Anda di halaman 1dari 370

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)
TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR


Bangkinang, 01 Maret 2013

Pemerintah Kabupaten Kampar

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI ... .....................................................................................................................

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................

iii

BAB I.

PENDAHULUAN .....................................................................................

A. Gambaran Umum ....................................................................................

B. Maksud dan Tujuan ................................................................................

C. Landasan Hukum ....................................................................................

D. Sistimatika Penulisan ...............................................................................

10

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................

13

A. Perencanaan ..............................................................................................

13

1. Visi Pembangunan Kabupaten Kampar . ......................................

14

2. Misi Pembangunan Kabupaten Kampar .......................................

16

B. Tujuan dan Sasaran Strategis .. ................................................................

16

C. Strategi Pembangunan .............................................................................

20

D. Prioritas Pembangunan ...........................................................................

42

E. Masalah dan Isu Strategis .........................................................................

43

F. Perjanjian Kinerja .....................................................................................

71

AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................

86

A. Indikator Kinerja Makro Hasil Pembangunan. ....................................

86

B. Evaluasi Kinerja Tahun 2012 ..................................................................

90

BAB II.

BAB III.

BAB IV.

Aspek Keuangan ...................................................................................

281

PENUTUP ....................................................................................................

288

LAMPIRAN :
Pengukuran Kinerja Tahun 2012 (Formulir PK)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

ii

Ikhtisar Eksekutif

Pemerintah Kabupaten Kampar

IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012
dimaksudkan untuk menjelaskan dan memaparkan berbagai kinerja strategis yang dicapai
oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam tahun 2012. Indikator kinerja yang dipaparkan
meliputi kinerja sasaran dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit-unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, serta indikator sasaran strategis dan indikator
makro yang menjadi tolok ukur dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Kampar pada masa mendatang.
Analisis kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar pada tahun 2012 disajikan untuk
setiap sasaran yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar berdasarkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012.
Secara umum kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar dapat dilihat dari upaya
pemberdayaan sumber daya manusia sebagai modal utama pembangunan. Oleh karena itu,
pembangunan yang dilaksanakan difokuskan pada berbagai bidang yang dianggap dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti bidang pendidikan dan kesehatan,
termasuk juga ekonomi yang dilakukan secara tepat sasaran dan berdaya guna.
Di bidang peningkatan akhlak dan moral, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama
DPRD Kabupaten Kampar telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Maghrib Mengaji
dan membangun sarana dan prasaran ibadah, pemberian bantuan terhadap rumah ibadah
dan melaksanakan sholat

shubuh berjamaah dan safari pembangunan ke desa-desa se

Kabupaten Kampar.
Di bidang pendidikan, Angka Melek huruf merupakan persentase penduduk usia 15
tahun ketas yang dapat membaca dan menulis huruf latin maupun huruf lainnya. Dengan
memiliki kemampuan membaca dan menulis seseorang dapat mengakses informasi secara
lebih luas sehingga mempunyai pengetahuan yang cukup dalam usaha meningkatkan
kesejahteraannya. Selama rentang lima Tahun 20112016

pelaksanaan pembangunan

pendidikan di Kabupaten Kampar, Pemerintah Daerah berhasil memperbaiki angka melek


huruf dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, angka melek huruf Kabupaten Kampar sebesar
97,99 persen, tahun 2012 menjadi 98,44 persen.
Di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan berbagai
program baik yang sifatnya promotif, preventif, maupun kuratif. Namun demikian, tidak
selalu upaya pelayanan kesehatan yang diprogramkan pemerintah dapat berjalan sesuai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

iii

Pemerintah Kabupaten Kampar

dengan yang diharapkan karena pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor
selain dana, misalnya pendapatan masyarakat, jarak ke lokasi pemberi pelayanan, dan kualitas
pelayanan yang diberikanin. Pemerintah Kabupaten Kampar memprioritaskan pelayanan
kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat umum, dengan perhatian khusus kepada
masyarakat berpenghasilan rendah, daerah kumuh perkotaan, dan daerah terpencil.
Di bidang ekonomi kerakyatan, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kampar
menuju zero pengangguran, sero kemiskinan dan zero rumah kumuh, Pemerintah
Kabupaten Kampar telah membentuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya
(P4S) di Kubang Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, telah dididik masyarakat
terpencil, daerah dengan penduduk miskin. secara makro telah memberikan kontribusi
terhadap peningkatan PDRB Kabupaten Kampar, baik berdasarkan harga berlaku maupun
harga konstan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat Kampar. Secara umum tingkat pengangguran telah
berkurang di Kabupaten Kampar memperlihatkan trend yang menggembirakan.
Di bidang peningkatan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Kampar telah
membangun sarana dan prasarana dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian
masyarakat di perdesaan dan perkotaan. Hamper seluruh desa telah dapat dijangkau oleh
kendaraan roda empat.
Di bidang keuangan, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat
signifikan, pada tahun 2011 APBD Kabupaten Kampar Rp.1.834.620.578.809,69 dan pada
tahun 2012 APBD Kabupaten Kampar sebesar Rp.1.929.185.864.973,37 dan realisasi sebesar
Rp.1.841.507.094.000,69 atau sebesar 95,46%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

iv

Bab I
Pendahuluan

Pemerintah Kabupaten Kampar

BAB
I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM
1. GEOGRAFIS

Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun


1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkungan Daerah
Provinsi Sumatera Tengah. Dengan terbentuknya Provinsi Riau berdasarkan Undangundang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 yang kemudian diundangkan dengan Undangundang Nomor 61 Tahun 1958, Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten
yang berada dalam wilayah Provinsi Riau.
Sejalan dengan bergulirnya era reformasi, berdasarkan Undang-undang Nomor
53 Tahun 1999, Kabupaten Kampar dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu
Kabupaten Kampar ibukotanya Bangkinang, Kabupaten Pelalawan ibukotanya
Pangkalan Kerici dan Kabupaten Rokan Hulu Ibukotanya Pasir Pengarayan.
Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang berbatasan dengan
Kota Pekanbaru. Kota Bangkinang sebagai ibukota Kabupaten Kampar berjarak + 61
KM dari Kota Pekanbaru Ibukota Provinsi Riau dan merupakan Ibukota Kabupaten
yang terdekat dengan Pekanbaru.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah, Pemerintah Daerah diberi kewenangan mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurut
pasal 10 (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut, pemerintahan daerah
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh Undang-undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah.
Sementara menurut pasal 10 (2), dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemerintahan daerah
menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

Selanjutnya, berdasarkan pasal 14 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun


2004, terdapat 16 urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah yang
dilaksanakan melalui Sistem Akuntabilitas yaitu :
1.

Perencanaan dan pengendalian pembangunan;

2.

Pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;

3.

Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

4.

Penyediaan sarana dan prasarana umum;

5.

Penanganan bidang kesehatan;

6.

Penyelenggaraan pendidikan;

7.

Penanggulangan masalah sosial;

8.

Pelayanan bidang ketenagakerjaan;

9.

Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah;

10. Pengendalian lingkungan hidup;


11. Pelayanan pertanahan;
12. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan;
14. Pelayanan administrasi penanaman modal;
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan
16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.

2. KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Kampar dengan luas lebih kurang 1.128.928 Ha dengan jumlah
penduduk pada tahun 2011 sebanyak 713.078 jiwa (hasil proyeksi pertengahan tahun
2011) merupakan daerah yang terletak antara 01o0040 Lintang Utara sampai
00o2700 Lintang Selatan, dan 100o2830 101o1430 Bujur Timur, dengan batas
wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi
Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.
Di Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kampar
yang membujur dari barat ke timur, panjangnya 413,5 km dengan kedalaman ratarata 7,7 M lebar rata-rata 143 M. Sungai Kampar membujur dari barat ke timur
melewati beberapa kecamatan yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

Bangkinang Barat Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar Timur, Rumbio Jaya,


Kampar Utara, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Selain itu terdapat pula Sungai Siak yang
membujur dari barat ke timur, panjangnya 90 KM dengan kedalaman rata-rata 8
12 M yang melintasi Kecamatan Tapung dan bermuara ke Selat Bengkalis Kabupaten
Bengkalis.
Sungai-sungai tersebut di atas memiliki fungsi yang strategis dalam kehidupan
ekonomi masyarakat, berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sebagai sumber air
bersih budi daya ikan, tempat mencari mata pencarian petani nelayan maupun
sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang).

3. KONDISI TOPOGRAFI
Secara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang dan
dataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan sedikit bergunung,
dengan ketinggian antara 0 1000 Meter dari permukaan air laut. Di Kabupaten
Kampar terdapat 5 (lima) jenis klasifikasi tanah yaitu organosol, glei humus dengan
bahan aluvial, podsolik merah kuning dengan bahan induk batuan endapan dan
batuan beku, podsolik merah kuning latosol, dan litosol dengan bahan induk batuan
beku. Tekstur tanah yang ada di Kabupaten Kampar pada umumnya liat berpasir dan
lempung pasir.
Kabupaten Kampar secara umum beriklim tropis dengan suhu udara ratarata 210C 350C, kelembapan nisbi rata-rata 78 94 persen dan curah hujan rata-rata
38 mili meter per tahun. Dari 1.128.928 Ha luas lahan Kabupaten Kampar, dapat
dibagi dalam komposisi sebagai berikut :
Tanah sawah (10.173 Ha / 0,90%);
Pekarangan, bangunan dan halaman (84.162 Ha / 7,46%);
Tegal kebun (92.539 Ha / 8,20%);
Ladang huma (91.969 Ha / 8,15%);
Padang rumput (9.876 Ha / 0,87%);
Rawa (19.652 Ha / 1,74%);
Kolam (1.434 Ha / 0,13%);
Lahan sementara tidak diusahakan (12.093 Ha / 3,73%);
Hutan Negara dan Hutan Rakyat (227.987 Ha / 20,19%);
Perkebunan (397.023 Ha / 35,17%); dan
Tanah lain-lain (156.181 Ha / 13,47%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

4. KONDISI SOSIAL BUDAYA


Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk tahun 2012, jumlah penduduk
Kabupaten Kampar tercatat sebanyak 817.184 orang, yang terdiri dari penduduk lakilaki 423.903 jiwa (51,87%) dan wanita 393.281jiwa (48,13%). Jumlah penduduk
tersebut meningkat sebesar 73,63% jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
tahun 2011, yaitu 713.078 jiwa.
Dari 21 Kecamatan yang ada dalam Kabupaten Kampar, Kecamatan yang
paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kampar yaitu 333 jiwa/KM2, diikuti
oleh Kecamatan Kampar Utara, Rumbio Jaya, Bangkinang, Bangkinang Barat,
Perhentian Raja,

dan Kampar Timur. Sedangkan kecamatan yang relatif jarang

penduduknya yaitu Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar Kir Hiliri, XIII Koto
Kampar, Gunung Sahilan, Kampar Kiri, dan Tapung Hilir berkisar antara 9 s/d 51
jiwa/KM.
Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kampar pada tahun 2012, sebanyak 1.626 orang. Jumlah tersebut
menurun drastis yaitu sebesar 411%, jika dibandingkan dengan pencari kerja pada
tahun 2011, yaitu sebanyak 8.316 orang.

5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

1). Kelembagaan
Semenjak

Tahun 2009 Kabupaten Kampar telah menerapkan PP

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
Pemerintah Kab. Kampar memiliki 54 SKPD, terdiri dari 1 (satu) Sekretariat
Daerah, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu) Lembaga Pengawasan, 18 (delapan
belas) Dinas, 8 (delapan) Badan, 4 (empat) Kantor dan 1 (satu) Lembaga Teknis
Daerah (RSUD).

Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah merupakan unsur pelayanan staf Pemerintah
Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kampar. Sekretaris
Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan
tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi organisasi dan tata laksana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah


Kabupaten. Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh 3 Asisten dan 11
Kepala Bagian.

Sekretariat DPRD
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah unsur staf yang
membantu

Dewan

Perwakilan

Rakyat

Daerah

(DPRD)

dalam

menyelenggarakan tugas dan kewajiban. Sekretariat DPRD dipimpin oleh


seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan
secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.

Inspektorat Kabupaten
Inspektorat Kabupaten merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Inspektorat dipimpin oleh Inspektur. Inspektur dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab langsung

kepada

Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris


Daerah.
Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Kampar sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 adalah Melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten,
pelaksanaan

pembinaan

atas

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah

kabupaten dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten.

Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas yang diserahkan wewenang, tugas, dan
tanggungjawab melaksanakan otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi
dan tugas pembantuan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar berjumlah 18
(delapan belas) Dinas, yaitu : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah raga;
Dinas Kesehatan; Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi, Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan; Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

Holtikultura; Dinas Perindustrian, Perdagangan; Dinas Pasar, Kebersihan


dan Pertamanan; Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM);
Dinas Pendapatan Daerah; Dinas Kehutanan; Dinas Perkebunan; Dinas
Perikanan; Dinas Peternakan; Dinas Pertambangan dan Energi; Dinas Bina
Marga dan Pengairan; Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; dan Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja; dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Badan
Badan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin
oleh seorang Kepala Badan yang diserahkan wewenang, tugas, dan
tanggungjawab

penyelenggaraan

otonomi

daerah,

desentralisasi,

dekonsentrasi dan tugas pembantuan, yang berada di bawah dan bertanggung


jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar berjumlah 9
(sembilan) Badan, yaitu : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan
Lingkungan Hidup; Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan;
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; Badan Kesatuan
Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; Badan Kepegawaian Daerah; Badan
Promosi Penanaman Modal; Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan
Badan Penelitian dan Pengembangan.

Kantor
Kantor merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Kantor, yang diserahkan tugas, kewajiban dan
wewenang serta tanggungjawab dalam menyelenggarakan kepentingan
Pemerintah daerah, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Kantor yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar
berjumlah 4 (empat) yaitu : Kantor Perpustakaan dan Arsip; Kantor
Pengolahan Data Elektronik dan Dokumentasi; Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Terpadu.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lembaga Teknis Daerah


Lembaga Teknis Daerah Kabupaten merupakan unsur penunjang
pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Lembaga teknis yang ada adalah Rumah Sakit Umum Daerah.

2). Struktur Pemerintahan


Kabupaten Kampar memiliki 21 Kecamatan dan 242 Desa dan 8
Kelurahan. Camat sebagai perangkat daerah yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
kecamatan, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Tugas pokok Camat membantu Bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam
wilayah kecamatan.
Adapun Data Kecamatan dan Desa serta Kelurahan dalam Kabupaten
Kampar adalah sebagai berikut :
NO

KECAMATAN

KELURAHAN

DESA

JUMLAH

Kampar Kiri

19

20

Kampar Kiri Hulu

24

24

Kampar Kiri Hilir

Gunung Sahilan

11

11

Kampar Kiri Tengah

XIII Koto Kampar

12

13

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

25

25

10

Tapung Hulu

14

14

11

Tapung Hilir

16

16

12

Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

13

Bangkinang Seberang

14

Kampar

17

18

15

Kampar Timur

16

Rumbio Jaya

17

Kampar Utara

18

Tambang

17

17

19

Siak Hulu

12

12

20

Perhentian Raja

21

Koto Kampar Hulu

JUMLAH TOTAL

242

250

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
mempedomani Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini memberikan
tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan LAKIP sebagai bagian
integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu
sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Esensi dari sistem AKIP bagi Pemerintah Kabupaten Kampar adalah
perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik di
Kabupaten Kampar. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen
pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran strategis
pemerintah dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program dan
kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Daerah/ Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang mendefinisikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Kampar yang diformalkan melalui Peraturan Daerah serta penetapan Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang merupakan Keputusan Kepala Daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

Secara selaras setiap tahun ditetapkan program/kegiatan untuk dilaksanakan


dalam rangka pemenuhan visi dan misi tersebut. Selanjutnya sistem pengukuran kinerja
dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja yang dicapai
Pemerintah Kabupaten Kampar. Pada akhir periode pelaksanaan program/ kegiatan,
capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada stakeholders dalam
wujud LAKIP.
LAKIP memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas
kinerja merupakan sarana bagi Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Presiden, DPRD, dan
masyarakat). Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas
pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai upaya untuk memperbaiki
kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan
dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh Pemerintah
Kabupaten Kampar.
Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Pemerintah
Kabupaten Kampar Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan
LAKIP Tahun 2012 sebagai sarana pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten
Kampar atas capaian kinerja yang berhasil dan gagal diwujudkan selama tahun 2012.
Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP
Tahun 2012 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Pemerintah
Kabupaten Kampar bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa mendatang.

C. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan LAKIP Tahun 2012 sebagai berikut :
1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2002 tentang Pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata
Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata
Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003


tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah; dan
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja ini mengacu kepada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Dalam laporan akuntabilitas kinerja ini disajikan pelaksanaan program dan
kegiatan yang bersifat strategis, yaitu program dan kegiatan pembangunan sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Kampar Tahun 2012.
Capaian kinerja kegiatan yang bersifat benefit dan impact dapat dilihat pada
pencapaian kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja Pemerintah Kabupaten
Kampar sebagai kinerja menyeluruh dan lintas bidang yang melibatkan seluruh
komponen di lingkungan pemerintahan, swasta dan masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja
Pemerintah Kabupaten Kampar selama tahun 2012. Capaian kinerja (performance results)
kegiatan-kegiatan tahun 2012 diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance
plan) tahun 2011 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat diilustrasikan
dalam gambar berikut ini :

Sistematika Penyajian LAKIP Tahun 2012


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

10

Pemerintah Kabupaten Kampar


Referensi
Bab 1
RPJMD
2012 - 2016

Bab 3

Bab 2

Capaian Kinerja
Tahun 2012

Rencana Kinerja
Tahun 2012

Analisis Capaian
Kinerja Tahun 2012

Bab 3
Bab 4

Penutup

Gambar 1.1
Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan.
Menjelaskan secara ringkas gambaran umum Kabupaten Kampar terdiri dari :
kedudukan dan kewenangan, kondisi geografis, kondisi topografi, kondisi sosial
budaya;

maksud dan tujuan penyusunan LAKIP;

landasan hukum; dan

sistematika penulisan.

Bab 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja.


Menjelaskan secara singkat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 sebagai perwujudan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kampar dan Rencana Kinerja
Tahunan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk tahun 2012.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

11

Pemerintah Kabupaten Kampar

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja.


Menjelaskan analisis pencapaian kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja serta
pengukuran kinerja yang didukung dengan data-data pendukung pencapaian
kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012.

Bab 4 Penutup.
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kabupaten Kampar tahun 2012 dan menguraikan saran yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Lampiran-Lampiran.
Lampiran Pengukuran Kinerja Tahun 2012.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

12

Bab II
Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Kampar

BAB
II

PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN

Perencanaan merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses
ini menghasilkan suatu Rencana Kerja Pemerintah Pemerintah Daerah (RKPD), yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, indikator kinerja sasaran dan program/
kegiatan serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan
perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan
visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Pemerintah Kabupaten Kampar mewujudkan dokumen Renstra tersebut dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun
2011 - 2016 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kampar Nomor 12 Tahun 2012 Tanggal 09
Agustus 20012. RPJMD tersebut disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa depan, dengan
memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan
tantangan (threats), baik pada lingkungan internal maupun eksternal. Dokumen RPJMD
Kabupaten Kampar Tahun 2011 2016 dapat digunakan sebagai dasar penilaian kinerja
Bupati dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat selama masa jabatannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

13

Pemerintah Kabupaten Kampar

1.

Visi Pembangunan Kabupaten Kampar


Visi Pembangunan Kabupaten Kampar yang hendak diwujudkan pada Tahun 2016

adalah :

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kampar


yang Madani, Berakhlak dan Bermoral menuju
kehidupan yang Sehat, Sejahtera serta Berdaya saing
pada Tahun 2016.

Visi Pembangunan tersebut harus dapat diukur untuk mengetahui tingkat kemajuan
dan kesejahteraan yang ingin dicapai pada Tahun 2016 di Kabupaten Kampar, dengan
ukuran sebagai berikut :
1) Berakhlak dan bermoral, mencerminkan masyarakat yang agamis dan menjunjung tinggi
nilai-nilai budaya, dan menerapkannya dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat.
2) Yang madani dapat dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjau dari tingkat keadilan
dan kesetaraan perkembangan ekonomi, kemajuan dan kesejahteraan diukur dari tingkat
kemakmuran yang tercermin pada tingkat pendapatan dan pembagiannya.
3) Tingkat kehidupan yang sehat dan sejahtera, juga dapat diukur berdasarkan berbagai
indikator sosial yang pada umumnya berkaitan dengan kualitas sumberdaya manusia.
Suatu daerah dikatakan makin maju dan sejahtera apabila makin tinggi tingkat
pendidikan penduduk. Hal ini tercermin pada tingkat pendidikan terendah serta tingkat
partisipasi pendidikan.
4) Kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah juga dapat diukur berdasarkan indikator
kependudukan, termasuk derajat kesehatan. Ada kaitan yang erat antara kemajuan suatu
daerah dengan laju pertumbuhan penduduk. Daerah yang sudah maju dan sejahtera
ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angka harapan hidup yang
lebih tinggi, dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik. Secara keseluruhan kualitas
sumber daya manusia yang makin baik akan tercermin dalam produktifitas yang makin
tinggi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

14

Pemerintah Kabupaten Kampar

5) Daerah yang berdaya saing dan sejahtera juga ditandai oleh peran serta rakyat secara
nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun
pertahanan keamanan. Selain unsur-unsur tersebut, daerah yang maju dan sejahtera juga
harus didukung dengan infrastruktur yang maju.
6) Berdaya saing (competitive) adalah salah satu ukuran kemajuan yang dicapai. Berdaya
saing disini dimaksudkan bahwa Kabupaten Kampar menjadi kabupaten yang
diperhitungkan di Provinsi Riau, baik dari segi kualitas pemerintahan, tingkat
kesejahteraan, pemerataan, pelayanan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan
perekonomian.
Berdasarkan rumusan Visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kampar Periode
2011-2016 tersebut diatas, maka dapat dijelaskan pokok-pokok dan penjelasan visi tersebut
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1
Visi, Pokok-Pokok Visi, dan Penjelasan Visi Tahun 2011-2016
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kampar
NO

VISI

POKOK-POKOK VISI

PENJELASAN VISI

1.

Terwujudnya
Masyarakat
Kabupaten Kampar
yang Madani
Berakhlak dan
Bermoral

1. Tingkat capaian pendidikan yang


semakin tinggi dan merata.
2. Produkivitas penduduk yang
semakin tinggi.
3. Kualitas pelayanan sosial yang
semakin baik.
4. Indeks pembagunan manusia
yang semakin tinggi.

Daerah yang maju ditandai


oleh peran serta rakyat
secara sadar dan efektif
dalam segala aspek
kehidupan terutama dalam
peranya membangun
Kesejahteraan dan keadialan
yang diladasi oleh nilai ahlak
dan moral yang ada di
dalam masyarakat Kampar

2.

Terwujudnya
Masyarakat
Kabupaten Kampar
Sehat Sejahtera

1. Kemajuan ekonomi yang diukur


dari tingkat pertumbuhan ekonomi
yang stabil dan meningkat.
2. Tigkat pertumbuhan ekonomi
secara sektoral yang stabil dan
berimbang.
3. Tingkat kemajuan infrastruktur
yang semakin baik dan merata
kesemua wilayah.
4. Kualitas kesehatan penduduk yang
semakin baik dan akses pelayanan
kesehatan yang semakin baik dan
merata.
5. Laju pertumbuhan penduduk yang
semakin rendah.
6. Angka harapan hidup yang
semakin tinggi.

Daerah yang sejahtera


ditandai oleh peran serta
rakyat secara nyata dan
efektif dalam segala aspek
kehidupan, baik ekonomi,
sosial, politik, maupun
pertahanan keamanan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

15

Pemerintah Kabupaten Kampar

3.

2.

Terwujudnya
Masyarakat
Kabupaten Kampar
yang Berdaya Saing

1. Kualitas pemerintahan yang lebih


baik dari daerah lain khususnya di
provinsi Riau.
2. Tingkat kesejahteraan penduduk
yang lebih baik dari daerah lain.
3. Pemerataan pembangunan yang
semakin baik.
4. Pelayanan publik dan sosial yang
semain baik dan merata.
5. Penyediaan infrastruktur yang
semamin baik dan merata.

Kemampuan pengelolaan
sumber daya daerah secara
bermutu, ekonomis, efektif
dan efisien, sehingga lebih
unggul dari daerah lainnya.
Berdaya saing juga
mengandung makna
kemampuan untuk
berprestasi dalam bidang
kerja masing- masing,
dengan kualifikasi atau
kualitas tertentu, sehingga
dapat sejajar atau bahkan
lebih tinggi dengan daerah
lain.

Misi Pembangunan Kabupaten Kampar


Misi Pembangunan Kabupaten Kampar sebagai upaya merealisasikan visi tersebut,
adalah :
1.

Mengembangkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi


syariat agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistem sosial bermasyarakat
dan bernegara dalam menghadapi tantangan global.

2.

Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang


bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi-sendi ilmu,
iman dan peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global.

3.

Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi


ekonomi kerakyataan yang kokoh.

4.

Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh


seluruh lapisan masyarakat.

5.

Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat menurunkan


tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. Tujuan dan Sasaran Strategis


Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Pemerintah
Kabupaten Kampar menjabarkan visi dan misi ke dalam bentuk yang lebih nyata,
operasional dan terarah berupa perumusan tujuan dan sasaran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

16

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang


menunjukkan prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah
daerah yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan daerah
secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran merupakan dampak (impact) keberhasilan
pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dengan menjawab isu strategis dan
permasalahan pembangunan daerah. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu
tujuan yang diformulasikan secara kualitatif maupun kuantitatif, spesifik, mudah
dicapai, rasional dan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun mengacu
pada Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Oleh sebab itu dapat
dikatakan sasaran menjelaskan tujuan, tujuan diturunkan secara operasional dari misi
dan misi merupakan penjabaran visi. Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Kampar 2011-2016 sebagai berikut :
Tabel 2.2
Misi, Tujuan dan Sasaran PembangunanTahun 2011-2016
MISI I

TUJUAN

Mengembangkan masyarakat yang 1. Masyarakat


agamis/
beriman
dan
bertaqwa,
beriman
menjunjung tinggi syariat agama,
taat hukum, berbudaya yang
menjamin
sistem
sosial 2. Memaksimalkan fungsi dan
peran
agama
dalam
bermasyarakat dan bernegara
pembangunan
dalam menghadapi tantangan
global
3. Masyarakat berbudaya

SASARAN
Meningkatnya fungsi dan
peran
agama
dalam
masyarakat.
Meningkatnya
keagamaan
pembangunan.

peran
dalam

1. Meningkatnya kunjungan
wisata.
2. Meningkatnya
promosi
dan investasi pariwisata,
seni, dan budaya, serta
pelestarian cagar budaya.

4. Masyarakat menghargai
kesetaraan gender

1. Meningkatnya
peran
perempuan di lembaga
pemerintahan dan swasta.
2. Menurunnya
tindak
kekerasan
terhadap
perempuan dan anak.

5. Masyarakat berkesadaran
hukum

1. Terlaksananya kepastian
hukum, rasa keadilan dan
ketertiban masyarakat.
2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat
terhadap
peraturan dan hukum
yang berlaku.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

17

Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Meningkatnya
pemahaman
prinsip
prinsip dasar hukum dan
HAM.
6. Meningkatkan
kapasitas 1. Meningkatnya kapasitas
birokrasi
pemerintah
dan
profesionalisme
menuju
tata
kelola
aparatur
pemerintahan
pemerintah yang baik
daerah dan desa serta
lembaga pemerintah.

MISI II
Mewujudkan masyarakat yang
berpendidikan
untuk
meningkatkan
SDM
yang
bermartabat melalaui penguasaan
IPTEK yang ditopang oleh sendi
sendi ilmu, iman dan peradaban,
untuk menghasilkan manusia yang
berdaya saing global

TUJUAN

SASARAN

1. Peningkatan
kualitas 1. Meningkatnya aksesibilitas
pendidikan masyarakat
dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin.
2. Meningkatnya
mutu
pendidik,
Tenaga
kependidikan
dan
manajemen sekolah.
3. Meningkatnya minat dan
budaya gemar membaca
masyarakat serta layanan
perpustakaan.
2. Peningkatan
kependudukan

kualitas 1. Meningkatnya kesadaran


akan
kerukunan
masyarakat.
2. Meningkatnya partisipasi
pemuda dalam pembangunan daerah.
3. Meningkatnya partisipasi
stakeholder
dalam
pembangunan daerah.
4. Meningkatnya pembinaan
olahraga edukasi dan
dukungan
olahraga
prestasi.
5. Meningkatnya
ketenagakerjaan.

3. Peningkatan
kualitas 1. Meningkatnya
kesejateraan masyarakat
dan kualitas
publik.

mutu
kuantitas
pelayanan

2. Meningkatnya kepuasan
kualitas pelayanan publik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

18

Pemerintah Kabupaten Kampar

4. Peningkatan
kualitas 1. Meningkatnya
kualitas
penguasaan iptek
database dalam format
digital di semua urusan.
2. Peningkatan
Sistem
Informasi yang berbasis
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
3. Meningkatnya informasi
melalui media massa.
4. Meningkatnya
penggunaan
tepat guna.

MISI III

TUJUAN

teknologi

SASARAN

Mengembangkan potensi SDA 1. Memperkuat ekonomi


1. Meningkatnya
dan potensi masyarakat untuk
masyarakat
melalui
pertumbuhan
ekonomi
membangun pondasi ekonomi
pemberdayaan ekonomi
daerah dan pemerataan
kerakyataan yang kokoh
kerakyatan
pendapatan.
2. Meningkatkan
peran
Lembaga
Keuangan
Mikro di pedesaan.
2. Peningkatan pemanfaatan 1. Meningkatnya PAD Kab.
sumber daya alam yang
Kampar.
berkelanjutan yang dapat
2. Meningkatkan
sumber
meningkatkan
PAD berdasarkan pola
pertumbuhan ekonomi.
ruang.
3. Peningkatan
Investasi 1. Meningkatnya
dalam
memperkuat
investasi swasta
pondasi ekonomi daerah
2. Menurunnya
pengangguran

MISI IV

TUJUAN

peran
tingkat

SASARAN

Mewujudkan
pembangunan 1. Peningkatkan
kuantitas 1. Meningkatnya
kualitas
kesehatan yang berkualitas dan
dan kualitas pelayanan
pelayanan kesehatan.
terjangkau oleh seluruh lapisan
kesehatan serta sarana dan
2. Meningkatnya
derajat
masyarakat
prasarana kesehatan
kesehatan masyarakat.
3. Meningkatnya
infrastruktur
kesehatan
masyarakat
2. Peningkatkan partisipasi 1. Meningkatnya prosentase
masyarakat
dalam
rumah dan lingkungan
kesiapsiagaan menghadapi
sehat.
masalah kesehatan dan
2. Meningkatkan
jumlah
Perilaku Hidup Bersih
penduduk yang memiliki
dan Sehat
jaminan kesehatan.
3. Meningkatkan
prilaku
hidup bersih dan sehat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

19

Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Peningkatan
partisipasi Meningkatnya peran swasta
masyarakat
dalam dalam pelayanan kesehatan.
pembangunan kesehatan

MISI V

TUJUAN

SASARAN

Mewujudkan
pemerataan 1. Peningkatkan
Meningkatnya pembangunan
pembangunan infrastruktur yang
pengembangan kawasan kawasan strategis.
dapat
menurunkan
tingkat
strategis
kemiskinan dan meningkatkan 2. Peningkatan
partisipasi Meningkatnya
partisipasi
kesejahteraan masyarakat
masyarakat
berbasis masyarakat
dalam
infrastruktur
pembangunan infrastruktur
pedesaan.
3. Peningkatkan kualitas dan Meningkatnya
peran
kuantitas lingkungan
masyarakat
dalam
pembangunan lingkungan.
4. Peningkatkan kualitas dan Meningkatnya sarana dan
kuantitas
sarana
dan prasarana ekonomi untuk
prasarana
pendukung menunjang sentra ekonomi.
ekonomi

C. Strategi Pembangunan
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran, yang dijabarkan ke
dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Perumusan strategi pembangunan
daerah didasarkan pada analisis SWOT, yang membagi lingkungan menjadi lingkungan
internal dan lingkungan eksternal.
Analisis lingkungan internal adalah mengidentifikasikan tentang kondisi dan
situasi kabupaten Kampar yang berupa kekuatan dan kelemahan. Kekuatan adalah
melakukan analisis terhadap keunggulan komperatif dan keunggulan komperatif di
kabupaten Kampar dibandingkan daerah lainnya sehingga dapat dijadikan modal utama
dan faktor penting untuk memacu jalannya pembangunan guna mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan. Sedangkan kelemahan adalah melakukan analisis dan
mengidentifikasi faktor yang akan mengurangi ataupun melemahkan kemampuan
daerah dalam mencapai visi dan menjalankan misi pembangunan yang telah ditetapkan,
sehingga untuk itu perlu upaya untuk memberikan perhatian yang lebih, guna mengatasi
kelemahan tersebut.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

20

Pemerintah Kabupaten Kampar

Kekuatan
1.

Letak wilayah yang strategis, selain sebagai gerbang masuk ke Provinsi Riau
pada bagian Barat juga dilalui jalur transportasi lintas Sumatra. Letak geografis
yang strategis tersebut apabila dikelola dengan baik akan mampu menciptakan
keunggulan kompetitif yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan dan dijadikan
modal dasar yang besar nilainya bagi pembangunan.

2.

Potensi sumber daya alam yang melimpah, baik yang dapat diperbaharui
seperti perkebunan kelapa sawit, karet dan lain-lain maupun yang tidak dapat
diperbaharui seperti minyak bumi dan batu bara.

3.

Kapasitas pemerintahan yang semakin baik dalam menjalankan fungsi-fungsi


pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

4.

Berkembangnya Lembaga Pembiayaan Keuangan.

5.

Pertumbuhan ekonomi daerah yang cukup tinggi dan diikuti oleh kondisi
sosial, politik dan keamanan yang semakin kondusif.

Kelemahan
1.

Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan masih bertumpu pada eksploitasi


sektor primer. Jika kondisi ini tetap dipertahankan akan menyebabkan
terjadinya percepatan laju degradasi lingkungan.

2.

Masih lemahnya kelembagaan usaha kecil, menengah dan mikro.

3.

Masih rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan dan penguasaan IPTEK.

4.

Masih terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur.

5.

Terbatasnya penyediaan sumber energi listrik untuk rumah tangga, bisnis, dan
industri maupun untuk pelayanan publik.

6.

Masih luasnya lahan tidur/lahan terlantar dan tingginya kasus sengketa lahan.

7.

Distribusi penduduk dan pembangunan belum merata yang diikuti tingginya


angka kemiskinan.

8.

Masih lemahnya penegakan dan pengawasan terhadap jalannya Peraturan


Daerah dan Perundang-undangan yang berlaku.

9.

Mulai lunturnya pengamalan nilai-nilai budaya Melayu terutama pada generasi


muda.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

21

Pemerintah Kabupaten Kampar

10. Meningkatnya laju degradasi lingkungan di kabupaten Kampar sehingga


menyebabkan terjadinya banjir, pendangkalan sungai, eutrofikasi dan
penurunan kualitas air.
Peluang
1.

Pelaksanaan otonomi daerah telah memberikan kewenangan yang lebih luas


kepada pemerintah daerah untuk mengurus daerahnya. Jika peluang ini mampu
digunakan dengan baik, maka akan dapat dengan cepat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

2.

Perkembangan politik nasional dinamis dan positif berdampak pada


terciptanya stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketertiban
daerah yang kondusif. Hal ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan
untuk tetap terus mendorong kegiatan investasi dalam rangka mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta
perwujudan visi pembangunan daerah.

3.

Meningkatnya hubungan kerja sama regional mendorong terbukanya peluang


pengembangan potensi daerah dan perluasan pasar bagi produk daerah.

4.

Teknologi informasi yang berkembang cepat merupakan peluang untuk


mewujudkan penyelenggaraan pemerintahaan yang efektif, efisien, transparan
dan akuntable.

Tantangan
1.

Diberlakukannya perdagangan bebas menyebabkan produk luar negeri masuk


dalam pasar domestik. Hal ini merupakan tantangan bagi produk lokal untuk
meningkatkan daya saingnya. Sehingga industri lokal tersebut dapat tetap hidup
dan mampu menyerap tenaga kerja.

2.

Tingkat pendidikan, keterampilan dan produktifitas tenaga kerja luar yang lebih
tinggi. Sementara tenaga kerja lokal produktifitasnya relatif lebih rendah. Hal
ini merupakan tantangan bagi pemerintah daerah dan semua pihak yan konsen
terhadap pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan daya saing
tenaga kerja lokal.

3.

Kebutuhan konsumsi pangan daerah sebagian besar di supply dari daerah lain,
padahal potensi lahan pengembangan pangan di kabupaten Kampar sangat
luas. Isu kemandirian pangan daerah merupakan tantangan yang harus segera
diwujudkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mengingat
22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Pemerintah Kabupaten Kampar

kabupaten Kampar masih memiliki potensi lahan tidur/terlantar yang cukup


luas dan dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan swasembada pangan.
4.

Kebijakan pemerintah pusat yang berubah-ubah merupakan tantangan dalam


penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, mengingat kualitas
sumber daya manusia aparatur di daerah relatif terbatas.

Berdasarkan kekuatan dan peluang yang ada, dalam rangka meminimalisir hambatan
untuk memecahkan tantangan yang ada, maka strategi pembangunan Kabupaten
Kampar mempedomani Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010,
seperti tabel berikut :
Tabel 2.3
Sasaran dan Strategi Pembangunan
Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
MISI PERTAMA
SASARAN

STRATEGI

1. Meningkatnya fungsi dan peran Peningkatan nilai-nilai agamis dan berakhlak


agama dalam masyarakat.
mulia dalam masyarakat
2. Meningkatnya peran
dalam pembangunan.

keagamaan Peningkatan
peran
pembangunan.

3. Meningkatnya kunjungan wisata.

Peningkatan
wisatawan

kunjungan

keagamaan
dan

lama

dalam
tinggal

4. Meningkatnya
promosi
dan Peningkatnya promosi dan investasi pariwisata,
investasi pariwisata, seni, dan seni, dan budaya, serta pelestarian cagar budaya
budaya, serta pelestarian cagar pelestarian aset seni budaya daerah
budaya.
5. Meningkatnya peran perempuan di Peningkatnya peran perempuan di lembaga
lembaga pemerintahan dan swasta. pemerintahan dan swasta.
6. Menurunnya tindak kekerasan Penurunan
tindak
terhadap perempuan dan anak.
perempuan dan anak.
7. Terlaksananya kepastian hukum,
rasa
keadilan,dan
ketertiban
masyarakat.
8. Meningkatnya
kesadaran
masyarakat terhadap peraturan dan
hukum yang berlaku.

kekerasan

terhadap

Peningkatan pemahaman hak dan kewajiban


warga Negara
Peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap
peraturan dan hukum yang berlaku

9. Meningkatnya pemahaman prinsip Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap


prinsip dasar hukum dan HAM.
prinsip prinsip dasar hukum dan HAM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

23

Pemerintah Kabupaten Kampar

10. Meningkatnya
kapasitas
dan 1. Peningkatan kinerja dan profesionalisme
profesionalisme
aparatur
aparatur dan lembaga pemerintah.
pemerintahan daerah dan desa serta
2. Peningakatan fasilitasi dan pelatihan aparatur
lembaga pemerintah.
pemerintahan desa.
3. Peningkatan pemberian pelayanan prima bagi
masyarakat.
4. Peningkatan
pelaksanaan
koordinasi
pemerintah pada dinas/instansi terkait secara
periodik dan berkelanjutan.
5. Peningkatan pelaksanaan bimtek
implementasi perundangundangan.

untuk

MISI KEDUA
SASARAN

STRATEGI

1. Meningkatnya aksesibilitas dan


pemerataan pendidikan khususnya
bagi masyarakat miskin.
2. Meningkatnya mutu pendidik,
Tenaga
kependidikan
dan
manajemen sekolah.
3. Meningkatnya minat dan budaya
gemar membaca masyarakat serta
layanan perpustakaan.

Peningkatan aksesibilitas dan pemerataan


pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin.

4. Meningkatnya kesadaran
kerukunan masyarakat.

1. Peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan


yang terukur.
2. Peningkatan pemahaman hak dan kewajiban
warga negara.

akan

Peningkatan mutu pendidik, Tenaga kependidikan


dan manajemen sekolah.
Peningkatan minat dan budaya gemar membaca
masyarakat serta layanan perpustakaan.

5. Meningkatnya partisipasi pemuda 1. Peningkatan partisipasi pemuda dalam


dalam pembangunan daerah.
pembangunan daerah.
2. Peningkatan prestasi kepemudaan dan
olahraga.
6. Meningkatnya
partisipasi
stakeholder dalam pembangunan
daerah.
7. Meningkatnya pembinaan olahraga
edukasi dan dukungan olahraga
prestasi.
8. Meningkatnya
mutu
ketenagakerjaan.
9. Meningkatnya kuantitas dan kualitas
pelayanan publik.

Peningkatan partisipasi
pembangunan daerah.

stakeholder

dalam

Peningkatan pembinaan olahraga edukasi dan


dukungan olahraga prestasi.
Peningkatan mutu ketenaga kerjaan.
Peningkatan
publik.

kuantitas dan kualitas pelayanan

10. Meningkatnya kepuasan kualitas Peningkatan kepuasan kualitas pelayanan publik.


pelayanan publik.
11. Meningkatnya kualitas database Peningkatan kualitas database dalam format
dalam format digital di semua digital di semua urusan.
urusan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

24

Pemerintah Kabupaten Kampar

12. Peningkatan Sistem Informasi yang Peningkatan Sistem Informasi yang berbasis
berbasis Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Komunikasi (TIK).
13. Meningkatnya
media massa.

informasi

14. Meningkatnya
teknologi tepat guna.

melalui Peningkatan informasi melalui media massa.

penggunaan Peningkatan penggunaan teknologi tepat guna.

MISI KETIGA
SASARAN

STRATEGI

1. Meningkatnya
pertumbuhan Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan
ekonomi daerah dan pemerataan pemerataan pendapatan.
pendapatan.
2. Meningkatkan peran Lembaga Peningkatan peran Lembaga Keuangan Mikro di
Keuangan Mikro di pedesaan
pedesaan.
3. Meningkatnya PAD Kab. Kampar.
4. Meningkatkan
sumber
berdasarkan pola ruang.
5. Meningkatnya
swasta.

peran

Peningkatan kontribusi PAD dari semua sektor.

PAD Peningkatan sumber PAD berdasarkan pola


ruang.
investasi Peningkatan peran
pembangunan.

6. Menurunnya tingkat pengangguran.

investasi

swasta

dalam

Peningkatan pengunaan tenaga kerja tempatan


oleh pihak swasta.

MISI KEEMPAT
SASARAN

STRATEGI

1. Meningkatnya
kesehatan.

kualitas pelayanan Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui


akreditasi Puskesmas dan RS

2. Meningkatnya
masyarakat.

derajat

kesehatan Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta status


gizi masyarakat

3. Meningkatnya
infrastruktur Peningkatan infrastruktur kesehatan masyarakat
kesehatan masyarakat
4. Meningkatnya prosentase rumah Peningkatan prosentase rumah dan lingkungan
dan lingkungan sehat.
sehat
5. Meningkatkan jumlah penduduk Peningkatan jumlah penduduk yang memiliki
yang memiliki jaminan kesehatan.
jaminan kesehatan.
6. Meningkatkan prilaku hidup bersih Peningkatan standarisasi lingkungan sehat dan
dan sehat.
prilaku hidup bersih
7. Meningkatnya peran swasta dalam 1. Peningkatan peran swasta dalam pelayanan
pelayanan kesehatan.
kesehatan
2. Peningkatan kemitraan pemerintah dan dunia
usaha, dalam pelayanan kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

25

Pemerintah Kabupaten Kampar

MISI KELIMA
SASARAN
1. Meningkatnya
kawasan strategis.

STRATEGI

pembangunan Peningkatan pembangunan kawasan strategis

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat Peningkatan partisipasi masyarakat


dalam pembangunan infrastruktur pembangunan infrastruktur pedesaan
pedesaan.

dalam

3. Meningkatnya peran masyarakat 1. Peningkatkan nilai tambah ekonomi yang


dalam pembangunan lingkungan.
berkelanjutan dengan membangun sektorsektor unggulan.
2. Peningkatan peranan sektor sektor yang non
unggulan dengan memperhatikan dampaknya
pada kehidupan sosial dan lingkungan hidup
4. Meningkatnya sarana dan prasarana Peningkatan sarana dan prasarana ekonomi untuk
ekonomi untuk menunjang sentra mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui
ekonomi.
optimalisasi, pemanfaatan lahan, diversifikasi,
intensifikasi serta pengembangan sentra ekonomi.

Arah Kebijakan
Dari analisis lingkungan internal maupun eksternal serta strategi pembangunan di
atas, dirumuskan Arah kebijakan sebagai pedoman untuk melaksanakan strategi yang
dipilih agar lebih terarah pada pencapaian tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu
selama lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar
memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya mempedomani
Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu sebagai tabel berikut :
Tabel 2.4
Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kampar
Tahun 2011-2016
MISI PERTAMA
STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

1.

Peningkatkan nilainilai agamis dan 1. Penetapan DBKS


berakhlak mulia dalam masyarakat. 2. Penetapan KST
3. Sertifikasi Ponpes

2.

Peningkatan peran
dalam pembangunan.

3.

Peningkatan kunjungan dan lama 1. Perbaikan sarpras kepariwisataan


2. Optimalisasi kelembagaan kepariwisataan.
tinggal wisatawan.

keagamaan 1. Memasukkan nilai-nilai agamis dalam


kurikulum pendidikan formal.
2. Memperbanyak aktivitas majelis talim.
3. Peningkatan syiar aktivitas masyarakat
dalam memperingati hari besar Islam.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

26

Pemerintah Kabupaten Kampar

4.

Peningkatan promosi dan investasi 1. Pengembangan diversifikasi objek wisata


pariwisata, seni, dan budaya, serta 2. Optimalisasi kegiatan seni budaya daerah
pelestarian cagar budaya pelestarian
aset seni budaya daerah

5.

Peningkatnya peran perempuan di 1. Pemberdayaan


perempuan
dalam
lembaga pemerintahan dan swasta.
pembangunan daerah.
2. Pemberdayaan gender dalam aktivitas
pembangunan daerah.

6.

Penurunan
tindak kekerasan 1. Peningkatan
fasilitasi
emansipasi
terhadap perempuan dan anak.
perempuan dalam pembangunan daerah
2. Peningkatan kesempatan memperoleh
pendidikan formal bagi perempuan
3. Peningakatan
penyelesaian
dampak
kekerasan KDRT

7.

Peningkatan pemahaman hak dan 1. Menciptakan peraturan daerah dan


kewajiban warga Negara.
piranti-piranti hukum lainya
Peningkatan kesadaran masyarakat 2. Meningkatkan
kapasitas aparatur
terhadap peraturan dan hukum yang
lembaga hukum dalam sosialiasai
berlaku.
terhadap peraturan dan hukum yang
berlaku

8.

9.

Peningkatan
pemahaman 1. Meningkatkan sosialisasi hukum dan
HAM kepada masyarakat
masyarakat
terhadap
prinsip
2. Meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan
prinsip dasar hukum dan HAM
sosial di masyarakat

10. Peningkatan
kinerja
dan
profesionalisme
aparatur
dan
lembaga pemerintah.
11. Peningakatan fasilitasi dan pelatihan
aparatur pemerintahan desa.

Meningkatkan kualitas dan disiplin aparatur

Meningkatkan
aparatur

kapasitas

kelembagaan

12. Peningkatan pemberian pelayanan


prima bagi masyarakat.

Meningkatkan
kepegawaian

pengelolaan

administrasi

13. Peningktan pelaksanaan koordinasi


pemerintah pada dinas/instansi
terkait secara periodik
dan
berkelanjutan.

Meningkatkan pendayagunaan aparatur yang


efektif dan efisien

14. Peningktan pelaksanaan bimtek untuk


implementasi perundang undangan

1. Menyelenggarakan
pengangkatan,
pemindahan dan pensiun PNS.
2. Meningkatkan
kesejahteraan
pegawai
daerah.
3. Meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan serta profesionalisme PNS
daerah.
4. Penjelasan tentang
aturan
dan
pelaksanaannya kpd lurah dan pamong
desa.
5. Fasilitasi penerimaan kunjungan kerja tamu,
koordinasi dan instansi terkait.
6. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan
pemerintah daerah.
7. Penyelenggaraan bimtek bagi aparat
kecamatan dalam penyusunan buku
administrasi kecamatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

27

Pemerintah Kabupaten Kampar

MISI KEDUA
STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

1. Peningkatan
aksesibilitas
dan Meningkatkan Kualitas Sarpras Pendidikan
pemerataan pendidikan khususnya dasar dan menengah
bagi masyarakat miskin.
2. Peningkatan mutu pendidik, Tenaga Meningkatkan kualitas pendidikan dan
kependidikan
dan
manajemen peran aktif masyarakat di bidang
sekolah
pendidikan
3. Peningkatan minat dan budaya gemar Meningkatkan
membaca masyarakat serta layanan perpustakaan
perpustakaan

kualitas

dan

kuantitas

4. Peningkatan
Penyelenggaraan Peningkatan disiplin aparatur pemerintahan
pemerintahan yang terukur
daerah
5. Peningkatan pemahaman hak dan Peningkatan kapasitas aparatur lembaga
kewajiban warga negara
peradilan
6. Peningkatan partisipasi pemuda Memperbanyak organisasi kepemudaan
dalam pembangunan daerah
7. Peningkatan prestasi kepemudaan Memperbanyak
7.
kegiatan
pelatihan
8. Peningkatan
dan olahraga prestasi kepemudaan kepemudaan
dan olahraga
8. Peningktan partisipasi stakeholder 1. Melibatkan
stakeholder
dalam
dalam pembangunan daerah
pembangunan daerah
2. Menciptakan institusi dalam peran
stakeholder untuk pembangunan darah
9. Peningkatan pembinaan
edukasi dan dukungan
prestasi

olahraga 1. Menyediakan venue olahraga, edukas


olahraga
untuk pemuda
2. Menyediakan
dukungan
fasilitas
olahraga prestasi

10. Peningkatan mutu ketenaga kerjaan.

1. Memperbanyak pusat-pusat pelatihan


ketenagakerjaan
2. Memperbanyak institusi peyelenggara
pelatihan ketenagakerjaan

11. Peningkatan kuantitas dan kualitas Memperbanyak jumlah institusi pelayanan


pelayanan publik.
publik
12. Peningktan
kepuasan
pelayanan publik

kualitas Menyelenggarakan jaminan mutu kepuasan


layanan publik

13. Peningktan kualitas database dalam Menyiapkan manajemen database dalam


format digital di semua urusan
format digital di semua urusan
14. Peningkatan Sistem Informasi yang Menjamin sistem informasi berbasis
berbasis Teknologi Informasi dan teknologi informasi dan komunikasi
Komunikasi (TIK).
15. Peningkatan informasi melalui media Membuka saluran informasi untuk media
massa
massa bagi semua urusan
16. Peningkatan penggunaan teknologi Memperbanyak
institusi
tepat guna
teknologi tepat guna

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

peggunaan

28

Pemerintah Kabupaten Kampar

MISI KETIGA
STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi


daerah dan pemerataan pendapatan.

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


2. Menciptakan pmerataan pendapatan
antar sektor pertanian dan industri.
3. Meningkatkan investasi melalui promosi
dan pelayanan perizinan.

2. Peningkatan
peran
Lembaga
Keuangan Mikro di pedesaan.

1. Memperbesar volume keuangan pada


lembaga keuangan mikro.
2. Memperkuat
kapabilitas
institusi
Bumdes.

3. Peningkatan kontribusi PAD dari


semua sektor.

Peningkatan kontribusi PAD dari semua


sektor dengan memaksimalkan SDA yang
ada.

4. Peningkatan
sumber
berdasarkan pola ruang.

Mengembangkan potensi
berazas pola tata ruang.

PAD

smber

PAD

5. Peningkatan peran investasi swasta


dalam pembangunan.

1. Memperbesar peran investasi swsata


dalam sektor pertanian dan industri.
2. Membuka negatif investasi daerah untuk
mendrong investasi kemitraan.

6. Peningkatan pengunaan tenaga kerja


tempatan oleh pihak swasta

1. Mengembangkan pola kemitraan dalam


penggunaan ketenagakerjaan daerah.
2. Memetakan pola penggunaan dan
produktivitas ketenagakerjaan daerah
untuk sektor pertanian dan industri.
3. Mengembangkan pola kemitraan dalam
penggunaan ketenagakerjaan daerah.
4. Memetakan pola penggunaan dan
produktivitas ketenagakerjaan daerah
untuk sektor pertanian dan industri.

MISI KEEMPAT
STRATEGI
1. Peningkatan
mutu
kesehatan
melalui
Puskesmas dan RS.

ARAH KEBIJAKAN
pelayanan Meningkatkan kualitas sarpras, SDM &
akreditasi mutu pelayanan.

2. Peningkatan kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta
serta status gizi masyarakat.
status gizi masyarakat.
3. Peningkatan infrastruktur kesehatan Memperbesar peran masyrakat dalam
masyarakat.
pengembangan infrastruktur kesehatan
4. Peningkatan prosentase rumah dan Memperbanyak jumlah rumah sehat
lingkungan sehat.
5. Peningkatan jumlah penduduk yang Memperbanyak jumlah penduduk untuk
memiliki jaminan kesehatan.
memiliki Jamkesmas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

29

Pemerintah Kabupaten Kampar

6. Peningkatan standarisasi lingkungan 1. Mensosialisasi prilaku hidup bersih dan


sehat dan prilaku hidup bersih.
sehat.
2. Meningkatkan
peranserta
dan
pemahaman masyarakat tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat melalui
peningkatan kapasitas masyarakat dengan
sistem sel
7. Peningkatan peran swasta dalam Memperbanyak pihak swasta
pelayanan kesehatan.
melaksanakan pelayanan kesehatan

dalam

8. Peningkatan kemitraan pemerintah Memperbanyak program kemitraan dalam


dan dunia usaha, dalam pelayanan pelayanan kesehatan bagi dunia usaha
kesehatan

MISI KELIMA
STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

1. Peningkatan pembangunan kawasan


strategis

1. Meyediakan
Perencanaan
dan
pengembangan kawasan strategis
2. Memperbanyak kerjasama pemerintah
dan swasta untuk pengembangan
kasawsan strategis

2. Peningkatan partisipasi masyarakat


dalam pembangunan infrastruktur
pedesaan

1. Memperbanyak partisipasi masyarakat


dalam mebnagun infrastruktur pedesaan
2. Memperbanyak institusi dunia usaha
dalam mengembangkan infrastruktur
pedesaan

3. Peningkatkan nilai tambah ekonomi


yang
berkelanjutan
dengan
membangun sektor-sektor unggulan.

Memperbanyak pengelolaan sumber daya


alam dan lingkungan hidup melalui
perluasan
ruang
terbuka
hijau,
pengendalian produksi, pengendalian
konsumsi dan pengendalian aktivitas yang
kurang ramah lingkungan.

4. Peningkatan peranan sektor sektor


yang
non
unggulan
dengan
memperhatikan dampaknya pada
kehidupan sosial dan lingkungan
hidup.
5. Peningkatan sarana dan prasarana
ekonomi
untuk
mempercepat
pertumbuhan
ekonomi
melalui
optimalisasi, pemanfaatan lahan,
diversifikasi,
intensifikasi
serta
pengembangan sentra ekonomi

1. Memperbanyak
jumlah
sarana/prasarana
pendukung
perekonomian daerah
2. Mensinergikan berbagai potensi sektorsektor ekonomi masyarakat untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi
melalui optimalisasi, pemanfaatan
lahan, diversifikasi, intensifikasi serta
pengembangan sentra ekonomi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

30

Pemerintah Kabupaten Kampar

Program Pembangunan
Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di
Kabupaten Kampar, tentunya akan tetap memperhatikan visi, misi, strategi dan
arah kebijakan pembangunan. Oleh karena itu, dalam mewujudkan capaian
keberhasilan pembangunan Kabupaten Kampar, memfokuskan pembangunan
pada program prioritas Kabupaten Kampar 2011-2016, sebagai berikut :
1.

Peningkatan Akhlak dan Moral, dengan fokus :


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

2.

Membangun masyarakat agamis/beriman


Mengembangkan investasi pariwisata dan kelestarian cagar-budaya
Menghargai kesetaraan gender
Menumbuhkembangkan kesadaran hukum
Mengembangkan budaya anti korupsi
Memberantas penyakit masyarakat
Mengoptimalkan disiplin Pegawai Negeri Sipil

Peningkatan Sumber Daya Manusia, dengan fokus :


a. Percepatan akses terhadap pendidikan berkualitas dan pendidikan
unggul-terpadu
b. Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan
daerah
c. Menumbuhkembangkan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga
d. Optimalisasi Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
e. Optimalisasi Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan
f. Menumbuhkembangkan penggunaan IPTEK dalam pembangunan
daerah

3.

Pengembangan ekonomi rakyat, dengan fokus :


a.
b.
c.
d.
e.
f.

4.

Pertumbuhan ekonomi daerah dan sumber-sumber PAD.


Menumbuhkembangkan UMKM dan Lembaga Keuangan Mikro.
Menurunkan jumlah pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
Percepatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Percepatan Pembangunan perikanan air tawar.
Optimalisasi Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya Mineral, Air, Lahan
dan Energi yang dapat diperbarukan.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan fokus :

a. Percepatan kualitas Pembangunan Kesehatan.


b. Optimalisasi Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Kesehatan.
c. Percepatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat.
d. Menumbuhkembangkan peran swasta dalam pelayanan kesehatan.
5. Meningkatkan Infrastruktur, dengan fokus :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
31

Pemerintah Kabupaten Kampar

a. Percepatan pembangunan kawasan strategis.


b. Percepatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur
pedesaan.
c. Percepatan peran masyarakat dalam pembangunan lingkungan.
d. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana sentra ekonomi.
e. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, angkutan sungai,
irigasi, air bersih dan listrik.
f. Percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan dan
perumahan.
g. Optimalisasi pengelolaan mitigasi bencana.
Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian
program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh
SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. Adapun penetapan
program pembangunan dan penanganan urusan pembangunan yang disesuaikan
dengan misi pembangunan daerah, sebagai berikut :
1.

Dalam upaya mewujudkan Misi Pertama, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a.

Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan


Anak, melalui program antara lain :
(1) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
(2) Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
(3) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
(4) Program Keluarga Berencana
(5) Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

b. Urusan

Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang

dilaksanakan, melalui program antara lain :


(1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun
Desa.
(2) Program Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.
(3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya.
(4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
(5) Program Pembinaan Anak Terlantar.
(6) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.
(7) Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo.
(8) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Nara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

32

Pemerintah Kabupaten Kampar

pidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya).


(9) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.
(10) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial.
c.

Urusan Wajib Kebudayaan, melalui program antara lain :


(1)
(2)
(3)
(4)

2.

Program Pengembangan Nilai Budaya.


Program Pengelolahan Kekayaan Budaya.
Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
Program Pengembangan Kerjasama Pengelolahan
Budaya.

Kekayaan

Dalam upaya mewujudkan Misi Kedua, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Wajib Pendidikan, melalui program antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Program PendidikanAnak Usia Dini


Program Wajib Belajar 9 tahun
Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non-Formal
Program Pendidikan Luar Biasa
Program Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

b. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga, melalui program antara


lain :
(1) Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan
(2) Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
(3) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
(4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
(5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
(6) Program Kebijakan dan Pengembangan Kepemudaan dan Olah Raga
(7) Program Data Base Kepemudaan dan Keolahragaan.
c. Urusan Wajib Perpustakaan, melalui program antara lain :
(1) Program Pengembangan Budaya Membaca
Perpustakaan.
(2) Pelestariandan Pemeliharaan Bahan Pustaka.
d. Urusan

Wajib

Pemberdayaan

Masyarakat

dan

dan

Pembinaan

Desa

yang

dilaksanakan melalui program antara lain :


(1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun
Desa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
33

Pemerintah Kabupaten Kampar

(2) Program Keberdayaan Masyarakat Perdesaan


(3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
(4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
(5) Program Pembinaan Anak Terlantar
(6) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
(7) Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo
(8) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks
Nara
pidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
(9) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
(10) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial.
e. Urusan Wajib Kebudayaan, melalui program antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)

Program Pengembangan Nilai Budaya.


Program Pengelolahan Kekayaan Budaya.
Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
Program Pengembangan Kerjasama Pengelolahan Kekayaan Budaya.

f. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, melalui program antara


lain :
(1) Program Pengembangan Pos dan Telekomunikasi
(2) Program Pengembangan Aplikasi Telekomunikasi
(3) Program Pengembangan Sarana Komunikasi dan Diseminasi
Informasi.
g. Urusan Wajib Otonomi

Daerah,

Pemerintahan

Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian


dan Persandian, melalui program antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Progran Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Progam Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
(7) Program Pendidikan Kedinasan
(8) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.
(9) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.
(10) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil
Kepala Daerah.
(11) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
(12) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

34

Pemerintah Kabupaten Kampar

(13) Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat


(14) Program Penataan Daerah Otonomi Baru
(15) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
(16) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa.
(17) Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.
(18) Progam Penigkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan
Aparatur Pengawasan.
(19) Program Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
(20) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
(21) Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal.
(22) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
(23) Program Pendataan dan Pembinaan PNS
(24) Program Penataan Administrasi Kependudukan
(25) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
(26) Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Akses Publik Terhadap
Informasi Hukum
(27) Program Perencanaan dan Perbantuan Hukum
(28) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan
(29) Program Penguatan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan
(30) Program Penelitian dan Pengembangan
(31) Program Pengelolaan Kekayaan Daerah
(32) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pembangunan Ekonomi
(33) Program Pembinaan dan Fasilitasi Kesejahteraan Sosial
(34) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pembangunan SDA
(35) Program Pendidikan dan Pelatihan Bagi PNS.
h. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, melalui program antara
lain :
(1) Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
(2) Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi & Media Massa
(3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
(4) Program Pengembangan Pemetaan dan Peningkatan Kualitas Sarana
dan Prasarana Teknologi Informasi
(5) Program Penghimpunan Data dan Penyebarluasan Informasi
Pembangunan.

i. Urusan Wajib Kearsipan dengan program sebagai berikut :


(1) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

35

Pemerintah Kabupaten Kampar

(2) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah.


(3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Infomasi Kearsipan.
j. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam negeri dengan program
sebagai berikut :
(1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
(2) Program Perwuju dan Lembaga Demokrasi yang makin kokoh
(3) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
(4) Program Pendidikan Politik Masyarakat
(5) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam.
3.

