Anda di halaman 1dari 15

Jurnal kanker payudara

Patologi, Etiologi, Manifestasi Klinis, Diagnosa dan


Pengobatan Kanker Payudara pada Wanita
Servasius
suwaldus situ
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta

Abstrak: Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang menyebabkan kematian
terbesar pada wanita selain kanker leher rahim. Berbagai teori telah diajukan untuk
menganalisa penyebab timbulnya kanker pada payudara. Antara lain akibat perubahan
genetik akibat mutasi sel, dan teori multifaktor, namun belum juga dapat memberikan
jawaban pasti akan asal mula kanker itu sendiri. Meskipun begitu ada beberapa faktor
resiko penyebab kanker payudara, yaitu karsinogen fisis dan kimiawi, faktor genetik dari
wanita tersebut, hormon juga gaya hidup dari seorang wanita. Adapun manifestasi klinis
dari kanker ini adalah dengan dilakukannya pemeriksaan oleh diri sendiri maupun oleh
ahli, baik secara makroskopis juga secara histologik, biopsi jarum, hematopik dan
sitologik. Pendiagnosaannya pun dikategorikan dalam empat stadium. Kanker payudara
diobati sesuai stadium daripada kanker tersebut. Pada stadim awal dilakukan
pemedahan dan terapi radioaktif, namun untuk stadium lanjut dilakukan kemoterapi
bersama terapi hormonal.
Kata kunci: patologi kanker payudara, stadium kanker payudara, pengobatan

Alamat:
Servasius suwaldus situ

Jalan Tanjung Duren Timur 39


Grogol, Jakarta Barat
(021) 32112345
E-mail: servasiussuwaldussitu@gmail.com

Pathology, Etiology, Clinic Manifestation, Diagnose


and Therapy of Womans Breast Cancer
Servasius suwaldus situ
Medical Faculty of Krida Wacana Christian University Jakarta

Abstract: Breast cancer is one of the biggest cancer that cause mortality for women
beside services cancer. There are many theories have been said to analyze the cause of
breast cancer, Include genetic changing because of cell mutation, and multifactor theory,
but they have not could give the right answer for it. However there are risk factors that
cause breast cancer, they are physical carcinogen, chemical carcinogen, genetically
factor, hormonal factor and also lifestyle of the woman. And the clinic manifestation of
breast cancer are checking the heath of the breast by macroscopic checking, histological
checking, biopsy aspiration, hematopic checking and cytologic checking. The diagnose of
it is divided in four stadium. The therapy also depends on the stadium of the cancer. For
first and second stadium surgeon is done and radioactive therapy, for the next stadium
the patient is given chemotherapy and hormonal therapy.
Keywords: pathology of breast cancer, grade of breast cancer, therapy

Address:
Servasius suwaldus situ
Jalan Tanjung Duren Timur 39
Grogol, Jakarta Barat
(021) 32112345
E-mail: servasiussuwaldussitu@gmail.com

Pendahuluan

Kankeradalahsalahsatupenyakityangbanyakmenimbulkan
kesengsaraandankematianpadamanusiadankankerpayudarapada
wanitapadatiaptahunmeningkatkasusnya.Bukansajaparawanita
usialanjutyangmenderitanya,namunjugawanitadiusiamudarentan
menderita kanker payudara. Kanker payudara pada wanita pun
menjadisalahsatukenkerpenyebabkematianterbanyakpadawanita
selainkankermulutrahim.Pengetahuanyangcukupakankankerini
diharapkan akan mengurangi resiko pada setiap wanita untuk
menderitakankerpayudaraini.

PengertianKankerPayudara
Kankerpayudara(Carcinomamammae)adalahsuatupenyakit
neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma.Penyakit ini
olehWord Health Organization(WHO) dimasukkan ke
dalamInternational Classification of Diseases(ICD) dengan kode
nomor174.
Patologi
Hinggakinibelumdiketahuiapakahtumorganasdisebabkan
olehsatumacambahanpenyebabatauolehbeberapamacambahan

penyebabyangbekerjaserentakatauberturutturutdanjugabelum
diketahuiapakahadasuatumacammekanismeyangberjalansejajar
atau berbedabeda.Namun ada beberapa teori yang telah diajukan
yangberusahamenjelaskanpatogenesistumorpayudara.
1.

