang
c. Passanger Ship Safety Certificate
d. Sertifikat Permesinan Kapal
e. Sertifikat Pencegahan Pencemaran ( MARPOL 73/78)
Jawaban
a).Ketentuan-ketentuan tentang skala syarat garis geladak dan merkah-merkah lambung timbul
serta persyaratan penerbitan sertifikat lambung timbul.
- Sertifikat lambung yang berhak menerbitkannya
Sertifikat ini ditertibkan setelah diadakan pemeriksaan yang membuktikan Persyaratan lambung
timbul telah dipenuhi.
b).Sertifikat ini diperuntukan kapal berukuran 100m3 s/d 850m3
Jawaban :
a) 1.Pengusaha kapal ialah : pihak yang mengoperasikan kapal.
2.Nahkoda ialah : pemimpin kapal
3.Awak kapal ialah : Mereka yang namanya tercantum dalam sijil awak kapal
b) 1.Nahkoda ialah : pemoto ngan gaji paling banyak 10 kali kerja atau tidak lebih 1/3 upah
seluruh perjalanan.
2.Mahkama pelayaran ialah : Pencabutan wewenang ( 2 Thn )
c) Hak atas perawatan awak kapal :
Apabila jatuh sakit bagi sese orang yang telah menutup PKL untuk paling sedikit satu Tahun atau
selama 11/2 Thn secara terus-menerus menjalankan di nas pada pengusaha Kapal, menderita
sakit / mendapat kecelakaan , sewaktu berdinas jika berakhir lebih dahulu , ia berhak sepenuhnya
atas upahnya /perawatan & pengobatan selama berada di atas kapal . Berhak 80% atas upahnya
selama paling lama 26 minggu.
3.a. Surat-surat kapal Manakah menunjukkan :
1. Kebangsaan kapal indonesia :
2. Kapal telah memenuhi persyaratan kelaikan.
b. Catatan-Catatan apakah yang dimasukkan kedalam
1. Buku Harian mesin
2. Buku Catatan Minyak.
Jawaban :
a).1. Kebangsaan kapal Indonesia : Akta pendaftaran
2. Surat laut , Bendera panggilan , pemilikan oleh WNI ,nama pelabuhan panggilan.
b)1. Buku harian mesin : Kejadian kejadian dalam pengoperasian pesawat yang ada di kamar
mesin dll.
2. Buku catatan Minyak : Ows transfer Minyak , dll.
4.a. Dari garis manakah diukur lebar laut wilayah ?
b. Apakah yang dimaksud dengan Lintas damai ?
Jawaban :
a.Garis yang di ukur lebar laut Wilayah : lebar laut wilayah di ukur dari ujung-ujung pulau
terluar 12 Mil.
b.Yang dimaksud dengan lintas Damai
* Melintasi laut tanpa memasuki perairan pedalaman atau singgah dipelabuhan.
* Berlalu ke / dari perairan pedalaman atau singgah dipelabuhan.
5. Lembaga-lembaga peradilan manakah yang mempunyai wewenang untuk memeriksa
suatu kecelakaan kapal yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan pd muatan ?
Jawaban :
* Mahkamah pelayaran yang di kenakan sangsi adalah nahkoda dan perwira kapal.
* Pengadilan perdata yang mengajukan adalah pemilik barang , pencarter hukumannya ganti
rugi.
* Pengadilan pidana hukuman nya penjara.
HUKUM MARITIM 4
1.a). Berapakah jumlah Bab pada KUHDagang Buku II ?
b).Bagian-bagian apakah dari KUHPidana yang secara khusus memuat sanksi-sanksi pidana
untuk Awak kapal ?
c).Undang-Undang manakah yang mengatur tentang :
1) Pelayaran :
2) Perairan Indonesia.
d).Tuliskan paling sedikit lima Konvensi Maritim.
Jawaban :
a.12 Bab.
