Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Cecep Sumarna
NIM.1127020006
Kelompok 1
Biologi IV /A
Tanggal Praktikum
: 04 April 2014
Tanggal Penggumpulan
: 10 April 2014
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
Praktikum ke-4
ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN
Frekuensi, Kerapatan, Dominansi dan Indeks Nilai Penting
Tanggal/hari : Jumat, 4 April 2014
Waktu
: pkl.07.00-11.00 WIB
Tempat
I.
Pendahuluan
1.1 Tujuan
Mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi dan
masyarakat tumbuhan.
Jumlah
Bahan
Jumlah
1 buah
Area lingkungan
Secukupnya
Kuadrat
5 buah
Tali/kawat/senar
Secukupnya
1 buah
Penggaris
1 buah
Catatan
1 buah
Alat tulis
1 buah
membuat plot secara selang-seling dengan dengan ukuran 10x10 meter untuk pohon
dan 4x4 meter untuk pancang
hasil
Keterangan
Spesies 1 (mahoni)
Spesies 4 (Bohinia)
Spesies 5
Spesies 8
Spesies 9
Spesies 10 (Rukam)
Spesies 11
Spesies 12
Frekuensi Mutlak=
Frekuensi Relatif=
Kerapatan Mutlak=
Kerapatan Relatif=
Jumlah
subplot (4x4 m)
Total
Spesies
1
FM
FR
KM
KR
dt
dr
BA
DM
DR
INP
Individu
2 (diameter:
Spesies 1 Mahoni
0,8 cm dan 3
cm)
1,9
1,49 0,33144
19,1 55,58
1,4
1,1 0,24422
14,1 64,84
1,54 0,51461
29,6 91,62
2,4
1,88 0,20933
12,1 37,45
cm)
3,93 0,43611
25,1 50,51
TOTAL
2,33
1,7358
300
1 (diameter: 2
cantalata
cm)
0,8 cm)
2 (diameter: 1,3
kupu-kupu
Spesies 4 Bohinia
Spesies 5
2,2 cm)
1 (diameter:
2,4 cm)
1 (diameter: 5
100
100
Jumlah
(10x10 m)
Total
Spesies
1
FM
FR
KM
KR
dt
dr
BA
DM
DR
INP
Individu
1 (diameter: 24
Spesies 1 Mahoni
cm)
Spesies 3 Daun
1 (diameter: 36
kupu-kupu
cm)
0,33 12,5
0,1
10
24
24
18,84
0,33 12,5
0,1
10
36
36
28,26
2,826 12,06
0,33 12,5
0,2
20
73
36,5
0,67 25
0,3
20
35
17,5
0,33 12,5
0,1
10
39
39
0,33 12,5
0,2
20
36
18
14,13
34,56
2 (diameter:
Spesies 8
26 cm dan 47
cm)
Spesies 9
1 (diameter: 18
1 (diameter: 17
cm)
cm)
Spesies 10
1 (diameter: 39
Rukam
cm)
Spesies 11
2 (diameter: 13 cm
dan 23 cm)
2,826 12,06
44,56
Spesies 12
1 (diameter: 38
Meningi
cm)
TOTAL
Keterangan:
FM: Frekuensi Mutlak
FR: Frekuensi Relatif (%)
KM: Kerapatan Mutlak/Jenis
KR: Kerapatan Relatif (%)
dt: diameter total (cm)
dr: diameter rat-rata (cm)
BA: Luas Basal Area (cm2)
DM: Dominansi Mutlak
DR: Dominansi Relatif (%)
INP: Indeks Nilai Penting
0,33 12,5
0,1
10
10
2,67 100
100
38
38
29,83
2,983 12,73
35,23
23,43
300
Angka Indeks
91.62
64.84
55.58
50.51
INP
37.45
Spesies 5
Pancang
Angka Indeks
56.95
62.58
44.56
30.54
35.56
34.56
35.23
INP
Spesies 1
Mahoni
Spesies 3
daun kupukupu
Spesies 8
Spesies 9
Pohon
Spesies 10
Rukam
Spesies 11
Spesies 12
Meningi
3.2 Pembahasan
Pada praktikum analisis vegetasi ini dilakukan di Arboretum Universitas
Padjadjaran, Jatinangor, pada hari Jumat 4 April 2014. Adapun metode yang
digunakan adalah metode Belt Transek dimana transek sepanjang 100 meter dan
dibuat plot berukuran 2020 meter secara berselang-seling, setiap plot dibuat
subplot untuk pengamatan semai sebesar 22 meter, pancang plot berukun 55
meter, tiang pada plot berukuran 1010 meter dan pohon dengan plot terbesar
yaitu 2020 meter. Namun dikarenakan keterbatasan waktu dan kurangnya lahan
pengamatan serta vegetasi pohon dan tiang yang kurang mengakibatkan adanya
perubahan metode, ukuran transek hanya 30 meter, dibuat 3 buah plot ukuran
1010 meter untuk pengamatan tiang dan pohon, kemudian subplot pengamatan
pancang berukuran 44 meter tanpa adanya pengamatan untuk vegetasi semai.