PerubahanGenetik

Teoriiniberpendapatbahwapadasuatusaatterjadiperubahan
genetik yang bersifat ireversibel pada sel sehingga terjadi sintesis
protein yang lebih aktif dan ini digunakan lebih banyak untuk
reproduksi daripada bekerja. Sekali sel mulai mulai berploriferasi
aktif,makaterjadiperubahanperubahanmutasilebihlanjut.Mutasi
sekunderinibisanyaletal,namunbeberapadiantaranyaberkembang.
Perubahan yang pertama ialah mutasi genetik, namun juga ada
kemungkinanyangpertamaterjadiadalahperubahanepigenetik,dan
iniakanmenyebabkangenyangmengendalikanpembelahanmenjadi
tidak aftif lagi. Pada kebanyakan sel kanker perubahan genetik ini
morfoligiktampaknyata.Haliniterlihatpadaadanyakromosomyang
abnormal. Kelainan kromosom pada sel kanker dapat diketahui
dengancaraanalisiskromosomsetelahpenghancuransel.
DNA pada sel tumor dengan dengan pemeriksaan
sitofotometrik menunjukkan variasi yang banyak, beberapa sel
mempunyai DNA rangkap dua atau empat dan pada yang lain
tampaknyaterdapatpenambahanjumlahDNA.
Mitosis abnormal sering terjadi pada tumor ganas dan
menunjukkan adanya kerusakan mekanisme mitosis. Walaupun
demikian jangan menarik kesimpulan bahwa adanya kelainan
kromosom menunjukkan proses itu ialah kanker. Bentuk inti yang
bizarredanmitosisyangabnormalmungkinhanyamerupakantingkat
akhirseltuasebagaiakibatmutasibersamaandenganpembelahansel
yangcepat.

Jadi mungkin bahanbahan karsinogen mempengaruhi gen


dengan menimbulkan perubahan kariotip; tetapi agaknya pada
permulaankankerkasusinitidakterlihat.Kemudianperubahanyang
tidakterlihatinilangsungataumelaluibahanbahankarsinogenlain
menjadi perubahan yang terlihat dan dalam klinik tampak sebagai
kanker.
2.

FeedbackDeletion

Semuaselmempunyaipotensigenetikuntukberubahmenjadi
kanker, tetapi dalam keadaan normal terhambat. Pada sel tumor
susunanpengaturmenghilang,sehinggakemampuanuntukmembelah
tidakdihambat.Pottermenyokongpendapatinidaniaberpendapat
bahwa suatu organisasi susunan pembentukan enzim khusus, yang
menyebabkanhilangnyafeedbackcontroluntukpembelahansel.
Kehilangan gen pengatur atau rusaknya
enzimfeedbackmenyebabkan sel itu mendekati perubahan menjadi
kanker.Karsinogenakanmerusakgenpengaturataumerusakenzim
sehinggaakanmenyebabkanrusaknyamekanismeyangstabil.Konse
kehilangankontrolinidisebutfeedbackdeletion.
3.

TeoriMultifaktor

Daripercobaanpadabinatangdiketahuibahwasatutumordapat
timbulolehbeberapapenyebabsinergestikatauaditif.Sudahtentiu
hanya kombinasi sempurna dapat menimbulkan tunor pada tuan
rumah yang rentan. Teori inilah yang disebut teori
multifaktor(Lamerton). Hal in dapat dilihat pada tumor payudara
mencit.VirusyangdisebutvaktorBittnerdapatmenimbulkantumor
payudara pada mencit, walaupun hanya pada jenis (strain) mencit
tertentu sedangkan jenis lain atau binatang lain ternyata resisten.
Hormon, mungkin estrogen, tetapi lebih mungkin prolaktin, turut
mempengaruhiterbentuknyatumorini.

Hormon turut membantu terbentuk dengan jalan membuat keadaan


jaringanpayudarademikianrupasehinggafaktorfaktorpenyebablain
dapat bekerja untuk mempengaruhinya. Tanpa hormon ini
kemungkinan terbentuknya tumor berkurang atau tidak ada sama
sekali.
Padapercobaaniniterdapattigafaktoryangbekerja,yaitugenetik,
hormondanvirus.
4.