Dalam upaya mewujudkan Misi Ketiga, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, melalui program
antara lain :
(1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UMKM
(2) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UKM
(3) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
(4) Program Pengembangan Kemitraan
(5) Program Perkuatan Permodalan UMKMK
(6) Program Peningkatan Pemasaran Hasil UMKMK
(7) Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang kondusif
(8) Program Peningkatan Kegiatan Usaha UMKM.
b. Urusan Wajib Ketahanan Pangan, melalui program antara lain :
(1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
(2) Program Lumbung Pangan.
c. Urusan Wajib Penanaman Modal, melalui program antara lain :
(1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
(2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
(3) Program Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan Prasarana
Daerah.

d. Urusan Wajib Ketenagakerjaan, melalui program antara lain :


(1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

36

Pemerintah Kabupaten Kampar

(2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja


(3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja.
e. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, melalui program antara
lain :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam


Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
Program Pengembangan Data dan Informasi
Program peningkatan kapasitas kelembangaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
(7) Program Kerjasama Pembangunan
(8) Program Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah.
f. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui Program
Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat.
g. Urusan Pilihan Industri, melalui program antara lain :
(1) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
(2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
(3) Program Penataan Struktur Industri.
h. Urusan Pilihan Perdagangan, melalui program antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor


Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Perlindungan Konsumen dan Pengaman Perdagangan
Program Pengembangan Standarisasi Nasional.

i. Urusan Pilihan Pariwisata, melalui program antara lain :


(1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
(2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
(3) Program Pengembangan Kemitraan.
j. Urusan Pilihan Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura), melalui program antara lain :
(1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
(2) Program Peningkatan Nilai Tambah Agribisnis
(3) Program Peningkatan Pemasaran Produk Pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

37

Pemerintah Kabupaten Kampar

k. Urusan Pilihan Pertanian (Perkebunan), melalui program antara lain :


(1) Program Pengembangan Kelembagaan Usaha Perkebunan
(2) Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.
l. Urusan Pilihan Pertanian (Peternakan), melalui program Program
Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan.
m. Urusan Pilihan Kehutanan, melalui Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi Pertanian/ Kehutanan.
n. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dengan program sebagai
berikut :
(1) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
(2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
(3) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Daerah aliran sungai.
o. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral dengan program
sebagai berikut :
(1) Program Promosi Investasi Sektor Pertambangan dan Energi
(2) Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Wilayah
Tambang.
p. Urusan Wajib Lingkungan Hidup, melalui program antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)

Program Pengendalian dan Pengrusakan Lingkungan


Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program Fasilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH.

q. Urusan Pilihan Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan


Hortikultura), melalui program antara lain :
(1) Program Pengembangan Sentra-sentra Produksi Tanaman Pangan
dan Hortikultura
(2) Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
dan Hortikultura
(3) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian.
(4) Program Perbaikan dan Penyediaan Infrastruktur/ Sarana dan
Prasarana Pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

38

Pemerintah Kabupaten Kampar

r. Urusan Pilihan Pertanian (Perkebunan), melalui program antara lain :


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perkebunan


Program Pengembangan Perbenihan Perkebunan
Program Pengembangan Proteksi Tanaman Perkebunan
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian.

s. Urusan Pilihan Pertanian (Peternakan), melalui program antara lain :


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan


Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak
Program Penerapan Teknologi Peternakan
Program Pengembangan Peternakan
Program Peningkatan Fungsi Kesmavet.

t. Urusan Pilihan Kehutanan, melalui program antara lain :


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan


Program Kemitraan
Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
Program Optimalisasi Pemanfaatan Hutan Produksi
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan
Desa Mandiri Pangan dan Pembangunan Lumbung Desa.

u. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan, melalui program antara lain :


(1) Program Pengembangan Perikanan Budidaya
(2) Program Pengembangan Perikanaan Tangkap
(3) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
v. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral, melalui program
antara lain :
(1) Program Pengembangan Energi
(2) Program Survei Geologi dan Sumber daya Mineral, Mitigasi Bencana
Alam Geologi, dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral
(3) Program Pengembangan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan
(4) Program Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan dan
Pertambangan.
(5) Program Pembinaan dan Pengawasan K3 Pertambangan
(6) Program Pengembangan Sumur Tua dan Pengusahaan Migas
(7) Program Pengembangan Potenasi Energi Lokal/ Desa.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

39

Pemerintah Kabupaten Kampar

4.

Dalam upaya mewujudkan Misi Keempat, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a.

Urusan Wajib Kesehatan, melalui program antara lain :


(1) Program Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
(2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
(3) Program Pengawasan Obat dan Makanan
(4) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan
(5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
(6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
(7) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
(8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(9) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
(10) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
(11) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
(12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
(13) Program Upaya Kesehatan Perorangan
(14) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
(15) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan jaringannya
(16) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
(17) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata.

b. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui


program antara lain :
(1) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
(2) Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan
(3) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
(4) Program Penerapan Pemerintahan yang baik
(5) Program Peningkatan Kesehatan Ibu Bayi dan Anak melalui
Kelompok Kegiatan di Desa.
(6) Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu
PAUD.

5.

Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a.

Urusan Wajib Pekerjaan Umum (Bina Marga), melalui Program


Pembangunan Jalan dan Jembatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

40

Pemerintah Kabupaten Kampar

b. Urusan Wajib Penataan Ruang, melalui program antara lain :


(1) Program Perencanaan Tata Ruang
(2) Program Penataan Kawasan.
c.

Urusan Wajib Pekerjaan Umum (Pengairan), melalui program


antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi


Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Rawa
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku/ Air Tanah
Program Pengendalian Banjir
Program Pembangunan Talud/ Turap dan Bronjong.

d. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (CiptaKarya), melalui Program


antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan


Program Pengembangan Perumahan
Program Pengembangan Kawasan Permukiman
Program Pembangunan Saluran Drainase
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah
(6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
e. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (BinaMarga), melalui program
antara lain :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan


Program Inspeksi Jalan dan Jembatan
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Pembebasan Lahan untuk Jalan dan Jembatan

f. Urusan Wajib Perhubungan, melalui program antara lain :


(1)
(2)
(3)
(4)

Program Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Jalan


Program Pengembangan Transportasi Perkotaan
Program Pengembangan Terminal Terpadu Multi Moda
Program Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan
(5) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan
Bermotor
(6) Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitasi Perhubungan.
g. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral, melalui program
antara lain :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

41

Pemerintah Kabupaten Kampar

(1) Program Pengembangan Potensi dan Kecukupan Energi Listrik dan


Bahan Bakar
(2) Program Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan.

D. Prioritas Pembangunan Kabupaten Kampar.


Adapun prioritas pembangunan Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 sesuai dengan
visi, misi dan program kerja Pembangunan Kabupaten Kampar sebagai berikut :
1.

Meningkatkan kualitas kehidupan beragama untuk mewujudkan masyarakat


agamis.

2.

Menciptakan pemerintahan yang bersih, melanjutkan reformasi birokrasi,


peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan korupsi.

3.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

4.

Meningkatkan pelayanan dan pembangunan kesehatan.

5.

Percepatan pembangunan infrastruktur wilayah terutama penanganan kerusakan


jalan dan jembatan, air bersih dan krisis listrik.

6.

Mengembangkan usaha ekonomi lokal masyarakat desa melalui layanan


permodalan, peningkatan skil kewirausahaan dan menjadikan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDES) sebagai pilar lembaga ekonomi desa yang mandiri.

7.

Mengembangkan program peningkatan produksi

pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan untuk menjadikan Kabupaten Kampar sebagai


pertanian mandiri, pusat pengembangan perternakan dan pusat agrobisnis.
8.

Mengembangkan pembinaan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat


melalui Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) sebagai inovasi
PNPM di daerah dan peningkatan Alokasi Dana Desa (ADD).

9.

Mengembangkan

kebudayaan,

kepariwisataan,

generasi

muda,

peranan

perempuan dan olah raga.


10. Menjaga keserasian pemanfaatan ruang, pengelolaan lingkungan hidup dan
mitigasi bencana.

E. Masalah-Masalah dan Isu-Isu Strategis Pembangunan.


Urusan Wajib
1.

Pendidikan
Masalah-Masalah Bidang Pendidikan :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

42

Pemerintah Kabupaten Kampar

1) Masih belum tuntasnya WAJAR DIKDAS 9 TAHUN dan masih relatif


rendahnya angka partisipasi pendidikan (formal dan non formal) untuk
semua jenis dan jenjang pendidikan sehingga akan berdampak pada
penyediaan SDM yang berkualitas;
2) Masih belum terimplimentasinya dengan baik Standar Nasional
Pendidikan (SNP) untuk semua jenis dan jenjang pendidikan sehingga
akan berdampak pada rendahnya daya saing daerah;
3) Masih belum terimplimentasinya dengan baik good governance dan prinsip
desentralisasi dalam tata kelola bidang pendidikan, baik pada tataran
lembaga pendidikan maupun pada tataran yang lebih tinggi sehingga
berdampak pada efisiensi;
4) Masih terdapatnya disparitas dalam berbagai aspek pendidikan (dari sisi
perluasan dan akses, dari sisi mutu dan relevansi, dari sisi pelayanan);
5) Masih belum terpadunya pendidikan nilai dan kepribadian dengan
pendidikan akademis di lembaga-lembaga pendidikan;
6) Pengembangan kompetensi guru yang relatif lambat jika dibandingkan
dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
7) Penyebaran guru relatif kurang merata, dan jumlah guru studi sain yang
masih belum mencukupi.
Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan :
1)
2)
3)
4)

5)
6)
7)

Belum tercapainya ketuntasan WAJAR DIKDAS 9 tahun secara merata


terutama di daerah sulit dan terpencil
Masih besarnya kesenjangan antara partisipasi pendidikan di setiap
jenjang pendidikan antar kecamatan
Masih belum idealnya ketersediaan sarana dan prasarana guna
menunjang perluasan akses pendidikan untuk semua jenjajng
Masih belum tercapainya angka ideal bagi perbandingan antar jenjang
sekolah (TK terhadap SD/MI; SD/MI terhadap SMP/MTs dan
SMP/MTs terhadap SMA/SMK/MA)
Masih relatif rendahnya angka pertisipasi sekolah
Belum idealnya APK dan APM untuk SMU
Belum meratanya Guru di daerah sulit dan terpencil.

Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan :


1)
2)

3)

4)

Masih relatif besarnya kesenjangan mutu pendidikan di setiap jenjang


pendidikan antar kecamatan
Masih besarnya persentase guru yang belum memenuhi standar
kualifikasi yang sudah ditentukan (S1), terutama pada jenjang pendidikan
dasar
Masih besarnya persentase guru yang mengajarkan mata pelajaran yang
tidak sesuai dengan bidang keahliannya (ijazahnya) di tingkat SMP, MTs,
SMA, SMK, dan MA
Masih belum meratanya distribusi guru antar daerah pada semua jenjang
dan jenis pendidikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

43

Pemerintah Kabupaten Kampar

5)
6)

7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)

Masih relatif besarnya angka ketidak lulusan dan angka putus sekolah
(drop-out) di sekolah-sekolah yang berada di daerah sulit dan terpencil
Belum dimanfaatkannya secara optimal ICT dalam pembelajaran.
Masih relatif rendahnya persentase guru yang memperoleh sertifikasi
Masih belum idealnya prolehan rata-rata nilai Ujian Nasional pada
jenjang SMP/MI dan SMA/SMK/MA
Masih belum terpetakannya standar kompetensi guru untuk semua mata
pelajaran pada semua jenjang pendidikan
Masih relatif rendahnya persentase kesetersediaan fasilitas sekolah dan
fasilitas penunjang pendidikan
Rendahnya rasio buku dan siswa
Rendahnya persentase SMK yang melaksanakan sistem ganda
Rendahnya angka lulusan SMK yang terserap oleh dunia kerja.

Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik :


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Belum dimanfaatkannya ICT dalam pengelolaan data pendidikan dan


pemberian pelayanan
Belum tersusunnya data-base pendidikan
Belum diimplimentasikannya Manajemen Berbasis Sekolah secara utuh
di sekolah-sekolah
Belum terwujudnya good governance dan pelayaan prima dalam manajemen
pendidikan
Belum efektifnya sistem kepengawasan kependidikan
Belum tertatanya dengan baik manajemen aset pendidikan
Relatif masih rendahnya angka koeefisien efisiensi pendidikan.

Isu-Isu Strategis Bidang Pendidikan :


1)
2)
3)

2.

Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan untuk semua jalur, jenis


dan jenjang pendidikan.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan pada semua jalur, jenis dan
jenjang pen didikan.
Perlunya penguatan tata kelola dan akuntabilitas kepengelolaan
pendidikan.

Kesehatan
Masalah-Masalah Bidang Kesehatan :
1)

2)

Dinamika Internasional; Komitmen internasinal dalam upaya percepatan


menurunkan kematian ibu yang menjadi indikator utama dalam Millenium
Development Goals (MDGs)
Dinamika Nasional; Dinamika nasional bidang kesehatan meliputi: (1)
Prioritas utama dalam pembangunan sektor kesehatan yakni

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

44

Pemerintah Kabupaten Kampar

3)

menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi, (2) Ketersediaan


tenaga kesehatan yang ada dibandingkan dengan kebutuhan jumlah
penduduk masih sangat jauh dari idealnya suatu pelayanan kesehatan.
Akibatnya pelayanan kesehatan masyarakat oleh tenaga kesehatan
menjadi tidak merata sehingga pelayanan kesehatan menjadi kurang
optimal, (3) Sebaran dokter spesialis tidak merata pada kabupaten dan
kota. Hanya 11,6% kota yang mempunyai rasio Dokter Spesialis dengan
penduduk yang cukup (6DSP/100.000 penduduk) (Ilyas, 2006), (4)
Asuransi kesehatan sebagai suatu bentuk sistem jaminan sosial hanya
menjangkau 18,7 persen penduduk, yang sebagian besar di antaranya
adalah pegawai negeri dan penduduk mampu. Belum optimalnya
Pengembangan SistemJaminan Sosial Nasional (SJSN)
Dinamika Lokal; (1) Peningkatan jumlah dan pemerataan sumber daya
kesehatan sesuai kebutuhan; obat-obatan serta akses pelayanan kesehatan
masyarakat (RSUD dan Puskesmas); perlu upaya percepatan
menurunkan kematian ibu sesuai target MDGs, (2) Peningkatan jumlah
(dengan mempertimbangan populasi dan luas wilayah) dan pemerataan
sumber daya manusia kesehatan sesuai kebutuhan; tenaga medis dan
non-medis, (3) Kesanggupan pelayanan kesehatan dasar dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususunya bagi
puskesmas yang berada di daerah terpencil. Selanjutnya juga tingkat
pemanfaatan (utilisasi) dan fungsionalisasi pelayanan rujukan/RSUD
(spesialistik) belum memenuhi target yang ideal, (4) Program jaminan
kesehatan daerah (Jamkesda).

Isu-Isu Strategis Bidang Kesehatan :


1)

2)

3)
4)
5)

Peningkatan jumlah (dengan mempertimbangan populasi dan luas


wilayah) dan pemerataan sumber daya kesehatan sesuai kebutuhan; obatobatan, tenaga medis dan non-medis serta akses pelayanan kesehatan
masyarakat (RSUD dan Puskesmas);
Optimalisasi sistem pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dengan
meningkatkan integritas seluruh subsistem yang ada, memperbaiki
manajemen pelayanan kesehatan, mobilisasi sumber daya manusia,
meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat pemberdayaan
masyarakat. Hal ini diupayakan untuk peningkatan kesanggupan
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, khususunya bagi puskesmas yang berada
di daerah terpencil.
Kebijakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dan peningkatan
pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Perilaku masyarakat dan lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat
belum menunjukkan peningkatan sesuai dengan yang diharapkan
Belum tercapainya beberapa indikator kinerja bidang kesehatan seperti :
a. Rasio jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk.
b. Pemerataan tenaga kesehatan di setiap kecamatan
c. Rasio masyarakat yang ikut kepesertaan JPKM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

45

Pemerintah Kabupaten Kampar

d.
e.
f.
g.
3.

Masyarakat miskin yang tercover oleh JPK (Jamkesmas, Jamkesda)


Pelayanan kesehatan promotif dan preventif
Pelayanan Kesehatan pada neonatus, bayi dan anak balita
Kinerja RSUD.

Lingkungan Hidup
Masalah-Masalah Lingkungan Hidup :
1)

2)

3)

4)

5)
6)
7)
8)

9)

10)

11)
12)
13)
14)

Kurang disiplinnya penerapan tata ruang, seperti pelepasan kawasan


hutan untuk pembukaan lahan perkebunan, serta sulitnya penerapan
RTRW secara konsekuen karena adanya kepentingan-kepentingan sektor
tertentu.
Dominan egosektoral dalam perencanaan pembangunan, sehingga
koordinasi dalam pemberian izin sering mengutamakan kepentingan
ekonomi semata dan melalaikan faktor lingkungan hidup.
Lemahnya penegakan hukum bagi pelanggaran pembakar hutan dan
lahan terhadap pengusaha dan masyarakat, serta bagi pelaku penebangan
liar pada hutan lindung, dan pembukaan lahan tidak terkendali
disepanjang DAS Kampar.
Lemahnya pengetahuan masyarakat atas larangan membuka hutan dan
lahan dengan sistem tanpa bakar dan lemahnya kepatuhan perusahaan
dalam menjalankan arahan pengelolaan, terutama kaitannya dengan
pengendalian kebakaran di area izin lokasi.
Lemahnya sistem manajemen pengendalian hutan dan lahan.
Belum adanya rencana dini untuk mengatasi banjir baik program
pencegahan, penanggulangan dan penanganan pasca banjir.
Belum adanya informasi yang jelas akan daerah-daerah rawan banjir.
Belum adanya perencanaan yang matang dalam upaya pengendalian
pendangkalan DAS Kampar, serta lemahnya koordinasi antara instansi
terkait di Kabupaten Kampar dalam pengelolaan, penyelamatan dan
pengendalian pencemaran DAS Kampar.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pemeliharaan tepian
sungai Kampar sehingga menimbulkan laju abrasi disepanjang tepian
sungai.
Masih banyaknya perusahaan yang belum mematuhi peraturan yang
berlaku dalam pengelolaan lingkungan serta komitmen membuat dan
menjalankan arahan pengelolaan lingkungan sebagaimana tertuang dalam
dokumen AMDAL maupun UKL/UPL.
Belum adanya sistem pengelolaan limbah domestik untuk kota-kota di
sepanjang DAS Kampar.
Sulitnya merubah budaya masyarakat dalam pemanfaatan sungai Kampar
sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga dan tinja.
Sulitnya membatasi migrasi penduduk dari daerah lain sehingga
menimbulkan konflik perebutan lahan semakin tinggi.
Sulitnya koordinasi antara instansi dan antara daerah (Provinsi Sumatra
Barat) dalam pengelolaan kawasan TNBT.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

46

Pemerintah Kabupaten Kampar

15) Rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penyelamatan


kawasan TNBT dan lemahnya penegakan hukum ilegal logging didalam
kawasan TNBT.
16) Terbatasnya personil dan dana dalam mengawasi kawasan TNBT dan
belum optimalnya pemanfaatan kawasan TNBT sesuai zonasi yang
ditetapkan.
Isu-Isu Strategis Bidang Lingkungan Hidup :
1)

Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah

2)

Tingginya kerusakan perairan anak sungai dan danau di wilayah


Kabupaten Kampar

3)

Masih rendahnya partisipasi perusahaan/pelaku industri dan bisnis


dalam pengelolaan lingkungan hidup

4)

Tingginya

konversi

hutan

menjadi

areal

perkebunan

sehingga

menyebabkan terjadinya penurunan atau degradasi plasma nutfah.


5)

Belum tersedianya data yang akurat berkenaan dampak perubahan iklim


di tingkat Kabupaten Kampar.

4.

Pekerjaan Umum
Masalah-Masalah Bidang Pekerjaan Umum :
1)

2)
3)

4)
5)

6)

Kondisi pelayanan dan penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi,


pelayanan air minum, dan penyehatan lingkungan , menagalami
penurunan baik kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini disebabkan
minimnya biaya perawatan, biaya operasional yang makin meningkat, dan
sangat terbatasnya investasi baru.
Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa belum optimal
dilaksanakan sesuia dengan kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan.
Menurunya kualitas air baku karena perkembangan penduduk, industri
terutama agroindustri, pembuangan limbah rumah tangga, pasar, kota, ke
sungai dan anak sungai, dan pengurangan debit air pada musim kemarau.
Belum memiliki prasarana dan sarana hidrologi/hidrometer sehingga
data sumber daya air masih sangat terbatas.
Tingginya tingkat abrasi pantai/tebing sungai dapat menimbulkan
kelongsoran tebing sungai pada kawasan pemukiman penduduk dan
aktivitas perekonomian.
Terbatasnya pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dari
Pemerintah Kabupaten, sehingga kemampuan sumber daya manusia
P3A masih rendah dalam pengelolaan irigasi rawa.

Isu-Isu Strategis Bidang Pekerjaan Umum :


1)

Masih banyak wilayah yang belum tersentuh oleh prasarana jalan,


sehingga masih banyak daerah/desa-desa yang tersolir atau terpencil,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

47

Pemerintah Kabupaten Kampar

2)

5.

dengan kondisi jalan tanah dan jalan kerikil yang rusak dan rusak berat,
topografi daerah yang berawa.
Masih diperlukannya pembangunan, peningkatan maupun rehabilitasi
terhadapa kondisi jaringan irigasi yang sudah dibangun mengingat
tingkat kerusakan akibat pendangkalan, bencana banjir dan sedimentasi
cukup tinggi setiap tahunnya.

Penataan Ruang
Masalah-Masalah Bidang Penataan Ruang :
1)

2)

3)

Kekurangan konsistenan dan kurang tegasnya penegakan hukum dalam


pemanfaatan ruang seringkali sebagai faktor utama timbulnya
permasalahan penataan ruang.
terjadinya kesenjangan antar wilayah yang disebabkan perbedaan
potensial wilayah yang dimiliki dan belum optimalnya kebijaksanaan
untuk pemerataan pembangunan antar wilayah tertentu.
kurang dipatuhi dan tingginya intensitas pelanggaran terhadap Rencana
Tata Ruang Wliayah (RTRW) oleh karena belum optimalnya upaya
pengendalian pemanfaatan ruang serta belum ditetapkannya sanksi yang
tegas terhadap pelanggaran RTRW yang telah ditetapkan tersebut.

Isu-isu Strategis Bidang Penataan Ruang :


1)

2)

6.

Diperlukan pengaturan tata ruang secara serasi, selaras, seimbang,


berdaya guna dan berhasil guna, berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
Kurang sinkronnya dengan perencanaan tata ruang kabupaten/kota yang
ada.

Perencanaan Pembangunan
Masalah-Masalah Bidang Perencanaan Pembangunan :
1)

2)

3)
4)

Belum lengkapnya dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai


acuan dalam pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah, ini
disebabkan perubahan kebijakan dan peraturan yang relative dinamis dari
pemerintah sehingga kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah
daerah selalu mengalami perubahan.
Masih dirasakan masih sulitnya pelaksanaan koordinasi yang baik antar
dinas/instansi/unit kerja dan antara tingkat pemerintah dalam
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Adalah belum terintegrasinya dengan baik pelaksanaan pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah antar dinas/instansi/unit kerja
Belum tersedianya sumber data yang lengkap dan akurat yang dapat
dipedomani dalam penyusunan perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah.

Isu-isu Strategis Bidang Perencanaan Pembangunan :


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

48

Pemerintah Kabupaten Kampar

1)
2)
3)

7.

Melakukan penyusunan perencanaan untuk dilaksanakan pada masa


mendatang.
Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan perencanaan yang sedang
berjalan.
Melakukan evaluasi untuk bahan masukan dalam perencanaan
selanjutnya.

Perumahan Rakyat.
Masalah-Masalah Bidang Perumahan Rakyat :
1)
2)

3)
4)

5)

Masih banyaknya perumahan penduduk yang belum memenuhi syarat


rumah sehat/rumah layak huni.
Permukiman penduduk yang terpencar-pencar (jaraknya berjauhan),
sehingga menyebabkan sulit dalam pembinaa dan tata fisik desa tidak
teratur, kurangnya infrastruktur fasilitas desa, seperti jalan desa,
parit/saluran air, dan sebagainya.
Masih besarnya jumlah lingkungan permukiman kumuh pada kawasan
perkotaan, perdesaan maupun kawasan lainnya.
Dari aspek pengembangan lingkungan perumahan dan permukinan yang
layak, bersih, sehat dan aman, belum sepenuhnya didukung
pembangunan prasarana dan penyediaan air bersih, penerangan, fasilitas
sosial dan tempat ibadah, tempat pembuangan limbah yang layak serta
fasilitas ekonomi dan transportasi.
Rendahnya akses terhadap air minum dan sanitasi (air limbah,
pengelolaan persampahan, dan drainase). Secara umum, faktor-faktor
yang diidentifikasi menyebabkan terjadinya kondisi ini antara lain: belum
memadainya perangkat peraturan, terbatasnya penyedia layanan yang
kredibel dan profesional. Belum optimalnya sistem perencanaan, serta
terbatasnya pendanaan.

Isu-isu Strategis Bidang Perumahan Rakyat :


1)
2)

8.

Masih kurangnya perumahan layak huni atau pada kualitas perumahan


yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Sistem pembuangan limbah rumah tangga (MCK) masih banyak yang
belum memenuhi standar kesehatan.

Kepemudaan dan Olahraga


Masalah-Masalah Bidang Kepemudaan dan Olahraga :
1)
2)
3)
4)

Masih rendahnya akses dan kesempatan pemuda untuk memperoleh


pendidikan;
Rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) dan tingginya
tingkat pengangguran terbuka pemuda;
Belum serasinya kebijakan kepemudaan tingkat nasional dan daerah;
Rendahnya kemampuan kewirausahaan di kalangan pemuda;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

49

Pemerintah Kabupaten Kampar

5)

6)
7)
8)

Maraknya masalah-masalah sosial di kalangan pemuda, seperti


kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA),
dan HIV/AIDS;
Lemahnya koordinasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) olah-raga
baik di tingkat nasional dan daerah;
Rendahnya kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan tenaga
keolahragaan;
Lemahnya kelembagaan dan manajemen pembinaan olahraga;

9)

Belum standarnya sarana dan prasarana olahraga di klub, sekolah, dan


perguruan tinggi;
10) Lemahnya pola kemitraan dalam pembangunan olahraga;
11) Rendahnya penghargaan dan kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga
keolahragaan.
Isu-isu Strategis Bidang Kepemudaan dan Olahraga :
1)

9.

Meningkatkan koordinasi antar instansi di tingkat nasional dan daerah,


untuk mengembangkan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian pembangunan kepemudaan;
2) Meningkatkan prestasi olahraga pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di
tingkat nasional dan daerah;
3) Penyelenggaraan kompetisi olahraga secara teratur, berjenjang, dan
berkesinambungan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat;
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia olahraga, baik
di lingkungan pemerintah maupun masyarakat, di tingkat nasional
maupun di daerah;
5) Meningkatkan peran dunia usaha, lembaga pemerintah dan masyarakat
dalam pembangunan sarana dan prasarana olahraga di provinsi dan
kabupaten, baik untuk olahraga pelajar, olahraga masyarakat, olahraga
prestasi, maupun industri olahraga
6) Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana penunjang di Kabupaten
Kampar secara berkelanjutan sebagai bagian dalam penyusunan program
pembangunan pada pemuda dan olah raga.
7) Berbagai kegiatan terkait penghargaan terhadap atlit berprestasi agar
lebih ditingkatkan untuk menggalakkan perkembangan aktifitas pemuda
dan olahraga yang lebih baik di masa yang akan datang.
8) Terintegrasi dan bersinerginya bidang pemuda dan olahraga dengan
bidang lainnya seperti pendidikan dan pariwisata.
Penanaman Modal
Masalah-Masalah Bidang Penanaman Modal :
1)
2)
3)

Ketidak-pastian kebijakan ekonomi dan peraturan serta ketidakstabilan


ekonomii makro;
Korupsi, baik oleh aparat pusat maupun daerah;
Peraturan ketenagakerjaan, yang lebih menjadi masalah dibandingkan
masalah kualitas tenaga kerja;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

50

Pemerintah Kabupaten Kampar

4)
5)
6)

7)

Biaya keuangan (financing), lebih menjadi masalah dibandingkan


masalah akses
Pajak tinggi, lebih menjadi masalah dibandingkan administrasi pajak dan
pabean
Kepemerintahan dan kelembagaan termasuk kejelasan dan efektifitas
peraturan, perpajakan, sistim hukum, sektor keuangan, fleksibilitas pasar
tenaga kerja dan keberadaan tenaga kerja yang terdidik dan trampil.
Infrastruktur: mencakup jalan, jembatan dan pelabuhan (sarana
transportasi), telekomunikasi, listrik dan air.

Isu-isu Strategis Bidang Penanaman Modal :


1)

2)

3)
4)
5)

6)
7)

Perlunya pebaikan administrasi publik terutama yang berkaitan dengan


investasi misalnya lama waktu pengurusan, biaya, konsistensi, insentif
dan disinsentif.
Memberikan kesadaran tentang wajibnya harta halal serta melakukan
sosialisasi secara berkelanjutan dan perbaikan insentif pegawai serta
pelaksanaan sanksi berat.
Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan struktur dan kualitas
pendidikan, pelatihan dan workshop
Menghapuskan pungutan yang tidak sesuai dengan peraturan
pemerintah.
Memberikan insentif pajak bagi investasi yang memberikan nilai tambah
yang lebih tingi dan memberikan disinsentif pada investasi yang
mencreate polusi dan limbah yang besar.
Menyusun aturan yang dilekngkapi SOP dan CoC yang jelas dan
konsisten pada semua bidang pengurusan.
Peningkatan dan perbaikan kapasitas dan kualitas serta ketersediaan
infrastruktur terutama yang menuju akses kawasan industri dan sumber
bahan baku.

10. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


Masalah-Masalah Bidang UKM :
1)

2)

3)

Kondisi Koperasi sebagai soko guru perekonomian keadaannya masih


belum dapat bersaing secara wajar dengan kekuatan ekonomi lainnya,
sedangkan persepsi masyarakat dalam memandang Koperasi hanya
sebagai sebuah lembaga yang memiliki tekanan sosial jauh lebih kuat
daripada tekanan ekonomi;
Terbatasnya kualitas sumberdaya manusia pelaksana dan pembina, serta
terbatasnya akses permodalan, teknologi, manfaat dan pasar, sehingga
masih lemah dalam meningkatkan daya saing
Keterbatasan kemampuan akses pasar sebagai dampak/akibat
keterbatasan kualitas SDM akibatnya pemasarannya terbatas dalam
lingkup terdekat dengan usahanya (lokal dan regional).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

51

Pemerintah Kabupaten Kampar

4)

5)

Kekurangan modal dan tidak mampu mengakses ke lembaga keuangan


(Bank) karena belum memenuhi bank teknis (belum mempunyai
SIUP, TDP, NPWP dan Jaminan dll.).
Tidak sebandingnya jumlah koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten
Kampar dengan jumlah personil Dinas Koperasi dan UMKM dan
sarana prasarana yang kurang memadai.

Isu-isu Strategis Bidang UKM :


1)
2)

3)

4)

5)

Meningkatkan Kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat);


Praktek Kerja Lapangan (PKL); magang maupun studi banding.
Memperluas akses pasar melalui temu usaha; kemitraan UMKM usaha
besar dengan pola inti plasma; pameran dan pembukaan outlet
(show room).
Meningkatkan modal melalui :
Fasilitasi pembuatan sertifikat tanah dengan biaya subsidi dari
APBN;
Fasilitasi ke lembaga keuangan (Bank) melalui program KUR;
Fasilitasi ke BUMN melalui Program Kemitraan Bina
Lingkungan (PKBL);
Belanja hibah untuk koperasi dan pra koperasi serta usaha mikro dan
usaha kecil.
Upaya yang dilakukan untuk membantu masalah pemasalahan UMKM
adalah BDS (business development service) ikut memasarkan melalui
lembaga akademisi dan membentuk klaster ataupun kelompok dan
melalui kajian ke daerah lain.
Mengoptimalkan sumber daya manusia (aparatur) yang ada, dan
mengajukan penambahan personil serta dukungan sarana dan prasarana
agar kinerja Dinas Koperasi dan UMKM lebih maksimal, sebanding
dengan jumlah koperasi dan UMKM yang ada di Kab. Kampar.

11. Kependudukan dan Catatan Sipil.


Masalah-Masalah Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil :
1)
2)

Penyebaran penduduk yang tidak merata;


Meningkatnya permasalahan sosial berupa kriminalitas, dan masalah
kependudukan lainnya yang terus tumbuh dan berkembang sejalan
dengan semakin dinamisnya arus mobilitas migrasi penduduk yang
cukup tinggi;

3)

Pertumbuhan yang tidak seimbang antara jumlah penduduk dengan


penyediaan fasilitas pelayanan umum dan fasilitas pelayanan sosial;
Belum serasinya kebijakan kependudukan dan tertatanya administrasi
kependudukan dalam rangka membangun sistem pemerintahan dan
mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

4)

Isu-isu Strategis Bidang Kependudukan dan Cacatan Sipil :


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

52

Pemerintah Kabupaten Kampar

1)

2)

3)

4)

5)

6)

Program penataan administrasi kependudukan perlu dilakukan secara


berkelanjutan agar gambaran kondisi riil jumlah penduduk di Kabupaten
Kampar sesuai dengan kondisi yang ada.
Penataan administrasi kependudukan haruslah dilakukan secara bertahap
merata keseluruh pelosok wilayah Kabupaten Kampar, karena data dan
informasi kependudukan yang valid dapat mendukung keakuratan
informasi dalam perencanaan pembangunan dan pencapaian hasil
pembangunan yang terkait dengan bidang lainnya.
Mengadakan sosialisasi, baik langsung kepada masyarakat ataupun
kepada perangkat yang ada di Desa / Kelurahan melalui siaran radio
Pemerintah Daerah.
Pengadaan peralatan dan perlengkapan, baik untuk pelayanan di
kecamatan maupun di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta
mengajukan proposal permohonan bantuan peralatan Komputer dan
Genset melalui APBN/APBD Provinsi.
Koordinasi yang optimal dengan instansi terkait ( Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja, Kantor BKBPPM, Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan).
Setiap tahun melaksanakan penyempurnaan program sesuai kebutuhan.

12. Ketenagakerjaan
Masalah-Masalah Bidang Ketenagakerjaan :
1)
2)

3)
4)
5)
6)

Pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan dengan


kesempatan kerja yang tersedia.
Lowongan kerja yang tersedia tidak semuanya bisa terisi, hal ini
disebabkan karena persyaratan jabatan yang tidak sesuai dengan
kemampuan pencari kerja.
Masih adanya kasus PHI, mogok, unjuk rasa dan PHK.
Belum optimalnya perlindungan ketenagakerjaan, karena kurangnya
tenaga pengawas ketenagakerjaan.
Sistim koordinasi dan informasi yang masih lemah diantara aparat
terkait.
Belum semua Pengendalian Kegiatan dan Pelaku aktifitas ditunjang
dengan sarana mobilitas dalam menunjang pelaksanaan kegiatan.

Isu-isu Strategis Bidang Ketenagakerjaan :


1)
2)
3)
4)

Peningkatan kualitas dan kuantitas pelatihan disesuaikan dengan pasar


kerja.
Meningkatkan kerja sama antar dunia usaha dengan sekolah-sekolah
kejuruan.
Meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jamsostek, dan Upah
minimum Kabupaten (UMK).
Mengusulkan pendidikan tenaga pengawas ke Kementrian tenaga
kerja RI.

13. Ketahanan Pangan


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

53

Pemerintah Kabupaten Kampar

Masalah-Masalah Bidang Ketahanan Pangan :


1)
2)
3)
4)

Masih kurangnya data pendukung dan kesadaran masyarakat akan


perlunya pengembangan dana PMUK untuk desa mandiri akses pangan.
Masih kurangnya data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan rumusan
kebijakan ketahanan pangan.
Masih kurangnya data pendukung peta rawan pangan dan gizi serta
kemampuan SDM petugas kecamatan.
Masih sulitnya mengubah ketergantungan pola konsumsi pangan.

Isu-isu Strategis Bidang Ketahanan Pangan :


1)
2)
3)
4)

Menghimpun data serta permasalahan yang ada di desa mandiri pangan


serta melaksanakan pembinaan & pelatihan.
Mengakses data serta selalu berkoordinasi dengan anggota Dewan
Ketahanan Pangan.
Perlu diadakan pelatihan pemetaan rawan pangan serta pengumpulan
data yang dibutuhkan secara periodik.
Masyarakat terus diberikan sosialisasi pentingnya diversifikasi pangan.

14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


Masalah-Masalah Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :
1)

2)

3)

4)

Masih rendahnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, selain itu


masih adanya berbagai bentuk praktek-praktek diskriminasi ter-hadap
perempuan yang kadang-kadang muncul tanpa disadari;
Kesenjangan partisipasi politik perempuan, dan kesetaraan gender yang
bersumber dari ketimpangan struktur sosio-kultural masyarakat yang bias
gender. Dalam konteks sosial, kesenjangan ini mencermin-kan
terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap layanan kesehatan
yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, keterlibatan dalam kegiatan
publik dan politik secara lebih luas dan merata;
Meningkatnya perlakuan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
sebagai salah satu bentuk pelanggaran hak-hak asasi manusia. Meskipun
banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, seperti penyebaran
informasi dan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,
tetapi semua upaya tersebut belum cukup untuk menekan perlakuan
tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak;
Belum tersedianya data dan informasi yang akurat, terutama kasus-kasus
tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak yang
tidak dilaporkan, dengan anggapan bahwa masalah tersebut adalah
masalah domestik keluarga yang tidak perlu diketahui oleh orang lain,
termasuk dalam hal ini adalah masalah kekerasan terhadap perempuan
dalam rumah tangga. Namun dari sejumlah kasus yang terjadi
menunjukkan bahwa jumlah kasus kekerasan terus meningkat, kekerasan
seksual merupakan kasus yang seringkali terdengar, khususnya kepada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

54

Pemerintah Kabupaten Kampar

5)

6)
7)

perempuan di bawah usia 18 tahun;


Belum optimalnya upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan
perlindungan terhadap perempuan. Hal ini dapat dilihat dari masih
rendahnya partisipasi perempuan dalam proses pembangunan, dan
banyaknya kegiatan pembangunan yang belum sepenuhnya peduli
terhadap perempuan.
Banyaknya hukum dan peraturan perundang-undangan yang bias gender,
diskriminatif perempuan, dan belum peduli terhadap anak;
Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan
rendahnya partisipasi masyarakat.

Isu-isu Strategis Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :


1)
2)

3)

Memperluas jaringan dan pemahaman tentang gender dan KDRT


ditingkat kecamatan melalui vocal point.
Sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat untuk meningkatkan
kepedulian terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
Peningkatan peran perempuan dalam setiap program dan kegiatan
yang ada di SKPD.

15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.


Masalah-Masalah Bidang Keluarga Berencana :
1)
2)

3)

Terbatasnya akses pelayanan KB termasuk pelayanan gratis bagi


kelompok keluarga miskin dan keluarga rentan lainnya;
Menurunnya penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam program
KB yang berpengaruh terhadap berkurangnya partisipasi dan kesertaan
masyarakat dalam mendukung dan menyelenggarakan pelayanan
program di lapangan;
Menurunnya penyelenggaraan kegiatan advokasi serta komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE) melalui berbagai media dan metode,
sehingga masalah perubahan pandangan para pemangku kebijakan (stakeholders) di daerah tentang program KB menjadi salah satu kendala
pelaksanaan desentralisasi program KB di daerah;

Isu-isu Strategis Bidang Keluarga Berencana :


1)

2)

Terbatasnya kemampuan pengelola dan pelaksana program terutama di


tingkat lini lapangan yang mengakibatkan melemahnya pembinaan
program di lapangan, khususnya dalam pembinaan jejaring operasional
di lapangan;
Masih lemahnya ketahanan dan kemampuan keluarga dalam
meningkatkan kualitas kehidupan, yang ditandai oleh lemahnya
pembinaan keluarga berkaitan pembinaan tumbuh kembang anak dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

55

Pemerintah Kabupaten Kampar

3)

4)

rendahnya keluarga akseptor miskin yang dapat mengakses sumber


permodalan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif keluarga;
Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hak-hak reproduksi
yang ditandai dengan permasalahan persalinan terlalu muda, terlalu tua,
terlalu dekat dan terlalu sering;
Rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB.

16. Perhubungan
Masalah-Masalah Bidang Perhubungan :
1)

2)

3)
4)

5)
6)
7)
8)

9)

Terbatasnya sarana transportasi serta rambu-rambu jalan. Kondisi yang


demikian belum mampu memberikan pelayanan standard minimal,
terutama di bidang lalu lintas angkutan jalan.
Belum terpenuhinya tuntutan masyarakat pengusaha kendaraan angkutan
penumpang umum dan barang terhadap tertib lau lintas dan bongkar
muar barang dalam wilayah Kota.
Terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana petugas operasional lapangan.
Terbatasnya prasarana serta belum terwujudnya transportasi yang
terpadu, sehingga belum mampu memberikan pelayanan yang optimal
pada masyarakat luas.
Kurang lancarnya pelayanan angkutan jalan secara terpadu karena
keterbatasan prasarana, seperti keberadaan terminal yang belum efektif.
Masih rendahnya disiplin masyarakat pengguna jalan, serta penegakan
hukum masih belum optimal.
Peran serta swasta yang masih terbatas.
Kondisi transportasi air yang memanfaatkan Sungai Kampar sebagai
prasarana utamanya, sebagai dampak dari keterbatasan Sungai Kampar
terkait dengan masalah lingkungan.
Belum meratanya prasarana dan sarana sebagai akibat kondisi geografis
yang luas dan sulit dijangkau.

Isu-isu Strategis Bidang Perhubungan :


1)
2)
3)
4)
5)

Melakukan inventarisasi data jalan, rambu lalu lintas sebagai dasar


perencanaan kegiatan urusan perhubungan.
Membangun sub terminal pendukung pelayanan angkutan umum.
Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mengurangi kemacetan
di berbagai titik jalan di Kabupaten Kampar.
Memenuhi kebutuhan fasilitas lalu lintas secara bertahap sesuai
prioritas.
Mengupayakan penambahan biaya pemeliharaan fasilitas lalu lintas.

17. Komunikasi dan Informatika.


Masalah-Masalah Bidang Kominfo :
1)
2)

Keterbatasan sarana dalam mendukung E-government;


Kurangnya koordinasi antar Unit Pengolah data fungsional dengan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

56

Pemerintah Kabupaten Kampar

3)

Pusat Data;
Belum terbangunnya aplikasi program strategis dan terintegrasi.

Isu-isu Strategis Bidang Kominfo :


1)
2)
3)

Membangun sarana dan prasarana dalam upaya mendukung eGoverment


Melakukan sosialisasi dan pelatihan agar terdapat koordinasi antara unit
pengolah data atau client dengan pusat data atau server.
Membangun aplikasi programyang strategis dan terintegrasi di kabupaten
Kampar dalam rangka mendukung pembangunan Kabupaten Kampar.

18. Pertahanan
Masalah-Masalah Bidang Pertanahan :
1)
2)
3)
4)
5)

6)

Sistem administrasi pertanahan yang belum sepenuhnya efektif dan


efisien.
Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi di bidang
pertanahan.
Belum seluruh tanah asset milik Pemda bersertifikat.
Belum seluruh batas desa dan kecamatan tertata secara definitif sehingga
sehingga menimbulkan konflik-konflik batas dan pertanahan.
Kurangnya kemampuan pemerintah daerah mengelola tertib administrasi
pertanahan terutama proses sertifikasi yang terlalu lama dan biaya yang
cukup tinggi;
Masyarakat kurang memiliki kemampuan dana untuk mengurus
sertifikasi atau kurangnya kesadaran masyarakat akan arti penting status
kepemilikan tanah dan batas-batas tanah, serta kurangnya kesadaran
hukum masyarakat, sehingga sering terjadinya penyerobotan dari pihak
lain yang dapat menimbulkan sengketa.

Isu-isu Strategis Bidang Pertanahan :


1)
2)

3)
4)
5)
6)
7)

Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan intansi terkait


dalam rangka tertib administrasi pertanahan.
Meningkatkan pengamanan aset tanah pemda dengan sertifikasi dan
pemasangan plang kepemilikan.
Meningkatkan kemampuan SDM yang menangani urusan pertanahan
sehingga lebih efektif dan efisien.
Melaksanakan percepatan penyelesaian batas Desa, kecamatan amupun
kabupaten secara berkelanjutan.
Menginformasikan kepada camat untuk segera menginventarisasi
sertifikasi tanah masyarakat (miskin).
Meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah pada masyarakat melalui
penegakan hukum pertanahan yang adil dan transparan secara konsisten.
Mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengadaan tanah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

57

Pemerintah Kabupaten Kampar

8)

untuk kepentingan umum, administrasi pertanahan yang transparan


dan hak-hak masyarakat apabila tanah masyarakat diperlukan untuk
kepentingan umum.
Pemerintah daerah dan kecamatan melaksanakan pembinaan dan
sosialisasi kepada masyarakat yang berada di daerah perbatasan tentang
wilayah administrasi yang menjadi wilayah administrasi masyarakat
setempat.

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri


Masalah-Masalah Bidang Kesbangpol :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Belum optimalnya peran organisasi partai politik, ormas dan LSM


Kurangnya tingkat kesadaran
masyarakat
akan arti
penting
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Masih adanya pengaruh/penyalahgunaan narkoba dan barang
barang terlarang.
Masih terdapat daerah rawan bencana dan kejadian kebakaran.
Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM di Kantor Satpol PP dan Kantor
Kesbangpollinmas.
Kurangnya sosialisasi perda dan keputusan kepala daerah.
Pembinaan dan pengawasan oleh pelaksana perda yang belum
maksimal.
Sejumlah Perda dalam ketentuan pidana mencantumkan ancaman
Pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan, sehingga dalam
pemberkasannya membutuhkan waktu yang relatif lama.

Isu-isu Strategis Bidang Kesbangpol :


1)
2)
3)

4)

5)
6)
7)

Mendorong berkembangnya demokrasi untuk mewujudkan kehidupan


sosial politik dan sosial masyarakat yang kondusif.
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat/ anggota
satlinmas dalam menanggulangi bencana, dalam penyalahgunaan narkoba
dan dalam kehidupan secara luas.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di Kantor Satpol PP dan
Kantor Kesbangpollinmas.
Mengintensifkan sosialisasi perda dan keputusan kepala daerah.
Kegiatan pengawasan umum dengan memberikan penjelasan perda dan
teguran lisan/tertulis apabila terjadi pelanggaran.
Koordinasi dengan dinas terkait untuk mengusulkan Revisi/Amandemen
ketentuan ancaman pidana dalam Perda menjadi ancaman pidana
kurungan 3 (tiga) bulan, sehingga dapat dilaksanakan dengan proses
pemeriksaan cepat (tipiring).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

58

Pemerintah Kabupaten Kampar

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan


Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.
Masalah-Masalah Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keu
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian :
1)

Sosialisasi peraturan perundang-undangan tidak dapat dilaksanakan


karena DPRD hanya dapat melakukan sosialisasi yang terkait dengan
Raperda inisiatif DPRD, sedangkan sosialisasi peraturan perundangan
lain merupakan tupoksi eksekutif.

2)

Belum optimalnya sistem informasi keuangan dan masih kurangnya


komputer untuk mendukung adanya sistem informasi keuangan yang
handal dan siap pakai dengan sistem on line ataupun off line dalam
pengelolaan keuangan, dimulai dari penganggaran, penatausahaan,
akuntansi sampai dengan pelaporan.
Pelanggaran disiplin, penyalahgunaan kewenangan dan penyimpangan;
rendahnya kinerja sumberdaya aparatur; sistem kelembagaan (organisasi)
dan ketatalaksanaan (manajemen) pemerintahan yang belum memadai;
rendahnya efisiensi dan efektifitas kerja; rendahnya kualitas pelayanan
umum; rendahnya kesejahteraan PNS; dan peraturan perundangundangan yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dan
tuntutan pembangunan.
Masih banyaknya konflik perbatasan yang terjadi baik antar desa maupun
antar kecamatan.

3)

4)

Isu-isu Strategis Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keu


Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian :
1)
2)
3)
4)

Memberikan masukan untuk membuat draft Raperda inisiatif DPRD


sehingga kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan
Dilaksanakan pemeriksaan secara berkala (reguler)
Mengoptimalkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD) yang merupakan sistem resmi dari BAKD.
Penyelesaian konflik batas perlu diagendakan secepatnya untuk
mengurangi bertambahnya konflik lain yang berada di wilayah-wilayah
perbatasan.

21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Masalah-Masalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa:
1)
2)
3)

Rendahnya kualitas personil aparat Pemerintah dan Lembaga Desa.


Adanya kesenjangan antar Desa dalam pelaksanaan pembangunan.
Terbatasnya sarana, prasarana, fasilitas dan kemampuan keuangan untuk
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
4) Masih rendahnya pemahaman masyarakat desa tentang peraturan
perundang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
59

Pemerintah Kabupaten Kampar

5)
6)
7)

Belum optimalnya peran kelembagaan masyarakat desa.


Rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengembangkan usaha.
Adanya kesenjangan pembangunan di desa-desa perbatasan dengan desadesa di Kab/Kota lain.
8) Penanggulangan kemiskinan masih bersifat sektoral.
9) Peran PJOK dalam pelaksanaan PNPM belum optimal.
10) Belum optimalnya koordinasi antar sektor dalam rangka penanggulangan
kemiskinan daerah.
Isu-isu Strategis Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :
1)
2)
3)
4)
5)

Peningkatan pembinaan kelembagaan masyarakat desa.


Mengembangkan potensi swadaya masyarakat dan budaya gotong
royong.
Adanya tenaga pendamping yang profesional dari tingkat Kabupaten
maupun kecamatan.
Peningkatan bantuan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat desa.
Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program penanggulangan
kemiskinan di tingkat kabupaten.

22. Sosial
Masalah-Masalah Bidang Sosial :
1)

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang penanganan bekas penyakit


kronis.
2) Keterlambatan laporan bencana / pengajuan proposal dari lokasi ke
Kabupaten
3) Keterbatasan dana, sarana prasarana, dan SDM pelaksana kegiatan
pelayanan kesejahteraan sosial.
4) Rendahnya kualitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS). Permasalahan penyandang cacat antara lain; kendala
kemandirian, produktifitas dan hak untuk hidup normal, terutama akses
ke pelayanan sosial dasar, terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga
pelayanan sosial untuk berbagai jenis kecacatan, dan aksesibilitas
pelayanan umum untuk mempermudah kehidupan mereka. Masalah
ketunasosialan yang terdiri dari gelandangan dan pengemis serta tuna
susila, selain disebabkan oleh kemiskinan juga diakibatkan
ketidakmampuan individu untuk hidup dan bekerja sesuai dengan nilainilai kemanusiaan.
5) Rendahnya kualitas manajemen dan profesionalisme pelayanan
kesejahteraan sosial dan belum serasinya kebijakan kesejahteraan sosial di
tingkat nasional dan daerah.
6) Lemahnya penanganan korban bencana alam dan sosial. Korban
bencana alam yang harus ditangani seperti korban akibat banjir, dan
korban kerusuhan sosial dan sejenisnya. Persoalan bencana alam muncul
karena terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia dan teknologi
untuk memprediksi kemungkinan terjadinya bencana alam. Selain itu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
60

Pemerintah Kabupaten Kampar

masih adanya sikap mental sebagian warga masyarakat yang bermukim di


sekitar wilayah rawan bencana alam yang menghambat kelancaran
penanganan bencana. Untuk penanganan masalah korban kerusuhan
sosial/gejolak sosial (termasuk pengungsi lokal) perlu terus diupayakan
agar terjaga kelangsungan hidupnya. Persoalan yang muncul adalah
penempatan kembali korban kerusuhan sosial di lokasi asal maupun
baru, masalah sosial psikologis dan kecemburuan sosial antara pendatang
dengan penduduk setempat, dan keterlantaran anak di lokasi
pengungsian.
Isu-isu Strategis Bidang Sosial :
1)
2)

Masih terbatasnya pelayanan dan rehabilitasi sosial untuk anak telantar,


lanjut usia telantar dan penyandang cacat telantar dan/atau berat.
Belum optimalnya pemberdayaan bagi fakir miskin dan komunitas adat
terpencil (KAT).

23. Kebudayaan
Masalah-Masalah Bidang Kebudayaan:
1)

2)

3)

Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman budaya,


yang diperlihatkan dengan adanya gejala menguatnya orientasi kelompok,
etnik, dan agama, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial dan
bahkan disintegrasi bangsa;
Adanya krisis jati diri (identitas), yaitu adanya nilai-nilai sosial,
kekeluargaan, keramahtamahan sosial, dan rasa cinta tanah air yang
pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa,
semakin pudar bersamaan dengan menguatnya nilai-nilai materialisme;
Kurangnya kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan budaya, salah
satu contoh yang nyata adalah apresiasi dan kecintaan masyarakat
terhadap budaya dan produk dalam negeri yang masih rendah, karena
keterbatasan informasi.

Isu-isu Strategis Bidang Kebudayaan :


1)

2)

3)
4)

5)

Dukungan yang lebih memadai dalam pengelolaan urusan kebudayaan


baik dana, peningkatan kualitas SDM aparatur maupun koordinasi
dengan instansi terkait.
Peningkatan sosialiasi dan koordinasi dengan seniman seniwati
Kabupaten Kampar untuk meningkatkan wadah kreatifitas seni dalam
bentuk group/kelompok
Menurunkan ketegangan dan segala bentuk ancaman konflik antara
kelompok masyarakat;
Pengembangan penerapan nilai baru yang positif dan produktif dalam
rangka memantapkan budaya nasional/daerah yang terwujud dalam setiap
aspek kebijakan pembangunan;
Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

61

Pemerintah Kabupaten Kampar

6)

7)

Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk


daerahnya;
Mengembangkan aspek sosial budaya masyarakat dalam rangka
membangun dan mengembangkan nilai-nilai sosial baru yang berkenaan
dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia seperti pengembangan
wawasan, etos kerja dan semangat berkarya;
Peningkatan pengamalan kebudayaan dan adat istiadat sebagai identitas
kebanggaan.

24. Statistik
Masalah-Masalah Bidang Statistik :
1)
2)
3)

Terbatasnya sumberdaya manusia yang mengembangkan informasi


statistik daerah.
Terbatasnya kerja-sama institusi pemerintah/swasta dalam mendukung
penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan.
Berbagai hasil penelitian dan pendataan belum sepenuhnya memberikan
kontribusi pada dunia usaha dan masyarakat.

Isu-isu Strategis Bidang Statistik :


Membangun kerjasama yang kuat dengan Badan Pusat Statistik dan
membangun sistem data / informasi yang dapat di-update dan diakses oleh
semua pihak secara on-line serta meningkatkan kemampuan dalam
penyediaan data base, informasi dan data statistik lainnya yang berkualitas
dengan tingkat akurasi dan validitas yang tinggi serta mutakhir, yang mampu
diakses secara baik dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pemerintahan dan pembangunan.
25. Kearsipan.
Masalah-Masalah Bidang Kearsipan :
1)

Terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai sebagai media


penyelamatan dan pelestarian arsip daerah;
2) Terbatasnya mutu pelayanan sistem informasi kearsipan di lingkungan
pemerintah maupun swasta/masyarakat;
3) Kurangnya koordinasi antar instansi/dinas terkait dalam pengelolaan dan
penyelamatan arsip daerah.
Isu-isu Strategis Bidang Kearsipan :
1)
2)
3)

Penambahan alokasi anggaran dalam rangka mengakomodir


program pengarsipan yang belum dilaksanakan.
Penambahan SDM dan ruangan dalam rangka menangani jumlah
arsip yang terus bertambah.
Perlunya dukungan semua pihak untuk dapat memberikan
dokumen/arsip pemerintahan maupun arsip yang bernilai sejarah,
sehingga terhimpunnya arsip dalam satu wadah dan terawat dengan baik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

62

Pemerintah Kabupaten Kampar

4)
5)

pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip,


dan pemeliharaan rutin/ berkala arsip daerah
Peningkatan pengelolaan, penyelamatan, dan pemeliharaan arsip-arsip
daerah sebagai bahan perencanaan, penyelenggaraan dan pertanggungjawaban pemerintah daerah.

26. Perpustakaan
Masalah-Masalah Bidang Perpustakaan:
1) Sarana danprasarana yang kurang memadai
2) Kurangnya minat baca masyarakat.
3) Terbatasnya jumlah pos perpusling karena banyak lokasi yang tidak
terjangkau oleh bis keliling.
4) Lemahnya SDM pengelola perpustakaan.
5) Pengelolaan buku perpustakaan masih manual.
Isu-isu Strategis Bidang Perpustakaan :
1)
2)
3)
4)
5)

Meningkatkan sosialisasi tentang minat baca dan perpustakaan kepada


masyarakat luas.
Memberi kesempatan kepada lebih banyak masyarakat untuk berkunjung
ke perpustakaan dengan menambah jam layanan.
Mengusulkan kendaraan yang lebih kecil sehingga bisa menjangkau
lokasi yang lebih terpencil (pedesaan).
Meningkatkan kualitas
SDM pengelola perpustakaan dengan
melaksanakan bintek bagi pengelola perpustakaan.
Mengupayakan terselenggaranya otomasi perpustakaan pada 2010.
Otomasi layanan perpustakaan sangat dibutuhkan guna meningkatkan
kualitas dan mempercepat layanan perpustakaan. Pengguna
perpustakaan yang ingin meminjam/mengembalikan buku yang
mereka pinjam, tidak perlu pelayanan.

Urusan Pilihan
1.

Pertanian
1.1 Perikanan
Masalah-Masalah Bidang Perikanan :
1)

Usaha penangkapan ikan masih secara tradisional (kurangnya


penerapan teknologi) sehingga produksi yang diperoleh rendah,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

63

Pemerintah Kabupaten Kampar

2)

3)
4)

5)

akibatnya pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi untuk hidup


layak.
Pengamatan nelayan menunjukan beberapa jenis ikan terancam
punah, kondisi ini menunjukan sudah semakin kurnagnya
keragaman jenis-jenis ikan yang terdapat disepanjang sungai
Kampar.
Pencemaran limbah dan kerusakan lingkungan sudah
mempengaruhi daerah aliran sungai.
Masyarakat yang melakukan usaha perikanan memiliki pendidikan
dan keterampilan serta jiwa kewirausahaan yang relatif rendah,
sehingga kurang mempunyai pandangan yang lebih maju untuk
pengembangan usaha yang mereka lakukan agar mendatangkan
produksi dan pendapatan.
Lembaga pemasaran produksi pertanian (hasil tangkapan) dapat
dikatakan belum efisien, karena relatif rendahnya harga ikan yang
ditetapkan.

Isu-isu Strategis Bidang Perikanan :


1)

2)

Perlunya pengembangan alat tangkap bagi nelayan dan


pengembangan perikanan budidaya melalui pengembangan kolam
dan keramba dengan penambahan anggaran.
Masih sangat terbatasnya kualitas sumber daya manusia pengelola
usaha perikanan.

1.2 Pertanian Tanaman Pangan.


Masalah-Masalah Bidang Tanaman Pangan :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Masih tingginya serangan dan gangguan hama dan penyakit


Terjadinya fungsi lahan tanaman pangan menjadi non pangan
Kurangya tenaga kerja di sub sektor tanaman pangan
Sistem pengairan tanaman pangan yang belum optimal
Produksi pangan belum mencukupi kebutuhan penduduk
Masih tingginya kehilangan produksi hasil pertanian khususnya
tanaman padi
7) Isu pertanian Tradisional di semua sub sector yang ditandai :
Produkivitas yang rendah
Pengelolaan usaha subsisten
Investasi Infrastruktur Agribisnis
Limited Level of technology (pengembangan, penguasaan dan
penerapan)
Upah murah dan Nilai Tukar Petani
8) Isu konflik lahan pertanian.
Isu-isu Strategis Bidang Tanaman Pangan :
1)
2)

Perlunya sarana dan prasarana pengendalian hama dan penyakit


tanaman terpadu
Belum adanya PERDA yang mengatur alih fungsi lahan sesuai UU
41 tahun 2009 serta sosialisasi lahan pangan berkelanjutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

64

Pemerintah Kabupaten Kampar

3)
4)
5)

6)
7)

8)

Perlunya sarana dan prasarana mekanisasi pertanian


Peningkatan perbaikan jaringan irigasi dan ketersediaan cadangan air
serta pompanisasi.
Peningkatan produksi melalui peningkatan mutu intensifikasi
(perbaikan mutu lahan, pemupukan berimbang dan peningkatan
indek pertanaman IP 200-300 serta perluasan areal penanaman
Pembinaan penanganan pasca panen penggunaan alat mekanisasi
pasca panen dan pembangunan lantai jemur.
Penyusunan database pertanian terutama tanaman perkebunan :
Peningkatan produktivitas perkebunan karet dan sawit dan
replanting
Pengelolaan dengan pendekatan agribisnis
Perbaikan infrastruktur agribinsis
Peningkatan kapasitas teknologi
Peningkatan upah seiring peningkatan produktivitas
Perbaikan data pertanahan dan menstruktur kembali HGU dan
pelepasan kelebihan HGU.

1.3 Perkebunan
Masalah-Masalah Bidang Perkebunan :
1)
2)
3)

Masih kurang keterampilan teknik penyadap petani karet.


Pengetahuan penati yang rendah
Dokumen database usaha perkebunan besar dan perkebunan yang
belum lengkap.

Isu-isu Strategis Bidang Perkebunan :


1)

2)
3)
4)

5)

Kualitas dan kuantitas SDM petugas yang tersedia masih terbatas,


terutama belum adanya petugas pada masing-masing kecamatan dan
desa yang potensial untuk pengembangan perkebunan, sehingga
mengakibatkan kurangnya bimbingan dan penyuluhan kepada
petani-perkebunan.
Relatif besarnya jumlah kebun masyarakat khususnya dengan pola
swadaya yang menggunakan bibit non sertifikat (kebun sawit).
Relatif besarnya jumlah tanaman karet tua atau tidak produktif yang
harus diremajakan.
Belum lengkap dan akurat data base perkebunan sehingga menjadi
kendala dalam melakukan perencanaan dan pengembangan
perkebunan sebagaimana diketahui bahwa komoditi perkebunan
merupakan komoditi unggulan daerah.
Masih adanya pembukaan lahan oleh masyarakat maupun
pengusaha perkebunan besar dengan cara pembakaran lahan yang
menimbulkan polusi udara, sehingga mengganggu kesehatan
maupun pencemaran lingkungan.

1.4 Peternakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

65

Pemerintah Kabupaten Kampar

Masalah-Masalah Bidang Peternakan :


1)

2)

3)

4)

5)

6)
7)

Peningkatan produksi hasil peternakan masih belum dapat


memenuhi
kebutuhan masyarakat, pemanfaatan sumberdaya
masyarakat belum optimal, skala usaha kepemilikan peternakan
masih terbatas, penyediaan bibit ternak dan sarana produksi lainnya
masih terbatas, penerapan teknologi yang masih rendah, lemahnya
pengetahuan dan penguasaan pasar, kelembagaan sosial ekonomi
usaha peternakan belum berkembang serta terbatasnya modal usaha
peternakan.
Masih relatif tingginya angka kematian ternak, tingginya angka
kematian ternak disebabkan oleh pola pemeliharaan yang masih
tradisional.
Terbatasnya sarana dan prasarana transportasi yang dimiliki oleh
petugas kesehatan hewan, pelayanan kesehatan masyarakat veteriner
belum dapat berjalan secara optimal karena tidak adanya RPH yang
representatif.
Dalam pengembangan usaha peternakan dengan pola kemitraan
masih ditemui beberapa permasalahan, yaitu peternak masih
mengalami kesulitan untuk mendapatkan modal kandang, terjadinya
fluktuasi harga sarana produksi, kesepakatan harga lebih dominan
ditentukan oleh perusahaan, pembinaan dan bimbingan kepada
peternak belum optimal.
Kebutuhan bibit peternakan saat ini sebahagian besar bergantung
pasokan para pengusaha bibit swasta/petani perorangan, atau
pemasok dari luar kabupaten Kampar, yang kondisinya sering tidak
kontinyu. Kebutuhan bibit bermutu yang kontinyu, dapat ditempuh
melalui kerja sama kemitraan pola patungan antara pemerintah
daerah dengan investor.
Kebutuhan daging dan telur meningkat.
Kebutuhan bibit ternak yang meningkat sebagai dampak
peningkatan populasi dan produksi ternak.

Isu-isu Strategis Bidang Peternakan :


1)
2)

2.

Memenuhi Kebutuhan daging dan telur bagi masyarakat.


Kebutuhan bibit ternak yang meningkat sebagai
peningkatan populasi dan produksi ternak.

dampak

Kehutanan
Masalah-Masalah Bidang Kehutanan :
1)

Kebakaran hutan,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

66

Pemerintah Kabupaten Kampar

2)
3)
4)
5)

Perusahaan industri kayu yang beroperasi tanpa mempedulikan dampak


lingkungan,
kecenderungan pengusaha yang bergerak dibidang kehutanan
mementingkan keuntungan sesaat dari pada melestarikan hutan,
Pengusaha yang bergerak dibidang kehutanan mengambil hasil hutan
diluar ketentuan (diluar luas HPH) yang telah ditetapkan, dan
Rendahnya sumber daya manusia atau keahlian masyarakat yang berada
dalam dan disekitar hutan.

Isu-isu Strategis Bidang Kehutanan :


1)
2)
3)
4)

5)

3.

Tingginya tingkat kebakaran hutan setiap tahun sehingga menimbulkan


dampak polusi udara yang melebihi ambang batas.
Tingginya tingkat kerusakan lahan gambut sehingga menyebabkan
terjadinya pengurangan areal tangkapan air
Belum optimal berfungsinya HPH dalam rangka bina desa hutan untuk
menanggulangi rendahnya pendapatan masyarakat.
Kegagalan
rehabilitasi,
reboisasi,
konservasi
hutan
cukup
memperhatinkan bagi generasi penerus, antara lain disebabkan karena
belum tegas dan transparannya sistem beserta penanggung jawab
pengelola kawasan hutan menurut fungsinya.
Keluarnya peraturan tidak diperbolehkannya pengusahaan kayu secara
illegal, akibatnya sebagian besar masyarakat yang berada disekitar hutan
yang sumber kehidupan utamanya berasal dari pengusahaan kayu
menjadi kehilangan pekerjaan.

Energi dan Sumber daya Mineral


Masalah-Masalah Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral :
1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.

LPJU memerlukan investasi yang cukup besar ( meterisasi).