Pengelompokkan pancang dan pohon hanya berdasarkan diameter batang sejajar
dada, dimana diameter pancang < 10 cm dan diameter pohon > 10 cm, data
pengamatan yang harus ada mencakup jumlah spesies dan individu, serta diameter
masig-masing individu.
Sucipto (2008), menyatakan bahwa luas area tempat pengambilan contoh
komunitas tumbuhan atau vegetasi sangat bervariasi, tergantung pada bentuk atau
struktur vegetasi tersebut. Yang perlu diperhatikan dalam menentukan luas
minimum yang dipakai adalah seluas papaun percontohan diambil harus dapat
menggambarkan bentuk vegetasi secara keseluruhan.
Pada tabel 1 menunjukkan gambar hasil pengamatan dalam metode Belt
Transek ini. Dalam 3 plot pangamatan, terdapat 10 spesies teridentifikasi, dengan
jumlah vegetasi pancang sebanyak 5 spesies dan vegetasi pohon sebanyak 8
spesies, 3 spesies tambahan pada vegetasi pohon merupakan spesies yang juga
terdapat pada vegetasi pancang. Dari 10 spesies yang ditemukan, hanya 6 spesies
yang berhasil diketahui jenisnya, sisanya diberikan identitas dengan variabel
angka. Namun dikarenakan adanya human error, sehingga urutan variabel yang
tidak berurutan.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
vegetasi pancang di daerah pengamatan Arboretum UNPAD Jatinangor yang
memiliki peranan terbesar dalam komunitasnya adalah daun kupu-kupu,
sementara untuk vegetasi pohon adalah pohon spesies 9.
Daftar Pustaka
Greig-Smith, P. 1983. Quantitative Plant Ecology. Oxford: Blackwell Scientific
Publications.
Kershaw, K.A. 1979. Quantitatif and Dynamic Plant Ecology. London: Edward
Arnold Publishers.
Marsono, D. 1977. Diskripsi Vegetasi dan Tipe-tipe Vegetasi Tropika.
Yogyakarta: Bagian Penerbitan Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada.
Mulyana, M., T.Hardjanto dan G.Hardiansyah. 2005. Membangun Hutan
Tanaman, Meranti, Membedah Mitos Kegagalan Melanggengkan Tradisi
Pengusahaan Hutan. Tangerang: Wana Aksara Serpong.
Odum, E. P., 1971. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Yogyakarta: UGM Press.
Rohman, Fatchur dan I Wayan Sumberartha. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi
Tumbuhan. Malang: JICA.
Sucipto, Hariyanto. 2008. Teori dan Praktik Ekologi. Surabaya: Penerbit
Universitas Airlangga (Airlangga Press).
Sundarapandian, SM. and P.S. Swamy. 2000. Forest ecosystem structure and
composition along an altitudinal gradient in the Western Ghats, South
India. Journal of Tropical Forest Science. Vol.12 no.(1): ISSN 104-123.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: ITB.
Tjitrosoepomo, G. 2002. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.