TeoriStadiumBerganda

Daripercobaanpercobaanterbuktibahwatumorganasitutidak
hanyatimbulakibatdaribanyakfaktortapijugatimbullambatmelalui
stadium yang progresif. Evolusi ini memerlukan waktu yang
bervariasi,bulanhinggatahun.Mungkinperubahanawalnyapadasel
hanyalahyangdisebutneoplasiaincipiens,yangterjadipadaherediter.
Perubahaninipadaawalnyamungkintenang,namunkarenaberbagai
penambahan,sepertiteorimultifaktor,makamenjadiaktif.
Yangterjadiselamaneoplasiaincipiensdidugaadalahiniator
menimbulkanmutasigenetikpadasel,sesuaidenganteorifeedback
deletion, mutasi ini mengenai gen yang mengatur sintesis
enzimfeedback control, akibatnya tidak segera diketahui karena
masih ada RNA dan enzimnya. Kemudian setiap usaha untuk
regenerasi sel dirusak oleh promotor sehingga enzim pengaturnya
rusak akibatnya mekanisme penghambat pertumbuhan hilang.
Prolifirasi sel terus menerus megakibatkan mutasi lebih lanjut dan
denganadanyaseleksialammakayangbertahanhanyalahselselyang
autonomdanagresif.
Jadipadaperubahanpertamaterjadihiperplasikemudianterjadi
mutasi spontan dengan terbentuknya kanker. Percobaanpercobaan
yang dilakukan dengan karsinogen kimia pun menyatakan bahwa
kejadianmulamulaadalahperubahangenetikyangireversibel.

5.

MulticellularOriginofCancerFieldTheory

Teoriiniberpendapatbahwaneoplasmaterbentukdaribeberapa
selyangberdekatansecaraserentakdanbukanberasaldarisatusel.
Kemudian neoplasma akan terbentuk padatempat yang dipengaruhi
olehkarsinogensecaramaksimal,tetapiresponneoplastikkemudian
akantumbuhpadajaringansekitarnya,yangjugadikenaipengaruh
karsinogenyangsama.
EtiologiatauPenyebab
Etiologikankerpayudaratidakdapatdiketahuidengan
pasti,namunadabeberapafaktorrisikopadapasienyangdiduga
berhubungandengankankerpayudara.

KarsinogenesisKimiawi
Terapikemoterapidalamonkologi.

KarsinogenesisFisik
Radiasiterusmenerusdidaerahsekitardada,pernahmengalami
infeksi,trauma,atauoperasitumorjinakpayudara,mempunyaikanker
payudarakontralateral,pernahmenjalanioperasiginekologis
(misalnyatumorovarium),nulipara

Hormon

Penggunaanterapihormonaldalamjangkawaktuyanglama,usia
menopauselebihdari55tahun.

FaktorGayaHidup
Melahirkananakpertamapadausialebihdari35tahun,tidakkawin,
kontrasepsioralpadapasientumorpayudarajinaksepertikelainan
fibrokistikyangganas,kebiasaanmakan(obesitasmempunyai
hubunganyangpositifdengankankerpayudara),perokok(pasifdan
aktif).

FaktorGenetik

Adariwayatkeluargadengankankerpayudarapadaibu,saudara
perempuanibu,saudaraperempuan,adikataukakak.

PenurunanImunitas
Termasukakibattindakankedokteran(iatrogen),misalnyakemoterapi
danpemberiankortikosteroidjangkalamadapatmenimbulkan
keganasansetelahsepuluhtahunataulebih