Yaitu : Bab. I .Kapal
laut dan muatannya
Bab.II.Pengusaha
kapal
Bab.III.Nahkoda dan
awak kapal
Bab.IV.PKL
Bab.V.Pengankutan
barang
Bab.VI.Pengankutan
orang
Bab.VII.Tubrukan
kapal
Bab.VIII.Pertolongan
Bab.IX.Hapus
Bab.X.Pertanggungan
Bab.XI.Pertanggungan
perairan darat
Bab.XII.Kerugian laut
Bab.XIII.Pengakhiran
Perikatan2
BabXIV.Kapal
Kapal Pedalaman
b.Dalam Bab XXIX .KUHP dengan pasal-pasal.
*Pasal 454, Pasal 461
*Pasal 455, Pasal 462
*Pasal 463
c).1.Pelayaran :
*KUHD Ordonansi
Kapal 1936
*UU Pelayaran
*Per.Perijasahan
pelaut 1936
*UU.No.4 / 960 laut
territorial.
*UU. No.17 / 1985
Laut internasional.
*UU. No.21 / 1992.
2.Perairan Indonesia
*UU.No.6 / 1995
*UNCLOSE 1962.
*UU.No.4 / 1960
d). 1. Load Line 1966
2. Tonnage
Measurement 1969
3. MARPOL 1973
4. STCW 1978
5. SOLAS 1974.
2.a.1) Tuliskan jenis - jenis P.K.L
2) Hubungan apakah yang terdapat antara P.K.L dengan :
# Kesepakatan
Kerja sama ;
# Sijil.
b). Kewajiban-kewajiban apakah yang dibebankan kepada Awak Kapal ?
c) Hak Awak kapal manakah yang dapat diadukan kepada Syahbandar dan bagaimanakah
prosedur pengaduannya ?
d).Perbuatan-perbuatan Awak Kpl manakah tergolong sebagai perbuatan indisipliner ?
Jawaban :
a.1. Jenis-jenis PKL di bagi dalam 3 jenis yaitu
1.PKL Jangka waktu
2.PKL Sembarang waktu
3.PKL Perjalanan
mengikatkan diri untuk membayar orang tadi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku
dan dibuat dihadapan syahbandar dan ditanda tangani pejabat tersebut dan dibiayai oleh majikan.
7. Apakah perbedaanantara Pimpinan dan Pimpinan di kapal ?
Jawab :
- Pimpinan adalah karena nakhoda merupakan pimpinan umum, wakil pemilik kapal dan
mempunyai kekuasaan untuk melaksanakan tata tertib terhadap awak kapal sesuai pasal 393
KUHD.
- Pimpinan kapal adalah ia memegang pimpinan kapal yang pada etip peristiwa tertentu harus
mengambil keputusan/sikap sesuai dengan kecakapan keselamatan dan kebijaksanaan
sebagaimana diperlukan untuk tugasnya.
8. Jelaskan perbedaan antara PKL dan Perjanjian kerja umum !
Jawab :
Perbedaan PKL dengan perjanjian kerja umum adalah :
- PKL adalah perjanjian dimana pihak yang satu sebagai buruh kapal yang mengikatkan diri
untuk bekerja pada pihak lainnya sebagai majikan dengan mendapatkan upah selama waktu
tertentu.
- Perjanjian kerja Umum adalah
9. Alasan mendesak apakah yang dapat dipakai untuk memberhentikan pelaut dari dinesnya di
kapal ?
Jawab :
Alasan mendesak adalah :
- Alasan mendesak apabila anak buah kapal menganiaya nakhoda .
- Apabila pelaut menyeludup atau menceba menyeludupkan/membawa barang-barang seludupan
tanpa sepengetahuan nakhoda/penguasa.
- Apabila pelaut suka mabuk-mabukan, bertingkah laku tidak senonoh walaupun sudah
diperigatkan.
- Apabila melakukan pencurian, pengelapan atau kejahatan lain.
- Dan lain-lain.
DPKP 2002 - 130502 95
HUKUM MARITIM
2. a. Hukum Maritim Indonesia mempunyai beberapa dasar hukum yang berlaku secara
International dan nasional. Sebutkan 4 dasar hokum tersebut yang berlaku secara Internasional.
b. Indonesia telah memiliki beberapa produk hukum, namun masih menggunakan hukum
Internasional, mengapa hal tersebut masih tetap diperlukan ?