Banyaknya titik lampu yg belum termeterisasi dan tersebar seluruh
Kabupaten.
Pemakaian lampu yg tidak sesuai dengan klas jalan dan standar PLN.
Banyak pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum Ilegal.
Belum tercukupinya secara merata kebutuhan listrik baik untuk
wilayah/daerah maupun kebutuhan sektor ekonomi. Karena
terpencarnya desa-desa juga mengakibatkan belum berkembang dan
meratanya listrik perdesaan.
Belum semua potensi bahan tambang dan galian dapat dieksplorasi,
karena terbatasnya informasi yang lengkap dan terperinci tentang adanya
potensi tersebut serta terbatasnya investor yang berminat.
Belum mantapnya penataan ruang, mengakibatkan pembangunan dan
pemanfaatan lahan tumpang tindih, serta banyaknya kegiatan
pertambangan terutama bahan galian golongan C tanpa izin.

Isu-isu Strategis Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral :


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

67

Pemerintah Kabupaten Kampar

1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

4.

Penertiban LPJU illegal yang tidak memenuhi standar PLN.


Pelaksanaan efisiensi
LPJU dengan pemasangan Alat Pembatas
Pemakaian (APP) di seluruh Kabupaten Kampar.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral dan air tanah melalui
usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice
Meningkatkan pemanfaatan energi alternatif dan potensi energi
setempat/lokal;
Meningkatkan pengawasan untuk mengurangi kegiatan pertambangan
tanpa ijin (PETI).
Meningkatkan perluasan jaringan transmisi dan distribusi untuk mengoptimalkan penyaluran tenaga listrik ke konsumen;
Meningkatkan kemampuan investasi pemerintah daerah, swasta, koperasi
dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sarana dan
prasarana ketenagalistrikan untuk mengurangi beban pemerintah.

Pariwisata
Masalah-Masalah Bidang Pariwisata :
1.
2.
3.
4.
5.

Rendahnya daya saing obyek wisata di Kabupaten Kampar


Rendahnya kualitas produk wisata
Rendahnya kualitas dan kuantitas pemasaran
Lemahnya pemberdayaan masyarakat sekitar obyek wisata
Lemahnya koordinasi
guna sinkronisasi program/kegiatan agar
tercapai sinergi yang baik.

Isu-isu Strategis Bidang Pariwisata :


1.

2.
3.
4.
5.

5.

Pengembangan dan peningkatan produk pariwisata yang berwawasan


lingkungan yang bertumpu pada kebudayaan, peninggalan budaya dan
pesona alam yang bernilai tinggi dan berdaya saing global.
Penyebaran informasi kepariwisataan secara efektif dan efesien
Meningkatkan peran serta sektor swasta dan masyarakat dalam
pengelolaan pariwisata.
Peningkatan koordinasi dengan para stakeholder bidang pariwisata
didalam membangun kepariwisataan Kabupaten Kampar
Meningkatkan ketrampilan, keahlian dan kecakapan pekerja di sektor
pariwisata.

Perdagangan
Masalah-Masalah Bidang Perdagangan :
1.

Kecilnya nilai tambah yang didapat oleh usaha perdagangan kecil kalau
dibandingkan dengan usaha perdagangan berskala besar. Untuk itu perlu
pengaturan hubungan antara pedagang grosir dengan pengecer, sehingga
saling menguntungkan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

68

Pemerintah Kabupaten Kampar

2.

3.

4.
5.
6.
7.
8.

Rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kurangnya modal, belum


optimalnya daya saing dan kualitas serta minimnya informasi pasar
terutama untuk ekspor.
Kurangnya pengetahuan sumber daya manusia yang bergerak di
bidang perdagangan tradisional tentang manajemen pengelolaan usaha
perdagangan.
Keterbatasan peralatan kemetrologian untuk memantau peralatan
perdagangan.
Keterbatasan
anggaran untuk merevitalisasi kawasan-kawasan
perdagangan tradisional (pasar maupun PKL).
Kurangnya kesadaran pelaku usaha melengkapi diri dengan perizinan
usaha maupun legalitas lainnya masih kurang.
Rendahnya kemampuan berpromosi bagi UKM/IKM untuk
memperluas jaringan pasar
Rendahnyapemahaman terhadap penyelenggaran
perlindungan
konsumen oleh pelaku usaha maupun konsumen.

Isu-isu Strategis Bidang Perdagangan :


1.

2.

3.

Membuat ketentuan yang mengatur persaingan usaha yang tercakup pula


didalamnya penataan lokasi sehingga ada perlindungan terhadap
keberadaan usaha kecil dan pasar tradisional.
Melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi agar dapat
lebih intensif melakukan kegiatan uji kemetrologian di Kabupaten
Kampar.
Meningkatkan monitoring terhadap aspek harga dan non harga bagi
barang pokok / strategis.

4.
5.

6.

Melakukan fasilitasi promosi produk industri kecil dan menengah.


Meningkatkan pengawasan peredaran barang beredar di pasar sebagai
upaya perlindungan konsumen.
6. Meningkatkan kualitas pelaku usaha bidang perdagangan kecil menengah
serta meningkatkan kemampuan aparatur bidang perdagangan,
7. Menciptakan langkah-langkah strategis dalam rangka antisipasi
pemberlakuan perdagangan bebas di dunia,
8. Memberikan bimbingan teknologi pengolahan bagi komoditi potensi
daerah serta mempermudah Akses masyarakat terhadap modal dan
pemasaran,
9. Meningkatkan sarana penunjang pelayanan, pengawasan terhadap barang
beredar dan aktivitas pelaku usaha industri dan perdagangan.
Industri
Masalah-Masalah Bidang Industri :
1.

2.

Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki implikasi besar terhadap


penurunan daya saing ekonomi, terutama bagi sektor-sektor industri
sebagai lapangan kesempatan kerja utama;
Rendahnya efisiensi usaha pada tingkat operasionalisasi perusahaan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

69

Pemerintah Kabupaten Kampar

3.
4.
5.
6.

7.

Lemahnya iklim persaingan dalam rangka menciptakan tekanan


kompetisi secara sehat;
Pengembangan dan penerapan IPTEK terutama untuk kepentingan
produksi masih terbatas;
Mekanisme hubungan industrial yang terjadi belum secara proporsional
menampung kepentingan pengusaha dan pekerja;
Standardisasi nasional produk industri, pengembangan infrastruktur yang
efisien dan sesuai dengan kebutuhan sektor industri, serta peningkatan
kompetensi tenaga kerja belum sepenuhnya berjalan optimal karena
keterbatasan sumberdaya;
Sebagian besar produk industri rumah tangga kecil dan menengah,
(IRTKM) tidak atau kurang marketable, serta lemahnya kemampuan
finansial, manajemen dan pemasaran, sistem produksi berdasarkan order
dan tidak kontinyu, jangkauan pasar bersifat lokal dan terbatas
kemampuannya dalam mengembangkan ekspansi usaha, dan penerapan
teknologi masih rendah.

Isu-isu Strategis Bidang Industri :


1.
2.
3.
4.

5.
6.

7.

Memberikan
referensi
produk
dari
daerah
lain
untuk
meningkatkan kreativitas pengrajin
Penambahan
aparat pembina untuk mengoptimalkan pembinaan
monitoring dan evaluasi usaha industri.
Meningkatkan kualitas pelaku usaha bidang industri kecil menengah serta
meningkatkan kemampuan aparatur bidang industri,
Memfasilitasi terlaksananya kerjasama antara industri besar dengan
usaha industri kecil dan menengah sebagai upaya terjalinnya kemitraan
antara pelaku usaha,
Memfasilitasi Pengembangan lingkungan industri serta kawasan industri
dan sentra-sentra industri yang ada,
Memberikan bimbingan teknologi pengolahan bagi komoditi potensi
daerah serta mempermudah akses masyarakat terhadap modal dan
pemasaran, dan menggandeng pihak perbankan.

Ketransmigrasian
Pemerintah Kabupaten Kampar sejak Tahun 2007 s/d 2011 tidak
melaksanakan urusan Transmigrasi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

70

Pemerintah Kabupaten Kampar

F. PERJANJIAN KINERJA.
1. Perjanjian Kinerja Pembangunan
Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang
telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam
Perjanjian Kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan Perjanjian
Kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran.
Perjanjian Kinerja merupakan target yang akan dicapai oleh instansi pemerintah
dalam tahun tertentu.
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 merupakan
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Kampar Tahun 2011 - 2016, yang akan dilaksanakan melalui berbagai
kegiatan selama tahun 2012. Kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Kampar selama tahun 2012 dikaitkan dengan tujuan dan
sasaran strategis, serta program pembangunan, disajikan dalam Perjanjian Kinerja
setiap SKPD Tahun 2012.
2. Penentuan Indikator Kinerja
Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi panduan bagi kinerja SKPD
dalam menjalankan program-programnya. Dengan demikian indikator kinerja
daerah tidak lain merupakan akumulasi kinerja SKPD. Indikator kinerja daerah ini
merupakan target Bupati dan Wakil Bupati Kampar yang harus dikejar dan
didukung SKPD. Indikator kinerja daerah merupakan target selama lima tahun
yang dicapai secara bertahap setiap tahunnya, dan target ditetapkan untuk setiap
tahun pencapaiannya. Oleh karena itu indikator kinerja daerah untuk RPJMD ini
memiliki karakter yang berbeda sesuai aspek, fokus dan urusannya. Indikator
kinerja daerah sebagian bersifat dampak langsung, tetapi sebagian lainnya bersifat
dampak tidak langsung dari program-program yang dilaksanakan SKPD. Karakter
indikator yang berbeda tersebut menjadikan sejumlah indikator memiliki tingkat
validitas yang berbeda pula sesuai dengan tingkat kedekatan indikator kinerja
tersebut dengan tujuannya.
Tingkat validitas indikator kinerja dimaksud terdiri dari indikator-indikator :
a.
b.
c.

Exact: ukuran yang (secara langsung) ideal untuk mengukur hasil pencapaian
sasaran strategis yang diharapkan.
Proxy: indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi sesuatu yang
mewakili hasil tersebut.
Activity: indikator kinerja yang mengukur jumlah, biaya, dan waktu dari
kegiatan-kegiatan yang berdampak pada sasaran strategis yang bersangkutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

71

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sebagian besar indikator kinerja daerah untuk RPJMD merupakan indikator


exact dan proxy. Sementara indikator activity lebih banyak dipakai untuk mengukur
kinerja SKPD. Namun pada aspek, fokus dan urusan tertentu, indikator kinerja
SKPD langsung dijadikan indikator RPJMD.
Disadari bahwa penentuan indikator kinerja RPJMD dengan sejumlah target
tertentu bukanlah hal yang mudah. Karena hal ini dipengaruhi capaian kegiatan
atau program tertentu dengan sasaran tertentu pula, yang dilaksanakan SKPD
maupun lintas SKPD. Indikator kinerja RPJMD ini dibuat sebagai acuan indikator
kinerja SKPD, meski demikian penyusunannya bersifat timbal balik. Dengan kata
lain meski menjadi acuan SKPD, tetapi penentuan indikator kinerja RPJMD juga
memperhatikan kemampuan SKPD berdasarkan analisis kemampuan dan
kelemahannya.
Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa
yang dinginkan Bupati dan Wakil Bupati Kampar dengan kemampuan dan
kesanggupan SKPD. Indikator kinerja ini memperhatikan kemampuan SDM,
ketersediaan anggaran, dukungan/partisipasi masyarakat serta memperhatikan
tantangan dan hambatan yang ada. Salah satu rujukan ukuran kemampuan daerah
adalah melihat kondisi eksisting pencapaian indikator kepemimpinan sebelumnya.
Pertimbangan demikian perlu dilakukan karena bagaimanapun juga apa yan
diinginkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kampar itu tidak akan terlaksana secara
baik tanpa dukungan kemampuan SKPD, partisipasi masyarakat serta potensi yang
dimiliki oleh daerah.
Dengan kondisi yang ada kepemimpinan yang baru tertantang untuk berbuat
lebih baik daripada sebelumnya. Karenanya kepemimpinan yang baru
membutuhkan semangat dan loyalitas aparatnya. Semangat dan loyalitas ini salah
satunya tercermin dari komitmen bersama antara pimpinan dan birokrasi dalam
menentukan indikator kinerja. Indikator kinerja ini membutuhkan dukungan pula
dari masyarakat serta DPRD secara secara objektif dan rasional.
Oleh karena itu keseluruhan tahapan penyusunan RPJMD termasuk
penentuan indikator kinerjanya telah diupayakan memenuhi aspek politik dan aspek
formal yang disyaratkan. Aspek politik menyangkut proses yang melibatkan
partisipasi masyarakat yang diwujudkan dalam konsultasi publik dan Musrenbang
penyusunan RPJMD. Aspek formal meliputi pemenuhan atas prosedur, tahapan,
dan administratif sesuai ketentuan yang ada.
Aspek formal tersebut diantaranya menyangkut perumusan indikator kinerja
dan capaian kinerja dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut :
a. Relevant, yaitu indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi,
serta realisasi tujuan dan sasaran strategis.
b. Well Defined, yaitu definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga
mudah untuk dimengerti dan digunakan.
c. Measurable, yaitu indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian
tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas
atau harga.
d. Approriate, yaitu indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan
pelayanan/kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
72

Pemerintah Kabupaten Kampar

e. Reliable, yaitu indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan
tingkatan kinerja.
f. Verifiable, yaitu memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan
untuk menghasilkan indikator.
g. Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
3. Indikator dan Target Kinerja
Setelah program prioritas dan pendanaan diketahui langkah selanjutnya
adalah menetapkan indikator kinerja daerah. Penetapan indikator kinerja daerah
bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan.
Ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah tersebut dapat dilihat
dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam
memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini
ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan
daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun
sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan
mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau
kompositnya (impact).
Penetapan Indikator Kinerja Daerah dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun
2011-2016 meliputi pertama aspek kesejahteraan masyarakat, aspek dengan fokus
kesejahteraan masyarakat dan pemerataan
ekonomi, fokus kesejahteraan
masyarakat dan fokus seni budaya dan olahraga. Kedua aspek pelayanan umum yang
meliputi urusan wajib dan pilihan. Ketiga aspek daya saing daerah dengan fokus
kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim
berinvestasi dan fokus sumberdaya manusia.
Untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja RPJMD sekaligus
sebagai acuan penyusunan Renstra dan Renja SKPD, indikator dan target kinerja
dinyatakan dengan jelas pada RPJMD ini. Indikator kinerja RPJMD ditampilkan
dengan menggambarkan kondisi awal dan target tahunan selama Periode 2011
sampai 2016. Bahkan sebagai referensi digambarkan pula kondisi tahun
sebelumnya sebagai pembanding.
Target kinerja mencoba menggambarkan secara langsung pencapaian sasaran
pembangunan jangka menengah daerah dengan memenuhi kriteria specific,
measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve (SMART-C). Spesifik
sesuai urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Kabupaten Kampar. Terukur (measurable) karena memiliki angka pencapaian
tertentu. Terjangkau (achievable) karena telah memperhitungkan kemampuan dan
kondisi daerah. Relevan (relevant) karena telah berusaha menyesuaikan aspirasi dan
dinamika masyarakat. Terikat waktu (time bond) karena memiliki batasan periode
Tahun 2011-2016 serta target tahunannya. Peningkatan yang berkelanjutan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

73

Pemerintah Kabupaten Kampar

(continously improve) karena berusaha melakukan peningkatan secara terus menerus


dan bertahap setiap tahunnya.
Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 2.5
Indikator Kinerja Tahun 2012
Pemerintah Kabupaten Kampar

NO.

Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja


Pembangunan Daerah

Kondisi
Kondisi Kinerja
Kinerja pada
pada awal
Target Capaian
akhir periode
periode RPJMD
Tahun 2012
RPJMD
Tahun 2011
Tahun 2016
3

Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
Jumlah temuan kerugian negara/daerah

% Penurunan

20%

65%

BPK-RI

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1

1.1.

253 Temuan

30%

90%

Inspektorat Kementerian

3 Temuan

75%

100%

Inspektorat Provinsi

73 Temuan

35%

90%

Inspektorat Kabupaten

875 Temuan

62%

90%

1.3.

Pejabat Pengawas Pemerintah yang mempunyai


sertifikat

9 Orang

16 Orang

47 Orang

1.4.

Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD sesuai ketentuan


(nilai CC)

6 SKPD

12 SKPD

56 SKPD

1.1.

Pertumbuhan PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga


Konstan 2000

1.4.

Indeks Pembangunan Manusia

Fokus Kesejahteraan Masyarakat


2
Pendidikan
2.1.
Angka rata-rata lama sekolah
2.2.1 Angka rata-rata lama SD/MI

2.2.

1
2.3.

2.4.

74,72

6,31 Tahun

6,20 Tahun

6 Tahun

2.2.2 Angka rata-rata lama SMP/MTs

3,09 Tahun

3,06 Tahun

3 Tahun

2.2.3 Angka rata-rata lama SMA/MA/SMK

3,01 Tahun

3 Tahun

3 Tahun

Angka Partisipasi Murni (APM)


2.3.1 APM SD/MI

90,8%

96,8%

110%

2.3.2 APM SMP/MTs

76,9%

79,4%

100%

2.3.3 APM SMA/MA/SMK

44,1%

50%

75%

1.4.1 APK SD/MI

103%

105%

110%

1.4.1 APK SMP/MTs


1.4.1 APK SMA/MA/SMK

86%
68%

90%
75%

99%
90%

99,6%
98,45%
87,56%

100%
99%
90,20%

100%
100%
100%

2
Angka Partisipasi Kasar (APK)

3
3.1.

Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT)


2.5.1 APT SD/MI
2.5.1 APT SMP/MTs
2.5.1 APT SMA/MA/SMK
Kesehatan
Angka Kematian bayi (per 1000 KLH)

34

34

32

3.2.

Usia Harapan hidup (thn)

70.6

70.6

71.6

3.3.

Persentase Balita gizi buruk (%)

4.9

4.5

3.5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

74

Pemerintah Kabupaten Kampar


1
Pelayanan Urusan Wajib
1
1.1.

Pendidikan
Pendidikan dasar

1.1.1.

Angka partisipasi sekolah SD/MI

96.5

97.2

3.30%

1.1.2.

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah


SD/MI

96.5

97.2

3.40%

1.1.3.

Rasio guru/murid SD/MI

1:13

1:15

1:15

1.1.4.

Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD/MI

1:24

1:26

1:04

1.1.5.

Angka partisipasi sekolah SMP/MTs

79.5

80.2

19.4

1.1.6.

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah


SMP/MTs

79.5

80.2

19.4

1.1.7.

Rasio guru/murid SMP/MTs

1:11

1:11

1:11

1.1.8.

Rasio guru/murid per kelas rata-rata SMP/MTs

1:26

1:26

1:26

90,8

95,0

100

98

98

100

1.2.

Pendidikan menengah

1.2.1.

Angka partisipasi sekolah

1.2.2.

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia


sekolah

1.2.3

Rasio guru/murid

1:11

1:11

1:11

1.2.4.
2

Rasio guru/murid per kelas rata-rata


Kesehatan

1:34

1:32

1:28

1:1000

1:1000

1:800

2.1

Rasio posyandu per satuan balita

2.2.

Rasio puskesmas per satuan penduduk

1:24.000

1:23.000

1:19.000

2.3.

Rasio Tempat Tidur RSUD dengan jml pdd

1/1000

1/1000

2/1000

2.4.

Rasio dokter per satuan penduduk

1:8200

1:8000

1:7500

2.5.

Rasio dokter gigi per satuan penduduk

1:18500

1:18000

1:15000

2.6.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

90%

90%

100%

2.7.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


yang memiliki kompetensi kebidanan

80%

80%

95%

2.8.

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child


Immunization (UCI)

85%

90%

100%

2.9

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

90%

90%

100%

2.1

Cakupan penemuan dan penanganan penderita


penyakit TBC BTA

70%

75%

90%

2.11

Cakupan penemuan dan penanganan penderita


penyakit DBD

90%

90%

100%

2.12.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien


masyarakat miskin

30%

60%

95%

2.13

Cakupan kunjungan bayi

85%

86%

100%

2.14

Cakupan puskesmas

80%

85%

100%

2.15

Cakupan puskesmas pembantu

80%

85%

100%

2.16.

Tipe RSUD Kab. Kampar

2.18

Utilisasi rate RSUD Kampar:

BOR (%)

50%

52%

56%

ALoS (hari)

3 hari

3 hari

6 hari

NDR (Orang/ 1000 penderita keluar)

20/1000

20/1000

20/1000

GDR (Orang/ 1000 penderita keluar)

50/1000

50/1000

50/1000

63,92%

66,95%

79,07%

79,76 M/Ha

79,76 M/Ha

79,76 M/Ha

Pekerjaaan Umum

3.1

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

3.2

Rasio Jaringan Irigasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

75

Pemerintah Kabupaten Kampar


1

40%

45%

100%

Rasio rumah layak huni

52%

57%

100%

3.7

Rasio Pemukiman layak Huni

65%

70%

100%

3.8

Panjang jalan dilalui Roda 4

2.088,83 Km

2.094,23 Ha

2.149,23 Ha

3.9

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan


pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

1.165,72 Km

1.178,22 Km

1.228,22 Km

3.10

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40


KM/Jam )
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air
tidak tersumbat
Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan
aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota

1.335,20 Km

1.375,26 Km

1.535,48 Km

35%

42%

100%

11.341 M

757 M

16.548 M

5.467 Ha

3.3

Persentase rumah tinggal bersanitasi

3.4

Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

3.5

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan


penduduk

3.6

3.12
3.15

3.16

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

5.125 Ha

5.210 Ha

3.17

Panjang sungai yang dinormalisasi

133.600 M

23.000 Ha

Perumahan

4.1

Rumah tangga pengguna air bersih

54,290

94,872

4.2

Rumah tangga pengguna listrik

69%

75%

90%

4.3

Persentase Rumah tangga ber-Sanitasi

40%

45%

100%

4.4

Lingkungan pemukiman kumuh

71,2 Ha

67,6 Ha

100%

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah


ber HPL/HGB
Perencanaan Pembangunan

43%

46%

100%

6.1

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah


ditetapkan dgn PERDA

1 dukumen

6.2

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah


ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah
ditetapkan dgn PERKADA

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

5 dokumen

30%

50%

100%

100%

100 Hektar

100%

100%

5
5.1
6

6.3
7

Penataan Ruang

Jumlah arus penumpang angkutan umum

7.2

Rasio ijin trayek

7.3

Jumlah uji kir angkutan umum

7.4

Jumlah Terminal Bis

7.5

Angkutan darat

7.6

Kepemilikan KIR angkutan umum

7.7

Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

7.8

Biaya pengujian kelayakan angkutan umum (Rp)

7.9

Pemasangan Rambu-rambu
Lingkungan Hidup

8.1

Persentase penanganan sampah

8.2

Persentase Penduduk berakses air minum

8.3

Persentase Luas pemukiman yang tertata

8.4

Pencemaran status mutu air (kasus pencemaran/yang


ditidak lanjuti)

8.5

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan


Sumber Mata Air
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.

8.6

1 dokumen

Perhubungan

7.1

100%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

500 Hektar

76

Pemerintah Kabupaten Kampar


1

8.7

Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan


penduduk

8.8

Penegakan hukum lingkungan (Jumlah kasus/kasus


yang diseleKamparan)

80%

90%

Kependudukan dan Catatan Sipil

9.1

Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk

49.75%

59.75%

99.75%

9.2

Rasio bayi berakte kelahiran

28.23%

28.23%

99.72%

9.3
9.4

Rasio pasangan berakte nikah


Kepemilikan KTP

3.29%
268.105 org

5.89%
268.105 org

16.29%
537.759 org

9.5
9.6

Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk.


Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten

105
100%

105
100%

500
100%

9.7

Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

Sdh
dilaksanakan

Sdh
dilaksanakan

Sdh
dilaksanakan

10

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan


Anak
Persentase partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah

50,51 %

52%

61%

10.1
10.2

Rasio KDRT

10.4

Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur

10.5

Partisipasi angkatan kerja perempuan

10.6

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan


anak dari tindakan kekerasan
KB dan Keluarga Sejahtera

11

Sdh
dilaksanakan

37,83 %

40,00 %

50,50 %

5%

7%

15%

11.1

Rata-rata jumlah anak per keluarga

100%

11.2

Rasio akseptor KB

2,500

2,500

100%

11.3

Cakupan peserta KB aktif

93,250

94,127

100%

11.4

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

15,827

14.244

12
12.1
12.2
13

Sosial
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Tenaga Kerja

13.1

Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

13.2

Keselamatan dan perlindungan

13.3

Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan


pemerintah daerah
Koperasi dan UKM

14
14.1

Persentase koperasi aktif

70.43

74.49

14.2

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM

53.059

53.139

14.3

Jumlah UKM BPR/LKM UKM

53.06

53.068

14.4

Program Penelitian ekonomi Potensi Daerah

40%

45%

PMDN

35 Perusahaan

1 Perusahaan

PMA

22 Perusahaan

1 Perusahaan

15
15.1

15.2

Penanaman Modal
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
11
Perusahaan
7 Perusahaan

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)


(Rp)
PMDN
PMA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

2,506,998,497,917

41,000,000,000

491,000,000,000

1,385,128,821

7,800,000,000

58,400,000

77

Pemerintah Kabupaten Kampar


1
15.3

15.4

16

2
Rasio daya serap tenaga kerja

PMDN (orang)

4.600 Orang

750 Orang

7.500 Orang

PMA (orang)

4.075 Orang

250 Orang

2.650 Orang

Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar


rupiah)

838,029,547,347

41,000,000,000

491,000,000,000

Naik 50,21%

1 Perusahaan

11 Perusahaan

0%

Naik 58,59%

Kebudayaan

16.1

Jumlah Kunjungan Museum/istana

16.2

Jumlah Grup/Kelompok Kesenian

42

42

16.3.

Jumlah Benda CagarBudaya

10

10

16.4

Jumlah Peristiwa Budaya

16.5

Jumlah Penghargaan Budaya

37

37

16.6

Jumlah Desa Budaya

17

Pemuda dan Olah Raga

17.1

Kegiatan pembinaan terhadap pemuda dan organisasi


kepemudaan

17.2

Prestasi Olah Raga Tingkat Propinsi dan Nasional:

100 org

a. PORDA
b. PORWIL
c. POMNAS
18

Kesbangpol Dalam Negeri

18.1

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

18.2

Kegiatan pembinaan politik daerah

19

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000


penduduk

19.2

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

19.3

Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

19.4

Penegakan PERDA

19.5

Cakupan patroli petugas Satpol PP

19.6

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di


Kabupaten

19.7

Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

20.1

38 Ormas 70
LSM

150 orang

Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah,


Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, dan Persandian

19.1

20

34 Ormas 65
LSM

47

47

50

1,18

1.18

1.26

3,712

3,897

4,737

5%

5%

7,5%

Kepegawaian

20.2

Persentase pegawai yang mengikuti diklat struktural,


fungsional dan teknis
Implementasi sistim informasi kepegawaian daerah

20.3

Persentase pegawai yang mendapat penghargaan:

50%

50%

100%

0,28%

0,28%

0,3%

a. Tingkat Nasional
b. Tingkat provinsi
20.4

Tingkat rata-rata strata pendidikan formal pegawai


SLTA

31,3%

31,3%

29,5%

DI

DII

DIII

11,77%

11,77%

12,05%

SARJANA

54,04%

54,04%

58%

2,8%

2,8%

3,2%

PASCA SARJANA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

78

Pemerintah Kabupaten Kampar

1
21

2
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

21.1

Rata-rata jumlah kelompkk binaan LPM

1 Kelompok

2 Kelompok

21.2

Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

21.3

LPM berprestasi

21 LPM

25 LPM

21.4

PKK aktif

21.5

Posyandu aktif

21.6

Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan


masyarakat

20%

24%

40%

21.7

Pemeliharaan pasca program pemberdayaan


masyarakat

70%

72%

75%

21 Kec

21 Kec

22

Statistik

22.1

Tersedianya statistik daerah (Kabupaten Dalam Angka,


Kecamatan Dalam Angka dan Desa Dalam Angka)

22.2

Tersedianya data base daerah dalam sistim informasi


data daerah

23

Kearsipan

23.1

Pengelolaan arsip secara baku

23.2

Peningkatan SDM pengelola kearsipan

24

Komunikasi dan Informasi

24.1

Jumlah jaringan komunikasi

24.2

Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

24.3

Jumlah surat kabar nasional/lokal

24.4

Jumlah penyiaran radio/TV lokal

24.5

Web site milik pemerintah daerah

24.6

Jumlah pameran/expo TIK

24.7

Jumlah agen jasa titipan

24.8

Jumlah layanan aplikasi e-government

24.9

Jumlah aplikasi dan konten sehat/informasi publik bagi


masyarakat

24.1

Jumlah media center

24.11

Jangkauan siaran TV Nasional/lokal terhadap populasi

24.12

Jumlah pelanggaran regulasi dan standarisasi pos,


komunikasi dan informasi

24.13

Jumlah SDM komunikasi dan informatika yang


professional

10

10

24.14

Persentase sekolah yang terkoneksi internet

24.15

Persentase desa internet/informasi

98,561

103,489

132,081

Padi : 4,12
ton/Ha

Padi : 4,15
ton/Ha

Padi : 4,52
ton/Ha

52.59%

50.27%

42.42%

2.30%

2.15%

19.00%

Pelayanan Urusan Pilihan


1

Ketahanan Pangan

1.1

Ketersediaan dan Akses Pangan Utama (Ton)

2
2.1

Pertanian
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal
lainnya per hektar

2.2

Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap


PDRB
Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB

2.3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

79

Pemerintah Kabupaten Kampar


1
2.4

2
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras)
terhadap PDRB

69,672

71,762

80,769

5,674,846

6,015,336

7,594,224

Gambir (Ton)

4,676

4,816

5,421

Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi, Kemiri/Ton)

1,121

1,143

1,238

1010 Kelompok

1010
Kelompok

Karet (Ton)
Kelapa Sawit (Ton)

2.5

Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB

2.6

Cakupan bina kelompok petani

2.7

Presentase peningkatan produksi peternakan


Populasi Ternak :
Sapi

14.40

Kerbau

6.50

Kambing

12.50

Ayan Buras

5.70

Ayam Ras Petelur

0.70

Ayam Ras Pedaging

4.10

Itik

7.20

Produksi Daging

10

Produksi Telur
3
3.1

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

3.2
3.3

17.800 Ha

1.000 Ha

22.180 Ha

Kerusakan Kawasan Hutan

35.704,72 Ha

1.000 Ha

30.704,72 Ha

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB


(Termasuk sektor Pertanian, Peternakan dan
Perikanan/dalam juta rupiah)
ESDM

7,921,961.80

8,872,597.22

13,961,203.49

22,037

24,241

3,786,730,114

4,200,000,000

4.1

Pertambangan tanpa ijin

4.2

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

4.3

Tingkat Pelayanan Listrik Perkantoran dan PJU

4.4

Tingkat Pengembangan Penerapan energi Alternatif


Yang Ramah Lingkungan

4.5

Tingkat Pengembangan PJU

Pariwisata

5.1

Kunjungan wisata

5.2

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

5.3

Jumlah even pariwisata

3.20

Kehutanan

Perikanan

6.1

Produksi perikanan budidaya (Ton)

39,272

43,199

63,248

6.2

Produksi perikanan tangkap (Ton)

2,337

2,384

2,581

6.3

Produksi benih ikan (juta ekor)

103

113

207

6.4

Konsumsi Ikan (Kg/KP/Thn)

33.00

34.75

41.75

6.5

Jumlah RTP Perikanan Budidaya

13,369

14,038

17,063

6.6

Jumlah RTP Perikanan Tangkap

2,887

3,031

3,685

6.7

Jumlah RTP Pembenih

133

140

170

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

80

Pemerintah Kabupaten Kampar


1
7

Perdagangan

7.1

Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (juta


Rp)

1,555,873.21

1,711,460.53

2,505,749.36

7.2

Ekspor Bersih Perdagangan (dalam US $) IKU nya


NO

1,661,417.00

2,342,214.00

6,948,681.00

7.3

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

15

Perindustrian

8.1

Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (dalam juta


Rp)

408,881.50

433,414.39

547,175.68

8.2

Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB


sektor Industri (dalam juta Rp)

155,374.97

164,697.47

207,926.76

8.3

Pertumbuhan Industri.

1,108

1,138

1,288

8.4

Cakupan bina kelompok pengrajin (kub=kel usaha


bersama)

142

144

159

26 Pajak dan
28 Retribusi
Daerah

26 Pajak dan
28 Retribusi
Daerah

5-7 Hari

4-6 Hari

ASPEK DAYA SAING DAERAH


Fokus Kemampuan Ekonomi
1

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,


Administrasi Keuangan Umum, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1.

Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

1.2.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

1.3.

Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur


1

Perhubungan

1.1.

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

1.2.

Persentase orang/ barang yang terangkut angkutan


umum
Penataan Ruang

2
2.1.

Ketaatan terhadap RTRW

2.2.

Luas wilayah produktif

Fokus Iklim Berinvestasi


1

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,


Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1

Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

1.2

Jumlah Perda yang mendukung iklim investasi

1.3

Angka kriminalitas

1.4

Jumlah demo

1.5

Lama proses perijinan

1-2

H
ar
i

4. Proyeksi Target Kinerja.


Penyusunan target kinerja sebagaimana digambarkan di atas ditetapkan
berdasarkan proyeksi tertentu yang memperhatikan visi misi Bupati dan Wakil
Bupati Kampar. Proyeksi ini berupa titik target yang ingin dicapai dari kondisi titik
nol awal kepemimpinan. Batasan titik target ini bisa berupa angka rata-rata provinsi,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

81

Pemerintah Kabupaten Kampar

atau sekedar meningkatkan posisi Kabupaten Kampar di antara daerah lainnya di


Provinsi Riau.
Bagian ini akan mencoba memperjelas argumentasi penentuan indikator
kinerja yang menjadi target masing-masing bidang atau urusan sesuai aspek dan
fokusnya.

Indikator

kinerja

dan

upaya-upaya

untuk

mencapainya

juga

mempertimbangkan tingkat kendali (degree of controllability) Pemerintahan Kabupaten


Kampar atas apa yang ditargetkan dari kinerja tersebut.

Penentuan program

diupayakan merata ditiap fokus untuk menjaga kepaduan dan daya ungkit strategi
terhadap target indikator kinerja RPJMD keseluruhan.
Namun demikian, tidak selalu tiap fokus terdapat program prioritas,
tergantung strategi untuk mencapai sasaran. Untuk mempermudah pembahasan
terbagi kedalam tiga kelompok aspek, yaitu Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan
Umum, dan Daya Saing Daerah. Masing-masing aspek memiliki ulasan menyangkut
fokus-fokus bidang urusan yang mempengaruhinya.
1)

Aspek Kesejahteraan Masyarakat


Indikator kinerja RPJMD pada aspek kesejahteraan masyarakat ini
sebagian besar merupakan indikator proxy dimana angka-angkanya tidak
merupakan akibat langsung dari program pemerintah kabupaten. Indikator
tersebut dipengaruhi pula faktor di luar sentuhan pemerintah daerah.
Kalaupun program pemerintah banyak berpengaruh terhadap capaian yang
ada, biasanya program yang bersifat lintas sektoral atau gabungan SKPD.
Sentuhan langsung pemerintah lebih banyak sebagai pemicu untuk lebih
meningkatkan pencapaiannya. SKPD yang diberi tanggungjawab pun lebih
sebagai fungsi koordinasi.
Di antara fokus yang menjadi bagian aspek kesejahteraan masyarakat
terdapat fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi yang kinerjanya diukur
dengan indikator makro ekonomi. Indikator makro ekonomi ini sesungguhnya
merupakan akumulasi dengan hasil kinerja program-program Pemerintah
Kabupaten Kampar pada aspek lain serta upaya di luar yang dilakukan
pemerintah kabupaten. Tetapi dengan komitmen yang tinggi, Pemerintah
Kabupaten Kampar bertekad meningkatkan capaian indikator-indikator
tersebut dengan upaya pemerintah Kabupaten serta dukungan masyarakat.
Karenanya untuk beberapa indikator, pada akhir periode RPJMD tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

82

Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar berupaya melampaui capaian rata-rata


Provinsi Riau pada 2016.
Untuk fokus kesejahteraan sosial diwakili dengan indikator proxy dari
upaya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan, kepemilikan lahan
dan pekerjaan. Untuk fokus ini RPJMD mentargetkan peningkatan/perbaikan
yang optimal yaitu sampai akhir periode mencapai angka penyelesaian masalah
sampai tersisa 0% (nol persen) atau perluasan akses sampai 100%.
2) Aspek Pelayanan Umum
Indikator kinerja RPJMD pada aspek pelayanan umum (layanan publik)
merupakan indikator yang paling gemuk karena menyangkut dua puluh enam
urusan wajib dan tujuh urusan pilihan. Untuk aspek layanan ini, penentuan
indikator kinerja lebih banyak ditentukan oleh kekuatan anggaran dan etos
kerja aparat birokrasi. Karenanya kepala daerah dan wakil kepala daerah
berkomitmen

mengoptimalkan

belanja

untuk

layanan

umum

dan

mempertinggi kinerja birokrasi agar target pelayanan umum bisa terpenuhi.


Upaya meningkatkan kapasitas birokrasi dan kualitas layanan publik menjadi
hal utama. Persoalannya hanya pada pembagian yang proporsional antar
berbagai urusan yang ada sesuai urutan prioritas.
Diantara urusan wajib dan urusan pilihan, keduanya mengandung
urusan prioritas di Kabupaten Kampar.

Karena pada hakekatnya urusan

pilihan adalah urusan yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi daerah
Kampar sendiri. Karenanya pendidikan dan kesehatan yang merupakan urusan
wajib serta pertanian (dalam arti luas termasuk perikanan, peternakan,
perkebunan) menjadi prioritas pelayanan umum yang digenjot peningkatannya
di Kabupaten Kampar.
Mengingat sebagian besar indikator yang bersifat terpengaruh langsung
oleh program pemerintah, maka kepemimpinan Kabupaten Kampar dengan
RPJMD 2012 2016 sebagian besar mentargetkan tuntas 2016. Untuk angka
yang sifatnya kenaikan prosentase, beberapa mentargetkan peningkatan setiap
tahun hingga tuntas 100% (seratus persen) pada 2016. Untuk indikator yang
sifatnya menyelesaikan masalah ditandai dengan penurunan prosentase
masalah tersebut secara bertahap hingga tahun 2016 mencapai angka 0% (nol
persen). Untuk beberapa indikator kinerja, memang ada target yang tidak bisa
tuntas. Hal ini dikarenakan beberapa perhitungan rasional yang sebagian tetap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

83

Pemerintah Kabupaten Kampar

dipengaruhi faktor lain. Sebagai contoh perubahan perilaku atau merubah


kebiasaan yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Fokus utama aspek pelayanan umum memang masih memprioritaskan
pendidikan, kesehatan, pertanian dan pelayanan (dalam arti luas menyangkut
pula perikanan, peternakan, perkebunan). Dalam beberapa fokus ini indikator
kinerja RPJM memang diupayakan loncatan yang meningkat dari tahun ke
tahun secara optimal. Meski demikian urusan lain tetap ditargetkan mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini karena urusan yang tidak prioritas
juga mendukung pelayanan urusan yang prioritas.
Untuk pendidikan dan kesehatan, indikator kinerjanya memang harus
lebih terperinci dan meliputi banyak hal. Meski demikian RPJMD menetapkan
target yang optimal sampai akhir periode 2016. Hal ini karena bagaimanapun
pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan jangka
panjang.

Pertanian merupakan penyumbang terbesar PDRB di Kampar

karenanya peningkatan di sektor ini diprioritaskan untuk digenjot. Hal ini


dilakukan melalui revitalisasi pertanian, terutama tanaman pangan dan
perkebunan. Sebagaimana dipaparkan di bab sebelumnya arah kebijakan dan
sasaran urusan pertanian begitu komprehensip, namun pada indikator kinerja
ini hanya dimunculkan beberapa target. Dengan demikian upaya pemerintah di
bidang ini sesungguhnya lebih kompleks, dalam arti indikator kinerja dengan
target yang ada secara langsung mewakili kompleksitas upaya Pemerintah
Kabupaten Kampar.

Hal ini sebagimana tampak pada indikator kinerja

layanan urusan pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan,


kehutanan.
Pariwisata menjadi indikator kinerja yang dimunculkan dengan target
tahunan yang meningkat. Untuk Kabupaten Kampar hal ini dikembangkan
melalui pariwisata berbasis kearifan lokal yang meliputi potensi wisata sungai,
wisata budaya, wisata agro, wisata pendidikan. Disamping meningkatkan
kunjungan wisata, juga menunjang perkembangan UKM pendukungnya.
Dengan upaya ini kontribusi pariwisata terhadap PDRB ditargetkan terus
meningkat.
Disamping UKM, penguatan Koperasi dan usaha kecil lainnya menjadi
target tahunan RPJMD yang terus meningkat. Pelembagaan UKM, Koperasi,
LKM (Lembaga

Keuangan Mikro) menjadi

indikator kinerja

yang

menggambarkan upaya pemerintah.


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

84

Pemerintah Kabupaten Kampar

3) Aspek Daya Saing Daerah


Indikator kinerja RPJMD pada aspek daya saing daerah merupakan
indikator yang paling dinamis. Hal ini dikarenakan indikator ini lebih
mencerminkan komparasi langsung dengan daerah lain. Dalam pengertian
ketika Kabupaten Kampar berusaha meningkatkan daya saing tertentu bersifat
relative karena pada saat sama daerah lain melakukannya. Demikian pula
dalam banyak hal ketika terjadi perubahan kondisi di Kampar, pada saat yang
sama terjadi pula perubahan kondisi di daerah lain
Untuk fokus kemampuan ekonomi daerah, karena banyak terpengaruh
aspek lain termasuk perekonomian regional Provinsi Riau dan makro ekonomi
nasional. Oleh karenanya RPJMD hanya mentargetkan peningkatan berkala
dengan akselerasi moderat untuk tingkat konsumsi masyarakat. Untuk nilai
tukar petani meski peningkatannya bertahap dan moderat, tetapi Pemerintah
Kabupaten Kampar akan berusaha optimal memperjuangkan bargaining position
petani (peternak/nelayan) atas hasil produksinya.
Beberapa fokus dapat disentuh langsung oleh program Pemerintah
Kabupaten Kampar, seperti sebagian fokus iklim investasi dan penyediaan
infrastruktur wilayah. Penyediaan infrastruktur wilayah terus ditingkatkan
dengan

anggaran

yang

ada,

ditunjang

perbaikan

tata

ruang

yang

memperhatikan aspek lingkungan. Demikian pula fokus Iklim investasi dapat


ditunjang kebijakan perbaikan perijinan, serta regulasi pajak dan retribusi
daerah yang tidak membebani masyarakat.

Untuk fokus SDM, indikator

kinerja memang lebih banyak diukur dengan pendidikan formal sehingga target
RPJMD terlihat lebih sebagai kenaikan berkala. Akan tetapi dibalik itu
Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan peningkatan kualitas SDM
masyarakat dengan berbagai upaya bersifat pendidikan non formal. Baik
berupa pelatihan kelompok petani, nelayan, UKM dan sebagainya. Meski
demikian, Pemerintah Kabupaten Kampar juga memicu masyarakat agar
berpendidikan formal tinggi sehingga prosentasi penduduk berpendidikan
S1/S2/S3 makin meningkat dari tahun ke tahun.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

85

Bab III
Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Kabupaten Kampar

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB
III

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari
suatu penilaian yang sistematis, yang didasarkan pada kelompok indikator program/kegiatan
yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar diawali dengan mengumpulkan
data kinerja yang diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan
konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja.
Namun demikian, belum semua data kinerja yang diperlukan dapat dipenuhi secara tepat
waktu. Pemerintah Kabupaten Kampar masih terkendala dengan terbatasnya sistem
informasi kinerja yang mampu mengintegrasikan data kinerja dari masing-masing SKPD.
Pengumpulan data kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator kinerja sebagian besar
telah dapat dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja dari masing-masing SKPD, swasta,
dan masyarakat, sebagai kontribusi unit kerja tertentu secara individual. Masing-masing
SKPD harus memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan, untuk
mengetahui sampai seberapa jauh kegiatan tersebut mampu mendukung peningkatan kinerja
sasaran dan kinerja makro Pemerintah Kabupaten Kampar.
Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar yang berhubungan dengan pencapaian
sasaran yang terkait langsung dengan realisasi pelaksanaan kegiatan dapat dilihat secara detail
pada Lampiran Lampiran I Formulir Pengukuran Kinerja.

A. INDIKATOR KINERJA MAKRO HASIL PEMBANGUNAN


Penyajian data indikator kinerja makro hasil pembangunan Kabupaten Kampar
dilakukan dengan menggunakan data tahun 2011, penyajian indikator makro bidang
ekonomi dapat dijadikan bahan dalam mengevaluasi kinerja makro pembangunan dan
dapat digunakan sebagai masukan atau pertimbangan apakah kebijakan-kebijakan
publik yang dijalankan selama ini telah sesuai dengan yang diharapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

86

Pemerintah Kabupaten Kampar

Untuk

mengetahui

seberapa

jauh peningkatan kinerja perekonomian

Kabupaten Kampar sebagai hasil proses pembangunan yang telah dilaksanakan, lazim
digunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dapat digunakan untuk
melihat laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi/ kontribusi sektoral, PDRB per
kapita, serta pendapatan per kapita.
PDRB merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa akhir yang dihasilkan
(nilai barang dan jasa akhir dikurangi biaya untuk menghasilkannya) oleh berbagai
sektor di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sektor tersebut
dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) lapangan usaha, yaitu :
(1) Pertanian;
(2) Pertambangan dan penggalian;
(3) Industri pengolahan;
(4) Listrik, gas dan air bersih;
(5) Bangunan;
(6) Perdagangan, hotel dan restoran;
(7) Angkutan dan komunikasi;
(8) Keuangan, dan
(9) Jasa-jasa.
Jumlah PDRB dapat dihitung berdasarkan harga berlaku (current price) maupun
berdasarkan harga konstan (constant price). PDRB yang dihitung menurut harga berlaku
(current price) menunjukkan kontribusi masing-masing sektor dalam struktur
perekonomian daerah berdasarkan harga yang berlaku dalam tahun yang bersangkutan
yang di dalamnya telah tercakup unsur tingkat inflasi. Mengingat PDRB harga berlaku
mengandung unsur inflasi, maka tinggi rendahnya bisa jadi lebih diakibatkan oleh
tingkat inflasi dalam periode yang bersangkutan. Dengan demikian, PDRB harga
berlaku belum dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi secara riil.
Untuk memperlihatkan pertumbuhan PDRB secara riil, dapat digunakan
PDRB harga konstan. PDRB harga konstan merepresentasikan laju pertumbuhan
ekonomi tanpa dipengaruhi oleh masalah perubahan harga atau inflasi yang terjadi atas
barang dan jasa yang diproduksi karena menggunakan harga tahun dasar yang tetap,
yakni harga dasar tahun tertentu yang dipilih.
Sejak tahun 2004, penggunaan tahun dasar sebagai perhitungan PDRB harga
konstan telah mengalami perubahan, yaitu menjadi tahun 2000 sebagai tahun dasar.
Sebelumnya data PDRB harga konstan menggunakan tahun dasar 1993. Secara garis
besar alasan teknis untuk memilih tahun 2000 sebagai tahun dasar baru antara lain :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

87

Pemerintah Kabupaten Kampar

1) Pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan tahun dasar 1993 menjadi


makin tidak realistis karena perubahan struktur ekonomi yang relatif cepat.
Perkembangan ekonomi nasional dan regional makin bergeser ke sektor-sektor
yang pertumbuhannya relatif tinggi.
2) Struktur ekonomi tahun 1993 belum tersentuh dampak deregulasi dan
debirokratisasi.
Pendapatan Regional merangkum perolehan nilai tambah yang tercipta dari
seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah pada periode waktu tertentu. PDRB
juga dapat menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dari hasil
perhitungan PDRB Kabupaten Kampar dapat diketahui besarnya laju pertumbuhan
dan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Bila dilihat dari angka PDRB atas dasar
harga konstan tanpa migas, maka telah terjadi kenaikan dari Rp.4.661.065,93 juta pada
tahun 2010 menjadi Rp. 4.989.165,06 juta pada tahun 2011. Artinya pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Kampar pada tahun 2011 sebesar 7,04 persen.
Tabel 3.1 menunjukkan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Berdasarkan
perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga berlaku tanpa migas, sektor
pertanian memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 47.79 persen. Berdasarkan
perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan tanpa migas, sektor
pertanian juga memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 55,94 persen.
Tabel 3.1
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012 (Juta Rupiah)
LAPANGAN USAHA
Pertanian, peternakan, kehutanan dan
perikanan
Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan
Listrik, gas dan air bersih
Bangunan

2010

2011*

2012**

7.400.566,66

8.199.406,44

8.950.414,57

11.492.621,61
2.318.596,12
13.909,14
892.853,07

11.927.255,13
2.841.129,70
18.794,18
1.725.442.07

15.467.400,23
3.137.952,30
22.167,68
2.009.950,91

1.037.592,93

1.413.930,19

1.566.020,80

Pengangkutan dan komunikasi

383.117,96

510.274,53

590.280,02

Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan

155.711,92

216.527,32

266.496,59

Jasa - jasa

650.031,85

982.474,82

1.349.278,79

PDRB Dengan Migas

24.685.128,06

27.835.234,38

33.359.961,89

PDRB Tanpa Migas

13.865.172,56

16.530.422,00

18.729.053,25

Perdagangan,hotel dan restoran

Sumber : BPS Kabupaten Kampar


Catatan : *) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

88

Pemerintah Kabupaten Kampar

Bila dilihat data distribusi persentase PDRB Kabupaten Kampar, maka


struktur perekonomian di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Tahun 2011
Atas Harga Berlaku Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha

Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan


menurut lapangan usaha tahun 2009 2011, seperti Tabel 3.2 sedangkan Distribusi
Persentase PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas menurut
lapangan usaha tahun 2009-2011 seperti terlihat pada tabel 3.3 :
Tabel 3.2
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 2012 (Juta Rupiah)
LAPANGAN USAHA
Pertanian, peternakan, kehutanan dan
perikanan
Pertambangan dan penggalian

2010

2011*

2012**

2.516.470,82

2.658.399,43

2.790.902,22

4.269.313,06

4.748.946,56

5.025.344,46

377.487,29

412.949,15

453.645,05

4.702,13

5.030.75

5.414,81

Bangunan

200.335,37

222.398,88

249.843,68

Perdagangan,hotel dan restoran

483.938,74

525.605,94

570.972,16

Pengangkutan dan komunikasi

151.149,14

164.614,70

179.694,93

56.552,44

61.918,76

68.686,60

342.393,22

363.444,97

385.908,86

PDRB Dengan Migas

8.402.342,21

9.163.309,15

9.730.412,77

PDRB Tanpa Migas

4.353.918,17

4.661.065,93

4.989.165,06

Industri pengolahan
Listrik, gas dan air bersih

Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan


Jasa - jasa

Sumber : BPS Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

89

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.3

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku


Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012
LAPANGAN USAHA

2010

2011*

2012**

55,54

49,60

47,79

3,54

3,77

4,47

17,40

17,19

16,75

Listrik, gas dan air bersih

0,10

0,11

0,12

Bangunan

6,70

10,44

10,73

Perdagangan, hotel dan restoran

7,79

8,55

8,36

Pengangkutan dan komunikasi

2,88

3,09

3,15

Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan

1,17

1,31

1,42

Jasa - jasa

4,88

5,94

7,20

100,00

100,00

Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan


Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan

JUMLAH

100,00

Sumber : BPS Kabupaten Kampar


Catatan : *) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sektor pertanian memberikan


kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kampar
dalam kurun waktu 2010-2012, yaitu mencapai angka rata-rata di atas 50%. Artinya pada
kurun waktu tersebut lebih dari separuh PDRB Kabupaten Kampar berasal dari sektor
pertanian. Sektor pertanian memang menjadi primadona penduduk kampar, keberadaan
pertanian di Kabupaten Kampar diakui telah mampu menggerakkan perekonomian
masyarakat secara signifikan.

B. EVALUASI KINERJA TAHUN 2012


Penyusunan APBD Kabupaten Kampar tahun 2012 dilakukan melalui
mekanisme yang mengakomodiasi kondisi sosial ekonomi masyarakat Kabupaten
Kampar, dengan memperhatikan kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar. Dengan
demikian, APBD yang disusun merupakan manifestasi kebijakan pembangunan sesuai
dengan ketersediaan anggaran dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kab. Kampar.
Mengacu kepada RPJMD 2011 - 2016, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama
DPRD Kabupaten Kampar menetapkan serangkaian kebijakan, program dan kegiatan
pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan setiap tahun dengan tahun dasar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
90

Pemerintah Kabupaten Kampar

yaitu tahun 2011, dalam periode 2012-2016 yang dituangkan setiap tahunnya dalam
APBD Kabupaten Kampar.
Perubahan sistem penganggaran dari sistem konvensional menjadi sistem
anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
menegaskan kembali bahwa program dan kegiatan harus terkait dengan kinerja yang
harus dicapai dan dipertanggungjawabkan. Selain itu, harus ditegaskan dalam komposisi
berapa yang dialokasikan untuk pelayanan publik dan belanja aparatur.
Sistem akuntabilitas publik secara bertahap telah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Kampar. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kabupaten
Kampar yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002. Laporan tersebut melengkapi bentuk
pertanggungjawaban keuangan yang lazim dilakukan setiap tahunnya.
Penulisan dalam LAKIP, analisis pencapaian kinerja sasaran dilakukan dengan
membandingkan

kinerja

nyata

(realisasi)

dengan

kinerja

yang

direncanakan

mempedomani model das sollen-das sein oleh Taliziduhu Ndraha, yaitu perbandingan
antara yang seharusnya dengan yang senyatanya dengan tolok ukur adalah das sollen.
Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan
kegiatan, dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing
kelompok indikator, yaitu indikator kinerja.

Kemudian dilakukan analisis terhadap

penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) karena realisasi berbeda dengan yang
direncanakan.
Dalam mengimplementasikan RPJMD 20112016, pada Tahun 2012 Kabupaten
Kampar telah menetapkan sasaran yang dicapai sebagaimana diatur dalam Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010. Semua program/kegiatan yang telah dianggarkan dalam APBD
dan APBD Perubahan Kabupaten Kampar Tahun 2012.

Kegiatan-kegiatan yang

merupakan luncuran dari tahun-tahun sebelumnya termasuk kegiatan yang turut


diperhitungkan dalam upaya pencapaian sasaran. Keberhasilan pencapaian sasaran
diukur melalui pencapaian indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator
kinerja program/ kegiatan tahun 2012.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

91

Pemerintah Kabupaten Kampar

Kriteria penilaian yang digunakan adalah kebenaran normatif dan pada


umumnya instansi pemerintah serta para akademisi setuju. Kesetujuan berbagai pihak ini
karena :
1). Petunjuk pelaksanaan evaluasi mendasarkan pada praktik-praktik terbaik
administrasi pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan (manajemen) kinerja.
Namun demikian tentulah, penetapan kriteria ini bukan konsensus nasional yang
menjadi kitab pedoman, akan tetapi paling tidak MENPAN & RB sudah dapat
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada dan mencari solusi perbaikan
bersama-samadengan pihak yang dievaluasi.
2). Kriteria penilaian terhadap berbagai aspek dan komponen yang dinilai tersebut,
telah mempertimbangkan biaya pengumpulan data.
Setelah proses pelaksanaan program/ kegiatan secara keseluruhan,
mempedomani Buku Panduan evaluasi kinerja yang di buat oleh Kementerian PAN &
RB, maka pengkategorian peringkat kinerja sebagai berikut :
NO

% CAPAIAN KINERJA

PERINGKAT

INTERPRETASI

85

AA

Memuaskan

75 85

Baik Sekali

65 75

Baik

50 65

CC

Cukup Baik

30 50

Agak Kurang

0 30

Kurang

Mengacu pada RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 terdapat 41


sasaran yang akan dicapai, pada tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 163 Program
dan 566 Kegiatan dalam rangka mencapai 41 sasaran tersebut yang diukur dengan ...
indikator kinerja sasaran. Analisis pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran
dalam rangka pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012
adalah sebagai berikut :

Misi Pertama : Mengembangkan masyarakat yang beriman dan


bertaqwa, menjunjung tinggi syariat agama, taat
hukum, berbudaya yang menjamin sistem sosial
bermasyarakat dan bernegara dalam menghadapi
tantangan global.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

92

Pemerintah Kabupaten Kampar

Ada 10 (sepuluh) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi


pertama pada tahun 2012 adalah :
Sasaran 1

Meningkatnya fungsi dan peran agama dalam masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 1
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)
Awal
RPJMD
Capaian
Tahun Target Realisasi
Kinerja
2011
(%)

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Jumlah Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS)

Desa

20

20

30

150

Jumlah Keluarga Sakinah Teladan (KST)

Keluarga

15%

25%

23%

92,00

Jumlah rumah ibadah

Mesjid

603

604

604

100

Mushollah

1.001

1.001

1.001

100

Gereja

70

99

99

100

Mesjid

140

200

200

100

Mushollah

120

150

150

100

A. M. Ibtidaiyah Negeri

Sekolah

100

M. Ibtidaiyah Swasta

Sekolah

10

12

12

100

B. M. Tsanawiyah Negeri

Sekolah

100

M. Tsanawiyah Swasta

Sekolah

60

69

69

100

C. M. Aliyah Negeri

Sekolah

100

M. Aliyah Swasta

Sekolah

42

43

43

100

Sekolah

270

258

258

100

Mesjid

40

50

50

100

Jumlah rumah ibadah yang di beri bantuan

Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta :

D. Pondok Pesantren
6

Jumlah tempat mengaji malam

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

93

Pemerintah Kabupaten Kampar


Mushollah

30

35

35

100

Jumlah zakat, infaq dan shodaqoh pada Badan


Amil Zakat Daerah (BAZDA) (000.000)

Rp

1.490

2.500

2.650

106

Jumlah masyarakat yang menunaikan ibadah


haji

Orang

829

829

829

100

Jumlah masyarakat yang berangkat umroh

Orang

200

270

300

111,10

10

Jumlah masyarakat yang berqurban

Orang

16.446

20.000

19.938

98,00

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran

meningkatnya fungsi dan peran

agama dalam masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik bahkan ada yang melebihi target kinerja, dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah rumah ibadah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.1
di bawah. Sedangkan jumlah jemaah haji menurut jenis kelamin dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.4.2, untuk jumlah ternak qurban dan orang yang berqurban pada
hari Raya Idul Adha Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.3 di bawah ini, semua ini
merupakan prestasi bagi Pemerintah Kabupaten Kampar.
Tabel 3 .4.1
Jumlah Rumah Ibadah Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
Kampar Kiri
Kampar Kiri Hulu
Kampar Kiri Hilir
Kampar Kiri Tengah
Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar
Bangkinang Barat
Salo
Tapung
Tapung Hulu
Tapung Hilir
Bangkinang
Bangkinang Seberang
Kampar
Kampar Timur
Rumbio Jaya
Kampar Utara
Tambang
Siak Hulu
Perhentian Raja
JUMLAH TOTAL
2011
2010
Sumber

MASJID
20
13
10
24
20
36
31
21
75
40
32
31
28
43
38
20
20
53
30
19
604
603
683

MUSHALLA
42
16
18
57
44
94
21
19
197
30
23
15
56
90
40
63
31
48
40
57
1.001
1.001
1.279

GEREJA
3
1
6
3
3
10
0
0
8
8
5
0
3
8
4
3
6
16
2
10
99
70
87

LAINNYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

: Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

94

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.4.2
Jumlah Jemaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

Kampar Kiri

10

12

22

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

24

43

67

Bangkinang Barat

11

21

32

Salo

24

33

57

Tapung

51

45

96

Tapung Hulu

43

36

79

Tapung Hilir

70

74

144

Bangkinang

10

17

Bangkinang Seberang

40

54

94

Kampar

23

40

63

Kampar Timur

14

25

39

Rumbio Jaya

30

37

67

Kampar Utara

20

29

49

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH TOTAL

369

460

829

2011

369

460

829

2010

275

355

630

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

95

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.4.3
Jumlah Ternak Qurban dan Orang yang Ber-Qurban
pada Hari Raya Idhul Adha 2012
HEWAN QURBAN

YANG
BERQURBAN

KERBAU

SAPI

KAMBING

1.050

147

17

Kampar Kiri Hulu

426

59

13

Kampar Kiri Hilir

422

58

16

Kampar Kiri Tengah

632

88

16

Gunung Sahilan

504

69

21

XIII Koto Kampar

1.324

188

Bangkinang Barat

1.449

206

Salo

894

127

Tapung

631

48

216

79

Tapung Hulu

1.494

206

52

Tapung Hilir

317

19

146

38

Bangkinang

2.440

347

11

Bangkinang Seberang

1.628

232

Kampar

2.914

416

Kampar Timur

1.363

194

925

132

Tambang

1.338

187

29

Siak Hulu

187

14

49

40

JUMLAH TOTAL

19.938

2.737

415

364

2011

19.938

2.737

415

364

2010

16.446

1.210

1.133

47

KECAMATAN
Kampar Kiri

Rumbio Jaya
Kampar Utara

Perhentian Raja

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah
Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.4, Jumlah Guru pada Sekolah Agama menurut
kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.5, Jumlah murid pada
Sekolah Agama negeri dan swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.4.6, jumlah kelas Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan
dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.7, sedangkan ruang belajar pada
Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.4.8.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

96

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.4
Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

Kecamatan

M. Ibtidaiyah

M. Tsanawiyah
Negeri

Swasta

M. Aliyah

Negeri

Swasta

Negeri

Swasta

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Koto Kampar Hulu

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

12

69

43

2011

10

60

42

2010

65

35

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

97

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.4.5
Jumlah Guru Pada Sekolah Agama
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
Kecamatan

M. Ibtidaiyah

M. Tsanawiyah

M. Aliyah

PNS

Non PNS

PNS

Non PNS

PNS

Non PNS

Kampar Kiri

12

18

51

13

34

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

11

Kampar Kiri Tengah

28

12

Gunung Sahilan

14

XIII Koto Kampar

12

115

29

13

25

20

21

11

Salo

13

57

20

Tapung

112

102

Tapung Hulu

40

Tapung Hilir

76

28

Bangkinang

54

37

Bangkinang Seberang

101

89

20

25

55

214

29

138

Kampar Timur

29

95

74

Rumbio Jaya

11

57

Kampar Utara

25

88

47

Tambang

19

35

23

118

57

Siak Hulu

59

18

Perhentian Raja

55

19

JUMLAH

54

121

232

1.319

88

772

2011

49

128

230

1.289

99

755

2010

42

114

180

1.316

60

757

Bangkinang Barat

Kampar

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

98

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
Kecamatan

Raudatul Athfal

MDA

Pondok Pesantren

Kampar Kiri

125

48

Kampar Kiri Hulu

69

Kampar Kiri Hilir

39

36

Kampar Kiri Tengah

96

32

Gunung Sahilan

51

11

156

73

Bangkinang Barat

146

Salo

90

38

88

280

97

Tapung Hulu

160

Tapung Hilir

133

36

Bangkinang

110

138

Bangkinang Seberang

138

156

Kampar

196

131

Kampar Timur

112

82

Rumbio Jaya

69

Kampar Utara

103

60

Tambang

233

57

Siak Hulu

203

Perhentian Raja

63

42

JUMLAH

147

2.412

1.026

2011

147

2.521

977

2010

126

2.546

814

XIII Koto Kampar

Tapung

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

99

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.6
Jumlah Murid Pada Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
Kecamatan

M. Ibtidaiyah
Negeri

M. Tsanawiyah

Swasta

Negeri

Swasta

M. Aliyah
Negeri

Swasta

Kampar Kiri

549

133

143

205

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

43

Kampar Kiri Tengah

53

213

40

Gunung Sahilan

32

XIII Koto Kampar

70

825

130

Koto Kampar hulu

30

265

465

475

Salo

376

99

Tapung

371

866

472

Tapung Hulu

523

Tapung Hilir

478

156

Bangkinang

218

126

Bangkinang Seberang

1.148

597

Kampar

289

378

1.197

354

668

Kampar Timur

12

541

552

589

Rumbio Jaya

82

208

Kampar Utara

98

738

135

Tambang

247

206

406

204

Siak Hulu

252

80

Perhentian Raja

567

97

JUMLAH

265

1.042

2.237

8.649

971

3.836

2011

212

917

2.075

8.254

965

3.567

2010

192

821

2.104

9.006

963

3.437

Bangkinang Barat

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

100

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
Raudatul Athfal
Kecamatan

MDA

Pondok Pesantren

1.565

674

865

Kampar Kiri Hilir

418

Kampar Kiri Tengah

101

1.635

216

Gunung Sahilan

18

704

XIII Koto Kampar

55

2.580

263

Bangkinang Barat

21

2.106

Salo

1.485

240

Tapung

462

3.838

583

Tapung Hulu

2.698

Tapung Hilir

80

2.337

201

Bangkinang

66

1.637

844

Bangkinang Seberang

2.059

1.512

Kampar

35

3.413

848

Kampar Timur

1.670

1.143

Rumbio Jaya

1.009

Kampar Utara

66

2.080

305

Tambang

13

2.542

422

Siak Hulu

31

2.452

Perhentian Raja

20

604

108

JUMLAH

968

37.697

7.359

2011

1.019

37.697

7.359

2010

802

36.918

7.154

Negeri

Swasta

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

101

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.7
Jumlah Kelas Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
Kecamatan

M. Ibtidaiyah
Negeri

Swasta

M. Tsanawiyah
Negeri

M. Aliyah

Swasta

Negeri

Swasta

Kampar Kiri

16

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

11

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

17

Koto Kampar hulu

Bangkinang Barat

13

13

Salo

16

Tapung

20

34

24

Tapung Hulu

19

Tapung Hilir

18

Bangkinang

11

Bangkinang Seberang

31

22

Kampar

18

18

49

13

27

Kampar Timur

15

21

23

Rumbio Jaya

10

Kampar Utara

28

Tambang

16

20

Siak Hulu

14

Perhentian Raja

23

JUMLAH

64

75

328

32

169

2011

61

62

338

31

162

2010

47

75

330

31

148

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

102

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
Kecamatan

Raudatul Athfal

MDA

Pondok Pesantren

100

18

68

Kampar Kiri Hilir

32

Kampar Kiri Tengah

62

Gunung Sahilan

46

XIII Koto Kampar

125

Bangkinang Barat

91

Salo

57

Tapung

30

211

32

Tapung Hulu

123

Tapung Hilir

92

Bangkinang

89

39

Bangkinang Seberang

105

51

Kampar

136

28

Kampar Timur

78

32

Rumbio Jaya

53

Kampar Utara

80

Tambang

152

11

Siak Hulu

139

Perhentian Raja

36

JUMLAH

65

1.875

258

2010

42

1.788

270

2009

61

1.729

291

Negeri

Swasta

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

103

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.8
Jumlah Ruang Belajar pada Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
Kecamatan

M. Ibtidaiyah
Negeri
Swasta

M. Tsanawiyah
Negeri
Swasta

M. Aliyah
Negeri
Swasta

Kampar Kiri

17

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

13

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

35

Koto Kampar Hulu

Bangkinang Barat

13

13

Salo

16

Tapung

19

31

24

Tapung Hulu

17

Tapung Hilir

18

Bangkinang

11

Bangkinang Seberang

37

22

Kampar

18

18

49

13

26

Kampar Timur

16

20

22

Rumbio Jaya

10

Kampar Utara

28

Tambang

18

19

Siak Hulu

13

Perhentian Raja

22

JUMLAH

68

77

351

32

165

2011

61

64

341

31

155

2010

50

77

319

31

141

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

104

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
Raudatul Athfal
Kecamatan

Negeri

Swasta

MDA

Pondok Pesantren

Kampar Kiri

100

13

Kampar Kiri Hulu

68

Kampar Kiri Hilir

32

Kampar Kiri Tengah

60

11

Gunung Sahilan

49

XIII Koto Kampar

125

10

Bangkinang Barat

106

Salo

61

10

Tapung

30

15

33

Tapung Hulu

135

Tapung Hilir

96

Bangkinang

89

26

Bangkinang Seberang

107

51

Kampar

157

57

Kampar Timur

86

Rumbio Jaya

56

Kampar Utara

88

20

Tambang

162

16

Siak Hulu

144

Perhentian Raja

41

11

Jumlah

65

1.967

279

2011

58

1.832

270

2010

93

1.844

261

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 2

Meningkatnya peran keagamaan dalam pembangunan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.5.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

105

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.5
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 2

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Jumlah da'i dan pemuka agama yang diberikan


pembekalan masalah kerukunan umat
beragama.

