com/
Halaman 1
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Table Of Contents
1.1 DATA STRUKTUR. 3
1.2 METODE ANALISIS.. 3
1.3 PERATURAN DAN STANDAR 3
1.4 SPESIFIKASI MATERIAL 3
1.5 PEMODELAN STRUKTUR DENGAN ETABS 4
1.5.1
GRID STRUKTUR.. 4
1.5.2
1.5.3
1.6 PEMBEBANAN.. 10
1.6.1
BEBAN GRAVITASI.. 10
1.6.2
BEBAN GEMPA.. 13
1.7.2
1.9.2
1.9.3
1.9.4
Halaman 2
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
1.1.
DATA STRUKTUR
1.3
1. Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI 03-2847-2002)
2. Pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung (PPIUG-1983)
3. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung (SNI 03-1726-2002)
4. American Concrete Institute Building Code (ACI 318-99)
1.4
SPESIFIKASI MATERIAL
Halaman 3
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 4
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 5
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 6
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 8
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
1.6 PEMBEBANAN
1.6.1 Beban Gravitasi
a. Beban mati (DL)
berat sendiri komponen struktur sudah dihitung secara otomatis oleh ETABS berdasarkan
input data dimensi dan karakteristik material yang direncanakan.
Beban mati tambahan untuk lantai 1-3 (plat lantai pertokoan) :
Berat finishing lantai (Spesi) 5cm x 21 kg/m2
= 105 kg/m2
Keramik
= 24 kg/m2
Berat instalasi ME
= 25 kg/m2
= 18 kg/m2 +
= 172 kg/m2
= 105 kg/m2
Berat instalasi ME
= 25 kg/m2
= 18 kg/m2 +
Lantai 4
= 148 kg/m2
Lantai 5
= 21 kg/m2
= 250 kg/m2
= 0,4 m
Beban merata
= (3 - 0,4) x 250
= 650 kg/m
= 250 kg/m2
= 0,6 m
Beban merata
= (4 - 0,6) x 250
= 850 kg/m
= 250 kg/m2
= 100 kg/m2
Halaman 10
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
= 250 kg/m2
P1 = 800 kg
P2 = 800 kg +
P = 1600 kg
c. Beban atap
Beban akibat gaya reaksi untuk dudukan kuda-kuda
P1 = 1406,54 kg
P2 = 1406,54 kg
Halaman 11
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
: 8,5
Halaman 13
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
I
Wt
R
Waktu getar alami dapat diperoleh dari hasil Modal Analysis dengan ETABS untuk Mode 1 yang
memungkinkan struktur berperilaku elasto plastis.
Untuk menghindari penggunaan struktur yang terlalu fleksibel, maka perlu dilakukan kontrol
terhadap waktu getar yang diperoleh. Syarat yang harus dipenuhi : T < .n (lihat SNI 031726-2002), dengan n = jumlah tingkat = 3. Untuk Wilayah gempa 5, maka nilai = 0.16.
Maka batas maksimum waktu getar = 0,16 x 3 = 0,48 sec. Untuk Mode 1 dengan T = 0,4239
sec < 0,48 sec (OK), jadi fleksibilitas struktur memenuhi ketentuan SNI-03-1726-2002.
Catatan: Pembatasan nilai T untuk bangunan bertingkat rendah akan
menghasilkan bangunan yg sangat kaku.
Halaman 15
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Wi (kg)
2772,696438
78087,69025
385575,9109
506661,5591
299412,2402
1272510,097
wi.zi
44363,14301
1171315,354
4626910,931
4053292,472
1197648,961
11093530,86
Fix,y (kg)
209,538035
5532,410487
21854,03826
19144,69721
5656,790589
Pusat
kekakuan
Pusat massa
b (arah y)
1.5e + 0.05b
e-0.05b
ed
x-kr (m)
1.571
1.5
25
12.495
-0.248
12.743
12.189
13.028
-0.411
13.439
11.278
12.998
0.47
12.528
15.699
14.251
-1.179
-0.248
-0.411
0.47
0.198
2.679
13.497
1.3565
2.753
2.5085
3.83
3.422
-1.179
0.071
1.002
0.839
1.72
1.448
0.198
14.053
25
25
25
25
Pusat
kekakuan
Pusat massa
26.021
26.125
13.285
12.967
15.084
12.865
15.982
12.421
12.032
11.828
0.104
0.318
2.219
3.561
0.204
b (arah
x)
30
30
30
30
30
1.5e + 0.05b
e-0.05b
ed
y-kr (m)
1.656
1.977
4.8285
6.8415
1.806
-1.396
-1.182
0.719
2.061
-1.296
-1.396
27.521
-1.182
14.149
0.719
12.146
2.061
10.36
-1.296
13.124
Halaman 16
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 17
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Nilai spectrum response tersebut harus dikalikan dengan suatu faktor skala (FS) yang
besarnya = g x I/R dengan g = percepatan gravitasi (g = 9,81 m/det2). FS = 9,81 x 1/8,5 =
1.1541 (I = faktor keutamaan gedung, R = faktor reduksi).
Analisis dinamik dilakukan dengan metode superposisi spectrum response dengan
mengambil response maksimum dari 4 arah gempa yaitu 0, 45, 90, dan 135. Nilai
redaman untuk struktur beton diambil, Damping = 0,05.
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Untuk kombinasi pembebanan gempa dengan metode statik ekivalen, menurut SNI 03-17262002 harus dilakukan dengan meninjau secara bersamaan 100% gempa arah x (ex) dan 30%
gempa arah y (ey), dan sebaliknya. Dengan demikian kombinasi pembebanan untuk gempa
statik ekivalen menjadi sebagai berikut :
U = 1,4 DL
U = 1,2 DL + 1,6 LL
U = 0,9 DL + 0,3 . 1,0 EQx + 1,0 EQy
U = 0,9 DL - 0,3 . 1,0 EQx + 1,0 EQy
U = 0,9 DL + 0,3 . 1,0 EQx - 1,0 EQy
Halaman 19
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 20
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Lantai hi (m)
story 4
3
story 3
4
story 2
4
story 1
4
s(mm)
5.3
4.77
3.44
1.52
Syarat drift s
(mm)
Keterangan
10.59
OK
14.12
OK
14.12
OK
14.12
OK
hi (m)
3
4
4
4
s(mm)
5.74
3.81
2.46
1.09
Syarat drift s
(mm)
Keterangan
10.59
OK
14.12
OK
14.12
OK
14.12
OK
Lantai
story 4
story 3
story 2
story 1
Syarat drift M
(mm)
60
80
80
80
Keterangan
OK
OK
OK
OK
Halaman 21
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Lantai
story 4
story 3
story 2
story 1
Syarat drift M
(mm)
60
80
80
80
Keterangan
OK
OK
OK
OK
Halaman 22
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 23
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 24
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 25
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 26
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Halaman 27
http://ekhalmussaad.wordpress.com/
Haykal
adalah
alumni
Universitas
Muhammadiyah
Kiranya buku ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan.
Halaman 28