Jawab :
a. Hukum Maritim Indonesia mempunyai dasar hukum yang berlaku secara Internasional
adalah :
- Hukum Negara
- Hukum Pidana
- Hukum Internasional
3. berapa tahunkah masa berlaku sertifikat sppm / IOPP yaitu : lima thn
4. larangan pembuangan minyak kelaut oleh kapal tenker tidak berlaku pada jarak yaitu : 50 mil
dari daratan terdekat
5. dimanakah berlaku jarak daratan terdekat yaitu :
Diukur dari garis pangkal penentuan batas laut wilayah
6. untuk kapal2 manakah berlaku lampiran II konvensi marpol 1973 yaitu : setiap kapal
7.berapakah jumlah kelompok muatan bahan cair beracun yaitu : empat
1.class a asam & basa -------- paling berbahaya
2.class b ethyl ------- agak lemah dari pada a
3.class c tumbuh-an
4.class d binatang ( class c-d tidak berbahaya, namun bila tumpah kelaut akan mencemari
lingkungan )
8.kapal-2 manakah yg wajib menyeleng garakan buku catatan muatan yaitu : setiap kapal yang
mengangkut bahan cair beracun
9.pihak manakah yg bertanggung jawab atas pencemaran yang bersumber dari kapal yaitu :
pengusaha kapal
10.siapakah yg dikenakan larangan membuang limbah dari kapal yaitu : setiap orang
11.pihak manakah yg dibebani kewa jiban melaksanakan ketentuan2 konvensi CLC 1969 yaitu :
pengusaha kapal
12.untuk kapal-2 manakah berlaku konvensi CLC 1969 yaitu kapal tenker yang mengangkut
muatan minyak lebih dari 2.000 ton.
13.sanksi apakah yg dikenakan kepada pengusaha kapal yang tidak mengansuransikan
pencemaran dari kapal yaitu : penjara enam bulan
14.untuk pihak manakah berlaku ketentuan2 konvensi fund 1971 yaitu pemilik muatan
15.berapakah jumlah muatan yg disyaratkan untuk pemberlakuan konvensi fund 1971 yaitu :
lebih dari 150.000 ton
16.pihak manakah yg menentukan besarnya ganti rugi pencemaran menurut konvensi fund 1971
yaitu : majelis anggota peserta konvesi
17.pihak manakah di indonesia terikat dengan konvensi c.l.c 1969 yaitu : pengusaha kapal cq.
pertamina
18.pihak manakah yang terikat dengan konvensi fund 1971 pemerintah
19.apakah yg dimaksud dengan hukum publik yaitu : hukum yg mengatur hubungan hukum
antara negara dengan perseorangan
20.peraturan hukum manakah merupa kan peraturan pelaksanaan dari sebuah undang undang
yaitu : peraturan pemerintah
21.Didalam kitab UU.hukum manakah diatur tentang awak kapal yaitu : KUH-dagang
22.didalam peraturan manakah diatur tentang golongan kapal yaitu UU no. 21 tentang pelayaran
23.peraturan manakah yg mensyaratkan kelengkapan sertifikat - sertifikat yaitu : peraturan
bandar
24peraturan perundang undangan manakah yg memuat ketentuan2 ttg sanksi2 terhdp
pencemaran laut yaitu : UU no.21 thn 1992 ttg pelayaran
25.Prangkat hukum manakah yg digunakan utk meratifisir konvensi maritim yg bersumber dari
lembaga IMO yaitu : keputusan presiden
26.bagaimanakah prosedur perberlakuan sebuah konvensi secara international yaitu : jumlah
negara & jumlah prosentase tonase dunia
27.konvensi manakah yang menggunakan batasan untuk kapal barang 500 gt
yaitu : solas 1974
28.konvensi manakah yg menggunakan batasan panjang kapal 24 meter yaitu
LOADE LINE 1966
29.konvensi manakah yg menggunakan batasan kapal laut yaitu :
STCW 1978
30.Dari garis manakah diukur lebar parairan sebuah negara pantai yaitu :
Air surut.