Orang

2
3

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun Target
Realisasi Kinerja
2011
(%)
50

100

100

100

Jumlah lembaga keagamaan yang diberikan Lembaga


pembinaan.

100

140

Persentase peningkatan kerukunan hidup


antar umat beragama.

75

100

100

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran keagamaan


dalam pembangunan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik bahkan ada yang melebihi target kinerja, dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah pemeluk agama menurut agama dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.5.1 di bawah.
Tabel. 3.5.1
Jumlah Pemeluk Agama Menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

ISLAM

KATOLIK

Kampar Kiri
Kampar Kiri Hulu
Kampar Kiri Hilir
Kampar Kiri Tengah
Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar
Bangkinang Barat
Salo
Tapung
Tapung Hulu
Tapung Hilir
Bangkinang
Bangkinang Seberang
Kampar
Kampar Timur
Rumbio Jaya
Kampar Utara
Tambang
Siak Hulu
Perhentian Raja
JUMLAH TOTAL

28.842
12.548
10.510
24.513
16.109
38.618
25.193
21.974
72.951
57.593
49.039
35.982
30.704
48.758
23.357
16.949
19.517
53.068
63.511
15.583
665.319

994
2
429
1.074
1.506
2.184
98
1.736
13.737
20.716
6.224
500
1.259
46
386
344
44
923
9.522
1.833
63.557

Sumber

KRISTEN
87
0
39
144
153
149
13
667
1.481
1.324
780
53
340
1
41
101
23
166
971
156
6.689

HINDU
2
0
1
3
6
3
1
0
16
6
2
5
0
1
2
0
0
0
40
6
94

BUDHA
0
0
9
12
4
3
14
4
45
47
19
19
13
4
3
0
0
45
275
4
520

JUMLAH
29.925
12.550
10.988
25.746
17.778
10.957
25.319
24.381
88.230
79.686
56.064
36.559
32.316
48.810
23.789
17.394
19.584
54.202
74.319
17.582
736.179

: Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

106

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 3

Meningkatnya kunjungan wisata.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 3

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Jumlah Kunjungan wisata :


A. Wisatawan Manca Negara

Wisatawan

250

500

300

60,00

B. Wisatawan Nusantara

Wisatawan

23.576

24.241

24.713

103,13

Jumlah desa wisata

Desa

100

Jumlah desa budaya

Desa

130

Jumlah peristiwa budaya

Peristiwa

100

Jumlah penghargaan budaya

Penghargaan

30

37

37

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kunjungan wisata di


atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai
dengan baik, hanya pada indikator jumlah kunjungan wisatawan manca negara yang capaian
kinerjanya 60%, ini dikarenakan belum optimalnya promosi daerah dan budaya melalui
media masa maupun media elektronik. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Nama dan alamat penginapan, jumlah kamar di Kabupaten Kampar Tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.6.1 di bawah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

107

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.6.1
Nama dan Alamat Penginapan, Jumlah Kamar Kabupaten Kampar Tahun 2012*)
NAMA AKOMODASI

ALAMAT

JUMLAH KAMAR

1. Wisma Samudra

Jl. Prof.M.Yamin.SH No.27


Telp. (0762) 20245

18

2. Wisma Bangkinang Baru

Jl.DI.Panjaitan No.74
Telp. (0762) 20086

22

3. Wisma Langgini

Jl. Prof.M.Yamin.SH No.281


Telp. (0762) 20038

12

4. Penginapan Pantian Ragi

Jl. Prof.M.Yamin.SH No.


Telp. (0762) 21201

18

5. Wisma Dian

Jl. Jend. Sudirman No.45


Telp. (0762) 21563

10

6. Wisma Angga

Jl. Jend. A. Yani No.8


Telp. (0762) 20870

22

7. Taman Rekreasi & Bungalow


Stanum Mona Mutiara

Jl. Jend. Sudirman No.


Telp. (0762) 20581

33

8. Wisma Nirvana

Jl. Datuk Tabano Ujung


Telp. (0762)

20

8. Hotel Labersa

Jl. Labersa Parit Indah, Siak Hulu


(0761) 41555
JUMLAH TOTAL

219

474

Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012

Sasaran 4

Meningkatkan promosi dan investasi pariwisata, seni dan budaya


serta pelestarian cagar budaya.

Sasaran ini dapat diukur dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.7.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

108

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.7
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 4

No

Indikator Kinerja Sasaran

Jumlah grup/ kelompok kesenian

Jumlah even pariwisata.

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Group

30

42

42

100

Event/
Budaya

100

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Rp. (juta)

3,0

4,200

4,423

100

Naiknya PAD pariwisata.

Rp. (juta)

3,5 Jt

15%

105,25

700

Promosi pariwisata di dalam dan di luar


Kabupaten Kampar.

Event

100

Jumlah usaha pariwisata.

Unit

11

183

Penyelenggaraan festival seni dan budaya,


jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya
yang dilestarikan.

Unit

183

Jumlah benda cagar budaya.

Buah

10

10

10

100

Jumlah penulisan buku mengenai budaya/


sejarah

Judul

100

10

Jumlah anak-kemanakan ninik mamak yang


dilatih.

Orang

20

20

20

100

11

Jumlah Seniman yang dilatih

Orang

20

20

20

100

12

Jumlah Event budaya yang di dokumentasikan

Event

10

10

15

150

13

Jumlah kegiatan untuk mendukung event


budaya masyarakat

Kegiatan

100

14

Jumlah sarana event budaya

Unit

100

15

Jumlah bantuan peralatan seni budaya untuk Kecamatan


kecamatan

21

21

21

100

16

Jumlah pelaku
penghargaan

menerima

Orang

35

36

36

100

17

Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang


dicetak

Judul

50

18

Jumlah bangunan budaya/


dibangun/ direhabilitasi.

Unit

100

19

Jumlah naskah/ benda kuno di kecamatan yang Kecamatan


di dokumentasikan.

21

21

21

100

seni

yang

sejarah

yang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

109

Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan promosi dan investasi


prawisata, seni dan budaya serta pelestarian cagar budaya di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik, hanya pada
indikator Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang dicetak yang capaian kinerjanya 50%, ini
dikarenakan sulitnya mencari key informan tentang sejarah budaya. Secara keseluruhan dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Objek wisata menurut kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.7.1 di bawah, Jumlah tempat dan benda bersejarah di Kabupaten Kampar
Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.7.2, Jumlah Organisasi dan Seniman di Kabupaten
Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.7.3.
Tabel 3.7.1
Objek Wisata Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar
KECAMATAN
Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

OBJEK WISATA
Makam Syehk Burhanuddin
Tugu Khatulistiwa (Equator)
Bendungan Sungai Paku
Ex Gerbang Kereta Api
Air terjun Kaboko
Air Terjun Kebun Tinggi
Arung Jeram Sungai Kampar Kiri Hulu
Air Terjun Tanjung Belit
Air Terjun Bertingkat
Istana Gunung Sahilan
Makam Rajo Darah putih
Makam Raja Gunung sahilan
Candi Muara Takus
Danau Rusa
Makam Syehk Abdul Gani Al-Kholidi
Aquari Tepian Danau Rusa
Puncak Menara Telkom Tanjung Alai
Panorama Tanjung Alai
Air Terjun Sungai Osang Desa Binamang
Masjid Kuno Tanjung
Air Terjun Binamang
Makam Syech Jaafar
Waduk PLTA Koto Panjang
Kampung Melayu/ Desa Wisata
Goa Alam Rantau Berangin
Museum Kendil Kemilau Emas
Anjungan Lokasi Pacu Tongkang
Rumah Lontiok Melayu Kampar
Pacu Tongkang
Mesjid Ikhsan Pulau Tarap
Makam Syech abdul Samad Palambani

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

KONDISI
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Alami
Alami
Alami
Alami
Alami
Alami
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Buatan
Telah Direnovasi
Buatan
Alami
Alami
Alami
Alami
Alami
Telah Direnovasi
Buatan
Alami
Alami
Peninggalan Sejarah
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi

110

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tapung

Kerajinan Masyarakat (kerajinan Tudung saji)


Rumah Adat Tapung

Telah Direnovasi

Makam Syech Abdul Hamid

Telah Direnovasi

Makam Syech Mahfud

Telah Direnovasi

Air Panas Sinama Nenek

Alami

Makam Nenek Eno

Telah Direnovasi

Tapung Hilir

Pembenihan Ikan Arwana

Telah Direnovasi

Bangkinang

Taman Rekreasi Stanum


Taman Kota Bukit Cadika
Masjid Islamic Center
Makam mahmud Marzuki
Pekan Budaya
Rumah Adat Tapung
Makam Syech Abdul Hamid
Makam Syech Mahfud

Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi

Makam Datuk Tabano


Bendungan Ompang Uwai
Water Boom Bukit Naang
Hutan Wisata Rimbo Terantang
Ziarah Kubur
Mesjid Jami
Anjungan Limau Kasai

Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Alami dan Buatan
Alami

Makam Datuk Panglimo Khatib

Telah Direnovasi

Rumah Adat Suku Bendang


Makam Syech Harun

Alami
Telah Direnovasi

Makam Engku Mudo Sangkal

Telah Direnovasi

Balimou Kasai
Makam Syech Abdul Muis Al Halidy

Telah Direnovasi

Makam Siti Saadah Abdawiyah


Hutan Lindung (Hutan Adat)

Telah Direnovasi
Alami

Mesjid Kubro
Peninggalan Benda-benda Kerajaan Kampar
Makam Sultan Adli Mahmud Syah
Bendungan Simbat
Bendungan Sungai Tibun
Kebun Nenas
Danau Bakouk
Makam Raja-Raja Kampar
Desa Wisata Buluh Cina
Aquarium Air Tawar
Hutan Wisata Bulu Cina
Anjungan Arena Pacu Sampan
Kebun Binatang Kasang Kulim
Rumah Lontiak
Jambatan Berayun
Makam Syech Engku Mudo Husin
Mesjid Jami Desa Pulau Payung
Jembatan Barayun

Telah Direnovasi
Alami
Telah Direnovasi
Buatan
Buatan
Alami
Alami
Belum direnovasi
Permanen
Alami
Alami
Permanen
Buatan
Alami
Rusak
Belum direnovasi
Buatan
Buatan

Tapung Hulu

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Tambang

Siak Hulu

Salo
Kampar Utara
Rumbio Jaya

Telah Direnovasi
Telah Direnovasi
Telah Direnovasi

Alami
Permanen

Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

111

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.7.2
Jumlah tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Kampar Tahun 2012
Candi

Situs

Naskah
Kuno

Mesjid
Kuno

Makam
Kuno

Kampar Kiri

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang

13

Bangkinang Barat

Bangkinang Seberang

Salo

Kampar

20

Kampar Timur

Kampar Utara

Tambang

Rumbio Jaya

Siak Hulu

Tapung

18

14

72

Lokasi Kecamatan

JUMLAH TOTAL

Benda
Istana
Purbakala

Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012

Tabel 3.7.3
Jumlah Organisasi dan Seniman di Kabupaten Kampar Tahun 2012
NO

KECAMATAN

1.
2.
3.

Kampar Kiri
Kampar Kiri Hilr
XXl Koto Kampar

4.

Bangkinang

5.

Bangkinang Barat

6.

Bangkinang Seberang

NAMA ORGANISASI
KESENIAN

JUMLAH
SENIMAN

Bekasi
Sanjayo
Rambun Kasim
Ar.Rahman
AL Hidayah
Putri Bungsu
Linda Kencana
Al Huda
At Taubah
Akar Munas
Galigo
Kenagah
Dubalang Amanah
Kampar
Baitur Rahman
Wisata Budaya
Malafari
Kampar Lestari
Az Zahro

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

30
32
18
16
14
30
25
15
16
16
45
9
20
15
10
9
40
15

KEGIATAN
Tari , Musik, dan Teater
Tari , Musik, dan Teater
Randai
Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Tari , Musik, dan Teater
Tari Tradisi dan Tari Kreasi
Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Musik
Gabano, Celempong, dan,
Sastra
Rebana Qasidah
Oguang, Celempong,
Celempong
Teater, Musik, Sastra, dan Tari
Rebana Qasidah

112

Pemerintah Kabupaten Kampar

7.
8.

Salo
Kampar

9.

Kampar Timur

11.

Kampar Utara
Tambang
Rumbiao Jaya

Al Ma arif
Al Wardah
Harapan Baru
Gorup HJN
Nahkoda
Jamil Yatul Fatayet
AT Thoybah
Nurul Hasana
Annisa
Sinar purnama
Nurul Hidayah
Babussalam
Gorup DKB
Batobo
Misi Tahto
Dian Gorup
Wali Mekah
Ghatok Sabatang
Ghangau
Clasisc Gong
Darul Fatah
Batauah
Jopuik lah kami
Al Husnah junior
Mifta Hul Jannah
Gambang Baghandu
Malintang Kampau
Nurul Bahari
JUMLAH TOTAL

Sasaran 5

17
15
14
16
40
16
15
22
15
16
15
10
18
40
25
15
20

Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Dzikir Gubano
Rebana Qasidah
Tari, Drama, dan Sastra
Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Rabana, Berzanji
Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Celempong, Teater
Teater
Teater, Musik, Sastra, dan Tari
Tari dan Teater
Rebana Qasidah
Dzikir Tabano

16

Celampong dan Oguong

16
20
35
17
16
15
10
25
17

Komposisi Music Terdisional


Seni Islam
Tari, Musik, dan Teater
Dikiu Gubano, Oguong
Robana Modren
Rebana Qasidah
Rebana Qasidah
Tari, Musik, dan Teater
Rebana Qasidah

689

Meningkatnya peran perempuan di lembaga pemerintahan dan


swasta.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 5

No

Indikator Kinerja Sasaran

Rasio keterwakilan perempuan di legislatif.

Satuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun
2011
10

Tahun Pertama RPJMD (2012)


Target

Realisasi

Capaian
Kinerja
(%)

30

10

33,33

113

Pemerintah Kabupaten Kampar


2

Persentase partisipasi perempuan di lembaga


pemerintah.

25

30

25

83,33

Persentase partisipasi perempuan di lembaga


swasta.

20

30

20

66,66

Indeks Pemberdayaan Gender (GEM)

15,00

20

20

100

Indeks Pembangunan Gender (IPG/ GDI)

15,00

30

20

66,66

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran perempuan di


lembaga pemerintahan dan swasta, di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran kurang baik, pada indikator Rasio keterwakilan perempuan di
legislatif capaian kinerjanya 33,33%, ini dikarenakan hasil Pemilihan Umum Legislatif tahun
2009 yang lalu. Sedangkan indikator persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta
capaian kinerjanya 66,66% dikarenakan perusahaan banyak membutuhkan tenaga laki-laki.
Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi cukup baik.
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Kampar menurut jenis kelamin dan fraksi hasil
Pemilu 2009 dapat dilihat pada tabel 3.8.1 di bawah.
Tabel 3.8.1
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Kampar
Menurut Jenis Kelamin dan Fraksi Hasil Pemilu 2012
NAMA FRAKSI
FRAKSI PARTAI GOLKAR

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

10

11

FRAKSI DEMOKRAT

FRAKSI PAN

FRAKSI PKS

FRAKSI PPP PLUS

FRAKSI Kebangsaan

11

41

45

JUMLAH
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Kampar

Sasaran 6

Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

114

Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 6
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)
Awal
RPJMD
Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Penurunan kekerasan terhadap anak dan


perempuan

50

60

50

83,33

Partisipasi angkatan kerja perempuan

37

10

10

100

Penyelesaian
pengaduan
perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

45

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran menurunnya tindak kekerasan


terhadap perempuan dan anak di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran memuaskan, pada indikator penurunan kekerasan terhadap anak
dan perempuan capaian kinerjanya 83,33%, sedangkan indikator lainnya capaian kinerjanya
100%. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.
Jumlah Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Bangkinang di Kabupaten Kampar
Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.9.1 di bawah, sedangkan jumlah Perkara Pidana di
Kejaksaan Negeri Bangkinang di Kabupaten Kampar menurut bulan Tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.9.2.
Tabel. 3.9.1
Jumlah Perkara yang Diterima Pengadilan Agama Bangkinang
Menurut Jenis Perkara Tahun 2009 2012
JENIS PERKARA

2009

2010

2011

2012

1. Ijin Poligami

2. Pencegahan Perkawinan

3. Penolakan Perkawinan oleh PPN

4. Pembatalan Perkawinan

5. Kelalaian atas Kewajiban Suami Isteri

6. Cerai Talak

113

160

177

239

7. Cerai Gugat

287

330

391

511

8. Harta Bersama

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

115

Pemerintah Kabupaten Kampar


9. Penguasaan Anak

10. Pengesahan Anak

11. Pencabutan Kekuasaan Orang Tua

12. Perwalian

13. Isbat Nikah

14. Izin Kawin

15. Dispensasi Kawin

16. Wali Afdhol

17. Kewarisan

18. Wasiat

19. Hibah

20. Wakaf

21. Lainnya

415

519

596

781

JUMLAH
Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Tabel. 3.9.2
Jumlah Perkara Pidana di Kejaksaan Negeri Bangkinang Kabupaten Kampar
Menurut Bulan Tahun 2012
BULAN

SISA BULAN LALU

TAMBAH

PUTUS

SISA AKHIR BULAN

JANUARI

55

44

19

FEBRUARI

19

33

29

13

MARET

13

25

27

11

APRIL

11

23

23

11

MEI

11

23

25

JUNI

17

18

JULI

24

28

AGUSTUS

21

20

SEPTEMBER

24

17

12

OKTOBER

12

26

30

NOPEMBER

13

19

DESEMBER

19

17

JUMLAH

110

303

307

106

2011

144

404

421

127

2010

182

539

527

188

Sumber:

Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

116

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 7

Terlaksananya kepastian hukum, rasa keadilan dan ketertiban


masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 7

No

Indikator Kinerja Sasaran

Jumlah RANPERDA
PERDA.

yang

Satuan

menjadi

Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun
2011

Tahun Pertama RPJMD (2012)


Target

Capaian
Realisasi Kinerja
(%)

PERDA

10

17

17

100

Capaian konsistensi peraturan daerah

100

100

100

100

Menurunnya penyakit masyarakat

10

10

100

100

Angka kriminalitas yang tertangani

Kasus

10

12

12

100

Jumlah pelanggaran yang di selesaikan

Kasus

20

25

25

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran terlaksananya kepastian hukum,


rasa keadilan dan ketertiban masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Kampar masa sidang I dan IV Tahun 20092011 dapat dilihat pada tabel 3.10.1 di bawah, sedangkan jumlah sidang/ rapat yang
diadakan DPRD Kabupaten Kampar menurut jenisnya Tahun 2012 pada tabel 3.10.2.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

117

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.10.1
Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Kampar Masa Sidang I s/d IV
Tahun 2010-2012
JENIS KEPUTUSAN

1. Peraturan Daerah
2. Keputusan DPRD
3. Pernyataan
4. Pernyataan Pendapat
5. Kesimpulan Pendapat
6. Keputusan Pimpinan
7. Rapat Badan Musyawarah
8. Rapat Badan Anggaran
9. Rapat Badan Legislasi
10. Rapat Badan Kehormatan
JUMLAH

2010

2011

2012

9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9

12
23
0
0
0
0
15
8
2
2
62

17
10
0
0
0
0
9
7
4
3
50

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.10.2
Jumlah Sidang/Rapat yang Diadakan DPRD Kabupaten Kampar
Menurut Jenisnya Tahun 2012
SIDANG RAPAT

SIDANG I

SIDANG II

SIDANG III

1.

Paripurna

2.

Paripurna Khusus

3.

Paripurna Istimewa

4.

Pimpinan

5.

Komisi komisi

48

48

48

6.

Fraksi fraksi

7.

Badan Musyawarah

8.

Badan Anggaran

9.

Panitia Khusus

10. Rapat Dengar Pendapat

11. Kunjungan Kerja

12. Studi Banding

13. Badan Legislasi

14. Badan Kehormatan

JUMLAH

75

79

80

2011

77

78

79

2010

74

60

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

118

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 8

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan


hukum yang berlaku.

Sasaran ini dapat diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 8

No

Indikator Kinerja Sasaran

Jumlah pengaduan masyarakat


permasalahan hukum

Menurunnya pelanggaran Perda

Satuan

134

100

118

84,75

50

50

50

100

Jumlah peserta yang mengikuti seminar di


bidang hukum.

Orang

100

100

100

100

Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi


Peradilan Tata Usaha Negara

Orang

100

100

100

100

Jumlah Pengurus Koperasi yang mengikuti


DIKLAT Perkoperasian

Orang

35

50

50

100

Jumlah Anggota Koperasi


diseleksi kesehatannya

Orang

52

100

100

100

Jumlah KSP/ USP pada Koperasi

Orang

115

Jumlah Pengurus dan Kepala Desa/ Lurah Pengurus


yang bertambah wawasan tentang prinsip Koperasi
dan pemahaman perkoperasian
Kades

Berdasarkan

hasil

yang

evaluasi

tentang Pengaduan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target
Realisasi Kinerja
2011
(%)

telah

terhadap

100

20

20

20

100

20

20

20

100

sasaran

meningkatnya

kesadaran

masyarakat terhadap peraturan dan hukum yang berlaku di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat
pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

119

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 9

Meningkatnya pemahaman prinsip-prinsip dasar hukum dan


HAM.

Sasaran ini dapat diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.12.
Tabel 3.12
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 9

No

Indikator Kinerja Sasaran

Penurunan pelanggaran hukum

Capaian penyelesaian hukum

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun Target
Realisasi Kinerja
2011
(%)

40

50

50

100

Kasus

100

Peningkatan partisipasi Pemilu Legislatif

90

90

90

100

Peningkatan partisipasi Pemilu Presiden

90

90

90

100

Peningkatan partisipasi PEMILUKADA

90

90

90

100

Peningkatan kedisiplinan pelajar sekolah

98

98

98

100

Pencegahan
peredaran/
minuman keras dan narkoba

Kasus

15

12

12

100

Pemantauan
epoleksosbud

Kegiatan

100

Jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan


sosialisasi RANHAM

Orang

1.180

250

250

100

situasi

penggunaan
dan

kondisi

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pemahaman prinsipprinsip dasar hukum dan HAM di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

120

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 10

Meningkatnya
kapasitas
dan
profesionalisme
aparatur
pemerintahan daerah dan desa serta lembaga pemerintah.

Sasaran ini dapat diukur dengan 21 (dua puluh satu) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.13.
Tabel 3.13
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 10

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Indeks Pelayanan Masyarakat

Jumlah organisasi Perangkat Daerah yang


telah menerapkan manajemen mutu pelayanan

Persentase penempatan
dengan keahliannya

Ketepatan
pelayanan

Tingkat rata-rata pendidikan strata formal


PNS :

Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun
2011

Tahun Pertama RPJMD (2012)


Target

Realisasi

Capaian
Kinerja
(%)

IPM

3,85

3,90

97,50

SKPD

54

30

55,50

60

80

75

93,75

% Puas

75

100

90

90

SLTA

22,00

22,39

21,68

96,83

D-III

30,00

21,77

40,42

185,66

Strata I (satu)

40,00

53,04

33,33

62,84

Strata II (dua)

8,00

2,80

4,57

163,21

waktu

pegawai

dalam

sesuai

memberikan

Pemenuhan kebutuhan pegawai

95,00

96,00

72,77

75,80

Persentase PNS yang mengikuti pendidikan


dan pelatihan struktural, fungsional, teknis)

50

50

70

140,00

Persentase PNS yang mendapat penghargaan :


A. Tingkat Nasional

0,20

0,28

0,87

310,00

B. Tingkat Provinsi

0,20

0,28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

121

Pemerintah Kabupaten Kampar


9

Pelaksanaan sertifikat pendidik

45

50

50

100

10

Peningkatan kinerja melalui penyusunan


Analisis Beban Kerja, Analisis Jabatan

75

80

80

100

11

Peningkatan disiplin kerja

75

80,00

80,00

100

12

Pelaksanaan tatalaksana perangkat daerah

74

80,00

80,00

100

13

Penanganan pelanggaran disiplin kepegawaian

76

80,00

80,00

100

14

Peningkatan kapasitas kelembagaan

79

80,00

80,00

100

15

Jumlah fasilitasi koordinasi penyelenggaraan


pemerintahan

Kali

10

10

10

100

16

Meningkatnya tertib administrasi keuangan

90

95,00

95,00

100

17

Aparatur desa yang mengikuti pelatihan


manajemen pemerintahan desa

75

80,00

80,00

100

18

Frekuensi pelayanan penerimaan kunjungan


kerja Presiden, Wakil Presiden, Menteri
Negara, DPR RI, DPRD, Departemen,
Lembaga Pemerintah Non Departemen dan
Lembaga Lain

Kali

10

10

10

100

19

Jumlah temuan kerugian negara/ daerah yang


telah ditindaklanjuti :
A. Temuan BPK-RI

100

30

27

90,00

B. Inspektorat Kementerian

100

75

100

133,33

C. Inspektorat Provinsi

100

35

30

85,71

D. Inspektorat Kabupaten

100

62

67

108,06

10

16

16

100

12

12

100

20

Pejabat
Pengawas
mempunyai sertifikat

Pemerintah

yang P2UPD

21

LAKIP-SKPD sesuai ketentuan (minimal nilai


CC)

SKPD

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kapasitas dan


profesionalisme aparatur pemerintahan daerah dan desa serta lembaga pemerintah
di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara
keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi
memuaskan.
Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah direncanakan 30
kasus sedangkan hingga akhir tahun 2012 Inspektorat Kabupaten Kampar telah
menyelesaikan 39 kasus atau 130%. terdiri dari :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

122

Pemerintah Kabupaten Kampar

1). Pemeriksaan terhadap dugaan kegagalan Kepala Desa Parit Baru Ir . Akbar Markib
dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kecamatan. Tambang.
2). Pemerisaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Kota Bangun Kec. Tapung Hilir
3). Pemeriksaan terhadap Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Pantai CerminKecamatan.
Tapung
4). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Terantang Kecamatan. Tambang
5). Pemeriksaan terhadap dugaan Masalah Dana Bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten
Kampar yang telah dikucurkan terhadap pemerintah Desa Pantati Raja Kecamatan.
Perhentian Raja Tahun 2007
6). Pemeriksaan terhadap Revitalasi/ Pembagunan Pasar Kampar tahap II Kec. Kampar
Timur Kab. Kampar TH. 2011
7). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanjung Belit Sdr, Hairuddin
Kecamatan. Kampar Kiri Hulu.
8). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Sungai Agug Sdr, Sdr, Ahmadi,
SPd Kecamatan. Tapung
9). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanjung Rambutan Sdr . Yusjar
(Kecamatan. Kampar)
10). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Petapahan Jaya Sdr, Danu indar
maco,SE dalam penyelenggaraan Desa Kecamatan. Tapung.
11). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Koto baru
Sdr, Jonter
Sihumbing dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa Kecamatan. (Tapung Hilir)
12). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanah Merah (Kecamatan. Siak
Hulu) Sdr.Kariani
13). Pemeriksaan terhadap dugaan Pilkades Desa Danau Lancang Kecamatan. Tapung
Hulu.
15). Pemeriksaan terhadap dugaan Kekurangan Setoran Pajak Galian C pada izin Usaha
Tambang (IUP) A.n. Herbandi di Desa Bulu Cina Kec. Siak Hulu Kab. Kampar.
16). Pemeriksaan Laporan Hasil Audit Pekerjaan Pembangunan RSUD Bangkinang Kab.
Kampar Tahun Anggaran 2008 s/d 2011 pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab.
Kampar
17). Pemeriksaan terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Perhubungan Informasi dan
Komunikasi Kabupaten. Kampar Pada Tahun 2012.
18). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun jamak Paket Pembagunan Jalan Desa Pandau Jaya Tanah Merah pada Tahun
2011.
19). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket ruas Jalan Lipat Kain Desa Kuntu, Gema.
20). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket ruas Jalan Sungai Pinang Deli Makmur Desa Sibuak Sp. II Muara
Mahat Baru.
21). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket ruas Jalan Deli Makmur Desa Air Terbit Sungai Putih.
22). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket Pembangunan Jalan dalam Kota Bangkinang.
23). Pemeriksaan terhadap perilaku PNS di UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan olah Raga
Kabupaten Kampar melakukan tindakan tercela dengan memintak/ mewajibkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

123

Pemerintah Kabupaten Kampar

24).
25).
26).
27).
28).
29).

30).
31).
32).
33).
34).

35).
36).

37).
38).
39).

membayar uang administrasipenerimaan dana Kesra untuk seluruh guru bantu


Kabupaten Kampar.
Pemeriksaan terhadap kinerja Sdr. Habibun Nazar selaku Kepala Desa Ranah
Kecamatan. Kampar.
Pemeriksaan mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepal Desa Bulu Nipis Sdr. Rusli Kec.
Siak Hulu.
Pemeriksaan atas Program Nasional Pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan
(PNPM) Kabupaten Kampar.
Pemeriksaan terhadap mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepala Desa Kota Garo
Sdr.H. Ilyas Sayang Kecamatan Tapung Hilir.
Pemeriksaan terhadap Permasalahan Kepala Desa Simalinyang Kecamatan Kampar
Kiri Tengah A.n. Muhammad Isa.
Pemeriksaan terhadap Pengnoaktifan Sekretaris Desa Sendayan Sdr. Muhammad Aidil
dan penolakan terhadap Ketau anggota BPD Desa Sandayan Kecamatan Kampar
Utara.
Pemeriksaan terhadap kinerja Kepala Desa Beringin Lestari KecamatanTapung Hilir
Sdr.Tugimin. S. P.di.
Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Kasikan Sdr.H.Syafrianto, SE
dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa.
Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Pemerinta Desa pada Batu Langkah Kecil
Kepala Desa Sdr. Junaidi, S.Ag.
Pemeriksaan kinerja Kepala Desa Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu A.n.
Darun.
Pemeriksaan dugaan pelecehan yang dilakukan Sdr. Mulyadi S.pd, M.Pd.terhadap Sdri.
Rahma Wulan Nur Pegawai Honorer Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri
Hilir.
Pemeriksaan Evaluasi Kinerja Badan Amil zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Kampar
dari bulan Oktober s/d Desember 2011 dan dari bulan Januari s/d Juli 2012.
Pemeriksaan Kerugian Negara/ Daerah terhadap penggunaan Dana Block Grant
Tahun 2008 dan ADD Tahun 2010 oleh Sdr. Zul Anizar Kepala Desa Bencah Kelubi
Kecamatan Tapung.
Pemeriksaan Poligami Sdr. Ramsul Lawi, SH, Nip. 19601005 1983031 039.
Pemeriksaan Evaluasi Kinerja Kades Sdr. Agus Kai pada Kecamatan Kampar dan
Tambang.
Pemeriksaan Kusus dan pemantauaan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuaan Hasil
Pemeriksaan Kacamatan Tambang.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi aparatur pengawasan, telah dilaksanakan

kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasa yang telah
dilakukan di lingkungan pemerintah 18 Aparatur pengawasan, hingga akhir tahun 2012
Inspektorat Kabupaten Kampar adalah :
1)
2)

Mengikuti diklat nasional keuangan daerah dengan tema mekanisme penyusunan


laporan keuangan daerah berdasarkan PP Nomor 71 th 2010 di Jakarta.

Mengikuti diklat nasional tata cara penatausahaan pertanggungjawaban bendahara di


Jakarta.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
124

Pemerintah Kabupaten Kampar

3)

Mengikuti bitek kepegawaian dengan materi pelaksanaan PP Nomor 53 Tahun 2010


tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestas Kerja
PNS serta bedah kasus keegawian di Solo Jawa Tengah.

4)

Mengikuti bimbingan teknis kepegawaian dengan materi pelaksanaan PP Nomor 53


Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestas Kerja PNS serta bedah kasus keegawian di Solo Jawa Tengah.

5)

Mengikuti diklat fungsional auditor pembentukan auditor terampil di lingkungan Aparat


Pengawas Intern Pemprov Riau di BPKP Prov. Riau.

6)

Mengikuti ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa di aula Buati Kampar.

7)

Melakukan bimtek Imlementasi Peraturan Perundang-undangan pengadaan barang/jasa


pemerintah.

8)

Mengikuti Ujian Sertifikasi Auditor Jafung Auditor (JSJFA) periode juli 2012 di
Pekanbaru.

9)

Mengikuti diklat Revieu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Ciawi.

10) Mengikuti diklat sertifikasi JFA pembentukan Auditor Ahli di BPKP Ciawi Bogor.
11) Mengikuti Fungsional Auditor (pembahasan) di Pekanbaru.
12) Mengikuti bimtek mengenai reformasi birokrasi di Batam.
13) Mengikuti pedidikan dan pelatihan JFA di Pusdiklat BPKP Perwakilan Pekanbaru.
14) Mengikuti lokakarya nasional dengan tema solusi terhadap ermasalahan hukum
pengadaan barang/jasa di Jakarta Selatan.
15) Mengikuti Bimtek dan asistensi LPPD TA 2012 di Pekanbaru.
16) Mengikuti Bimtek Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah di Kampar.
17) Melakukan observasi pembangunan Zona Integritas di Jawa Timur.
18) Mengikuti seminar sehari Risk Management di aula kantor BPKP Prov. Riau.
Dalam rangka pencapaian indikator menurunnya temuan hasil pengawasan APIP dan
BPK-RI telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan apada :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Melakukan Monotoring Kecamatan Tapung Hilir dan Dinas Cipta Karya


Melakukan Monotoring Kecamatan SiakHulu,Kecamatan,SaloDinasPerhubungan
Melakukan Monotoring Kecamatan Bangkinang,kecamatan XIII koto Kampar Dinas
Dikpora Kabupaten Kampar
Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timur,Kecamatan Kampar kiri Hulu
Bagian Pemdes Setda Kabupaten Kampar
Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Kiri,Kecamatan Gunung Sahilan, Badan
Penyuluhan Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar
Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kantor Camat,UPTD dikpora,
Melakukan Monotoring Kecamatan Perhentian Raja,Kecamatan Kampar Kiri Dinas
Kesehatan.
Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar,Kecamatan Kampar Utara Dispenda
Kabupaten Kampar.
Melakukan Monotoring Kecamatan Koto Kampar Hulu,Kecamatan Bangkinang
PD.Aneka Karya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

125

Pemerintah Kabupaten Kampar

10) Melakukan Monotoring Kecamatan Bangkinang Seberang,Kampar Kiri Hilir Tengah,


Dinas Pertambangan.
11) Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kecamatan siak Hulu,Dinas Pasar
Dan Kebersihan.
12) Melakukan Monotoring Kecamatan Perhentian Raja Kecamatan Kampar Kiri
Tengah,Bagian Humas Setda Kampar.
13) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timur,Kecamatan Tambang,
Balitbang
14) Melakukan
Monotoring
Kecamatan
Tapung,Kecamatan
Tapung
Hilir,
BKD Kabupaten Kampar.
15) Melakukan Monotoring Kecamatan Gunung Sahilan Kecamatan Kampar Kiri,
Disperindag.
16) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timu,Kecamatan Siak Hulu Dinas
Pertanian TPHI.
17) Melakukan Monotoring Kecamatan Salo,Kecamatan Kampar Utara Balitbang.
18) Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kecamatan perhentian Raja Disnaker.
19) Melakukan Monotoring Perusahaan Daerah Air Minim Tirta Kampar.
20) Melakukan Monotoring Perusahaan Daerah Kampar Areka Karya.
21) Melakukan Monotoring Lapangan mardeka bangkinang.
22) Melakukan Monotoring Desa Teluk Kenidai,Kecamatan Tambang.
23) Melakukan Monotoring PD. Kampar Aneka Karya Stanum Bangkinang.
24) Melakukan Monotoring PDAM. Tirta Kampar Bangkinang.

Misi Kedua :

Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk


meningkatkan SDM yang bermartabat melalaui
penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi sendi
ilmu, iman dan peradaban, untuk menghasilkan
manusia yang berdaya saing global.

Ada 14 (empat belas) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi
kedua pada Tahun 2012 adalah :
Sasaran 1

Meningkatnya aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya


bagi masyarakat miskin.

Sasaran ini dapat diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.14.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

126

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.14
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 1

No

Indikator Kinerja Sasaran

Angka melek huruf pada usia 15-24 tahun

Angka Partisipasi Kasar (APK) :

Satuan

Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun
2011

Tahun Pertama RPJMD (2012)


Target

Realisasi

Capaian
Kinerja (%)

Orang

611

1.000

1.200

120

a. SD/MI

102,00

105,00

105,00

100

b. SMP/MTs

88,00

90,00

90,00

100

c. SMA/SMK

70,00

75,00

75,00

100

a. SD/MI

95,00

96,80

96,80

100

b. SMP/MTs

77,00

79,40

79,40

100

c. SMA/SMK

47,00

50,00

50,00

100

a. SD/MI

100,00

100,00

100,00

100

b. SMP/MTs

95,00

99,00

99,00

100

c. SMA/SMK

85,00

90,20

90,20

100

a. SD/MI

75

80

79

98,75

b. SMP/MTs

77

82

82

100

c. SMA/SMK

79

82

84

102,44

a. SD/MI

0,19

0,10

90

b. SMP/MTs

1,20

1,00

90

c. SMA/SMK

2,40

1,75

90

a. SD/MI

Tahun

6,50

6,00

6,20

103,11

b. SMP/MTs

Tahun

3,10

3,00

3,06

102

c. SMA/SMK

Tahun

3,05

3,00

3,00

100

Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Pendidikan yang di Tamatkan (APT)

Nilai NEM ratarata

Angka putus sekolah

Angka rata-rata lama sekolah

Angka Partisipasi Sekolah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

127

Pemerintah Kabupaten Kampar


a. SD/MI

95,00

100

97,20

97,20

b. SMP/MTs

75,00

100

80,20

80,20

c. SMA/SMK

90,00

100

95,00

95,00

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya aksesibilitas dan


pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin di atas, diperoleh
gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah Sekolah Negeri menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.14.1 di bawah, sedangkan jumlah Sekolah Swasta menurut kecamatan
dan tingkat sekolah Tahun 2012 Tahun 2012 pada tabel 3.14.2.
Tabel 3.14.1
Jumlah Sekolah Negeri Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
KECAMATAN

TK

Kampar Kiri
Kampar Kiri Hulu
Kampar Kiri Hilir
Kampar Kiri Tengah
Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar
Koto Kampar Hulu
Bangkinang Barat
Salo
Tapung

1
0
0
0
0
0
0
0
0
1

Tapung Hulu
Tapung Hilir
Bangkinang
Bangkinang Seberang
Kampar
Kampar Timur
Rumbio Jaya
Kampar Utara
Tambang
Siak Hulu
Perhentian Raja

SD

SLTP

SMU

SMK

25
29
11
18
10
19
13
20
14
42

3
8
4
2
3
3
2
3
2
7

2
1
1
1
1
3
1
2
1
4

0
0
0
0
1
1
0
0
0
1

0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0

40
28
20
22
25
17
12
16
35
25
10

4
4
2
3
5
2
4
2
5
3
2

1
2
2
1
2
2
1
1
2
2
1

0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH

451

73

33

2011

444

67

30

2010

448

70

30

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

128

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.14.2
Jumlah Sekolah Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
TK

SD

18

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

13

Gunung Sahilan

11

XIII Koto Kampar

13

Koto Kampar Hulu

19

Tapung

31

Tapung Hulu

27

Tapung Hilir

24

Bangkinang

13

Bangkinang Seberang

14

Kampar

20

Kampar Timur

15

Kampar Utara

10

Tambang

20

Siak Hulu

23

Perhentian Raja

10

JUMLAH

305

23

19

13

2011

271

20

33

13

10

2010

256

19

27

14

11

KECAMATAN

Kampar Kiri

Bangkinang Barat
Salo

Rumbio Jaya

SLTP

SMU

SMK

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 2

Meningkatnya mutu
manajemen sekolah.

pendidik,

Tenaga

kependidikan

dan

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

129

Pemerintah Kabupaten Kampar

setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.15.
Tabel 3.15
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 2

No

Indikator Kinerja Sasaran

Jumlah sekolah bersertifikat ISO SMA/SMK

Jumlah S S N

Satuan

Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun
2011

Tahun Pertama RPJMD (2012)


Target

Realisasi

Capaian
Kinerja
(%)

Sekolah

a. SD/MI

Sekolah

100

b. SMP/MTs

Sekolah

100

c. SMA/SMK

Sekolah

100

a. SD/MI

Sekolah

100

b. SMP/MTs

Sekolah

100

c. SMA/SMK

Sekolah

100

a. SD/MI

Sekolah

100

b. SMP/MTs

Sekolah

100

c. SMA/SMK

Sekolah

100

a. SD/MI

Orang

1 : 40

1 : 36

1 : 38

94,74

b. SMP/MTs

Orang

1 : 36

1 : 34

1 : 36

94,74

c. SMA/SMK

Orang

1 : 34

1 : 32

1 : 34

94,74

a. SD/MI

Orang

1 : 30

1 : 26

1 : 26

100

b. SMP/MTs

Orang

1 : 30

1 : 26

1 : 26

100

c. SMA/SMK

Orang

1 : 35

1 : 32

1 : 32

100

95,00

97,20

97,20

100

Jumlah RSBI

Jumlah SBI

Rasio ruang kelas / siswa kelas rata-rata

Rasio guru / murid per kelas rata-rata

Rasio ketersedian sekolah terhadap penduduk


usia sekolah
a. SD/MI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

130

Pemerintah Kabupaten Kampar

10

b. SMP/MTs

77,00

80,20

80,20

100

c. SMA/SMK

95,00

98,00

98,00

100

a. SD/MI

Orang

1 : 22

1 : 15

1 : 15

100

b. SMP/MTs

Orang

1 : 16

1 : 11

1 : 11

100

c. SMA/SMK

Orang

1 : 17

1 : 11

1 : 11

100

a. SD/MI

10

80

b. SMP/MTs

10

70

c. SMA/SMK

10

60

a. SD/MI

80

90

90

100

b. SMP/MTs

90

100

100

100

c. SMA/SMK

95

100

100

100

Rasio guru / murid

Persentase guru bersertifikasi

Persentase guru berkualifikasi S1/D4

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya mutu pendidik,


Tenaga kependidikan dan manajemen sekolah di atas, diperoleh gambaran bahwa ratarata capaian indikator kinerja sasaran 100%, kecuali indikator guru yang bersertifikasi ratarata 70%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas
dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah Guru Sekolah Negeri menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.15.1 di bawah, sedangkan jumlah Guru Sekolah Swasta menurut
kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 pada tabel 3.15.2, Jumlah Murid pada Sekolah
Negeri menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.3
dan Jumlah Murid pada Sekolah Swasta menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.4.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

131

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.1
Jumlah Guru Sekolah Negeri
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
TK
KECAMATAN

PNS

SD

Non
PNS
PNS

SLTP

SLTA

SMK

JUMLAH

Non
Non
Non
Non
Non
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS

Kampar Kiri

158

102

28

29

12

25

198

1563

Kampar Kiri Hulu

91

105

35

100

149

Kampar Kiri Hilir

70

46

20

33

99

93

Kampar Kiri Tengah

89

97

20

45

18

113

160

Gunung Sahilan

49

74

16

17

17

71

116

XIII Koto Kampar

152

95

25

37

16

37

193

169

Koto Kampar Hulu

70

128

16

25

10

96

161

Bangkinang Barat

210

120

39

45

23

258

188

Salo

166

99

43

19

20

31

229

149

Tapung

375

249

77

114

43

50

497

413

Tapung Hulu

202

372

35

49

212

456

Tapung Hilir

174

215

16

62

14

196

291

Bangkinang

15

17

363

125 107

30

102

40

36

26

623

238

74

63

36

13

145

138

11

300

163 130

48

77

49

518

268

Kampar Timur

182

38

42

19

56

15

280

72

Rumbio Jaya

146

53

29

43

12

179

108

Kampar Utara

142

60

31

12

14

28

187

100

Tambang

353

200

98

90

40

50

491

343

Siak Hulu

322

203

74

96

75

38

471

293

Perhentian Raja

80

159 213

39

293

68

Bangkinang Seberang
Kampar

89

JUMLAH

28

25 3.768

2.621 1.096

909

520

531

37

43 5.449 4.129

2011

28

25 3.966

2.747 1.087

899

502

544

37

43 5.620 4.258

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

132

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.2
Jumlah Guru Sekolah Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
KECAMATAN
Kampar Kiri

TK
SD
SLTP
SLTA
SMK
Jumlah
Non
Non
Non
Non
Non
Non
PNS*
PNS*
PNS*
PNS*
PNS*
PNS*
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
3

59

15

74

12

15

15

13

26

47

55

23

20

52

37

29

75

15

17

32

24

82

13

16

13

30

37

154

Salo

54

35

23

41

77

Tapung

172

77

36

20

285

Tapung Hulu

51

11

111

14

12

177

Tapung Hilir

67

15

13

29

124

Bangkinang

15

22

13

44

15

39

47

56

152

Bangkinang
Seberang

11

58

16

13

74

Kampar

26

102

51

56

80

159

Kampar Timur

51

51

Rumbio Jaya

34

21

55

Kampar Utara

46

46

Tambang

63

16

30

24

24

117

Siak Hulu

95

55

160

Perhentian Raja

JUMLAH

125 1.096

94

235

54

390

22

149

44

92

339 1.962

2011

125 1.126

94

235

54

373

22

149

44

92

339 1.975

Kampar Kiri
Hulu
Kampar Kiri
Hilir
Kampar Kiri
Tengah
Gunung Sahilan
XIII Koto
Kampar
Koto Kampar
Hulu
Bangkinang
Barat

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

133

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.3
Jumlah Murid Pada Sekolah Negeri
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
KECAMATAN
Kampar Kiri

TK

SD

SLTP

SMU

SMK

64

3.764

634

407

Kampar Kiri Hulu

1.695

549

163

Kampar Kiri Hilir

1.505

367

227

Kampar Kiri Tengah

3.132

938

435

Gunung Sahilan

2.127

574

54

234

XIII Koto Kampar

2.789

353

546

70

Koto Kampar Hulu

2.958

579

260

Bangkinang Barat

2.975

743

116

Salo

2.860

650

634

53

11.160

2.095

987

Tapung Hulu

11.883

895

558

Tapung Hilir

8.088

1.072

295

154

4.413

1.639

885

849

4.076

689

138

73

4.431

1.463

1.410

Kampar Timur

2.948

637

928

Rumbio Jaya

1.926

860

208

Kampar Utara

2.322

253

329

Tambang

7.156

1.813

684

Siak Hulu

9.031

1.665

416

Perhentian Raja

1.828

522

159

JUMLAH

344

90.049

18.990

9.893

1.153

2011

615

91.783

19.290

9.698

1.153

2010

344

88.254

18.961

11.953

1.280

Tapung

Bangkinang
Bangkinang Seberang
Kampar

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

134

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.4
Jumlah Murid Pada Sekolah Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
KECAMATAN
Kampar Kiri

TK

SD

SLTP

SMU

SMK

423

165

Kampar Kiri Hulu

21

Kampar Kiri Hilir

248

299

Kampar Kiri Tengah

520

98

Gunung Sahilan

334

120

XIII Koto Kampar

397

Koto Kampar Hulu

218

249

Bangkinang Barat

507

178

354

29

Salo

319

334

655

1.236

1.059

239

Tapung Hulu

695

1.321

276

Tapung Hilir

846

100

Bangkinang

650

581

250

13

347

Bangkinang Seberang

446

86

Kampar

745

1.155

159

Kampar Timur

356

Rumbio Jaya

287

141

Kampar Utara

252

Tambang

513

320

Siak Hulu

1.018

47

339

62

JUMLAH

10.152

2.771

3.516

813

1.288

2011

10.370

2.771

3.516

813

1.706

2010

10.008

2.943

4.732

1.947

1.505

Tapung

Perhentian Raja

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Jumlah Kelas pada Sekolah Negeri menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.5 dan Jumlah Kelas pada Sekolah Swasta menurut
Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.6, sedangkan
jumlah mahasiswa menurut fakultas/ jurusan dan jenis kelamin Tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.15.7, dan jumlah mahasiswa yang telah disiwuda menurut fakultas/ jurusan
dan jenis kelamin tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.8, jumlah dosen menurut
fakultas/ jurusan dan jenis kelamin tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.9 dibawah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

135

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel : 3. 15.5
Jumlah Kelas pada Sekolah Negeri
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
KECAMATAN

TK

SD

Kampar Kiri

154

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

SLTP

SMU

SMK

26

12

139

38

63

23

Kampar Kiri Tengah

67

27

12

Gunung Sahilan

102

21

XIII Koto Kampar

125

25

21

Koto Kampar Hulu

98

16

Bangkinang Barat

153

26

Salo

102

21

12

Tapung

353

57

33

Tapung Hulu

293

33

11

Tapung Hilir

339

24

Bangkinang

147

46

28

18

Bangkinang Seberang

151

32

Kampar

197

52

35

Kampar Timur

130

23

Rumbio Jaya

85

31

Kampar Utara

98

15

10

Tambang

216

26

13

Siak Hulu

219

43

40

Perhentian Raja

10

13

JUMLAH

18

3.043

620

281

30

2011

18

3.138

620

275

30

2010

3.260

458

222

12

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

136

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.6
Jumlah Kelas pada Sekolah Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
KECAMATAN

TK

SD

SLTP

SMU

SMK

11

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

10

Kampar Kiri Tengah

21

Gunung Sahilan

11

XIII Koto Kampar

20

Koto Kampar hulu

14

Bangkinang Barat

39

16

Salo

14

27

Tapung

48

25

33

Tapung Hulu

33

37

Tapung Hilir

30

11

Bangkinang

24

10

22

Bangkinang Seberang

21

Kampar

40

44

Kampar Timur

18

Rumbio Jaya

13

11

Kampar Utara

10

Tambang

23

14

Siak Hulu

33

26

Perhentian Raja

17

JUMLAH

438

115

115

53

90

2011

452

115

115

53

90

2010

449

95

70

25

104

Kampar Kiri

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

137

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.15.7
Jumlah Mahasiswa Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012
JURUSAN
1. STIE BANGKINANG
- Managemen
- Akuntansi
2. STIKES TUANKU TAMBUSAI

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

383

355

738

293

237

530

90

118

208

79

408

487

- Keperawatan (DIII)

11

25

36

- Keperawatan (S1)

62

115

177

- Kebidanan (DIII)

210

210

- Bidan Pendidik (D IV)

37

37

12

17

10

107

45

152

- Teknik Pengelolahan Sawit (D3)

36

26

62

- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3)

36

39

- Teknik Informatika

35

16

51

JUMLAH

569

808

1.377

2011

195

487

687

2010

474

865

1.339

- S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Reguler


- S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konvensional
3. POLITEKNIK KAMPAR

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3. 15.8
Jumlah Mahasiswa yang telah Diwisuda
Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012
JURUSAN
1. STIE BANGKINANG

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

234

230

464

179

157

336

55

73

128

31

212

243

22

15

37

- Keperawatan (S1)

24

33

- Kebidanan (DIII)

148

148

- Kebidanan (DI)

31

10

41

11

17

11

15

- Managemen
- Akuntansi
2. STIKES TUANKU TAMBUSAI
- Keperawatan (DIII)

3. POLITEKNIK KAMPAR
- Teknik Pengelolahan Sawit (D3)
- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3)
- Teknik Informatika
JUMLAH

296

452

748

2011

60

192

254

2010

27

130

157

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

138

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.15.9
Jumlah Dosen
Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012
JURUSAN
1. STIE BANGKINANG

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

27

15

42

19

25

17

10

25

35

- Keperawatan (DIII)

- Keperawatan (S1)

13

- Kebidanan

15

- Managemen
- Akuntansi
2. STIKES TUANKU TAMBUSAI

3. POLITEKNIK KAMPAR

15

24

- Teknik Pengelolahan Sawit (D3)

- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3)

- Teknik Informatika

JUMLAH

52

49

101

2011

82

66

148

2010

77

63

140

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 3

Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat


serta layanan perpustakaan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.16.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

139

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.16
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 3

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Indeks kepuasan pembaca

IPM

70

85

80

94,11

Jumlah perpustakaan publik

Unit

30

50

40

80

Jumlah
pengunjung
ke
perpustakaan
(termasuk perpustakaan keliling)

Orang

10.000

12.000

8.120

68

Jumlah
pinjaman
perpustakaan

di

Buku

50.000

294.984

73.984

25

Jumlah Pengelola Perpustakaan Sekolah dan


Desa yang dilatih

Orang

30

45

45

100

koleksi

buku

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya minat dan

budaya

gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan di atas, diperoleh gambaran


bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 73,40%, indikator Jumlah pinjaman koleksi
buku di perpustakaan hanya tercapai 25%, dikarenakan koleksi buku diperpustakaan masih
kurang dan masih rendahnya minat baca masyarakat Kabupaten Kampar, secara keseluruhan
dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi baik.
Jumlah koleksi perpustakaan daerah Kabupaten Kampar menurut jenis buku Tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.1 di bawah, sedangkan jumlah referensi perpustakaan
daerah Kabupaten Kampar menurut jenis buku Tahun 2012 pada tabel 3.16.2, Jumlah
Anggota Perpustakaan Aktif

Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.3 dan Jumlah

pengunjung perpustakaan daerah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.4 dan jumlah
perpustakaan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.5.
Tabel : 3. 16.1
Jumlah Koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Kampar
Menurut Jenis Buku Tahun 2012
KODE

JENIS BUKU

JUMLAH

000

KARYA UMUM

712

100

FILSAFAT

877

200

AGAMA

3.363

300

ILMU-ILMU SOSIAL

4.472

400

BAHASA

2.745

500

ILMU-ILMU MURNI

4.210

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

140

Pemerintah Kabupaten Kampar


600

ILMU-ILMU TERAPAN

5.310

700

KESENIAN DAN OLAHRAGA

2.276

800

KESUSASTERAAN

4.389

900

SEJARAH DAN GEOGRAFI

1.418

BUKU-BUKU CERITA

3.857

ROM

Jumlah

33.620

2011

25.906

2010

20.401

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel : 3. 16.2
Jumlah Referensi Perpustakaan Daerah Kabupaten Kampar
Menurut Jenis Buku Tahun 2012
KODE

JENIS BUKU

JUMLAH

000

KARYA UMUM

100

FILSAFAT

200

AGAMA

300

ILMU-ILMU MURNI SOSIAL

90

400

BAHASA

68

500

ILMU-ILMU MURNI

78

600

ILMU-ILMU TERAPAN Application

88

700

KESENIAN DAN OLAHRAGA

10

800

KESUSASTERAAN

900

SEJARAH DAN GEOGRAFI

ROM

81
0
175

0
55

BUKU-BUKU CERITA

Jumlah

645

2011

397

2010

337

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel : 3.16.3
Jumlah Anggota Perpustakaan Aktif Tahun 2012
KATEGORI

JUMLAH

Siswa / Pelajar

252

Mahasiswa

131

Umum
JUMLAH

57
440
178

2011
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

141

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 16.4
Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah Tahun 2012
KATEGORI

JUMLAH

Siswa / Pelajar

3.369

Mahasiswa

2.094

Umum

2.228

JUMLAH

11.691
2011

5.802

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3. 16.5
Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Kampar Tahun 2012
KATEGORI

JUMLAH

Perpustakaan SD

200

Perpustakaan SMP/MTs

176

Perpustakaan SMA/MA

77

Perpustakaan Pondok Pesantren

10

Perpustakaan Kecamatan

Perpustakaan Desa

35

JUMLAH

492
2011

492

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 4

Meningkatnya kesadaran akan kerukunan masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.17.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

142

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.17
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 4
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)
Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Menurunnya konflik antar etnis, daerah dan


agama

80

100

90

90

Jumlah LINMAS
penduduk

10.000

Petugas

45

47

47

100

Rasio POS SISKAMLING per jumlah desa/


kelurahan

Desa/
Kel

1,00

1,18

1,18

100

Jumlah Petugas LINMAS di Kab. Kampar

Petugas

3.500

3.897

3.897

100

per

jumlah

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kesadaran akan


kerukunan masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 97,50% secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 5

Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah.

Sasaran ini dapat diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.18.
Tabel 3.18
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 5

No

Indikator Kinerja Sasaran

Jumlah organisasi kepemudaan

Jumlah kegiatan kepemudaan


pembangunan daerah

Satuan

dalam

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Organisasi

100

100

100

100

Kegiatan

12

12

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

143

Pemerintah Kabupaten Kampar


3

Jumlah LSM/ Ormas dan OKP :


a. Ormas

Ormas

31

40

40

100

b. LSM

LSM

61

70

70

100

c. OKP

OKP

100

100

100

100

Ormas

31

40

40

100

b. LSM

LSM

61

70

70

100

c. OKP

OKP

100

100

100

100

Pembinaan LSM/ Ormas dan OKP :


a. Ormas

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya partisipasi pemuda


dalam pembangunan daerah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah organisasi sosial menurut klasifikasi dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.18.1, dan jumlah karang taruna menurut kriteria dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.18.2 dibawah ini.
Tabel 3.18.1
Jumlah Organisasi Sosial Menurut Klasifikasi dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

EMBRIO

TERDAFTAR

DIKUKUHKAN

DIAKUI

JUMLAH

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Koto Kampar Hulu

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

144

Pemerintah Kabupaten Kampar


Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

38

38

38

38

38

2011

59

2010

32

32

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Tabel 3.18.2
Jumlah Karang Taruna Menurut Kriteria dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

TUMBUH

BERKEMBANG

MAJU

PERCONTOHAN JUMLAH

Kampar Kiri

13

13

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

13

14

Bangkinang Barat

10

Salo

Tapung

17

19

Tapung Hulu

14

Tapung Hilir

14

14

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

16

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

11

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

129

25

159

2011

24

21

46

2010

44

44

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

145

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 6

Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam pembangunan daerah.

Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.19.
Tabel 3.19
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 6
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)
Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Jumlah perusahaan swasta yang peduli


terhadap pembangunan daerah

Perusahaan

15

20

20

100

Tingkat partisipasi stakeholder


pembangunan daerah

25

40

40

100

Berdasarkan

hasil

evaluasi

dalam

terhadap

sasaran

meningkatnya

partisipasi

stakeholder dalam pembangunan daerah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata


capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 7

Meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan


olahraga prestasi.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.20.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

146

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.20
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 7

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

No

Indikator Kinerja Sasaran

Prestasi Pemuda Kab. Kampar di Bidang


Olahraga

Meningkat

50

75

75

100

Jumlah organisasi keolahragaan


memenuhi standar kelayakan

Organisasi

20

30

27

90

Jumlah fasilitas olahraga


internasional dan nasional

Venue

100

yang

bertaraf

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pembinaan olahraga


edukasi dan dukungan olahraga prestasi di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 96,60%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional dan nasional telah digunakan pada
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 18 di Provinsi Riau yaitu :
1.

Lapaangan Golf di Labersa Kecamatan Siak Hulu;

2.

Venue Silat;

3.

Stadion Sepak Bola; dan

4.

Sirkuit Balap Motor.

