KELAS
: B
KELOMPOK
: III
ANGGOTA KELOMPOK
: 1. Astri Y.Permana
(2010210033)
2. Astrialita Linuih
(2010210034)
3. Caecilia Arsi
(2010210045)
4. Denny Nicola C.
(2010210061)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2013
PROTOKOL
Diajukan oleh:
Laboratorium Q-Lab
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Disponsori oleh :
PT. Pancaindra Farma
Judul
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS AMITRIPTILIN DALAM PLASMA
SECARA KROMATOGRAFI GAS
Nomor Protokol
No. 001 / 2013
Sponsor
Nama
Alamat
Tempat Penelitian
Nama
Alamat
Personil
Peneliti Utama
Peneliti Pendamping
Analis
Tanggal Pelaksanaan
Oktober 2013
I.
PENDAHULUAN
Amitriptilin suatu derivate dibenzodikloheptadin merupakan antidepresan
klasik yang karena struktur kimianya disebut sebagai antidepresan trisiklik. Obat
ini banyak digunakan untuk terapi depresi dan boleh dianggap sebagai pengganti
penghambat
MAO
yang
tidak
banyak
digunakan
lagi.
Derivat
Amitriptilin tersedia dalam bentuk tablet 10 dan 25 mg, dan dalam bentuk larutan
suntik 100 mg/10 ml. Dosis permulaan 75 mg sehari. Dosis ini kemudiaan
ditinggikan sampai menimbulkan efek terapeutik, biasanya antara 150 mg 300
mg sehari.
Amitriptilin tersedia dalam bentuk garam amitriptilin hidroklorida yang
memiliki kelarutan mudah larut dalam air dan etanol.Amitriptilin berupa serbuk
hablur atau hablur kecil, putih atau hampir putih, tidak berbau atau hampir tidak
berbau .
Obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitif terhadap
derivat dibenzodikloheptadin. Pasien koma,diskrasia darah, depresi sumsum
tulang,
kerusakan
hati,
kerusakan
otak
subkortikal
dikontraindikasikan
menggunakan Amitriptilin..
Berdasarkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia,
Amitriptilin merupakan obat copy yang wajib untuk uji bioekuivalensi. Untuk itu
diperlukan suatu metode analisis obat yang terpercaya dalam matriks biologis
yang sesuai. Pengukuran analit dalam matriks biologis harus divalidasi. Validasi
metode bioanalisis mencakup semua prosedur yang menunjukkan bahwa metode
khusus yang digunakan untuk pengukuran kuantitatif analit yang berasal dalam
matriks biologis, seperti darah, plasma, serum, atau urin, dapat dipercaya dan
dapat dilakukan ulang (reproducible) untuk penggunaan yang diinginkan.
Metode analisisnya menggunakan peralatan yang canggih, seperti Liquid
Chromatography- Mass Spectrometer (LC-MS), UV, TLC, HPTLC and HPLC in
different pharmaceutical dosage forms. Namun penerapan metode yang telah ada
tersebut tidak selalu dapat dilakukan karena diperlukan biaya yang sangat besar
untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan. Salah satu cara analisis
Amitriptilin yang paling banyak digunakan adalah dengan kromatografi gas .
II.
TUJUAN PENELITIAN
a.
Untuk menghasilkan hasil analisis yang paling baik sehingga semua variabel yang
METODOLOGI
A. Penyiapan Larutan Baku Stok
Larutan stok dari analit disiapkan dalam metanol pada konsentrasi 100 g mL1, dihitung sebagai basis.Larutan stok clomipramine (standar internal)
yangdisiapkan dalam metanol pada konsentrasi 100 g mL-1.Larutan stok yang
stabil selama setidaknya dua bulan, ketika disimpan pada suhu -20 C. Larutan
preparasi dibuat setiap hari dari larutan stok dengan pengenceran dengan
metanol.
B. Penyiapan Sampel Biologi
D. Optimasi Metode
Front inlet
Split mode (dibagi rasio 20:1) dengan perpecahanow dari 23,1 mL /
menit dan total ow dari 27,2 mL / menit. Temperatur awal 300 C
Run time
5 menit
Relative Analyte Retention Time
Waktu retensi relatif untuk amitriptyline dan nortriptyline dihitung dalam
referensi
dengan
waktu
retensi
standar
internal,
maprotyline1
Waktu retensi relatif untuk amitriptyline yang 0,80 menit, dan retensi relatif
waktu untuk nortriptyline yang 0,82 menit.
E. Validasi Metode
Validasi metode
1. Selektivitas
Salah satu metode untuk mengevaluasi selektivitas metode kromatografi
adalah membandingkan waktu retensi puncak hadir dalam kromatogram
sampel, dengan waktu retensi, yang dihasilkan dengan metode yang sama.
Namun, metode ini hanya cocok untuk menentukan selektivitas dalam
kasus-kasus tertentu karena metode ini sangat tidak bisa diandalkan.
Biasanya masalah ini diselesaikan dengan data identitas puncak
menggunakan metode lain.
sembilan
kalibrasi
disiapkan
dengan
perbedaan pengobatan untuk data Tmax tidak berpasangan yang diperoleh pada
studi pasien yang tidak rumit. Bioekivalensi
analisis statistik
parametrik. SPSS untuk Windows, Versi 16.0 (SPSS Inc, Chicago, IL, USA)
digunakan untuk analisis statistik non-parametrik.
G. Daftar Pustaka
Anderson, I. M.; Depress. Anxiety 1998, 7, 11.
Preskorn, S. H.; Jerkovich, G. D.; J. Clin. Psychopharmacol.1990, 10, 88.
Ganiswara, Sulistia G. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi IV. Jakarta: Gaya
Baru
Tjay, Drs. Tan Hoan & Drs. Kirana Rahardja. 2002. Obat- Obat Penting.
Jakarta : IKAPI