Di susun Oleh :
Dwi Syukur Jati Nugroho
3.31.12.1.06
LT-2B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Generator AC berfungsi utnuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik
arus bolak-balik. Generator ini sering disebut juga seabagai alternator, generator AC
(alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah
putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan
sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet
yangberputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini
tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti
kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a.Generator arus bolak balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
2. Konstruksi Generator Arus Bolak-balik
Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : (1) stator,
yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian
bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri
dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam
generator, kotak
terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik
yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator
yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub
sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
1.2
1.3
SISTEMATIKA PENULISAN
Didalam penulisan makalah ini, kami menggunakan sistematika penulisan dimana
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdapat penjelasan mengenai latar belakang penulisan makalah,
maksud dan tujuan dari makalah, dan sistematika penulisan makalah itu sendiri.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini akan di bahas mengenai prinsip kerja generator 3 fasa itu sendiri secara
details dan penjelasan mengenai komponen beserta penjelasan cara
kerjanya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
BAGIAN-BAGIAN GENERATOR
Stator :
1. Rumah Stator
2. Inti satator
3. Lilitan stator
4. Alur stator
5. Kontak hubung
6. Sikat
Rotor :
1. Kutub magnet
2. Lilitan penguat magnet
3. Cincin seret (slip ring)
4. Poros
Generator sinkron mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik bolak-balik secara
elektromagnetik. Energi mekanik berasal dari penggerak mula yang memutar rotor, sedangkan
energi listrik dihasilkan dari proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparankumparan stator.
Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bentuk penampang sederhana dari sebuah generator sinkron.
1. Stator
Stator terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :
a. Rangka Stator
stator merupakan rumah (kerangka) yang menyangga inti jangkar generator.
b. Inti Stator
Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang
terpasang ke rangka stator.
c. Alur (slot) dan Gigi
Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan stator. Ada 3 (tiga) bentuk alur
stator yaitu terbuka, setengah terbuka, dan tertutup.
d. Kumparan Stator (Kumparan Jangkar)
Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga. Kumparan ini merupakan tempat
timbulnya ggl induksi.
2. Rotor
Rotor terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
a. Slip Ring
Slip ring merupakan cincin logam yang melingkari poros rotor tetapi dipisahkan oleh
isolasi tertentu. Terminal kumparan rotor dipasangkan ke slip ring ini kemudian dihubungkan ke
sumber arus searah melalui sikat (brush) yang letaknya menempel pada slip ring.
c. Poros Rotor
Poros rotor merupakan tempat meletakkan kumparan medan, dimana pada poros rotor
tersebut telah terbentuk slot-slot secara paralel terhadap poros rotor.
Rotor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar. Kutub
medan magnet rotor dapat berupa salient pole (kutub menonjol) dan non salient pole (kutub
silinder).
Rotor kutub menonjol umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan
putar rendah dan sedang (120-400 rpm). Generator sinkron tipe seperti ini biasanya dikopel oleh
mesin diesel atau turbin air pada sistem pembangkit listrik. Rotor kutub menonjol baik
digunakan untuk putaran rendah dan sedang karena:
Kutub menonjol akan mengalami rugi-rugi angin yang besar dan bersuara bising jika diputar
dengan kecepatan tinggi.
Konstruksi kutub menonjol tidak cukup kuat untuk menahan tekanan mekanis apabila diputar
dengan kecepatan tinggi.
di sisi luarnya. Belitan-belitan medan dipasang pada alur-alur di sisi luarnya dan terhubung seri
yang dienerjais oleh Eksiter. Gambaran bentuk kutub silinder generator sinkron tampak seperti
pada Gambar 2.4 berikut :
Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putar tinggi
(1500 atau 3000 rpm) seperti yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga uap. Rotor silinder
baik digunakan pada kecepatan putar tinggi karena :
memiliki kekuatan mekanik yang baik pada kecepatan putar tinggi
kutub menonjol.
2.2
TEORI DASAR
Berapapun ukurannya, semua generator listrik, baik ac maupun dc, bergantung kepada
prinsip induksi magnet. EMF diinduksikan dalam sebuah kumparan sebagai hasil dari
(1) kumparan yang memotong medan magnet, atau
(2) medan magnet yang memotong sebuah kumparan.
Sepanjang ada gerak relative antara sebuah konduktor dan medan magnet, tegangan akan
diinduksikan dalam konduktor. Bagian generator yang mendapat induksi tegangan adalah
armature. Agar gerak relative terjadi antara konduktor dan medan magnet, semua generator
haruslah mempunyai dua bagian mekanis yaitu rotor dan stator.
2.2.1 KARAKTERISTIK BEBAN
1. Generator Tanpa Beban (Beban Nol)
Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi arus
medan If, maka tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator
sebesar :
E0 = cn
dimana :
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
f= fluks yang dihasilkan oleh If
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban, arus jangkarnya
akan nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar
ggl induksi merupakan fungsi dari flux magnet, maka ggl induksi dapat
dirumuskan: Ea = f (), yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi
tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan
saturasi.
Eo adalah tegangan terminal dan netral. Semakin besar Ix, semakin besar Eo dengan proporsi
yang sama. Ketika terjadi saturasi kenaikan tegangan Eo semakin kecil dengan penambahan nilai
Ix yang sama. Karakteristik ini hampir sama dengan generator DC. Kurva saturasi dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Keterangan :
Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa beban yang
diperoleh dari medan magnet minimum.
Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan penambahan arus
penguatan maksimum.
Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan mengatur arus
penguatan sesuai kebutuhan beban.
Gambar Synchroscope
Cek tegangan alternator, harus sama dengan tegangan sistem. Tunggu sampai saat jarum
penunjuk menyentuh 0, berarti kedua generator sefase.
2.3
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita pernah
menjumpai Generator tiga fasa,terutama di lingkup pembangkitan. Generator adalah suatu alat
yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Adapun beberapa
komponen utama dari generator, yaitu rotor, stator,cincin geser,generator penguat dan pre mover.
Contoh pre mover,bisa dari air,angin, uap, disel, gas, ataupun nuklir.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html
2. http://akhdanazizan.com/generator-listrik
3. http://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.html
4. http://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegangan-generator-ac/
5. http://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.html
6. http://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.html
7. http://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik.html
8. http://generatoracdc.blogspot.com/
9. http://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-dc.html