Sasaran 8

Meningkatnya mutu ketenagakerjaan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 15 (lima belas) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.21.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

147

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.21
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 8

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Persentase penduduk yang bekerja terhadap


total penduduk

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

88.65

100

100

100

Laju pertumbuhan angkatan kerja

Orang

9.077

10.738

11.501

100

Angka partisipasi angkatan kerja

Orang

227.583

236.686

240.012

100

Prospek kesempatan kerja

Orang

115

140

250

100

Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja

Orang

227.239

238.595

260.245

100

Kualitas tenaga kerja :

S. 1

Orang

3.853

4.000

4.107

100

S. 2

Orang

16

50

63

100

S. 3

Orang

100

Jumlah lulusan S1/ S2/ S3 :

Tenaga kerja terampil dibandingkan dengan


tenaga kerja tidak terampil

Orang

1 : 100

1 : 100

1 : 50

150

Jumlah WNA yg bekerja di Kab. Kampar

Orang

14

20

20

100

Jumlah Pengangguran
penduduk

terhadap

jumlah

4,11

100

10

Rasio angkatan
penduduk

terhadap

jumlah

33,50

40

40

100

11

Penurunan kasus PHK

Kasus

10

100

12

Jumlah kasus
diselesaikan

yg

Kasus

21

25

25

100

13

Terselesainya
(PHK)

Perburuhan

Kasus

21

100

14

Dewan Pengupahan untuk pembahasan Perusahaan


Upah Minimum Kabupaten Kampar

27

27

27

100

15

Peningkatan Pengawasan, Perlindungan


penegakan hukum terhadap keselamatan
pekerja

100

100

100

100

kerja

perselisihan
Perselisihan

buruh

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

148

Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan

hasil

evaluasi

terhadap

sasaran

meningkatnya

mutu

ketenagakerjaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja


sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas
dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kecamatan di Kabupaten Kampar
Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.1, luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan
penduduk menurut kacamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.2, jumlah rumah
tangga, penduduk dan rata-rata jiwa per rumah tangga menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.21.3, jumlah pencari kerja yang kerja menurut kecamatan dan tingkat
pendidikan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.4, sedangkan jumlah warga negara asing
menurut izin kerja dan kewarganegaraan tahun 2012.
Tabel 3. 21.1
Jumlah Penduduk
Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012
KECAMATAN

LAKI LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

Kampar Kiri

13.918

12.976

26.894

Kampar Kiri Hulu

5.403

5.231

10.634

Kampar Kiri Hilir

5.338

4.858

10.195

Kampar Kiri Tengah

12.626

11.497

24.123

Gunung Sahilan

9.385

8.434

17.819

XIII Koto Kampar

11.017

10.493

21.510

Koto Kampar Hulu

8.704

8.200

16.904

Bangkinang Barat

11.316

11.127

22.443

Salo

11.808

11.357

23.165

Tapung

45.429

41.333

86.762

Tapung Hulu

39.556

36.007

75.563

Tapung Hilir

28.315

25.961

54.276

Bangkinang

18.195

17.273

35.468

Bangkinang Seberang

14.867

14.529

29.396

Kampar

22.518

22.382

44.900

Kampar Timur

11.212

10.906

22.118

Rumbio Jaya

7.722

7.515

15.238

Kampar Utara

7.628

7.706

15.335

Tambang

28.397

26.774

55.171

Siak Hulu

47.286

44.301

91.586

Perhentian Raja

8.267

7.554

15.821

367.661

345.417

713.078

JUMLAH TOTAL
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

149

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.21.2
Penduduk Kabupaten Kampar 2002 2011
TAHUN

LAKI LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

2002

263.039

261.257

524.296

2003

288.173

268.402

556.575

2004

274.818

269.725

544.543

2005

283.613

275.973

559.586

2006

309.345

292.561

603.473

2007

315.608

299.909

615.517

2008

324.916

308.404

633.320

2009

351.793

327.492

679.285

2010

354.836

333.368

688.204

2011

367.661

345.417

713.078

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel : 3. 21.3
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan Tahun 2011
KECAMATAN
Kampar Kiri

LUAS (KM2)

JUMLAH PENDUDUK

KEPADATAN
PENDUDUK

915,33

26.894

29

Kampar Kiri Hulu

1.301,25

10.634

Kampar Kiri Hilir

759,74

10.195

13

Kampar Kiri Tengah

330,59

24.123

73

Gunung Sahilan

597,97

17.819

30

XIII Koto Kampar

732,4

21.510

29

Koto Kampar Hulu

674

16.904

25

Bangkinang Barat

151,41

22.443

148

Salo

207,83

23.165

111

Tapung

1.365,97

86.762

64

Tapung Hulu

1.169,15

75.563

65

Tapung Hilir

1.013,56

54.276

54

177,18

35.468

200

Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

150

Pemerintah Kabupaten Kampar


Bangkinang Seberang

253,50

29.396

116

Kampar

136,28

44.900

329

Kampar Timur

173,08

22.118

128

Rumbio Jaya

76,92

15.238

198

Kampar Utara

79,84

15.335

192

Tambang

371,94

55.171

148

Siak Hulu

689,80

91.586

133

Perhentian Raja

111,54

15.821

142

11.289,28

713.078

63

JUMLAH

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.21.4
Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012
KECAMATAN

KELOMPOK UMUR
0 14

15 64

65 +

JUMLAH

Kampar Kiri

9.124

16.995

755

26.894

Kampar Kiri Hulu

3.369

6.897

368

10.634

Kampar Kiri Hilir

3.385

6.575

235

10.195

Kampar Kiri Tengah

7.935

15.404

783

24.123

Gunung Sahilan

5.790

11.563

467

17.816

XIII Koto Kampar

7.171

13.617

722

21.510

Koto Kampar Hulu

6.056

10.408

440

16.904

Bangkinang Barat

7.463

13.941

1.037

22.443

Salo

7.881

14.531

753

23.165

Tapung

30.443

54.683

1.637

86.762

Tapung Hulu

29.148

45.599

816

75.563

Tapung Hilir

19.994

33.401

881

54.276

Bangkinang

11.435

23.190

843

35.468

Bangkinang Seberang

10.049

18.332

1.016

29.396

Kampar

14.837

28.071

1.992

44.900

Kampar Timur

7.265

14.072

781

22.118

Rumbio Jaya

4.901

9.657

680

15.238

Kampar Utara

5.364

9.102

869

15.335

Tambang

18.827

35.145

1.199

55.171

Siak Hulu

30.405

59.709

1.473

91.586

5.126

10.439

256

15.821

245.003

449.947

18.128

Perhentian Raja
JUMLAH

713.078

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

151

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.5
Jumlah Rumah Tangga, Penduduk dan Rata-rata Jiwa Per Rumah Tangga
Menurut Kecamatan Tahun 2012
JUMLAH RUMAH
TANGGA

JUMLAH PENDUDUK

RATA-RATA JIWA PER


RUMAH TANGGA

Kampar Kiri

6.383

26.894

Kampar Kiri Hulu

2.708

10.634

Kampar Kiri Hilir

2.561

10.195

Kampar Kiri Tengah

6.092

24.123

Gunung Sahilan

4.436

17.819

XIII Koto Kampar

5.489

21.510

Koto Kampar Hulu

4.282

16.904

Bangkinang Barat

5.095

22.443

Salo

5.349

23.165

Tapung

21.300

86.762

Tapung Hulu

17.787

75.563

Tapung Hilir

13.546

54.276

Bangkinang

7.965

35.468

Bangkinang Seberang

6.870

29.396

10.113

44.900

Kampar Timur

5.178

22.118

Rumbio Jaya

3.672

15.238

Kampar Utara

3.347

15.335

Tambang

13.366

55.171

Siak Hulu

21.642

91.586

4.009

15.821

171.181

713.078

KECAMATAN

Kampar

Perhentian Raja
JUMLAH
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

152

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.6
Jumlah Pencari Kerja yang Kerja
Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012
SD

SLTP

SLTA

D1

D2

Kecamatan
Pria
Kampar Kiri

Wanita

Pria

Wanita

Pria

Wanita

Pria

Wanita

Pria

Wanita

23

10

32

16

13

44

11

22

Tapung

51

10

Tapung Hulu

14

Tapung Hilir

Bangkinang

26

21

45

12

Kampar Timur

33

Rumbio Jaya

Kampar Utara

20

Tambang

79

32

Siak Hulu

26

13

86

76

Perhentian Raja

18

18

16

JUMLAH

76

49

30

26

530

201

23

Kampar Kiri
Hulu
Kampar Kiri
Hilir
Kampar Kiri
Tengah
Gunung Sahilan
XIII Koto
Kampar
Koto Kampar
Hulu
Bangkinang
Barat
Salo

Bangkinang
Seberang
Kampar

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

153

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.7
Jumlah Pencari Kerja
Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012
D3

S1

S2

Jumlah

Kecamatan
Laki-laki Wanita Laki-laki

Wanita Laki-laki Wanita Laki-laki Wanita

Kampar Kiri

18

28

28

Kampar Kiri Hulu

28

15

19

46

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

14

25

Gunung Sahilan

36

XIII Koto Kampar

10

20

49

28

Koto Kampar Hulu

50

Bangkinang Barat

10

Salo

28

39

37

Tapung

25

13

87

44

Tapung Hulu

18

12

Tapung Hilir

10

14

13

Bangkinang

43

20

47

55

98

Bangkinang Seberang

12

10

26

32

Kampar

10

49

14

21

71

86

Kampar Timur

10

50

23

Rumbio Jaya

17

13

23

Kampar Utara

20

37

33

Tambang

11

12

103

57

Siak Hulu

15

20

15

115

146

Perhentian Raja

25

47

Jumlah

71

333

147

163

864

797

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

154

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.8
Jumlah Warga Negara Asing
Menurut Ijin Kerja dan Kewarganegaraan Tahun 2012
KEWARGANEGARAAN

PERMOHONAN

DISETUJUI

01. Malaysia

10

10

02. Singapura

03. India

04. Jepang

05. Bangsa Asia Lainnya

06. Belanda / Australia

07. Inggris / Swiss

08. Bangsa Eropa Lainnya

09. Amerika

10. Tanpa Kewarganegaraan

JUMLAH

14

14

2011

16

16

2010

17

17

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 9

Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan publik.

Sasaran ini dapat diukur dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.22.
Tabel 3.22
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 9

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Terwujudnya
tertib
administrasi
ketatausahaan, persuratan dan kearsipan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)
90

100

95

95

155

Pemerintah Kabupaten Kampar


2

Prosentase SKPD yang melaksanakan


layanan satu pintu

25

50

35

70

SKPD yang menerapkan SPM

20

75

50

66,66

Cakupan penerbitan e-KTP

75

81,00

79,00

97,53

Rasio penduduk ber KTP per satuan


penduduk

59,75

69,00

63,00

92,00

Rasio bayi ber akte kelahiran

20,23

100

26,00

26

Rasio pasangan ber akte nikah

50

100

75

75

Jumlah Penduduk yang memiliki KTP

Orang

268.105

436.417

436.417

100

Jumlah Penduduk yang memiliki KK

KK

138.079

158.089

158.079

100

10

Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000


penduduk

Akte

105

799

258

32,29

11

Ketersediaan database kependudukan skala


kabupaten

80

100

100

100

12

Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

Terlaksana

75%

100%

90%

90

13

Cakupan penerbitan akta kelahiran anak 0


1 Tahun

50

70

57

81,43

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kuantitas dan


kualitas pelayanan publik di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 78,80%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi baik sekali.
Sasaran utama bidang Administrasi Kependudukan adalah terwujudnya Administrasi
penduduk yang tertib dan terwujud data penduduk Kabupaten Kampar yang valid serta
meningkatkannya pelayanan terhadap masyarakat, untuk menunjang kegiatan ini maka perlu
dipersiapakn Sasasran dan Prasarana yang cukup dan baik (Balangko Kartu Keluarga/ KK
dan Kartu Tanda Penduduk / KTP) dan blangko lainnya yang bertujuan untuk menunjang
dan memperlancar Kegiatan Administrasi Kependudukan tersebut.
Berdasarkan Program kinerja tahun 2012 melalui Kegiatan Implementasi Sistem
Administrasi Kependudukan (Membangun Updating dan Pemeliharaan ) dalam Bidang
Kependudukan dilaksanakan pengadaan blongko Kartu Keluarga/ KK dan Kartu Tanda
Penduduk/ KTP dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Target Kartu Tanda Keluarga (KK) sebanyak 20.000 lembar dan realisasi sebanyak
20.000 lembarnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

156

Pemerintah Kabupaten Kampar

Target Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak ada pengadaan tahun 2012 karena sudah
menerapkan KTP Elektronik dari Pusat.
Blanko Administrasi Kependudukan 52 jenis (1 Paket)
Selain pengadaan blangko Administrasi Kependudukan seperti tersebut diatas, guna
kelancaran pelayanan Administrasi Kependudukan kepada masyarakat pada tahun 2012
dilaksanakan.
1.

Pemantauan Perekaman dan penyerahan e.KTP kepada masyarakat di 21 Kecamatan se


Kabupaten Kampar.

2.

Melaksanakn perekaman e-KTP di desa-desa terpencil dalam Kecamatan Kampar Kiri


Hulu sebanyak 4 (empat ) desa.

Dibanding pada tahun 2011 pengadaan sarana Administrasi Kependudukan terjadi


pengurangan antara lain :
Kartu Keluarga/ KK tahun 2011 sebayak 80.000 lembar sedangkan tahun 2012 ini
hanya 20.000 Lembar maka terjadi penurunan sebanyak 60.000 lembar.
Kartu Tanda Penduduk/ KTP pada tahun 2011 dan tahun 2012 tidak ada pengadaan
blangko KTP SIAK karena sudah diterapkan penerbitan KTP Elektronik (e-KTP) yang
disediakan oleh Pusat.
Dari realisasi pengadaan blangko Administrasi Kependudukan seperti tersebut diatas
hingga saat ini penduduk Kabupaten Kampar yang telah memiliki dokumen dengan Sistem
Informasi administrasi Kependudukan (SIAK) pada saat ini sebagi berikut :
1.
2.
3.

Yang memiliki Kartu Keluarga/ KK sebanyak = 158.079 KK (970,96%) dari jumalah


KK seluruhnya sebanyak 222.770 KK.
Yang memiliki Kartu Tanda Penduduk/ KTP seluruhnya = 436.417 Orang terdiri dari :
KTP berbasis SIAK = 83.097 Orang
KTP Elektronik = 353.320 Orang
Dengan jumlah penduduk sebanyak 799.954 jiwa / orang dan jumlah penduduk

wajib KTP sbanyak 550.012

orang berarti penduduk Kabupaten Kampar yang telah

memiliki dokumen administrasi Kependudukan

(KTP) dengan sistem Informasi

Administrasi Kependudukan (SIAK) tahun 2011 sebanyak 49.75% dan tahun 2012 79,35
berarti terjadi peningkatan 29.6%.
Pada tahap awal Kegitan Bidang Pengendalian Penduduk di Kabuapten Kampar
dengan diberlakukannya UU No. 23 tahun 2006 tentang Adminstrasi Kependudukan masih
rendahnya pemahaman dalam proses pengendalian penduduk terutama masalah pindah
datang penduduk baik oleh petugas maupun masyarakat, maka agar pelaksanaan
pengendalian penduduk dapat berjalan sesuai Undang- undang dan peraturan tersebut harus

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

157

Pemerintah Kabupaten Kampar

diketahui dan dipahami oleh masyarakat khususnya perangkat/ aparat yang menagani
Administrasi Kependudukan di tingkat Desa dan Kecamatan.
Meningkatnya hal tersebut diatas maka pada tahun 2012 ini kegitan dibidang
pengendalian penduduk dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Undangundang No. 23 tahun 2006 serta peraturan peraturan yang terkait dengan Administrasi
Kependudukan. Adapun target dan sasaran kegiatan tersebut sebanyak 792 orang dengan
peserta berasal dari aparat Desa dan Kecamatan se Kabupaten Kampar.
Realisasi pencapaian sampai dengan akhir tahun 2012 sebanyak 789 orang (99,6),
sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 5.193 orang sehingga total aparat Desa dan RT serta
Kecamatan yang telah mengikuti sosialisasi selama 2 tahun ini ( tahun 2011-2012) sebanyak
5.982 orang. Diharapkan dengan dipahaminya Undang-undang dan peraturan peraturan
Administrasi Kependudkkan oleh masyarakat sehingga pengendalian penduduk terkait
dengan tertib administrasi Kependudukan khsusunya pindah datang dapat terkendali.
Tercatat pada tahun 2012 ini penduduk Kabupaten Kampar yang pindah keluar Kabupaten
3.178 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.673 orang dan perempuan 1.505 orang, jumlah
pendatang 1.302 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 689 orang dan perempuan 613 orang.
Sasaran utama Administrasi

Pencatatan Sipil

pada tahun 2012 ini adalah

terwujudnya pendapatan administrasi catatan sipil yang tertib dan meningkatnya pelayanan
terhadap masyarakat. Untuk menunjang kegiatan ini perlu disiapkannya sarana dan prasaran
yang cukup dan baik serta didukung oleh kemampuan aparat yang baik (blangko kutipan
Akta Kelahiran,

Akta Perkawinan serta

SDM

Aparat) dan blangko lainnya

yang

mendukung kegiatan ini.


Berdasarkan program kerja tahun 2012 dalam Bidang Administrasi Pencatatan Sipil
dilaksanakn pengadaan blangko Kutipan Akta Kelahiran dengan target sebanyak 15.000
lembar realisasi 15.000 lembar, Akta perkawinan sebanyak 5000 lembar, Buku Register Akta
Kelahiran sebanyak 300 realisasi 300 lembar dan Buku Register Akta Perkawinan target
sebanyak 40 buah, realisasi 40 buah.
Dibandingkan tahun 2011 pengadaan Administrasi Catatan Sipil untuk kutipan Akta
Kelahiran yaitu sebanyak 30.000 lembar sedangkan tahun 2012 ini pengadaan kutipan Akta
kelahiran 15.000 lembar maka terjadi penurunan sebanyak 15.000 lembar (50%), Akta
perkawinan tahun 2011 sebanyak 5.000 buah dan tahun 2012 = 5.000 buah tidak terjadi
perubahan, Buku Register akta kelahiran tahun 2011 sebanyak 600 buah

tahun 2012

sebanyak 300 buah terjadi penurunan sebanyak (50%) Buku Register Akta Perkawinan tahun
2011 sebanyak 40 buah tahun 2012 ini sebanyak 40 buah hal ini tiadak terdapat perubahan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

158

Pemerintah Kabupaten Kampar

Dengan jumlah penduduk Kabupaten Kampar sebanyak 222.770 KK = 799.954


jiwa, yang mengurus dokumen Akta Kelahiran tahun 2012 sebanyak 10.052 orang berarti
sama dengan 1,25% dari jumlah penduduk. Dibandingkan dengan tahun 2011 dimana
pelayanan Akta Kelahiran yang diterbitkan sebanyak 26.610 orang maka terjadi penurunan
sebanyak 37,77% namun secara komulatif sampai dengan tahun 2012 terjadi peningkatan.
Jumalah komulatif pelayanan akta kelahiran sampai dengan tahun 2012 yang telah
diterbitkan sebanyak 206.244 lembar, (25,78) dari jumlah penduduk Kabupaten Kampar
tahun 2012 sebnyak 799.954 jiwa.

Sasaran 10

Meningkatnya kepuasan kualitas pelayanan publik.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.23.
Tabel 3.23
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 10

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Lama proses perijinan prinsip

Hari

4-6

2-4

100

Penyusunan indeks kepuasan masyarakat

IPM

3,6

4,0

3,7

92,50

Penyusunan indeks pengaduan masyarakat

25,50

20,00

20,00

100

Lama
proses
perijinan
pelayanan
kependudukan dan pencatatan sipil

Hari

2-3

1-2

100

Persentase jumlah penduduk


yang
memiliki KTP dan KK waktu penyelesaian
pengurusan dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil tepat waktu.

75

100

90

90

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kepuasan kualitas


pelayanan publik di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

159

Pemerintah Kabupaten Kampar

sasaran 96,50%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas
dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 11

Meningkatnya kualitas database dalam format digital di semua


urusan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.24.
Tabel 3.24
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 11

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Jumalah sistim informasi dan managemen Unit/ sistem


yang dibangun

100

Jumlah database yang berlokasi diserver


KPDED Kampar

Database

140

Jumlah konten, berita, data yang terpublis


di www.kamparkab.go.id
a. Berita

Berita

2.480

2500

2.670

124

b. Produk hukum (UU, PP, PERPRES,


PERGUB, PERDA, PERBUP)

Produk

30

50

40

80

c. APBD dan penjabarannya

Dokumen

100

d. Dokumen data statistik kampar

Dokumen

100

e. E -book perencanaan dan


pembangunan daerah

Dokumen

100

f. Jumlah kunjungan ke website


kampar (000)

Kunjungan

41.965

50.000

47.876

94,50

g. Rencana umum pengadaan

Pengumuman

40%

50%

50%

100

h. Pengumuman lelang

Pengumuman

30%

35%

35%

100

Data

12.036

12.500

12.500

100

Jumlah data base PNS dan yang terupdate

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

160

Pemerintah Kabupaten Kampar


5

Jumlah format data yang terstandarisasi :


a. Sistem informasi kepegawaian

Aplikasi

100

b. Sistem data base dukungan


kebijakan daerah (SIPKD)

Aplikasi

100

c. LPPD

Dokumen

100

d. Monografi kecamatan

Dokumen

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas database


dalam format digital di semua urusan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 12

Peningkatan Sistem Informasi yang berbasis Teknologi Informasi


dan Komunikasi (TIK).

Sasaran ini dapat diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.25.
Tabel 3.25
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 12
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)
Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Implementasi Sistim Informasi Kepegawaian


Daerah

35,00

90,00

94,50

100

Tersedianya data statistik daerah (Kabupaten


Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka dan
Desa Dalam Angka)

Kecamatan

21

21

21

100

Tersedianya data base daerah dalam sistim


informasi data daerah

Data Base

100

Jumlah website milik pemerintah daerah

Website

100

Jumlah layanan aplikasi e-government

Aplikasi

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

161

Pemerintah Kabupaten Kampar


6

Jumlah aplikasi dan konten sehat/ informasi


publik bagi masyarakat

Aplikasi

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran peningkatan Sistem Informasi yang


berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat
pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 13

Meningkatnya informasi melalui media massa.

Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.26.
Tabel 3. 26
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 13

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Jumlah surat kabar nasional dan lokal :


Surat Kabar Nasional

Jenis

100

Surat Kabar Lokal

Jenis

100

Radio

100

TV

100

Jumlah penyiaran radio dan TV lokal :


Penyiaran Radio
Penyiaran TV lokal

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya informasi melalui


media massa di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

162

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 14

Meningkatnya pengunaan teknologi tepat guna.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.27.
Tabel 3.27
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 14

No

Indikator Kinerja Sasaran

Pengembangan Kapasitas data center

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

SKPD

30

37

37

100

Persentase jumlah paket pelelangan pengadaan


barang/jasa secara elektronik

% Paket

35,00

40,00

45,20

100

Pengumpulan data statistik daerah dan


penyusunan koordinat asset kecamatan dan desa

Kecamatan

21

21

21

100

Pelatihan SDM
Informasi

Paket

100

Jumlah
masyarakat
Teknologi Tepat Guna

25

25

25

100

bidang

Komunikasi

yang

dan

menggunakan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pengunaan teknologi


tepat guna di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Misi Ketiga :

Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat


untuk membangun pondasi ekonomi kerakyataan yang
kokoh.

Ada 6 (enam) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi ketiga
pada tahun 2012 adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

163

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 1

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan


pendapatan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 12 (dua belas) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.28.
Tabel 3.28
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 1

No

Indikator Kinerja Sasaran

Pendapatan Perkapita Regional (000)

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut


Lapangan Usaha :

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Rp

22.314

25.000

24.400

97,60

A. Dengan Migas (000)

Rp

27.835

35.000

33.359

94,28

B. Tanpa Migas (000)

Rp

16.530

20.000

18.729

93,65

A. Dengan Migas (000)

Rp

9.163

10.000

9.730

97,30

B. Tanpa Migas (000)

Rp

4.661

5.000

4.989

99,78

Pendapatan Asli Daerah (000.000)

Rp

96.909

105.01
6

103.395

98,46

Dana Perimbangan (000.000)

Rp

1.477.098 1.596.717 1.758.212

110,11

Dana Alokasi Umum (000.000)

Rp

440.868

569.78
2

569.782

100

Dana Alokasi Khusus (000.000)

Rp

28.862

29.224

29.224

100

PDRB Atas Dasar Harga Konstan


menurut Lapangan Usaha :

Penerimaan daerah :

Pertumbuhan investasi :
a. PMA (000)
b. PMDN (000.000)

Inflasi

Peningkatan kualitas SDM BUMD guna

$ USA

10.000

100.00
0

120.000

120,00

Rp

183.750

213.750

213.750

100,00

7,40

5,00

6,50

83,33

Orang

25

25

25

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

164

Pemerintah Kabupaten Kampar


peningkatan pelayanan investasi
8

Peningkatan kualitas SDM lembaga


keuangan mikro guna peningkatan
pelayanan investasi

Orang

20

20

20

100

Fasilitasi
peningkatan
peran
serta
masyarakat dalam pemanfaatan ruang

Orang

60

60

60

100

10

Faslititasi dan koordinasi kerjasama di


bidang investasi

Unit

100

11

Kajian kebijakan pemberian insentif dan


kemudahan penanaman modal di daerah

Kajian

100

12

Fasilitasi/pembentukan
perkuatan
kerjasama antar daerah pada bid. ekonomi

MoU

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pertumbuhan


ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan di atas, diperoleh gambaran bahwa ratarata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku
menurut lapangan usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.1, Produk Domestik
Regional Bruto Kabupaten Kampar atas dasar harga konstan tahun 2000 menurut lapangan
usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.2, Distribusi Persentase PDRB
Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas menurut lapangan usaha tahun
2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.3, distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar
atas dasar harga konstan tahun 2000 tanpa migas menurut lapangan usaha tahun 2008-2011
dapat dilihat pada tabel 3.28.4 di bawah.
Tabel 3.28.1
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 2011 (Juta Rupiah)
LAPANGAN USAHA
Pertanian,Peternakan, Kehutanan
dan Perikanan
Pertambangan dan penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan

2008

2009

2010

2011

6.719.260,54

7.400.566,66

8.350.406,44

8.950.414,57

10.410.922,38

11.492.621,61

11.907.255,13

15.467.400,23

1.961.051,22

2.318.596,12

2.841.129,70

3.137.952,30

10.996,01

13.909,14

18.794,18

22.167,68

554.058,68

892.853,07

1.725.442.07

2.009.950,91

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

165

Pemerintah Kabupaten Kampar


Perdagangan, Hotel dan Restoran

780.888,95

1.037.592,93

1.414.430,19

1.566.020,80

Pengangkutan dan Komunikasi

297.309,30

383.117,96

500.274,53

590.280,02

Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa


perusahaan

119.211,09

155.711,92

216.527,32

266.496,59

Jasa-jasa

517.107,13

650.031,85

756.024,09

1.349.278,79

PDRB Dengan Migas

21.370.805,30

24.685.128,06

27.730.283,65

33.359.961,89

PDRB Tanpa Migas

11.331.799,75

13.865.172,56

16.425.471,27

18.729.053,25

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.28.2
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 2011 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA

2008

2009

2010

2011

Pertanian,Peternakan, Kehutanan
dan Perikanan

2.383.948,33

2.516.470,82

2.658.399,43

2.790.902,22

Pertambangan dan penggalian

4.402.864,02

4.269.313,06

4.748.946,56

5.025.344,46

345.373,50

377.487,29

412.949,15

453.645,05

4.400,67

4.702,13

5.030.75

5.414,81

Bangunan

181.894,17

200.335,37

222.398,88

249.843,68

Perdagangan, Hotel dan Restoran

446.535,10

483.938,74

525.605,94

570.972,16

Pengangkutan dan Komunikasi

139.161,31

151.149,14

164.614,70

179.694,93

51.970,93

56.552,44

61.918,76

68.686,60

323.115,28

342.393,22

363.444,97

385.908,86

PDRB Dengan Migas

8.279.263,32

8.402.342,21

9.163.309,15

9.730.412,77

PDRB Tanpa Migas

4.074.419,07

4.353.918,17

4.661.065,93

4.989.165,06

Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih

Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa


perusahaan
Jasa-jasa

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

166

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.28.3
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku
Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011
LAPANGAN USAHA

2008

2009

59,30

55,54

50,84

47,79

3,28

3,54

3,67

4,47

17,31

17,40

17,30

16,47

Listrik, Gas dan Air Bersih

0,10

0,10

0,11

0,12

Bangunan

4,89

6,70

10,50

10,73

Perdagangan, Hotel dan Restoran

6,89

7,79

8,61

8,36

Pengangkutan dan Komunikasi

2,62

2,88

3,05

3,15

Keuangan, Persewaan dan Jasa-jasa


perusahaan

1,05

1,17

1,32

1,42

Jasa-jasa

4,56

4,60

7,20

100,00

100,00

Pertanian,Peternakan, Kehutanan dan


Perikanan
Pertambangan dan penggalian
Industri Pengolahan

JUMLAH

4,88

100,00

100,00

2010

2011

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.28.4
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2000 Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011

LAPANGAN USAHA

2008

2009

2010

2011

Pertanian,Peternakan, Kehutanan
dan Perikanan

58,51

57,78

57,03

55,94

Pertambangan dan penggalian

4,86

5,07

5,29

5,69

Industri Pengolahan

8,48

8,67

8,86

9,09

Listrik, Gas dan Air Bersih

0,11

0,11

0,11

0,11

Bangunan

4,46

4,60

4,77

5,01

Perdagangan, Hotel dan Restoran

10,96

11,14

11,28

11,44

Pengangkutan dan Komunikasi

3,42

3,47

3,53

3,60

Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa


perusahaan

1,28

1,30

1,33

1,38

Jasa-jasa

7,93

7,86

7,80

7,73

100,00

100,00

100,00

100,00

JUMLAH
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

167

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sedangkan pendapatan regional dan angka perkapita PDRB Kabupaten Kampar atas
dasar harga berlaku tanpa migas tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.5, dan
pendapatan regional dan angka perkapita PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga
konstan tahun 2000 tanpa migas tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.6.
Tabel 3.28.5
Pendapatan Regional dan Angka Perkapita PDRB Kabupaten Kampar
Atas Dasar Harga Berlaku Tanpa Migas Tahun 2008-2011
RINCIAN

2008

2009

2010

2011

01. Produk Domestik Regional Bruto


Atas Dasar Harga Pasar (Juta
Rupiah)
02. Penyusutan Barang-barang Modal

11.331.799,75

13.323.77,42

16.425.471,27

18.729.053,25

315.024,03

370.401,01

456.628,10

520.667,68

03. Produk Domestik Regional Netto


Atas Dasar Harga Pasar (Juta
Rupiah)
04. Pajak Tak Langsung Netto (Juta
Rupiah)
05. Produk Domestik Regional Netto
Atas Dasar Biaya Faktor (Juta
Rupiah)
06. Jumlah Penduduk Pertengahan
Tahun
07. Perkapita Produk Domestik
Regional Bruto (Rupiah)

11.016.775,72

12.953.376,41

15.968.843,17

18.208.385,57

489.533,75

575.587,18

709.580,36

809.905,10

10.527.241,97

12.377.789,22

15.259.262,81

17.399.290,47

623.408

615.126

644.652

713.078

18.177.180,52

22.540.378,00

25.479.594,06

26.265.083,56

08. Perkapita Pendapatan Regional


(Rupiah)

16.886.600,70

20.940.011,16

23.670.542.88

24.400.262,63

Sumber : Kampar Dalam Angka

Tabel 3.28.6
Pendapatan Regional dan Angka Perkapita PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar
Harga Konstan Tahun 2000 Tanpa Migas Tahun 2008-2011
RINCIAN

2008

2009

2010

2011

01. Produk Domestik Regional Bruto


Atas Dasar Harga Pasar (Juta
Rupiah)

4.074.419,07

4.354.918,17

4.661.065,93

4.989.165,06

02. Penyusutan Barang-barang Modal

113.268,85

121.066,73

129.577,63

138.698,79

03. Produk Domestik Regional Netto


Atas Dasar Harga Pasar (Juta
Rupiah)

3.961.150,22

4.233.851,45

4.531.488,29

4.850.466,27

176.014,90

188.132,46

201.358,05

215.531,93

3.785.135,32

4.045.718,98

4.330.130,25

4.634.934,34

623.408

615.126

04. Pajak Tak Langsung Netto (Juta


Rupiah)
05. Produk Domestik Regional Netto
Atas Dasar Biaya Faktor (Juta
Rupiah)
06. Jumlah Penduduk Pertengahan
Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

644.652

713.078

168

Pemerintah Kabupaten Kampar


07. Perkapita Produk Domestik
Regional Bruto (Rupiah)

6.139.231,29

7.079.717,28

7.230.359,83

6.996.661,04

08. Perkapita Pendapatan Regional


(Rupiah)

5.703.345,87

6.577.057,35

6.717.004,28

6.499.898,10

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Pembangunan di Kabupaten Kampar didukung oleh penerimaan daerah yang terus


meningkat, ini dapat dilihat pada penerimaan daerah pada tabel 3.28.7 berikut :
Tabel 3.28.7
Sumber penerimaan Kabupaten Kampar Tahun 2012
NO

URAIAN

TARGET (Rp)

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Dana Perimbangan

3
4

REALISASI (Rp)

% CAPAIAN

105.016.487,353,00

103.395.756.200,12

98,46

1.596.717.573.083,05

1.758.212.546.529,00

110,11

Dana Alokasi Umum (DAU)

569.782.157.000,00

569.782.157.000,00

100,00

Dana Alokasi Khusus (DAK)

29.224.290.000,00

29.224.290.000,00

100,00

Sumber : Laporan Keuangan Pemda. Kampar Tahun 2012.

Jumlah Pasar menurut status di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel 3.28.8, Persetujuan penanaman modal dalam negeri/ penanaman modal asing menurut
sektor di Kabupaten Kampar Tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.8, sedangkan
realisasi penanaman modal dalam negeri/ penanaman modal asing menurut sektor di
Kabupaten Kampar Tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.9.
Tabel 3. 28.8
Jumlah Pasar Menurut Status di Kabupaten Kampar Tahun 2012
KECAMATAN
Kampar Kiri

PASAR
PEMERINTAH
DAERAH
0

PASAR
DESA/KELURAHAN

JUMLAH

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

11

11

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

11

12

Tapung Hulu

Tapung Hilir

11

11

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

169

Pemerintah Kabupaten Kampar


Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

72

75

2011

72

75

Sumber : Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar

Tabel 3.28.9
Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri/Penanaman Modal Asing Menurut
Sektor di Kabupaten Kampar Tahun 2008 2011
PERSETUJUAN PENANAMAN MODAL (RP. JUTA)

SEKTOR EKONOMI

2008

2009

2010

0
10.000
0
0
0
0
0
10.000

0
224.300
0
0
253.000
0
0
477.300

0
3.750
60.000
0
0
150.000
0
213.750

0
309,13
0
0
0
0
80.000
80.309

1. Peternakan
2. Perumahan
3. Industri lainnya
4. Pariwisata
5. Perdagangan
6. Kehutanan
7. Pertanian
8. Jasa
Jumlah

2011

Sumber : Badan Promosi dan Penanaman Modal Kabupaten Kampar

Sasaran 2

Meningkatnya peran lembaga keuangan mikro di pedesaan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.29.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

170

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.29
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 2
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)
Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dengan


dunia usaha/lembaga non pemerintah

MoU

100

Jumlah Lembaga Keuangan Mikro

Unit

175

200

207

103,50

Jumlah Lembaga Keuangan Makro

Unit

100

Jumlah Koperasi Aktif

Koperasi

200

215

253

117,67

Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM

UKM

50.000

53.059

53.158

100,19

Jumlah UKM BPR/ LKM UKM

UKM

5.000

5.503

5.503

100,00

Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM

Kelompok

100

LPM berprestasi

LPM

20

25

25

100

Swadaya masyarakat terhadap


pemberdayaan masyarakat

prgram

20

24

26

100

10

Pemeliharaan
pasca
pemberdayaan masyarakat

program

65

72

75

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran lembaga


keuangan mikro di pedesaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100% secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non KUD menurut kecamatan tahun 2011
dapat dilihat pada tabel 3.29.1, sedangkan jumlah KUD, Koperasi, Jumlah Anggota, Modal,
Asset, Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel
3.29.2.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

171

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.29.1
Jumlah KUD dan Non KUD Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

KUD

NON KUD

Kampar Kiri

12

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

11

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

12

Koto Kampar Hulu

Bangkinang Barat

12

Salo

18

20

Tapung Hulu

16

Tapung Hilir

20

Bangkinang

63

Bangkinang Seberang

10

Kampar

22

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

19

Siak Hulu

16

Perhentian Raja

JUMLAH

81

275

2011
2010

89
78

238
222

Tapung

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

172

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.29.2
Jumlah KUD Koperasi, Jumlah Anggota, Modal, Asset, Volume Usaha
dan SHU Tahun 2008-2012
KONDISI

2008

2009

2010

2011

20112

Jumlah Koperasi

278

287

303

302

333

Jumlah Anggota

80.269

64.294

82.839

75.803

92.249

Modal Sendiri (000)

25.209

25.530

48.101

8.319

60.894.157

Modal Luar (000)

69.520

69.515

69.720

8.037

157.484.381

Aset (000)

94.970

95.045

95.370

16.356

167.471.843

161.618

165.300

166.618

14.883

253.032.032

3.794

3.835

3.882

8.268

14.234.462

Volume Usaha (000)


SHU (000.000)

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar

Sasaran 3

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kampar.

Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.30.
Tabel 3.30
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 3

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Jumlah dan macam pajak daerah

Jenis

13

100

Jumlah dan macam retribusi daerah

Jenis

20

20

20

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan Pendapatan Asli


Daerah Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

173

Pemerintah Kabupaten Kampar

kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jenis-jenis pajak daerah di Kabupaten Kampar sampai Tahun 2012 sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Pajak Hotel
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak Air Bawah Tanah
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Sedangkan jenis-jenis retribusi daerah di Kabupaten Kampar sampai Tahun 2012


sebagai berikut :
1) Retribusi Pelayanan Kesehatan
2) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
3) Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum
4) Retribusi Pelayanan Pasar
5) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
6) Retribusi pengawasan kualitas air
7) Retribusi Peredaran Hasil Hutan
8) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
9) Retribusi Terminal
10) Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
11) Retribusi Rumah Potong Hewan
12) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
13) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
15) Retribusi Izin Gangguan/Keramaian
16) Retribusi Izin Trayek
17) Retribusi Izin Usaha Perdagangan (SIUP/TDP)
18) Retribusi Izin Peruntukan Tanah
19) Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
20) Retribusi izin Operasional Tempat Usaha

Sasaran 4

Meningkatnya sumber Pendapatan Asli Daerah berdasarkan pola


ruang.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.31.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

174

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.31
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 4

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Tahun Pertama RPJMD (2012)


Target

Realisasi

Capaian
Kinerja
(%)

Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Pajak :
A. Pajak Hotel (000)

Rp

1.724.258

925.000

B. Pajak Restoran (000)

Rp

3.632.600

2.730.000 3.027.305 110,87

C. Pajak Hiburan (000)

Rp

1.096.670

D. Pajak Reklame (000)

Rp

410.008

E. Pajak Penerangan Jalan (000)

Rp

11.828.754

F.

Rp

1.008.142

G. Pajak Air Bawah Tanah (000)

Rp

0,00

H. Pajak Bea Perolehan Hak atas


Tanah (000)

Rp

1.508.046 10.000.000 7.215.281

72,15

Kesehatan

Rp

7.387.815

67.760

43.000

63,45

B. Retribusi Pelayanan Persampahan/


Kebersihan (000)

Rp

226.131

347.100

240.241

69,16

C. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi


jalan umum (000)

Rp

40.360

185.327

60.000

32,37

D. Retribusi Pelayanan Pasar (000)

Rp

133.171

242.824

140.047

57,85

E. Retribusi Pengujian
Bermotor (000)

Kendaraan

Rp

526.099

791.378

1.243.362 157,14

Retribusi pengawasan kualitas air


(000)

Rp

20.635

0,00

0,00

0,00

G. Retribusi Peredaran Hasil Hutan


(000)

Rp

99.514

0,00

0,00

0,00

Rp

2.118.463

3.737.301

929.027

24,86

Rp

48.000

163.998

62.223

37,94

Pajak Mineral Bukan Logam dan


Batuan (000)

520.000

896.898

472.083

96,86

90,77

465.120

545.286

117,20

9.182.953

16.899.761

184,00

2.800.000 1.652.726

59,00

468.064

147,00

688.653

Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retibusi Jasa Umum :
A. Retribusi
(000)

F.

Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun
2011

Pelayanan

Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retibusi Jasa Usaha :
A.

Retribusi Pemakaian
Daerah (000)

B.

Retribusi Terminal (000)

Kekayaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

175

Pemerintah Kabupaten Kampar


C.

Retribusi Penyediaan dan/atau


Penyedotan Kakus (000)

Rp

26.150

36.000

38.200

106,11

D. Retribusi Rumah Potong Hewan


(000)

Rp

27.675

36.750

37.050

100,81

E.

Retribusi Tempat Rekreasi dan


Olahraga (000)

Rp

22.796

27.500

27.900

101,45

F.

Retribusi
Penjualan
Usaha Daerah (000)

Rp

442.206

350.152

226.650

64,72

2.397.364 2.642.046 2.180.192

82,51

Produksi

Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retribusi Perizinan Tertentu :
A. Retribusi
Izin
Bangunan (000)

Mendirikan

Rp

B. Retribusi
Izin
Keramaian (000)

Gangguan/

Rp

817.384

C. Retribusi Izin Trayek (000)

Rp

106.635

156.455

4.145

2,65

D. Retribusi Izin Usaha Perdagangan


(SIUP/TDP) (000)

Rp

12.070

0,00

0,00

0,00

E. Retribusi Izin Peruntukan Tanah


(000)

Rp

4.297

0,00

0,00

0,00

F.

Jasa

Rp

8.325

0,00

0,00

0,00

G. Retribusi izin Operasional Tempat


Usaha (000)

Rp

136.697

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Retribusi
Izin
Usaha
Konstruksi (IUJK) (000)

1.044.500 1.448.442

138,69

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang


Dipisahkan :
Bagian Laba atas penyertaan modal pada
Perusahaan Milik Daerah :
A. Perusahaan Daerah Aneka Karya
(000)

100

100

22.231.679

100

B. Bank Riau-Kepri (000)

28.958.090 22.231.679

C. PD. BPR Sarimadu (Deviden) (000)

3.236.250 3.500.000 1.235.850

D. PDAM Tirta Kampar (000)


E. PT. Bumi Siak Pusako (000)

8.163

120.000

0,00

5.460.777 14.240.995

14.240.995

35,28
0,00
100

Bagian Laba atas penyertaan modal pada


Perusahaan Milik Swasta :
A. Penyertaan Modal (DISKOP) (000)
B. BPR Fadhillah (000)
6

0,00

13.500

0,00

0,00

67.500

130.000

127.772

97,69

Penerimaan Jasa Giro :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

176

Pemerintah Kabupaten Kampar


A. Pada Bank Riau (000)

9.957.532 7.543.321 8.974.798

118,97

B. Pada Bank BPR (000)

2.588.623 9.093.577 2.004.522

22,04

C. Dana Bergulir (000)

3.226.840 3.585.000 4.302.174

120

Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan


Kendaraan (000)

0,00

158.252

3.997

2,50

Lain-lain PAD yang syah lainnya :


281.017

577.460

91.813

15,77

0,00 6.693.812

0,00

0,00

0,00

11.892.512

100

Pajak Kendaraan Bermotor (000)

14.764.397 15.734.384

20.292.430

128,97

Bea Balik Nama


Bermotor (000)

Kendaraan

14.936.338 24.715.382

29.287.598

118,50

Pajak Bahan Bakar Kendaraan


Bermotor (000)

16.691.407 17.817.032

19.816.253

111,22

2.530.645

115,74

A. Bantuan
(000)

Pengusaha

Perikanan

B. Pendapatan dari BLUD Rumah


Sakit (000)
C. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah lainnya (000)

7.084.401

D. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi


(000) :

Pajak
Pengambilan
dan
Pemanfaatan Air Permukaan (000)

857.421

2.186.208

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya sumber Pendapatan


Asli Daerah berdasarkan pola ruang di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 5

Meningkatnya peran investasi swasta.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.32.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

177

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.32
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 5

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Pertumbuhan investasi :
a. Swasta Asing (000)
b. Swasta Dalam Negeri (000.000)

6.000

7.800

7.800

100

Rp

35.000

41.000

41.000

100

Penanaman Modal Asing (PMA) dan


Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Rp

58.500

80.309

183.750

200

Jumlah nilai investasi berskala nasional


PMDN (000.000)

Rp

35.000

41.000

41.000

100

Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA

6.000

7.800

7.800

100

Rasio daya serap tenaga kerja PMDN

Orang

500

750

750

100

Rasio daya serap tenaga kerja PMA

Orang

200

250

250

100

Kenaikan/ penurunan nilai realisasi PMDN


(dalam ribu)

Rp

35.000

41.000

41.000

100

Jumlah UMKM yang mengikuti pameran

UMKM

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran investasi


swasta di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%,
secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Sasaran 6

Menurunnya tingkat pengangguran di Kabupaten Kampar.

Sasaran ini dapat diukur dengan 35 (tiga puluh lima) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.33.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

178

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 6

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Angka Pengangguran

Jumlah peserta Pelatihan P4S Karya Nyata :

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi
Kinerja (%)
2011

15

10

100

a. Bidang Pertanian

Orang

200

240

240

100

b. Bidang Perkebunan

Orang

200

240

240

100

c. Bidang Perikanan

Orang

200

240

240

100

Ton

100

103.48

103.48

100

4,00

4.15

4.15

100

Ketersediaan dan akses pangan utama

Produktivitas padi atau bahan pangan utama Ton/ Ha


lokal lainnya.

Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan


terhadap PDRB

50

50.27

50.27

100

Kontribusi sektor pertanian palawija terhadap


PDRB

2.15

2.15

100

Kontribusi sektor perkebunan


keras) terhadap PDRB :
A. Karet

Ton

65.000

71.762

71.762

100

B. Kelapa Sawit

Ton

5.000.000

6.015.336

6.015.336

100

C. Gambir

Ton

4.000

4.816

4.816

100

D. Antan (Kelapa, Kakao, Pinang,


Kopi, Kemiri) :

Ton

1.000

1.143

1.143

100

20

23

23

100

Kelompok

870

1.010

1.000

100

kelompok

(tanaman

Kontribusi produksi
terhadap PDRB

petani

Cakupan bina kelompok petani

10

Persentase peningkatan produksi peternakan :


Populasi ternak :
A. Sapi

14,40

14,4

100,00

B. Kerbau

6,50

6,50

102,30

C. Kambing

12,50

12,57

100,60

D. Ayam Buras

5,70

5,17

100,00

E. Ayam Ras Petelur

0,70

1,7

242,90

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

179

Pemerintah Kabupaten Kampar

11

12

13

F. Ayam Ras Pedaging

4,10

5,1

124,40

G. Itik

7,20

8,38

116,40

H. Produksi Daging

10,00

10,33

103,30

I. Produksi Telur

3,20

19,63

613,40

A. Padi

5,00

55,10

1.102,00

B. Jagung

4,76

17,11

359,50

C. Kedelai

4,76

62,02

1.302,90

D. Kacang Tanah

4,76

37,24

782,40

E. Kacang Hijau

4,76

2,95

62,00

F. Ubi Kayu

4,76

26,19

550,00

G. Ubi Jalar

4,76

10,56

221,80

A. Durian

5,00

32,13

642,60

B. Cempedak

5,00

9,66

193,20

C. Buah Naga

5,00

292

5.840,00

D. Jeruk

4,80

9,50

197,90

20,00

52,00

260,00

Prosentase peningkatan produksi tanaman


pangan (%) :

Prosentase peningkatan produksi tanaman


holtikultura (%) :

Prosentase peningkatan produksi tanaman


hias (%) :
A. Raphis Excelsa

14

Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis

Ha

1.000

1.000

100

15

Kerusakan kawasan hutan

Ha

1.000

1.000

100

16

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB


(termasuk sektor pertanian, peternakan dan
perikanan) dalam juta

Rp

17

Produksi perikanan budi daya

Ton

43.199

43.199

100

18

Produksi perikanan Tangkap

Ton

2.384

2.384

100

19

Produksi benih ikan (000.000)

Ekor

113

113

100

20

Kosumsi Ikan

Kg/Kp/
Tahun

34.75

34.75

100

21

Jumlah RTP perikanan budidaya

RTP

14.038

14.038

100

22

Jumlah RTP perikanan tangkap

RTP

3.031

3.031

100

8.872.597,22 8.872.597,22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

100

180

Pemerintah Kabupaten Kampar


23

Jumlah RTP pembenih

140

140

100

24

Kontribusi sektor perdagangan terhadap


PDRB (juta rupiah)

1.711.460,53

1.711.460,53

100

25

Export bersih perdagangan (dalam US $)

2.342.214,00

2.342.214,00

100

26

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha


informal

Kelomp
ok

100

27

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB


(000.000)

Rp

28

Kontribusi industri rumah tangga terhadap


PDRB sektor industri (000.000)

Rp

29

Pertumbuhan Industri

30

Cakupan binaan kelompok pengrajin KUB

31

Jumlah KUKM yang mendapat penyaluran


dan pengembalian dana bergulir

32

Jumlah KUMK yang dibina untuk


bordir dan mendapat bantuan usaha

RTP

usaha

Rp

433.414,39 433.414,39

100

164.697,47 164.697,47

100

1138

1138

100

144

144

100

UKM

90

90

100

KOP

15

15

100

10

10

100

100

150

150

100

35

35

100

14

14

100

UMK
Magang
UMK
Magang

33

Jumlah UMK yang mendapat/ tidak


mendapat bantuan dana bergulir yang
diinventarisir

UMK

34

Jumlah UMK yang diawasi dan dibina dalam


rangka penggunaan dana dekonsentrasi dan
APBD Provinsi

Koperasi
/ LKM

35

Jumlah tenaga pendamping koperasi dan


UKM yang handal

Orang

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran menurunnya tingkat pengangguran


di Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.
Luas tanah menurut penggunaan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.1, Luas
panen dan produksi padi sawah dan padi ladang menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.2, luas panen palawija menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.3, produksi palawija menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.4, luas panen sayur-sayuran menurut jenisnya dan kecamatan per Ha tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.5, produksi sayur-sayuran menurut jenis dan kecamatan per Ton
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.6 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

181

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.1
Luas Tanah Menurut Penggunaan Tahun 2012
JENIS PENGGUNAAN TANAH

JUMLAH

PERSENTASE

1. Tanah Sawah

10.173

0,90

2. Pekarangan, Bangunan dan lahan sekitarnya

84.162

7,46

3. Tegal Kebun

92.539

8,20

4. Ladang Huma

91.969

8,15

5. Padang Rumput

9.876

0,87

19.652

1,74

1.434

0,13

12.093

3, 73

9. Hutan

227.987

20,19

10. Perkebunan

397.023

35,17

156.181
1.128.928

13,47
100,00

6. Rawa Tidak ditanami


7. Kolam
8. Sementara tidak diusahakan

11. Lain-lain
JUMLAH

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.2
Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang
Menurut Kecamatan Tahun 2012
Padi Sawah
Kecamatan
Kampar Kiri

Luas Panen (Ha)

Padi Ladang

Produksi

(Ton)

Luas Panen
(Ha)

Produksi (Ton)

252

1.038,24

683

Kampar Kiri Hulu

0,00

226

542,40

Kampar Kiri Hilir

0,00

430

1.010,50

Kampar Kiri Tengah

0,00

0,00

0,00

Gunung Sahilan

0,00

0,00

0,00

XIII Koto Kampar

40

150,40

120

300,00

Koto Kampar Hulu

50

188,00

159

397,00

Bangkinang Barat

999

4.495,50

0,00

Salo

735

4.314,45

0,00

Tapung

145

684,40

0,00

Tapung Hulu

450

1.507,50

952

2.380,00

Tapung Hilir

0,00

544

1.496,00

Bangkinang

0,00

0,00

977

6.018,32

0,00

Bangkinang Seberang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

1.898,74

182

Pemerintah Kabupaten Kampar


Kampar

655

3.111,25

163

502,04

Kampar Timur

914

4.679,68

190

585,20

Rumbio Jaya

330

1.188,00

0,00

Kampar Utara

903

4.460,82

0,00

Tambang

1.396

5.625,88

575

1.811,25

Siak Hulu

25

95

0,00

0,00

0,00

0,00

JUMLAH

7.871

37.557,40

4.042

10.381,23

2011

10.088

48.020,34

5.228

14.515,17

2010

9.329

44.031,00

4.700

Perhentian Raja

12.979,26

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.3
Luas Panen Palawija Menurut Kecamatan Tahun 20112 (Ha)
KECAMATAN

JAGUNG

UBI KAYU UBI JALAR

KACANG
KACANG
KEDELAI
TANAH
HIJAU

Kampar Kiri

79

13

Kampar Kiri Hulu

31

28

12

Kampar Kiri Hilir

62

16

20

61

103

38

Kampar Kiri Tengah

10

29

15

14

18

33

17

10

24

12

18

13

12

39

12

Bangkinang Barat

14

51

51

Salo

10

37

17

19

17

Tapung

135

128

21

54

11

24

Tapung Hulu

396

67

30

47

324

24

Tapung Hilir

487

146

33

86

276

39

Bangkinang

24

23

14

Bangkinang Seberang

72

12

12

Kampar

44

64

33

12

21

Kampar Timur

53

50

17

27

Rumbio Jaya

16

19

12

Kampar Utara

41

46

Tambang

61

42

88

25

16

Siak Hulu

89

145

35

62

36

30

Perhentian Raja

29

29

28

1.579
1.641
2.383

1.038
850
788

255
245
224

737
540
547

800
369
580

303
232
224

Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar
Koto Kamapar Hulu

JUMLAH
2011
2010

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

183

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.4
Produksi Palawija Menurut Kecamatan Tahun 2012 (Ton)
KECAMATAN

JAGUNG

UBI KAYU UBI JALAR

KACANG
KACANG
KEDELAI
TANAH
HIJAU

Kampar Kiri

141,90

340,50

103,60

0,00

7,00

6,00

Kampar Kiri Hulu

232,80

448,80

267,00

0,00

0,00

0,00

Kampar Kiri Hilir

580,50

138,80

270,54

113,76

325,08

81,12

Kampar Kiri Tengah

618,80

618,75

39,84

180,06

0,00

40,12

Gunung Sahilan

358,44

387,50

164,00

55,69

0,00

20,35

XIII Koto Kampar

148,96

739,64

103,04

46,58

10,80

22,92

Bangkinang Barat

151,53

1.845,90

235,68

68,18

0,00

28,32

Salo

178,20

608,64

383,72

59,87

0,00

38,22

Tapung

118,45

1.861,44

0,00

3,96

0,00

0,00

Tapung Hulu

2.625,80

229,50

833,70

227,04

476,28

125,44

Tapung Hilir

3.457,62

201,90

122,65

33,84

37,80

10,00

Bangkinang

98,72

656,20

56,20

29,17

0,00

14,64

Bangkinang Seberang

56,10

1.485,00

42,45

16,17

2,96

3,70

Kampar

187,25

990,72

0,00

94,30

0,00

20,79

Kampar Timur

309,45

174,20

0,00

69,33

0,00

0,00

43,66

634,22

382,72

30,41

3,29

3,78

Kampar Utara

120,12

124,92

59,30

104,66

0,00

24,31

Tambang

201,30

1.962,12

0,00

85,51

0,00

5,55

Siak Hulu

526,26

175,50

284,62

138,29

50,96

28,82

Perhentian Raja

164,40

781,80

20,56

18,81

0,00

1,69

Jumlah

9.92554

17.714,93

2.775,13

2.176.44

1.784,79

587,86

2011

10.320,26

14.406,05

3.369,62

1.375,63

914,17

475,77

2010

10.156,42

11.308,13

2.113,96

1.168,98

871,97

346,32

Rumbio Jaya

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

184

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.5
Luas Panen Sayur-sayuran Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2012 (Ha)
KACANG
PANJANG

CABE

PERIO

TERUNG

PITULO

Kampar Kiri

23

14

17

Kampar Kiri Hulu

17

21

Kampar Kiri Hilir

55

47

67

Kampar Kiri Tengah

25

26

23

Gunung Sahilan

43

22

25

XIII Koto Kampar

20

18

Koto Kampar Hulu

16

13

21

Bangkinang Barat

23

21

16

15

Salo

24

18

20

Tapung

53

23

24

Tapung Hulu

46

90

26

Tapung Hilir

45

42

29

Bangkinang

27

23

11

29

28

Bangkinang Seberang

13

14

11

Kampar

17

11

Kampar Timur

97

16

36

Rumbio Jaya

12

Kampar Utara

20

12

Tambang

54

21

22

Siak Hulu

55

38

40

Perhentian Raja

45

47

42

JUMLAH

730

525

18

512

68

2011

564

364

465

2010

609

428

387

KECAMATAN

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

185

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
KECAMATAN

KETIMUN

LABU SIAM

KANGKUNG

BAYAM

Kampar Kiri

22

40

22

Kampar Kiri Hulu

15

19

23

Kampar Kiri Hilir

98

98

81

Kampar Kiri Tengah

17

24

21

Gunung Sahilan

21

14

12

XIII Koto Kampar

12

14

12

Koto Kampar Hulu

10

31

25

Bangkinang Barat

17

25

26

Salo

21

33

27

Tapung

23

22

20

Tapung Hulu

34

22

20

Tapung Hilir

38

25

24

Bangkinang

26

41

36

Bangkinang Seberang

12

20

20

Kampar

15

22

31

Kampar Timur

102

35

40

Rumbio Jaya

12

12

Kampar Utara

11

18

18

Tambang

21

16

12

Siak Hulu

41

73

70

Perhentian Raja

39

68

63

JUMLAH

603

704

630

2011

561

456

453

2010

521

17

471

433

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

186

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.6
Produksi Sayur-sayuran Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (Ton)
KECAMATAN

KACANG PANJANG

CABE

PERIO

TERUNG

PITULO

Kampar Kiri

96,83

78,68

0,00

180,20

0,00

Kampar Kiri Hulu

61,20

4,25

0,00

201,60

0,00

Kampar Kiri Hilir

238,70

201,16

0,00

619,08

0,00

92,75

102,96

0,00

224,25

5,00

192,64

105,60

0,00

233,75

0,00

XIII Koto Kampar

4,15

87,12

6,00

175,68

6,00

Koto Kampar Hulu

74,40

54,47

5,00

199,50

5,00

Bangkinang Barat

74,06

79,80

6,00

151,68

15,00

Salo

84,00

70,56

0,00

171,40

0,00

Tapung

182,85

96,60

0,00

229,20

0,00

Tapung Hulu

172,50

441,00

0,00

253,50

0,00

Tapung Hilir

202,50

155,40

0,00

253,75

0,00

Bangkinang

133,92

89,01

22,00

254,04

28,00

Bangkinang Seberang

42,25

49,56

5,00

126,72

5,00

Kampar

66,98

33,84

0,00

104,50

0,00

324,95

63,20

0,00

338,40

0,00

Rumbio Jaya

40,80

33,12

0,00

50,40

0,00

Kampar Utara

72,60

47,16

4,00

78,40

4,00

Tambang

281,60

96,60

0,00

203,50

0,00

Siak Hulu

281,60

132,56

0,00

396,00

0,00

Perhentian Raja

209,25

198,93

0,00

399,00

0,00

JUMLAH

2.976,18

2.239,78

58,00

4.844,55

68,00

2011

2.258,18

1.703,60

0,00

4.520,95

0,00

2010

2.423,16

1.841,49

0,00

3.713,68

0,00

Kampar Kiri Tengah


Gunung Sahilan

Kampar Timur

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

187

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
KECAMATAN

KETIMUN

LABU SIAM

Kampar Kiri

309,10

0,00

430,00

271,70

Kampar Kiri Hulu

204,10

116,10

161,50

280,60

Kampar Kiri Hilir

1.513,12

0,00

846,72

948,96

Kampar Kiri Tengah

275,06

0,00

196,80

254,10

Gunung Sahilan

261,45

0,00

424,58

330,70

XIII Koto Kampar

149,52

0,00

139,72

145,20

Koto Kampar Hulu

152,50

0,00

311,15

302,50

Bangkinang Barat

306,00

0,00

230,00

349,44

Salo

332,64

0,00

291,72

334,80

Tapung

362,25

0,00

192,50

245,00

Tapung Hulu

500,14

0,00

219,34

260,60

Tapung Hilir

566,20

0,00

223,75

280,80

Bangkinang

405,60

0,00

373,92

443,52

Bangkinang Seberang

196,44

0,00

180,00

276,80

Kampar

232,80

0,00

212,08

389,36

1.615,68

0,00

365,40

480,80

Rumbio Jaya

132,80

0,00

101,04

141,12

Kampar Utara

144,54

0,00

191,52

237,78

Tambang

324,24

0,00

135,68

145,92

Siak Hulu

685,52

0,00

759,20

918,40

Perhentian Raja

594,75

0,00

683,40

762,30

JUMLAH

8.751,25

116,10

6.078,52

7.248,10

2011

8.635,22

78,00

4.316,08

5.680,72

2010

8.062,09

329,17

4.494,73

5.463,91

Kampar Timur

KANGKUNG

BAYAM

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Banyaknya pohon buah-buahan menurut jenis dan kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.7, produksi buah-buahan menurut jenis dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.33.8, jumlah kelompok tani menurut kelas dan kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.9, luas tanaman, petani dan produksi perkebunan menurut
jenis tanaman tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.10, luas tanaman, petani dan produksi
perkebunan menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.11, dan
perkembangan usaha perkebunan besar di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.12 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

188

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.7
Banyaknya Pohon Buah-buahan Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
Kampar Kiri

MANGGA

RAMBUTAN

DUKU

JERUK SIAM

DURIAN

1.320

5190

5335

3446

4323

Kampar Kiri Hulu

961

1181

1080

269

7266

Kampar Kiri Hilir

667

4225

628

3785

Kampar Kiri Tengah

386

2451

585

Gunung Sahilan

1.200

1.500

1.200

450

XIII Koto Kampar

8.379

18759

2967

1706

34377

Koto Kampar Hulu

39

23

64

28

Bangkinang Barat

9.980

3744

3398

25370

2710

Salo

1.785

1285

835

385

5351

146

1349

1008

5500

2783

Tapung Hulu

1.170

33500

910

3750

2030

Tapung Hilir

308

189

755

1925

Bangkinang

920

1763

310

665

1930

Bangkinang Seberang

2.460

6033

3101

2570

5660

Kampar

9.358

3655

595

16329

8501

Kampar Timur

2.185

1938

648

2246

15169

Rumbio Jaya

4.539

17600

10947

16854

Kampar Utara

2.475

5959

1034

478

2238

Tambang

1.350

64000

835

523

13900

Siak Hulu

2.580

956

850

137

4585

915

1070

90

50

360

JUMLAH

53.123

176.370

36534

63488

134810

2011

14.178

75.458

8.434

12.458

27.634

2010

14.198

75.458

8.414

32.696

27.634

Tapung

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

189

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
JAMBU
BIJI

PEPAYA

PISANG

NANAS

1.319

1.025

2.770

700

255

Kampar Kiri Hulu

757

844

1994

1.073

98

119

Kampar Kiri Hilir

5.908

2.114

8.900

3.903

326

484

65

407

4.190

360

2.800

3.400

11.800

1.000

974

610

XIII Koto Kampar

760

460

50.977

8.474

169

1.026

Koto Kampar Hulu

10

165

308

23

71

Bangkinang Barat

454

3.293

3.589

901

111

518

Salo

222

885

11.749

940

199

322

4.556

121

7.150

20.004

12

36

Tapung Hulu

450

2.300

28.150

6.890

410

6.800

Tapung Hilir

462

333

4.927

790

399

561

Bangkinang

75

632

2.445

280

150

212

1.072

4.216

7.730

1.801

585

2.339

Kampar

940

1.265

15.173

662

219

556

Kampar Timur

575

2.051

153.430

2.159

71

1.203

50

754

20.500

222

4.222

Kampar Utara

2.017

1.320

11.835

5.320

240

1.029

Tambang

2.510

4.320

4.400

6.221.250

120

700

Siak Hulu

736

9.610

1.195

1.542

65

240

70

120

3.430

9.900

75

70

JUMLAH

25.743

39.293

352.859

6.291.324

4.926

21.733

2011

15.096

24.072

236.100

4.324.445

864

8.970

2010

15.096

19.985

236.100

528.202

1.125

6.936

KECAMATAN
Kampar Kiri

Kampar Kiri Tengah


Gunung Sahilan

Tapung

Bangkinang Seberang

Rumbio Jaya

Perhentian Raja

ALPOKAT SAWO

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

190

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.8
Produksi Buah-buahan Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (Ton)
KECAMATAN

MANGGA

RAMBUTAN

DUKU

28,60

79,33

78,75

46,38

277,60

Kampar Kiri Hulu

9,43

25,00

53,63

3,06

271,60

Kampar Kiri Hilir

19,73

85,92

15,75

0,00

12,80

Kampar Kiri Tengah

14,77

20,67

0,00

0,00

8,00

6,00

21,67

9,00

0,00

36,00

XIII Koto Kampar

50,00

151,28

9,15

19,64

872,64

Koto Kampar Hulu

11,80

99,47

3,23

9,99

256,00

340,20

63,17

140,25

492,98

407,92

Salo

0,00

14,48

9,23

6,39

211,20

Tapung

8,33

46,67

7,88

0,00

44,64

Tapung Hulu

60,00

641,67

56,25

30,63

174,40

Tapung Hilir

27,50

7,30

117,00

0,00

132,24

Bangkinang

29,97

25,17

9,68

3,15

45,28

Bangkinang Seberang

54,33

155,83

152,63

70,53

346,40

664,67

80,92

22,05

169,84

512,80

Kampar Timur

56,67

0,00

0,30

0,00

1104,00

Rumbio Jaya

48,73

14.667,00

26,25

0,00

266,40

8,40

48,70

88,50

9,03

200,24

Tambang

65,30

861,67

37,50

6,13

432,00

Siak Hulu

102,80

146,28

63,75

1,44

496,00

48,83

31,17

6,75

0,96

28,80

1.656,06

17.273,37

907,53

870,15

6.136,96

2011

473,27

1257,63

632,55

218,02

2.210,72

2010

473,25

1.257,64

632,58

572,19

2.209,16

Kampar Kiri

Gunung Sahilan

Bangkinang Barat

Kampar

Kampar Utara

Perhentian Raja
JUMLAH

JERUK SIAM DURIAN

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

191

Pemerintah Kabupaten Kampar


Lanjutan
KECAMATAN

JAMBU BIJI

PEPAYA

PISANG

NANAS

ALPOKAT

SAWO

Kampar Kiri

76,25

6,60

8,00

0,00

4,67

9,00

Kampar Kiri Hulu

12,90

564,00

8,13

0,60

3,10

8,25

Kampar Kiri Hilir

302,50

12,04

32,28

2,41

13,53

13,02

0,00

0,60

2,12

0,54

0,00

14,49

53,00

7,00

8,00

0,43

5,33

3,30

XIII Koto Kampar

2,53

1,97

13,38

1,87

0,33

26,07

Koto Kampar Hulu

2,90

1,42

40,00

0,96

0,27

14,25

12,18

32,68

6,85

0,62

5,40

13,53

0,00

1,62

23,91

0,29

0,00

2,25

277,50

1,12

8,08

12,29

0,20

2,10

Tapung Hulu

10,00

22,00

100,00

5,99

11,67

135,00

Tapung Hilir

16,00

2,00

29,80

0,86

17,03

21,09

Bangkinang

2,10

3,35

8,00

0,12

4,17

6,09

Bangkinang Seberang

31,25

39,89

39,87

0,93

10,90

46,80

Kampar

61,35

14,50

187,78

2,25

5,60

24,42

Kampar Timur

34,13

12,07

1.244,45

3,20

6,13

79,92

1,15

2,16

54,40

0,20

0,00

44,10

Kampar Utara

58,30

4,04

42,56

2,82

12,90

37,05

Tambang

29,75

42,87

28,00

13.416,50

4,67

36,18

Siak Hulu

15,10

52,56

39,87

1,97

1,33

15,15

2,38

1,24

40,00

5,56

1,67

2,85

1.001,27

825,73

1.965,48

13.460,41

108,90

554,91

2011

377,40

96,29

1.888,81

2.162,26

28,81

174,60

2010

377,41

76,94

1.888,81

261,18

207,88

377,41

Kampar Kiri Tengah


Gunung Sahilan

Bangkinang Barat
Salo
Tapung

Rumbio Jaya

Perhentian Raja
JUMLAH

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

192

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.9
Jumlah Kelompok Tani Menurut Kelas dan Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN

PEMULA

LANJUT

MADYA

BELUM
UTAMA DIKUKUH- JUMLAH
KAN

Kampar Kiri

31

21

20

72

Kampar Kiri Hulu

37

48

Kampar Kiri Hilir

33

37

Kampar Kiri Tengah

43

21

75

Gunung Sahilan

29

35

66

XIII Koto Kampar

98

32

39

171

Koto Kampar Hulu

Bangkinang Barat

21

25

21

67

Salo

17

14

18

53

161

34

233

433

Tapung Hulu

91

102

Tapung Hilir

79

27

106

Bangkinang

20

17

24

10

59

20

39

Kampar Timur

25

10

27

68

Rumbio Jaya

27

64

97

Kampar Utara

16

25

49

Tambang

68

22

41

131

Siak Hulu

52

15

41

85

Perhentian Raja

38

10

57

JUMLAH

810

397

70

558

1.835

2011

685

480

64

27

1.256

2010

524

308

61

117

1.010

Tapung

Bangkinang Seberang
Kampar

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

193

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.10
Luas Tanaman, Petani dan Produksi Perkebunan
Menurut Jenis Tanaman Tahun 2012
JENIS TANAMAN

LUAS TANAMAN (HA)

JUMLAH
PETANI
TBM

TM

TTR

Jumlah

PRODUKSI
(TON)

1.