ManifestasiKlinis
Keluhanpasienbiasanyaadalahbenjolan/massadipayudara,rasa
sakit,keluarcairandariputingsusu,timbulnyakelainankulit
(dimpling,kemerahan,ulserasi,peaudorange),pembesarankelenjar
getahbening,atautandametastsisjauh.Sebaiknyatiapkelainanpada
payudaraharusdiasumsikanganassebelumdipastikan.
Dalamanamnesisjugadinyatakanadanyafaktorfaktorrisikopada
pasien,danpengaruhsiklushaidterhadapkeluhanatauperubahan
ukurantumor.
Untukmeminimalkanpengaruhhormonestrogendanprogesteron,
sebaiknyapemeriksaandilakukankuranglebihsatuminggudarihari
pertamamenstruasi.Teknikpemeriksaanfisisadalahsebagaiberikut:
PosisiDuduk
Inspeksidilakukanpadapasiendenganposisitanganjatuhbebas
kesampingdanpemeriksaberdirididepandalamposisilebihkurang
samatinggi.Keduapayudaradiamatikesimetrisannya,kelainan
papila,letaksertabentuknya,reaksidariputingsusu,sertakelainan
kulit.Dilakukanjuagadengankedualengandiangkatkeatsuntuk
melihatadakahtandabayangantumordibawahkulitikutbergerak
atauadakahbagianyangtertinggal,dimplingdanlainnya.
PosisiBerbaring
Punggungdiganjaldenganbantal,palpasidilakukanmulaidari
kranialsetinggiigakeduasampaidistalsetinggiigakeenam,serta

daerahsubareolardanpapilaataudilakukansecarasentrifugal,
terakhirdilakuaknpenekanandaerahpapilauntukmelihatapakahada
cairanyangkeluar.Kemudiankeadaantumorditetapkan.

Selainpemerikasaanmakroskopissepertiyangtelahdijabarkan
diatas,dilakukanjugapemeriksaanlainyaitu:
PemeriksaanHistologik
Pemeriksaanhistologikmasihmerupakancarayangsangat
pentinguntukmenegakkandiagnosisneoplasma.1Padatumorkecil,
jaringandiperolehdengancaraeksisi.Jikatumorbesardapat
dilakukaneksisipercobaan.Kemudiaanjaringantumoryangdiperiksa
difiksasidalamcairanformalin10%.Adaberbagaicarayang
dilakukanahlipatologianatomikuntukmengolahjaringanini,antara
laindenganblokparafindandipulasdenganhematoksilindaneosin,
ataucarafrozensection/vriescoupe.
BiopsiJarumBiopsiAspirasi
Carainitidakdigunakansecaraluas,dilakukandengan
pengambilanjaringanpadatumorpayudara.Carainimembutuhkan
ketrampilanahlipatologidanahliklinikuntukmenegakkandiagnosis
darisepotongjaringankecilberbentuktorak.
PemerikasaanDarahTepi
Teknikpemeriksaanhematologikbanyakdikembangkandalam
diagnosiskanker.1Adapunsalahsatucaranyaadalahisolasidan
menentukanselsel
PemeriksaanSitologik
Disebutjugasitologieksfoliatif,suatucaradiagnostikyang
pentinguntukmenemukankanker.Dasarpemeriksaaniniadalah
perubahanpatologik,yangdisebutanaplasiyangmerupakansifatsel
tumorganasdanyangmerupakanperubahandariselnormal,dansel

seltumorganaskohesinyakurangdaripadaselnormalsehingga
mudahterlepas.
Diagnosa
Kankerpayudaradiawaliolehtumoryangadapadapayudara.
Sewaktumenghadapisuatubenjolanadaempatsolayangharus
dipecahkan.
Yangpertama,menentukanapakahbenjolanitudisebabkan
olehneoplasma.Bilaadakecurigaankearahkeganasanmakaharus
dilakukanbiopsiuntukpemerikasaaanhistopatologikyangmerupakan
pemerikasaanjaringan.Kadangdilakukanpulapemeriksaanhistologi
untukmenentukandiagnosis.Denganpemerikasaanhistopatologik
dapatdijawabpertanyaanmengenaiadaatautidaknyuakeganasan,
jeniskeganasan,sifatdantingkatkeganasan,danlausnyapenyebaran.
Jadiyangpertamaadalahneoplasmamalignaataubenigna.
Kedua,tumorganasjenisapakahyangkitahadapi.Yangpasti
adalahkankerpayudara.Atasdasariniharusadaketerangantentang
asaljaringantumorpayudaratersebut.Untukkankerpayudara,asal
jaringannyaberasaldariepitelkelenjarnamunkarenabiasanya
mengandunglebihbanyakjaringanikatdaripadaepitelmaka
dikategorikandalamfibroadenoma.
Padatempatketiga,penentuantingkatkeganasansangat
diperlukanuntukmeramalkanprognosiskarenaprognosisitusendiri
ditentukanolehtingkatdiferensiasijaringantumor.Keagresifantumor
berkaitaneratdenganderajatdiferensiasihistologik.Makintidak
teratursusunanhistologikmakamakinganasdanagresifkanker
payudaratersebut.Namunadabeberapapengecualian,artinya
walaupunsecarahistopatologiktampakganasnamunsecaraklinik
tumorbisasajabersifatjinak.
Pertanyaanterakhiryangperludijawabadalahseberapaluas
penyebarantumortersebut.Inidilakukandenganseksamadanteliti
tentangbesarnyatumorprimer,luasnyapertumbuhan,danluasnya