31.pihak manakah dibebani kewajiban melaik lautkan kapal yaitu : nakhoda
32.apakah yg dimaksud dengan kapal yaitu : Setiap alat berlayar
33.Apakah yg dimaksud dengan kapal laut yaitu : kapal yg dibangun untuk digunakan dilaut.
34.dokumen manakah yang menunjukan kebangsaan kapal indonesia yaitu :
Surat laut
35.surat kapal manakah yg membuktikan kapal telah memenuhi persyaratan kelaikan yaitu :
sertifikat sertifikat
36.berapa unsur yg tergolong pengertian laik laut menurut UUno.21 thn 1992 yaitu Enam unsur
37.dibagian perairan manakah sebuah negara memeliki kedaulatan penuh yaitu laut wilayah
38.dibagian peraian sebuah negara pantai manakah berlaku kebebasan berlayar yaitu
Zona Ekonomi Eksklusif
39.pengaturan ttg bagian perairan manakah dalam unclos 1982 berasal dari peraturan perundang
undangan indonesia yaitu : perairan kepulauan.
40.pihak manakah yg terlibat dalam penetapan lintas damai yaitu negara yang bersangkutan.
41.untuk keadaan manakah sebuah kapal indonesia yg sedang berada di peraian negara asing
tunduk pada ketentuan ketentuan KUH-Pidana yaitu sedang melintas.
BAG.II
1. Peraturan hukum manakah merupakan peraturan pelaksanaan dari sebuah undang undang
yaitu : PERATURAN PEMERINTAH
2. Didalam kitab u.u hukum manakah diatur tentang awak kapal yaitu : KUH-DAGANG
3. Didalam peraturan manakah diatur tentang golongan kapal yaitu U.U NO. 21 TENTANG
PELAYARAN
1,Dari tanda fisik manakah diketahui kebangsaan sebuah kapal yaitu : BENDERA
12. Dibagian perairan manakah sebuah Negara memeliki kedaulatan penuh yaitu : LAUT
WILAYAH
13. Dibagian Peraian sebuah Negara Pantai manakah berlaku kebebasan berlayar yaitu : Z.E.E.
14. Pengaturan ttg bagian perairan manakah dalam UNCLOS 1982 berasal dari Peraturan
perundang undangan Indonesia yaitu : PERAIRAN KEPULAUAN.
15. Pihak manakah yg terlibat dalam Penetapan Lintas Damai yaitu NEGARA YANG
BERSANGKUTAN.
Untuk keadaan manakah sebuah kapal Indonesia yg sedang berada di Peraian Negara Asing
tunduk pada ketentuan ketentuan KUH-Pidana yaitu SEDANG MELINTAS
6. Kapal-2 manakah yg wajib menyelenggarakan buku catatan minyak
- Kapal bukan tenker uk. 400 GT keatas
7. Catatan apakah yg tidak dimasukan dlm buku catatan minyak oleh kapal bukan tanker yaitu
PEMUATAN MINYAK
8. Pada survey manakah dilakukan Survey yang lengkap yaitu : INITIAL SURVEY
9. Survey manakah yg mencakup system pemompaan, system penyaringan minyak dan system
Pengendalian Pembuangan Minyak yaitu : INTERMEDIATE SURVEY
10. Kapal2 manakah terkena persyaratan sertifikat Pencegah Pencemaran Minyak
Yaitu KAPAL TENKER BERUKURAN 150 GT atau Lebih
11. Berapa tahunkah masa berlakaku Sertifikat SPPM / IOPP yaitu : LIMA THN
12. Larangan pembuangan minyak kelaut oleh kapal tenker tidak berlaku pada jarak yaitu : 50
MIL DARI DARATAN TERDEKAT
13. Dimanakah berlaku jarak daratan terdekat YAITU : DIUKUR DARI GARIS PANGKAL
PENENTUAN BATAS LAUT WILAYAH
14. Untuk kapal2 manakah berlaku Lampiran II Konvensi MARPOL 1973 yaitu : SETIAP
KAPAL
)
15. Kapal-2 manakah yg wajib menyelenggarakan Buku catatan muatan yaitu : SETIAP KAPAL
YANG MENGANGKUT BAHAN CAIR BERACUN
16. Sanksi apakah yang dapat dikenakan untuk pembuangan limbah dari kapal YAITU :
PENJARA LIMA TAHUN
17. Untuk kapal-2 manakah berlaku Konvensi C.L.C 1969 yaitu KAPAL TENKER YANG
MENGANGKUT MUATAN MINYAK LEBIH DARI 2.000 TON.