Karet

50.856

14.765

65.892

20.492

101.149

77.577

2.

Kelapa Sawit

86.112

32.882

329.810

64

362.756

5.789.498

3.

Kelapa

31.112

197,00

1.493

131

1.821

896

4.

Kemiri

5.

Gambir

2.059

65

4.154

598

4.817

4.289

6.

Kopi

93

14

17

7.

Pinang

4.241

10

78

90

44

8.

Kakao

1.545

136

80

217

23

9.

Lada

10. Kapuk

11. Cengkeh

JUMLAH

176.173

48.055

401.521

21.521

470.867

5.872.328

2011

184.510

48.761

398.837

21.320

468.918

5.426.910

2010

177.566

47.677

194.971

21.203

263.850

1.840.636

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar


Ket : TBM : Tanaman Belum Menghasilkan
TM : Tanaman Menghasilkan
TTR : Tanaman Tua Rusak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

194

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.11
Luas Tanaman, Petani dan Produksi Perkebunan Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN
Kampar Kiri

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)


TBM

TM

TTR

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

18.223

3.107

26.240

5.999

35.346

426.555

Kampar Kiri Hulu

6.325

811,75

13.460

2.514

16.785,2
5

17.521

Kampar Kiri Hilir

4.749

2.311

4.800

647

7.758,00

55.591

Kampar Kiri Tengah

8.733

392

9.652

471

10.515

126.760

Gunung Sahilan

3.532

1.516

22.432

2.382

29.330

10.722

12.460

4.516

22.432

2.382

29.330

239.474

Bangkinang Barat

4.706

3.397

4.523

2.945

10.865

26.464

Salo

4.480

2.032

8.200

760

10.992

132.489

Tapung

19.966

4.145

44.221

150

48.516

753.836

Tapung Hulu

12.270

1.571

97.819

187

99.577

1.635.542

Tapung Hilir

20.007

2.729

64.079

95

66.903

1.155.219

Bangkinang

2.518

324

2.265

151

2.740

20.622

Bangkinang Seberang

4.594

402

17.911

308

18.621

233.410

Kampar

6.177

3171.12

3.170,25

771

7.112,37

17.785

Kampar Timur

6.517

278

14.305,50

74

14.657,5
0

219.998

Rumbio Jaya

5.473

495

5653

165

63.313

74.932

Kampar Utara

6.341

532,10

5549,90

1.295

7.377

53.620

Tambang

10.066

2.758

7.237

708

10.703

60.127

Siak Hulu

10.737

9.232

36.217

286

45.735

558.549

3.159

1.847

3.735

35

5.617

33.286

JUMLAH

176.173

48.055

401.520

21.291

470.866

5.872.198

2011

184.500

48.761

398.839

21.320

468.920

5.427.178

2010

177.566

68.702

341.494

21.203

431.398

4.592.827

XIII Koto Kampar

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

195

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.12
Perkembangan Usaha Perkebunan Besar di Kabupaten Kampar Tahun 2012

JENIS TANAMAN

TBM

TM

TTR

PRODUKSI
(TON)

Perkebunan Besar Negara


- Karet

33.915

529.916

- Kelapa Sawit

1.273

1.890

9.766

167.257

10

3.070.791

JUMLAH

9.766

202.445

10

3.602.597

2011

8.188

202.445

10

3.528.341

2010

21.025

146.524

2.752.191

Perkebunan Besar Swasta


- Karet
- Kelapa Sawit

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi karet menurut kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.13, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kelapa
sawit menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.14, luas dan produksi
perkebunan rakyat komoditi kelapa menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.15, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi pinang menurut kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.16, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi gambir
menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.17, luas dan produksi
perkebunan rakyat komoditi kopi menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.18, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kemiri menurut kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.19, dan luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi
coklat menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.20 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

196

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.13
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Karet
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)


TBM

TM

TTR

PRODUKSI
(TON)
JUMLAH

Kampar Kiri

6.184

1.139

2.269

5.999

9.470

3.223

Kampar Kiri Hulu

3.322

588

12.410

2.309

15.307

13.581

Kampar Kiri Hilir

1.535

249

1.413

589

2.251

1.220

Kampar Kiri Tengah

2.109

110

1.934

457

2.501

2.616

Gunung Sahilan

1.373

371

1.875

304

2.550

2.665

XIII Koto Kampar

7.299

3.415

8.400

2.339

14.154

9.013

Bangkinang Barat

3.038

1.763

2.469

2.940

7.172

2.426

Salo

1.958

777

1.431

743

2.951

1.973

Tapung

1.515

285

995

150

1.430

966

Tapung Hulu

865

101

1.175

167

1.443

1.287

Tapung Hilir

173

74

94

169

77

Bangkinang

825

247

1.035

138

1.420

1.221

Bangkinang Seberang

1.642

292

1.661

305

2.258

1.556

Kampar

3.394

939

1.984

771

3.694

2.440

Kampar Timur

2.995

219

1.363

74

1.656

1.658

Rumbio Jaya

1.034

267

1.189

152

1.608

1.211

Kampar Utara

2.815

389

2.218

1.295

3.902

2.633

Tambang

2.683

803

3.440

278

4.951

2.837

Siak Hulu

2.962

804

4.300

278

4.951

2.837

505

86

1.258

35

1.379

1.140

JUMLAH

50.856

14.765

56.463

20.492

91.720

60.898

2011

49.117

15.094

56.066

20.585

91.745

50.110

2010

48.809

15.361

55.526

20.441

91.328

46.656

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

197

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.14
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kelapa Sawit
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
Kampar Kiri

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)


TBM

TM

TTR

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

8.137

1.917

13.877

15.794

235.536

Kampar Kiri Hulu

159

157

271

434

3.349

Kampar Kiri Hilir

1.585

479

3.236

28

3.743

52.915

Kampar Kiri Tengah

3.296

192

4.321

4.513

71.825

454

781

706

1.487

8.002

2.149

882

4.775

5.657

76.555

Bangkinang Barat

335

1.608

180

1.788

2.400

Salo

184

314

192

506

2.491

Tapung

18.451

3.860

30.264

34.124

495.960

Tapung Hulu

10.682

1.464

22.589

14

24.067

343.885

Tapung Hilir

19.675

2.638

29.144

31.782

495.881

616

63

1.193

1.256

19.375

1.563

110

3.037

3.147

38.555

175

339

1.074

1.413

15.300

Kampar Timur

2.039

52

3.930

3.982

65.250

Rumbio Jaya

2.794

179

4.311

4.496

72.679

Kampar Utara

1.995

127

3.252

3.379

50.930

Tambang

4.105

1.895

1.903

3.798

50.930

Siak Hulu

5.677

5.132

5.511

10.643

89.116

Perhentian Raja

1.669

504

2.309

2.813

30.100

JUMLAH

86.112

23.116

136.794

54

159.964

2.203.450

2011

82.453

25.074

133.465

54

158.593

1.842.821

2010

77.040

31.825

132.679

47

164.551

1.788.218

Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar

Bangkinang
Bangkinang Seberang
Kampar

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

198

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.15
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kelapa
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)


TBM

TM

TTR

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

Kampar Kiri

3.159

16

164

180

111

Kampar Kiri Hulu

2.459

123

20

143

74

Kampar Kiri Hilir

1.323

49

29

81

14

Kampar Kiri Tengah

1.574

78

12

90

44

Gunung Sahilan

1.705

177

118

65

XIII Koto Kampar

2.572

28

105

19

152

68

Bangkinang Barat

1.283

26

54

84

33

639

25

35

17

Tapung Hulu

723

29

41

19

Tapung Hilir

155

Bangkinang

864

28

13

50

19

Bangkinang Seberang

1.389

74

77

50

Kampar

2.163

21

107

128

45

Kampar Timur

1.483

77

83

54

Rumbio Jaya

1.637

14

64

85

42

Kampar Utara

1.339

78

84

57

Tambang

3.126

34

141

175

92

Siak Hulu

2.060

16

93

117

51

701

39

39

16

JUMLAH

31.276

197

1.493

131

1.821

896

2011

45.743

259

2.513

98

2.870

1.044

2010

42.645

345

2.413

164

2.922

1.133

Salo
Tapung

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

199

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.16
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Pinang
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)

TBM

TM

679

14

14

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

15

1.754

17

19

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

1.557

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

209

11

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

12,50

13,50

11

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

38

19

22

JUMLAH

4.241

10

77,50

89,50

44

2011

4.288

14

70

84

44

2010

3.587

13

65

81

21

Kampar Kiri

Kampar Kiri Tengah

Salo

Bangkinang

Perhentian Raja

TTR

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

200

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.17
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Gambir
Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)

TBM

TM

TTR

64

56

56

59

Kampar Kiri Hulu

376

65

655

179

899

517

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

401

798

22

820

861

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

1.217

2.643

397

3.040

2.853

JUMLAH

2.059

65

4.154

598

4.817

4.289

2011

2.121

101

4.233

569

4.903

4.540

2010

2.121

111

4.248

544

4.903

4.572

Kampar Kiri

XIII Koto Kampar

Perhentian Raja

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

201

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.18
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kopi
Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)

TBM

TM

TTR

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

39

12

14

Bangkinang Barat

50

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

93

14

17

2011

93

14

17

2010

93

14

17

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

202

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.19
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kemiri
Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)


TBM

TM

TTR

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

2011

2010

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

203

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.20
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Coklat
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

JUMLAH
PETANI

LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)


TBM

TM

TTR

JUMLAH

PRODUKSI
(TON)

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

1,75

Kampar Kiri Hilir

305

10

13

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

142

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

445

17,12

5,25

22,37

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

192

10,10

12

Tambang

152

26

44

70

20

Siak Hulu

284

72

81

JUMLAH

1.545

136

80

217

23

2011

680

31

30

62

2010

680

22

24

47

23

Salo

Kampar

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Jumlah ternak menurut jenis ternak dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel 3.33.21, jumlah ternak yang dipotong dan produksi daging menurut jenis ternak tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.22, produksi telur jenis unggas tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.23, penyebaran bibit ternak sapi di Kabupaten Kampar tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.24, dan populasi unggas menurut jenis dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.33.25 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

204

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.21
Jumlah Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan Tahun 2012 (ekor)
KECAMATAN

SAPI

KERBAU

KAMBING

DOMBA

JANTAN BETINA JANTAN BETINA JANTAN BETINA JANTAN BETINA

Kampar Kiri

95

219

790

2.742

442

664

Kampar Kiri Hulu

88

132

684

448

759

Kampar Kiri Hilir

131

379

105

373

254

374

Kampar Kiri Tengah

680

1.129

10

14

328

486

Gunung Sahilan

603

1.340

49

98

285

420

XIII Koto Kampar

203

386

343

592

552

831

Koto Kampar Hulu

147

247

300

449

551

831

Bangkinang Barat

111

264

350

1.009

465

699

Salo

105

229

623

1.535

365

529

Tapung

924

1.901

20

21

417

625

31

14

Tapung Hulu

737

2.201

36

85

1.187

1.754

Tapung Hilir

969

2.261

15

25

557

840

33

33

Bangkinang

73

179

27

34

187

270

Bangkinang Seberang

770

1.636

377

1.128

411

616

Kampar

254

673

117

344

509

1.017

Kampar Timur

348

611

426

812

443

666

Rumbio Jaya

242

446

123

316

357

639

Kampar Utara

218

472

123

316

357

639

Tambang

221

505

397

803

439

657

Siak Hulu

314

751

304

768

472

710

Perhentian Raja

241

398

28

55

316

468

JUMLAH

7.393

16.315

4.695

12.205

9.300

14.321

64

47

2011

6.890

12.985

7.543

17.242

6.692

14.187

32

65

2010

5.664

11.627

5.054

16.649

3.734

12.972

22

63

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

205

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.22
Jumlah Ternak yang Dipotong dan Produksi Daging
Menurut Jenis Ternak Tahun 2012
JENIS TERNAK

JUMLAH (EKOR)

PRODUKSI DAGING (KG)

01. SAPI

4.714

534.721

02. KERBAU

4.553

614.655

03. KAMBING

3.868

30.712

71

371.330

300.777

1.022.084

1.226.501

9.143

20.571

23.542

23.542

09. ITIK MANILA

1.491

1.491

10. BABI

1.571

58.913

JUMLAH

1.442.305

2.811.954

2011

1.286.912

1.417.393

2010

1.220.313

2.216.279

04. DOMBA
05. AYAM BURAS
06. AYAM PEDAGING
07. AYAM PETELUR
08. ITIK

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.23
Produksi Telur Jenis Unggas Tahun 2012
JENIS UNGGAS
AYAM PETELUR
AYAM BURAS
ITIK
ITIK MANILA

POPULASI
(EKOR))

POPULASI
PRODUKTIF
(EKOR))

PRODUKSI
TELUR
(BUTIR)

PRODUKSI
TELUR
(KG)

55.092

51.792

12.403.571

729.622

510.669

127.412

4.749.666

189.987

32.970

19.429

2.619.429

174.629

7.752

1.629

49.880

3.325

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

206

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.24
Penyebaran Bibit Ternak Sapi di Kabupaten Kampar Tahun 2012 (ekor)
KECAMATAN

JANTAN

BETINA

Kampar Kiri Tengah

XIII Koto Kampar

Tapung Hilir

Kampar

25

30

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Kiri

25

30

Tapung

Bangkinang Seberang

25

30

10

50

60

Kampar Utara

25

30

Siak Hulu

25

30

Tambang

Bangkinang

Perhentian Raja

25

30

Rumbio Jaya

JUMLAH

40

200

240

2011

38

146

184

2010

76

324

400

Bangkinang Barat

JUMLAH

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

207

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.25
Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (ekor)
KECAMATAN

AYAM RAS
PETELUR

AYAM RAS
PEDAGING

AYAM BURAS

ITIK & ITIK


MANILA

Kampar Kiri

482.863

13.572

1.535

Kampar Kiri Hulu

14.896

1.370

Kampar Kiri Hilir

1.801.127

16.596

1.250

Kampar Kiri Tengah

188.179

21.302

839

Gunung Sahilan

192.934

15.913

1.081

XIII Koto Kampar

108.951

23.323

2.243

Bangkinang Barat

1.025.021

19.603

2.975

Salo

221.247

34.172

1.057

Tapung

190.037

24.972

1.655

Tapung Hulu

219.004

51.304

2.045

Tapung Hilir

189.174

17.222

2.022

Bangkinang

457.008

9.604

788

Bangkinang Seberang

586.817

51.139

2.477

Kampar

349.259

31.677

2.919

Kampar Timur

194.242

19.510

1.118

Rumbio Jaya

184.533

14.9121

972

Kampar Utara

243.943

8.762

1.660

Tambang

1.877.620

62.615

3.605

Siak Hulu

55.092

3.114.497

23.959

4.091

2.156.965

12.294

2.805

JUMLAH

55.092

13.892.354

510.669

40.722

2011

49.703

13.192.977

482.306

35.580

2010

30.401

12.754.320

449.245

31.747

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Produksi perikanan menurut kecamatan dan sektor perairan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.26, nilai produksi perikanan menurut kecamatan dan sektor perairan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.27, jumlah rumah tangga perikanan nelayan menurut
kecamatan dan sektor perikanan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.28, jumlah dan
produksi UPR/KPR dan usaha pembuatan pakan ikan menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.29, produksi UPR/KPR berdasarkan jenis ikan tahun 2009-2010
dapat dilihat pada tabel 3.33.30, jumlah produksi budidaya perikanan menurut kecamatan
dan jenis ikan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.31, jumlah alat penangkap ikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

208

Pemerintah Kabupaten Kampar

menurut kecamatan dan jenis di perairan umum tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.32,
jumlah armada/ kapal perikanan menurut kecamatan dan jenis tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel 3.33.33, dan luas kolam, keramba, mina padi menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.34 di bawah ini.
Tabel.3.33.26
Produksi Perikanan
Menurut Kecamatan dan Sektor Perairan Tahun 2012 (Ton)
KECAMATAN

AIR TAWAR

KOLAM

KERAMBA

JUMLAH

Kampar Kiri

29

950

90

1.069

Kampar Kiri Hulu

24

86

112

Kampar Kiri Hilir

99

339

439

Kampar Kiri Tengah

20

184

206

Gunung Sahilan

50

771

821

XIII Koto Kampar

96

6.150

3.891

10.137

Bangkinang Barat

45

2.311

4.219

6.575

Salo

21

1.595

10

1.626

Tapung

69

213

282

Tapung Hulu

19

99

118

Tapung Hilir

24

99

123

Bangkinang

24

770

12

806

Bangkinang Seberang

14

843

865

Kampar

38

1.743

1.771

3.552

Kampar Timur

14

692

43

749

Rumbio Jaya

11

284

43

338

Kampar Utara

14

336

32

382

Tambang

49

277

27

353

Siak Hulu

124

399

59

582

152

161

JUMLAH

784

18.293

10.219

29.296

2011

784

18.293

10.219

29.296

2010

799,00

14.135,15

9.015,46

23.949,61

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

209

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.27
Nilai Produksi Perikanan
Menurut Kecamatan dan Sektor Perairan Tahun 2012 (juta rupiah)
KECAMATAN

AIR TAWAR

KOLAM

KERAMBA PEMBENIHAN

JUMLAH

Kampar Kiri

580,00

11.404,00

1.444,00

323,00

13.751,00

Kampar Kiri Hulu

480,00

1.037,00

31,00

0,00

1.548,00

Kampar Kiri Hilir

1.981,00

4.066,00

12,00

0,00

6.059,00

400,00

2.209,00

34,00

101,00

2.744,00

Gunung Sahilan

1.000,00

9.248,00

0,00

470,00

10.718,00

XIII Koto Kampar

1.921,00

71.506,00

62.261,00

2.602,00

138.290,00

Bangkinang Barat

900,00

27.731,00

67.506,00

1.027,00

97.164,00

Salo

420,00

19.142,00

152,00

587,00

20.301,00

1.380,00

2.555,00

0,00

308,00

4.243,00

Tapung Hulu

380,00

1.185,00

0,00

101,00

1.666,00

Tapung Hilir

480,00

1.189,00

0,00

102,00

1.771,00

Bangkinang

480,00

9.241,00

188,00

1.473,00

11.382,00

Bangkinang Seberang

280,00

10.111,00

122,00

417,00

10.930,00

Kampar

760,00

20.917,00

28.343,00

1.749,00

51.769,00

Kampar Timur

280,00

8.300,00

695,00

471,00

9.746,00

Rumbio Jaya

220,00

3.406,00

684,00

107,00

4.417,00

Kampar Utara

280,00

4.027,00

512,00

201,00

5.020,00

Tambang

980,00

3.320,00

433,00

508,00

5.241,00

Siak Hulu

2.481,00

4.782,00

938,00

102,00

8.303,00

0,00

1.830,00

150,00

3.843,00

5.823,00

JUMLAH

15.683,00

217.206,00

163.505,00

14.492,00

410.886,00

2011

15.683,00

217.206,00

163.505,00

14.492,00

410.886,00

2010

7.990,00

169.621,81

144.237,36

334.103,92

7.990,00

Kampar Kiri Tengah

Tapung

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

210

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.28
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Nelayan Menurut Kecamatan dan Sektor
Perikanan Tahun 2012
KECAMATAN

AIR TAWAR

KOLAM

KERAMBA

JUMLAH

Kampar Kiri

31

374

58

463

Kampar Kiri Hulu

25

185

219

Kampar Kiri Hilir

105

315

423

Kampar Kiri Tengah

21

98

127

Gunung Sahilan

53

301

354

102

1.777

1.165

3.044

Bangkinang Barat

48

643

1.772

2.463

Salo

22

445

20

487

Tapung

73

298

371

Tapung Hulu

20

167

187

Tapung Hilir

25

155

180

Bangkinang

25

315

22

362

Bangkinang Seberang

15

319

12

346

Kampar

40

513

2.768

3.321

Kampar Timur

15

228

80

323

Rumbio Jaya

12

139

80

231

Kampar Utara

15

130

60

205

Tambang

52

177

64

293

Siak Hulu

193

170

363

132

110

30

272

JUMLAH

831

6.882

6.321

14.034

2011

831

6.882

6.321

14.034

2010

4.957

6.871

6.121

19.049

XIII Koto Kampar

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

211

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.29
Jumlah dan Produksi UPR/KPR dan Usaha Pembuatan Pakan Ikan
Menurut Kecamatan Tahun 2012
UPR/KPR

USAHA PEMBUATAN PAKAN IKAN

KECAMATAN
JUMLAH PRODUKSI (EKOR)

JUMLAH USAHA
ORANG

PRODUKSI
(TON)

Kampar Kiri

1.897.408

600

Kampar Kiri Hulu

35

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

591.830

41

Gunung Sahilan

2.765.030

21

15.307.098

23

6.500

Bangkinang Barat

6.043.771

20

920

Salo

3.454.868

250

Tapung

1.814.551

Tapung Hulu

593.014

Tapung Hilir

600.116

Bangkinang

8.665.578

250

Bangkinang Seberang

2.455.701

350

Kampar

10.286.364

22

2.900

Kampar Timur

2.768.917

248

Rumbio Jaya

630.477

Kampar Utara

1.185.199

Tambang

2.988.742

Siak Hulu

600.116

10

600

65

22.607.913

40

JUMLAH

138

85.256.693

99

12.734

2011

138

85.256.693

99

12.734

2010

98

72.028.000

97

11.806

XIII Koto Kampar

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

212

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.30
Produksi UPR/KPR Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2009 - 2011 (Ekor)
JENIS IKAN

2008

MAS
PATIN
NILA MERAH
NILA GIFT
BAUNG
LELE
GURAMI
UDANG GALAH
JUMLAH

2009

2.785.534
30.804.585
1.261.988
7.879.933
805.456
23.358.212
225.592
0
67.121.300

2010

3.025.176
33.060.852
1.368.532
8.355.248
864.336
25.137.772
21.6084
0
72.028.000

2.580.781
33.132.825
1.019.877
6.889.777
723.080
40.654.591
255.770
0
85.256.701

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.31
Jumlah Produksi Budidaya Perikanan
Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Tahun 2012 (Ton)
KECAMATAN
Kampar Kiri

MAS

PATIN

NILA

BAWAL

GURAMI

255,04

529,02

94,98

38,01

19,01

Kampar Kiri Hulu

1,39

53,70

18,55

4,32

2,59

Kampar Kiri Hilir

0,55

220,31

34,05

13,55

6,78

Kampar Kiri Tengah

1,54

108,77

22,54

11,05

5,52

46,24

493,22

92,48

30,83

15,41

XIII Koto Kampar

3.597,37

4.384,56

1.293,35

264,23

124,91

Bangkinang Barat

3.840,44

1.567,38

767,98

69,33

23,11

88,04

1.116,63

240,51

79,76

31,90

Tapung

0,00

151,16

17,03

4,26

6,39

Tapung Hulu

0,00

69,13

9,88

1,98

2,96

Tapung Hilir

0,00

68,39

7,93

0,99

3,96

Bangkinang

61,60

446,64

208,81

46,98

30,80

Bangkinang Seberang

52,48

438,14

76,78

37,41

42,13

147,15

909,51

228,87

69,72

52,29

Kampar Timur

43,71

236,34

53,74

41,50

13,83

Rumbio Jaya

27,71

125,28

31,27

19,87

5,68

Kampar Utara

22,19

182,94

28,58

10,07

6,71

Tambang

11,49

152,24

28,90

8,30

5,53

Siak Hulu

12,90

236,91

57,44

7,97

7,97

2,06

107,19

9,96

6,10

3,05

Gunung Sahilan

Salo

Kampar

Perhentian Raja
JUMLAH

8.211,90

11.597,46

3.323,63

766,23

410,53

2011

8.211,90

11.597,46

3.323,63

766,23

410,53

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

213

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
KECAMATAN

LEMAK

BAUNG

57,02

0,00

47,52

0,02

1.040,62

Kampar Kiri Hulu

3,46

0,00

0,00

4,32

88,33

Kampar Kiri Hilir

47,44

0,00

0,00

16,94

339,62

Kampar Kiri Tengah

27,61

0,00

0,00

9,20

186,23

Gunung Sahilan

66,24

0,00

0,00

26,24

770,66

XIII Koto Kampar

376,62

0,00

0,00

0,00

10.041,04

Bangkinang Barat

115,54

146,22

0,00

0,00

6.530,00

Salo

47,86

0,00

0,00

0,00

1.604,70

Tapung

34,06

0,00

0,00

0,00

212,90

Tapung Hulu

14,81

0,00

0,00

0,00

98,76

Tapung Hilir

14,87

0,00

0,00

2,97

99,11

Bangkinang

77,01

0,00

0,00

0,00

871,84

Bangkinang Seberang

101,11

12,14

0,00

0,00

760,19

Kampar

830,30

1.224,33

52,29

0,00

3.514,46

Kampar Timur

75,32

256,83

13,83

0,00

735,10

Rumbio Jaya

40,38

76,39

0,00

0,00

326,58

Kampar Utara

33,57

63,49

0,00

0,00

347,55

Tambang

46,19

71,06

0,00

0,00

323,71

Siak Hulu

83,93

50,01

0,00

0,00

457,13

Perhentian Raja

33,46

0,00

0,00

0,00

161,82

2.126,80

1.900,47

113,64

59,69

28.510,35

2.126,80

1.900,47

113,64

59,69

28.510,35

Kampar Kiri

JUMLAH
2011

LELE

LAIN-LAIN

JUMLAH

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

214

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.32
Jumlah Alat Penangkap Ikan
Menurut Kecamatan dan Jenis Di Perairan Umum Tahun 2012
KECAMATAN

Kampar Kiri

JARING
INSANG

JALA

BUBU

RAWAI

PANCING

SEROK

LAINJUMLAH
LAIN

34

16

87

24

55

216

Kampar Kiri Hulu

44

75

Kampar Kiri Hilir

208

627

88

2,580

3.503

13

37

75

837

186

1.086

2.454

4.563

XIII Koto Kampar

564

363

399

1.326

Koto Kampar Hulu

Bangkinang Barat

196

145

351

692

10

12

10

36

72

1,044

734

2.703

4.497

Tapung Hulu

11

13

56

99

Tapung Hilir

34

87

36

157

Bangkinang

11

11

56

96

35

60

222

317

97

337

60

16

1.052

Kampar Timur

25

43

Rumbio Jaya

24

50

Kampar Utara

36

63

Tambang

353

304

434

1.821

551

3.463

Siak Hulu

510

153

446

251

1.360

Perhentian Raja

JUMLAH

3.304

1.804

1.568

2.697

11.041

628

420

21.462

2011

389

205

202

295

384

23

143

1.641

2010

555

291

287

421

550

23

141

2.255

Kampar Kiri Tengah


Gunung Sahilan

Salo
Tapung

Bangkinang Seberang
Kampar

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

215

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.33
Jumlah Armada/Kapal Perikanan
Menurut Kecamatan dan Jenis Tahun 2012
KECAMATAN

PERAHU TANPA
MOTOR

MOTOR
TEMPEL

KAPAL
MOTOR

JUMLAH

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

75

79

Bangkinang Barat

25

27

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

10

10

Bangkinang Seberang

10

10

Kampar

22

24

Kampar Timur

16

17

Kampar Utara

13

13

Tambang

10

10

Siak Hulu

66

68

JUMLAH

271

11

282

2011

271

11

282

2010

271

276

Rumbio Jaya

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

216

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.34
Luas Kolam, Keramba, Mina Padi Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN

KOLAM (HA)

KERAMBA (UNIT)

Kampar Kiri

44.98

58

Kampar Kiri Hulu

11.14

Kampar Kiri Hilir

25.67

Kampar Kiri Tengah

10.15

Gunung Sahilan

30.95

173.63

1.379

Bangkinang Barat

81.45

1.958

Salo

56.12

20

Tapung

20.57

Tapung Hulu

10.8

Tapung Hilir

10.38

Bangkinang

28.45

22

Bangkinang Seberang

32.88

12

57.5

2.834

Kampar Timur

26.48

80

Rumbio Jaya

13.21

80

Kampar Utara

15.25

60

Tambang

17.33

64

Siak Hulu

21.52

175

6.77

30

JUMLAH

695.23

6.792

2011

695.23

6.792

2010

700,05

7.150

XIII Koto Kampar

Kampar

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Luas dan potensi sumberdaya hutan per kawasan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.35, sedangkan luas hutan menurut jenis hutan dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.36 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

217

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.35
Luas dan Potensi Sumber Daya Hutan Per Kawasan Tahun 2012

JENIS HUTAN
1. Hutan Lindung

LUAS (HA)

TIDAK
POTENSI
BERHUTAN
BERHUTAN
KAYU
(HA)
(HA)
(M3/HA)

NILAI
(JUTA
RUPIAH)

30.695

28.675

2.020

76.74

3.809.413,6

6.065

4.962

1.103

70,27

418.415,7

- Batang Ulak I

13.772

13.573

199

124,03

2.020.151,0

- Batang Ulak II

10.257

10.140

117

112,66

1.370846,9

- Sungai Kepanasan

601

601

0,00

0,00

2. Hutan Konservasi

106.751

102.850

3.901

41,09

5.926.662

- SM Bukit Rimbang Baling

88.702

88.561

141

48,28

5.130.870,7

- Tahura Sutan Syarif Kasim

4.367

1.133

3.234

47,95

65.192,8

12.760

12.360

400

47,96

711.342,7

922

796

126

20,16

19.256,8

313.940

148.221

165.719

126,10

9.628.827

- Bukit Suligi

- CA Bukit Bungkuk
- TWA Buluh Cina
3. Hutan Produksi Terbatas

150,00
- Batang Lipai Siabu

121.226

70.125

41.477

9.624*
- Minas

34.683

1.118

28.811

4.754*
- Muara Mahat
- Sei Pialan

70,21

5.908.171,5

150,00

360.900

19,23

25.799

150,00

178.275

11.258

3.211

8.047

30,26

116.597

5.415

3.586

1.829

62,19

267.616

22.777
- Tesso Nilo
- Batu gajah

93.305

22.875*

33.179

259

1.567.239,8
47.653
28.463

4.457*
- Bukit Permanisan
4. Hutan Produksi
- Rangau Tamaluku
- Tanjung Pauh
5.Hutan Produksi yang dapat
dikonversi (HPK)
Jumlah

57,34
150,00

857.813

16,75

5.205,9

150,00

167.138

14.874

5.435

9.439

26,69

174.072

43.030

7.421

35.609

6,16

30.460

34.045

2.062

31.983

12,31

30..459,9

8.985

5.359

3..626

0,00

0,0

352.542

20.355

332.187

15,00

366.393,8

846.958

307.522

539.436

53,02

19.761.757

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar


Keterangan :
* : Data Belum Tersedia
Asumusi Harga Kayu Rp. 250.000,- s.d Rp.1.000.000,-/M3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

218

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.36
Luas Hutan Menurut Jenis Hutan dan Kecamatan Tahun 2011 (Ha)

KECAMATAN

HUTAN
HUTAN
HUTAN
HUTAN
PRODUKSI
LINDUNG KONSERVASI
PRODUKSI
TERBATAS

Kampar Kiri

HUTAN
PRODUKSI
YANG DAPAT
DIKONVERSI

JUMLAH

1.858

4.691

45.829

33.848

86.226

Kampar Kiri Hulu

10.301

84.011

27.624

4.769

126.705

Kampar Kiri Hilir

57.899

15.555

73.454

Kampar Kiri Tengah

14.130

12.508

26.638

Gunung Sahilan

9.900

8.985

22.996

41.881

XIII Koto Kampar

13.635

12.157

45.894

15.048

86.734

Koto Kampar Hulu

4.229

13.796

25.405

43.430

459

1.934

11.951

14.344

71

144

3.377

8.692

12.284

29.516

28.088

57.604

Tapung Hulu

601

755

19.736

23.601

44.693

Tapung Hilir

4.367

34.362

14.309

36.116

89.154

Bangkinang

9..976

6.800

16.776

Bangkinang Seberang

3.229

10.455

13.684

Kampar

1.921

9.141

11.062

Kampar Timur

10.059

10.059

Rumbio Jaya

4.793

4.793

Kampar Utara

5.557

5.557

Tambang

28.500

28.500

Siak Hulu

922

11.372

33.460

45.754

Perhentian Raja

2.426

5.200

7.626

30.695

106.751

313.940

43.030

352.542

846.958

Bangkinang Barat
Salo
Tapung

JUMLAH TOTAL

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar

Misi Keempat :

Mewujudkan pembangunan kesehatan yang


berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.

Ada 7 (tujuh) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi keempat
pada tahun 2012 adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

219

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 1

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 24 (dua puluh empat) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.34.
Tabel 3.34
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 1

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

90

95

95

100

Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang


ditangani

70

80

80

100

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan


atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan

85,00

90,00

90,00

100

Cakupan
ditangani

80,00

85,00

85,00

100

Kualitas Pelayanan Gawat Darurat pada


RSUD Bangkinang :
%

51,00

52,00

51,00

98,07

Length Op Stay (LOS)

Hari

100

Bad Turn Over (BTO)

Kali

55

54

55

101,85

Turn Over International (TOI)

Hari

100

Net Death Rate (NDR)

Orang

21/
1000

20/
1000

21/
1000

95,23

Gross Death Rate (GDR)

Orang

56/
1000

50/
1000

55/
1000

90,90

100

100

100

100

Jam

24

24

24

100

80

100

83

100

komplikasi

kebidanan

yang

Bed Occupancy Rate (BOR)

Kemampuan menangani life saving anak


dan dewasa
Jam buka Pelayanan Gawat Darurat
Pemberi pelayanan kegawatdaruratan
yang
bersertifikat
ATLS/BTLS/

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

220

Pemerintah Kabupaten Kampar


ACLS/PPGD
Ketersediaan
bencana

tim

penanggulangan

Waktu tanggap pelayanan Dokter


Gawat Darurat

di

Kepuasan Pelanggan RSUD


Kematian pasien 24 Jam di RSUD

Tidak adanya pasien yang diharuskan


membayar uang muka
6

Tim

100

Menit
terlayani
setelah
pasien
datang

13

10

50

85

70

95

135,71

Perseribu
pindah ke
pelayanan
rawat inap
setelah 8
jam

2,00

2,00

1,90

105,26

100

100

100

100

% dokter
spesialis

100

100

100

100

Klinik
anak

Tersedia

Tersedia

Tersedi
a

100

Klinik
penyakit
dalam

Tersedia

Tersedia Tersedia

100

Klinik
Tersedia
kebidanan

Tersedia Tersedia

100

Tersedia Tersedia

100

Kualitas Pelayanan Rawat Jalan pada RSUD


Bangkinang :
Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik
Spesialis
Ketersediaan Pelayanan :

Klinik
bedah

Tersedia

08.00
s/d
13.00
setiap
hari kerja
kecuali
Jumat :
08.00
11.00

Jam
Buka

Jam
Buka

Jam
Buka

100

Menit

110

70,00

100

70,00

68,00

80,00

70,00

87,50

Penegakan diagnosis TB melalui


pemeriksaan mikroskopis TB

50,00

30,00

60,00

Terlaksananya kegiatan pencatatan

50,00

40,00

80,00

Jam buka pelayanan

Waktu tunggu di rawat jalan


Kepuasan Pelanggan
Penatalaksanaan TB :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

221

Pemerintah Kabupaten Kampar


dan pelaporan TB di Rumah sakit
7

Kualitas Pelayanan Rawat Inap pada RSUD


Bangkinang :
Pemberi pelayanan di Rawat Inap

Dokter penanggung jawab pasien rawat


inap

dr. spesialis, dr. spesialis, Dilayani


dibantu dr. dibantu dr.
oleh
umum dan umum dan
perawat
perawat
minimal
minimal
D.III
D.III

100

100

Dilayani
oleh

100

100

100

Dilayani
oleh

100

Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap

Rawat
Rawat
Dilayani
anak,
anak,
oleh
penyakit penyakit
dalam,
dalam,
kebidanan kebidanan
dan bedah dan bedah

Jam Visite Dokter Spesialis

setiap
hari kerja

08.00
s/d
14.00

08.00
s/d
14.00

08.00
s/d
14.00

100

Kejadian infeksi pasca operasi

1,60

1,50

1,55

103,33

Kejadian Infeksi Nosokomial

1,00

1,50

0,70

105,00

Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang


berakibat kecacatan / kematian

100

100

100

100

Kematian pasien > 48 jam

0,83

0,24

0,70

34,29

Kejadian pulang paksa

12,25

11,10

45,04

Kepuasan pelanggan

75

90

78

86,60

Penegakan diagnosis TB melalui


pemeriksaan mikroskopis

55,00

100,00

60,00

60,00

Terlaksananya kegiatan pencatatan


dan pelaporan TB di RS

57,00

80,00

60,00

75,00

Waktu tunggu operasi elektif

hari

1,50

100

Kejadian Kematian di meja operasi

hari

100

Tidak adanya kejadian operasi salah sisi

100

100

100

100

Tidak adanya kejadian operasi salah


orang

100

100

100

100

Tidak adanya kejadian salah tindakan


pada operasi

100

100

100

100

Rawat Inap TB :

Kualitas Pelayanan Bedah Sentral pada RSUD


Bangkinang :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

222

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tidak adanya kejadian tertinggalnya


benda asing/lain pada tubuh pasien
setelah operasi

100

100

100

100

Komplikasi anestesi karena overdosis,


reaksi anestesi, dan salah penempatan
endotracheal tube

3,00

0,00

100

100

% Preeklampsia

20

30

100

% Sepsis

0,2

100

Dokter
Sp.OG

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

dokter
umum dan
dokter
umum
terlatih
(asuhan
persalinan
normal)

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

Bidan

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

Pemberi pelayanan persalinan dengan


tindakan operasi

Tim
PONEK
yang
terlatih

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

Pemberi pelayanan persalinan dengan


tindakan operasi

Dokter
Sp.OG

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

Dokter
Sp.A

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

Dokter
Sp.An

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

Kemampuan menangani BBLR 1500 gr


- 2500 gr

100

100

100

100

Pertolongan Persalinan melalui seksio


cesaria

40

35

37

94,59

100

100

100

100

Kualitas
Pelayanan
Persalinan
Perinatologi pada RSUD Bangkinang :

dan

Kejadian kematian ibu karena persalinan

Pendarahan

Pemberi pelayanan persalinan normal

Keluarga Berencana :
Presentase KB (vasektomi dan
tubektomi) yang dilakukan oleh
tenaga kompeten dr.SpOG, dr.SpB,
dr.SpU, dokter umum terlatih

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

223

Pemerintah Kabupaten Kampar

10

Presentase peserta Kb mantap yang


mendapat konseling KB mantap
oleh bidan terlatih

100

100

100

100

Kepuasan Pelanggan

65

80

70

87,50

0,02

100

Dokter Sp.
Anestesi
dan dokter
spesialis
sesuai
dengan
kasus yang
ditangani

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

100 %
Perawat
minimal
D.III
dengan
sertifikat
perawat
mahir ICU
/ setara
D.IV

Dilayani
oleh

Dilayan
i oleh

Dilayan
i oleh

100

Jam

1,00

0,5

100

Dokter
Sp.Rad

75,00

100

85,00

85,00

%
kerusakan
foto

5,50

4,90

40,81

50,00

80

55,00

68,75

Menit

160

140

140

100

Dokter
Sp.PK

100

100

100

100

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil


pemeriksaan laboratorium

100

100

100

100

Kepuasan pelanggan

80,00

80

84,30

105,37

Kualitas Pelayanan Insentif pada RSUD


Bangkinang :
Rata-rata pasien yang kembali ke
perawatan intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam
Pemberi pelayanan Unit Intensif

11

Kualitas Pelayanan Radiologi pada RSUD


Bangkinang :
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax
foto
Pelaksana ekspertisi
Kejadian kegagalan pelayanan rontgen

Kepuasan pelanggan
12

Kualitas Pelayanan Laboratorium pada RSUD


Bangkinang :
Waktu
tunggu
laboratorium.

hasil

pelayanan

Pelaksana ekspertisi

13

Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Medik pada


RSUD Bangkinang :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

224

Pemerintah Kabupaten Kampar


Kejadian Drop Out pasien terhadap
pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan.

10

50

0,23

100

Tidak adanya kejadian


tindakan rehabilitasi medik.

100

100

100

100

80,00

80

84,30

105,37

%
terpenuhi

50

Bank darah
belum bisa
dilaksanaka
n

0,01

Belum
terlaksan
a

%
terlayani

100

100

100

100

Tidak adanya kejadian linen yang hilang

80,00

100

88

88,00

Ketepatan waktu penyediaan linen untuk


ruang rawat inap

80,00

100

88

88,00

Ada anggota tim PPI yang terlatih

50

10

20,00

Tersedianya APD di setiap instalasi atau


departemen

35

50

40

80,00

Kegiatan pencatatan dan pelaporan


infeksi nosokomial / HAI (Health care
Associated Infection) di RS (minimum 1
parameter)

50

45

100

100

- Obat Jadi

Menit

30

30

30

100

- Obat Racikan

Menit

60

60

60

100

100

100

100

100

80

80

80

100

kesalahan

Kepuasan Pelanggan.
14

Kualitas Pelayanan Transfusi Darah pada


RSUD Bangkinang :
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan
transfusi

Kejadian Reaksi transfusi

15

Kualitas Pelayanan GAKIN pada RSUD


Bangkinang :
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang
datang ke RS pada setiap unit pelayanan

16

17

18

Kualitas Pelayanan Laundry


Bangkinang :

pada RSUD

Kualitas
Pelayanan
Pencegahan
dan
Pengendalian Infeksi (PPI) pada RSUD
Bangkinang :

Kualitas Pelayanan Farmasi pada RSUD


Bangkinang :
Waktu tunggu pelayanan :

Tidak adanya
pemberian obat.

Kejadian

Kepuasan pelanggan.

kesalahan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

225

Pemerintah Kabupaten Kampar


Penulisan resep sesuai formularium.
19

20

85

100

90

90

Ketepatan waktu pemberian makanan


kepada pasien

95

90

98

108,88

Sisa makanan yang tidak termakan oleh


pasien

20

20

21,08

94,87

Tidak adanya
pemberian diet

100

100

100

100

Jumlah Perizinan Personil

Orang

Jumlah Perizinan Peralatan

Unit

50

Jumlah ALKES yang dikalibrasi

Unit

20

53

21

39,62

Kualitas Pelayanan
Bangkinang :

Gizi

pada

kejadian

RSUD

kesalahan

Kualitas Pelayanan Kemitraan pada RSUD


Bangkinang :

21

Jumlah pedoman untuk meningkatkan


kesehatan dan keselamatan kerja RSUD
Bangkinang

Keg

100

22

Terciptanya kondisi kerja yang sehat dan


aman di lingkungan RSUD

100

100

100

100

23

Terhindarnya aparatur dari kecelakaan kerja,


penyakit akibat kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja

Accident

Zero

Zero

Zero

100

24

Kesiapan RSUD dalam pencegahan dan


penaggulangan bahaya kebakaran serta
tanggap darurat

85,00

85,00

85,00

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas pelayanan


kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.
Jumlah pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas menurut
kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.1, Sepuluh
macam penyakit yang terbanyak di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.34.2, jumlah penderita penyakit yang dilaporkan pada Dinas Kesehatan menurut jenis
penyakit dan kecamatan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.3, kunjungan rawat jalan
RSUD Bangkinang menurut jenis poliklinik Tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.4,
jumlah pasien rawat inap RSUD Bangkinang menurut jenis ruang perawatan tahun 20092011 dapat dilihat pada tabel 3.34.5, jumlah pasien rawat inap RSUD Bangkinang menurut
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

226

Pemerintah Kabupaten Kampar

kategori pembayaran tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.6, dan Indikator kegiatan
RSUD Bangkinang Tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.7.
Tabel : 3.34.1
Jumlah Pasien Rumah Sakit Umum dan Puskesmas
Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012

KECAMATAN

RUMAH SAKIT HOSPITAL


RAWAT INAP

RAWAT JALAN

PUSKESMAS
RAWAT INAP

RAWAT JALAN

Kampar Kiri

329

7.957

Kampar Kiri Hulu

4.255

Kampar Kiri Hilir

44

6.946

Kampar Kiri Tengah

8.689

Gunung Sahilan

2.455

XIII Koto Kampar

59

10.633

Bangkinang Barat

266

12.295

Salo

17.098

Tapung

14

17.887

Tapung Hulu

79

4.253

Tapung Hilir

113

11.831

5.693

32.442

11.263

Bangkinang Seberang

12.851

Kampar

27

25.845

Kampar Timur

10.324

Rumbio Jaya

9.808

Kampar Utara

2.132

Tambang

13.318

Siak Hulu

26.427

Perhentian Raja

4.034

JUMLAH

5.693

32.442

931

220.301

2011

5.355

26.608

255

364.203

2010

5.111

20.945

451

353.840

Bangkinang

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

227

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.2
Sepuluh Macam Penyakit yang Terbanyak di Kabupaten Kampar Tahun 2012
JENIS PENYAKIT

PENDERITA

PERSENTASE

01. Infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas

47.171

35.77

02. Arthritis Rheumatoid

10.420

7.90

7.146

5.41

04. Diare & Gastroenteritis penyebab infeksi tertentu (kolitis


infeksi)

11.648

8.83

05. Hipertensi Esensial (primer)

11.426

8.66

06. Infeksi kulit & jaringan sub kutan

7.162

5.43

07. Dermatitis & Eksim

6.125

4.64

08. Gastritis & Duodenitis

6.838

5.18

09. Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas

10.277

7.79

10. Penyakit infeksi usus lainnya

13.644

10.34

131.857

100

03. Sebab luar lainnya

JUMLAH
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.34.3
Jumlah Penderita Penyakit yang Dilaporkan pada Dinas Kesehatan
Menurut Jenis Penyakit Penyakit dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

GUSI
PERIODENTAL

SCABIES

KULIT DAN
JARINGAN BAWAH
KULIT

USUS
LAINNYA

Kampar Kiri

56

168

256

16

Kampar Kiri Hulu

15

52

20

Kampar Kiri Hilir

296

206

280

176

76

85

909

290

145

189

106

107

413

1.284

175

98

65

1.208

92

172

849

Tapung

26

26

1.343

146

Tapung Hulu

61

149

433

89

Tapung Hilir

59

99

368

175

Bangkinang

107

20

1.025

Bangkinang Seberang

22

95

712

48

Kampar

95

158

796

15

Kampar Kiri Tengah


Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar
Bangkinang Barat
Salo

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

228

Pemerintah Kabupaten Kampar


Kampar Timur

74

103

194

112

168

193

297

106

92

117

106

Tambang

126

481

1.124

29

Siak Hulu

353

138

1.436

84

49

23

247

32

JUMLAH

2.055

2.695

1.3108

1.728

2011

2.055

2.695

1.3108

1.728

2010

1.869

2.733

12.049

1.628

Rumbio Jaya
Kampar Utara

Perhentian Raja

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

KECAMATAN

RHEUMATIK

PULPA JARINGAN
PERIAPIKAL

PENYAKIT
MATA

Lanjutan
KERACUNAN
MAKANAN
DAN BAHAN
KIMIA

Kampar Kiri

304

365

121

Kampar Kiri Hulu

100

42

Kampar Kiri Hilir

673

241

248

Kampar Kiri Tengah

118

256

347

14

29

XIII Koto Kampar

1.902

165

347

Bangkinang Barat

2.138

162

213

Salo

679

41

Tapung

801

106

Tapung Hulu

368

96

82

Tapung Hilir

199

87

260

2.228

1.364

71

716

54

73

Kampar

1.261

248

89

Kampar Timur

1.006

586

206

Rumbio Jaya

925

276

35

Kampar Utara

565

43

36

Tambang

1.175

103

48

Siak Hulu

168

346

101

Perhentian Raja

400

33

56

JUMLAH

15.740

4.551

2.458

2011

15.740

4.551

2.458

2010

15.640

4.449

2.592

22

Gunung Sahilan

Bangkinang
Bangkinang Seberang

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

229

Pemerintah Kabupaten Kampar

Hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya


tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.8, Hasil pemeriksaan radiologi RSUD
Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.9,
jumlah pasien operasi RSUD Bangkinang menurut jenis operasinya tahun 2010-2012 Hasil
pemeriksaan laboratorium RSUD Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya tahun 20102012 dapat dilihat pada tabel 3.34.10, dan hasil pelayanan fisioterapi RSUD Bangkinang
menurut jenis tindakan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.11 di bawah ini.
Tabel 3.34.8
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bangkinang Menurut Jenis Pemeriksaan Tahun 2010 2012
JENIS PEMERIKSAAN

2010

2011

2012

Kimia Darah

9.247

6.545

3.386

Gula Darah

4.909

6.639

5.693

Hematologi

9.192

9.876

9.452

Serologi

3.134

4.380

5.212

Urine

4.183

4.140

2.729

Tinja

102

103

74

Analisa Gas Darah

Immunologi

Bakteriologi

261

154

Liguor

Kecokan Kulit

10

Narkotika

287

Imunologi

30.767

31.957

27.015

Transudat/Eksudat

JUMLAH
Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

230

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.9
Hasil Pemeriksaan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pemeriksaan Tahun 2010 2012
JENIS PEMERIKSAAN

2010

2011

2012

4.171

4.126

3.149

Vertebrae

83

106

180

Abdomen

65

58

61

BNO-IVP

334

19

291

Colon Inloop

BNO

262

13

Pelvis

89

118

105

SPN

16

24

Exterminitas Atas

312

448

408

Exterminitas Bawah

377

407

499

Schedel

166

202

162

Dental

69

17

19

93

515

564

483

129

92

69

6.213

5.621

Thorax

USG Kebidanan
USG Penyakit Dalam
Panaromic
JUMLAH
Sumber : RSUD Bangkinang

Tabel 3.34.10
Jumlah Pasien Operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Operasi Tahun 2010 2012
JENIS OPERASI

2010

2011

2012

Bedah Umum

333

445

324

Kebidanan dan Kandungan

158

174

223

THT

23

22

33

Mata

29

119

135

Paru

697

761

715

JUMLAH
Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

231

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.11
Hasil Pelayanan Fisioterapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Tindakan Tahun 2010 2012
JENIS TINDAKAN

2010

2011

2012

Latihan Fisik

1.608

1.308

1.290

Aktinoterapi

1.565

1.074

819

Elektroterapi

643

457

579

Hydroterapi

70

82

23

193

187

223

Gait Analyzer

73

Side Back

23

4.079

3.108

3.030

Traksi lumbal & Cervical

JUMLAH
Sumber : RSUD Bangkinang

Jumlah pendapatan RSUD Bangkinang menurut jenis pendapatan tahun 2010-2012


dapat dilihat pada tabel 3.34.12, jumlah tenaga medis RSUD Bangkinang menurut jenis
tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.13, jumlah tenaga para medis RSUD
Bangkinang menurut jenis tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.14, jumlah tenaga
para medis non perawatat RSUD Bangkinang menurut jenis tahun 2010-2012 dapat dilihat
pada tabel 3.34.15, jumlah tenaga administrasi RSUD Bangkinang menurut jenis pendidikan
tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.16, dan jumlah tenaga kontrak RSUD
Bangkinang menurut jenis pendidikan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.17 di
bawah ini.
Tabel 3.34.12
Jumlah Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pendapatan Tahun 2010 2012
JENIS PENDAPATAN
Pasien Umum

2010

2011

2012

2.754.919.675

3.231.791.540,00

3.518.479.911

Askes PNS / Sukarela

645.454.500

551.012.125,00

1.570.506.250

Jamkesda

449.795.000

956.023.290,00

908.383.038

48.555.539

22.893.795,00

Jamkesmas

1.050.120.670

709.793.844,22

748.937.934,63

Perusahaan

266.270.400,00

606.858.800

4.948.845.384

5.737.784.994,22

7.348.165.933,63

Pihak Ketiga

JUMLAH
Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

232

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.13
Jumlah Tenaga Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Tahun 2010 2012
JENIS TENAGA MEDIS

2010

2011

2012

Dokter Spesialis Bedah

Dokter Spesialis Interne

Dokter Spesialis Obsgyn

Dokter Spesialis Anak

Dokter Spesialis THT

Dokter Spesialis Mata

Dokter Spesialis Radiologi

Dokter Spesialis Paru

Dokter Spesialis Patologi Klinik

Dokter PPDS

Dokter Spesialis Syaraf

3 x sebulan

3 x sebulan

3 x sebulan

Dokter Spesialis Kulit dan


Kelamin

2 x sebulan

2 x sebulan

Dokter Spesialis Anestasi

Dokter Umum PNS

11

14

13

Dokter Umum PTT

Dokter Gigi PNS

Dokter Gigi PTT

32

39

38

JUMLAH
Sumber : RSUD Bangkinang

Tabel 3.34.14
Jumlah Tenaga Paramedis Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bangkinang Menurut Jenis Tahun 2010 2012
JENIS TENAGA PARAMEDIS
PERAWATAN

2010

2011

2012

S2 Biomed

S1 (Nurse)

D4 Keperawatan

D3 Keperawatan

75

75

104

D3 Kebidanan

17

18

19

SPK/SPR (Perawat Kesehatan)

49

49

19

Bidan

SPRG

149

157

161

D3 Anestesi

JUMLAH TOTAL
Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

233

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.15
Jumlah Tenaga Paramedis Non Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bangkinang Menurut Jenis Tahun 2010 2012
JENIS TENAGA PARAMEDIS
NON PERAWATAN

2010

2011

2012

S2 Apoteker

Apoteker

SKM

D3 Farmasi

D3 Gizi

D3 Rontgen

D3 Fisioterapi

D3 Rekammedik

D3 Elektro Medik

D3 Analis Kesehatan

D3 AKL

Asisten Apoteker

SPPH

SMAK

Perkarya Kesehatan Atas

45

56

63

JUMLAH
Sumber : RSUD Bangkinang

Tabel 3.34.16
Jumlah Tenaga Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2010 2012
JENIS PENDIDIKAN

2010

2011

Strata 1

Akademi / D3

SLTA

28

24

19

SLTP

SD

39

38

35

JUMLAH

2012

Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

234

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.17
Jumlah Tenaga Kontrak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2010 2012
JENIS TENAGA PARAMEDIS
NON PERAWATAN

2010

2011

Apoteker

Strata 1

D3 Keperawatan

D3 Kebidanan

D3 Farmasi

D3 Radiologi/radiotherapy

Asisten Apoteker

Analis Kesehatan

SMAK

SLTA

23

11

10

JUMLAH

2012

Sumber : RSUD Bangkinang

Sasaran 2

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.35.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

235

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 2

No

Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya umur harapan hidup

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

70,00

72,13

70,6

97,6

Menurunnya angka kematian bayi

Per 1000
kelahiran

24

20

20

100

Meningkatnya angka kelahiran hidup

Per 1000
kelahiran

60

50

55

100

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan

Per
100.000
kelahiran

70

118

77

153

Menurunnya prevalensi gizi kurang


balita

13

<5

260

Menurunnya angka kesakitan malaria

Per 1.000
Penduduk

0,97

0,10

2000

Menurunnya jumlah kasus HIV penduduk


%
beresiko
Prevalensi
HIV

0,00020

0,2

0,0015

13.333

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar pada


bayi

95

> 95

98

103,16

Menurunnya kasus penyakit demam berdarah

Per
100.000
Penduduk

20

15,62

18,57

118,87

10

Persentase Balita dengan gizi kurang

2,0

10

1,33

13,33

11

Persentase Balita dengan gizi lebih

0,5

11,2

0,6

5,35

12

Persentase kecamatan bebas rawan gizi 15%

75

80

80

100

13

Jumlah Balita
perawatan

100

100

100

100

14

Meningkatnya jumlah rumah sehat

72

65

74,55

73 ,8

15

Meningkatnya jumlah pengguna air bersih

70

90

75

107

16

Persentase rumah tangga berperilaku hidup


bersih dan sehat

40

65

47,31

87,3

17

Persentase desa siaga aktif

95

100

100

110

18

Persentase posyandu mandiri dan purnama

40,00

40

41,03

117

14,00

20

16,03

80

gizi

buruk

anak

mendapat

19

Persentase penduduk yang memanfaatkan


Puskesmas

40,00

15

43,6

290,66

20

Persentase penduduk

60

96

90

93,75

yang memanfaatkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

236

Pemerintah Kabupaten Kampar


rumah sakit
21

Persentase masyarakat miskin yang dapat


pelayanan kesehatan

35

90

40,3

44,7

22

Rasio
puskesmas
kecamatan

1:1

1:1

1:1

100

23

Rasio puskesmas non perawatan untuk


100.000 penduduk

Per
100.000
Penduduk

4,00

5,00

4,36

87,20

24

Rasio puskesmas pembantu dengan desa

Pustu

100

25

Cakupan ketersediaan obat dari kebutuhan

85

90

90

100

26

Persentase
kesehatan

fasilitas

85

> 90

90

100

27

Persentase penggunaan obat rasional di


puskesmas dan pustu

65

> 70

70

100

28

Cakupan pelayanan kesehatan pralansia dan


lansia

65

> 70

70

100

29

Jumlah Posbindu

Per Desa

100

30

Rasio dokter umum per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

6,0

6, 2

6, 2

100

31

Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

6,0

5,0

5,0

100

32

Rasio dokter keluarga per 1.000 penduduk

Per 1.000
penduduk

6,0

5,0

5,0

100

33

Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

4,0

3, 4

147,06

34

Rasio Apoteker per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

66,66

35

Rasio bidan per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

40,00

41,6

41,6

100

36

Rasio perawat per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

30

31,3

31,3

100

37

Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

100

38

Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk

Per
100.000
penduduk

2,7

74,07

39

Rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000


penduduk

Per
100.000
penduduk

100

peresapan

perawatan

OGB

di

dengan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

237

Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas pelayanan


kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.
Jumlah tempat tidur perawatan pada sarana kesehatan pemerintah menurut
kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.1, jumlah tenaga kesehatan menurut jenis
kelamin pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.35.2, jumlah dokter pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.35.3, sedangkan jumlah bidan pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.35.4 di bawah ini.
Tabel 3.35.1
Jumlah Tempat Tidur Perawatan Pada Sarana Kesehatan Pemerintah
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

JUMLAH

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

10

10

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

10

10

Bangkinang Barat

10

10

Salo

Tapung

10

10

Tapung Hulu

10

10

Tapung Hilir

Bangkinang

95

95

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

95

62

157

2011

95

62

157

2010

95

62

157

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

238

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.2
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Kelamin Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar Tahun 2012
KETERANGAN
I.

