PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji
menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam
lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang
cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup,
kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan
monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda
pula.
Pengaruh udara berbeda beda pada setiap tumbuhan. Tanah dan
udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan kecambah .
Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap kecambah
dan lebih sedikit diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktifitas
pemanjangan sel-sel dan kecepatan pertumbuhan pada kecambah.
B. Landasan Teori
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Adapun pengertian dari Pertumbuhan adalah proses pertambahan
volume yang irreversible (tidak dapat balik ) karena adanya pembelahan
mitosis atau pembesaran sel; dapat pula disebabkan oleh keduanya.
Sedangkan Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.
Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh interaksi
antara faktor internal ( gen dan hormon ) dan faktor lingkungan, misalnya
suhu, oksigen, cahaya, dan kelembapan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan
perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan
BAB II
ANALISIS DATA
A. Tujuan Penelitian
Membandingkan kecepatan tumbuh batang kecambah yang di
simpan di tempat terang dan di tempat gelap.
B. Rumusan Masalah
Di dalam pembuatan laporan ini penulis akan melaporkan beberapa
hal, yaitu :
1. Apakah intensitas cahaya memengaruhi perkecambahan?
2. Manakah pertumbuhan yang paling cepat?
3. Apa bedanya perkecambahan yang ditempat gelap dan yang terang?
C. Hipotesis
Pertumbuhan tanaman di wadah yang di tempatkan di tempat yang
gelap akan cepat tumbuh dibandingkan dengan tanaman di wadah yang
disimpan di tempat yang terang.
D. Manfaat Penelitian
Di dalam pembuatan laporan ini ada beberapa manfaat yang diperoleh dari
percobaan ini, yaitu :
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan factor
terutama intensits cahaya.
2. Melatih ketelian dan kesabaran
3. Melatih kejujuran dalam bereksperimen
F. Variabel
-
Bebas
Kontrol
Terikat
Pengganggu
: - Sentuhan manusia
- Benih kacang mati
G. Cara Kerja
1.
Tanamlah tujuh biji kacang merah beri tanda A s/d G dalam masingmasing pot yang telah diisi tanah. Berilah label pada kedua pot
tersebut, masing-masing pot A dan pot B.
2.
3.
Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari
kedua tanaman di pot tersebut. Pengukuran dimulai dari permukaan
pasir hingga ujung batang.
4.
5.
6.
7.
H. Tabel Pengamatan
Hari ke 1
Gelap
NO
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
A
B
C
D
E
F
G
Rata-Rata
Gelap
Terang
Terang
Hari ke 2
Gelap
NO
A
B
C
D
E
F
G
Rata-Rata
Terang
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
1 cm
1 cm
4 cm
0,85 cm
Gelap
Terang
Hari ke 3
Gelap
NO
Terang
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
A
B
C
D
E
F
G
Rata-Rata
3,3 cm
3 cm
3,4 cm
6 cm
2,24 cm
Gelap
Terang
Hari ke 4
Gelap
NO
A
B
C
D
E
F
G
Rata-Rata
Terang
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
10,2 cm
9,2 cm
10 cm
10,3 cm
5,7 cm
Gelap
Terang
Hari ke 5
Gelap
NO
Terang
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
A
B
C
D
E
F
G
Rata-Rata
22,7 cm
15,5 cm
22,2 cm
23,5 cm
11,9 cm
2
2
-
hijau pucat
hijau pucat
-
3 cm
6,9 cm
7 cm
2,4 cm
Gelap
Terang
Hari ke 6
Gelap
NO
A
B
C
D
E
F
G
Rata-Rata
Terang
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
33 cm
16,1 cm
32,8 cm
31,5 cm
16,2 cm
2
2
2
-
hijau pucat
hijau pucat
hijau pucat
-
8,2 cm
11 cm
10,5 cm
4,2 cm
2
2
2
Hijau
Hijau
Hijau
Gelap
Terang
Hari ke 7
Gelap
NO
Terang
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
Tinggi
Batang
Jumlah
Daun
Warna
Daun
A
B
C
D
E
F
G
Rata-Rata
33,5 cm
16,5 cm
33,5 cm
32,5 cm
16,6 cm
2
2
2
-
hijau pucat
hijau pucat
hijau pucat
-
12,3 cm
13,1 cm
12,3 cm
5,4 cm
2
2
2
Hijau
Hijau
Hijau
Gelap
Terang
I. GRAFIK
Grafik Rata-Rata Pertumbuhan di Tempat Gelap
8
6
4
2
0
0
2
1
0
0
BAB III
PEMBAHASAN
Kami akan membahas tentang hasil praktikum kami berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada Bab 1 Pendahuluan dan berdasarkan
hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada tanggal 7 Agustus 2008 sampai
dengan 13 Agustus 2008.