penyebaran.penetuanluasnyapenyebaran(staging)dilakukanuntuk
menentukantahapperkembangan,penangananyangpalingbaikuntuk
penderita,sertauntukmemperkirakanprognosis,menilaihasil
pengobatan,danmembandingkanefektifitasberbagaimacam
pengobatan(untuktujuanpenelitian).
Untukmelukiskanstadiumkankerpayudara,danjugakenker
lainnya,dipakaisistemTNMdariUnionInternationaleContrele
Cancer(UICC).DigunakanhurufT(tumor),N(nodus),M
(metastasis)untukmelambangkantumorprimer,kelenjarregionaldan
metastasisjauh.Penentuaninididasarkanpadamulanyaatasdasar
pemeriksaanfisikdanharusjugadilengkapidenganpemeriksaan
lanjutdanhistopatologik.
Tabel1.KlasifikasiTNMKankerPayudara

Tumor
T

tumor primer

Tx

tumor primer tidak dapat ditaksir

To

tidak terdapat bukti adanya tumor primer

Tis

karsinoma in situ
dari T1 sampai T3 tumor primer makin membesar dan makin

T1, T2, T3

jauh infiltrasi di jaringan dan alat berdampingan

Nodus
N

kelenjar limfe regional

Nx

kelenjar limfe tidak dapat ditaksir/diperiksa

No

tidak adanya bukti penyebaran ke kelenjar limfe regional

N1, N2, N3,

menunjukkan banyaknya kelenjar regional yang dihinggapi, dan

N4

ada atau tidaknya infiltrasi di alat dan struktur berdampingan

Metastasis

anak sebar jauh (distant metastasis)

Mx

tidak dapat diperkirakan adanya anak sebar

Mo

tidak ada bukti metastasis jauh

Mi

ada metastasis jauh

Stadium Kanker Payudara


Stadium I
: tumor terbatas pada payudara dengan ukuran kurang dari 2 cm,
tidak terfiksasi
pada kulit atau otot pektoralis, tanpa dugaan metastasis aksila.
Stadium II
: tumor dengan diameter kurang dari 2 cm dengan metastasis aksila
atau tumor
dengan diameter 2-5 cm dengan/tanpa metastasis aksila.
Stadium IIIa: tumor dengan diameter lebih dari 5 cm tapi masih bebas dari
jaringan sekitarnya,
dengan/tanpa metastasis aksila yang masih bebas satu sama lain; atau
tumor dengan metastasis aksila yang melekat.
Stadium IIIb : tumor dengan metastasis infra atau supraklavikula atau tumor yang
telah
menginfiltrasi kulit atau dinding toraks.
Stadium IV : tumor yang telah mengadakan metastasis jauh.

Kanker Payudara

Pengobatan
Pengobatan dari kanker payudara mempunyai dua
kemungkinan, pertama menyembuhkan penyakit dan kedua yaitu jika
kemungkinan pertama mstahil dilakukan, ialah paliatif. Jenis
pengobatan yang digunakanpada dasarnya sama dengan kanker yang
lain, yaitu pembedahan, penyinaran (radioterapi), dan dengan obatobatan (kemoterapi). Jika tidak mungkin dilakukan ketiga cara ini,
paliatif dapat dilakukan: pengembirian, adrenalektomi dan
hipofisektomi.
Untuk kanker dengan stadium I dan II, yang dapat dilakukan
adalah pengobatan dengan teknik Breast Conerving Therapy, berupa
suatu paket yang terdiri dari pengangkatan tumor saja, ditambah
dnegan diseksi aksila dan radiasi kuratif.
Pada pembedahan ini harus diperhatikan kemungkinan adanya
filtrasi ke jaringan sekitar tumor itu selain mengeluarkan jaringan
tumor itu sendiri. Dan yang penting pula dilakukan oleh seorang
urolog adalah menentukan tumor payudara ini harus dilakukan
pembedahan kuratif atau paliatif. Pada teknik Breast Conserving
Therapy dilakukan eksisi baji, reseksi segmental, reseksi parsial,
kwadranektomi, diikuti dengan diseksi KGB aksila secara total.
Pada radioterapi terutama digunakan sinar-X dan sinar gamma.
Khasiat penyinaran pada pengobatan kanker bergantung pada dua hal;
pertama jumlah sinar yang diserap oleh jaringan tumor dan kedua