JUMLAH

MEDIK

76

01. Dokter Umum

34

02. Dokter Gigi

03. Dokter Ahli Bedah

04. Dokter Ahli Penyakit Dalam

05. Dokter Ahli Kandungan

06. Dokter Ahli Anak

07. Dokter Ahli Lainnya

II. PARAMEDIK PERAWAT


01. Akademi Perawat & SPKPK SUPPL Perawat

219

02. Penj.Kes.SPKUABC
03. Bidan

470

04. PUMG Pemb. Perawat

125

05. Sanitarian

10

06. Anestesi

07. Perawat Gigi

29

III. PARAMEDIK NON PERAWAT


01. Apoteker

02. S K M (Non Dokter)

62

03. A P R O

04. A K Z I

14

05. A K F I S

06. A P K T S

07. S A A

17

08. S M A K Analis

09. S P P H

12

10. S P A G

IV. NON MEDIK


01. Sarjana

16

02. Sarjana Muda AAN

03. S L T A

52

04. S L T P

4
JUMLAH

1.245

2011

1.332

2010

791

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

239

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel : 3.35.3
Jumlah Dokter Pemerintah Menurut Kecamatan Tahun 2012
DOKTER UMUM

DOKTER
SPESIALIS

DOKTER GIGI

JUMLAH

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

15

Perhentian Raja

JUMLAH

73

31

104

2011

74

40

114

2010

69

33

102

KECAMATAN

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

240

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.4
Jumlah Bidan dan Perawat Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

BIDAN

PERAWAT

JUMLAH

Kampar Kiri

42

15

57

Kampar Kiri Hulu

33

16

49

Kampar Kiri Hilir

13

22

Kampar Kiri Tengah

11

11

22

Gunung Sahilan

15

XIII Koto Kampar

30

20

50

Bangkinang Barat

22

25

47

Salo

13

17

30

Tapung

24

21

45

Tapung Hulu

20

28

Tapung Hilir

21

17

38

Bangkinang

10

19

29

Bangkinang Seberang

16

19

35

Kampar

22

17

39

Kampar Timur

11

12

23

Rumbio Jaya

12

25

37

Kampar Utara

16

10

26

Tambang

32

18

50

Siak Hulu

37

24

61

Perhentian Raja

12

18

JUMLAH

404

317

721

2011

414

315

729

2010

373

316

689

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Target dan realisasi pelaksanaan immunisasi dan vaksinasi menurut jenis dan
kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.5, Rumah dokter dan dokter gigi
menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.6, Jumlah sarana pelayanan
kesehatan swasta menurut Kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.7, Jumlah
kartu peserta PT. (PERSERO) ASKES menurut puskesmas dan jenisnya di kabupaten
kampar dapat dilihat pada tabel 3.35.8, Jumlah PUS, target dan realisasi CU dan prevalence
fase rate tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.9, , Target dan realisasi aksepator KB baru
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

241

Pemerintah Kabupaten Kampar

menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.103, Jumalah alat kontrasepsi
yang diberikan pada peserta KB baru (komulatif) menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.35.11, Jumlah Akseptor Menurut jenis alat kontrasepsi dan kecamatan
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.12 di bawah ini.
Tabel 3.35.5
Target dan Realisasi Pelaksanaan Immunisasi dan Vaksinasi
Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012
BACILLUS CALMETTE GUERIN

DIFTERI PERTUSIS TETANUS

KECAMATAN
TARGET

REALISASI

TARGET

REALISASI

Kampar Kiri

643

649

643

642

Kampar Kiri Hulu

258

271

258

281

Kampar Kiri Hilir

229

228

229

196

Kampar Kiri Tengah

525

571

525

559

Gunung Sahilan

355

397

355

414

XIII Koto Kampar

721

850

721

881

Bangkinang Barat

521

532

521

538

Salo

527

522

527

522

Tapung

1.630

1.741

1.630

1.820

Tapung Hulu

1.822

1.743

1.822

1.784

Tapung Hilir

1.083

1.125

1.083

1.130

Bangkinang

733

697

733

695

Bangkinang Seberang

662

701

662

619

Kampar

987

998

987

984

Kampar Timur

491

493

491

485

Rumbio Jaya

348

385

348

364

Kampar Utara

391

404

391

387

Tambang

1.019

1.075

1.019

1.126

Siak Hulu

1.582

1.684

1.582

1.722

3.61

399

361

402

JUMLAH

14.888

15.465

14.888

15.552

2011

14.098

14.701

14.098

15.443

2010

16.760

12.864

16.760

14.847

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

242

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

KECAMATAN

DIFTERI PERTUSIS TETANUS


DIFTERI PERTUSIS TETANUS
(DPT) 2
TARGET

REALISASI

TARGET

REALISASI

Kampar Kiri

643

626

643

626

Kampar Kiri Hulu

258

264

258

264

Kampar Kiri Hilir

229

196

229

196

Kampar Kiri Tengah

525

520

525

520

Gunung Sahilan

355

386

355

386

XIII Koto Kampar

721

840

721

840

Bangkinang Barat

521

534

521

534

Salo

527

523

527

523

Tapung

1.630

1.916

1.630

1.916

Tapung Hulu

1.822

1.802

1.822

1.802

Tapung Hilir

1.083

1.100

1.083

1.100

Bangkinang

7.33

690

733

690

Bangkinang Seberang

662

713

662

713

Kampar

987

1.024

987

1.024

Kampar Timur

491

462

491

462

Rumbio Jaya

348

357

348

357

Kampar Utara

391

396

391

396

Tambang

1.019

1.100

1.019

1.100

Siak Hulu

1.582

1.684

1.582

1.684

361

376

361

376

JUMLAH

14.888

15.509

14.888

15.509

2011

14.098

15.022

14.098

15.022

2010

16.660

15.514

16.660

14.725

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

243

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
TETANUS (1) IBU HAMIL

TETANUS (2) IBU HAMIL

KECAMATAN
TARGET

REALISASI

TARGET

REALISASI

Kampar Kiri

707

707

Kampar Kiri Hulu

284

136

284

170

Kampar Kiri Hilir

252

94

252

66

Kampar Kiri Tengah

577

132

577

180

Gunung Sahilan

391

231

391

214

XIII Koto Kampar

793

324

793

330

Bangkinang Barat

573

38

573

83

Salo

580

215

580

296

Tapung

1.794

1.143

1.794

1.161

Tapung Hulu

2.005

876

2.005

959

Tapung Hilir

1.191

239

1.191

311

Bangkinang

806

280

806

252

Bangkinang Seberang

729

427

729

362

1.085

110

1.085

156

Kampar Timur

540

145

540

267

Rumbio Jaya

383

172

383

164

Kampar Utara

430

103

430

76

Tambang

1.121

102

1.121

170

Siak Hulu

1.739

578

1.739

503

397

294

397

307

JUMLAH

16.377

5.640

16.377

6.027

2011

158.228

7.417

158.228

8.186

2010

16.627

4.938

16.627

5.689

Kampar

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

244

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
CAMPAK

POLIO. 1

KECAMATAN
TARGET

REALISASI

TARGET

REALISASI

Kampar Kiri

643

620

643

636

Kampar Kiri Hulu

258

194

258

285

Kampar Kiri Hilir

229

233

229

161

Kampar Kiri Tengah

525

540

525

525

Gunung Sahilan

355

375

355

394

XIII Koto Kampar

721

840

721

779

Bangkinang Barat

521

514

521

570

Salo

527

538

527

517

Tapung

1.630

1.850

1.630

1.802

Tapung Hulu

1.822

1.804

1.822

1.840

Tapung Hilir

1.083

1.092

1.083

1.001

Bangkinang

733

698

733

694

Bangkinang Seberang

662

737

662

515

Kampar

987

989

987

986

Kampar Timur

491

455

491

467

Rumbio Jaya

348

381

348

375

Kampar Utara

391

385

391

364

Tambang

1.019

1.058

1.019

1.024

Siak Hulu

1.582

1.614

1.582

1.624

361

361

361

387

JUMLAH

14.888

15.282

14.888

14.946

2011

14.098

15.073

14.098

15.105

2010

16.660

13.947

16.660

14.827

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

245

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
KECAMATAN

POLIO. 2
TARGET

POLIO. 3

REALISASI

TARGET

REALISASI

Kampar Kiri

643

642

643

636

Kampar Kiri Hulu

258

258

258

285

Kampar Kiri Hilir

229

184

229

161

Kampar Kiri Tengah

525

546

525

525

Gunung Sahilan

355

423

355

394

XIII Koto Kampar

721

834

721

779

Bangkinang Barat

521

546

521

570

Salo

527

519

527

517

Tapung

1.630

1.762

1.630

1.802

Tapung Hulu

1.822

1.829

1.822

1.840

Tapung Hilir

1.083

1.049

1.083

1.001

Bangkinang

733

702

733

694

Bangkinang Seberang

662

561

662

515

Kampar

987

972

987

986

Kampar Timur

491

484

491

467

Rumbio Jaya

348

375

348

375

Kampar Utara

391

379

391

364

Tambang

1.019

1.076

1.019

1.024

Siak Hulu

1.582

1.646

1.582

1.624

361

390

361

387

JUMLAH

14.888

15.177

14.888

14.946

2011

14.098

15.073

14.098

15.105

2010

16.660

15.877

16.660

14.478

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

246

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
POLIO. 4

KECAMATAN
TARGET

REALISASI

Kampar Kiri

643

626

Kampar Kiri Hulu

258

254

Kampar Kiri Hilir

229

216

Kampar Kiri Tengah

525

523

Gunung Sahilan

355

384

XIII Koto Kampar

721

745

Bangkinang Barat

521

530

Salo

527

528

Tapung

1.630

1.700

Tapung Hulu

1.822

1.781

Tapung Hilir

1.083

1.029

Bangkinang

733

697

Bangkinang Seberang

662

638

Kampar

987

1.029

Kampar Timur

491

462

Rumbio Jaya

348

363

Kampar Utara

391

398

Tambang

1.019

1.075

Siak Hulu

1.582

1.523

361

363

JUMLAH

14.888

14.863

2011

14.098

15.073

2010

16.660

8.723

Perhentian Raja

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

247

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.6
Rumah Dokter dan Dokter Gigi Menurut Kecamatan Tahun 2012
RUMAH DOKTER

RUMAH DOKTER
GIGI

JUMLAH

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

29

10

39

2011

29

38

2010

29

10

39

KECAMATAN

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

248

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.7
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

BALAI PENGOBATAN

RUMAH BERSALIN

OPTIKAL

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

19

Tapung Hulu

11

Tapung Hilir

12

Bangkinang

10

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

24

Perhentian Raja

JUMLAH

113

38

2011

112

31

2010

108

31

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

249

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.8
Jumlah Kartu Paserta PT. (PERSERO) ASKES
Menurut Puskesmas dan Jenis di Kabupaten Kampar Tahun 2012
KECAMATAN

UNIT PELAYANAN
KESEHATAN

JUMLAH KARTU
PESERTA

DOKTER
KELUARGA

Kampar Kiri

Puskesmas

1.137

Kampar Kiri Hulu

Puskesmas

306

Kampar Kiri Hilir

Puskesmas

791

Kampar Kiri Tengah

Puskesmas

211

Gunung Sahilan

Puskesmas

696

Puskesmas I, II, III

1.636

Bangkinang Barat

Puskesmas

1.917

Salo

Puskesmas

247

Tapung

Puskesmas

1.517

Tapung Hulu

Puskesmas

538

Tapung Hilir

Puskesmas

731

Bangkinang *)

Puskesmas

4.515

7.039

Bangkinang Seberang

Puskesmas

539

Kampar

Puskesmas

2.607

1.871

Kampar Timur

Puskesmas

713

Rumbio Jaya

Puskesmas

580

Kampar Utara

Puskesmas

167

Tambang

Puskesmas

1.134

Siak Hulu

Puskesmas I, II,III

1.004

77

XIII Koto Kampar

Perhentian Raja

Puskesmas

JUMLAH TOTAL

XXX

21.063

8.910

2011

XXX

21.942

9.098

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

250

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.35.9
Jumlah PUS, Target dan Realisasi CU dan Prevalence Fase Rate Tahun 2012
KECAMATAN

PUS

CURRENT USER
TARGET

REALISASI

% TERHADAP
TARGET

Kampar Kiri

5.433

5.433

4.208

77,45

Kampar Kiri Hulu

2.340

2.340

1.503

64,23

Kampar Kiri Hilir

1.832

1.832

1.625

88,70

Kampar Kiri Tengah

4.582

4.582

3.885

84,79

Gunung Sahilan

3.121

3.121

2.498

80,04

XIII Koto Kampar

4.082

4.082

3.135

76,80

Bangkinang Barat

3.610

3.610

2.631

72,88

Salo

3455

3455

2.509

72,62

Tapung

11.936

11.936

9.436

79,08

Tapung Hulu

16.867

16.867

13.053

77,39

Tapung Hilir

9.947

9.947

7.718

77,59

Bangkinang

6.018

6.018

5.131

85,26

Bangkinang Seberang

4.476

4.476

3.029

67,67

Kampar

2.734

2.734

2.144

78,42

Kampar Timur

3.487

3.487

2.414

69,23

Rumbio Jaya

2.734

2.734

2.144

78,42

Kampar Utara

2.504

2.504

1.695

67,69

Tambang

7.912

7.912

5.878

74,29

Siak Hulu

15.866

15.866

13.516

85,19

3.669

3.669

2.801

76,34

JUMLAH TOTAL

116.605

116.605

90.956

78,00

2011

106.374

74.451

53.794

72,25

2010

120.564

53.949

76.505

141,81

Perhentian Raja

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

251

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.35.10
Target dan Realisasi Akseptor KB Baru Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

TARGET

REALISASI

Kampar Kiri

4.917

318

Kampar Kiri Hulu

1.973

368

Kampar Kiri Hilir

1.751

258

Kampar Kiri Tengah

4.015

620

Gunung Sahilan

2.718

391

XIII Koto Kampar

5.515

455

Bangkinang Barat

3.984

331

Salo

4.032

621

Tapung

12.473

1.547

Tapung Hulu

13.940

1.973

Tapung Hilir

8.281

835

Bangkinang

5.608

358

Bangkinang Seberang

5.067

578

Kampar

7.547

1.227

Kampar Timur

3.753

432

Rumbio Jaya

2.664

255

Kampar Utara

2.991

380

Tambang

7.794

850

Siak Hulu

12.100

1.523

2.758

455

JUMLAH TOTAL

113.881

13.765

2011

99.202

78.066

2010

99.202

78.066

Perhentian Raja

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

252

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.35.11
Jumlah Alat Kontrasepsi yang Diberikan Pada Peserta KB Baru (Komulatif)
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

MEDIS
OPERASI

KONDOM

PIL

104

129

Kampar Kiri Hulu

12

286

Kampar Kiri Hilir

28

262

Kampar Kiri Tengah

22

33

181

Gunung Sahilan

12

466

XIII Koto Kampar

97

957

22

Bangkinang Barat

91

Salo

28

64

412

Tapung

55

918

3.866

119

Tapung Hulu

305

1.208

28

Tapung Hilir

191

1.978

8.609

278

Bangkinang

25

36

248

141

428

16

329

1.280

48

337

50

131

407

82

293

Tambang

52

150

655

18

Siak Hulu

71

408

1195

21

Perhentian Raja

11

35

244

JUMLAH TOTAL

608

4.910

21.494

528

2011

608

4.910

21.494

528

2010

461

1.845

12.412

Kampar Kiri

Bangkinang Seberang
Kampar
Kampar Timur
Rumbio Jaya
Kampar Utara

IUD

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

253

Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
KECAMATAN

MEDIS
OPERASI
WANITA

SUSUK

SUNTIK 45

JUMLAH

Kampar Kiri

142

817

1.108

Kampar Kiri Hulu

50

924

1.276

Kampar Kiri Hilir

252

616

1.101

32

626

396

1.290

75

1.100

1.655

22

411

1.377

2.895

Bangkinang Barat

27

398

524

Salo

85

834

1.447

159

513

6.197

11.867

Tapung Hulu

28

296

3.291

5.165

Tapung Hilir

278

2.417

17.182

30.933

Bangkinang

57

799

1.165

Bangkinang Seberang

162

650

1.385

Kampar

26

222

2.645

4.518

Kampar Timur

13

70

663

1.139

Rumbio Jaya

199

629

1.336

Kampar Utara

25

495

900

Tambang

18

249

1.132

2.274

Siak Hulu

21

177

2.032

3.925

Perhentian Raja

12

299

560

1.161

JUMLAH TOTAL

625

6.274

42.757

77.196

2011

625

6.274

42.757

77.196

2010

374

1.097

8.332

24.196

Kampar Kiri Tengah


Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar

Tapung

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

254

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.12
Jumlah Akseptor Menurut Jenis Alat Kontrasepsi dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

KONDOM

28

30

988

Kampar Kiri Hulu

632

Kampar Kiri Hilir

104

419

Kampar Kiri Tengah

188

11

1.122

Gunung Sahilan

78

16

361

10

XIII Koto Kampar

51

62

1.522

Bangkinang Barat

86

44

852

Salo

88

72

932

75

Tapung

170

119

2.544

59

Tapung Hulu

466

272

5.756

20

Tapung Hilir

154

355

2.773

30

Bangkinang

188

286

1.388

Bangkinang Seberang

59

124

1.040

Kampar

47

60

856

Kampar Timur

15

34

666

Rumbio Jaya

47

60

856

21

491

Tambang

50

82

2.455

Siak Hulu

824

370

3.101

65

Perhentian Raja

239

16

146

45

JUMLAH TOTAL

2.894

2.045

28.900

318

2011

1.291

7.493

37.028

528

2010

496

1.845

12.412

Kampar Kiri

Kampar Utara

PIL

MEDIS
OPERASI

IUD

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

255

Pemerintah Kabupaten Kampar


Lanjutan
KECAMATAN
Kampar Kiri

MEDIS
OPERASI
WANITA

SUSUK

SUNTIK

JUMLAH

11

148

3.002

4.208

Kampar Kiri Hulu

40

820

1.503

Kampar Kiri Hilir

1121

411

675

1.625

Kampar Kiri Tengah

24

603

1.934

3.885

Gunung Sahilan

21

1.574

438

2.498

XIII Koto Kampar

20

181

1.299

3.135

Bangkinang Barat

20

109

1.520

2.631

Salo

26

89

1.227

2.509

206

1.263

5.078

9.439

Tapung Hulu

81

996

5.462

13.053

Tapung Hilir

95

890

3.421

7.718

Bangkinang

25

238

3.005

5.131

Bangkinang Seberang

29

249

1.523

3.029

Kampar

14

146

1.021

2.144

Kampar Timur

23

54

1.621

2.414

Rumbio Jaya

14

146

1.021

2.144

70

1.096

1.695

Tambang

17

250

3.022

5.878

Siak Hulu

182

955

8.019

13.516

59

1.045

1.251

2.801

887

9.457

46.455

90.956

2011

1.046

10.461

73.061

130.908

2010

374

2.879

24.495

42.501

Tapung

Kampar Utara

Perhentian Raja
JUMLAH TOTAL

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Sasaran 3

Meningkatnya infrastruktur kesehatan masyarakat di Kabupaten


Kampar.

Sasaran ini dapat diukur dengan 6 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.36.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

256

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 3

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Jumlah infrastuktur kesehatan :


A. Rumah sakit

Unit

100

B. Puskesmas

Unit

28

30

28

100

C. Posyandu

Unit

250

260

260

100

1 : 1000

1 : 1500

1 : 1300

86,66

Rasio POSYANDU per satuan BALITA

Penduduk

Rasio PUSKESMAS per satuan Penduduk

Penduduk 1 : 23.000 1 : 24.000 1 : 23.500

Cakupan PUSKESMAS

85,00

90,00

85,00

100

Cakupan PUSKESMAS Pembantu

85,00

90,00

85,00

100

Type RSUD Kabupaten Kampar

100

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya infrastruktur


kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa ratarata capaian indikator kinerja sasaran 97,66%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah sarana kesehatan pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.36.1, jumlah POSYANDU menurut jenisnya dan kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.36.2, sedangkan kondisi sarana kesehatan pemerintah menurut jenis
sarana tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.36.3 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

257

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36.1
Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah
Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN

RUMAH
SAKIT

PUSKESMAS

PUSKESMAS
PEMBANTU
NON
PERAWATAN
PERAWATAN

PUSKESMAS
KELILING
DARAT

AIR

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

13

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

22

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

24

Tapung Hulu

Tapung Hilir

15

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

11

Siak Hulu

Perhentian Raja

JUMLAH

20

166

26

2011

19

164

25

2010

19

164

25

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

258

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36.2
Jumlah Posyandu Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

JUMLAH

Kampar Kiri

30

36

Kampar Kiri Hulu

29

39

Kampar Kiri Hilir

10

17

Kampar Kiri Tengah

22

24

Gunung Sahilan*)

18

18

XIII Koto Kampar

30

28

Bangkinang Barat

10

14

25

Salo*)

11

14

Tapung

30

29

67

Tapung Hulu

36

29

71

Tapung Hilir

19

13

41

Bangkinang

15

20

Bangkinang Seberang

12

12

33

Kampar

14

26

Kampar Timur

19

20

Rumbio Jaya

13

16

Kampar Utara*)

20

Tambang

11

16

13

40

Siak Hulu

26

33

66

Perhentian Raja

21

JUMLAH

17

216

299

127

659

2011

53

215

256

100

624

2010

50

249

244

70

613

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

259

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36.3
Kondisi Sarana Kesehatan Pemerintah
Menurut Jenis Sarana Tahun 2012
RUSAK
RINGAN

RUSAK
BERAT

RUSAK
TOTAL

Puskesmas Non Perawatan

16

20

Puskesmas Pembantu

86

30

41

166

Puskesmas Keliling Roda 4

26

Puskesmas Keliling Perahu Motor

Rumah Dokter

15

29

Rumah Dokter Gigi

10

Rumah Paramedis

11

26

46

Rumah Bidan Desa

191

46

18

261

Kendaraan Roda 2

54

11

78

SARANA KESEHATAN

BAIK

Puskesmas Perawatan

JUMLAH
TOTAL

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Sasaran 4

Meningkatnya prosentase rumah dan lingkungan sehat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.37.
Tabel 3.37
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 4

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi
Kinerja (%)
2011

Cakupan desa siaga aktif

110

100

100

110

Desa Siaga kategori baik (Purnama dan


Mandiri)

117

40

41,03

117

77

20

16,03

80

Persentase peningkatan lingkungan sehat


perumahan

65

80

75

93,75

Penanganan kawasan kumuh

50

60

60

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

260

Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya prosentase rumah


dan lingkungan sehat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah Desa/ Kelurahan yang dikategorikan tertinggal berjumlah sebanyak 55 Desa
dan Desa/ Kelurahan yang dikategorikan sangat tertinggal berjumlah sebanyak 17 Desa
seangka sisanya sebanyak 178 dikategorikan Desa/ Kelurahan non tertinggal. Untuk lebih
rinci dapat dilihat pada tabel 3.37.1 dibawah ini.
Tabel 3.37.1
Jumlah Desa/ Kelurahan Sangat Tertiggal dan Non Tertinggal
DESA
TERTINGGAL

TERTINGGAL

DESA NON
TERTINGGAL

JUMLAH

Kampar Kiri

20

Kampar Kiri Hulu

24

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

11

Gunung Shilan

XII Koto Kampar

15

19

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

21

25

Tapung Hulu

14

14

Tapung Hilir

15

16

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

18

18

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

10

17

Siak Hulu

12

12

Perhatian Raja

17

55

178

250

KECAMATAN

JUMLAH

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

261

Pemerintah Kabupaten Kampar

Jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Kampar menurut kecamatan tahun 2012
berjumlah 31.108 Rumah Tangga yang tersebar pada 21 Kecamatan, untuk lebih rinci dapat
dilihat pada tabel 3.37.2 di bawah ini.
Tabel 3.37.2
Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Kampar
Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN

RUMAH TANGGA MISKIN

Kampar Kiri

1.927

Kampar Kiri Hulu

1.619

Kampar Kiri Hilir

453

Kampar Kiri Tengah

545

Gunung Sahilan

1.026

XIII Koto Kampar

4.228

Bangkinang Barat

904

Salo

1.089

Tapung

3.227

Tapung Hulu

2.327

Tapung Hilir

1.734

Bangkinang

771

Bangkinang Seberang

1.791

Kampar

1.616

Kampar Timur

634

Rumbio Jaya

522

Kampar Utara

553

Tambang

3.262

Siak Hulu

2.161

Perhentian Raja

719
JUMLAH

Sumber:

31.108

Kampar dalam Angka 2012

Sasaran 5

Meningkatkan
kesehatan.

jumlah

penduduk

yang

memiliki

jaminan

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.38.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

262

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.38
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 5

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Persentase penduduk yang memiliki jaminan


kesehatan

30

27

27

100

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien


masyarakat miskin

30

20

20

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan jumlah penduduk


yang memiliki jaminan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah pasien rawat inap pada RSUD Bangkinang menurut kategori pembayaran
tahun 2009-2012 terjadi peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2012 jumlah pasien 5.637,
tahun 2011 ada 5.313 pasien, jika dibandingkan pada tahun 2010 hanya 5.092 pasien, dapat
dilihat pada tabel 3.38.1 di bawah ini.
Tabel 3.38.1
Jumlah Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Kategori Pembayaran Tahun 2010 2012
KATEGORI PEMBAYARAN

2010

2011

2012

961

1017

1065

2.265

2485

2.985

Perusahaan

283

246

186

Jamkesmas

568

459

437

Jamkesda

1.015

1.106

821

Jampersal

143

5.092

5.313

5.637

ASKES
Umum

JUMLAH
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

263

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 6

Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.38.
Tabel 3.38
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 6

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Jamban sehat

60

80

70

87,50

Air bersih

70

85

85

100

Rumah sehat

70

90

85

100

Persentase penduduk berakses air bersih

70

85

85

100

Persentase layanan jaringan air limbah


terpusat

50

60

60

100

Pengembangan saluran drainase permukiman

70

65

65

100

Penanganan persampahan

90

100

96

96,00

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan perilaku hidup bersih


dan sehat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
97,71%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.
Dalam rangka pencapaian sasaran di atas melalui 7 indikator, telah dilaksanakan
pembangunan drainase oleh Dinas Cipta Karya dan tata ruang sebanyak 57 lokasi.
Sasaran 7

Meningkatnya peran swasta dalam pelayanan kesehatan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

264

Pemerintah Kabupaten Kampar

realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.39.
Tabel 3.39
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 7

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Jumlah Rumah Sakit/ Klinik Swasta :


A. Rumah Sakit

Unit

100

B. Klinik Sakit

Unit

10

12

12

100

Apotik

48

60

60

100

Toko Obat

67

89

89

100

Jumlah Apotik/ Toko Obat


A. Apotik
B. Toko Obat

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran swasta dalam


pelayanan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja
sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di
atas dengan interpretasi memuaskan.

Misi Kelima :

Mewujudkan
pemerataan
pembangunan
infrastruktur yang dapat menurunkan tingkat
kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Ada 4 (empat) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi kelima
pada tahun 2012 adalah :

Sasaran 1

Meningkatnya pembangunan kawasan strategis.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
265

Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.40.
Tabel 3.40
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 1

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Pengembangan kawasan industri

Lokasi

10

10

100

Pengembangan kawasan agrowisata dan


agropolitan

Lokasi

100

Pengembangan Kawasan Ibukota Kabupaten

Lokasi

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pembangunan


kawasan strategis di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja
sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di
atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 2

Meningkatnya partisipasi
infrastruktur pedesaan.

masyarakat

dalam

pembangunan

Sasaran ini dapat diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.41.
Tabel 3.41
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 2

No

Indikator Kinerja Sasaran

Persentase panjang jaringan jalan beraspal

Penanganan jalan Kabupaten

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi
Kinerja
(%)
2011

43,00

45,22

45,49

100,59

KM

86.000

86.701

103.226

119,06

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

266

Pemerintah Kabupaten Kampar


3

Persentase
penduduk
pengelolaan sampah

75

100

85

85

Persentase penanganan sampah

100

100

100

100

Jumlah TPA sampah dengan sistem sanitary


landfill

TPA

66,66

Kondisi setiap pasar dalam keadaan baik

90

100

95

95

Penanganan sanitasi dan higienitas pasar


khususnya kios/los penjualan daging (ayam,
sapi)

20

40

40

100

Berdasarkan

hasil

yang

evaluasi

terlayani

terhadap

sasaran

meningkatnya

partisipasi

masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pedesaan di atas, diperoleh gambaran


bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100,00% secara keseluruhan dapat dilihat
pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Gambar 3.2
Pembangunan jalan di Kabupaten Kampar setiap tahunnya meningkat, guna
memperlancar arus barang dan jasa serta membuka keterisolasian suatu daerah.
Pembangunan prasarana jalan diharapkan secara langsung memberikan manfaat besar bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Panjang jalan kabupaten di Kabupaten Kampar pada
tahun 2012 berjumlah 2.073,10 KM meningkat 44,75 KM dibandingkan tahun 2011,
peningkatan terbesar adalah pada panjang jalan yang permukaannya kerikil sebesar 32,3 km.
Dari 2.073,10 km jalan di Kabupaten Kampar 45,22% sudah diaspal. Panjang jembatan di
Kabupaten Kampar pada tahun 2012 berjumlah 7.377,35m terdiri dari 29,38% jembatan
dengan konstruksi beton. Data panjang jalan di kabupaten menurut jenis permukaan jalan
dan kecamatan dapat dilihat pada Tabel 3.41.1, panjang jalan nasional, provinsi dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

267

Pemerintah Kabupaten Kampar

kabupaten di Kabupaten Kampat dapat dilihat pada tabel 3.41.2 sedangkan data panjang
jembatan menurut jenis kontruksi dan kecamatan di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada
tabel 3.41.3 di bawah ini.
Tabel. 3.41.1
Panjang Jalan Kabupaten
Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Kecamatan Tahun 2012 (KM)
KECAMATAN

ASPAL

SEMEN

KERIKIL

TANAH

JUMLAH

Kampar Kiri

46,50

0,00

53,80

23,40

123,70

Kampar Kiri Hulu

26,20

0,00

10,50

38,80

75,50

Kampar Kiri Hilir

26,77

0,00

56,50

10,50

93,77

Kampar Kiri Tengah

19,55

0,00

52,65

1,00

73,20

Gunung Sahilan

26,80

0,00

51,80

4,00

82,60

XIII Koto Kampar

86,55

0,00

9,35

2,00

97,90

Koto Kampar Hulu

17,90

0,00

10,40

4,50

32,80

Bangkinang Barat

60,50

0,00

36,70

11,60

108,80

Salo

39,46

0,00

9,15

0,00

48,61

Tapung

64,92

0,00

83,90

24,85

173,67

Tapung Hulu

17,30

0,00

88,60

41,40

147,30

Tapung Hilir

48,48

0,00

47,57

7,50

103,55

Bangkinang

64,64

0,00

18,25

3,20

86,09

Bangkinang Seberang

75,08

0,00

52,22

6,10

133,40

Kampar

76,89

0,00

25,10

14,40

116,39

Kampar Timur

29,40

0,00

43,23

5,48

78,11

Rumbio Jaya

19,52

0,00

52,95

5,60

78,07

Kampar Utara

31,34

0,00

40,00

17,70

89,04

Tambang

58,93

0,00

68,67

29,00

156,60

Siak Hulu

88,81

0,00

52,20

2,90

143,91

Perhentian Raja

12,00

0,00

18,10

0,00

30,10

JUMLAH

937,54

0,00

881,64

253,93

2.073,10

2011

925,56

0,00

849,34

253,45

2.028,35

2010

876,43

0,00

938,48

204,69

2.019,60

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

268

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.41.2
Panjang Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten di Kabupaten Kampar
Tahun 2008-2012 (KM)
URAIAN

2008

2009

2010

2011

2012

Jalan Nasional

94,50

94,50

182,29

182,29

182,29

Jalan Propinsi

242,42

242,42

405,86

405,86

405,86

Jalan Kabupaten

1.979,31

2.003,01

2.019,60

2.028,35

2.073,10

JUMLAH

2.316,23

2.339,93

2.607,75

2.616.50

2.661,25

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar

Tabel 3.41.3
Panjang Jembatan Menurut Jenis Konstruksi dan Kecamatan
di Kabupaten Kampar Tahun 2012 (M)
KECAMATAN

KAYU

BETON

RANGKA

GANTUNG KOMFOSIT

BOX
CULVER

JUMLAH

Kampar Kiri

117,00

46,00

174,00

0,00

112,50

8,00

457,50

Kampar Kiri Hulu

257,00

239,00

60,00

285,00

35,00

47,00

923,00

Kampar Kiri Hilir

103,50

80,00

0,00

0,00

0,00

14,00

197,50

6,00

72,00

0,00

0,00

0,00

22,50

100,50

28,00

28,00

163,00

0,00

76,00

6,00

301,00

XIII Koto Kampar

133,00

301,50

60,00

100,00

15,00

71,50

681,00

Koto Kampar Hulu

23,00

126,50

0,00

0,00

0,00

14,00

163,50

182,00

82,00

200,00

0,00

92,00

45,00

601,00

Salo

58,00

69,50

0,00

217,00

12,00

15,00

371,50

Tapung

66,00

347,00

60,00

0,00

16,00

144,00

633,00

Tapung Hulu

52,00

132,00

0,00

0,00

0,00

75,50

259,50

Tapung Hilir

64,00

33,00

95,00

0,00

114,00

66,00

372,00

Bangkinang

0,00

40,60

0,00

0,00

0,00

69,00

109,60

114,00

88,00

0,00

0,00

30,50

54,80

187,30

9,00

88,00

0,00

0,00

39,50

74,25

210,75

Kampar Timur

49,00

70,30

0,00

0,00

0,00

55,00

174,00

Rumbio Jaya

33,50

48,00

0,00

0,00

59,00

82,00

222,50

Kampar Utara

187,50

109,10

200,00

0,00

45,00

51,80

593,40

Tambang

192,50

146,00

0,00

0,00

38,00

55,00

431,50

Siak Hulu

117,50

21,00

0,00

0,00

0,00

68,50

207,00

Perhentian Raja

43,50

0,00

0,00

0,00

8,00

28,50

80,00

JUMLAH

1.836,00

2.167,50

1.012,00

602,00

692,50

1.067,35

7,377,35

Kampar Kiri Tengah


Gunung Sahilan

Bangkinang Barat

Bangkinang Seberang
Kampar

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

269

Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 3

Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan lingkungan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.42.
Tabel 3.42
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 3

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi
Kinerja (%)
2011

Luas Ruang Terbuka Hijau

Ha

100

Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas


wilayah ber HPL/ HGB

35

46

46

100

Kadar polusi

30

20

20

100

PERDA alih fungsi lahan dan tata ruang

PERDA

100

Persentase Penduduk berakses air minum

40

50,00

60

120

Persentase luas pemukiman yang tertata

40

50,00

60

120

Pencemaran status mutu air


pencemaran yang ditindaklanjuti)

(kasus

90

100

95

95,00

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor


dan sumber mata air

10

10

100

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan


AMDAL

100

100

100

100

10

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Penduduk


satuan penduduk

2 : 75

5 : 75

4 : 75

80

11

Penegakan hukum lingkungan

90

100

90

90,00

12

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi


baik

60,00

66,95

64,93

96,98

13

Rasio jaringan irigasi

M/Ha

74,50

79,76

77,98

97,77

14

Persentase Rumah Tinggal bersanitasi

45,00

55,00

55,00

100

15

Rasio Rumah Layak Huni

57

65

65

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

270

Pemerintah Kabupaten Kampar


16

Rasio Pemukiman Layak Huni

70

75

75

100

17

Lingkungan pemukiman kumuh

Ha

67,60

50

50

100

18

Rumah tangga pengguna air bersih

94,87

100

100

100

19

Rumah Tangga pengguna listrik

Rumah
Tangga

60.000

100.000

100.00
0

100

20

Persentase Rumah Tangga bersanitasi

45

55

55

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran masyarakat


dalam pembangunan lingkungan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Jumlah pembangkit, jaringan dan penggunaan listrik di PLN Ranting Bangkinang
dapat dilihat pada tabel 3.42.1, perusahaan yang menggunakan listrik pembangkit tenaga
diesel non PLN di Bangkinang dapat dilihat pada tabel 3.42.2, jumlah listrik yang terjual oleh
PLN Ranting Bangkinang Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 3.42.3, jumlah rumah tangga
yang memiliki listrik menurut kecamatan di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel
3.42.4, Jumlah sambungan rumah PDAM Tirta Kampar per unit dapat dilihat pada tabel
3.42.5, sedangkan distribusi dan produksi air PDAM Tirta Kampar dapat dilihat pada tabel
3.42.6 dibawah ini.
Tabel. 3.42.1
Jumlah Pembangkit, Jaringan dan Penggunaan Listrik
di PLN Ranting Bangkinang 2009 2012
JENIS

SATUAN

01. Unit Pembangkit

Buah

02. Daya Terpasang

2009

2010

2011

2012

Kw

114.000

114.250

114.350

114.500

03. Daya Maksimum

Kw

114.225

114.225

114.325

114. 450

04. Beban Puncak

Kw

17.150

18.105

23,05

28.900

05. Produksi *)

Kwh

13.620.631 162.763.996

169.417.447

186.359.192

06. Panjang Jaringan (TM)

KMS

509,25

515,15

643,28

650,96

07. Panjang Jaringan (TR)

KMS

727,65

729,2

796,9

811,9

08. Travo Tiang

Buah

368

383

449

480

09. Desa Berlistrik

Desa

90

93

97

100

10. Konsumen

Lgn

52.087

52.326

53.996

67.271

11. Listrik Terjual

Rp.000

4.364.528

50.343.745

69.503,137

94.164.372

12. Listrik Terjual

KWH

82.539.639

90.085.816

109.378.925

130.492.410

Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

271

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.42.2
Perusahaan yang Menggunakan Listrik Pembangkit Tenaga Diesel Non PLN
di Bangkinang Tahun 2012
DAYA TERPASANG
SENDIRI

PERUSAHAAN

DAYA TERPASANG
PLN

01. Perusahaan Daerah Air Minum

1 x 100 KVA

131 KVA

02. PT. Bangkinang (Crumb Rubber)

2 x 500 KVA

1.100 KVA

03. PT. Bank Rakyat Indonesia

33 KVA

04. Rumah Sakit Umum Daerah

1 x 100 KVA

8.197 KVA

05. PT. Telkom

1 x 50 KVA
1 x 25 KVA

33 KVA

06. Rumah Dinas Bupati

1 x 50 KVA

23 KVA

07. Bank Riau Cabang Bangkinang

23 KVA

08. PT. Telkom UPND Bukit Basar

2 x 25 KVA

33 KVA

09. PT. HARVENDA

2 x 1.100 KVA

1.700 K

Sumber : PLN Ranting Bangkinang

Tabel. 3.42.3
Jumlah Listrik yang Terjual oleh PLN Ranting Bangkinang Tahun 2012
JENIS PELANGGAN

01. Rumah Tangga


02. Industri

JUMLAH PELANGGAN

66.845
5

03. Kantor Jawatan

235

04. Sekolah Sosial

136

05. Pertokoan, perusahaan dan hotel


06. Penerangan Jalan

0
20

Sumber : PLN Ranting Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

272

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.42.4
Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Listrik Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Kampar Tahun 2012
TIDAK
MEMAKAI
LISTRIK

JUMLAH RUMAH
TANGGA

MEMAKAI
LISTRIK

Kampar Kiri

5.609

2.422

3.187

Kampar Kiri Hulu

2.496

497

1.999

Kampar Kiri Hilir

2.477

998

1.479

Kampar Kiri Tengah

5.778

2.156

3.622

Gunung Sahilan

3.125

1.369

1.756

XIII Koto Kampar

9.113

3.890

5.223

Bangkinang Barat

5.020

3.902

1.118

Salo

5.367

4.868

499

Tapung

16.306

4.822

11.484

Tapung Hulu

17.898

1.837

16.061

Tapung Hilir

11.093

1.298

9.795

Bangkinang

7.150

5.583

1.567

Bangkinang Seberang

5.128

4.787

341

Kampar

9.277

7.877

1.400

Kampar Timur

4.764

2.632

2.132

Rumbio Jaya

3.390

1.339

2.051

Kampar Utara

3.582

1.790

1.792

Tambang

7.269

4.493

2.776

Siak Hulu

17.156

8.386

8.770

3.279

926

2.353

145.277

65.908

79.405

KECAMATAN

Perhentian Raja
JUMLAH

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

273

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3. 42.5
Jumlah Sambungan Rumah PDAM Tirta Kampar per Unit Tahun 2012
SAMBUNGAN
SAMBUNGAN
UNIT PELAYANAN RUMAH AWAL SAMBUNGAN PEMUTUSAN
TUTUP
RUMAH
PENGAKTIFAN
BARU
TAHUN
SEMENTARA
AKHIR
TAHUN

01. Bangkinang

2.241

45

123

57

2.220

02. Air Tiris

576

52

63

574

03. Kuok

136

10

10

136

04. Tambang

457

34

32

455

05. Teratak Buluh

236

236

JUMLAH

3.646

97

238

116

3.621

2011

3.837

127

348

67

76

3.739

2010

3.865

209

337

57

57

3.836

06. Padang Mutung

Sumber : PDAM Kabupaten Kampar

Tabel. 3.42.6
Distribusi dan Produksi Air PDAM Tirta Kampar Tahun 2011(M3)
UNIT PELAYANAN

AIR YANG
AIR YANG
AIR YANG KEHILANGAN
DIPRODUKSI DIDISTRIBUSIKAN TERJUAL
AIR

01. Bangkinang

987.374

973.917

490.627

483.290

02. Air Tiris

130.648

129.178

127.423

1.755

03. Kuok

26.280

26.280

19.966

6.314

04. Tambang

97.706

97.344

93.853

3.491

05. Teratak Buluh

55.055

55.007

42.712

12.295

06. Padang Mutung

JUMLAH TOTAL

1.297.063

1.281.726

774.581

507.145

2011

1.304.402

1.278.858

884.953

473.905

2010

1.462.879

1.425.245

846.312

579.293

Sumber : PDAM Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

274

Pemerintah Kabupaten Kampar

Data nama perusahaan yang telah memiliki dokumen AMDAL/UKL/UPL Tahun


2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.7, Perusahaan Kelapa Sawit menurut lokasi, kapasitas dan
pengelolaan limbah tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.8 sedangkan jumlah perusahaan
yang berpotensi mencemarkan lingkungan menurut kecamatan tahun 2008-2012 dapat
dilihat pada tabel 3.42.9, dan data titik api menurut kecamatan tahun 2008-2012 dapat dilihat
pada tabel 3.42.10, dan data jumlah titik api per bulan dapat dilihat pada tabel 3.42.11 di
bawah ini.
Tabel 3.42.7
Nama Perusahaan yang telah Memiliki Dokumen AMDAL/UKL/UPL
Tahun 2012
NAMA PERUSAHAAN

LOKASI

1. PT. SVARNA INTER LOCA


LANDCORE

Bangkinang

2. CV. ALAM RIAU BWETUAH

Siak hulu

3. CV. SR-ALTHA

Bangkinang

4. An. ADHEADRIANCE

Bangkinang Seberang

5. BOB PT. BSP

Tapung Hulu

6. An. EFRINALDI

Tambang

7. An. MARTIAS

Tambang

8. An. DESRIYAL

Kampar

9. Koperasi Agro tuah Mandiri

Tapung

10. An. YONI

Tapung

11. PT.TRIDIANTARA ALVIDO

Tapung

12. PT. SUBUR HARUM MAKMUR

Tapung Hulu

13. Kementrian Pekerjaan Umum (PU)


14. PT.AWAL BROSS BUMI PUSAKA
15. PT.AWAL BROSS BUMI PUSAKA
16. An. ASMEN
17. An. SARTUNIS
18. An. INDAH BETTY
19. PT. SEMANAGAT HASRAT JAYA
20. PT. RIAU JAYA UTAMA
21. PT.CHAROEN POKPHAND JAYA
FARM
22. PT. TIMAH EKSPLOMIN

Bangkinang Barat
Bangkinang
Tambang
Tambang
Kampar Timur
Kampar Kiri
XIII Koto Kampar
XIII Koto Kampar

23. An. RUDI SETIAWAN

Bangkinang Seberang

24. An. ASRIL

XIII Koto Kampar

25. An. HAFISZUNUR

Bangkinang Seberang

26. An. M. HATTA


27. An. SOFYAN SURI
28. PT. INDONUSA ASTON
29. An. NASIR LUBIS
30. PT. PADASA ENAM UTAMA

XIII Koto Kampar


Bangkinang Seberang
Bangkinang
Tapung
XIII Koto Kampar

31. PT. SIMASSAWIT ALIANTAN


32. PT. RAMA JAYA PRAMUKTI
33. PT. BUANA WIRA LESTARI

Tapung
Tapung

JENIS KEGIATAN

AMDAL/UKL/
UPL

Penambangan biji Timah

AMDAL

Pembangunan kilang Papan


(sawmill)
Pembangunan Hotel
Penambangan Bahan Galian
Batuan
Pemboran Eksprolasi Darat
Sumur Mantiko
Penambangan Bahan Galian
Batuan
Penambangan Bahan Galian
Batuan
Penambangan Bahan Galian
Batuan
Indusri Pengelolaan limbah Cair
Pabrik Kelapa Sawit
Pengelolaan biji Kelapa Sawit
(Nut Sawit)
Pembuangan Limbah Cair Camp
Pabrik Kelapa Sawit
Pembangunan DAM
AFTER BAY Koto Panjang
SPBU Bangkinang
SPBU Sungai Pinang
Pengelolaan Bahan Galian Batuan
Pengelolaan Bahan Galian Batuan
SPBU Lipat Kain
Quary dan Stone
Perkebunan Kelapa Sawit
Perternakan Ayam dan Unit
Penetasan
Penambangan Pasir Kuarsa
Penambangan Bahan Galian
Bantuan
Komlek Pertokoan dan Pasar
Penambangan Bahan Galian
Bantuan
Stone Crusher Penambangan
Bahan galian Batuan
Oston Camp
SPBU
Pabrik Kelapa Sawit

UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
SPPL
AMDAL
AMDAL
DPLH
DPLH
UKL-UPL
UKL-UPL
DPLH
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
DPLH
DELH

Bangkinang Barat

Perkebunan Kelapa Sawit

DPLH

Tapung
Tapung Hilir

KCP PT. RAMA JAYA


Perkebunan Kelapa Sawit

DPLH
DELH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

275

Pemerintah Kabupaten Kampar


EMAS
34. PT. RAMA JAYA PRAMUKTI
35. Dinas Kebersihan dan Tanaman Kab
Kampar
36. PT. IVO MAS TUNGGAL
37. PT. ADINAGA SINDO JAYA
38. PT. Bangun Tenera Riau
39. PT. Bina Sawit Nusantara
40. PT. P&P Bangkinang- Simalinyang
41. PT. Swastisidhi Amagra
42. PT. Hervenia
43. Penambangan Bahan Galian Gol C
a.n JAMHUR
44. Penambangan Bahan Galian Gol C
a.n AUZAR MUKHTAR
45. PT. PANCA SURYA GARDEN
46. PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA
47. Penambangan Bahan Galian Gol C
a.n HERBANDI
48. Penambangan Bahan Galian Gol C
a.n H. AMIR HUSIN
49. Penambangan Bahan Galian Gol C
a.n ERIZON

Tapung Hilir
Bangkinang Seberang
Tapung
Siak Hulu
Perhentian Raja
Kampar Kiri Tengah
Kampar Kiri Tengah
Kampar Kiri Tengah
Tambang
Tambang
Tambang
Siak Hulu dan Tambang
Siak hulu
Siak hulu
Bangkinang Barat
Kampar Utara

Perkebunan Kelapa Sawit


Tempat Pembuangan Akhir
sampah
Pemupukan Lewat Udara
Pembuatan Pipa PVC
PMKS
PMKS
Pabrik Karet
PMKS
Pabrik Karet

DPLH
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL

Penambangan Pasir dan Batu

UKL-UPL

Penambangan Pasir dan Batu


Kebun Induk (seed Garden)
Indusri Percetakan
Indusri Percetakan

UKL-UPL

Penambangan Pasir dan Batu

UKL-UPL

51. PT. LINDAI JAYA LESTARI

Tapung Hulu

Perkebunan Kelapa Sawit

52. PT. DAMI MAS SEJAHTERA

Tapung Hilir

Kebun Benih Kelapa Sawit

53. PT. CHEVRON PACIFIC


INDONESIA
54. Penambangan Bahan Galian Batuan
a.n HANIF ATHAR

Tapung

Pengambilan Air Bawah Tanah

Kampar

Penambangan Pasir dan Batu

55. PT. WAHANA JAWA PRIMA

Kampar Kiri Hulu

56. PT. CHAROEN POKPHAND

Bangkinang Barat

57. PT. VIRA JAYA

Tambang

58. Penambangan Bahan Galian Batuan


a.n HELBY ASTIKA

Bangkinang seberang

63. PT. TIRTASARI FLORAGRATA

Siak Hulu

64. Penambangan Bahan Galian Batuan


A.n BUDI AKMAL
65. Penambangan Bahan Galian Batuan
A.n JERRY VAMARTA
66. PT. GEOMINEX MITRA RIAU
67. PT. DELTAPACK RIAU
INDUSTRI
68. PT. MUARA SIAK RIAU SARANA
69. Penambangan Bahan Galian Batuan
A.n NASRY

Bahan Galian Batuan dan Stone


Crusher
Perternak bibit Ayam Induk
AMP
Stone Crusher, dan Batcing Plant
Penambangan Pasir dan Batu
Penambangan Pasir dan Batu

Bangkinang Seberang
Bangkinang Barat

Pabrik Kelapa Sawit


Pengolahan Batu/ Stone Crusher

XIII Koto Kampar

Bangkinang Seberang
Bangkinang Seberang

Pengolahan Pohon Gambir


Air Minum
Penambangan Pasir dan Batu
Penambangan Pasir dan Batu

Kampar Kiri

XIII Koto Kampar

DPPL(Surat
keputusan Bupati
Kampar)
DPPL(Surat
keputusan Bupati
Kampar
DPPL(Surat
keputusan Bupati
Kampar
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL
DPLH
Revisi
UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL

Galian Emas
Pabrik Plastik

UKL-UPL

SPBU
Penambangan Pasir dan Batu

DPLH

Siak Hulu
Kampar

UKL-UPL

Penambangan Pasir dan Batu

Indusri Daur Ulang Kertas

61. PT. JOHANAS ANEKA


KONTRAKTOR
62. PT. GANPATI TRADING

UKL-UPL

UKL-UPL

Siak Hulu

XIII Koto Kampar

UKL-UPL

Penambangan Pasir dan Batu

50. PT. SINAR UNGGUL


NUSANTARA

59. Penambangan Bahan Galian Batuan


a.n AKHYAR
60. PT. MITRA BUMI MANDIRI

DELH
DPLH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

DPLH

UKL-UPL

276

Pemerintah Kabupaten Kampar


70. Penambangan Bahan Galian Batuan
A.n ABIRMAN

XIII Koto Kampar

71. PT. BUMI LANCANG KUNING

Tapung

72. SPBU A.n. LENNY


GUSPIDAWATI

Siak Hulu

Penambangan Pasir dan Batu


Pemb. Workshop Produksi KudaKuda Baja Ringan dan Genteng
Metal
SPBU

UKL-UPL
UKL-UPL
UKL-UPL

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Tabel 3.42.8
Perusahaan Kelapa Sawit menurut Lokasi,
Kapasitas dan Pengelolaan Limbah Tahun 2012
PERUSAHAAN
KEPALA SAWIT

LOKASI
(KECAMATAN)

KAPASITAS

PENGELOLAAN

1. PT. Ganda Buanindo

Kampar Kiri

30

LA

2. PT. Adi Mulya Agri Lestari

Gunung Sahilan

40

LC

3. PT. Flora Wahana Tirta

Gunung Sahilan

45

LA

4. PT. Padasa Enam Utama Kokar

XIII Koto Kampar

60

LA

5. PT. Ciliandra Perkasa

Salo

30

LA

6. PT. Peputra Masterindo

Tapung

45

LC

7. PT. Tunggal Yunus Estate

Tapung

45

LA

8. PT. Rama Jaya Pramukti

Tapung

60

LA

9. PT. PN V Sei Garo

Tapung

30

LA

10. PT. PN V Sei Galuh

Tapung

60

LA

11. PT. Sewangi Sawit Sejahtera

Tapung

40

LC

12. PT. Bumi Mentari Karya

Tapung

45

LC

13. PT. PN V Terantam

Tapung Hulu

60

LA

14. PT. PN V Tandun

Tapung Hulu

40

LA

15. PT. Arindo Tri Sejahtera

Tapung Hulu

45

LA

16. PT. Riau Kampar Sahabat Sejati

Tapung Hulu

35

LC

17. PT. Subur Arum Makmur

Tapung Hulu

45

LA

18. PT. Sewangi Sejati Luhur

Tapung Hulu

60

LC

19. PT. Multi Agro Sentosa

Tapung Hulu

30

LC

20. PT. Sekar Bumi Alam Lestari

Tapung Hilir

30

LA

21. PT. Buana Wira Lestari Sikijang

Tapung Hilir

60

LA

22. PT. Buana Wira Lestari Nagasakti Tapung Hilir

60

LA

23. PT. Bina Fitri Jaya

Tapung Hilir

45

LA

24. PT. Johan Sentosa

Bangkinang Seberang

45

LA

25. PT. Tasma Puja

Kampar Timur

30

LA

26. PT. PN V Sei Pagar

Perhentian Raja

30

LA

27. PT. Bangun Tenera Riau

Perhentian Raja

20

LC

28. PT. Bina Sawit Nusantara

Kampar Kiri Tengah

15

BML

29. PT. Swatisidhi Amagra

Kampar Kiri Tengah

30

BML

30. PT. Inti Karya Plasma Perkasa


31. PKS Mini Batu Langkah

Tapung
Bangkinang Seberang

30
2

LC
BML

Sumber
: Kampar dalam Angka 2012
Keterangan : LC: Limbah Cair dibuang ke media lingkungan
LA: Land Aplication diaplikasikan ke tanah/kebun
BML: Belum Membuang Limbah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

277

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.42.9
Jumlah Perusahaan yang Berpotensi Mencemarkan Lingkungan
Menurut Kecamatan Tahun 2008 2012
KECAMATAN

2008

2009

2010

2011

2012

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

32

34

36

36

38

JUMLAH
Sumber:

Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

278

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.42.10
Jumlah Titik Api Menurut Kecamatan Tahun 2008 2012
KECAMATAN

2008

2009

2010

2011

2012

Kampar Kiri

Kampar Kiri Hulu

Kampar Kiri Hilir

Kampar Kiri Tengah

Gunung Sahilan

XIII Koto Kampar

Bangkinang Barat

Salo

Tapung

Tapung Hulu

Tapung Hilir

Bangkinang

Bangkinang Seberang

Kampar

Kampar Timur

Rumbio Jaya

Kampar Utara

Tambang

Siak Hulu

Perhentian Raja

32

34

36

36

38

Jumlah
Sumber: Kampar dalam Angka 2012

Sasaran 4

Meningkatnya sarana dan prasarana ekonomi untuk menunjang


sentra ekonomi.

Sasaran ini dapat diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.43.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

279

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.43
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 4

No

Indikator Kinerja Sasaran

Satuan

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
RPJMD
Capaian
Tahun
Target Realisasi Kinerja
2011
(%)

Panjang jalan dilalui roda 4

KM

2.010

2.094,23

2.166,83

103,47

Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke


kawasan pemukiman penduduk (minimal
dilalui roda 4)

KM

1.100

1.178,22 1.165,72

98,94

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik


40 KM/Jam

KM

1.307

1.375,26 1.406,84

102,29

Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan


aliran air tidak tersumbat

42,00

60,00

60,00

100

Pembangunan turap diwilayah jalan


penghubung dan aliran sungai rawan longsor
lingkup kewenangan kota

Meter

650

757

775,5

102,44

Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

Ha

5.003

5.210

5.432

104,26

Panjang sungai yang dinormalisasi

Meter

20.000

23.000

26.000

113,04

Jumlah penumpang angkutan umum

Orang

90.698

110.000

120.020

100

Rasio Izin trayek

Izin

20

25

25

100

10

Jumlah Uji KIR Angkutan Umum

KIR

19.731

25.000

27.100

108

11

Jumlah Terminal Bis

Terminal

100

12

Angkutan Darat

Unit

77.743

80.000

82.000

102,50

13

Kepemilikan KIR angkutan umum

Unit

19.731

25.000

27.100

108

14

Lama pengujian kelayakan angkutan umum


(KIR)

Menit

25

20

20

100

15

Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

Rp

63.000

63.000

63.000

100

16

Pemasangan Rambu-Rambu

Rambu

1.283

1.350

1.350

100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya sarana dan prasarana


ekonomi untuk menunjang sentra ekonomi di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Data jumlah kendaraan angkutan darat bermotor menurut jenis dan kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.43.1 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

280

Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.43.1
Jumlah Kendaraan Angkutan Darat Bermotor
Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012
MINIBIS

OPLET

PICK UP

TRUK

SEPEDA
MOTOR

Kampar Kiri

299

25

110

166

3.631

Kampar Kiri Hulu

289

22

108

150

3.540

Kampar Kiri Hilir

302

21

105

147

3.422

Kampar Kiri Tengah

303

19

109

143

3.490

Gunung Sahilan

298

24

103

157

3.537

XIII Koto Kampar

290

22

121

180

3.450

Bangkinang Barat

281

28

109

173

3.635

Salo

310

25

108

185

3.542

Tapung

287

27

130

190

3.740

Tapung Hulu

272

19

121

185

3.821

Tapung Hilir

305

18

125

191

3.739

Bangkinang

301

20

140

195

3.850

Bangkinang Seberang

307

17

135

181

3.735

Kampar

298

25

133

193

3.858

Kampar Timur

283

21

86

147

3.610

Rumbio Jaya

309

20

84

148

3.603

Kampar Utara

311

18

88

149

3.549

Tambang

307

18

85

147

3.661

Siak Hulu

315

25

87

143

3.626

Perhentian Raja

299

18

86

150

3.626

5.966

432

2.173

3.320

72.665

KECAMATAN

JUMLAH
Sumber : Polres Kabupaten Kampar

C. ASPEK KEUANGAN
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016, disusun Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tiap tahun sebagai rencana kinerja
tahunan yang memuat kegiatan dan target anggaran. RAPBD ini kemudian disahkan
oleh DPRD selaku pemegang amanah rakyat menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) sebagai komitmen anggaran Pemerintah Kabupaten Kampar untuk
mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi mandat
yang diterima dengan tetap mengacu pada pencapaian Visi dan Misi Kabupaten
Kampar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

281

Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar telah menggunakan Permendagri Nomor 13


Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah menggunakan
sistem anggaran berbasis kinerja. Dengan sistem tersebut, pengelolaan keuangan
dilakukan sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999, yaitu dengan menjabarkan RPJMD ke
dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT memuat indikator dan target kinerja yang
akan dicapai, kemudian menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
masing-masing unit kerja dan pada Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) yang akan
ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja (PENJA) Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun
2012.
Berdasarkan struktur organisasi perangkat daerah yang ada di Kabupaten
Kampar, jumlah instansi yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten
Kampar meliputi 1 (satu) Sekretariat Daerah, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu)
Lembaga Pengawasan, 8 (delapan) Badan, 18 (delapan belas) Dinas, 4 (empat) Kantor
dan 1 (satu) RSUD. Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Kampar pada tabel 3.44.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

282

Bab IV
Penutup

Pemerintah Kabupaten Kampar

BAB
IV

PENUTUP

Pemerintah Kabupaten Kampar telah berusaha melaksanakan seluruh kegiatan dan


program sebagaimana direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2012. Segala upaya telah dilakukan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada seluruh
komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kampar sebagai pusat
agribisnis dalam lingkungan masyarakat yang berbudaya, sejahtera dan agamis.
Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar tidak dapat hanya dilihat secara parsial
kegiatan per kegiatan, namun harus dilihat lebih jauh, yaitu seberapa besar kontribusi setiap
pelaksanaan kegiatan guna mendukung pencapaian kinerja sasaran staregis Kabupaten
Kampar dalam rangka meningkatkan kinerja makro untuk mewujudkan zero pengangguran,
zero kemiskinan dan zero rumah kumuh.
Secara umum, kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar mengalami peningkatan.
Indikator-indikator yang menggambarkan kualitas pembangunan manusia Kabupaten
Kampar seperti derajat kesehatan masyarakat dan tingkat pendidikan, dinilai mengalami
kenaikan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil di kedua bidang
tersebut telah mampu menggerakkan sebagian besar sistem kesehatan dan

pendidikan di

Kabupaten Kampar. Hal ini juga tidak terlepas dari koordinasi yang terus menerus dilakukan
antara Pemerintah Kabupaten Kampar, masyarakat luas, dan dunia usaha.
Sementara itu, meskipun masih terdapat beberapa indikator yang tidak mencapai
target, semangat Pemerintah Kabupaten Kampar untuk terus-menerus memperbaiki
kinerjanya tidak surut. Pemerintah Kabupaten Kampar menyadari bahwa tidak mungkin
dapat bekerja sendiri dalam melakukan kegiatan pembangunan. Oleh karena itu, pada masa
yang akan datang akan dilakukan koordinasi yang lebih intensif dengan seluruh komponen
masyarakat Kampar.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

288

Lampiran :
Pengukuran Kinerja
Tahun 2012

PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten/ Provinsi

: Kampar / Riau

Tahun Anggaran

: 2012

Misi Pertama

: Mengembangkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi syariat


agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistim sosial bermasyarakat dan bernegara
dalam menghadapi tantangan global.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatnya fungsi dan peran 1 Jumlah Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS)
agama dalam masyarakat
2 Jumlah Keluarga Sakinah Teladan (KST)

3 Jumlah Rumah ibadah

4 Jumlah Rumah ibadah yang di beri bantuan

Misi Pertama

Pengukuran Kinerja Sasaran

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

20% Desa

30% Desa

150

25% Keluarga

23% Keluarga

92,00

604 Mesjid
1,001 Mushollah
99 Gereja

604 Mesjid
1,001 Mushollah
99 Gereja

100
100
100

200 Mesjid
150 Mushollah

200 Mesjid
150 Mushollah

100
100

1 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
5 Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta :
A. M. Ibtidaiyah Negeri
M. Ibtidaiyah Swasta
B. M. Tsanawiyah Negeri
M. Tsanawiyah Swasta
C. M. Aliyah Negeri
M. Aliyah Swasta
D. Pondok Pesantren

1
12
9
69
3
43
258

Sekolah
Sekolah
Sekolah
Sekolah
Sekolah
Sekolah
Sekolah

REALISASI

%
CAPAIAN

1 Sekolah
12 Sekolah
9 Sekolah
69 Sekolah
3 Sekolah
43 Sekolah
258 Sekolah

100
100
100
100
100
100
100

6 Jumlah tempat mengaji malam

50 Mesjid
35 Mushollah

50 Mesjid
35 Mushollah

100
100

7 Jumlah zakat, infaq dan shodaqoh pada Badan


Amil Zakat Daerah (BAZDA) dalam juta :

Rp.2.500

Rp.2.650

106

8 Jumlah masyarakat yang mendaftar jemaah


calon haji

829 Orang

829 Orang

100

9 Jumlah masyarakat yang berangkat umroh

270 Orang

300 Orang

111,10

20.000 Orang

19,938 Orang

98,00

10 Jumlah masyarakat yang berqurban


Misi Pertama

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

2 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

2 Meningkatnya peran keagamaan 1 Jumlah da'i dan pemuka agama yang diberikan
dalam pembangunan
pembekalan masalah kerukunan umat
beragama
2 Jumlah lembaga keagamaan yang diberikan
pembinaan
3 Persentase peningkatan kerukunan hidup
antar umat beragama

3 Meningkatnya kunjungan wisata.

1 Jumlah Kunjungan wisata


Wisatawan Manca Negara
Wisatawan Nusantara

REALISASI

%
CAPAIAN

100 Orang

100 Orang

100

5 Lembaga

100 %

7 Lembaga

100 %

140

100

500 Wisatawan
24,241 Wisatawan

300 Wisatawan
24.713 Wisatawan

60,00
103,13

2 Jumlah desa wisata

3 Desa

3 Desa

100

3 Jumlah desa budaya

3 Desa

3 Desa

100

4 Jumlah peristiwa budaya

5 Peristiwa

5 Peristiwa

100

5 Jumlah penghargaan budaya


Misi Pertama

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

37 Penghargaan

37 Penghargaan

100
3 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

4 Meningkatkan
promosi
dan 1 Jumlah grup/ kelompok kesenian
investasi pariwisata, seni dan
budaya serta pelestarian cagar
budaya
2 Jumlah even pariwisata

REALISASI

%
CAPAIAN

42 grup/
kelompok

42 grup/
kelompok

100

5 Event/
Budaya

5 Event/
Budaya

100

3 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Rp 4.200

4 Naiknya PAD pariwisata

15 %

Rp. 4.423

105,25 %

700

3 Kegiatan

6 Jumlah usaha pariwisata

6 Unit

11 Unit

366,66

7 Penyelenggaraan festival seni dan budaya,


jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar
Budaya yang dilestarikan

5 Unit

9 Unit

180

10 Buah

10 Buah

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

3 Kegiatan

100

5 Promosi pariwisata di dalam dan di luar


Kabupaten Kampar

8 Jumlah benda cagar budaya


Misi Pertama

TARGET

100

4 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

Misi Pertama

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

9 Jumlah penulisan buku mengenai budaya/


sejarah

1 Judul

1 Judul

100

10 Jumlah anak-kemanakan ninik mamak yang


dilatih.

20 Orang

20 Orang

100

11 Jumlah Seniman yang dilatih

20 Orang

20 Orang

100

12 Jumlah Event budaya yang di dokumentasikan

10 Event

15 Event

150

INDIKATOR KINERJA

13 Jumlah kegiatan untuk mendukung event


budaya masyarakat

1 Kegiatan

1 Kegiatan

100

14 Jumlah sarana event budaya

1 Unit

2 Unit

200

15 Jumlah bantuan peralatan seni budaya untuk


kecamatan

21 Kecamatan

21 Kecamatan

100

16 Jumlah pelaku
penghargaan

36 Orang

36 Orang

100

seni

yang

menerima

Pengukuran Kinerja Sasaran

5 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

17 Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang


dicetak

2 Judul

1 Judul

50

18 Jumlah bangunan budaya/ sejarah yang


dibangun/ direhabilitasi.

2 Unit

2 Unit

100

19 Jumlah naskah/ benda kuno di kecamatan


yang di dokumentasikan.

21 Kecamatan

21 Kecamatan

5 Meningkatnya peran perempuan di 1 Rasio keterwakilan perempuan di legislatif.


lembaga
pemerintahan
dan
swasta.
2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah.

30 %

25 %

83,33

30 %

25 %

83,33

3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga


swasta.

