Gambar 1
Sampling Bijih
1.
Lokasi
pengambilan
2.
puritan
dari
setiap
contoh
harus
tersebut
contoh
supaya
3.
Lebar
harus
selalu
4.
dicatat.
uniform,.
dicatat.
Sampel (contoh) merupakan satu bagian yang representatif atau satu bagian
dari keseluruhan yang bisa menggambarkan berbagai karakteristik untuk tujuan
inspeksi atau menunjukkan bukti-bukti kualitas, dan merupakan sebagian dari
populasi stastistik dimana sifat-sifatnya telah dipelajari untuk mendapatkan informasi
keseluruhan.
Secara spesifik, contoh dapat dikatakan sebagai sekumpulan material yang dapat
mewakili jenis batuan, formasi, atau badan bijih (endapan) dalam arti kualitatif dan
kuantitatif dengan pemerian (deskripsi) termasuk lokasi dan komposisi dari batuan,
formasi, atau badan bijih (endapan) tersebut. Proses pengambilan contoh tersebut
disebut sampling (pemercontoan).
Sampling dapat dilakukan karena beberapa alasan (tujuan) maupun tahapan
pekerjaan (tahapan eksplorasi, evaluasi, maupun eksploitasi).
1.
2.
Selama fase evaluasi, sampling dilakukan tidak hanya pada zona endapan,
tapi juga pada daerah-daerah di sekitar endapan dengan tujuan memperoleh
informasi lain yang berhubungan dengan kestabilan lereng dan pemilihan
metode penambangan.
3.
Pemilihan metode sampling dan jumlah contoh yang akan diambil tergantung pada
beberapa faktor, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
Gambar Sketsa pembuatan channel sampling pada urat (Chaussier et al., 1987)
2.
3.
4.
5.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/titrasi-oksidasireduksi/penentuan-besi-dalam-sample-bijih-besi-secara-titrasi-oksidasi-denganbikhromat/