I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah mempelajari reaksi kimia aldehid dan keton dan
penggunaan aldehid dan keton untuk identifikasi senyawa.
Sifat-sifat fisik aldehid dan keton, karena aldehid dan keton tidak mengandunghidrogen yang
terikat pada oksigen, maka tidak dapat terjadi ikatan hidrogen seperti padaalkohol. Sebaliknya
aldehid dan keton adalah polar dan dapat membentuk gaya tarik menarik elektrostatik yang
relatif kuat antara molekulnya, bagian positif dari sebuahmolekul akan tertarik pada bagian
negatif dari yang lain
Alat Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah, tabung reaksi 17 buah, penanggas air,
penanggas es, becker glass.
BahanBahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah aseton, formaldehid,
benzaldehid,glukosa,es batu, KMnO4,tollens A,tollens B,fehling A,fehling B, benedict, larutan
iodin dalam KI,larutan amoniak,NaOH 5%.
1.
4.
2.
Uji Tollens
1. Disiapkan 3 tabung reaksi kosong. Masing-masing tabung diisi 0.5ml tollens A ditambah
0.5ml tollens B
2.
Setelah itu beri larutan ammonia 2%pada masing-masing tabung tetes demi tetes.
3.
Kemudian pada tabung pertama beri formal sebanyak 1 tetes. Amati prubahannya.
4.
5.
6. Setelah itu panaskan tiga tabung tersebut pada suhu 60 selama 5 menit. Amati
perubahannya
3.
Uji benedict
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Amati perubahannya.
4.
Uji fehling
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Amati perubahannya
5.
Uji iodoform
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Diamati pperubahannya
V. DATA PENGAMATAN
1.
Oksidasi KMnO4
no
Langkah percobaan
Hasil percobaan
1
1ml KMnO4 1% +1tetes formaldehid
Terbentuk endapan coklat
2
1ml KMnO4 1%+ 1tetes aseton
Tidak terbentuk endapan
3
Uji Tollens
no
Langkah percobaan
Hasil percobaan
1
Tollens A+tollensB+NH3+formaldehid
Terbentuk endapan putih keruh
2
Tollens A+tollensB+NH3+aseton
Endapannya berkurang
3
Tollens A+tollensB+NH3+benzaldehid
Terbentuk endapan perak
3.
Uji benedict
no
Langkah percobaan
Hasil percobaan
1
Formaldehid + benedict
Larutan berubah warna menjadi biru
2
Aseton + benedict
Uji Fehling
no
Langkah percobaan
Hasil percobaan
1
fehlingA+fehlingB+formaldehid
Tidak terjadi perubahan
2
FehlingA+fehlingB+aseton
Tidak terjadi perubahan
3
FehlingA+fehlingB+benzaldehid
Terdapat serat lemak
4
fehlingA+fehlingB+glukosa
Berubah warna menjadi coklat kehijauan
5.
Uji Iodoform
no
Langkah percobaan
Hasil percobaan
1
NaOH+iodine+formaldehid
Larutan bening
2
NaOH+iodine+aseton
Larutan bening
3
NaOH+iodine+benzaldehid
Terbentuk endapan kuning
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan tentang Aldehid dan Keton. Aldehid dan
Keton adalah suatu senyawa yang tersusun dari unsur unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Keduanya dapat diperoleh dari oksidasi alkohol, aldehida dari alkohol primer dan keton dari
alkohol sekunder. Aldehid dapat dioksidasi sedangkan keton tidak.
Untuk uji pertama yaitu oksidasi dengan KMnO4 .Pada uji ini akan memberikan hasil positif
apabila reaksi dengan KMnO4. ini menghasilkan endapan coklat. Pada formaldehidahasilnya
positif direaksikan dengan KMnO4 menghasilkan endapan coklat MnO2.Hasil oksidasi aldehid
dengan KMnO4 ini merubah aldehid menjadi asam karboksilat. Pada benzaldehida hasilnya
positif direaksikan dengan KMnO4 menghasilkan endapan coklatMnO2. Sedangkan pada aseton
menghasilkan hasil yang negaif, karena aseton bukan termasuk kedalam senyawa aldehid,
tetapi ia senyawa keton. Begitu pula dengan asetofenon hasilnyanegatif karena ia termasuk ke
dalam senyawa keton.
Uji tollen dilakukan untuk membedakan antara aldehid dan keton. Karena aldehid dengan
pereaksi tollen akan teroksidasi membentuk endapan Ag yang akan melekat pada tabung
reaksii membentuk cermin perak. Cara kerjanya yaitu dengan cara mencampurkan pereaksi
tollen ke dalam sampel. Untuk itu, praktikan diharuskan untuk membuat perlarut tollen terlebih
dahulu. Namun pada praktikum kali ini, pereaksi tollen sudah tersedia sehingga praktikan hanya
membuat sampel.
Sampel yang digunakan kali ini adalah glukosa, benzaldehid, aseton, dan formaldehid.
Pada uji tollens setelah diamati didapat bahwa glukosa, benzalhid, dan
formaldehid dapat bereaksi dengan tollens yang ditandai dengan terbentuknya endapan perak
ditabung reaksi. Hal ini juga menunjukan bahwa sampel-sampel tersebut tergolong aldehid.
Sementara pada saat tollens direaksikan dengan aseton. Tidak terjadi perubahan apaapa. Artinya aseton tidak dapat bereaksi dengan pereaksi tollens. Hal tersebut menunjukkan
bahwa aseton termasuk ke dalam keton. Memang, keton tidak dapat dioksidasi.Sedangkan
fungsi dari pemanasan itu sendiri adalah untuk mempercepat reaksi.
Pada uji benedict tidak terdapat hasil yang positif terhadap formaldehid,benzaldehid,
aseton,dan glukosa.karena semuanya tak mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena tak
mempunyai atom hidrogen yang menempel pada atom C yang mengikat pada atom O.
Uji fehling dilakukan untuk mengetahui kekuatan suatu aldehida dan keton teroksidasi. L
Larutan fehling kemudian ditambahkan dengan sampel formaldehida, aseton,benzalhida, dan
glukosa. Pada formaldehid dan aseton menghasilkan warna biru tua. Hal ini terjadi karena Cu2+
terdapat dalam ion kompleks. Pada benzaldehid terdapat serat lemak sedangkan pada glukosa
berubah coklat kehijauan.
Uji dengan iodin hanya bertujuan untuk mengujiadanya aldehid dan keton pada senyawa.
Larutan iodin dimasukkan ke dalam sedikit aldehid atau keton, diikuti dengan larutan natrium
hidroksidasecukupnya untuk menghilangkan warna iodin. Jika tidak ada yang terjadi pada suhu
biasa, mungkin diperlukan untuk memanaskan campuran dengansangat perlahan. Hasil positif
ditunjukkan oleh adanya endapan kuning pucat-pasi dari triiodometana (yang dulunyadisebut
iodoform) dan ini terbentuk pada benzaldehid.Selain dapat dikenali dari warnanya,
triiodometana juga dapat dikenali dari aromanya yang miriparoma "obat". Senyawa ini
digunakan sebagai sebuah antiseptik pada berbagai plaster tempel,misalnya untuk luka-luka
kecil.
VII. KESIMPULAN
Tes oksidasi dengan KMnO4 positif untuk senyawa aldehid, baik aldehid alifatik maupun
aldehid aromatik.
Adehida dioksidasi dengan KMnO4 menjadi asam karboksilat.
Tes benedict positif hanya untuk senyawa aldehid alifatik.
Tes Fehling juga positif hanya untuk senyawa aldehid alifatik.
Tes iodoform spesifik untuk menguji keton