30 %

20 %

66,66

Indeks Pemberdayaan Gender (GEM)

20 %

20 %

100

Indeks Pembangunan Gender (IPG/ GDI

30 %

20 %

66,66

Misi Pertama

Pengukuran Kinerja Sasaran

100

6 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

6 Menurunnya tindak kekerasan 1 Penurunan kekerasan terhadap anak dan


terhadap perempuan dan anak.
perempuan

REALISASI

%
CAPAIAN

60 %

50 %

83,33

2 Partisipasi angkatan kerja perempuan

10 %

10 %

100

3 Penyelesaian
pengaduan
perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

7 %

7%

100

7 Terlaksananya kepastian hukum, 1 Jumlah RANPERDA yang menjadi PERDA


rasa keadilan dan ketertiban
masyarakat.
2 Capaian konsistensi peraturan daerah

Misi Pertama

TARGET

17 PERDA

17 PERDA

100

100 %

100 %

100

3 Menurunnya penyakit masyarakat

10 %

100 %

100

4 Angka kriminalitas yang tertangani

12 Kasus

12 Kasus

100

5 Jumlah pelanggaran yang di selesaikan

25 Kasus

25 Kasus

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

7 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

8 Meningkatnya
kesadaran 1 Jumlah pengaduan masyarakat tentang
masyarakat terhadap peraturan dan
permasalahan hukum
hukum yang berlaku.
2 Menurunnya pelanggaran Perda

100 Pengaduan

50 %

REALISASI
118 Pengaduan

50 %

%
CAPAIAN
84,75

120

3 Jumlah peserta yang mengikuti seminar di


bidang hukum

100 Orang

100 Orang

100

4 Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi


Peradilan Tata Usaha Negara

100 Orang

100 Orang

100

5 Jumlah Pengurus Koperasi yang mengikuti


DIKLAT Perkoperasian

50 Orang

50 Orang

100

6 Jumlah Anggota Koperasi yang telah diseleksi


kesehatannya

100 Orang

100 Orang

100

7 Jumlah KSP/ USP pada Koperasi

115 Orang

115 Orang

100

8 Jumlah Pengurus dan Kepala Desa/ Lurah


yang bertambah wawasan tentang prinsip dan
pemahaman perkoperasian
Misi Pertama

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

20 Koperasi
20 Kades/

20 Koperasi
20 Kades/

100
100
8 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

9 Meningkatnya pemahaman prinsip- 1 Penurunan pelanggaran hukum


prinsip dasar hukum dan HAM.

50 %

2 Capaian penyelesaian hukum

7 Kasus

50 %

7 Kasus

%
CAPAIAN
100

100

3 Peningkatan partisipasi Pemilu Legislatif

90 %

90 %

100

4 Peningkatan partisipasi Pemilu Presiden

90 %

90 %

100

5 Peningkatan partisipasi PEMILUKADA

90 %

90 %

100

6 Peningkatan kedisiplinan pelajar sekolah

98 %

98 %

100

7 Pencegahan
peredaran/
minuman keras dan narkoba

12 Kasus

12 Kasus

100

penggunaan

8 Pemantauan situasi dan kondisi epoleksosbud


9 Jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan
sosialisasi RANHAM
Misi Pertama

REALISASI

Pengukuran Kinerja Sasaran

1 Kegiatan
250 Orang

1 Kegiatan
250 Orang

100
100
9 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

10 Meningkatnya
kapasitas
dan 1 Indeks Pelayanan Masyarakat
profesionalisme
aparatur
pemerintahan daerah dan desa serta
lembaga pemerintah.
2 Jumlah organisasi Perangkat Daerah yang
telah menerapkan manajemen mutu pelayanan
3 Persentase penempatan pegawai sesuai dengan
keahliannya
3 Ketepatan
pelayanan

Misi Pertama

waktu

dalam

memberikan

TARGET
4 IPM

REALISASI
3,90 IPM

%
CAPAIAN
97,50

54 SKPD

30 SKPD

55,50

80 %

75 %

93,75

1,00 % Puas

90 % Puas

90

4 Tingkat rata-rata pendidikan strata formal


PNS :
SLTA
D-III
Strata I (satu)
Strata II (dua)

22,39
21,77
53,04
2,80

5 Pemenuhan kebutuhan pegawai

96,00 %

72,77 %

6 Peningkatan kinerja melalui penyusunan


Analisis Beban Kerja, Analisis Jabatan

80,00 %

80,00 %

100

7 Peningkatan disiplin kerja

80,00 %

80,00 %

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

%
%
%
%

21,68
40,42
33,33
4,57

%
%
%
%

96,83
185,66
62,84
163,21
75,80

10 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

REALISASI

%
CAPAIAN

8 Pelaksanaan tatalaksana perangkat daerah

80,00 %

80,00 %

100

9 Penanganan pelanggaran disiplin kepegawaian

80,00 %

80,00 %

100

10 Peningkatan kapasitas kelembagaan

80,00 %

80,00 %

100

11 Jumlah fasilitasi koordinasi penyelenggaraan


pemerintahan

10 Kali

10 Kali

100

12 Meningkatnya tertib administrasi keuangan

95,00 %

95,00 %

100

13 Aparatur desa yang mengikuti pelatihan


manajemen pemerintahan desa

80,00 %

80,00 %

100

14 Frekuensi pelayanan penerimaan kunjungan


kerja Presiden, Wakil Presiden, Menteri
Negara, DPR RI, DPRD, Departemen,
Lembaga Pemerintah Non Departemen dan
Lembaga Lain
Misi Pertama

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

10 Kali

10 Kali

100

11 Dari 12

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

15 Jumlah temuan kerugian negara/ daerah yang


telah ditindaklanjuti :
A. Temuan BPK-RI
B. Inspektorat Kementerian
C. Inspektorat Provinsi
D. Inspektorat Kabupaten
16 Pejabat
Pengawas
mempunyai sertifikat

Pemerintah

30
75
35
62
yang

17 LAKIP-SKPD sesuai ketentuan (minimal nilai


CC)

Misi Pertama

Pengukuran Kinerja Sasaran

%
%
%
%

27
100
30
67

%
%
%
%

90,00
133,33
85,71
108,06

16 PNS

16 PNS

100

12 SKPD

12 SKPD

100

12 Dari 12

PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten/ Provinsi
Tahun Anggaran
Misi Kedua

SASARAN STRATEGIS

: Kampar / Riau
: 2012
: Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang
bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi sendi ilmu, iman dan
peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

1. Meningkatnya aksesibilitas dan 1 Angka melek huruf


pemerataan pendidikan khususnya
2 Angka Partisipasi Kasar (APK)
bagi masyarakat miskin.
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

1.000 %

1,200 %

120

105,00 %
90,00 %
75,00 %

105,00 %
90,00 %
75,00 %

100
100
100

3 Angka Partisipasi Murni (APM)


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

96,80 %
79,40 %
50,00 %

96,80 %
79,40 %
50,00 %

100
100
100

100,00 %
99,00 %
90,20 %

100,00 %
99,00 %
90,20 %

100
100
100

4 Angka Pendidikan yang di Tamatkan (APT)


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK
Misi Kedua

Pengukuran Kinerja Sasaran

1 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
5 Nilai NEM ratarata
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK
6 Angka putus sekolah
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK
7

79 %
82 %
84 %

0,10
1,00
1,75

0
0
6,00 Tahun
3,00 Tahun
3,00 Tahun

Angka Partisipasi Sekolah


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

100 %
100 %
100 %

Pengukuran Kinerja Sasaran

REALISASI

80 %
82 %
82 %

Angka rata-rata lama sekolah


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

2 Meningkatnya mutu pendidik, 1 Jumlah sekolah bersertifikat ISO SMA/SMK


Tenaga
kependidikan
dan
2 Jumlah SSN
manajemen sekolah.
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK
Misi Kedua

TARGET

3
2
2

98,75
100
102,44
90
90
90

6,20 Tahun
3,06 Tahun
3,00 Tahun
97,20 %
80,20 %
95,00 %

Sekola
h

%
CAPAIAN

103,11
102
100
97,20
80,20
95,00

Sekolah

3
2
2

100
100
100
2 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

REALISASI

%
CAPAIAN

3 Jumlah RSBI
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

2
2
2

2
2
2

100
100
100

4 Jumlah SBI
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

2
2
2

2
2
2

100
100
100

5 Rasio ruang kelas siswa


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

1:36
1:34
1:32

1:38
1:36
1:34

6 Rasio guru / murid per kelas rata-rata


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

1:26 Orang
1:26 Orang
1:32 Orang

1:26 Orang
1:26 Orang
1:32 Orang

7 Rasio ketersedian sekolah terhadap penduduk


usia sekolah
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK
Misi Kedua

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

97,20 %
80,20 %
98,00 %

97,20 %
80,20 %
98,00 %

94,74
94,74
94,74
100
100
100

100
100
100
3 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
8 Rasio guru / murid
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

9 Persentase guru bersertifikasi


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

10 Persentase guru berkualifikasi S1/D4


a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK

Misi Kedua

Pengukuran Kinerja Sasaran

TARGET

1:15 Orang
1:11 Orang
1:11 Orang

REALISASI

%
CAPAIAN

1:15 Orang
1:11 Orang
1:11 Orang

100
100
100

10 %
10 %
10 %

8 %
7 %
6 %

80
70
60

90 %
100 %
100 %

90 %
100 %
100 %

100
100
100

4 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

3 Meningkatnya minat dan budaya 1 Indeks kepuasan pembaca


gemar membaca masyarakat serta
layanan perpustakaan.
2 Jumlah perpustakaan publik
3 Jumlah pengunjung ke perpustakaan (termasuk
perpustakaan keliling)
4 Jumlah pinjaman koleksi buku di perpustakaan
5 Jumlah Pengelola Perpustakaan Sekolah dan
Desa yang dilatih
4 Meningkatnya kesadaran
kerukunan masyarakat

akan 1 Menurunnya konflik antar etnis, daerah dan


agama
2 Jumlah LINMAS per jumlah 10.000 penduduk
3 Rasio POS SISKAMLING per jumlah desa/
kelurahan
4 Jumlah Petugas LINMAS di Kab. Kampar

Misi Kedua

Pengukuran Kinerja Sasaran

TARGET
85 IPM
50 Unit
12.000 Orang

294,984 Buku
45 Orang
100 %

47 Petuga
s
1, 18 Desa/
Kel
3.897 Petuga
s

REALISASI

%
CAPAIAN

80 IPM

94,11

40 Unit
8.120 Orang

80

73,984 Buku

68

25

45 Orang

100

90 %

90

47 Petugas

100

1, 18 Desa/ Kel

100

3.897 Petugas

100

5 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

5 Meningkatnya partisipasi pemuda 1 Jumlah organisasi kepemudaan


dalam pembangunan daerah
2 Jumlah kegiatan kepemudaan dalam
pembangunan daerah

100 %
12 Kegiat
an

REALISASI
100 %
12 Kegiatan

%
CAPAIAN
100
100

3 Jumlah LSM/ Ormas dan OKP

40 Ormas
70 LSM
100 OKP

40 Ormas
70 LSM
100 OKP

100
100
100

4 Pembinaan LSM/ Ormas dan OKP

40 Ormas
70 LSM
100 OKP

40 Ormas
70 LSM
100 OKP

100
100
100

6 Meningkatnya
partisipasi 1 Jumlah perusahaan swasta yang peduli terhadap
stakeholder dalam pembangunan
pembangunan daerah
daerah
2 Tingkat partisipasi stakeholder dalam
pembangunan daerah
7 Meningkatnya pembinaan olahraga 1 Meningkatkan prestasi pemuda Kab. Kampar
edukasi dan dukungan olahraga
di Bidang Olahraga
prestasi.
2 Jumlah organisasi keolahragaan yang
memenuhi standar kelayakan
3 Jumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional
dan nasional
Misi Kedua

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

20 Perusa
haan

20 Perusahaan

100

40 %

40 %

100

75 Menin
gkat

75 Meningkat

100

30 Organi
sasi

27 Organisasi

90

4 Venue

4 Venue

100
6 Dari 13

SASARAN STRATEGIS
8 Meningkatnya
ketenagakerjaan

INDIKATOR KINERJA

TARGET

mutu 1 Persentase penduduk yang bekerja terhadap


total penduduk

%
CAPAIAN

100 %

100 %

100

2 Laju pertumbuhan angkatan kerja

10,738 Orang

11,501 Orang

100

3 Angka partisipasi angkatan kerja

236,686 Orang

240,012 Orang

100

140 Orang

250 Orang

100

238,595 Orang

260,245 Orang

100

4.000 Orang
50 Orang
2 Orang

4,107 Orang
63 Orang
2 Orang

100
100

4 Prospek kesempatan kerja

5 Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja


6

Misi Kedua

REALISASI

Kualitas tenaga kerja :


S. 1
S. 2
S. 3

Tenaga kerja terampil dibandingkan dengan 1; 100


tenaga kerja tidak terampil
Pengukuran Kinerja Sasaran

Orang 1; 50

Orang

150

7 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

9 Meningkatnya kuantitas dan kualitas 1


pelayanan publik.

Misi Kedua

Terwujudnya tertib administrasi


ketatausahaan, persuratan, dan kearsipan
yang

melaksanakan

TARGET
100

REALISASI

%
CAPAIAN

95 %

95

50 %

35 %

70

75 %

50 %

66,66

Prosentase SKPD
layanan satu pintu

SKPD yang menerapkan SPM

Cakupan penerbitan e-KTP

81,00 %

79,00 %

97,53

Rasio penduduk ber KTP per satuan


penduduk

69,00 %

63,00 %

91,30

Rasio bayi ber akte kelahiran

100 %

26 %

100

Rasio pasangan ber akte nikah

100 %

75 %

75

Jumlah Penduduk yang memiliki KTP

436.417 Orang

436.417 Orang

100

Jumlah Penduduk yang memiliki Kartu


Keluarga

158.089 Akte

158.089 Akte

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

8 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

10 Meningkatnya kepuasan
pelayanan publik.

Misi Kedua

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

10

Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000


penduduk

799 Akte

258 Akte

11

Ketersediaan database kependudukan skala


kabupaten

100 %

100 %

12

Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

13

Cakupan penerbitan akta kelahiran anak 0


1 Tahun

100 Sudah
dilaksa
70 %

kualitas 1

90 sudah
57 %

32,30
100

90
81,43

Lama proses perijinan

2-4 Hari

Penyusunan indeks kepuasan masyarakat

40 %

3,7 %

Penyusunan indeks pengaduan masyarakat

20 IPM

20 IPM

100

Indeks kepuasaan pelayanan kependudukan


dan pencatatan sipil

1-2 %

2%

10

Pengukuran Kinerja Sasaran

3 Hari

%
CAPAIAN

100
92,50

9 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
5

11 Meningkatnya kualitas database 1


dalam format digital di semua
urusan.
2

Jumlah penduduk yang memiliki KTP dan


KK
waktu
penyelesain
pengurusan
dokumen kependudukan dan pencatatan
sipil tepat waktu
Jumalah sistim informasi dan managemen 1
yang dibangun
Jumlah database yang berlokasi diserver
KPDED Kampar

TARGET
100 %

Unit
Sistem
5 Databa
se

REALISASI
90 %

%
CAPAIAN
90

1 Unit Sistem

100

7 Database

140

3 Jumlah konten, berita, data yang terpublis di


www.kamparkab.go.id
a. Berita

2,500 Berita

b. Produk hukum (UU, PP, PERPRES,


PERGUB, PERDA, PERBUP)

50 Produk

2,670 Berita
40 Produk

1,24
80
100

c. APBD dan penjabarannya


d. Dokumen data statistik kampar
e. E -book perencanaan dan pembangunan
daerah
Misi Kedua

Pengukuran Kinerja Sasaran

1 Doku
men
3 Doku
men
4 Doku
men

1 Dokumen
3 Dokumen

100

4 Dokumen

100
10 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

f. Jumlah kunjungan ke website kampar (000)


g. Rencana umum pengadaan
h. Pengumuman lelang
4 Jumlah data base PNS dan yang terupdate

50,000 Kunju
ngan
50 Pengu
muma
35 Pengu
muma
12,500 Data

REALISASI

%
CAPAIAN

47,876 Kunjungan

94,50

50 Pengumuma
n
35 Pengumuma
n
12,500 Data

100
100

1 Aplikasi

100

1 Aplikasi

100

1 Dokumen

100

1 Dokumen

100

100

5 Jumlah format data yang terstandarisasi :


a. Sistem informasi kepegawaian
b. Sistem data base dukungan kebijakan daerah
(SIPKD
c LPPD

Implementasi
Sistim
Kepegawaian Daerah

Informasi

2 Tersedianya data statistik daerah (Kabupaten


Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka dan
Desa Dalam Angka)
3 Tersedianya data base daerah dalam sistim
informasi data daerah

Misi Kedua

i
1 Doku
1 men
Doku

d Monografi kecamatan
12 Peningkatan Sistem Informasi yang 1
berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)

1 Aplikas
1 iAplikas

Pengukuran Kinerja Sasaran

men
90 %

94,50 %

21 Kecam
atan

21 Kecamatan

7 Data
Base

7 Data Base

100

100

100

11 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
4 Web site milik pemerintah daerah

%
CAPAIAN

7 Website

100

3 Aplikasi

100

6 Aplikasi

100

Surat Kabar Nasional

2 Jenis

2 Jenis

100

Surat Kabar Lokal

2 Jenis

2 Jenis

100

4 Radio

4 Radio

100

2 TV
Lokal

2 TV Lokal

100

6 Jumlah aplikasi dan konten sehat/ informasi


publik bagi masyarakat
informasi

REALISASI

7 Websit
e
3 Aplikas
i
6 Aplikas
i

5 Jumlah layanan aplikasi e-government

13 Meningkatnya
media massa.

TARGET

melalui 1 Jumlah surat kabar nasional dan lokal

Jumlah penyiaran radio dan TV lokal

14 Meningkatnya pengunaan teknologi


tepat guna.

Misi Kedua

1 Pengembangan Kapasitas data center

37 SKPD

2 Persentase jumlah paket pelelangan pengadaan


barang/jasa secara elektronik

40 % Paket

Pengukuran Kinerja Sasaran

37 SKPD

100

45,20 % Paket

100

12 Dari 13

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
3 Pengumpulan data statistik daerah dan
penyusunan koordinat asset kecamatan dan
desa
4 Pelatihan SDM bidang Komunikasi dan
Informasi
5 Jumlah masyarakat yang menggunakan
Teknologi Tepat Guna

Misi Kedua

Pengukuran Kinerja Sasaran

TARGET
21 Kecamatan

1 Paket

25 %

REALISASI
21 Kecamatan

1 Paket

25 %

%
CAPAIAN
100

100

100

13 Dari 13

PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten/ Provinsi
Tahun Anggaran
Misi Ketiga

: Kampar / Riau
: 2012
: Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi
ekonomi kerakyataan yang kokoh

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya
pertumbuhan 1
ekonomi daerah dan pemerataan
pendapatan.
2

Misi Ke Tiga

TARGET

Pendapatan Perkapita Regional (000)

REALISASI

%
CAPAIAN

Rp.

25,000

Rp. 24.400

a. Dengan Migas (000)

Rp.

35,000

Rp. 33,359

94,28

b. Tanpa Migas (000)

Rp.

20,000

Rp. 18,729

93,65

a. Dengan Migas (000)

Rp.

10,000

b. Tanpa Migas (000)

Rp.

5,000

Rp. 9.730
Rp. 4,989

PDRB Atas Dasar Harga


menurut Lapangan Usaha :

97,60

Berlaku

PDRB Atas Dasar Harga Konstan


menurut Lapangan Usaha :

Pengukuran Kinerja Sasaran

1 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
4

REALISASI

%
CAPAIAN

Penerimaan daerah :
Pendapatan Asli Daerah (000.000)

Rp

105,016

Rp

103,395

98,46

Dana Perimbangan (000.000)

Rp

1.596.717

Rp

1.758.212

110,11

Dana Alokasi Umum (000.000)

Rp

569,782

Rp

569,782

100

Dana Alokasi Khusus (000.000)

Rp

29,224

Rp

29,224

100

Pertumbuhan investasi
a. . PMA (000)

$ USA

b. PMDN (000.000)

Misi Ke Tiga

TARGET

100,000

Rp 213,75
5,00 %

$ USA

120,000

Rp 213,75

100

Inflasi

Peningkatan kualitas SDM BUMD guna


peningkatan pelayanan investasi

25 Orang

25 Orang

100

Peningkatan kualitas SDM lembaga


keuangan mikro guna peningkatan
pelayanan investasi

20 Orang

20 Orang

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

6,50 %

120,00

83,33

2 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

REALISASI

%
CAPAIAN

Fasilitasi peningkatan peran serta


masyarakat dalam pemanfaatan ruang

60 Unit

60 Unit

100

10

Faslititasi dan koordinasi kerjasama di


bidang investasi

4 Unit

4 Unit

100

11

Kajian kebijakan pemberian insentif dan


kemudahan penanaman modal di daerah

2 Kajian

2 Kajian

100

12

Fasilitasi/pembentukan
kerjasama antar daerah
ekonomi

perkuatan
pada bid.

4 MoU

4 MoU

100

Fasilitasi dan koordinasi kerjasama


dengan dunia usaha/lembaga non
pemerintah

4 MoU

4 MoU

100

2 Meningkatnya
peran
lembaga 1
keuangan mikro di pedesaan

Misi Ke Tiga

TARGET

Jumlah Lembaga Keuangan Mikro

200 Unit

207 Unit

Jumlah Lembaga Keuangan Makro

5 Unit

5 Unit

Pengukuran Kinerja Sasaran

103,5
100

3 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

3 Meningkatkan PAD Kab. Kampar

Misi Ke Tiga

INDIKATOR KINERJA

TARGET

253 Koperasi

%
CAPAIAN

Jumlah Koperasi Aktif

Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM

Jumlah UKM BPR/ LKM UKM

Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM

LPM berprestasi

25 LPM

25 LPM

100

Swadaya masyarakat terhadap prgram


pemberdayaan masyarakat

24 %

26 %

100

10

Pemeliharaan pasca program


pemberdayaan masyarakat

72 %

75 %

100

Jumlah dan macam pajak daerah

Jumlah dan macam retribusi daerah

Pengukuran Kinerja Sasaran

215 Koperasi

REALISASI

117,67

53.059 UKM

53.158 UKM

100,19

5.503 UKM

5.503 UKM

100

2 Kelompok

2 Kelompok

100

8 Jenis

8 Jenis

100

20 Jenis

20 Jenis

100

4 Dari 18

SASARAN STRATEGIS
4 Meningkatnya
sumber
berdasarkan pola ruang

Misi Ke Tiga

INDIKATOR KINERJA
PAD 1

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Pertanian
a. Pajak Hotel (000)

Rp 925.000

Rp 896,898

96,86

b. Pajak Restoran (000)

Rp 2.730.000

Rp 3.027.305

110,87

c. Pajak Hiburan (000)

Rp 520.000

Rp 472,083

90,77

d. Pajak Reklame (000)

Rp 465.120

Rp 545,286

117,20

e. Pajak Penerangan Jalan (000)

Rp 9.182.953

Rp 16.899.761

184,00

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan


(000

Rp 2.800.000

Rp 1.652.726

59,00

g. Pajak Air Bawah Tanah (000)

Rp 468,064

Rp 688,653

147,00

h. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah


(000)

Rp 10.000.000

Rp 7.215.281

72,15

Pengukuran Kinerja Sasaran

5 Dari 18

SASARAN STRATEGIS
2

Misi Ke Tiga

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

a. Retribusi Pelayanan Kesehatan (000)

Rp 67.760

Rp 43.000

63,45

b. Retribusi Pelayanan Persampahan/


Kebersihan (000)

Rp 347.100

Rp 240,241

69,16

c. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan


umum (000)

Rp 185,327

Rp 60.000

32,37

d. Retribusi Pelayanan Pasar (000)

Rp 242,824

Rp 140,047

57,85

e Retribusi Pengujian Kendaraan


Bermotor (000)

Rp 791,378

Rp 1.243.362

157,14

f. Retribusi pengawasan kualitas air (000

Rp 0,00

Rp 0,00

0,00

g. Retribusi Peredaran Hasil Hutan (000)

Rp 0,00

Rp 0,00

0,00

INDIKATOR KINERJA
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor
perkebunan

Pengukuran Kinerja Sasaran

6 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
3

Misi Ke Tiga

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retibusi Jasa Usaha :
a Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
(000)

Rp 3.737.301

Rp 929,027

24,86

b Retribusi Terminal (000)

Rp 163,998

Rp 62,223

37,94

c Retribusi Penyediaan dan/atau


Penyedotan Kakus (000)

Rp 36.000

Rp 38.200

106,11

d Retribusi Rumah Potong Hewan (000)

Rp 36.750

Rp 37.050

100,81

e Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga


(000)

Rp 27.500

Rp 27.900

101,45

f Retribusi Penjualan Produksi Usaha


Daerah (000)

Rp 350,152

Rp 226,65

64,72

Pengukuran Kinerja Sasaran

7 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
4

Misi Ke Tiga

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retribusi Perizinan Tertentu :
a Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
(000)

Rp 2.642.046

Rp 2.180.192

82,51

b Retribusi Izin Gangguan/ Keramaian


(000)

Rp 1.044.500

Rp 1.448.442

138,69

c Retribusi Izin Trayek (000)

Rp 156,455

Rp 4,145

2,65

d Retribusi Izin Usaha Perdagangan


(SIUP/TDP) (000)

Rp 0,00

Rp 0,00

0,00

e Retribusi Izin Peruntukan Tanah (000)

Rp 0,00

Rp 0,00

0,00

f Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi


(IUJK) (000)

Rp 0,00

Rp 0,00

0,00

g Retribusi izin Operasional Tempat


Usaha (000)

Rp 0,00

Rp 0,00

0,00

Pengukuran Kinerja Sasaran

8 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
5

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah


yang Dipisahkan :
Bagian Laba atas penyertaan modal pada
Perusahaan Milik Daerah :
a. Perusahaan Daerah Aneka Karya (000)

0,00

0,00

0,00

b. Bank Riau-Kepri (000)

22.231.679

22.231.679

100

c. PD. BPR Sarimadu (Deviden) (000)

3.500.000

1.235.850

35,28

d. PDAM Tirta Kampar (000)

120.000

0,00

0,00

e. PT. Bumi Siak Pusako (000)

14.240.995

14.240.995

100

a. Penyertaan Modal (DISKOP) (000)

135.000

0,00

0,00

b. B. BPR Fadhillah (000)

130.000

127,772

97,69

c. Dana Bergulir (000)

3.585.000

4.302.174

Bagian Laba atas penyertaan modal pada


Perusahaan Milik Swasta :

Misi Ke Tiga

Pengukuran Kinerja Sasaran

120

9 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
6

REALISASI

%
CAPAIAN

Penerimaan Jasa Giro :


a. . Pada Bank Riau (000)

7.543.321

8.974.798

118,97

b. Pada Bank BPR (000)

9.093.577

2.004.522

22,04

158,252

3,997

2,50

a. Bantuan Pengusaha Perikanan (000)

577.460

91,813

15,77

b. Pendapatan dari BLUD Rumah Sakit


(000)
c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah lainnya (000)

6.693.812

0,00

0,00

0,00

11.892.512

100

15.734.384

20.292.430

128,97

24.715.382

29.287.598

118,50

Pendapatan dari Angsuran/Cicilan


Penjualan Kendaraan (000)

Lain-lain PAD yang syah lainnya :

d. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi


(000) :
Pajak Kendaraan Bermotor (000)
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(000)

Misi Ke Tiga

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

10 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

5 Meningkatnya
swasta

peran

INDIKATOR KINERJA

investasi 1

REALISASI

%
CAPAIAN

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor


(000)

17.817.032

19.816.253

111,22

Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air


Permukaan (000)

2.186.208

2.530.645

115,74

Pertumbuhan investasi :
a. Swasta Asing

Misi Ke Tiga

TARGET

$ 7.800

$ 7.800

100

b. Swasta Dalam Negeri

Rp. 41.000.

Rp. 41.000.

100

Penanaman Modal Asing (PMA) dan


Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN)

Rp. 80.309

Rp. 183.750

200

Jumlah nilai investasi berskala nasional


PMDN (000.000)

Rp. 41.000

Rp. 41.000

100

Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA

$ 7.800

$ 7.800

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

11 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

6 Menurunnya tingkat pengangguran

Misi Ke Tiga

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

Rasio daya serap tenaga kerja PMDN

750 Orang

750 Orang

100

Rasio daya serap tenaga kerja PMA

250 Orang

250 Orang

100

Kenaikan/ penurunan nilai realisasi PMDN

Rp. 41.000

Rp. 41.000

100

Jumlah UMKM yang mengikuti pameran

Angka Pengangguran

Jumlah peserta Pelatihan P4S Karya


Nyata
: Pertanian
a. Bidang

240 Orang

240 Orang

100

b. Bidang Perkebunan

240 Orang

240 Orang

100

c. Bidang Perikanan

240 Orang

240 Orang

100

Ketersediaan dan akses pangan utama

Produktivitas padi atau bahan pangan


utama lokal lainnya.
Pengukuran Kinerja Sasaran

8 UMKM
10 %

103,48 Ton
4,15 Ton/ Ha

8 UMKM

100

6%

100

103,48 Ton
4,15 Ton/ Ha

100
100

12 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
5

Kontribusi sektor pertanian/


perkebunan terhadap PDRB

Kontribusi sektor pertanian palawija


terhadap PDRB

Kontribusi sektor perkebunan (tanaman


keras) terhadap PDRB :

Misi Ke Tiga

%
CAPAIAN

50,27 %

100

2,15 %

2,15 %

100

71,762 Ton

71,762 Ton

100

6.015.336 Ton

6.015.336 Ton

100

C. Gambir

4,816 Ton

4,816 Ton

100

D. Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi,


Kemiri) :
Kontribusi produksi kelompok petani
terhadap PDRB

1,143 Ton

1,143 Ton

100

Cakupan bina kelompok petani

1.010 Kelompok

B. Kelapa Sawit

REALISASI

50,27 %

A. Karet

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

Kelompok

13 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
10

Misi Ke Tiga

REALISASI

%
CAPAIAN

Prosentase peningkatan produksi


peternakan
: :
Populasi ternak
A. Sapi
B. Kerbau
C. Kambing
D. Ayam Buras
E. Ayam Ras Petelur
F. Ayam Ras Pedaging
G. Itik
H. Produksi Daging
I. Produksi Telur

11

TARGET

Prosentase peningkatan produksi


tanaman pangan (%) :
A. Padi
B. Jagung
C. Kedelai
D. Kacang Tanah
E. Kacang Hijau
F. Ubi Kayu
G. Ubi Jalar

Pengukuran Kinerja Sasaran

14,40
6,50
12,50
5,70
0,70
4,10
7,20
10,00
3,20

%
%
%
%
%
%
%
%
%

14,4
6,50
12,57
5,17
1,7
5,1
8,38
10,33
19,63

%
%
%
%
%
%
%
%
%

100,00
102,30
100,60
100,00
242,90
124,40
116,40
103,30
613,40

5,00
4,76
4,76
4,76
4,76
4,76
4,76

%
%
%
%
%
%
%

55,10
-17,11
- 62,02
- 37,24
- 2,95
- 26,19
10,56

%
%
%
%
%
%
%

1.102,00
- 359,50
- 1.302,90
- 782,40
62,00
- 550,00
221,80

14 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
12

13

Misi Ke Tiga

Prosentase peningkatan produksi


tanaman holtikultura (%) :
A. Durian
B. Cempedak
C. Buah Naga
D. Jeruk

TARGET

5,00
5,00
5,00
4,80

%
%
%
%

REALISASI

- 32,13
9,66
292
9,50

%
%
%
%

%
CAPAIAN

- 642,60
193,20
5.840,00
197,90

Prosentase peningkatan produksi


tanaman hias (%) :
- Raphis Excelsa

20,00 %

52,00 %

260,00

14

Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis

1.000 Ha

1.000 Ha

100

15

Kerusakan kawasan hutan

1.000 Ha

1.000 Ha

100

16

Kontribusi sektor kehutanan terhadap


PDRB (termasuk sektor pertanian,
peternakan dan perikanan) dalam juta

17

Produksi perikanan budi daya


Pengukuran Kinerja Sasaran

Rp 8.872.597,22

43.199 Ton

Rp 8.872.597,22

43.199 Ton

100

100
15 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

Misi Ke Tiga

INDIKATOR KINERJA

TARGET
2.384 Ton

REALISASI

18

Produksi perikanan Tangkap

19

Produksi benih ikan (000.000)

20

Kosumsi Ikan

21

Jumlah RTP perikanan budidaya

14.038 RTP

14.038 RTP

100

22

Jumlah RTP perikanan tangkap

3.031 RTP

3.031 RTP

100

23

Jumlah RTP pembenih

140 RTP

140 RTP

100

24

Kontribusi sektor perdagangan terhadap


PDRB (juta rupiah)

Rp 1.711.460,53

Rp 1.711.460,53

100

25

Export bersih perdagangan (dalam US $)

$ 2.342.214,00

$ 2.342.214,00

100

26

Cakupan bina kelompok


pedagang/usaha informal

7 Kelompok

7 Kelompok

100

113 Ekor
34,75 Kg/Kp/Tahu
n

Pengukuran Kinerja Sasaran

2.384 Ton

%
CAPAIAN

113 Ekor
34,75 Kg/Kp/Tah
un

100
100
100

16 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

Misi Ke Tiga

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

27

Kontribusi sektor industri terhadap


PDRB (000.000)

Rp 433.414,39

Rp

100

28

Kontribusi industri rumah tangga


terhadap PDRB sektor industri
(000.000)

Rp 164.697,47

Rp 164.697,47

100

29

Pertumbuhan Industri

30

Cakupan binaan kelompok pengrajin


KUB

31

1.138 %

1.138 %

100

144 KUB

144 KUB

100

Jumlah KUKM yang mendapat


penyaluran dan pengembalian dana
bergulir

90 UKM
15 Kop

90 UKM
15 Kop

100
100

32

Jumlah KUMK yang dibina untuk usaha


bordir dan mendapat bantuan usaha

10 UMK
Magang
6 UMK
Magang

10 UMK
Magang
6 UMK
Magang

100
100

33

Jumlah UMK yang mendapat/ tidak


mendapat bantuan dana bergulir yang

Pengukuran Kinerja Sasaran

150 UMK

150 UMK

100

17 Dari 18

SASARAN STRATEGIS

Misi Ke Tiga

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

34

Jumlah UMK yang diawasi dan dibina


dalam rangka penggunaan dana
dekonsentrasi dan APBD Provinsi

35 Koperasi/
LKM

35 Koperasi/
LKM

100

35

Jumlah tenaga pendamping koperasi dan


UKM yang handal

14 Orang

14 Orang

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

18 Dari 18

PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten/ Provinsi
Tahun Anggaran
Misi Keempat

SASARAN STRATEGIS

: Kampar / Riau
: 2012
: Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

1 Meningkatnya kualitas pelayanan 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4


kesehatan
2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani

95 %

95 %

100

80 %

80 %

100

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan


atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan

80,00 %

90 %

100

4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

85,00 %

85,00 %

100

52,00 %

51,00 %

98,07

5 Kualitas Pelayanan Gawat Darurat pada RSUD


Bangkinang :
Bed Occupancy Rate (BOR)
Misi Ke Empat

Pengukuran Kinerja Sasaran

1 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

REALISASI

%
CAPAIAN

Length Op Stay (LOS)

3 Hari

3 Hari

100

Bad Turn Over (BTO)

54 Kali

55 Kali

100

3 Hari

3 Hari

100

Turn Over International (TOI)


Net Death Rate (NDR)

20/1000 Orang

21/1000 Orang

95,23

Gross Death Rate (GDR)

50/1000 Orang

55/1000 Orang

90,90

Kemampuan menangani life saving anak


dan dewasa
Jam buka Pelayanan Gawat Darurat
Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang
bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

Ketersediaan tim penanggulangan bencana

Misi Ke Empat

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

100,00 %

24 Jam
100,00 %

1 Tim

100,00 %

24 Jam
83,00 %

1 Tim

100,00

100,00
100,00

100,00

2 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
Waktu tanggap pelayanan Dokter
Gawat Darurat

TARGET

Kematian pasien 24 Jam di RSUD

Tidak adanya pasien yang diharuskan


membayar uang muka

70 %

95 %

135,71

2,00
perseribu
1,90
perseribu
(pindah ke pelayanan (pindah ke pelayanan
105,26
rawat inap setelah 8 rawat inap setelah 8
jam)
jam)
100,00 %

100,00 %

100,00

Kualitas Pelayanan Rawat Jalan pada


RSUD Bangkinang :
Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik 100 % Dokter Spesialis
Spesialis
Ketersediaan Pelayanan

Klinik Anak

100 % Dokter
Spesialis
Klinik Anak

Klinik Penyakit Dalam Klinik Penyakit Dalam

Misi Ke Empat

%
CAPAIAN

di 5 menit terlayani 10 menit terlayani 50,00


Setelah pasien datang Setelah pasien datang

Kepuasan Pelanggan RSUD

REALISASI

Pengukuran Kinerja Sasaran

100,00

100
100

Klinik Kebidanan

Klinik Kebidanan

100

Klinik Bedah

Klinik Bedah

100
3 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
Jam buka pelayanan

TARGET

REALISASI

08.00 s/d 13.00 Setiap 08.00 s/d 13.00 Setiap


hari
kerja
kecuali hari kerja kecuali
Jumat : 08.00 11.00 Jumat : 08.00 11.00

100 Menit

%
CAPAIAN
100,00

Waktu tunggu di rawat jalan

70,00 Menit

Kepuasan Pelanggan

80,00 %

70 %

87,50

Penegakan diagnosis TB melalui


pemeriksaan mikroskopis TB

50,00 %

30,00 %

60,00

Terlaksananya kegiatan pencatatan dan


pelaporan TB di Rumah sakit

50,00 %

40,00 %

80,00

70,00

Penatalaksanaan TB :

Kualitas Pelayanan Rawat Inap pada


RSUD Bangkinang :
Pemberi pelayanan di Rawat Inap

Misi Ke Empat

Pengukuran Kinerja Sasaran

Dr. Spesialis, Dibantu Dr. Spesialis, Dibantu


Dr.
Umum
dan Dr.
Umum
dan
Perawat minimal D.III Perawat minimal D.III

100,00

4 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
Dokter penanggung jawab pasien rawat
inap

100,00 %

REALISASI
100 %

%
CAPAIAN
100,00

Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap

Rawat anak, penyakit Rawat anak, penyakit


dalam, kebidanan dan dalam, kebidanan dan
bedah
bedah

100,00

Jam Visite Dokter Spesialis

08.00 s/d 14.00 setiap 08.00 s/d 14.00 setiap


hari kerja
hari kerja

100,00

Kejadian infeksi pasca operasi

1,50 %

1,55%

103,33

Kejadian Infeksi Nosokomial

1,50 %

0,70%

105,00

100%

100%

100,00

0,24 %

0,70%

34,29

5%

11,10%

45,04

Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang


berakibat kecacatan / kematian
Kematian pasien > 48 jam
Kejadian pulang paksa

Misi Ke Empat

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

5 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

90 %

78%

86,60

Penegakan diagnosis TB melalui


pemeriksaan mikroskopis

100,00%

60%

60,00

Terlaksananya kegiatan pencatatan dan


pelaporan TB di RS

80,00%

60%

75,00

2 hari

2 hari

100,00

Kejadian Kematian di meja operasi

1%

0%

100,00

Tidak adanya kejadian operasi salah sisi

100%

100%

100,00

Tidak adanya kejadian operasi salah orang

100%

100%

100,00

Tidak adanya kejadian salah tindakan pada


operasi

100%

100%

100,00

Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda


asing/lain pada tubuh pasien setelah
operasi

100%

100%

100,00

INDIKATOR KINERJA
Kepuasan pelanggan
Rawat Inap TB :

Kualitas Pelayanan Bedah Sentral pada


RSUD Bangkinang :
Waktu tunggu operasi elektif

Misi Ke Empat

Pengukuran Kinerja Sasaran

6 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
Komplikasi anestesi karena overdosis,
reaksi anestesi, dan salah penempatan
endotracheal tube
9

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

6%

0%

100,00

Pendarahan 2 %

0%

100,00

Pre-eklampsia 30 %

0%

100,00

Sepsis 0,2%

0%

100,00

Dokter Sp.OG

Dokter Sp.OG

100,00

Kualitas Pelayanan Persalinan dan


Perinatologi pada RSUD Bangkinang :
Kejadian kematian ibu karena persalinan

Pemberi pelayanan persalinan normal

Dokter umum dan


Dokter umum dan
Dokter umum terlatih Dokter umum terlatih
(Asuhan Persalinan
(Asuhan Persalinan
Normal)
Normal)

Misi Ke Empat

Bidan

Bidan

Pemberi pelayanan
tindakan operasi

persalinan

dengan

Tim PONEK yang


terlatih

Tim PONEK yang


terlatih

100,00

Pemberi pelayanan
tindakan operasi

persalinan

dengan

Dokter Sp.OG

Dokter Sp.OG

100,00

Dokter Sp.A

Dokter Sp.A

100,00

Dokter Sp.An

Dokter Sp.An

100,00

Pengukuran Kinerja Sasaran

7 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

100%

100%

100,00

35 %

37%

94,59

Presentase KB (vasektomi dan tubektomi)


yang dilakukan oleh tenaga kompeten
dr.SpOG, dr.SpB, dr.SpU, dokter umum
terlatih

100%

100%

100,00

Presentase peserta Kb mantap yang


mendapat konseling KB mantap oleh bidan
terlatih

100%

100%

100,00

80 %

70%

87,50

7%

0,02%

100,00

INDIKATOR KINERJA
Kemampuan menangani BBLR 1500 gr 2500 gr
Pertolongan
cesaria

Persalinan

melalui

seksio

Keluarga Berencana :

Kepuasan Pelanggan
10

Kualitas Pelayanan Insentif pada RSUD


Bangkinang :
Rata-rata Pasien yang kembali ke
perawatan intensif dengan kasus yang sama
< 72 jam

Misi Ke Empat

Pengukuran Kinerja Sasaran

8 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
Pemberi pelayanan Unit Intensif

11

Pelaksana ekspertisi
Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen
Kepuasan pelanggan

Dokter Sp. Anestesi


dan dokter spesialis
sesuai dengan kasus
yang ditangani

Dokter Sp. Anestesi


dan dokter spesialis
sesuai dengan kasus
yang ditangani

100,00

100 % Perawat
minimal D3 dengan
sertifikat Perawat
mahir ICU / setara
(D4)

78,85 % Perawat
minimal D3 dengan
sertifikat Perawat
mahir ICU / setara
(D4)

78,85%

3 Jam

30 Menit

100,00

Dokter Sp.Rad

85%

85,00

kerusakan foto 2 %

4,90%

40,81

80 %

55%

68,75

140 Menit

140 Menit

100,00

Kualitas Pelayanan Laboratorium pada


RSUD Bangkinang :
Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium.

Misi Ke Empat

REALISASI

Kualitas Pelayanan Radiologi pada RSUD


Bangkinang :
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto

12

%
CAPAIAN

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

9 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

100% Dokter Sp. PK

100% Dokter Sp. PK

100,00

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil


pemeriksaan laboratorium

100%

100%

100,00

Kepuasan pelanggan

80 %

84,30%

105,37

Kejadian Drop Out pasien terhadap


pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan

50 %

0,23%

100,00

Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan


rehabilitasi medik

100%

100%

100,00

Kepuasan Pelanggan

80 %

84,30%

105,37

90 % terpenuhi

Bank darah belum bisa


dilaksanakan

0,00

INDIKATOR KINERJA
Pelaksana ekspertisi

13

14

Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Medik pada


RSUD Bangkinang :

Kualitas Pelayanan Transfusi Darah pada


RSUD Bangkinang :
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan
transfusi

Misi Ke Empat

Pengukuran Kinerja Sasaran

10 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

0,01 %

Belum terlaksana

0,00

100%

100%

100,00

Terlayani

Terlayani

Tidak adanya kejadian linen yang hilang

100%

88,00%

88,00

Ketepatan waktu penyediaan linen untuk


ruang rawat inap

100%

88,00%

88,00

50%

10,00%

20,00

INDIKATOR KINERJA
Kejadian Reaksi transfusi
15

Kualitas Pelayanan GAKIN pada RSUD


Bangkinang :
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang
datang ke RS pada setiap unit pelayanan

16

17

Kualitas Pelayanan Laundry pada RSUD


Bangkinang :

Kualitas Pelayanan Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi (PPI) pada RSUD
Bangkinang :
Ada anggota tim PPI yang terlatih

Misi Ke Empat

Pengukuran Kinerja Sasaran

11 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

Tersedianya APD di setiap instalasi atau


departemen

50%

40,00%

80,00

Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi


nosokomial / HAI (health care associated
infection) di RS (minimum 1 parameter)

45%

100%

100,00

- Obat Jadi

30 menit

30 menit

100,00

- Obat Racikan

60 menit

60 menit

100,00

100%

100%

100,00

80 %

80%

100,00

100%

90%

90,00

INDIKATOR KINERJA

18

Kualitas Pelayanan Farmasi pada RSUD


Bangkinang :
Waktu tunggu pelayanan :

Tidak
adanya
pemberian obat

Kejadian

kesalahan

Kepuasan pelanggan
Penulisan resep sesuai formularium

Misi Ke Empat

Pengukuran Kinerja Sasaran

12 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

Ketepatan waktu pemberian makanan


kepada pasien

90 %

98%

108,88

Sisa makanan yang tidak termakan oleh


pasien

20 %

21,08%

94,87

100%

100%

100,00

Jumlah Perizinan Personil

6 Orang

0 Orang

0,00

Jumlah Perizinan Peralatan

4 Unit

2 Unit

50,00

53 Unit

21 Unit

39,62

INDIKATOR KINERJA
19

Kualitas Pelayanan Gizi pada RSUD


Bangkinang :

Tidak
adanya
pemberian diet
20

kejadian

kesalahan

Kualitas Pelayanan Kemitraan pada RSUD


Bangkinang :

Jumlah ALKES yang dikalibrasi


21

Misi Ke Empat

Jumlah pedoman untuk meningkatkan


kesehatan dan keselamatan kerja RSUD
Bangkinang

Pengukuran Kinerja Sasaran

4 Kegiatan

4 Kegiatan

100,00

13 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

2 Meningkatnya derajat kesehatan


masyarakat

Misi Ke Empat

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

100 %

100 %

%
CAPAIAN

22

Terciptanya kondisi kerja yang sehat dan


aman di lingkungan RSUD

23

Terhindarnya aparatur dari kecelakaan


kerja, penyakit akibat kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja

Zero Accident

Zero Accident

100,00

24

Kesiapan RSUD dalam pencegahan dan


penaggulangan bahaya kebakaran serta
tanggap darurat

85,00 %

85,00 %

100,00

Meningkatnya umur harapan hidup

72,13 %

70,6 %

97,6

Menurunnya angka kematian bayi

20 Per
1000
kelahiran

20 Per
1000
kelahiran

100

Meningkatnya angka kelahiran hidup

50 Per
1000
kelahiran

55 Per
1000
kelahiran

100

Menurunnya
melahirkan

118 Per 100.000


kelahiran

77 Per 100.000
kelahiran

153

angka

kematian

Pengukuran Kinerja Sasaran

ibu

100,00

14 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

Misi Ke Empat

INDIKATOR KINERJA
5

Menurunnya prevalensi gizi kurang anak


balita

Menurunnya angka kesakitan malaria

Menurunnya jumlah kasus HIV penduduk 0,2


beresiko

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar


pada bayi

Menurunnya
berdarah

10

Persentase Balita dengan gizi kurang

11

Persentase Balita dengan gizi lebih

12

Persentase kecamatan bebas rawan gizi 15%

kasus

penyakit

REALISASI

13 %

<5%

Per 1000
kelahiran

0,10

% Prevalensi 0,0015
HIV

> 95 %

demam 15,62

Pengukuran Kinerja Sasaran

TARGET

260

Per 1000
kelahiran
% Prevalensi
HIV

98 %

Per 100.000 18,57


Penduduk

%
CAPAIAN

Per 100.000
Penduduk

2000

13,333

103,16

118,87

10 %

1,33 %

13,33

11,2 %

0,6 %

5,35

80 %

80 %

100

15 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

Misi Ke Empat

INDIKATOR KINERJA
gizi

buruk

mendapat

%
CAPAIAN

TARGET

REALISASI

100 %

100 %

100

13

Jumlah Balita
perawatan

14

Meningkatnya jumlah rumah sehat

65 %

74,55 %

73 ,8

15

Meningkatnya jumlah pengguna air bersih

90 %

75 %

107

16

Persentase rumah tangga berperilaku hidup


bersih dan sehat

65 %

47,31 %

87,3

17

Persentase desa siaga aktif

100 %

100 %

100

18

Persentase posyandu mandiri dan purnama

40 %
20

41,03 %
16,03

117
80

19

Persentase penduduk yang memanfaatkan


Puskesmas

15 %

43,6 %

290,66

Pengukuran Kinerja Sasaran

16 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

Misi Ke Empat

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

20

Persentase penduduk yang memanfaatkan


rumah sakit

96 %

90 %

93,75

21

Persentase masyarakat miskin yang dapat


pelayanan kesehatan

90 %

40,3 %

44,7

22

Rasio puskesmas
kecamatan

1:01 %

1:01 %

100

23

Rasio puskesmas non perawatan untuk


100.000 penduduk

5,00 Per 100.000


Penduduk

4,36 Per 100.000


Penduduk

24

Rasio puskesmas pembantu dengan desa

25

Cakupan ketersediaan obat dari kebutuhan

26

perawatan

dengan

3 Pustu

3 Pustu

87,20

100

90 %

90 %

100

Persentase peresapan OGB di fasilitas


kesehatan

> 90 %

90 %

100

27

Persentase penggunaan obat rasional di


puskesmas dan pustu

> 70 %

70 %

100

28

Cakupan pelayanan kesehatan pralansia dan


lansia

> 70 %

70 %

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

17 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

Misi Ke Empat

INDIKATOR KINERJA

TARGET

29

Jumlah Posbindu

> 70 %

30

Rasio dokter umum per 100.000 penduduk

31

Rasio dokter
penduduk

32

spesialis

per

100.000

1 Per Desa

REALISASI
70 %

1 Per Desa

%
CAPAIAN
100

100

6,2 Per 100.000


penduduk

6,2 Per 100.000


penduduk

100

Rasio dokter keluarga per 1.000 penduduk

5,0 Per 100.000


penduduk

5,0 Per 100.000


penduduk

100

33

Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk

3, 4 Per 100.000
penduduk

5 Per 100.000
penduduk

147,06

34

Rasio Apoteker per 100.000 penduduk

3 Per 100.000
penduduk

2 Per 100.000
penduduk

66,66

35

Rasio bidan per 100.000 penduduk

41,6 Per 100.000


penduduk

41,6 Per 100.000


penduduk

100

36

Rasio perawat per 100.000 penduduk

31,3 Per 100.000


penduduk

31,3 Per 100.000


penduduk

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

18 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
37

Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk

38

Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk

39

Rasio ahli kesehatan


100.000 penduduk

3 Meningkatnya
infrastruktur 1
kesehatan masyarakat

masyarakat per

REALISASI

%
CAPAIAN

2 Per 100.000
penduduk

2 Per 100.000
penduduk

100

2,7 Per 100.000


penduduk

2 Per 100.000
penduduk

74,07

8 Per 100.000
penduduk

8 Per 100.000
penduduk

100

1 Unit

1 Unit

100

30 Unit

28 Unit

100

260 unit

260 unit

100

Jumlah infrastuktur kesehatan :


A. Rumah sakit
B. Puskesmas
C. Posyandu

Misi Ke Empat

TARGET

Rasio POSYANDU per satuan BALITA

1 : 1500 Penduduk

1 : 1300 Penduduk

86,66

Rasio PUSKESMAS per satuan Penduduk

1 : 2400 Penduduk

1 : 2300 Penduduk

100

Cakupan PUSKESMAS

90,00 %

85,00 %

100

Cakupan PUSKESMAS Pembantu

90,00 %

85,00 %

100

Pengukuran Kinerja Sasaran

19 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

4 Meningkatnya prosentase rumah


dan lingkungan sehat.

INDIKATOR KINERJA
6

Type RSUD Kabupaten Kampar

Cakupan desa siaga aktif

REALISASI

%
CAPAIAN

100

100 %

100 %

110

Desa Siaga kategori baik (Purnama dan


Mandiri)

40 %

41,03 %

117

Persentase peningkatan lingkungan sehat


perumahan

80 %

75 %

93,75

Penanganan kawasan kumuh

60 %

60 %

100

memiliki

27 %

27 %

100

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan


pasien masyarakat miskin

20 %

20 %

100

Jamban sehat

80 %

70 %

87,50

Air bersih

85 %

85 %

100

Rumah sehat

90 %

85 %

100

5 Meningkatkan jumlah penduduk 1


yang memiliki jaminan kesehatan.
2

6 Meningkatkan perilaku hidup bersih 1


dan sehat.

Misi Ke Empat

TARGET

Persentase penduduk
jaminan kesehatan

yang

Pengukuran Kinerja Sasaran

20 Dari 21

SASARAN STRATEGIS

7 Meningkatnya peran swasta dalam


pelayanan kesehatan.

INDIKATOR KINERJA

REALISASI

%
CAPAIAN

Persentase penduduk berakses air bersih

85 %

85 %

100

Persentase layanan jaringan air limbah


terpusat

60 %

60 %

100

Pengembangan
permukiman

65 %

65 %

100

Penangan persampahan

100 %

96 %

Jumlah Rumah Sakit/ Klinik Swasta

Misi Ke Empat

TARGET

saluran

drainase

a. Rumah Sakit

5 Unit

5 Unit

100

b. Klinik Sakit

12 Unit

12 Unit

100

a. Apotik

60 Apotik

60 Apotik

100

b. Toko Obat

89 Toko Obat

89 Toko Obat

100

Jumlah Apotik/ Toko Obat

Pengukuran Kinerja Sasaran

21 Dari 21

PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten/ Provinsi
Tahun Anggaran
Misi Kelima

: Kampar / Riau
: 2012
: Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat menurunkan tingkat
kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

SASARAN STRATEGIS

1 Meningkatnya
kawasan strategis.

INDIKATOR KINERJA

pembangunan 1 Pengembangan kawasan industri


2 Pengembangan
agropolitan

kawasan

agrowisata

dan

3 Pengembangan Kawasan Ibukota kabupaten


2 Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan
infrastruktur pedesaan

Misi Ke Lima

1 Persentase panjang jaringan jalan beraspal


2 Penanganan jalan Kabupaten

Pengukuran Kinerja Sasaran

%
CAPAIAN

TARGET

REALISASI

10 Lokasi

10 Lokasi

100

8 Lokasi

8 Lokasi

100

4 Lokasi

4 Lokasi

100

45,22 %

45,49 %

100,59

86.701 KM

103.226 KM

119,06

1 Dari 7

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
3 Persentase
Penduduk
pengelolaan sampah

yang

TARGET
terlayani

4 Persentase Penangana sampah


5 Jumlah TPA
sanitaryiandfill

sampah

dengan

sistem

6 kondisi setiap pasar dalam keadaan baik


7 Penaganan sanitasi dan higienatasi pasar
kususnya kios/ los penjualan daging (ayam,
sapi)

3 Meningkatnya peran masyarakat 1 Luas ruang terbuka hijau


dalam pembangunan lingkungan
2 Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas
wilayah ber HPL/ HGB

Misi Ke Lima

Pengukuran Kinerja Sasaran

REALISASI

%
CAPAIAN

100

85

85

100

100

100

TPA

TPA

66,66

100

95

95

40

40

100

7 Ha
46 %

7 Ha
46 %

100
100

2 Dari 7

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

3 Kadar polusi

20 %

4 PERDA alih fungsi lahan dan tata ruang

20 %
2 Perda

%
CAPAIAN
100
100

5 Persentase Penduduk berakses air minum

5,00 %

60 %

120

6 Persentase luas pemukiman yang tertata

5,00 %

60 %

120

(kasus

100 %

95 %

95

8 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor


dan sumber mata air

10 %

10 %

100

9 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan


AMDAL

100 %

100 %

100

7 Pencemaran status mutu air


pencemaran yang ditindaklanjuti)

10 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per


satuan penduduk

Misi Ke Lima

2 Perda

REALISASI

Pengukuran Kinerja Sasaran

5 : 75 Penduduk

5 : 75 Penduduk

100

3 Dari 7

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

REALISASI

100 %

90,00 %

110

12 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi


baik

66,95 %

64,93 %

96,98

13 Rasio jaringan irigasi

79,76 M/Ha

77,98 M/Ha

97,77

14 Persentase Rumah Tinggal bersanitasi

55,00 %

55,00 %

100

15 Rasio Rumah Layak Huni

65 %

65 %

100

16 Rasio Pemukiman Layak Huni

75 %

75 %

100

17 Lingkungan pemukiman kumuh

50 Ha

50 Ha

100

11 Penegakan hukum lingkungan

18 Rumah tangga pengguna air bersih

Misi Ke Lima

%
CAPAIAN

TARGET

Pengukuran Kinerja Sasaran

100 %

100 %

100

4 Dari 7

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
19 Rumah Tangga pengguna listrik

20 Persentase Rumah Tangga bersanitasi

%
CAPAIAN

TARGET

REALISASI

100,000 Rumah
Tangga

100,000 Rumah
Tangga

100

55 %

55 %

100

4 Meningkatnya sarana dan prasarana 1 Panjang jalan dilalui roda 4


2.094,23 KM
ekonomi untuk menunjang sentra
ekonomi.
2 Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke 1.178,22 KM
kawasan pemukiman penduduk (minimal
dilalui roda 4)

2.166,83 KM

103,47

1.165,72 KM

98,94

3 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 1.375,26 KM


40 KM/Jam

1.406,84 KM

102,29

60,00 %

100

4 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan


aliran air tidak tersumbat

Misi Ke Lima

Pengukuran Kinerja Sasaran

60,00 %

5 Dari 7

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA
5 Pembangunan
turap
diwilayah
jalan
penghubung dan aliran sungai rawan longsor
lingkup kewenangan kota

6 Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik


7 Panjang sungai yang dinormalisasi
8 Jumlah arus penumpang angkutan umum
9 Rasio Izin trayek
10 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum
11 Jumlah Terminal Bis

Misi Ke Lima

TARGET

REALISASI

%
CAPAIAN

757 Meter

775,5 Meter

102,44

5,432 Ha

104,26

5.210 Ha
23.000 Meter

26.000 Meter

113,04

110.000 Meter

120.020 Meter

100

25 Izin

25 Izin

100

25.000 KIR

27.100 KIR

108

5 Terminal

5 Terminal

100

12 Angkutan Darat

80.000 Unit

82.000 Unit

102,50

13 Kepemilikan KIR angkutan umum

25.000 Unit

27.100 Unit

108

Pengukuran Kinerja Sasaran

6 Dari 7

SASARAN STRATEGIS

TARGET

14 Lama pengujian kelayakan angkutan umum


(KIR)

20 Menit

20 Menit

100

15 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

Rp 63.000

Rp 63.000

100

1.350 Rambu

1.350 Rambu

100

16 Pemasangan Rambu-Rambu
Jumlah Anggaran Tahun 2012

: Rp.1.929.185.864.973,37

Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2012

: Rp.1.841.507.094.000,69

Misi Ke Lima

Pengukuran Kinerja Sasaran

REALISASI

%
CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA

7 Dari 7

Tabel. 3.44
LAPORAN REALISASI KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR
TAHUN ANGGARAN 2012
NO

NAMA SKPD

TARGET (RP)

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

DINAS KESEHATAN

79.229.762.502,00

75.702.547.057,00

95,55

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG

38.160.829.917,00

32.966.799.104,01

86,39

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

245.667.158.169,99

239.582.571.347,34

97,52

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

126.755.317.462,32

113.750.147.932,01

89,74

BADAN PERENCANA, PEMBANGUNAN DAERAH

17.352.157.104,00

16.363.853.909,00

94,30

DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

12.665.674.252,00

12.538.700.219,00

99,00

BADAN LINGKUNGAN HIDUP

5.737.238.609,00

5.223.610.283,00

91,05

DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

40.228.996.716,00

38.043.193.509,00

94,57

11.834.584.468,00

10.639.547.775,00

89,90

11 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 12.550.049.987,00

12.066.252.889,00

96,15

10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

682.848.587.888,00

%
CAPAIA
N
671.912.500.044,00
98,40

REALISASI (RP)

NO

NAMA SKPD

TARGET (RP)

REALISASI (RP)

%
CAPAIA
N

12 DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

9.081.985.806,00

8.847.870.406,00

97,42

13 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

2.165.572.250,00

2.095.896.300,00

96,78

14 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

6.803.752.405,00

6.234.635.551,00

91,64

15 BADAN PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL

3.739.813.771,00

3.401.600.955,00

90,96

16 KANTOR PELAYANAN TERPADU

2.461.587.921,00

2.404.842.286,00

97,69

18.590.030.040,00

17.618.206.466,00

94,77

220.253.188.621,00

214.623.614.300,00

97,44

11.321.752.280,00

11.196.019.266,00

98,89

569.102.608,00

564.304.554,00

99,16

111.652.847.519,00

99.124.405.788,00

88,78

40.092.256.170,00

31.818.580.954,00

79,36

8.398.827.915,00

8.028.289.913,00

95,59

24 INSPEKTORAT KABUPATEN

10.085.247.317,00

9.955.631.528,00

98,71

25 DINAS PENDAPATAN DAERAH

11.891.706.904,00

11.397.520.639,33

95,84

17 KANTOR SATAUAN POLISI PAMONG PRAJA


18 PPKD
19 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
20 KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
21 SEKRETARIAT DAERAH
22 SEKRETARIAT DPRD
23 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

NO

NAMA SKPD

TARGET (RP)

REALISASI (RP)

%
CAPAIA
N

26 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

10.620.832.469,00

9.202.155.222,00

86,64

27 BADAN PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

26.257.635.738,00

25.250.825.803,00

96,17

28 BADAN KESBANG, PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT


11.006.112.065,00

9.159.342.833,00

83,22

29 KANTOR PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DAN DOKUMENTASI

2.402.195.240,00

2.199.633.292,00

91,57

30 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

2.945.448.589,00

2.882.876.150,00

97,88

31 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA

15.623.546.292,00

15.121.005.919,00

96,78

32 DINAS PERKEBUNAN

13.018.432.357,00

12.299.367.170,00

94,48

33 DINAS PETERNAKAN

13.308.871.514,00

13.103.871.969,00

98,46

34 DINAS KEHUTANAN

11.995.850.564,00

11.451.867.404,00

95,47

35 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

17.320.980.617,00

14.397.590.576,00

83,12

8.303.816.013,00

7.996.578.840,00

96,30

18.126.639.815,00

17.446.974.830,00

96,25

6.578.574.015,00

6.391.572.942,00

97,16

767.635.167,00

724.923.697,00

94,44

36 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN


37 DINAS PERIKANAN
38 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
39 SEKRETARIAT KORPRI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

NO

NAMA SKPD

TARGET (RP)

REALISASI (RP)

%
CAPAIA
N

40 KECAMATAN BANGKINANG

2.810.634.183,00

2.600.357.963,00

92,52

41 KECAMATAN BANGKINANG BARAT

1.820.916.344,00

1.737.867.357,00

95,44

42 KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG

2.533.984.088,00

2.332.477.716,00

92,05

43 KECAMATAN S A L O

1.625.844.371,00

1.554.936.815,00

95,64

44 KECAMATAN KAMPAR

2.506.742.760,00

2.462.040.815,00

98,22

45 KECAMATAN KAMPAR UTARA

1.455.738.214,00

1.383.152.650,00

95,01

46 KECAMATAN RUMBIO JAYA

1.544.601.313,00

1.413.632.286,00

91,52

47 KECAMATAN KAMPAR TIMUR

1.588.495.082,00

1.492.200.093,00

93,94

48 KECAMATAN TAMBANG

2.438.403.623,00

2.298.305.294,00

94,25

49 KECAMATAN SIAK HULU

2.779.664.776,00

2.686.697.291,00

96,66

50 KECAMATAN PERHENTIAN RAJA

1.655.898.219,00

1.575.609.796,00

95,15

51 KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR

2.069.593.973,00

1.889.592.491,00

91,30

52 KECAMATAN KAMPAR KIRI

2.233.661.539,00

2.113.754.067,00

94,63

53 KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH

1.726.389.940,00

1.563.137.094,00

90,54

54 KECAMATAN KAAMPAR KIRI HULU

1.863.152.649,00

1.638.304.275,00

87,93

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

NO

NAMA SKPD

TARGET (RP)

REALISASI (RP)

%
CAPAIA
N

55 KECAMATAN GUNUNG SAHILAN

1.300.507.676,00

1.158.018.087,00

89,04

56 KECAMATANKAMPAR KIRI HILIR

1.993.681.543,06

1.687.511.233,00

84,64

57 KECAMATAN TAPUNG

2.245.416.428,00

2.148.040.161,00

95,66

58 KECAMATAN TAPUNG HILIR

2.028.978.331,00

1.824.721.135,00

89,93

59 KECAMATAN TAPUNG HULU

1.263.749.638,00

1.145.088.463,00

90,61

60 KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU

1.285.211.226,00

1.071.919.297,00

83,40

1.929.185.864.973,37

1.841.507.094.000,69

95,46

JUMLAH TOTAL

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai