Anda di halaman 1dari 2

DESALTER

Desalter adalah salah satu unit proses dalam pengolahan minyak bumi yang bertujuan
untuk menghilangkan kandungan garam dalam minyak bumi. Garam tidak larut dalam
minyak bumi, akan tetapi terlarut dalam air yang diproduksi bersama dengan minyak
bumi. Desalting biasanya merupakan proses yang pertama kali dalam minyak bumi.
Kandungan garam setelah melewati desalter biasanya diukur dalam satuan PTB per
thousand barrel minyak bumi. Satuan yang lain adalah basic sediment and water
Seluruh minyak bumi yang dieksplorasi dari dalam tanah mengandung air dengan
sejumlah garam anorganik yang terlarut di dalamnya seperti natrium klorida, kalsium
klorida dan magnesium klorida. Meskipun minyak telah dihilangkan kandungan garam
dan airnya, sejumlah kecil residu air dan garam masih tersisa di dalamnya. Keberadaan
mereka akan mempengaruhi sistem operasi pengolahan minyak bumi, menyebabkan
korosi pada peralatan proses dan juga akan menurunkan kualitas dari produk yang
dihasilkan
Air yang terdapat dalam minyak bumi akan menguap pada saat dipanaskan dan hal ini
akan menyebabkan kenaikan beban fasa uap dan menyebabkan fluktuasi operasi pada
distilasi atmosferik dan distilasi vakum. Yang lebih parah lagi dapat menyebabkan
flooding pada kolom distilasi
Penguapan air dalam minyak bumi akan mengkonsumsi sejumlah panas. Di samping itu
kondensasi uap air yang berlebih juga memerlukan lebih banyak air yang disirkulasikan.
Dengan demikian keberadaan air dan garam yang terkandung dalam minyak bumi dapat
meningkatkan konsumsi energi pada unit distilasi atmosferik dan distilasi vakum, serta
mempengaruhi kestabilan operasi
Garam-garam anorganik yang berbahaya seperti kalsium klorida, natrium klorida dan
magnesium klorida yang terlarut dalam air pada minyak bumi dapat terhidrolisa menjadi
asam klorida yang bersifat sangat korosif
MgCl2 + 2 H2O Mg(OH)2 + HCl
CaCl2 + 2 H2O Ca(OH)2 + HCl
Pada suhu 300oC NaCl dapat terhidrolisa menjadi
NaCl + H2O NaOH + HCl
Asam klorida dapat terlarut dalam air membentuk asam hidroklorik yang sangat korosif,
yang menyebabkan korosi hingga bagian atas menara distilasi
minyak bumi yang mengandung sulfur, pada saat diproses, maka sulfida yang terkandung
di dalamnya akan terdekomposisi menjadi hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida yang
terlepas dapat bereaksi dengan logam membentuk FeS (besi sulfida) yang dapat
membentuk lapisan pelindung (protective film) pada permukaan logam untuk anti korosi.

Namun, reaksi antara asam klorida dengan besi sulfida dapat merusak lapisan pelindung
tersebut dan sebagian besar hidrogen sulfida akan terlepas, sehingga menyebabkan
masalah korosi yang serius.
Jika minyak bumi melewati beberapa peralatan seperti heat exchanger dan tubular heater
air akan teruapkan dengan kenaikan suhu pada heater dan heat exchanger. Kristal garam
akan terendapkan pada dinding perpipaan. Hal ini akan mempengaruhi transfer panas,
sebagai akibatnya adalah kenaikan konsumsi bahan bakar fuel oil. Masalah yang lebih
serius lagi adalah kemungkinan tersumbatnya jalur pipa pada heat exchanger dan heater.
Prinsip dasar desalting dan dehidrasi minyak bumi

Anda mungkin juga menyukai