Di kebanyakan kasus, kombinasi litofasies, biofasies dan ichnofasies yang berbeda menyediakan
informasi yang diperlukan untuk menyimpulkan lingkungan pengendapan dari strata sedimen.
Pengamatan pengendapan di dalam channel (a channel-fill facies) dengan mengamati endapan yang
menunjukkan bukti pengendapan oleh lembaran-lembaran air (sheets of water) yang mengering (an
overbank facies) akan memperkenankan interpretasi batuan sebagai endapan lingkungan channel sungai
dan floodplain (fluvial) (9.4.1). Oleh karena itu pengenalan asosiasi fasies adalah bagian penting dari
analisis fasies karena sangat umum bahwa asosiasi fasies menyediakan petunjuk-petunjuk lingkungan
pengendapan (Collinson 1969; Reading & Levell 1996).
mungkin dihasilkan dari pendangkalan ke atas yang berulang-ulang (repeated shallowing upward)
berkaitan dengan pengendapan di atas kumpulan pasir dan lumpur bioklastik di dalam lingkungan laut
dangkal (14.6.2). Pengenalan sikuen fasies dapat didasarkan pada peninjauan visual grafik log sedimen
atau dengan menggunakan pendekatan statistik untuk menentukan urutan kejadian fasies dalam suatu
rangkaian, seperti analisis Markov (Till 1974; Swan & Sandilands 1995). Teknik ini memerlukan kisi-kisi
(grid) transisi untuk ditempatkan dengan semua fasies di sepanjang kedua sumbu tabel, vertikal dan
horizontal: tiap waktu terjadi transisi dari satu fasies ke fasies lain (contoh dari fasies bioclastic
wackestone ke bioclastic packestone) di dalam rangkaian vertikal, masukkanlah ke grid. Sikuen fasies
muncul ketika lebih tinggi dari transisi rata-rata dari satu fasies ke fasies lain.
paleocurrent dapat diselesaikan dengan kalkulator atau program komputer. Dasar-dasar matematika untuk
perhitungan (Till 1974; Swan & Sandilands 1995) ini ditulis di bawah.
Untuk menangani data arah secara matematika, terlebih dahulu menerjemahkan posisi (bearing) ini ke
dalam koordinat empat persegi panjang (rectangular) dan menampilkan semua nilai ke dalam sumbu x
dan y. Untuk tiap posisi , tentukan nilai x dan y dengan cara :
x = cos
y = sin
Kemudian tambahkan semua nilai x dan tentukan rata-ratanya x, kemudian tambahkan semua nilai y dan
tentukan nilai rata-ratanya y. Hasilnya akan berarti nilai arah rata-rata yang ditampilkan dalam koordinat
segiempat, dengan nilai x dan y di antara -1 dan +1. Untuk menentukan posisi itu, hitung :
= tan-1 (y/x)
Nilai akan berada di antara +90 dan -90. Untuk mengoreksi nilai ini menjadi nilai sebenarnya, perlu
menentukan di kuadran mana nilai rata-rata ini berada. Dapat ditentukan dengan mengambil sinus dan
cosinus : jika keduanya positif, posisinya adalah 000-090, cosinus negatif maka posisinya 090-180,
keduanya negatif maka posisinya adalah 180-270 dan jika sinusnya negatif adalah 270-360.
Sebaran data disekitar nilai rata-rata sebanding dengan panjang garis, R. Jika nilai akhirnya berada sangat
dekat dengan garis keliling lingkaran, dan ketika semua data berada sangat berdekatan, R akan memiliki
nilai mendekati 1. jika garis R sangat pendek karena data memiliki sebaran yang luas: contoh ekstrimnya,
rata-rata 000, 090, 180, dan 270 akan menghasilkan suatu garis dengan panjang 0 karena nilai ratarata x da y untuk kelompok ini berada di pusat lingkaran. Panjang dari garis R dihitung dengan
menggunakan teorema Pythagoras:
R = (x 2+ y 2)
Data paleocurrent biasanya diletakkan pada diagram rose (Gambar 5.5). Ini adalah histogram sirkuler
dimana data arah diplot. Hitungan rata-rata dapat juga ditambahkan. Dasar penggunaannya adalah
membagi lingkaran menjadi interval 10 atau 20 dan mengandung rangkaian lingkaran konsentris.
Terlebih dahulu data-data dikelompokkan ke dalam blok-blok 10 atau 20 (000-019, 020-039, dan lainlain). dan jumlah yang jatuh di dalam tiap-tiap rentang ditandai oleh gradasi semakin ke luar dari pusat
histogram lingkaran. Di contoh ini (Gambar 5.5) tiga pembacaan adalah di antara 260 dan 269, lima di
antara 250 dan 259, dan selanjutnya. Skala dari pusat ke garis tepi lingkaran harus ditunjukkan, dan
jumlah total, N, ditunjukkan dalam set data.
Gambar 5.5 Diagram rose yang digunakan sebagai satu
cara menampilkan data paleocurrent (N=33, skala dari
pusat adalah satu divisi untuk tiap pembacaan).
Data paleocurrent yang dikumpulkan dari strata yang telah terdeformasi secara tektonik dan miring harus
diorientasikan kembali ke horizon pengendapan. Manipulasi data arah memerlukan teknik stereonet yang
umum digunakan dalam geologi struktur.
akan hilang jika mengunakan simbol standar (Anderton 1985). Masih ada tempat untuk menggambar
dengan pena atau pensil pada grafik log, dan log yang digambar di lapangan masih harus dianggap
sebagai data pokok mentah.
Gambar 5.6 Suatu contoh bentuk grafik log sedimen.
Gambar 5.7 Simbol-simbol yang umum digunakan pada grafik log sedimen
Gambar 5.9 Contoh sketsa lapangan. Variasi lateral yang kompleks hadir dalam beberapa fasies, seperti
endapan fluvial yang disketsakan di sini (bab 9), tidak cukup hanya ditampilkan dengan grafik vertikal
tunggal.