18. Untuk pihak manakah berlaku ketentuan2 Konvensi FUND 1971 yaitu PEMILIK MUATAN
19. Berapakah jumlah muatan yg disyaratkan untuk pemberlakuan Konvensi FUND 1971 yaitu :
LEBIH DARI 150.000 TON
20. Pihak manakah yg terlebih dahulu menyelesaikan penggangtian kerugian pencemaran
minyak yaitu : PIHAK PENGUSAHA KAPAL
21. Pihak manakah yang terikat dengan Konvensi FUND 1971 PEMERINTAH
22. HIPOTEK adalah kpl tetap dipegang,tapi tetap dpt pinjaman.
23. GADAI adalah barang yg tdk dipegang /diserahkan baru dpt pinjaman.
1 a) bahwa kpl di laut lepas merupakan Teritorial Exclusive Yuridiction dari Negara bendera kpl.
Jelaskan maksudnya
Jwb :
Maksudnya : bahwa kpl tsb adlh termasuk wilayah dari negara bendera, dan oleh sebab itu hkm
yg berlaku atas kpl tsb adl identik dgm hkm yg berlaku di neg bendera
b) apa yg dimaksud dgn costal state yuridication
Jwb:
Coastal state yuridiction ialah: kewenangan Negara pantai untuk melakukan pengawasan,
meneliti, memeriksa sebab2 dan melaporkan ke Negara bendera
c) bahwa kedaulatan Negara terhadap laut wilayah bersifat mutlak terbatas, jelaskan!
Jwb:
Kedaulatan neg thd laut wilayah bersifat mutlak terbatas
maksudnya setiap neg pantai wajib menjaga wilayah lautnya dgn segala hak2nya, tanpa
mengabaikan perundang2an yg ada.sesuai UNCLOS 82 kpl yg melalui / berlayar di wilayah laut
neg pantai tsb wajib menjalakan hak2nya tanpa melanggar peraturan yg ada.
1. Laut territorial : menjaga kedaulatan negara dari gangguan luar yang membahayakan negara.
2. Laut Tambahan : mengadakan pengawasan atas masalah2 bea cukai ,fisikal,bea cukai ,
imigrasi atau kesehatan.
3. ZEE : melaksanakan kedaulatan atas sumber kekayaan alam yang terkandung didalamnya dan
yuridikasi atas instalasi2 pulau buatan bangunan pengaturan riset ilmiah kedaulatan serta
perlindungan dan pelestarian lingkungan laut.
2. dgn diberlakukannya UNCLOS, maka Indonesia di akui secara Internasional sebagai Negara
kepulauan
a. apa keuntungan bagi Indonesia, dgn adanya pengakuan
Jawab:
- Dapat mengexploitasi hasil laut yg berada di ZEE dan landas kontinen
- U/ semua perairan yg berada dlm batas2 antara pulau2 merupakan kesatuan wilayah.
b. 3 macam perairan Indonesia sesuai dgn negara kepulauan menurut ketentuan UNCLOS ialah:
Jawab:
- Laut teretorial ialah 12 mil laut dari garis pangkal nusantara
- Zona tambahan ialah 12 mil laut dari garis laut teretoril (24 mil dari laut teroterial)
- ZEE ialah selebar200 mil laut dari garis pangkal dimana lebar laut wilayah diukur.
c. kewenangan yg dimiliki Indonesia di perairan ZEE ?
Jawab:
- melaksanakan kedaulatan atas sumber daya alam yang terkandung didalamnya.
- Yuridiksi atas pulau2 buatan bangunan.