Didasari atas hasil pengamatan yang telah dilakukan, ternyata ada
perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang terang dan di tempat yang
gelap. Pertumbuhan kecambah di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya
daripada di tempat gelap. Hal ini disebabkan karena adanya hormon auksin yang
terdapat dalam batang kecambah, di mana pada daerah gelap, konsentrasi auksin
lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan
pemanjangan sel di daerah lebih terang karena cahaya dapat menguraikan auksin (
hormon pertumbuhan ) sehingga cahaya dapat menghambat pertumbuhan
kecambah.
Adapun akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu
yang cukup lama yakni kecambah menjadi pucat karena kekurangan klorofil,
kurus, dan daun tidak berkembang, bahkan tanaman tersebut akan layu dan mati.
Menurut kami, yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman di tempat yang
terang karena berdasarkan hasil praktikum dan pengamatan kami selama
seminggu, tanaman di tempat yang teranglah yang bagus pertumbuhannya karena
tumbuhan
itu
pada
umumnya
harus
membutuhkan
cahaya,
walaupun
nyata dapat diamati dengan membandingkan satu macam tumbuhan yang tumbuh
10
dalam keadaan cahaya normal dan ada yang tumbuh pada keadaan gelap. Keadaan
gelap berpengaruh terhadap bentuk luar tumbuhan dan laju perpanjangannya.
Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat daripada
yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Akan tetapi, tumbuhan menjadi
cepat karena kekurangan klorofil, kurus, dan daun tidak berkembang. Tumbuhan
seperti itu disebut mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin
merangsang pemanjangan sel-sel, sehingga tumbuhan tumbuh lebih panjang.
Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga
tumbuhan tumbuh lebih pendek.
Gambar Kecambah
Hari Ke 1
Gelap
Terang
Hari Ke 2
Gelap
Terang
11
Hari Ke 3
Gelap
Terang
Hari Ke 4
Gelap
Terang
12
Hari Ke 5
Gelap
Terang
Hari Ke 6
Gelap
Terang
Hari Ke 7
Gelap
Terang
13
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang telah kami peroleh kami menyimpulkan bahwa
proses perkecambahan dipengaruhi oleh intensitas cahaya, kacang yang
ditempatkan di tempat gelap akan lebih cepat tumbuh karena terjadi
etiolasi, namun dibalik cepat nya pertumbuhan, kacang yang ditempatkan
di tempat yang gelep memiliki daun yang pucat dan batang yang rapuh.
Berbanding terbalik dengan yang disimpan di tempat terang meskipun
lambat pertumbuhannya namun memiliki batang yang kuat dan daun yang
hijau.
B. Saran
Apabila dalam penulisan laporan ini terdapat hal-hal yang kurang
berkenan penulis mengharapkan saran dari pembaca di lain waktu.
C. Dokumentasi
14
15
DAFTAR PUSTAKA
17
http://artha-harianja.blogspot.com/2013/06/makalah-pengaruh-intensitascahaya.html
Syamsun, Istamar, dkk. 2007. Biologi, 3A.Jakarta : Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Perkecambahan
http://bp.blogspot.com/
18