adalah
radiosensitivitas
tumor
itu
sendiri.
Berdasarkan
radiosensivitasnya tumor payudara termasuk golongan tumor yang
radioresisten sehingga membutuhkan intensitas penyinaran yang lebih
besar. Hasil penyinaran pun ada dua kemungkinan, yaitu degenerasi
akantolotilik dan perlunakan, yang kedua adalah pertumbuhan tumor
terhambat.
Untuk stadium lanjut, yaitu stadium IIIa dilakukan mastektomi
radikal ditambah kemoterapi ajuvan. Atau mastektomi simpleks
ditambah radioterapi pada tumor bed dan KGB regional.
Pada stadium yang lebih lanjut dilakukan tindakan paliatif.
Tujuannya adalah memperthankan kualitas hidup pasien, menunda
kematian, dan menghilangkan rasa nyeriatau keluhan lain yang
mengganggu. Selain itu perawatan paliatif didasarkan pada stadium
kanker tersebut, yaitu:
1.
Stadium IIIb dilakukan biopsi insisi, dilanjutkan radiasi
dengan beberapa ketentuan. Bila tidak terdapat residu, tunggu.
Bila relaps, tambahkan dengan pengobatan hormonal dan
kemoterapi. Namun bila residu tetap ada setelah radiasi,
langsung diberikan pengaobatan hormonal sesuai dengan masa
menopause pasien.
Stadium IV, pada pasien premenopause dilakukan ooforektomi bilateral. Bila
respon positif, berikan tamofen. Bila relaps, berikan kemoterapi

1.
CMF/CAF. Pada pasien yang sudah 1-5 tahun mengalami
menopause, efek estrogennya harus diperiksa. Bila positif
lakukan hal yang sama dengan pasien premenopause, bila
hasilnya negatif maka berikan obat hormonal seperti
tamoksifen, estrogen, progesteron, atau kortikosteroid.
Penutup

Setiap wanita beresiko menderita kanker payudara.4 Berbagai


studi dan penelitian telah dilakukan untuk mencegah kematian akibat
kanker payudara. Termasuk memberikan pengetahuan yang cukup
bagi tiap wanita, khususnya, mengenai kankir payudara ini dan
tindakan preventif perlu disadari dan dilakukan oleh setiap wanita
kerana tiap wanita berpotensi menderita kanker payudara.
Daftar Pustaka
1.
Hirmawan Sutisna. Kumpulan kuliah patologi. In: Tjarta
Achmad. Neoplasma. Jakarta; Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.p.83-92.
2.
Mansjoer Arif, Suprohaita, Wardhani Wahyu Ika,
Setiowulan Wiwiek. Kapita selekta kedokteran. In: Ilmu bedah.
Jilid ketiga. Jakarta; Media Aesculapius; 2000.p.283-7.
3.
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. Buku- ajar ilmu bedah.
In: Sjamsuhidajat R. Neoplasia. Edisi Revisi. Jakarta; EGC;
1997.p.162-6.
4.
Ioannidis John PA. Common genetic variants for breast
cancer: 32 largely refuted candidates and larger prospects.
Journal of The National Cancer Institute 2006 Oct
4;98(19):1350-2.
5.
Reynolds Peggy, Hurley Susan, Goldberg Debbie E,
Anton-Culver Hoda, Bernstein Leslie, Deapen Dennis, et al.
Active smoking, household passive smoking, and breast cancer:
evidence from the California teachers study. Journal of the
National Cancer Institute 2004 Jan 7;96(1):29-36.

Anda mungkin juga menyukai