- kedaulatan atau perlindungan dan pelastarian lingkungan laut.
- Pengaturan riset ilmiah.
3.a) bahwa dlm asuransi laut terdapat dua kepentingan yg dpt di asuransikan yakni kepentingan
yg melekat pd kpl dan kepentingan yg melekat pd barang, jelaskan!
Jwb:
1) kepentingan yg berhubungan dgn kpl yg
langsung di derita oleh kapal.
- kpl itu sendiri seperti; kerusakan atas lambung dan mesin kpl, kepentingan mana dpt di
asuransikan dlm penutupan hull & machinery
- uang tambang; jika dibayar dimuka,dan barang tiba dlm keadaan rusak akan dibayar di
pelabuhan bongkar
- disbursment untuk mengatasi harga kpl yg sesungguhnya,lalu menutup asuransi yg
berhubungan dgn tanggung jawab pemilik kpl.
- tubrukan dgn kpl lain dimana kplnya sendiri dianggap bersalah
- karena pengangkutan sebagai akibat kalalaian pemilik kpl melakukan pengawasan
- karena pelanggaran hokum setempat ( P&I club)
- tanggung jawab terhadap ABK karena kecelakaan,dll
2) kepentingan yg berhubungan dgn muatan :
- harga beli barang itu sendiri di asuransikan untuk menjaga kemungkinan rusaknya selama
pelayaran
- biaya pengiriman di adakan jika ongkos kpl dibayar lebih dahulu ( freight prepaid)
- ongkos pembongkaran dan penerusan barang yg hrs dibayar oleh pemilik barang walaupun
barang di terima dlm keadaan rusak.
- premi asuransi sebagai imbalan tdk di kembalikannya premi untuk barang yg hilang.
- keuntungan yg diharapkan di asuransiakan( kelima kepentingan tsb dpt diasuransikan menjadi
satu pertanggungan dlm asuransi brg)
b) Didalam total loss atas kpl di kenal tiga macam total loss sebutkan, dan pada total yg mana
diperlukan letter of Abandonment
jwb:
1) actual total loss (ATL) misalnya kpl tenggelam di lautan dlm dan tdk mungkin untuk
mendapatkannya kembali
2) constractive total loss (ctl) apabila biaya untuk untuk memperbaiki kplnya lebih tinggi dari
Konosemen
Pengertian
Konosemen adalah surat di mana pengangkut menerangkan, bahwa ia telah menerima
sejumlah barang yang tertentu untuk mengangkutnya ke suatu tempat yang tertentu dan
menyerakannya disana kepada seseorang yang tertentu atau kepada wakil (kuasa order)nya, segala sesuatu dengan syarat-syarat serta ongkos-ongkos yang tertentu pula.
Fungsi Konosemen
1. Sebagai tanda penerimaan (sejumlah barang tertentu)
2. Sebagai surat perjanjian pengangkutan.
Hak-hak Pemilik Konosemen
Konosemen itu memberikan hak kepada yang memilikinya atas sejumlah barang tertentu
(yang kadang-kadang tidak sedikit jumlahnya). Tidaklah mengherankan lagi bahwa
konosemen itu termasuk surat berharga dalam dunia perdagangan.
Beralihnya Konosemen
Klausul atau wakilnya memberi kemungkinan bagi yang memilikinya untuk
menyerahkannya kepada orang lain, antara lain :
1. Si Pengirim (penjual sendiri) atau wakilnya
2. Yang membeli barang itu di tempat yang dituju atau wakilnya
3. Siapa saja yang memperlihatkan konosemen itu
Laytime adalah periode waktu yang telah disepakati antara para pihak di mana pemilik
kapal akan membuat dan menjaga kapalnya tersedia untuk memuat / pemakaian tanpa
pembayaran tambahan untuk barang tersebut.
Dalam pelayaran komersial, laytime adalah jumlah waktu yang diperbolehkan (dalam jam
atau hari) dalam Kontrak Affreightment atau Piagam Partai untuk bongkar muat kargo.
Jika laytime telah terlampaui, demurrage terjadi.
Atau, Waktu yang diberikan oleh pemilik kapal (dinyatakan sebagai jumlah hari atau jam atau
sebagai jumlah ton per hari) kepada pencharter atau pemegang bill of lading di mana untuk
memuat dan atau pembongkaran kargo.
Demurrage adalah denda yang harus dibayar oleh penyewa kapal karena menggunakan waktu
pemuatan dan atau pembongkaran melebihi alokasi waktu yang disetujui.
Despatch adalah penyelesaian pemuatan atau pembongkaran yang lebih cepat dari pada alokasi
laytime yang disediakan sesuai c/p: 1. pengiriman.2. lamanya kapal singgah dan tinggal
dipelabuhan. penyelesaian pemuatan atau pembongkaran muatan kapal, lebih cepat daripada
waktu yang disetujui.
Despatch Money adalah uang kompensasi despatch
Reversible laydays adalah:
1. kelonggaran tenggang waktu yang diberikan kepada kapal carteran untuk memulai
pembongkaran atau operasi.
2. waktu dimana pencarter dapat melakukan pemuatan atau pembongkaran tanpa biaya
extra laytime.
Atau, Reversable Laydays adalah kompensasi antara hari-hari Despatch dengan hari-hari
Demurrage satu sama lain.
TANGGUNG JAWAB PIDANA dan PERDATA BERKAITAN DG PENCEMARAN
LAUT :
Sesuai CLC 69 maka pemilik kapal dibebani tanggung jawab atau STREETLIABILITY atas
kerusakan lingkungan laut yg disebabkan dari kapalnya, dg kata lain pemilik bertanggung jawab
atas kompensasi kerusakan lingkungan laut akibat pencemaran dari kapalnya .
- Tanggung jawab PIDANA yaitu , tanggung jawab yang dibebankan pada awak kapal dengan
ancaman penjara / denda apabila membuang limbah minyak dg sengaja dan tidak mengikuti
ketentuan yang berlaku .
- Tanggung Jawab PERDATA yaitu, tanggung jawab yg dibebankan pada pemilik kapal berupa
ganti rugi / kompensasi apabila kapalnya menimbulkan kerusakan laut akibat pencemaran .
HAL YANG MENYEBAKKAN PEMILIK KAPAL BEBAS DARI TANGGUNG JAWAB
PENCEMARAN ANTARA LAIN :
- Akibat perang,bencana alam ( FORCE MAJEURE )
- Akibat dari tindakan atau kelalaian pihak ke-3 / sabotase .
- Disebabkan kesalahan negara korban yang bertanggung jawab atas tidak bekerjanya sarana
bantu navigasi yang ada .
BERAPA BATAS TANGGUNG JAWAB MINIMUM dan BAGAIMANA CARA
MENGATASI BATAS MINIMUM YG TERLEWATI : Batas tanggung jawab minimum yang
dikenakan untu kapal yang mengangkut minyak < 5000 ton, maksimum tanggung jawab sebesar
3 juta SDR ( 3,8 juta US$ ) , sedangkan untuk kapal yg memuat 5000 ton s/d 140000 ton batas
tanggung jawab max sebesar 3 juta SDR ditambah 420 SDR , untuk setiap kenaikan 1 tonnase
kapal . kemudian kapal yang mengangkut > 140000 ton maksimum tanggung jawab nya sebesar
59.7 juta SDR (76 juta US$ )
Cara mengatasi apabila batas max tanggung jawab tsb terlewati , maka dibentuklah
INTERNATIONAL FUND berdasarkan INTERNATIONAL CONVENTION ON THE
ESTABILISHMENT FOR OIL POLLUTION DAMAGE 1971 , yang berlaku sejak 1978 .
INTERNATIONAL FUND ini memberikan tambahan atas batas tanggung jawab pemilik kapal
max 52,2 juta SDR atau sekitar 66 juta $ US .
Letter Of Imdemnity :apabila pihak pengirim barang mendapatkan kesulitan dg pihak perbankan
sehubungan jumlah uang yg semestinya dpt ia peroleh sbg uang panjar dr pihak pertama, maka
pihak pengirim barang akan meminta penerbitan konosemen baru.